Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL 

PENGAJUAN KEGIATAN

PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA

SMP NEGERI 1 SINDANGJAYA

Sekretariat:

Jl. Surya Raya Perum Villa SMS Ds. Suka Asih

Pasar Kemis – Kab. Tangerang

1
Tangerang, 06 Agustus 2022

Nomor :

Lampiran : 1 (satu) bundel proposal

Perihal : Pengajuan Kegiatan Pencak Silat NU PAGAR NUSA

KepadaYth.

Kepala Sekolah SMP NEGERI 1 SINDANGJAYA

Di tempat

Assalamualaikum wr.wb.

Salam Pagar Nusa,

Dengan rahmat dan hidayah Allah SWT yang di berikan kepada kita, dan semoga kita dalam
lindugan-Nya. Aamiin.

Dengan segala kerendahan hati kami bermaksud untuk mengisi kegiatan latihan rutin
mingguan di SMP NEGERI 1 SINDANGJAYA. Bersama ini kami mengajukan proposal
kegiatan Pencak Silat NU (PSNU) PAGAR NUSA.

Mohon untuk diperiksa sebagai bahan pertimbangan.

Wallahu Muafiq Ilaa Aqwamithoriq

Wassalamualaikum Wr. Wb.

KETUA PAC PASARKEMIS

( IMAM SOPINGI )

2
A. LATAR BELAKANG
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Pagar Nusa, 
Tujuan yang disertai harapan-harapan luhur bagi terbentuknya sebuah pelestarian
nilai-nilai budaya nusantara sangat lah di perlukan, seperti laju perkembangan salah satu
olahraga yang mengandung banyak nilai-nilai budaya bangsa. Ditengah keaneka ragaman
yang kita temui, negara kita juga kaya akan keaneka ragaman baik hayati adat istiadat dan
juga seni budaya. Salah satu yang ada di dalamnya adalah seni budaya pencak silat dengan
berbagai keunikan di dalamnya. Pencak Silat juga memiliki kelebihan dalam membina jiwa /
mental kita, yang membedakannya dari jenis olahraga lainnya;
1. Menambah kepercayaan diri dari peserta pencak silat.
2. Disamping fisik juga melatih mental dan pikiran kita.
3. Menimbulkan kewaspadaan yang tinggi.
4. Memupuk kegesitan dan kelincahan tubuh.
5. Lebih menumbuhkan jiwa ksatria.
6. Mempertebal kedisiplinan dan keuletan yang lebih tinggi karena sifat latihannya
yang sulit dan lama.
7. Melatih kita untuk lebih banyak berpikir disamping hanya sekedar menggunakan
otot belaka.
Tujuan pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga pencak silat prestasi adalah
untuk mengembangkan dan menyelaraskan berbagai kebijakan pembangunan olahraga, serta
memperkuat kelembagaan olahraga pencak silat dan tujuan pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga pencak silat prestasi adalah untuk meningkatkan budaya olahraga, kesehatan
jasmani, mental dan rohani masyarakat dan anak didik mulai dari pendidikan dasar,
menengah hingga tinggi.
Selain itu, untuk mendorong dan menggerakan masyarakat agar lebih memahami dan
menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup,
meningkatkan kegiatan olahraga termasuk olahraga masyarakat dan olahraga tradisional,
meningkatkan upaya pemanduan bakat dan pembibitan olahraga Pencak Silat sejak dini usia,
serta mendukung upaya pencapaian prestasi olahraga. Sedangkan tujuan peningkatan sarana
dan prasarana olahraga Pencak Silat adalah untuk menyediakan, mengadakan, dan
membangun sarana dan prasarana olahraga pencak silat untuk mendukung kegiatan
pembinaan dan pengembangan olahraga, serta pencapaian prestasi olahraga Pencak Silat.

3
B. PROFIL PSNU PAGAR NUSA
Nama lengkap organisasi ini adalah Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ PAGAR NUSA
sedangkan PAGAR NUSA sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa. PSNU
Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan
Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar NU tentang pengesahan pendirian dan
pengelolaan Pencak Silat NU PAGAR NUSA pada tanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986.
Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan
pertanggung jawabannya sama sebagaimana lembaga – lembaga NU lainnya. Status resmi
kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh
seluruh warga NU pada umumnya, dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya.
Setelah di resmikan PSNU PAGAR NUSA sudah menyebar hampir keseluruh nusantara dan
sudah bergabung di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan merupakan 5 dari pencak
terbesar se-indonesia.

