Anda di halaman 1dari 34

Cultural Influences On Context:

The Business Setting


Annisa Wahyuning Putri 1181003047
Khusnul Khairat 1181003050
Muhammad Jolviansyah S K 1181003066
Priscilla Kharisbrossmerry 1181003105
Safna S Najjar 1181003184
Culture and Context

• Communication Is Rule Governed Context


Helps Specify
Baik secara sadar maupun tidak sadar,
orang-orang berharap bahwa interaksi
mereka akan mengikuti aturan yang tepat
dan ditentukan secara budaya. Aturan itu
memberitahu kedua belah pihak perilaku
apa yang pantas dilakukan untuk situasi
tertentu.
Culture and Context

■ Communication Rules are Culturally Diverse


Asumsi kedua tentang komunikasi adalah bahwa
konteksnya menentukan kesesuaian aturan yang
digunakan. Seperti yang dinyatakan oleh
Shimanoff, aturan adalah “resep yang dapat
diikuti yang menunjukan perilaku apa yang
diwajibkan, diutamakan, atau dilarang dalam
konteks tertentu.” Betapa berbedanya konteks
saat Anda di ruang kelas, bank, gereja, rumah
sakit, pernikahan, dan lain-lain.
Culture and Context

■ Communication Rules are Culturally


Diverse
Asumsi ketiga adalah aturan dapat
dikenakan oleh kelompok khusus (berjabat
tangan atau kata sandi persaudaraan),
komunitas (argumen dan “tanda” geng), atau
budaya. Meskipun budaya memiliki banyak
pengaturan sosial yang sama (sekolah, rapat
bisnis, rumah sakit, dan sejenisnya), anggota
mereka sering mematuhi aturan yang
berbeda ketika berinteraksi dalam
lingkungan tersebut.
Assessing The Context

Terlepas dari konteks atau budaya, Anda akan


menemukan aturan komunikasi mengenai :

– Formalitas dan informalitas

– Ketegasan dan keharmonisan interpersonal


– Status hubungan yang berperan besar dalam
bagaimana orang merespon untuk
lingkungan interpersonal dan organisasi
mereka
Assessing The Context

■ Formality and Informality


Formalitas juga terbukti dalam bagaimana
budaya menggunakan bentuk-bentuk
alamat. Tidak mengetahui perbedaan ini
bisa menyebabkan masalah.
Didasarkan pada keyakinan kuat pada
individualisme dan kesetaraan untuk
memperlakukan orang lain dengan
informalitas dan keterusterangan.
Assessing The Context

■ Assertiveness and Interpersonal Harmony


Budaya Amerika sangat dikenal dengan
gaya berkomunikasi yang tegas.

Diantara budaya Asia Timur dan Tenggara,


kesepakatan bersama, kesetiaan, dan
kewajiban timbal balik mendasari
pentingnya hubungan harmonis.
Assessing The Context

■ Status Relationships
Egalitarian memfasilitasi dan mendorong
keterbukaan antara peserta komunikasi.

Hierarchical mengatur banyak kegiatan


interpersonal dan organisasi. Interaksi
antara bawahan dan senior dilakukan
secara formal, dan gelar selalu
digunakan.
Intercultural Communication in the
Business Context
■ The International Business Setting
Max Weber menyatakan “Jika kita belajar sesuatu
dari sejarah perkembangan ekonomi, budayalah
yang membuat perbedaan.”

■ The Domestic Business Context


Sebagian besar transaksi bisnis melibatkan
populasi secara budaya dan kompetensi
komunikasi antarbudaya yang lebih besar
Communication in the Multicultural
Business Context
■ Business Protocol
Protokol Bisnis melibatkan bentuk
perayaan, etiket, dan kode perilaku
yang benar, penting untuk mengerti
peraturan tersebut dalam transaksi
bisnis. Dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu initial contacts,
greeting behavior, personal
appearance, gift giving, and
conversational taboos.
Communication in the Multicultural
Business Context
Initial Contacts, dari hubungan
awal ini kita harus mengetahui
budaya orang yang berhubungan
dengan kita. Mengirimkan email,
telpon, menulis surat formal atau
menggunakan seorang perantara.
Communication in the Multicultural
Business Context
Greeting Behavior
Tindakan komunikasi antar individu untuk mengenal satu sama lain, untuk
menunjukkan perhatian, dan untuk menyarankan jenis hubungan (biasanya
ramah) atau status sosial (formal atau informal) antara individu atau
kelompok orang yang datang kontak satu sama lain.

India, sapaan sosial namaste dan


Jepang, sapaan dilakukan dengan
tangan diletakkan di dada seperti orang
membungkuk
berdoa
Communication in the Multicultural
Business Context
Personal Appearance
Pentingnya penampilan pribadi yang berhubungan dengan protokol mampu menunjukan jati diri
budaya yang kita miliki. Di Asia kebanyak pakaian profesional dalam bisnis itu penting, beda
dengan di Amerika.

