Anda di halaman 1dari 38

Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas

Bakrie Angkatan 2018

Studi Kasus:

(Mahasiswa Aktif Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Angkatan 2018)

Priscilla Kharisbrossmerry

1181003105

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Bakrie
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan menyelesaikan tugas mini proposal
penelitian kami yang berjudul “Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa
Aktif Universitas Bakrie Angkatan 2018“. Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih
yang sebanyak-banyaknya untuk Ibu Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, S.Sos., M.Si., CICS
selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian Sosial Kuantitatif yang telah mengajarkan dan
membimbing kami dalam proses pembuatan mini proposal ini. Selain itu kami juga sadar bahwa
pada mini proposal kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami menerima kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi
dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Di akhir kami berharap tugas
sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf
yang sebesar-besarnya apabila dalam tugas kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Jakarta, 4 November 2020


DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

Bab 1 ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 2
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 4

Bab 2 Kajian Literatur ......................................................................................................... 4


2.1 Konsep ........................................................................................................................... 4
2.2 Review Literatur ............................................................................................................ 10
2.3 Model Penelitian ............................................................................................................ 14
2.4 Hipotesis Teori .............................................................................................................. 14

Bab 3 Metode Penelitian...................................................................................................... 14


3.1 Paradigma Penelitian ..................................................................................................... 15
3.2 Pendekatan Penelitian .................................................................................................... 15
3.3 Metode Penelitian .......................................................................................................... 16
3.4 Populasi, Sampel, Teknik Penarikan Sampel ................................................................ 17
3.5 Ukuran Sampel .............................................................................................................. 17
3.6 Hipotesis Riset ............................................................................................................... 18
3.7 Hipotesis Statistik .......................................................................................................... 19
3.8 Metode Pengumpulan Data ........................................................................................... 17
3.9 Metode Pengukuran Data .............................................................................................. 22
3.10 Validitas ....................................................................................................................... 22

Bab 4 Penutup ...................................................................................................................... 25


4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 25
4.2 Saran .............................................................................................................................. 25
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 27

Lampiran
5

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara dalam Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional. Pendidikan sebagai suatu bentuk kegiatan manusia
dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang
hendak dicapai itu abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk secara khusus untuk
memudahkan pencapaian tujuan lebih tinggi. Begitu pula dikarenakan pendidikan merupakan
bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju ke arah cita-cita tertentu, maka yang merupakan
masalah pokok bagi pendidikan ialah memilih arah atau tujuan yang ingin dicapai.

Sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 secara jelas disebutkan Tujuan
Pendidikan Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur. pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Perlu adanya langkah untuk
mencerdaskan anak sebagai generasi penerus bangsa dan hal tersebut tidaklah berjalan tanpa adanya
langkah yang ditempuh yaitu suatu proses belajar. Belajar merupakan kegiatan penting yang harus
dilakukan setiap orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh sesuatu. Belajar dapat
didefenisikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan dalam diri
seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan
sebagainya.

Berbicara mengenai hal belajar, beragam mata pelajaran yang dipelajari oleh mahasiswa di
universitas bakrie salah satunya adalah statistika. Mata kuliah statistika sering dipandang sebagai mata
pelajaran yang cukup sulit bagi sebagian mahasiswa. Sehingga untuk mengetahui mata pelajaran ini
sering siswa merasa kewalahan. Pada mata kuliah statistika di Universitas Bakrie dianggap sebagai
mata pelajaran yang susah dikarenakan bebarapa hal diantaranya metode pembelajaran yang diterapkan
oleh dosen yang pada umumnya menggunakan metode perhitungan , sementara siswa terkadang merasa
jenuh dengan metode tersebut. Padahal kita ketahui bahwa matakuliah staistika merupakan mata
pelajaran yang banyak menggunakan angka-angka ataupun rumus yang untuk sebagian mahasiswa
6

tidaklah mudah untuk memahaminya secara cepat. Salah satu hal yang menjadi prioritas bagi dosen
adalah bagaimana cara menimbulkan ketertarikan para mahasiswa bakrie terhadap materi yang
diajarkan oleh dosen serta metode yang mereka gunakan. Pembelajaran stastika hendaknya
menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi guna menumbuhkan minat belajar
mahasiswa dan mengoptimalkan potensi mahasiswa guna tercapainya iklim pembelajaran aktif yang
bermakna yang merupakan salah satu tuntutan yang mesti dipenuhi bagi para mahasiswa. Dewasa kini
perkembangan pendidikan telah ditunjang dengan hadirnya internet atau mesin pencari dimana peserta
didik lebih dipermudah dalam mencari materi mata pelajaran yang diajarkan oleh dosen di kampusnya.
Kemudian internet juga berfungsi sebagai media belajar yang lebih praktis mudah dan asik digunakan.
Hanya saja, terkadang mahasiswa menggunakan media internet ini untuk hal-hal yang tidak begitu
penting bagi proses pembelajaran mereka seperti halnya game online, facebook, dan sosial media
lainnya.

Era modern ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang diterapkan di dunia pendidikan
salah satunya adalah Quizlet. Quizlet merupakan istilah popular dalam pembelajaran online berbasis
internet dan intranet (Prasojo dan Riyanto, 2011: 207). Penggunaan media Quizlet ini sesuai dengan
kebutuhan disaat pesatnya kemajuan teknologi di era modern ini yang menuntut agar dapat
memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Penerapan teknologi dalam proses pembelajaran
ini sangat perlu karena mahasiswa akan menjadi lebih lebih aktif, dan pembelajaran pun akan terkesan
menyenangkan bagi siswa karena mereka akan merasa sesuai dengan perkembangan zaman dan
keinginan mereka yaitu menggunakan media yang berbasis teknologi.

Salah satu jenis Quizlet ini merupakan aplikasi yang berisi berbagai materi dan soal mata
pelajaran yang dosen memberikan pemerintah disemua Mahasiswa, layanannya pun juga gratis
sehingga akan mempermudah khususnya dalam meng-upload materi, pemberian tugas, pekerjaan
rumah, latihan soal, memantau aktifitas mahasiswa , ataupun ujian di kelas dengan waktu yang
ditentukan. Quizlet ini dapat diakses dimana saja selama terhubung dengan internet atau bisa juga
menggunakan smartphone, blackberry, komputer, laptop, ataupun tablet. Adapun kelebihan dari
Quizlet yaitu belajar tanpa batasan, konten pendidikan yang kaya dan disesuaikan, pembelajaran sesuai
dengan yang diinginkan, belajar penguasaan dan mengasyikkan, tersedia bagi diapapun, gratis. Dan
dengan penggunaan Quizlet ini diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif pada minat belajar
dan hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran statistika.