C. SEJARAH SINGKAT
Pondok Pesantren dulunya tidak hanya mengajarkan ilmu agama dalam pengertian
formal-akademis seperti sekarang ini, semisal ilmu tafsir, fikih, tasawuf, nahwu-shorof,
sejarah Islam dan seterusnya. Pondok pesantren juga berfungsi sebagai padepokan, tempat
para santri belajar ilmu kanuragan dan kebatinan agar kelak menjadi pendakwah yang
tangguh, tegar dan tahan uji. Para kiainya tidak hanya alim tetapi juga sakti. Para kiai dulu
adalah pendekar pilih tanding. Akan tetapi belakangan ada tanda-tanda surutnya ilmu bela
diri di pesantren. Berkembangnya sistem klasikal dengan materi yang padat, ditambah eforia
pembentukan standar pendidikan nasional membuat definisi pesantren kian menyempit,
melulu sebagai lembaga pendidikan formal.
Para ulama-pendekar merasa gelisah. H Suharbillah, seorang pendekar dari Surabaya
yang gemar berorganisasi menemui KH Mustofa Bisri dari Rembang dan menceritakan
kekhawatiran para pendekar. Mereka lalu bertemu dengan KH Agus Maksum Jauhari Lirboyo
alias Gus Maksum yang memang sudah masyhur di bidang beladiri. Nama Gus Maksum
memang selalu identik dengan “dunia persilatan”.
Pada tanggal 12 Muharrom 1406 M bertepatan tanggal 27 September 1985
berkumpulah mereka di pondok pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, untuk
membentuk suatu wadah di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang khusus mengurus
pencak silat. Musyawarah tersebut dihadiri tokoh-tokoh pencak silat dari daerah Jombang,

4
Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Kediri, serta Cirebon, bahkan dari pulau Kalimantan pun
datang.
Musyawarah berikutnya diadakan pada tanggal 3 Januari 1986, di Pondok Pesantren
Lirboyo Kediri, Jawa Timur, tempat berdiam Sang Pendekar, Gus Maksum. Dalam
musyawarah tersebut disepakati pembentukan organisasi pencak silat NU bernama Ikatan
Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa yang merupakan kepanjangan dari Pagarnya NU
dan Bangsa. Kontan para musyawirin pun menunjuk Gus Maksum sebagai ketua umumnya.
Pengukuhan Gus Maksum sebagai ketua umum Pagar Nusa itu dilakukan oleh Ketua Umum
PBNU KH. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam KH. Ahmad Sidiq.Gus Maksum lahir di
Kanigoro, Kras, Kediri, pada tanggal 8 Agustus 1944, salah seorang cucu pendiri Pondok
Pesantren Lirboyo KH Manaf Abdul Karim. Semasa kecil ia belajar kepada orang tuanya
KH. Abdullah Jauhari di Kanigoro. Ia menempuh pendidikan di SD Kanigoro (1957) lalu
melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, namun tidak sampai tamat. Selebihnya, ia
lebih senang mengembara ke berbagai daerah untuk berguru ilmu silat, tenaga dalam,
pengobatan dan kejadukan (*Dalam “Antologi NU” terbitan LTN-Khalista Surabaya*).
Sebagai seorang kiai, Gus Maksum berprilaku *nyeleneh* menurut adat kebiasaan
orang pesantren. Penampilannya nyentrik, ia berambut gondrong,jenggot dan kumis lebat,
kain sarungnya hampir mendekati lutut, selalu memakai bakiak.
Lalu seperti kebiasaan orang-orang “jadug” di pesantren, Gus Maksum tidak pernah
makan nasi alias *ngerowot*. Uniknya lagi, dia suka memelihara binatang yang tidak umum.
Hingga masa tuanya Gus Maksum memelihara beberapa jenis binatang seperti berbagai jenis
ular dan unggas, buaya, kera, orangutan dan sejenisnya.
Dikalangan masyarakat umum, Gus Maksum dikenal sakti mandaraguna. Rambutnya
tak mempan dipotong (konon hanya ibundanya yang bisa mencukur rambut Gus Maksum),
mulutnya bisa menyemburkan api, punya kekuatan tenaga dalam luar biasa dan mampu
mengangkat beban seberat apapun, mampu menaklukkan jin, kebal senjata tajam, tak
mempan disantet, dan seterusnya. Di setiap medan laga (dalam dunia persilatan juga dikenal
istilah sabung) tak ada yang mungkin berani berhadapan dengan Gus Maksum, dan
kehadirannya membuat para pendekar aliran hitam gelagapan. Kharisma Gus Maksum cukup
untuk membangkitkan semangat pengembangan ilmu kanuragan di pesantren melalui
Pagar Nusa. Sebagai jenderal utama “pagar NU dan pagar bangsa” Gus Maksum selalu
sejalur dengan garis politik Nahdlatul Ulama, namun dia tak pernah terlibat politik praktis,
tak kenal dualisme atau dwifungsi. Saat kondisi politik memaksa warga NU berkonfrontasi
dengan PKI Gus Maksum menjadi komandan penumpasan PKI beserta antek-anteknya di