Di Amerika ketidakformalitas direfleksikan oleh kebijakan Di Asia jas dan celaan hitam dengan kemeja putih masih menjadi
“casual Friday” pakaian standar
Communication in the Multicultural
Business Context
Gift Giving
Bagi pebisnis yang pergi ke luar negeri, penting diketahui tidak hanya pandangan lokal tentang
pemberian hadiah, namun juga hadiah apa yang pantas dalam budaya dimana bisnis akan
dilakukan dapan kapan diberikan.

Di China, selama proses


negosiasi harus melibatkan
pemberian hadiah yang kecil
dan tidak mahal.
Communication in the Multicultural
Business Context
Conversational Taboos
Pemillihan topik pembicaraan harus mengikuti peraturan budaya.
Aturan ini menuntun untuk mempelajari topik apa yang dapat diterima
dalam budaya relasi bisnis yang dihadapi.

Suatu topik yang tabu membuat proses bisnis menjadi sangat terganggu.
Intercultural Management

Pemahaman mengenai perbedaan budaya ini akan meningkatkan kemampuan. Perbedaan


budaya dapat dilihat dari Leadership Styles dan Decision-Making Styles.

Dalam sebuah bisnis pasti adanya gaya kepemimpinan dan pengambilan


keputusan agar tidak terjadi konflik
Intercultural Management
■ Leadership Styles
Gaya kepemimpinan adalah cara dan pendekatan untuk memberikan
arahan, mengimplementasikan rencana, dan memotivasi orang.

Amerika menekankan
individualisme
dibanding
kolektivitas. Korea menekankan
keharmonisan
kelompok

Mexico cenderung
lebih memandang
status satu sama
lainnya
Intercultural Management
■ Decision-Making Styles
Pengambilan keputusan adalah pemilihan prosedur untuk menimbang alternatif dan
menemukan solusi untuk masalah. Merupakan keputusan bersama agar meminimalisirkan
konflik.

Pengambilan keputusan untuk mencari sebuah solusi


Intercultural Business Negotiations

Negosiasi ini melibatkan perwakilan dari organisasi yang berbeda


bekerja untuk mencapai keputusan yang saling menguntungkan.

Negosiasi berusaha mengurangi perbedaan, kesalahpahaman dan


konflik.
Differing Perceptions Of Negotiations
Budaya berperan penting ketika perwakilan dari latar belakang budaya yang
berbeda berkumpul untuk berusaha mencapai kesepakatan yang
menguntungkan kedua belah pihak. Proses negosiasi sebagai suatu
keseluruhan, persepsi mereka mengenai rekan mereka, dan bagaimana
mereka sebenarnya melakukan penawaran.

Membangun hubungan,
menetapkan tingkat kepercayaan,
agar negosiasi mencapai
kesepakatan.
Differing Perceptions Of Negotiations

• The Selection of Negotiators


Seorang negosiator harus memiliki
kemampuan untuk bernegosiasi,
sehingga sasaran dapat tercapai
secara efektif dan efesien.
– Business Ethics and Negotiations
Dalam bernegosiasi tidak hanya
komunikasi yang diandalkan, tapi
juga sikap yang terangkum dalam
sebuah etika. bagaimana caranya
bersikap dan beramah tamah yang
mengandung nilai-nilai kesusilaan
Negosiasi lintas budaya di pengaruhi oleh gaya menawar dan etika.
dinegara masing-masing
Differing Perceptions Of Negotiations

■ Participating in Intercultural Business Negotiations


Menurut Cellich dan Jain, komunikasi antara dua
negosiator cenderung lebih sulit dan kompleks ketika
melibatkan orang-orang dari lingkungan budaya yang
berbeda. Bagian dari kesulitannya dapat ditelusuri ke
gaya komunikasi yang berbeda, yaitu ada lima gaya yang
dapat membuat masalah:
Formality and Status
Menjadi perhatian yang penting di budaya tertentu dan
menjadi hal yang tidak penting di budaya lain. Gambar 30. Negosiasi antara Donald Trump
(Amerika) dengan Kim Jong-un (Korea Utara)
Differing Perceptions Of Negotiations
Pace and Patience
Kecepatan dalam bernegosiasi mempunyai
variasi di satu budaya dengan budaya lain. Ada
yang cenderung to the point dan ada juga yang
lebih bersifat sabar membutuhkan waktu lama.

Emotional Displays
Ekspresi emosi masing-masing budaya bisa
bertolak belakang. Ada yang bebas
mengekspresikan dan ada yang beranggapan
bahwa memperkuat posisi negosiasi. Ekspresi emosi setiap orang dan budaya berbeda-
beda.
Differing Perceptions Of Negotiations

Direct and Indirect Language


Terdapat budaya yang mengatakan tidak langsung untuk
menjaga keharmonisan sebuah proses negosiasi dan
ada budaya lain yang mengatakan secara langsung
tanpa basa-basi.