Jadi, secara umum bisa diartikan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
7

dan kemampuan atau ketrampilan mahasiswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
mahasiswa. Media pembelajaran bisa juga diartikan sebagai alat atau sarana atau perantara yang
digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa untuk mendorong
terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta
memantapkan apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
berkualitas. Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di
kampus . Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk
menciptakan pengalaman yang dapat membantu proses belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan media
berperan sebagai alat perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga
mahasiswa tidak mudah bosan dalam mengikuti proses belajar-mengajar.

Berhubung karena minat belajar statistika mahasiswa Universitas Bakrie masih kurang pada
mata kuliah statistika, maka dalam proses pembelajaran menyesuaikan saja antara materi yang akan
disampaikan dengan metode dan media apa yang digunakan untuk menumbuhkan minat belajar
statistika, sedangkan untuk penggunaan media internet untuk proses pembelajaran di mahasiswa bakrie
sudah dapat dilaksanakan dikarenakan aliran listrik yang tersedia di ruang kelas beserta jaringan
internet atau wifi, hanya saja penggunaannya yang dibatasi dimana 5 wifi ini hanya digunakan jika
terdapat mata pelajaran atau kegiatan lain yang membutuhkan akses internet hal ini dikarenakan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh pihak kampus atau sekolah seperti halnya siswa yang
menggunakan internet untuk mengakses hal-hal yang bersifat negatif, Untuk itu maka diperlukan
pemilihan media yang tepat, media pembelajaran yang mampu mengubah paradigma dari mahasiswa
sebagai obyek atau sasaran pembelajaran menjadi subyek atau pelaku dari tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran tersebut harus mampu mengikutsertakan semua mahasiswa untuk


mendapatkan peran, mampu mengembangkan kemampuan dasar mahasiswa dan sikap positif .
sehingga proses belajar mengajar berjalan lancar dan prestasinya meningkat. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan dalam menarik minat belajar mahasiswa adalah media
pembelajaran Quizlet statistika yang merupakan salah satu media pembelajaran yang menyenangkan,
dimana siswa dapat mengakses materi pembelajaran dimana saja melalui laptop atau berbagai macam
gadget yang mereka miliki.

Penelitian sebelumnya didapatkan bahwa Quizlet dapat meningkatkan hasil belajar


mahasiswa, mengingat siswa dapat belajar sambil bermain sehingga tidak ada tekanan. Quizlet juga
dapat meningkatkan baik proses maupun hasil belajar siswa karena mereka belajar tanpa tekanan.
Dalam Quizlet terdapat portal dosen dan mahasiswa sehingga kapanpun mahasiswa bisa memberi
8

tugas dengan mudah dan mahasiswa dapat mengerjakan pada saat itu juga. Pada saat itu juga ada umpan
balik sehingga menuai hasil pekerjaan mahsiswa, melihat beberapa soal yang benar ataupun yang salah,
nanti bisa saja dilihat yang mana saja mudah bagi mahasiswa ataupun sulit bagi mahasiswa sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Eric Kunto Ariwibowo pada tahun 2016
bahwasanya Quizlet dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif mahasiswa maka peneliti
sangat berinisiatif untuk melanjutkan penelitian Quizlet dengan memfokuskan pada minat belajar
Mahasiswa. Dalam hal ini peneliti mencoba menggunakan media pembelajaran Quizlet untuk
mengetahui bagaimana minat belajar Statistika siswa Mahasiswa di Maros dimana peneliti mencari
inovasi yang benar-benar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
mahasiswa melalui suatu proses aktivitas siswa sehingga pembelajaran akan lebih santai, tidak
membosankan dan menimbulkan persaingan sehat untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya,
sehingga dengan persaingan tersebut mahasiswa merasa lebih tertantang untuk manjadi yang terbaik
sehingga dari sikap-sikap inilah yang akan melahirkan dan menumbuhkan minat belajar mahasiswa.

Penelitian ini mengusulkan penggunaan Quizlet sebagai media pengenalan Informasi kepada
mahasiswa aktif Iimu komunikasi universitas bakrie. Media ini menyediakan lebih banyak menu
daripada sekedar flash card. Quizlet adalah platform pembelajaran interaktif beroperasi secara online,
yang dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran apapun. Aplikasi ini dapat digunakan melalui
website atau aplikasi mobile (untuk IOS dan Android). Beberapa menu permainan disediakan sebagai
media pembelajaran untuk istilah-istilah asing. Pada hakikatnya, fungsi utama Quizlet memang
digunakan untuk mengembangkan kecerdasan linguistik, terutama dalam hal memperkaya kosakata.
Akan tetapi, pada faktanya Quizlet dapat digunakan untuk melatih empat keterampilan berbahasa
termasuk di dalamnya. menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dapat
dilatih ketika pengguna mendengarkan audio yang berisi definisi atau istilah tertentu pada mode speller,
berbicara terjadi ketika pengguna mengulang kembali kata-kata yang telah dilafalkan melalui flashcard,
membaca dilakukan ketika pengguna memainkan mode scatter dan space race dengan membaca tulisan
yang terdapat dalam flashcard, dan menulis dimanfaatkan ketika menggunakan mode learn, speller,
test, dan space race melalui praktik mengetik jawaban dengan ejaan yang benar. Hal tersebut bertujuan
agar pengguna dapat belajar dan memperoleh umpan balik secara langsung selama proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis penggunaan Quizlet sebagai media
pengenalan informatics terms pada mahasiswa aktif ilmu komunikasi universitas bakrie dan respon
mahasiswa terhadap penggunaan Quizlet dalam pengenalan informasi. Quizlet menjadi sangat efektif
ketika media pembelajaran ini dengan terobosan dengan mengaitkan pembelajaran dan video yang
menarik customer untuk memakai quizlet sebagai media pembelajaran yang efektif. Konsistensi media
pembelajaran Quizlet diharuskan dengan mengikuti pemkembangan zaman dan mengimplementasikan
9

system yang koesfisien dan relevan untuk mahasiswa karena prioritas utama dari Quizlet lebih condong
ke target pasarnya mahasiswa. Pembahasan dalam Quizlet sudah sangat lengkap dan mudah diterima
oleh para customer karena kemudahan dalam memahami materi yang disajikan.

Quizlet memberikan solusi bukan memberika kesulitan customer untuk mempelajari bahan-
bahan yang ada didalam Quizlet kelebihan Quizlet memberikan sesuatu ciri khas yang membuat
customer untuk memakai Quizlet sebagai media pembelajaran. Persaingan dalam media pembelajaran
sangatlah ketat seiring berjalannya waktu karena media pembelajarannya sudah mulai banyak dan
membuat terobosan untuk menjadikan media pemebalajaran tersebut menjadi prioritas customer untuk
memakainya dan menjadikannya sebagai media untuk belajar.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana media pembelajaran Quizlet mempengaruhi Mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi


Universitas Bakrie angkatan 2018?