5
wilayah Jawa Timur, terutama karesidenan Kediri. Ketika NU bergabung ke dalam PPP
maupun ketika PBNU mendeklarasikan PKB, Gus Maksum selalu menjadi jurkam nasional
yang menggetarkan podium. Namun dirinya tidak pernah mau menduduki jabatan legislatif
ataupun eksekutif. Gus Maksum wafat di Kanigoro pada 21 Januari 2003 lalu dan
dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Lirboyo dengan meninggalkan semangat dan
keberanian yang luar biasa.

D. VISI dan MISI

VISI
Menjadi wadah berhimpun dan beramal dari warga nahdliyyin yang memiliki
bakat dan minat di bidang seni, olahraga dan bela diri pencak silat sehingga tercipta
tatanan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, peduli terhadap keamanan,
keselamatan, ketertiban dan persatuan bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Islam
Ahlussunnah wal Jama’ah ala NU.
MISI
Menghimpun aliran-aliran dan perguruan-perguruan pencak silat yang ada di
lingkungan Nahdlatul Ulama agar dapat melakukan: pengabdian dan pemberdayaan
kepada masyarakat dibidang kesehatan jasmani dan rohani, keamanan, keselamatan,
ketertiban dan persatuan masyarakat. Mengupayakan sistem kebijakan publik yang
berorientasi kepada kesehatan jasmani dan rohani, keamanan, keselamatan, ketertiban
dan persatuan masyarakat.

E. PENCAPAIAN PELATIHAN PENCAK SILAT PAGAR NUSA


Adapun pencapaian kompetensi yang diharapkan pelatih dalam berlatih pencak silat
yaitu :
1. Berakhlak 6. Seni ganda
2. Cinta negara, agama, dan ulama 7. Wiraloka
3. Menguasai jurus dasar umum 8. Tarung
pencak silat 9. Prestasi
4. Hafal dan menguasai jurus wajib 10. Mengikuti event antar sekolah
pencak silat pagar nusa tingkat kabupaten.
5. Jurus tunggal

6
F. BENTUK KEGIATAN

Adapun bentuk kegiatan pencak silat NU Pagar Nusa diantaranya;

1. Olahraga
2. Bela Diri
3. Materi jurus
4. Tenaga dalam
5. Fisik dan Mental
6. Kesenian
7. Keagamaan berdasarkan Islam Ala Ahlisuunah waljamaah
8. Pemberian materi didasarkan pada tingkatan atau sabuk
9. Ujian Kenaikan Tingkat
10. Turnamen

G. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan mendirikan Pencak Silat Pagar Nusa di SMP NEGERI 1 SINDANGJAYA


diantaranya :

1. Memperbayak teman dengan mengagap teman menjadi sodara


2. Melestarikan budaya bangsa
3. Mempertahankan dan meyebarki ukwah Ahlisunah Waljamaah dan juga
mengamalkan Amar Makruf Nahi Mungkar.
4. Membentuk jiwa pemuda yang islami ala ahlisunah wal jmaah melalui Pencak
Silat NU Pagar Nusa
5. Membentuk pemuda pemudi yang berorganisasi yang bersifat positif
6. Menjalin silaturahmi antar siswa maupu warga PSNU Pagar Nusa baik
lingkungan sekolah maupun sekitar
7. Mencetak generasi pemuda pemudi yang taat pada orang tua, Agama, Nusa dan
Bangsa
8. Mencetak pemuda pemudi yang berprestasi

H. STRUKTUR ORGANISASI PSNU PAGAR NUSA PAC PASAR KEMIS


Terlampir.