Evidence and “Truth”


Pemahaman akan bukti dan kebenaran ada yang
cenderung bergantung kepada observasi objektif Bernegosiasi secara langsung dan tidak langsung,
maupun subjektif. serta memerlukan bukti yang objektif atau
subjektif.
Differing Perceptions Of Negotiations

■ Developing Intercultural Negotiations Skills


Beberapa tips untuk mengembangkan kemampuan
komunikasi dalam bernegosiasi:
Be prepared, mempersiapkan diri dengan mempelajari
tentang budaya, penggunaan bahasa, tindakan
nonverbal, dan lainnya untuk bernegosiasi.

Develop sensitivity to the use of time, beradaptasi


dengan budaya yang bernegosiasi lambat atau cepat.
Mempersiapkan diri sebelum negosiasi untuk
beradaptasi dengan budaya cepat atau lambat.
Differing Perceptions Of Negotiations

Listen carefully, belajar untuk mendengarkan dan


menyimak terlebih dahulu.

Learn to tolerate ambiguity, berguna untuk mengetahui


yang baru dan kadang sulit dipahami.

Try to locate areas of agreement, dalam negosiasi pasti


ingin memperoleh sesuatu yang saling menguntungkan.

Mendengar dan menyimak untuk menoleran ambigu


dalam negosiasi
Intercultular Conflict Management

Konflik adalah aspek yang tak


terhindarkan dari semua
hubungan. Jika dikelola dengan
tidak tepat, konflik dapat
menyebabkan kerusakan yang
tidak dapat diperbaiki. Mengatasi konflik dengan baik dan tepat tanpa harus dihindari.
Intercultular Conflict Management
■ Conflict: An American Perspective
Avoidence
Menghindar merupakan strategi yang berdasarkan asumsi
bahwa konflik akan hilang jika diacuhkan.

Accomodation
Akomodasi merupakan salah satu bentuk mengatasi konflik
yang erat hubungannya dengan menghindar. Namun dalam Mengatasi konflik dengan baik atau
menghindari konflik.
akomodasi seseorang berusaha menyenangkan orang lain.
Intercultular Conflict Management
Competetion
Kompetisi secara terbuka dianjurkan dalam budaya
individualistis seperti di Amerika. Petugas penjualan
ditantang untuk saling mengalahkan, misalnya
Sales of The Year dipilih dalam banyak perusahaan.

Collaboration
Kolaborasi ini merupakan usaha dimaana semua
pihak bekerja sama untuk memecahkan masalah.
Metode ini merupakan cara yang paling banyak Dengan berkompetisi dan berkolabarasi
digunakan untuk mengatasi konflik, karena konflik dengan perushaan lain dapat memecahkan
masalah.
dilihat dari sisi yang positif.
Intercultular Conflict Management

■ Conflict: An Intercultural Perspective

Menurut perspektif Internasional konflik


merupakan bagian dari setiap aspek
konteks bisnis. Setiap budaya mempunyai
mempunyai cara yang berbeda dalam
Perspektif yang berbeda-beda dalam konteks bisnis
melihat dan menghadapi konflik.
Intercultular Conflict Management
■ Managing Intercultural Conflict
Memandang dan mengatasi konfllik berakar
dalam budaya. Namun, bebarapa kemampuan
untuk menghadapi konflik dapat digunakan
terlepas dari dengan budaya mana anda
berinteraksi.

Identify the Contentious Issues


Mengidentifikasi isu yang mengakibatkan
masalah. Sebuah permasalahan penting untuk Memandang dan mengidentifikasi isu dalam konflik yang
terjadi.
dicari inti permasalahannya bukan pada individu-
individunya
Intercultular Conflict Management
Keep An Open Mind
Tahap berikutnya adalah tetap menjaga pikiran
untuk tetap terbuka.Kenali bahwa ada banyak hal
yang perlu dipelajari melalui peserta yang lain
sebagai orang dan cara pandang mengenai posisi
mereka.

Do Not Rush
Tahap selanjutnya adalah jangan terburu-buru
menghadapi budaya kolektif.
Tetap menjaga pikiran yang terbuka dalam
menangani konflik yang terjadi.
Intercultular Conflict Management

Keep The Conflict Centered On Ideas, Not People


Menjaga konflik agar berpusat pada ide bukan pada
orangnya. Terlepas dari budayanya, tidak ada yang
suka diancam atau ditempatkan dalam posisi yang
tidak mengenakkan.

Develop Techniques for Avoiding Conflict


Teknik yang dapat membantu menyelesaikan konflik Teknik yang baik untuk menyelesaikan konflik.
sebelum mencapai titik yang tidak dapat dipecahkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai