Dosen Pengampu :
Depi Pramika, S.Pd . M.Si.
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi allah swt yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, sehingga
makalah yang berjudul “Bidang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar” ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.
Makalah ini kami tulis guna memenuhi tugas Bimbingan Konseling, selain
itu makalah ini dibuat dengan tujuan menambah wawasan kepada teman-teman
termasuk pembaca atau pendengar.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
BAB III..............................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................14
A. Kesimpulan............................................................................................................14
B. Saran.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Masukan mentah adalah peserta didik, sedangkankan masukan alat adalah
tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media
pendidikan, system administrasi dan supervisi pendidikan, sistem penyampaian,
tenaga pengajar, sistem evaluasi serta bimbingan konseling (Tim Pengembangan
MKDK IKIP Semarang, 1990:58).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jika ditinjau secara mendalam, setidaknya ada tiga hal utama yang
melatarbelangi perlunya bimbingan yakni tinjauan secara umum, sosio kultural
dan aspek psikologis. Secara umum, latar belakang perlunya bimbingan
berhubungan erat dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu:
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri,
cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
3
Menurut Tim MKDK IKIP Semarang (1990:5-9) ada lima hal yang
melatarbelakangi perlunya layanan bimbingan di sekolah yakni:
4
a. Tujuan Pelayanan Bimbingan Pribadi Pelayanan bimbingan pribadi
memiliki tujuan sebagai berikut:
a. mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
b. individu mampu mengatasi, mengambil sikap dan memecahkan
masalahnya sendiri
c. individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan
jasmani dan pengisian waktu luang
d. Ruang Lingkup Layanan Bimbingan Pribadi
e. Adapun yang menjadi ruang lingkup bimbingan pribadi yaitu:
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan
dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan
pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk
peranannya di masa depan
3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang
kreatif dan produktif
4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha
penanggulangannya
5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
6) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambilnya
7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat
baik secara rohaniah maupun jasmani.
5
f. Materi Layanan Bidang Bimbingan Pribadi
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas yang dilandasi budi pekerti, tanggung jawab
kemasyarakatan dan kenegaraan.
6
Kadang-kadang individu mengalami kesulitan atau masalah dalam
hubungannya dengan individu lain atau lingkungan sosialnya. Masalah ini dapat
timbul karena individu kurang mampu atau gagal dalam berhubungan dengan
lingkungan sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya.
Tujuan utama pelayanan bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing
mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungannya. Bimbingan
sosial juga bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat
menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
7
c. Ruang Lingkup Bidang Sosial
Ada beberapa macam materi layanan bimbingan sosial yang bisa diberikan
kepada para siswa di sekolah atau madrasah yang dibagi dalam dua bentuk.
Bentuk-bentuk layanan tersebut yaitu:
8
3. Bidang Bimbingan Belajar
Bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri, serta membantu peserta didik untuk
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam
menguasai pengetahuan dan ketrampilan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau untuk terjun ke lapangan
pekerjaan tertentu
1) Pengenalan kurikulum
2) Pemilihan jurusan
4) Perencanaan pendidikan
Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah membanti siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal sehingga tidak menghambat perkembangan belajar
siswa. Sedangkan secara khusus, tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa
mampu menghadapi dan memecahkan masalah belajar.
9
2) Menumbuhkan disiplin siswa dalam belajar dan berlatih, baik secara
mandiri maupun kelompok
Beberapa bentuk layanan belajar yang dapat diberikan kepada siswa disekolah
dan madrasah yaitu:
10
E. Bidang Bingbingan dan Konseling
1. Sasaran layanan:
a. Melayani semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, suku, agama
dan status sosial.
11
c. Program bimbingan dan konseling disusun dengan mempertimbangkan
d. Perlu ada kerja sama dengan personal sekolah dan orangtuan dan bila perlu
dengan pihak lai yang berwenang dalam permasalahan individu.
12
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli
(klien) agar memiliki pemahaman terhadap potensi dirinya dan lingkungan
(pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Konseli diharapkan mampu
mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan dirinyadengan
lingkungan.
2. Fungsi preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya
untuk mencegahnya supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini,
konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cam menghindarkan diri
dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya Adapun tekusik yang
dapat digunakan adalah petyanantainas dan bimbingan kelompok
3. Fungsi pengembangan, yaitu funge bimbingen dan konseling yang siya lebih
proaktif konselor berupaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan
kondusif Konsetor dan guru atau stal sekah bekerja sama membentuk Sim kerja
merencanakan dan melaksanakan program bimbingan sacars berkesinambungan
membantu konseil mencapai tugas perkembangannya.
13
konselor bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun dia lembaga
pendidikan.
14
Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondiskondisi yang akan
menyebabkan penurunan produktifitas din Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan
melalui program-program yang menarik, reicreatif, dan fakultatif (pilihan) sesuai
dengan minat konsel
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam bimbingan dan konseling cari konselor yang memiliki pengalaman dan
spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda atau klien Anda. Konselor yang cocok
akan memahami situasi dan memberikan bimbingan yang efektif.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.um-surabaya.ac.id/Pro/article/view/14920/5426
http://tugassekolahmandiri.blogspot.com/2016/06/makalah-bimbingan-konseling-
di-sd.html
http://methaafricahyuni.blogspot.com/2017/03/makalah-bidang-bidang-
bimbingan-dan.html
Adams, K., & Proctor, S. L. (2018). Peran Konselor Sekolah Dasar:Tinjauan
Literatur. Jurnal Sekolah Dasar, 119(2), 317-336.
Baker, S. B., & Gerler Jr, E. R. (2019). Bimbingan Konseling di sekolah dasar
17