7
I. PESERTA KEGIATAN
Seluruh siswa SMP Negeri 1 Sindangjaya.

J. RENCANA ANGGARAN KEGIATAN

Rancangan Anggaran Belanja Pencak Silat Pagar Nusa

1. Body Protector Rp. 370.000,- (1 Pasang)


2. Pecing/Target/Sasaran Tendangan Rp. 350.000,-
3. Cone Alat Latihan Kelincahan Kaki Rp. 250.000,-
4. Seragam Rp. 150.000,- /Siswa
5. Ujian Kenaikan Tingkat Rp. 150.000 /Siswa
Rincian : Sabuk Rp. 70.000,-
Sertifikat Rp. 30.000,-
Transport Pelatih Penguji Rp. 50.000,-
6. Transport Pelatih

K. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN & SASARAN

Adapun pelaksanaan pencak silat NU Pagar Nusa diadakan:

A. Waktu
● 1 kali dalam 1 minggu yaitu Setiap Hari Minggu Pagi PUKUL 08:00 s/d 12:00.
B. Tempat
● Bertempat di lapangan SMP Negeri 1 Sindangjaya.
C. Sasaran
● Kelas VII, VIII, dan IX

L. SYARAT – SYARAT KEGIATAN LATIHAN PSNU PAGAR NUSA


1. Latihan dipimpin pelatih.
2. Siswa memakai:
a. Baju hitam lengan panjangdan terdapat logo pada bagian kiri PSNU
PAGAR NUSA dan kanan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
b. Celana hitam (komprang)
c. Memakai kerudung  hitam bagi perempuan

8
M. PROGRAM KEGIATAN LATIHAN PSNU PAGAR NUSA
Terlampir.
N. FOTO KEGIATAN

Terlampir.

O. PENUTUP

Demikinan proposal ini kami buat sebagai acuan dalam  menyelenggarakan kegiatan 
Pencak Silat NU Pagar Nusa yang ada di SMP NEGERI 1 Sindangjaya. Kami berharap
kepada Bapak/Ibu SMP Negeri 1 Sindangjaya, untuk memberikan izin latihan  karena demi
kelancaran kegiatan yang kami programkan.

Kami mohon maaf apabila ada salah kata dan atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Wallahul Muafiq Ilaa Aqwamithoriq

Wassalammu’alaikum wr. Wb

Tangerang, 06 Agustu 2022

KETUA PAC PASARKEMIS SEKRETARIS

( IMAM SOPINGI )                                         ( WILDATUN ARIBAH )

Mengetahui,

KETUA PC KAB.TANGERANG

( PUJI WIJANARKO )

9
Lampiran 1

STRUKTUR KEPENGURUSAN

PIMPINAN ANAK CABANG (PAC) PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA

KECAMATAN PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG

PROVINSI BANTEN

MASA KHIDMAT 2022 – 2027

I. DEWAN PEMBINA
1. Bp. Sumarlin
2. Bp. Joko Riyanto

II. DEWAN KHOS


1. Ust. Maftuh Ahmad Suyono
2. Ust. Pandi Ismail

III. MAJELIS PENDEKAR


1. Sukasto 86110408000128

IV. PENGURUS HARIAN


Ketua : Imam Sopingi 86110408000093
Wakil Ketua : Dede Purwanto 86110408000024
Sekretaris : Wildatun Aribah 86110406000006
Wakil Sekretaris : Fida Permata 86110406000053
Bendahara : Pratista Nur Avicenna 86110406000048
Wakil Bendahara : Heri Suryadi 86110408000043

10
Lampiran 3

14

Anda mungkin juga menyukai