Anda di halaman 1dari 9

SAKILA NURUL

OKTAVIA
XII.8
BAHASA
INDONESIA hal
34 no. 8
TEKS
OPINI/EDITORIAL
Teks opini/editorial mengandung modalitas
untuk membangun opini yang mengarah
kepada saran atau anjuran.
Modalitas merupakan cara
seseorang menyatakan sikap dalam
sebuah komunikasi.
2
BEBERAPA BENTUK MODALITAS
◈ Memang, niscaya, pasti, sungguh, tentu,
tidak, bukan, bukannya, dan sebagainya
(untuk menyatakan kepastian);
◈ iya, benar, betul, sebenarnya, malahan,
dan sebagainya (untuk menyatakan
pengakuan);
◈ agaknya, barangkali, entah, mungkin,
rasanya, rupanya, dan sebagainya
3
(untuk menyatakan kesangsian);
◈semoga, mudah-mudahan, dan
sebagainya (untuk menyatakan
keinginan);
◈baik, mari, hendaknya, kiranya, dan
sebagainya (untuk menyatakan ajakan);
◈jangan (untuk menyatakan larangan);
◈serta mustahil, tidak masuk akal, dan
4
sebagainya (untuk menyatakan
keheranan).
Cari dan identifikasilah modalitas yang ada pada kedua
teks tersebut, lalu tentukan fungsi masing-masing
modalitas itu.
No. Kalimat Dalam Teks Modalitas Fungsi
Modalitas
1. Indonesia memang surga memang Untuk
sekaligus kisah nyata. menyatakan
Paragraf 1 kepastian

2. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, memang Untuk


kebanyakan orang lebih sering berada menyatakan
dalam situasi tidak resmi sehingga kepastian
tuntutan untuk selalu berbahasa
Indonesia ragam baku itu memang tidak
ada.
Paragraf 1 5
3. Padahal, jika ditanya siapa yang memberi pasti Untuk
perhatian dan siapa yang memberi menyatakan
ucapan, pasti tidak ditemukan jawaban yang kepastian
benar karena –nya dan di mengacu kepada
orang ketiga: bukan orang pertama dan
kedua yang sedang berdialog, baik dalam
surat maupun pidato.
Paragraf 8
4. Jangankan membuat program wisata yang tidak Untuk
kreatif, membangun prasarananya saja menyatakan
kerap tidak dilakukan pemerintah. kepastian
Paragraf 1
5. Indonesia adalah surga sekaligus kisah bukan Untuk
nyata, bukan isapan jempol belaka atau menyatakan
romantisme dari masa lalu. kepastian
Paragraf 1 6
6. Mungkin ini merupakan bentuk Mungkin Untuk
“protes” mereka kepada menyatakan
pemerintah daerah yang tidak kesangsian
serius membangun prasarana
wisata di sana.
Paragraf 4.akhir

7. Rupanya, di sinilah letak Rupanya, Untuk


persoalannya. menyatakan
Paragraf 3 kesangsian

8. Padahal tempat-tempat itu tidak baik untuk


perlu “dijual” lagi dan sebaiknya menyatakan
dibiarkan ajakan
jalan sendiri.
Paragraf 9 7
9. Jangankan dibandingkan dengan Jangan untuk
Prancis yang mampu mendatangkan 83 menyatakan
juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan larangan
asing ke Indonesia masih jauh dari
Malaysia, yang menurut United Nations
World Tourism Organization kedatangan
25 juta pelancong pada 2012.
Paragraf 5

10. misalnya, kalimat yang berbunyi Atas benar untuk


perhatiannya, diucapkan terima kasih menyatakan
seolah-olah sudah menjadi baku dan pengakuan
dianggap benar.
Paragraf 8
8
Terima kasih
9

Anda mungkin juga menyukai