2. Bagaimana minat belajar mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie angkatan 2018?

3. Apakah pengaruh penggunaan media pembelajaran Quizlet terhadap minat belajar Mahasiswa aktif
Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie 2018?

1.3 TUJUAN PENELITIAN.

1. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran Quizlet oleh Mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi
Universitas Bakrie angkatan 2018.

2. Untuk mengetahui minat belajar oleh mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie angkatan
2018.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Quizlet terhadap minat belajar
Mahasiswa aktif Universitas Bakrie angkatan 2018.

1.4 MANFAAT PENILITIAN.

1. Manfaat Akadmis

Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau
rujukan dalam pengembangan pembelajaran ilmu komunikasi khususnya komunikasi pemasaran
terhadap mahasiswa.
10

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian ini dapat mengetahui dan
menambah wawasan pembaca mengenai Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet Terhadap
Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas Bakrie Angkatan 2018.
11

BAB II

Kajian Literatur

2.1 Penelitian Sebelumnya ( 5 judul yang sama variabelnya dengan proposal)

Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian 3 Penelitian 4 Penelitian 5

Judul Pengaruh PENGARUH Pengaruh PENGARUH EFEKTIFITAS


Penelitian Penggunaan PENGGUNAA Penggunaan PENGGUNAA PENGGUNAA
Media N Media Belajar N N
Pembelajaran MEDIA Quizlet School MEDIA MEDIA
Sejarah PEMBELAJAR Terhadap PEMBELAJAR PEMBELAJAR
Indonesia E- AN Quizlet Minat Belajar AN Quizlet AN
Learning SCHOOL Matematika SCHOOL MONOPLOY
Berbasis TERHADAP Pada Siswa. TERHADAP GAME
Quizlet MINAT MINAT SMART
School BELAJAR BELAJAR TERHADAP
Terhadap FISIKA FISIKA MINAT
Minat dan SISWA. SISWA BELAJAR
Hasil Belajar SMA NEGERI PESERTA
Siswa Kelas 10 DIDIK PADA
X SMK N 04 BULUKUMBA MATA
Kendal. PELAJARAN
FISIKA.
Nama Amin, Syaiful Karmila, Arisandy, Desy Karmila, Nining Jafar, Ferawati
Peneliti/Tah (2016, 2017) Karmila (2017) (2018) (2017) (2017)
un
Cakupan Tujuan Penelitian ini Penelitian ini Tujuan Penelitian ini
Penelitian penelitian ini bertujuan bertujuan penelitian ini merupakan
yaitu untuk mengetahui mengetahui adalah penelitian pre
mengetahui gambaran pengaruh untuk eksperimen,
minat dan minat belajar penggunaan mengetahui yang bertujuan
hasil belajar fisika siswa media belajar gambaran untuk
12

sejarah siswa yang diajar quizlet school minat belajar mengetahui:


kelas X di menggunakan terhadap fisika seberapa besar
SMK N 04 media minat belajar siswa yang minat belajar
Kendal pembelajaran matematika diajar fisika peserta
sebelum Quizlet School, pada siswa menggunakan didik pada kelas
menggunakan mengetahui SMAN 15 media yang diajar
media gambaran minat Palembang. pembelajaran dengan
pembelajaran belajar Hipotesa dalam Quizlet School, menggunakan
sejarah fisika siswa penelitian untuk media
e-learning yang diajar adalah terdapat mengetahui pembelajaran
berbasis tanpa pengaruh gambaran monopoly
quipzlet menggunakan penggunaan minat belajar game
school media media belajar fisika siswa smart,seberapa
untuk pembelajaran quizlet school yang diajar besar minat
mengetahui Quizlet School, terhadap tanpa belajar fisika
perbedaan dan minat belajar menggunakan peserta didik
minat mengetahui matematika media pada
dan hasil pengaruh siswa. pembelajaran kelas yang tidak
belajar siswa penggunaan Subjek dari Quizlet School, diajar dengan
yang media penelitian ini dan untuk menggunakan
menggunakan pembelajaran adalah siswa mengetahui media
dan yang Quizlet School SMAN 15 apakah terdapat pembelajaran
tidak terhadap minat Palembang pengaruh monoploy
menggunakan belajar fisika sebanyak 90 penggunaan game smart.
media siswa. Minat orang. Sampel media Desain
e- learning belajar yang diambil dengan pembelajaran penelitian
berbasis dimaksud teknik Quizlet School yang digunakan
quizlet pada penselitian purposive terhadap minat pada penelitian
school. ini adalah dimana peneliti belajar ini
Perhatian hanya fisika siswa yaitu The
terhadap proses mengambil SMAN 10 Static Group
pembelajaran, siswa yang Bulukumba. Comparison
Kesadaran memiliki skor Design.
dalam belajar, matematika
13

Kemauan untuk 65-70 pada Populasi pada


mengulang ulangan harian penelitian ini
materi Matematika. yaitu seluruh
pelajaran, Penelitian ini kelas VIII
Kesediaan menggunakan SMPN 2 Baraka
siswa dalam teknik uji beda yang terdiri dari
mengikuti 2 kelompok 4 kelas dengan
proses independent jumlah
pembelajaran, untuk keseluruhan 77
Kemauan siswa melakukan siswa. sampel
untuk uji hipotesis. pada penelitian
belajar tanpa ini dipilih
paksaan, dengan
Kesenangan menggunakan
siswa dalam acak kelas
mengikuti dengan teknik
pelajaran, pemadanan
Kepercayaan sampel
siswa sehingga
terhadap hasil diperoleh 2
penilaian dari kelas dengan
proses jumlah
pembelajaran, keseluruhan
Pemberian nilai siswa 34.
merupakan
ransangan
bagi siswa,
Keyakinan dan
tanggung jawab
siswa terhadap
penilaian dosen.
Quizlet School
yang dimaksud
dalam
14

penelitian ini
adalah media
pembelajaran
berbasis E-
Learning yang
digunakan
dosen dan siswa
dalam proses
belajar
mengajar
Kerangka ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK HALAMAN ABSTRAK
Penelitian PENDAULU PENDAHULU PENDAHULU JUDUL PENDAHULU
AN AN AN DAFTAR ISI AN
METODE METODE METODE DAFTAR METODE
HASIL DAN PENELITIAN PENELITIAN TABEL PENELITIAN
PEMBAHAS HASIL DAN ANALISIS DAFTAR HASIL DAN
AN PEMBAHASA DAN HASIL GAMBAR PEMBAHASA
SIMPULAN N DISKUSI ABSTRAK N
DAFTAR HASIL SIMPULAN BAB I KESIMPULAN
PUSTAKA PENELITIAN SARAN PENDAHULU DAFTAR
KESIMPULAN DAFTAR AN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA BAB II
PUSTAKA TINJAUAN
PUSTAKA
BAB III
METODE
PENELITIAN
BAB IV HASIL
DAN
PEMBAHASA
N
BAB V
PENUTUP
15

DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR
LAMPIRAN
Metode Metode Metode Metode yang Metode Penelitian ini
Penelitian penelitian penelitian yang akan Penelitian ini termasuk
yang digunakan digunakan termasuk penelitian Pra-
digunakan dalam untuk penelitian Eksperimen
dalam penelitian mengumpulkan eksperimen, (Pre-
penelitian ini ini adalah data penelitian Experimental)
adalah penelitian pada penelitian eksperimen dengan
metode eksperimen ini adalah satu- model The
penelitian dengan desain adalah metode satunya metode Static Group
eksperimen penelitian quasi penelitian yang Comparison
dan survei. The static eksperimen benar-benar Design, dimana
Metode comparasion dengan dapat menguji pada desain ini
penelitian group design, skala sebagai hipotesis terdapat satu
eksperimen desain ini alat pengumpul hubungan kelompok
adalah benar-benar data. sebab-akibat. untuk
metode sama dengan Skala adalah Metode ini eksperimen
penelitian desain “pretest- perangkat menyajikan (yang
yang posttest control peryataan yang pendekatan diberi
digunakan group” disusun yang paling perlakuan) dan
untuk hanya di sini untuk valid untuk satu
mencari tidak ada pre- menggungkap menyelesaikan untuk kelompok
pengaruh test, atribut masalah- control
perlakuan subjek tertentu masalah (yang tidak
tertentu ditempatkan melalui sosial/pendidika diberi
terhadap yang secara respon n. perlakuan).
lain dalam random ke terhadap
kondisi dalam pernyataan
yang kelompok- tersebut.
terkendalikan kelompok
16

(Sugiyono, , diekspose
2015:107) sebagai variabel
dan bebas
penelitian dan diberi post-
survei adalah test. Nilai-
penelitian nilai post-test
yang kemudian
mengambil dibandingkan
sampel dari untuk
satu populasi menentukan
dan keefektifan
menggunakan treatement.
kuesioner Suatu skor
sebagai alat posttest
pengumpulan ditentukan
data yang untuk
pokok. mengukur
Penelitian perbedaan,
eksperimen setelah
digunakan perlakuan
untuk antara kedua
mencari kelompok.
perbedaan
minat dan
hasil belajar
kelas yang
menggunakan
media e-
learning
berbasis
quizlet
school, dan
penelitian
survei ini
17

kemudian
digunakan
untuk
mencari
pengaruh
penggunaan
media e -
learning
berbasis
quizlet school
terhadap
minat dan
hasil
belajar

Hasil Hasil Dalam hasil Hasil Pada penelitian Berdasarkan


Penelitian Penelitian ini penelitian penelitian ini Instrumen dari hasil
dilakukan ini menunjukkan yang digunakan penelitian
di SMK N 04 menggunakan bahwa untuk sebelunya yang
Kendal metode kelompok mengetahui dilakukan oleh
yang analisis data eksperimen minat belajar Purwanto, Ika
beralamat di kuantitatif. yang mendapat fisika siswa Mustika Sari
Jalan Data perlakuan SMA Negeri 10 dan
Soekarno dikumpulkan melalui Bulukumba Hanna Nurul
Hatta, dengan media quizlet yaitu Husna
Kelurahan menggunakan school instrumen diperoleh hasil
Brangsong analisis statistik memiliki angket minat bahwa
RT 06/ RW deskriptif minat belajar belajar penggunaan
02, dan analisis matematika fisika. Angket monopoli game
Kecamatan statistik lebih tinggi yang digunakan dapat
Brangsong, inferensial. dibandingkan adalah angket meningkatkan
Kabupaten Minat belajar dengan tertutup, dalam prestasi belajar
Kendal. siswa diperoleh kelompok bentuk check siswa, serta
dari angket. list yang
18

Penelitian ini Sebelum siswa kontrol yang dibuat dalam penelitian yang
melibatkan mengisi angket, tidak bentuk dilakukan
dua kelas peneliti mendapatkan pernyataan- oleh Dian
yaitu kelas memberikan perlakuan, pernyataan Alimatussholik
eksperimen arahan ini terlihat dari yang didasarkan ha HS (2008)
dan kelas petunjuk hasil pada aspek dalam
kontrol. pengisian perhitungan penerimaan, penelitiannya
Sampel yang angket. skor rata- tanggapan, dan yang berjudul
diambil Angket yang rata minat penilaian. Permainan
sebagai digunakan belajar Monopoli dan
subyek dalam matematika Ular Tangga
penelitian penelitian ini kelompok Sebagai Media
yaitu siswa sudah eksperimen Latihan
kelas X diketahui 90,12%, Soal Fisika
RPL 2 validitas sedangkan skor Pokok Bahasan
sejumlah 36 dan rata- Gaya Kelas
siswa dan realibilitasya. rata minat VIII
kelas X belajar Di MTsN
RPL 1 matematika Yogyakarta 1.
sejumlah 36 kelompok Hasil penelitian
siswa. kontrol sebesar menunjukkan
Peneliti 63,43%. bahwa model
melakukan Perbedaan permainan
penelitian di tersebut juga monopoli dan
SMK N 4 diukur melalui ular tangga
Kendal teknik uji t. dalam
pada 29 April pembelajaran
2017 sampai fisika dapat
20 Mei 2017. digunakan
untuk
meningkatkan
minat dan
motivasi belajar
fisika.
19

2.2 TEORI.

2.2.1 Media Pembelajaran.

1. Pengertian media pembelajaran.

Media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti ”perantara”. Yaitu perantara sumber
pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media tersebut,
seperti film, komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media
pembelajaran jika membawa pesan-pesan (message) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara karya
seseorang pengembang mata pelajaran (program pembelajaran) dengan peserta didik. Adapun yang
dimaksud interaksi adalah terjadinya suatu proses belajar pada diri mahasiswa pada saat
menggunakan atau memanfaatkan media. Misalnya pada saat mahasiswa menyaksikan tayangan
program televise pembelajaran, film pendidikan, mendengarkan program audio interaktif,
menggunakan program CIA, membaca programed instruction, membaca modul dan sebagainya.

Media pembelajaran merupakan sarana pembelajaran untuk mempermudah proses


penyampaian informasi oleh dosen kepada mahasiswa dimana dalam prosesnya terjadi interaksi
antara dosen dan mahasiswa sebagai bentuk pembelajaran untuk mencapai tujuan dari proses
pembelajaran tersebut.

Dilihat dari jenisnya, media pembelajaran banyak ragamnya. Namun dari beberapa literatur
dapat disarikan bahwa media pembelajaran meliputi tiga bagian besar, yaitu:

a. Media Grafis/Visual. Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang
lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Saluran yang dipakai menyangkut indara penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. (Arief S. Sadiman, 2003:28) Banyak
bentuk media grafis, beberapa di antaranya sebagai berikut:gambar/foto, sketsa, diagram,
bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan panel, papan bulletin.
b. Media Audio. Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif,
baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun nonverbal. Ada beberapa jenis media
yang dapat dikelompokkan dalam media audio antara lain, yaitu: radio, alat perekam pita
magnetik, piringan hitam, laboratorium bahasa.
20

c. Media Proyeksi Diam Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan
dengan media grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Kecuali itu
bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas
di antara mereka adalah bila pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan
pesan media yang bersangkuatan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan
dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran, terlebih dahulu. Ada kalanya media jenis
ini disertai rekaman audio, tapi ada pula yang visual saja. Beberapa jenis media proyeksi
diam antara lain: film bingkai (slide), overhead proyektor, proyektor opaque, tachitopscope,
mikcroprojection dengan mikro film.

2. Ciri-ciri Media pembelajaran.

pembelajaran memiliki ciri-ciri yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan
apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh dosen.

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Dikatakan ciri ini Fiksatif, karena media mampu merekam, menyimpan,


melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek
dapat diurut dan disusun kembali dengan media, seperti fotografi, video tape, audio tape,
komputer, laptop, dan compact disk. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam)
dapat dengan mudah direproduksi kapan saja diperlukan.

b. Ciri manipulatif (Manipulative Property)

Kehadiran media dapat memungkinkan adanya transformasi suatu kejadian atau


objek karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memankan waktu yang lama
dapat disajikan dalam waktu dua atau tiga menit melalui editor. Misalnya, bagaimana
metamorphosis kupu-kupu mulai dari fase larva hingga menjadi kupukupu dewasa. Di
samping dapat mempercepat suatu kejadian, media juga dapat memperlambat suatu proses
kejadian melalui video. Misalnya, proses tsunami dapat diamati dengan kemampuan
manipulative dari media.

c. Ciri distributif (Distributive Property)

Media memiliki ciri dimana suatu objek atau kejadian dapat ditransportasikan
melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut dapat disajikan kepada sejumlah
besar mahasiswa. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, maka ia dapat
21

diproduksi beberapa kali dan siap digunakan secara bersamaan di beberapa tempat atau
digunakan secara berulang-ulang.

3. Manfaat Media Pembelajaran

Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli. Kemp & Dayton
berpendapat bahwa meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntungan penggunaan media
pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran
berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan
dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai
bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai bagian integral pebelajaran di kelas atau sebagai
cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut:

a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar
penyajian melalui media enerima pesan yang sama. Meskipun para dosen menafsirkan isi
pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran
itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai
landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
b. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan
membuat mahasiswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan,
daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan
keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir yang kesemuanya menunjukkan
bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-
prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.
d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media
hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam
jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media
pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara
terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika
media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat
ditingkatkan.
22

4. Penggunaan Internet sebagai media pembelajaran

Peranan internet dalam pendidikan sangat menguntungkan karena kemampuannya dalam


mengolah data dengan jumlah yang sangat besar. Teknologi informasi sudah menjadi jaringan
komputer terbesar di dunia, yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat
komputer dengan perangkat lunak yang baik dan dengan guru yang terlatih baik. Demikian internet
dapat mempermudah proses pembelajaran karena jaringannya yang luas yang dapat dijangkau oleh
siapa saja dimanapun tempatnya sehingga pengguna tidak harus mencari lokasi tertentu untuk
mengakses internet.

2.2.2 Minat Belajar.

Pengertian Minat Belajar Minat merupakan rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih
yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan menetap dan
berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa
pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik
melalui latihan maupun belajar. Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah
dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan dorongan emosional. Dengan demikian
disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa
senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan perubahan pengetahuan, ketrampilan dan
tingkah laku .

Ciri-Ciri Minat Belajar

Dalam minat belajar memiliki beberapa ciri-ciri. Menurut Elizabeth Hurlock (dalam
Susanto, 2013: 62) menyebutkan ada tujuh ciri minat belajar sebagai berikut:

1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental

2) Minat tergantung pada kegiatan belajar

3) Perkembangan minat mungkin terbatas

4) Minat tergantung pada kesempatan belajar

5) Minat dipengaruhi oleh budaya

6) Minat berbobot emosional

7) Minat berbobot egoisentris, artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul
hasrat untuk memilikinya.
23

Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan senang,
ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi yang dikemukakan
mengenai indikator minat belajar tersebut diatas, dalam penelitian ini menggunakan indikator minat
yaitu:

a) Perasaan Senang

Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak
akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada
perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran.

b) Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik
untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi,
aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.

c) Ketertarikan

Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang,
kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh:
antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru.

d) Perhatian Siswa

Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-
hari, perhatian siswa merupakan konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan
mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya
akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat
materi.

1. Jenis-jenis Minat belajar

Setiap individu peserta didik memiliki berbagai macam minat dan potensi, secara
konseptual, Krapp mengkategorikan minat peserta didik menjadi tiga dimensi besar.

a. Minat Personal

Minat personal terkait erat dengan sikap dan motivasi atas mata pelajaran tertentu,
apakah dia tertarik atau tidak, apakah dia senag atau tidak senang, dan minat apakah dia
mempunyai dorongan keras dari dalam dirinya untuk menguasai mata pelajaran tersebut. Minat
24

personal identik dengan minat instrinsik peserta didik yang mengarah pada minat khusus pada
ilmu sosial, olah raga, sains, musik, komputer dan lain sebagainya. Selain itu minat personal
peserta didik dalam pilihan mata pelajaran.

b. Minat Situasional

Minat Situasional menjurus pada minat peserta didik yang tidak stabil dan relatif
berganti-ganti tergantung dari faktor rangsangan dari luar dirinya. Misalnya, suasana kelas, cara
mengajar guru, dorongan keluarga. Minat situasional ini merupkan kaitan dengan tema pelajaran
yang diberikan.

c. Minat Psikologikal

Minat Psikologikal erat kaitanya dengan adanya sebuah interaksi antara minat personal
dengan minat situasional yang terus menerus dan berkesinambungan. Jika mahasiswa memiliki
pengetahuan yang cukup tentang mata pelajaran, dan dia memiliki cukup punya peluang untuk
mendalaminya dalam aktivitas yang terstruktur (kelas) atau pribadi (di luar kelas), serta punya
penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut maka dapat dinyatakan bahwa peserta didik
memiliki minat psikologikal terhadap mata pelajaran tersebut.

2.Fungsi minat belajar

Tak bisa dibantah bahwa minat merupakan salah satu faktor untuk meraih sukses dalam
belajar. Peranan dan fungsi penting minat dengan pelaksanaan belajar atau studi, antara lain ialah:

a. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi.

b. Minat mencegah gangguan perhatian di luar.

c. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.

d. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri.

Tidak jarang sikap orang tua dapat mengakibatkan anak tidak berminat untuk belajar.
Sebagian orang tua kurang memberikan perhatian dalam hal belajar terhadap anak karena terlalu
sibuk dengan pekerjaannya atau sebaliknya orang tua terlalu berlebihan dalam memberikan
perhatiannya, misalnya orang tua yang menuntut anaknya untuk belajar hanya demi mendapatkan
nilai yang bagus di rapor bukan atas dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab si anak sebagai
pelajar. Tuntutan tersebut tak jarang membuat anak menjadi tertekan sehingga memperoleh nilai
yang kurang memuaskan. Parahnya lagi, jika anak memperoleh nilai yang kurang memuaskan
25

biasanya orangtua mengeluarkan kalimat-kalimat yang kurang pantas didengar oleh si anak sebagai
pelajar. Nah hal-hal tersebut yang biasanya membuat anak memiliki minat yang rendah terhadap
pelajaran dan tak jarang pula membuat anak malas untuk belajar.

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat
belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Crow dan Crow berpendapat bahwa
lamanya minat bervariasi. Kemampuan dan kemauan menyelesaikan suatu tugas yang diberikan
untuk selama waktu ditentukan berbeda-beda baik dari segi umur maupun bagi masing-masing
individu. Untuk seorang anak yang sangat muda, lamanya minat dalam kegiatan tertentu sangat
pendek. Minat senantiasa berpindah-pindah, namun demikian ia menghendaki keaktifan.
Bagaimanapun, kondisi konkret dari proses belajar akan lebih menyenangkan bagi siswa jika
didasari oleh minat yang tinggi terhadap materi pelajaran yang dipelajari.

Fungsi minat belajar secara umum sangat penting dalam pross pembelajaran bagi siswa
karena minat belajar memiliki peran penting dalam memunculkan gairah belajar dari siswa. Minat
belajar memudahkan siswa dalam konsentrasi terhadap materi pelajaran, mencegah siswa untuk
merasa bosan dalam belajar dan yang paling penting minat belajar mempertkuat melekatnya materi
pelajaran.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Seseorang akan berminat dalam belajar manakala ia dapat merasakan manfaat terhadap apa
yang dipelajari, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang dan dirasakan ada kesesuaian
dengan kebutuhan yang sedang dihadapi, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuh berkembangnya minat maupun sebaliknya mematikan minat belajar, adalah
sebagai berikut:

a. Faktor Intern

1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh;

2) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, bakat, kematangan, motivasi dan kesiapan.

b. Faktor Ekstern

1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasan rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
26

2) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi
peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar penilaian di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka diperlukan upaya untuk membangkitkan dan


mempertahankan minat belajar dari anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih
banyak belajar fakta-fakta matematika selama latihan komputer bila mereka ditantang, sebagai
kapten kapal luar angkasa, untuk mengarungi angkasa luar dengan menyelesaikan soal-soal
matematika.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum terdapat dua faktor
yang mempengaruhi minat belajar seseorang, yakni faktor intern yang meliputi faktor jasmani serta
faktor psikologi, dan faktor ekstern yang meliputi faktor keluarga dan faktor kampus.

2.3 MODEL PENELITIAN.

Model penelitian ini adalah kuantitatif dimana penulis mengumpulkan data dan
menjelaskan pengaruh penggunaan media pembelajaran Quizlet terhadap minat belajar mahasiswa
aktif Universitas Bakrie angkatan 2018.

X Y

Media Pembelajaran Minat Belajar

2.4 HIPOTESIS TEORI.

Semua istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata “hipo”
(sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori). Karena hipotesis merupakan pernyataan
sementara yang masih lemah, maka perlu diuji kebenarannya. Hipotesis dikatakan sementara
karena kebenarannya masih perlu diuji atau elites kebenarannya dengan data yang asalnya dari
lapangan. Hipotesis juga penting peranannya karena dapat menunjukkan harapan dari si peneliti
yang direfleksikan dengan hubungan ubahan atau variabel dalam permasalahan penelitian.
Hipotesis penelitian sebagai jawaban sementara, dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh
penggunaaan media pembelajaran Quizlet terhadap minat belajar mahasiswa aktif Universitas
Bakrie angkatan 2018.
27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 PENDEKATAN PENELITIAN.

Pendekatan penelitian ini kuantitatif. Menurut Moleong (2011: 6) bahwa penelitian


kuantitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Kaitannya dengan judul penelitian
ini adalah karena media pembelajaran Quizelt ini berpengaruh pada minat belajar mahasiswa.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena

3.2 JENIS PENELITIAN.

Penelitian berasal dari bahasa inggris ‘research’ yang berarti usaha untuk mencari kembali
yang dilakukan dengan suatu metode tertentu dan dengan cara yang sangat berhati-hati serta
sistematis sehingga mampu menjawab permasalahannya. Maka dari itu, untuk mencapai apa yang
menjadi tujuan dari suatu penelitian, diperlukanlah metode penelitian dengan desain atau rancangan
tertentu.

Menurut Bungin (2010) penelitian eksplanatif dimaksudkan untuk menjelaskan suatu


generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan,perbedaan atau pengaruh
suatu variabel dengan variabel lain. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian eksplanatif. Hal ini karena dalam penelitian, saya menggunakan
metode survei, yakni metode penelitian dengan menggunakan kuisioner dimana respondennya
adalah mahasiswa aktif ilmu komunikasi universitas bakrie angkatan 2018 berjumlah 30 responden
sebagai instrument pengumpul datannya. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang
sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu.

3.3 POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGUMPULAN DATA.

3.3.1 Populasi.

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat
berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, periwisata, sikap hidup, dan
sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian (Bungin, 2011). Jika dilihat
28

dari sumber data, maka populasi dapat dibedakan menjadi populasi terbatas dan populasi tak
terhingga. Penelitian ini menggunakan populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data
yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif, yaitu Mahasiswa aktif Universitas Bakrie Ilmu
Komunikasi 2018.

Dalam penelitian ini, penulis memilki tujuan yaitu untuk mengetahui Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas
Bakrie Angkatan 2018. Sesuai dengan judul penelitian ini, populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa aktif Universitas Bakrie ilmu komunikasi Angkatan 2018 dengan rentang usia sampai
tahun yang dapat mewakili unit-unit populasi keseluruhan.

3.3.2 Sample.

Sample merupakan bagian populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu, sample harus
dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, bukan populasi itu sendiri (Bailey, 1994:83).
Pada penelitian ini, penulis menggunakan sample sebanyak mahasiswa aktif Universitas Bakrie
ilmu komunikasi 2018. mahasiswa tersebut dipilih sebagai perwakilan unit-unit atau kelompok
mahasiswa aktif Universitas Bakrie ilmu komunikasi 2018, sehingga hasil kuesioner bisa mewakili
semua unit mahasiswa aktif Bakrie ilmu komunikasi 2018. Metode sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode sampling purposive atau bertujuan merupakan pemilihan siapa subjek
yang ada dalam posisi terbaik untuk memberanikan informasi yang dibutuhkan. Peneliti memilih
sample berdasarkan penilaian atas karakteristik anggota sample melalui dimana diperoleh data yang
sesuai dengan maksud penelitian. Dengan mengambil secara hati-hati unsur tertentu dari populasi,
peneliti akan memperoleh informasi tentang populasi (silalahi, 2015) . karena adanya penelitian
ini, responden dipilih karena karakteristik yang dimiliki oleh calon responden yang mengggunakan
media pembelajaran Quizlet.

3.3.3 Metode Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Disini penulis menggunakan Teknik
pengumpulan data dengan kuesioner, menurut Sugiyono (2009:199) kuesioner merupakan Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden.
29

3.4 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL.

Rancangan Sampel adalah seperangkat prosedur yang digunakan untuk memilih sampel
atau memilih unit-unit dari populasi dijadikan sampel. Untuk menarik sampel dari populasi
dilakukan dengan metode sampling (sampling methods). Ada dua tipologi utama rancangan
sampling untuk metode penarikan sampel yaitu sampling acak atau random selection atau
probability sampling dan sampling tak acak atau nonrandom selection atau non-probability
sampling (Silalahi: 2015)

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Sampling non-probabilitas yaitu


sampling purposive atau merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk
memberanikan informasi yang dibutuhkan. Peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian
karakteristik anggota sampel melalui mana diperoleh data yang sesuai dengan maksud penelitian.
Dengan mengambil secara hati-hati unsur tertentu dari populasi, peneliti akan memperoleh
informasi tentang populasi (Silalahi : 2015). Karena pada penelitian ini, responden dipilih karena
karakteristik yang dimiliki oleh calon responden. Yaitu, penggunaan media pembelajaran Quizlet
terhadap minat belajar Mahasiswa aktif Universitas Bakrie angkatan 2018.

3.5 HIPOTEIS RISET.

Ha : Terdapat Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif
Universitas Bakrie Angkatan 2018.

H0 : Tidak Terdapat Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa
Aktif Universitas Bakrie Angkatan 2018.

3.6 HIPOTESIS STATISTIK.

Hipotesis statistik atau juga sering disebut hipotesis nol adalah hipotesis yang diuji dengan
statistik. Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar atau memiliki statement yang menyatakan adanya
atau tidaknya pengaruh variabel x terhadap variabel y yang akan diteliti (Bugin : 2011). Adapun
hipotesis statistic dalam penelitian kali ini adalah:

H0 : Apablia nilai signifikansi t > 0.05, maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan dari Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas
Bakrie Angkatan 2018.
30

Ha : Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
dari Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas Bakrie
Angkatan 2018.

3.7 UNIT ANALISIS DAN UNIT OBSERVASI

3.7.1 UNIT ANALISIS

Unit analisis adalah elemen yang dianalisis atau pun dipelajari darinya yang ingin diketahui
tentang sejumlah hal terkait dengan masalah penelitian. Unit analisis merupakan unit (social atau
organisasional) yang digunakan oleh pihak peneliti untuk mengukur suatu konstruk atau varibel.
Tidak ada limitasi dalam memilih unit-unit untuk dianalis dalam satu proyek penelitian. Tetapi
ketika satu pilihan telah dibuat operasi penelitian berikutnya, khususnya lingkup dan tingkat
generalisasi dan teorisasi ( Silalahi, 2015)

Dalam penelitian ini, maka unit analisisnya yang di ambil adalah Media Pembelajaran
Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas Bakrie yaitu apakah meningkat atau
menjadi menurun. Media Pembelajaran melekat pada variabel pertama, sehingga disebut sebagai
unit analisis.

3.8 UNIT OBSERVASI.

Pada unit analisis, peneliti akan berpikir bagaimana mencari sebuah data dan dari mana
atau dari siapa data tersebut dapat diperoleh. Data mana atau dari siapa dapat diperoleh data disebut
unit observasi yaitu, keseluruhan dari pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan informasi yang
diperlukan dalam peneliti untuk mendapatkan data. Unit observasi adalah satuan pengamatan yang
digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data. Adapaun pihak-pihak yang secara langsung
memberikan informasi atau memberi respons atau tanggapan dalam penelitian kuantitatif disebut
responden.

Dalam penelitian ini, maka unit observasi yang diambil adalah Media Pembelajaran
Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas Bakrie Angkatan 2018. Karna
mahasiswa ilmu komunikasi universitas bakrie 2018 merupakan responden atau informan yang
dimana merupakan tempat untuk diperoleh data tersebut.

3.8 UJI INSTRUMENT.

3.8.1 Validitas.
31

Validitas mengacu pada kemampuan instrument pengumpulan data untuk mengukur apa
yang harus di ukur,untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang di ukur (Dempesy dan
Dempsey, 2002:79). Dengan kata lain sebuah instrument dianggap memiliki validitas yang tinggi
jika instrument tersebut benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur sesuatu secara tepat.
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesan antar data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrument dikatakan valid apabila mengukur apa
yang hendak diukur dan mampu mengunggapkan data tentang karakteristik gejala yang sedang
diteliti secara tepat. (Silalahi, 2015).

Untuk melakukan uji instrument validitas ini, penulis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil
kuesioner yang telah disebar melalui google form kepada target mahasiswi aktif Ilmu komunikasi
Universitas Bakrie angkatan 2018 yang menggunakan media pembelajaran Quizlet terhadap minat
belajar sebesar 30 responden sesuai dengan kriteria peneliti. Dalam melakukan uji instrument
validitas, peneliti menggunakan standar r Table yang digunakan menurut Junaidi, 2010. Berikut
hasil uji instrument validitas:

n = 30 -2

n = 28

Nilai r tabel 28 = 0.3610

Dasar Pengambilan Keputusan:

r hitung > r tabel = valid

r hitung < r tabel = tidak valid

Tabel 3.1

Hasil Pengujian Validitas Variabel Media Pembelajaran (X)


NO. rhitung rtabel Kesimpulan
1. 0,713 0.3610 valid
2. 0,851 0.3610 valid
3. 0,855 0.3610 valid
32

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Belajar (Y)


NO. rhitung rtabel Kesimpulan
1. 0,827 0.3610 valid
2. 0,698 0.3610 valid
3. 0,769 0.3610 valid
4. 0,817 0.3610 valid
5. 0,610 0.3610 valid

3.8.2 Reliabilitas.

Menurut sugiyono (2010:3) reliabilitas adalah derajat konsistesi/keajegan data dalam


interval waktu tertentu. Berdasarkan definisi ini maka dapat diartikan bahwa reliabilitas adalah
sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian, dan kekonsistenan. Suatu alat
disebut reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek
sama sekali diperoleh hasil yang relatif sama sekali diperoleh hasil relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subjek memang belum berubah.

Krietria pengujian adalah sebagai berikut:

Dari hasil pengamatan uji realibilitas di dapatkan bahwa nilai dari hasil variabel x dan y
menghasilkan nilai alpha cronbrach>0,6. Sehingga dapat di simpulkan bahwa semua instrument
dalam penelitian ini reliable.

n = 30 -2

n = 28

Nilai r tabel 28 = 0.3610


33

Tabel 3.2

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Y

No. Variabel Alpha Cronbrach Kesimpulan


1. Media Pembelajaran (X) 0,735 Reliabel
2. Minat Belajar(Y) 0,796 Reliabel

3.9 TEKNIK ANALISIS DATA.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis statistic inferensial, biasanya
analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil
analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh karena itulah statistic
inferensial ini juga disebut dengan istilah statistic induktif. Teknik analisis ini dinilai oleh penulis
sangat cocok diterapkan untuk penelitian ini. Sebab, penulis mengambil sampel sebanyak 30
mahasiswa dari mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Universitas Bakrie.

Berdasarkan jenis analisisnya, statistic inferensi terbagi menjadi dua, yaitu analisis
korelasional dan analisis komparasi. Pada penelitian ini, penulis memilih untuk menggunakan
analisis korelasional karena analisis ini bertujuan untuk mencari hubungan atau pengaruh antara
dua buah variabel atau lebih. Cocok dengan judul dan tujuan dari penelitian ini yaitu: “Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Aktif Universitas
Bakrie Angkatan 2018’’

Untuk variabel yang digunakan dalam analisis korelasional ini adalah variabel terkait
(dependent variabel) karena terdapat variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain,
yaitu keberdaan variabel ‘Media Pembelajaran’ di pengaruhi oleh variabel ‘Minat Belajar’

3.10 DEFINISI OPERASIONAL.

Devinisi operasional menunjuk pada gejala itu sendiri kemana ide mengacu dan dari mana
definisi itu diabstraksi. Definisi operasional menyatakan kondisi-kondisi, bahan-bahan, dan
prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mengidentifikasi atau menghasilkan kembali satu lebih
acuan konsep yang didefinisikan. Menurut kerlinger, definisi operasional melekatkan arti pada
suatu konstruk dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk
mengatur konstruk atau variabel tersebut.
34

3.11 OPERASIONALISASI KONSEP.

Operasional konsep menurut Sugono (2012:31) adalah penetuan konstrak atau sifat yang
akan dipelajari sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara
tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan operasional konstrak. Sehingga
memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik.

konsep variabel Dimensi indikator skala

Pendidikan. 1. Media 1.pengertian media 1.1 perencanaan Skala


pembelajaran. pembelajaran. media pembelajaran. likert.
1.2 pelaksanaan media
pembelajaran.
1.3 evaluasi media
pembelajaran.
2.1 ciri fiksatif
2.2ciri manipulative.
2.ciri-ciri media 2.3 ciri distributive.
pembelajaran. 3.1 penyamaian
belajar menjadi lebih
baku.
3.manfaat media 3.2 pembelajaran bisa
pembelajaran. lebih menarik.
3.3 pembelajaran
menjadi lebih
interaktif.
3.4 lama waktu
pembelajaran.
3.5 kualitas hasil
belajar.
3.6 pembelajaran
dapat di berikan.
3.7 sikap positif siswa.
35

4.penggunaan internet
sebagai media
pembelajaran.
2. Minat belajar. 1.1 Ciri-ciri minat 1.2 perasaan Skala
belajar senang. likert.
1.3 keterlibatan
siswa.
1.4 ketertarikan
1.5 perhatian
siswa.

2.1 jenis-jenis minat belajar. 2.1 minat personal.

2.2minat situasional.
2.3minat psikological.

3.1 fungsi minat belajar. 3.1minat memudahkan


terciptanya
konsentrasi.
3.2minat mencegah
gangguan perhatian
diluar.
3.3minat memperkuat
melekatnya bahan
pelajaran dalam
ingatan.
3.4minat memperkecil
kebosanan belajar
dalam diri sendiri.
36

4.1 faktor-faktor yang 4.1 faktor intern


mempengaruhi minat (faktor
belajar. jasmaniah,faktor
psikologi).
4.2 faktor
ekstern(faktor
keluarga,faktor
sekolah).
37

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

D. Lantip,Prasojo. Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan Yogyakarta : Gava Media, 2011.

Hidayat, Anwar. 3 juni 2017. Perbedaan Hipotesis Statistik dan Hipotesis Penelitian Diakses pada 10
Desember 2019. https://www.statistikan.com/2017/06/hipotesis -statistik-dan-penelitian.html.

Bailey, K.D. 1994. Methods of Social Research. New York: The Free Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock, Elizabeth B. (2013). Psikologi Perkembangan Minat Belajar : ciri-ciri minat belajar. Jakarta :
Erlangga.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Bungin,Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitaif. Jakarta: Prenada Media.

Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Adibhatla, R.M., Hatcher, J.F., dan Dempsey, R.J., 2002. Citicoline : Neuroprotective Mechanism.

Sugono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Arief S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

JURNAL

D. Ratri, Sifi. Bain. Amin, Syaiful. 2017 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Indonesia E-
learning Berbasis Quizlet School Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa kelas X SMK N 04 Kendal.
Diakses 10 Desember 2019

Karmila Nining. Anggereni Santih. 2017 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet School
Terhadap Minat Belajar Fisika Siswa. Diakses 11 Desember 2019

Desy, Arisandy. 2018 Pengaruh Penggunaan Media Belajar Quizlet School Terhadap Minat Belajar
Matematika Pada Siswa. Diakses 10 Desember 2019
38

Karmila, Nining. 2017 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quizlet School Terhadap Minat Belajar
Fisika Siswa SMA N 10 Bulukumba. Diakses 19 Desember 2019

Ferawati, Jafar. 2017 Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Monoploy Game Smart Terhadap Minat
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pembelajaran Fisika. Diases 18 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai