Anda di halaman 1dari 23

Wacana Volume XIII No.

2, Juni 2014

PENGARUH PROGRAM KAMPANYE “SAY NO TO PLASTIC BAG”


OLEH THE BODY SHOP TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
Calisca Hardiana Anggani

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta

Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa Humas dari The Body Shop Indonesia yang bekerja sama dengan
IDdkp (Indonesia Diet Kantong Plastik) mematangkan program yang bertujuan untuk menumbuhkan partisipasi
masyarakat dalam usaha menjaga lingkungan dengan mengurangi dan lebih bijak dalam penggunaan kantong
plastik. Selain itu, dengan adanya kampanye ini The Body Shop sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat
bahwa mereka benar-benar merupakan produsen kosmetik yang peduli lingkungan dan produk dan juga
packaging mereka ramah lingkungan dan tidak menggunakan plastik sebagai bahan bakunya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui terhadap besarnya pengaruh kampanye PR yang dibuat oleh The Body
Shop ini terhadap partisipasi masyarakat dan mengetahui seberapa efektif program ini dalam menumbuhkan
partisipasi masyarakat terhadap pengurangan penggunaan kantong plastik dengan membawa tas belanja sendiri
atau menggantikannya dengan kantong yang lebih ramah lingungan. Sebagai landasan dari penelitian ini,
digunakan Kampanye kemudian mendapat efek dimana komunikan dapat melakukan hal seperti yang diinginkan
komunikator. Kemudian penulis juga menggunakan Teori partisipasi
Penelitian ini menggunakan metodologi eksplanatif kuantitatif dengan survey sebagai alat pengambilan
sampelnya. Penelitian ini dilakukan di media sosial twitter dengan subjeknya adalah para follower akun twitter
The Body Shop Indonesia. Teknik pengambilan sampel memakai Simple Random Sampling, dengan mengacu
menggunakan rumus Taro Yamane. Untuk teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket (kuesioner) dan
kepustakaan. Untuk analisis data , penulis menggunakan program SPSS (Statistical Package for Sosial Science).

Kata-kata kunci : Humas, Kampanye, Survey

Abstracts
background this study is that the PR from The Body Shop Indonesia working together with IDdkp ( Indonesia
Diet Plastic Bags ) finalize program aims to foster community participation in efforts to maintain environment by
reducing and wiser in the use of plastic bags .
In addition , with this campaign of The Body Shop as well as introducing to the people that they truly are a cosmetics
manufacturer that care about the environment and the products and their packaging is also environmentally
friendly and do not use plastic as raw material. The purpose of this study was to determine the magnitude influence
PR campaign created by The Body Shop is against participation community and know how effective the program
is in foster public participation in the reduction of the use of plastic bags with bring your own shopping bag or
replace it with a more pocket a green .
As a cornerstone of this study , used campaign then got the effect that the communicant can do things like
that desirable communicator . Then I also use participation Theory This study uses a quantitative methodology
explanative survey as a means of taking the sample . This research was conducted in the media social twitter
followers with the subject is the twitter account of The Body Shop Indonesia. Sampling technique taking
simple random sampling , with reference using Taro Yamane formula . For data collection techniques through
questionnaire ( questionnaire ) and literature . For data analysis , the authors using SPSS ( Statistical Package
for Social Science ) .
Keywords : Public Relations, Campaign, Survey

155
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Ilmu Komunikasi memiliki peranan yang sangat Berelson dan Garry A.Stainer yang mendefinisikan
penting didalam suatu kegiatan bermasyarakat atau bahwa Komunikasi adalah penyampaian informasi,
didalam menjalin hubungan dengan masyarakat luas gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan
maka didalam ilmu komunikasi muncullan suatu menggunakan lambang-lambang atau kata-kata,
kegiatan komunikasi yang bernama hubungan gambar, bilangan, grafik dan lain-lain. Kegiatan
masyarakat atau biasa disebut dengan Humas. atau proses penyampaiannya biasanya dinamakan
Kegiatan Public Relations pada hakikatnya komunikasi.1 Dan kampanye merupakan salah satu
merupakan bagian dari teknik kegiatan berkomunikasi dari sekian banyak kegiatan komunikasi. Menurut
dengan ciri khas komunikasi dua arah (two way traffic- Leslie B.Snyder (2002) Secara garis besar kampanye
communication) antara lembaga atau organisasi yang komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang
diwakilinya dengan publiknya atau sebaliknya yang terorganisir, secara langsung yang ditujukan khalayak
menimbulkan feedback. tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan
Peranan HUMAS (Hubungan Masyarakat) sangatlah untuk mencapai tujuan tertentu.
penting dan sangat dibutuhkan oleh hampir semua Kampanye Public Relations memberikan penerangan
bentuk organisasi atau lembaga, baik itu lembaga terus-menerus serta pengertian dan memotivasi
yang bersifat profit maupun non-profit, perusahaan/ masyarakat terhadap suatu kegiatan atau program
industri, intitusi pendidikan, organisasi sosial tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang
sampai pemerintahan. Dapat dikatakan bahwa humas berkesinambungan dan terencana untuk mencapai
merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan publisitas dan citra yang positif. Selain itu kampanye
ataupun institusi. Karena secara garis besar peran public relations dilakukan secara berencana, sistematis,
Humas adalah komunikator dari suatu perusahaan memotivasi, psikologis dan dilakukan berulang-ulang
ataupun institusi. serta kontinu (continue).
Fungsi dari humas itu sendiri antara lain untuk Kampanye PR yang mengangkat tentang sebuah isu
menanamkan dan memperoleh pengertian, good-will, yang sedang berkembang dikalangan masyarakat saat
kepercayaan penghargaan pada dan dari publik pada ini sedang marak dilakukan oleh banyak perusahaan.
suatu badan khususnya dan masyarakat umumnya. PR dari perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk
Keberadaan humas bagi perusahaan, baik itu perusahaan ikut andil dalam mengkomunikasikan isu tersebut
swasta maupun instansi pemerintah diantaranya adalah kepada masyarakat dan berupaya untuk menumbuhkan
untuk menjalin hubungan baik dan menguntungkan kesadaran masyarakat untuk lebih mengerti tentang isu
antara pihak internal perusahaan dan pihak eksternal tersebut dan bersama-sama ikut andil dalam mencari
perusahaan yang sama-sama memiliki peran penting solusi dari masalah/isu tersebut.
dalam kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan. Upaya kampanye PR/program yang diusung oleh
Usaha tersebut dilakukan untuk dapat mewujudkan PR tersebut selain dapat menumbuhkan kesadaran
hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan dan partisipasi masyarakat, kampanye PR/program
publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan tersebut pun dapat membantu perusahaan untuk
kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat.
publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup Tanpa disadari, nilai tambah dari adanya kampanye
badan/perusahaan perusahaan tersebut. PR yang melibatkan partisipasi masyarakat tersebut
Humas pada suatu perusahaan swasta atau yang dapat menumbuhkan minat dari masyarakat terhadap
berorientasi pada profit memiliki tujuan bukan hanya produk yang dihasilkannya. Jadi, Selain berupaya
menjalin hubungan baik dengan masyarakat, akan tetapi untuk ikut ambil andil dalam kegiatan tersebut, upaya
diharapkan juga dapat membantu pemasaran dalam kampanye PR yang dilakukan dapat juga menarik
meningkatkan penjualan produk/jasa perusahaan. minat masyarakat dalam menggunakan produk yang
Dengan kemampuan yang tidak dimiliki oleh bagian dihasilkan perusahaan tersebut.
marketing, humas harus mampu membuat terobosan- Seiring dengan merebaknya isu pemanasan Global,
terobosan baru agar dapat bersaing dengan perusahaan berbagai badan usaha di banyak Negara mulai
sejenis melalui kegiatan-kegiatan yang berbeda dan menerapkan lingkungan dengan “Go Green Concept”
dapat menarik perhatian masyarakat sekaligus yang nampak, baik pada kegiatan yang dilakukan,
merubah masyarakat menjadi seperti yang mereka maupun pada lingkungan kerja perusahaan-perusahaan
inginkan. tersebut. Go Green sendiri memiliki banyak cabang dan
Menurut pendapat para ahli diantaranya Bernard aksi yang dilakukan untuk mendukung kampanye Go

156
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Green tersebut. Seperti contohnya adalah kampanye ini dilakukan The Body Shop melalui media cetak
“Diet Kantong Plastik” yang sedang di galang oleh yang meliputi surat kabar, majalah, pamflet, brosur.
suatu lembaga yang peduli akan bahaya kantong plastik Kemudian media elektronik seperti melalui website,
terhadap lingkungan. media jejaring sosial. Selain melalui kedua media
Indonesia memiliki masalah yang serius dengan tersebut, The Body Shop juga melakukan aksi
sampah, khususnya sampah plastik yang diberikan langsung di setiap store The Body Shop dan juga aksi
gratis setiap kali kita membeli sesuatu. Rata-rata nyata yang dilakukan The Body Shop dengan mengajak
pemakai kantong plastik per orang di Indonesia adalah pelanggan untuk mengikuti kegiatan #Rampokplastik.
700 lembar per tahun. Kegiatan #Rampokplastik adalah merupakan salah
Banyak dari sampah kantong plastik tidak sampai satu kegiatan dalam kampanye PR “Say NO to
ke tempat pembuangan sampah dan hanya sedikit Plastic Bag” The Body Shop. Aksi #Rampokplastik
yang akhirnya dapat didaur ulang. Akibatnya sampah ini adalah kegiatan mengambil kantong plastik yang
kantong plastik tersebut berakhir di tempat-tempat digunakan pengguna jalan Sudirman pada acara Car
seperti sungai, saluran air got, pantai, bahkan laut dan Free Day tanggal 21 April 2013 dan menggantinya
tempat-tempat yang menyumbat saluran air. Inilah dengan tas kain yang dapat digunakan berulang kali.
salah satu penyebab nyata banjir yang melumpuhkan Bukan hanya itu, Kampanye dalam “Say NO to Plastic
beberapa daerah di Indonesia. Bag” juga mengajak masyarakat yang ikut serta
Diet Kantong Plastik bukanlah berarti “antiplastik” dengan menandatangani petisi “Pay4Plastic”. Aksi ini
atau anti kantong plastik, karena kita sadari bagaimana bertujuan tidak lain untuk mengajak masyarakat untuk
pun juga plastik masih tetap diperlukan. Namun, dengan berpartisipasi dalam aksi mengurangi penggunaan
adanya kampanye “Diet Kantong Plastik” ini adalah kantong plastik dan lebih bijak utuk menggunakan
untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan kantong plastik dengan lebih mengutamakan selalu
menggunakan kantong palstik secara lebih bijak. Salah membawa dan menggunakan kantong recycle dan
satu upaya mengurangi penggunaan kantong plastik membayar untuk setiap plastik yang mereka dapatkan.
adalah dengan mengganti kantong plastik kresek untuk Kampanye ini memiliki dampak positif terutama bagi
berbelanja dengan kantong kain yang bisa digunakan lingkungan dan juga makhluk hidup didalamnya.
berkali-kali dan mengganti kantong plastik dengan Dan The Body Shop membantu untuk
kardus ketika berbelanja dalma jumlah yang bannyak. mewujudkannya dengan cara menumbuhkan
Dan jika hanya berbelanja satu produk saja tidak perlu kesadaran pada masyarakat dan meminta masyarakat
dibungkus oleh plastik. untuk ikut berpartisipasi akan aksi yang mereka buat
The Body Shop adalah salah satu dari sekian banyak untuk lebih peduli terhadap keadaan lingkungan
perusahaan yang menerapkan konsep Go Green dalam sekitar dan mengurangi dampak dari pemanasan
perusahaan dan juga produk yang mereka produksi. Global dengan cara lebih bijak dalam menggunakan
Dan mulai bulan Maret 2013 The Body Shop sebagai kantong plastik. Mengingat dampak yang disebabkan
produsen produk kecantikan yang peduli dengan oleh plastik tersebut terhadap pencemaran lingkungan.
lingkungan mulai melakukan kampanye “Say NO to Karena kesuksesan dari sebuah kampanye pun diukur
Plastic Bag” dalam rangka mendukung Go Green. The dari seberapa besar partisipasi dari masyarakat yang
Body Shop Indonesia mengajak seluruh masyarakat bersangkutan.
untuk mengurangi penggunaan plastik dan lebih bijak Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu
dalam menggunakan plastik. Seperti yang kita ketahui keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam
bahwa plastik sulit untuk terurai. Dan The Body Shop situasi kelompok yang mendorong mereka untuk
sendiri sudah melakukan tindakan nyata dari sebelum menyumbangkkan pada tujuan-tujuan kelompok dan
kampanye “Say NO to Plastic Bag” ini muncul. Mereka bersama-sama bertanggung jawab terhadap tujuan
memilih untuk membuat kemasan ramah lingkungan tersebut.
untuk produk mereka dengan menggunakan bahan- Partisipasi yang dilakukan masyarakat sangatlah
bahan daur ulang untuk kemasan produk mereka dan penting didalam kesuksesan dari sebuah aksi atau
mengganti kantong plastik dengan paper bag atau tas acara. Tanpa adanya partisipasi dari target atau
kain yang dapat digunakan berulang kali. masyarakat yang bersangkutan, sebuah tujuan tidak
Kegiatan Humas dari The Body Shop ini adalah akan bisa tercapai. Seperti halnya kampanye “Say NO
untuk mensosialisasikan dan mematangkan program to Plastic Bag” ini. Tujuan dari kampanye ini tidak akan
kampanye PR “Say NO to Plastic Bag”. Kampanye bisa tercapai tanpa adanya partisipasi dari masyarakat.

157
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Maka dari itu, tujuan dari adanya kampanye ini dan Paisley dalam Ruslan (2002 : 58), mengatakan
adalah untuk dapat menumbuhkan keinginan untuk bahwa keinginan seseorang untuk mempengaruhi opini
berpartisipasi dari masyarakat yang dalam lingkup ini individu dan public, kepercayaan, tingkah laku, minat
adalah follower twitter The Body Shop Indonesia (@ serta keinginan audience dengan daya tarik komunikator
Thebodyshopindo) untuk bersama-sama mensukseskan yang sekaligus komunikatif. Sedangkan yang dimaksud
tujuan dari kampanye “Say NO to Plastic Bag” yang kampanye Public Relations dalam judul penelitian ini
diharapkan akan mendapatkan hasil bahwa masyarakat adalah sebagai usaha untuk mempengaruhi khalayak
bisa mengurangi dan lebih bijak untuk menggunakan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
kantong plastik. terhadap pesan yang akan disampaikan dapat merubah
Berdasarkan uraian diatas maka masalah yang perilaku khalayak menjadi lebih positif dan dapat
akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan suatu tindakan.
pengaruh dari kampanye “Say NO to Plastic Bag” The
Body Shop dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat Partisipasi
yang dalam lingkup kecil adalah follower twitter The Partisipasi adalah proses keterlibatan individu
Body Shop Indonesia (@Thebodyshopindo) untuk dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
lebih peduli dan ikut lebih bijak dalam menggunakan kemasyarakatan. Ini terkait dengan peran individu
kantong plastik. Dan dapat menanamkannya didalam sebagai makhluk sosial yang tidak dapat melepaskan
kehidupan sehari-hari agar tujuan dari menjaga diri dari keadaan di sekelilingnya. Manusia memiliki
lingkungan bisa tercapai melalui aksi kampanye ini. keinginan yang akan mereka usahakan demi
Ruang lingkup pembatasan materi hanya diarahkan mendapatkan kepuasan ketika berhasil meraihnya.
untuk mengetahui efektifitas dari suatu kegiatan Sehingga manusia perlu berada dalam kelompok
kampanye PR yang dilakukan oleh The Body Shop untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan diri pribadi
Indonesia dalam upaya menumbuhkan rasa keinginan maupun lingkungan sekitar. Dalam proses ini manusia
berpartisipasi masyarakat untuk bersama-sama lebih akan terlibat dalam proses yang disebut partisipasi.
bijak dalam menggunakan kantong plastik. Oleh karena Partisipasi yang dikemukakan oleh Djalal dan
itu dalam penelitian ini penulis akan membatasi Supriadi adalah “pembuatan keputusan menyarankan
penelitian pada pengaruh program kampanye “Say kelompok atau masyarakat ikut dalam bentuk
NO to Plastic Bag” yang di lakukan The Body Shop penyampaian daran dan pendapat, barang, keterampilan
terhadap partisipasi pelanggan (survey pada followers dan jasa. Partisipasi juga berarti bahwa kelompok
twitter The Body Shop Indonesia (@ThebodyshopIndo) mengenal mereka sendiri, mengkaji pilihan mereka,
yang mengikuti aksi “Rampok Plastik” pertanggal 13 membuat keputusan memecahkan masalahnya.
Mei 2014). Dikarenakan adanya keterbatasan tempat dan lokasi,
maka peneliti melakukan pembatasan lokasi yang
Pengaruh telah ditetapkan oleh peneliti yaitu melalui twitter The
Menurut Onong Uchjana Efendy definisi pengaruh Body Shop Indonesia. Karena keterbatasan waktu,
adalah “Daya timbul yang timbul dari pesan komunikasi peneliti membatasi waktu dalam penelitian ini sehingga
yang mampu membuat mereka melakukan sesuatu”. penelitian hanya dilakukan pada Bulan April 2014
Sedangkan menurut Harfied Cangara adalam buku hingga akhir Juli 2014
pengantar ilmu komunikasi adalah Salah satu elemen Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
dalam komunikasi yang sangat penting untuk “Apakah ada pengaruh dari program kampanye “Say
mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang kita NO to Plastic Bag” The Body Shop ini terhadap
inginkan. partisipasi masyarakat?
Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan
yang terjadi pada penerima sama dengan tujuan yang Tujuan Penelitian
diinginkan oleh komunikator.4 Mengetahui penilaian follower twitter The Body
Shop tentang Kampanye “Say NO to Plastic Bag”
Kampanye Mengetahui bagaimana pengaruh program kampanye
Kampanye merupakan suatu kegiatan komunikasi “Say NO to Plastic Bag” terhadap partisipasi masyarakat
yang memuncak dalam satu jangka waktu tertentu Mengetahui seberapa efektif program kampanye “Say
dalam rangka mempengaruhi suatu pihak. (Sastropoetro NO to Plastic Bag” dalam mempengaruhi partisipasi
(1983 : 99). Sedangkan menurut pakar komunikasi Rice masyarakat

158
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Kegunaan Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis


Mengetahui penelitian ini diharapkan dapat penelitiannya bersifat eksplanatif. Tetapi penarikan
memberikan wawasan mengenai aplikasi atau samplenya menggunakan purposive sampling. Dan
penerapan teori dan konsep PR terhadap suatu analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan
partisipasi dari sebuah kampanye. skala pengukuran Likert.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan
masukan yang bermanfaat khususnya bagi Divisi Public hasil pengujian yang telah diuraikan pada bab-bab
Relation The Body Shop Indonesia, secara praktis sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini yang
hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dapat diambil dari hasil pengujian hipotesis variabel X
masukan (input) yang konstruktif terhadap lokasi (Program pendidikan Anti Korupsi Gerakan Pemuda
penelitian bagi institusi atau lembaga lain yang serupa. Anti Korupsi) dengan indikator variabel Y
Selanjutnya dapat digunakan sebagai alat ukur untuk (Pemahaman perilaku Korupsi dikalangan siswa
memperbaiki kualitas kegiatan program kampanye SMA Bakti Mulia 400 Jakarta) yaitu sebagai berikut :
yang lebih beragam berkenaan dengan upaya Hasil analisis koefisien (r) menunjukkan hubungan
peningkatan kesadaran untuk menjaga lingkungan dan yang kuat antara variabel X dengan variabel Y. Hal ini
lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik. membuktikan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,610.
Nilai korelasi (r) sebesar 0,610 menjelaskan arah
Penelitian Sejenis keterkaitan yang positif, maka bahwa dengan adanya
Peneliti terdahulu yang sejenis dengan penelitian yang program pendidikan anti korupsi yang di berikan
dipilih oleh peneliti adalah penelitian yang berjudul oleh komunikator yang tepat akan mempengaruhi
“Pengaruh Komunikasi dalam program pendidikan anti penerimaan dan pemahaman dari komunikannya.
korupsi oleh gerakan pemuda anti korupsi (Pak Gepak) Dengan demikian, penelitian yang penulis lakukan
terhadap pemahaman perilaku korupsi dikalangan adalah penelitian yang berbeda dari yang sebelumnya
siswa SMA Bakti Mulia 400 Jakarta” yang di anggap dan terdahulu, penulis melakukan penelitian dengan
relevan dibahas secara kritis yang meliputi: populasinya adalah Followers twitter The Body Shop
Penelitian tersebut di teliti oleh Mahasiswa Fakultas Indonesia yang mengikuti aksi “Rampok Plastik”
Ilmu Komunikasi Universitas Prof.Dr.Moestopo dan berkomunikasi langsung dengan responden
(Beragama) yang bernama Shandy Juni Artha, NIM : dengan menggunakan teori sebagai berikut : Teori
2005 - 41 - 764, Konsentrasi : Hubungan masyarakat. Kampanye dan Teori Partisipasi
Perbedaan dengan penelitian penulis yang berjudul Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
Pengaruh program kampanye “Say NO to Plastic Bag” ini adalah eksplanatif kuantitatif, dengan metode
oleh The Body Shop terhadap Partisipasi Masyarakat penelitian survey dan penarikan sampel dilakukan
(Survey terhadap followers twitter @Thebodyshopindo dengan cara Purposive sampling, serta pengumpulan
yang mengikuti aksi #RampokPlastik) data dengan dilakukan dengan pengisian kuesioner
Penelitian tersebut dilakukan guna untuk mengambil oleh responden.
sampel dan populasi yaitu siswa kelas 1 SMA Bakti Mulia Penelitian terdahulu selanjutnya yang sejenis dengan
400 Jakarta. Sedangkan penulis melakukan penelitian penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian
dilakukan guna mengambil sampel dari populasi yang berjudul “Program kampanye Larangan Merokok
followers twitter The Body Shop (@Thebodyshopindo) di Ruang Public oleh divisi Public Relations Hotel Sari
yang mengikuti aksi #RampokPlastik. pan Pacific” yang di anggap relevan dibahas secara
Penelitian tersebut meneliti bagaimana pengaruh kritis yang meliputi:
komunikasi dalam program pendidikan anti korupsi Penelitian tersebut di teliti oleh mahasiswa Fakultas
oleh gerakan pemuda anti korupsi (Pak Gepak) ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo
terhadap pemahaman perilaku korupsi dikalangan (Beragama) yang bernama Rani NIM :2008 -41 - 369.
siswa SMA Bakti Mulia 400 Jakarta. Konsentrasi : Hubungan Masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Perbedaan dengan penelitian penulis yang
dan jenis penelitiannya bersifat eksplanatif. Penarikan berjudul “Pengaruh Program Kampanye “Say
samplenya menggunakan sampling jenuh. No to Plastic Bag” oleh The Body Shop terhadap
Analisis data dalam penelitian ini adalah Partisipasi Masyarakat (Survey terhadap followers
menggunakan skala pengukuran Likert. twitter @Thebodyshopindo yang mengikuti aksi
Penelitian penulis juga melakukan penelitian #RampokPlastik)

159
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Penelitian tersebut dilakukan guna untuk data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh
mengetahui kegiatan kampanye larangan merokok responden.
di ruang public Hotel Sari Pan Pacific yang dijalankan
oleh Divisi Public Relations. Hakikat Komunikasi
Sedangkan penulis melakukan penelitian guna Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk
mengambil sampel dari populasi followers twitter The sosial, yang di dalam kehidupannya pasti
Body Shop (@Thebodyshopindo) yang mengikuti aksi membutuhkan orang lain. Dan dalam setiap kegiatan di
#RampokPlastik. dalam kehidupannya manusia tidak lepas dari kegiatan
Penelitian tersebut menganalisa bagaimana komunikasi. Apapun bentuk kegiatan yang dilakukan,
kegiatan program Kampanye Larangan Merokok di manusia selalu terlibat dalam suatu proses seccara
Ruang Publik yang dilakukan oleh Divisi Public terus-menerus dan tidak dapat dihindari yaitu proses
Relations Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. Penelitian ini komunikasi. Dengan kegiatan komunikasi tersebut,
menggunakan pendekatan kualitatif manusia dapat mengungkapkan kegiatan, gagasan,
Sedangkan penelitian penulis menggunakan metode pendapat diri sendiri atau pendapat kepada orang lain.
penelitian kuantitatif dengan jenis penelitiannya Onong menyebutkan bahwa komunikasi adalah
bersifat eksplanatif. Peneliti melakukan penarikan proses mengubah perilaku orang lain. Sesorang dapat
sample nya menggunakan Purposive sampling. Dan merubah sikap, pendapat atau perilakunya apabila
analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan komunikasinya berjalan dengan efektif. Untuk
skala pengukuran Likert. memahami pengertian komunikasi sehingga dapat
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dari dilancarkan menjadi efektif maka dimaknai dengan
hasil pengujian yang telah diuraikan pada bab- pengertian bersama. Dalam komunikasi, orang yang
bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian menyampaikan suatu pesan atau informasi disebut
ini adalah telah ditemukan masalah yaitu masih ada dengan komunikator. Dan orang yang menerima pesan
beberapa tamu yang masih melanggar larangan dari komunikator disebut komunikan.
merokok di ruang public dan latar belakang Divisi Sebuah komunikasi akan berjalan secara efektif
Public apabila komunikator terlebih dahulu mengetahui
Relations melakukan kampanye larangan merokok khalayak mana yang akan menjadi sasaran, sehingga
ini juga untuk mensukseskan peraturan daerah. Divisi respon yang diberikan oleh komunikan kepada
Public Relations Hotel Sari Pan Pacific telah membuat komunikator sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
perencanaan dan program-program kampanye langsung Seorang komunikator harus terampil dalam membuat
berupa poster, spanduk dan signed board dengan pesan yang akan diberikan kepada komunikan dengan
sasaran khalayak internal yaitu seluruh karyawan memperhitungkan bagaimana komunikan dapat
hotel dan eksternal yaitu para tamu hotel. Pihak menerima pesan dengan baik. Menurut Carl I. Hovland
yang menjalankan kampanye larangan merokok ini yang dikutip Onong Uchjana Effendy.6
adalah management dan seluruh staf hotel. Divisi Public Paradigma Laswell menunjukkan bahwa komunikasi
Relations telah berhasil dalam mengkampanyekan meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan
larangan merokok di ruang publik di Hotel Sari Pan yang diajukan, yaitu : Komunikator merupakan
Pacific. seseorang atau kekelompok individu atau organisasi/
Dengan demikian, penelitian yang penulis lakukan institusi yang menyampaikan ide, opini atau hasil
adalah penelitian yang berbeda dari yang sebelumnya pemikirannya kepada individu lain dengan suatu
dan terdahulu, penulis melakukan penelitian dengan tujuan tertentu. Seperti dalam hal ini, yang merupakan
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan komunikator adalah The Body Shop Indonesia.
populasinya adalah Followers twitter The Body Shop Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan
Indonesia yang mengikuti aksi “Rampok Plastik” oleh komunikator.
dan berkomunikasi langsung dengan responden dengan Isi dari pesan berupa lambang atau tanda seperti
menggunakan teori sebagai berikut : Teori Kampanye kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka
dan Teori Partisipasi dan gestur. Syarat yang harus dipenuhi dalam suatu
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian pesan salah satunya adalah menggunakan bahasa yang
ini adalah eksplanatif -kuantitatif, dengan metode dimengerti oleh kedua belah pihak. Sehingga tujuan
penelitian survey dan penarikan sample dilakukan dari pesan yang berusaha untuk mengubah tingkah
dengan cara Purposive sampling, serta pengumpulan laku dari komunikan bisa tercapai. Pesan disini adalah

160
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

program “Say NO to Plastic Bag” yaitu suatu program Konatif menyangkut perilaku/tindakan. Menunjukkan
yang mengajak masyarakat untuk mengurangi dan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku
lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik. yang ada dalam diri seseorang. Misalnya : berbuat
Saluran merupakan wahana atau alat untuk seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak
menyampaikan pesan dari komunikator kepada seperti apa yang disarankan.
komunikan, baik secara langsung (tatap muka),
maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik Humas
dll). Humas atau biasa di sebut dengan Public Relations
Komunikan sesorang atau sekelompok orang atau sangat lah dibutuhkan oleh perusahaan baik perusahaan
organisasi yang menjadi sasaran penerima pesan. Yang profit dan non-profit, organisasi, lembaga atau institusi.
menjadi komunikan adalah masyarakat yang menjadi Humas atau Publi Relations sendiri merupakan bentuk
followers twitter The Body Shop Indonesia (@ komunikasi yang terselenggara antara organisasi
ThebodyshopIndo). yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin
Efek adalah akibat yang dihasilkan dari proses kontak dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga
komunikasi. Proses komunikasi akan menimbulkan melakukan kegiatan humas di dalam kehidupan sehari-
efek, yang merupakan tujuan akhir dari komunikasi harinya, karena mereka mempresentasikan kepada
untuk mempengaruhi penerima. Efek yang timbul orang lain bagaimana diri mereka sebenarnya
dari proses komunikasi adalah efek kognitif, jika melalui penampilan, cara berbicara, cara berbusana
menyangkut pikiran atau nalar, dimana seseorang dll. Sehingga timbul presepsi dari orang lain terhadap
yang tidak tahu menjadi tahu; efek afektif, jika diri kita masing-masing.
menyangkut perasaan, membuat seseorang menjadi “The British Institute of Public Relations (IPR)
senang; efek konatif atau behavioral yang berkaitan memberikan definisinya terhadap public relations
dengan perilaku, misalnya dari malas menjadi rajin. sebagai keseluruhan upaya yang dilangsungkan
Jadi berdasarkan definisi Lasswell tersebut, secara terencana dan berkesinambungan dalam
menunjukkan bahwa komunikasi adalah “suatu rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan
upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan atau saling pengertian antara suatu organisasi dengan
komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang segenap khalayaknya”.
dilakukan oleh komunikator kepada komunikan Dibutuhkan pemahaman dasar tentang Public
dengan mengunakan media yang menimbulkan efek Relations mengacu kepada pendapat R. Rahmadi
tertentu”. (1995) dimana Public Relations pada perusahaan
swasta pada umumnya memanfaatkan perkembangan
Efek Komunikasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh Public Relations sebagai kegiatan yang lebih ditujukan
yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri kepada kegiatan profit making. Sedangkan kegiatan
komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam komunikasi Public Relations sangat tergantung pada
diri komunikan Aspek Kognitif menyangkut tempat dimana Public Relations itu berada.
kesadaran dan penegetahuan. Berisi pengetahuan
individu tetang suatu objek tertentu yang menjadi Kampanye Public Relations
stimulus. Dalam kehidupan sehari-hari istilah kampanye
Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang sering diartikan sebagai kegiatan propaganda. Secara
diketahui, dipahami, atau dipresepsikan khalayak. operasional Kampanye Public Relation dengan
Dan dampak ini berkaitan dengan penyampaian kampanye yang bersifat propaganda (kampanye
informasi, pengetahuan dan keterampilan maupun politik contohnya) sama-sama melakukan kegiatan
kepercayaan oleh media massa. Misalnya: menjadi berkomunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan
sadar atau ingat, mejadi tahu dan kenal. tertentu dan berupaya untuk mempengaruhi
Aspek Afektif menyangkut sikap atau perasaan/emosi. khalayak sebagai target sasarannya. Hanya saja
Berisikan perasaan atau emosi individu terhadap bedanya, istilah propaganda biasanya dirancang untuk
stimulus. Efek komunikasi massa ini berkaitan jangka panjang dan biasanya memiliki konotasi yang
dnegan perasaan, rangsangan, emosional, sikap atau negatif kepada khalayak karena yang merupakan
nilai. Misalnya: sikap setuju/ tidak setuju perasaan komunikatornya adalah seseorang yang memiliki
sedih, gembira, perasaan benci dan menyukai. Aspek kekuatan dan kekuasaan. Sedangkan, konsep

161
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

kampanye PR melakukan kegiatan komunikasi mengingat fungsi dan tujuannyam bahwa komunikasi
secara terencana dengan lebih terbuka, moderat persuasif sebagai kegiatan psykologis melakukan
dan dalam jangka waktu yang terbatas dengan tujuan persuasif untuk mempengaruhi atau merubah
menyampaikan tujuan dari sebuah program secara jelas opini, sikap dan tingkah laku publik yang tidak
dan selalu berkonotasi positif. mudah. Sehingga dapat dikatakan bahwa kampanye
Leslie B.Snyder mengemukakan bahwa kampanye sebagai komunkasi yang bersifat persuasi baik yang
komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara lisan (pidato, ceramah, lobbying,
terorganisasi, secara langsung ditujukan khalayak briefing, propaganda) dan lain sebagainya; maupun
tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan tertulis atau menggunakan gambar-gamnar, isyarat,
untuk mencapai tujuan tertentu. tanda dan sebagainya dengan tujuan untuk menciptakan
Sedangkan menurut Rice & Paisley dalam opini publik yang favorabel, dalam kegiatan Public
buku Rosady Ruslan mendefinisikan bahwa Relations.
kampanye tersebut adalah keinginan seseorang untuk
mempengaruhi opini individu dan publik, kepercayaan, Media Kampanye Public Relations
tingkah laku, minat, serta keinginan audiensi dengan Setiap kegiatan kampanye yang dilakukan Public
daya tarik komunikator yang sekaligus komunikatif11 Relations tentu tidak bisa terlepas dari proses
Kampanye Public Relations (PR Campaign) dalam komunikasi. Dalam komunikasi dikenal adanya unsur
arti senpit bertujuan meningkat kesadaran dan media sebagai saluran yang dapat menghantarkan
pengetahuan khalayak sasaran (target audience) pesan kepada komunikan.
untuk merebut perhatian serta menumbuhkan presepsi Di jaman yang semakin berkembang saat ini, semakin
atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari memudahkan kita untuk mengakses seluruh media.
suatu lembaga atau organisasi (corporate activities) Hampir semua jenis media dapat dipergunakan untuk
agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari kegiatan Public Relations baik dalam lini atas (Above
masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif the line) yaitu menggunakan media seperti media cetak
dengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu dan elektronik seperti televisi, radio, koran, majalah
yang berkelanjutan. (Drs.R.A Sentosa Satroepoetra, dan lain-lain. Sedangkan lini bawah (below the line)
1991:64). adalah bentuk media yang menggunakan media lain
Dalam arti lebih umum atau luas, kampanye public seperti Special Event, Flyer, Baliho, Display).
relations tersebut memberikan penerangan ters- Penggunaan media untuk menyampaikan pesan
menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat sifatnya yang jelas, terbuka dan bersifat audience.
terhadap suatu kegiatanatau program tertentu melalui Namun demikian untuk tetap menjaga Corporate
proses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan Image maka pesan yang disampaikan tidak berbentuk
dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra pesan over promise. Dalam media Public Relations,
yang positif. (Drs.R.A Sentosa Satroepoetra, 1991:64). lini atas (Above the line) terdapat 4 media atau channel
Menurut Rosady Ruslan (2003;64) Pada dasarnya yang dapat dimanfaatkan untuk membangun hubungan
unsur kampanye adalah sebagai berikut: a. Ada kegiatan dengan corporate. Keempat media tersebut adalah
atau suatu proses komunikasi yang berlangsung dalam media luar ruang (outdoors), media cetak, brosur dan
suatu kampanye. Berisikan rencana, tema/topik/isu. media elektronik.
Budget (dana) dan fasilitas.
Komunikator, merupakan orang yang menyampaikan Kampanye Sosial
suatu pesan yang hendak disiapkan kepada pihak Adanya suatu kegiatan berkampanye yang
lain. Oleh karena itu, teknik berkomunikasi adalah mengkomunikasikan pesanpesan yang berisi tentang
suatu cara,kiat atau seni dalam penyampaian pesan masalah sosial kemasyarakatan, dan bersifat non
melalui kampanye yang dilakukan sedemikian rupa koersil. Tujuan dari kampanye sosial adalah untuk
oelh komunikator sehingga menimbulkan dampak menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-
tertentu terhadap komunikasinnya. gejala sosial yang sedang terjadi. Kriteria penentuan
Maka dapat disimpulkan bahwa “kampanye adalah kampanye pelayanan masyarakat adalah :
suatu kegiatan yang memuncak dalam suatu jangka • Non Komersil.
waktu tertentu dalam rangka mempengaruhi suatu • Tidak bersifat keagamaan.
pihak”. • Tidak bermuatan politik.
Hubungan kampanye dengan public relations • Berwawasan nasional.

162
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

• Diperuntukan bagi semua masyarakat. yang peduli akan lingkungan. Kampanye ini juga
• Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan mendukung dari upaya dari berbagai organisasi yang
diterima. menamakan diri mereka sebagai organisasi “Diet
• Dapat diiklankan. Kantong Plastik”. Dan The Body Shop mendirikan
• Memiliki dampak dan kepentingan tinggi sendiri aksi mereka yang dibantu oleh berbagai
sehingga mendapatkan dukungan media lokal maupun organisasi lingkungan dengan tujuan yang sama dengan
nasional yaitu mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli
terhadap isu lingkungan dan melindungi bumi dari
Kampanye Bisik kerusakan dengan mengatas namakan The Body Shop.
Yaitu Kampanye yang dilakukan melalui gerakan Kampanye “Say NO to Plastic Bag” ini merupakan
untuk melawan atau mengadakan aksi secara serentak suatu upaya pencegahan pencemaran lingkungan
dengan menyiarkan kabar angin. melalui mengurangi penggunaan kantong plastik dan
mulai untuk menggunakan kantong plastik secara
Kampanye Promosi bijak.
Adalah kegiatan kampanye yang dilaksanakan Dalam kampanye “Say NO to Plastic Bag” ini
dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau masyarakat diminta lebih mengenal bagaimana
mempertahankan penjualan dan sebagainya. keadaan bumi kita sekarang dan diajak untuk ikut
berpartisipasi dalam usaha pencegahan kerusakan
Kampanye Politik lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan
Yaitu kampanye yang menyampaikan pesan-pesan kantong plastik.
kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh The Body Shop yang terkenal dengan produk ramah
informasi tentang apa dan bagaimana suatu partial, lingkungannya sebenarnya sudah lama melakukan
program maupun visinya. Dengan semikian masyarakat aksi-aksi pencegahan pencemaran lingkungan seperti
dapat memahami maksud dan tujuan dari partai tersebut mengganti kantong belanja plastik dengan kantong
untuk menentukan dipilih atau tidak. belanja kertas, kemasan dari produk mereka pun dibuat
Dari kampanye diatas, kampanye “Say NO to Plastic sedemikian rupa agar tidak merusak lingkungan dan
Bag” digolongkan dalam jenis kampanye sosial karena aksi-aksi lainnya. Tetapi melalui kampanye ini, The
memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan Body Shop ini lebih fokus untuk mengedukasi
partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mengurangi masyarakat tentang isu lingkungan dan berupaya
dan lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang hampir
agar dapat mencegar pencemaran lingkungan yang setiap harinya menggunakan kantong plastik dan
semakin parah. menyadarkan bahwa banyak sekali dampak negatif dari
kantong plastik tersebut.
Unsur-unsur kampanye Hal ini dilakukan The Body Shop mengingat bahwa
Menurut Rosady Ruslan, pada dasarnya unsur cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah
kampanye adalah sebagai berikut: lingkungan seperti ini adalah menumbuhkan kesadaran
Ada kegiatan atau suatu proses komunikasi yang masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.
berlangsung dalam suatu kampanye. Berisikan rencana, Dan sebagai langkah nyata, masyarakat perlu diajak
tema/topik/isu, Budget (dana) dan fasilitas melakukan upaya-upaya untuk menjaga kebersihan,
Komunikator, merupakan orang yang menyampaikan seperti mengurangi limbah plastik.
suatu pesan yang hendak disiapkan kepada pihak Salah satu faktor penting dari perubahan sebuah
lain, oleh karena itu, teknik berkomunikasi adalah lingkungan adalah kesadaran masyarakat yang
suatu cara, kiat atau seni dalam penyampaian pesan tinggal dan hidup dalam lingkungan tersebut. Dan
melalui kampanye yang dilakukan sedemikian rupa faktor terpenting dari keberhasilan dari kampanye ini
oleh komunikator sehingga menimbulkan dampak adalah kesadaran dan partisipasi masyarakat. Karena
tertentu terhadap komunikannya. masyarakat yang tinggal dan akan menikmati dampak
dari lingkungan tersebut. Jika masyarakatnya berbuat
Say NO to Plastic Bag baik kepada lingkungan maka lingkungan pun akan
Kampanye “Say NO to Plastic Bag” merupakan memberikan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi
kampanye yang di buat oleh The Body Shop yang masyarakat. Dan jika masyarakat merusak lingkungan
selama ini sudang dikenal sebagai produk kecantikan maka lingkungan akan memberikan dampak negatif

163
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

pula kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan dilakukan secara isidentil atau hanya dilakukan sekali,
tersebut. tertentu dan terbatas, maka hal ini jelas tidak bermanfaat
atau kurang berhasil untuk menyukseskan suatu tema,
Teori Kampanye materi dan tujuan dari kampanye. Kampanye tidak
Menurut William Albig yang dikutip dalam terlepas dari komunikasi yang bersifat membujuk
buku Rosady Ruslan mendefinisikan komunikasi (persuasive) dan mendidik (edukatif), yaitu berupaya
dalam berkampanye “merupakan proses pengoperan untuk mengubah perilaku, sikap bertindak, tanggapan,
lambang-lambang yang bernama individu. Suatu presepsi, hingga membentuk opini publik yang positif
lambang yang sama-sama dimengerti. Menurut Drs. dan mendukung atau menguntungkan dan sebagainya.
R.A Sentosa Satroepoetra dalam buku Propaganda
salah satu bentuk Komunikasi Massa mendefinisikan Teori Partisipasi
bahwa kampanye, yaitu “Suatu kegiatan komunikasi Teori Partisipasi adalah teori yang membicarakan
antara komunikator (penyebar pesan) yang dilakukan mengenai proses keterlibatan individu dalam berbagai
secara intensif dalam jangka waktu tertentu, secara kegiatan yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Ini
berencana dan berkesinambungan.” terkait dengan peran individu sebagai makhluk sosial
Kampanye Public Relations (PR Campaign) dalam yang tidak dapat melepaskan diri dari keadaan di
arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran dan sekelilingnya. Pandangan dari beberapa ahli, sebuah
pengetahuan khalayak sasaran (target audience) proses keterlibatan dari seorang secara penuh pada
untuk merebut perhatian serta menumbuhkan presepsi sebuah tekad yang disepakati bersama adalah sebuah
atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari definisi partisipasi dari sudut pandangan beberapa ahli.
suatu lembaga atau organisasi (corporate activies) Teori partisipasi dapat pula diartikan sebagai sebuah
agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik hubungan antara masyarakat dengan sistem kekuasaan
dari masyarakat melalui penyampaian pesan secara dalam proses pembangunan yang berkorelasi setara.
intensif dengan proses komunikasi dan jangka waktu Kondisi yang menguntungkan kedua belah pihak
tertentu yang berkelanjutan. yang saling berinteraksi bisa juga terhubung dengan
Dalam arti yang lebih umum atau luas, menurut Drs. partisipasi. Semakin banyak yang diperoleh dari
R.A Sentosa Satroepoetra kampanye public relations proses interaksi tersebut, maka semakin kuat relasi
tersebut memberikan penerangan terus menerus serta diantaranya.
pengertian dan motivasi masyarakat terhadap suatu Manusia memiliki keinginan yang akan mereka
kegiatan program tertentu melalui proses dan usahakan demi mendapatkan kepuasan ketika berhasil
teknik komunikasi yang berkesinambungan dan meraihnya. Sehingga manusia perlu berada dalam
terencana untuk mencapai publisitas dan citra. kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
Terdapat suatu kondisi yang menentukan diri pribadi maupun lingkungan sekitar. Dalam proses
sukses tidaknya suatu kampanye, menurut Wilbur ini manusia akan terlibat dalam proses yang disebut
Schramm yang dikutip dalam buku Rosady Ruslan partisipasi.
Metode Penelitian Public Relations, koandisi yang Partisipasi diakui sebagai bagian yang penting
mendukung sukses tidaknya penyampaian pesan dalam dalam proses penyelenggaraan kehidupan. Partisipasi
berkampanye adalah sebagai berikut: dapat dimulai dari tahap penentuan mana yang akan
Pesan dibuat sedemikian rupa dan selalu menarik dituju dan apa yang akan dihasilkan, yang biasa
perhatian. Pesan dirumuskan melalui lambang- disebut dengan tahap rumusan kebijakan dan rencana.
lambang yang mudah dipahami atau dimengerti oleh Selanjutnya partisipasi sampai pada tahap mencapai
komunikan. kesamaan padangan tentang bagaimana memantau dari
Pesan menimbulkan kebutuhan pribadi dan tahap perumusan. Partisipasi dapat dilakukan mulai
komunikannya. dari tahap perumusan kebijakan dan penyusunan
Pesan merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi, rencana, tahap implementasi sampai pada tahap
sesuai dengan situasi dan keadaan kondisi dari pemantauan dan evaluasi.
komunikan. Bank dunia memberi batasan partisipasi
Metode Kampanye Public Relations menurut masyarakat sebagai:
Rosady Rsulan dilakukan secara berencana, sistematis, “Partisipasi yang pertama, keterlibatan masyarakat
memotivasi, psikologis dan dilakukan berulang-ulang yang terkena dampak pengambilan keputusan tentang
serta kontinu. Sebaliknya, jika kampanye tersebut hal-hal yang harus dikerjakan dan cara mengerjakannya.

164
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Kedua, keterlibatan tersebut berupa kontribusi dari Partisipasi dalam pengambilan manfaat tidak lepas
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dari hasil pelaksanaan yang telah dicapai baik yang
diputuskan. Ketiga, bersama-sama memanfaatkan berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas. Dari segi
hasil program sehingga masyarakat mendapatkan kualitas dapat dilihat dari output, sedangkan dari segi
keuntungan dari program tersebut”. kuantitas dapat dilihat dari persentase keberhasilan
Pengertian lain tentang partisipasi yang dikemukakan program.
oleh Djalal dan Supriadi adalah “pembuatan keputusan Keempat, partisipasi dalam evaluasi. Partisipasi
menyarankan kelompok atau masyarakat ikut dalam dalam evaluasi ini berkaitang dengan pelaksanaan
bentuk penyampaian daran dan pendapat, barang, program yang sudah direncanakan sebelumnya.
keterampilan dan jasa. Partisipasi juga berarti bahwa Partisipasi dalam evaluasi ini bertujuan untuk
kelompok mengenal mereka sendiri, mengkaji mengetahui ketercapaian program yang sudah
pilihan mereka, membuat keputusan memecahkan direncanakan sebelumnya.
masalahnya. Selain itu, Menurut Kariangan dalam bukunya
Partisipasi dapat di bedakan menjadi 2 (dua) mengartikan partisipasi “sebagai keikutsertaan,
berdasarkan cara keterlibatan, yaitu : berpartisipasi dalam suatu kegiatan mulai dari
perencanaan sampai dengan evaluasi”.15
Partisipasi Langsung Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat
Partisipasi yang terjadi apabila individu menampilkan disimpulkan bahwa partisipasi adalah keterlibatan
kegiatan tertentu dalam proses partisipasi. Partisipasi individu atau kelompok dalam pencapaian tujuan dan
ini terjadi apabila setiap orang dapat mengajukan adanya pembagian kewenangan atau tanggung jawab
pandangan, membahas pokok permasalahan, bersama.
mengajukan keberatan terhadap keinginan orang lain Kampanye “Say NO to Plastic Bag” yang dilakukan
atau terhadap ucapannya. The Body Shop merupakan salah satu dari bentuk
kampanye sosial dengan tujuan untuk menimbulkan
Partisipasi tidak langsung partisipasi sosial dari masyarakat. Dimana The
Partisipasi yang terjadi apabila individu Body Shop mengajak masyarakat untuk bersama-
mendelegasikan hak partisipasinya. Cohen dan sama untuk mencapai keberhasilan dari tujuan mereka
Uphoff yang dikutip oleh Dwiningrum membedakan yaitu mengurangi dan lebih bijak dalam menggunakan
partisipasi menjadi empat jenis, yaitu : “pertama kantong plastik demi menjaga lingkungan. Karena
partisipasi dalam pengambilan keputusan, kedua, pada permasalahan ini merupakan permasalahan
partisipasi dalam pelaksanaan. Ketiga, partisipasi lingkungan yang melibatkan masyarakat sosial
dalam pengambilan pemanfaatan. Dan Keempat, dan membutuhkan partisipasi masyarakat untuk
partisipasi dalam evaluasi”. mensukseskan aksi kampanye ini.
Pertama, Partisipasi dalam pengambilan keputusan. Didalam menyukseskan kampanye ini, dibutuhkan
Partisipasi ini terutama berkaitan dengan penentuan partisipasi masyarakat yang besar. Terutama
alternatif dengan masyarakat yang berkaitan dengan partisipasi dalam pelaksanaan dan pengambilan
gagasan atau ide yang menyangkut kepentingan manfaat dari kampanye ini. Dikarenakan penggagas
bersama. dari kampanye ini adalah The Body Shop maka
Wujud pertisipasi dalam pengambilan keputusan masyarakat diharapkan dapat berikut berpartisipasi
ini antara lain seperti ikut menyumbang gagasan dalam pelaksanaan dengan mengikuti event yang
atau pemikiran, kehadiran dalam rapat, diskusi dan diadakan The Body Shop yang berhubungan dengan
tanggapan atau penolakan terhadap program yang kampanye “Say NO to Plastic Bag” dan walaupun
ditawarkan. kampanye ini nantinya akan berakhir diharapkan
Kedua, partisipasi dalam pelaksanaan meliputi masyarakat dapat berpartisipasi dalam memanfaatkan
menggerakkan sumber daya dana, kegiatan kegiatan dari kampanye ini dengan mengurangi dan
administrasi, mengikuti kegiatan kampanye, koordinasi lebih bijak dalam penggunaan kantong plastik didalam
dan penjabaran program. Partisipasi dalam pelaksanaan kehidupannya sehari-hari.
merupakan kelanjutan dalam rencana yang telah digagas
sebelumnya baik yang berkaitan dengan perencanaan, Hipotesis Penelitian
pelaksanaan maupun tujuan. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian
Ketiga, partisipasi dalam pengambilan manfaat. yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis

165
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Tabel 2.6
Operasionalisasi Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat


Program Kampanye Say NO to Plastic Bag oleh The Partisipasi Masyarakat
Body Shop

Dimensi Indikator Dimensi Indikator

1. Pesan 1. Tagline “Say NO to � Kognitif 1. Masyarakat


Plastic Bag” menarik mengetahui bahwa
2. Pesan Kampanye “Say The Body Shop sedang
NO to Plastic Bag” melakukan kampanye
yang dilakukan “Say NO to Plastic
menunjukkan sikap Bag”
peduli terhadap 2. Masyarakat
lingkungan mengetahui kampanye
3. Pesan Kampanye “Say “Say NO to Plastic
NO to Plastic Bag” Bag”
dapat menumbuhkan 3. Masyarakat
sikap ramah mengetahui bahwa
lingkungan. The Body Shop
4. Pesan Kampanye “Say melakukan aksi
NO to Plastic Bag” “Rampok Plastik”
membuat masyarakat 4. Masyarakat
mau melakukan daur mengetahui tempat
ulang plastik. diadakannya event dari
kampanye “Say NO to
2. Event 1. Event dari kampanye Plastic Bag”
“Say NO to Plastic 5. Masyarakat
Bag” dilakukan pada mengetahui kapan
acara Car Free Day di acara dari kampanye
Bunderan Hotel “Say NO to Plastic
Indonesia. Bag” itu berlangsung
2. Karyawan, aktivis dari 6. Dengan adanya
idDKP, masyarakat dan program kampanye
beberapa artis terlibat “Say NO to Plastic
sebagai volunteer di Bag” masyarakat
Event ini. mengerti apa yang
3. “Rampok Plastik” dimaksud dengan “Say
merupakan nama dari NO to Plastic Bag”
kegiatan kampanye 7. Dengan adanya
“Say NO to Plastic program kampanye
Bag” yang dilakukan di “Say NO to Plastic
Bundaran HI. Bag” timbul
4. Volunteer mengambil pemahaman dalam diri
kantong plastik yang masyarakat mengenai
digunakan masyarakat bahaya lingkungan

166
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

pada acara Car Free yang di timbulkan oleh


Day dan menggantinya kantong plastik
dengan tas ramah
lingkungan. 1. Masyarakat ikut serta
5. Volunteer melakukan � Pelaksanaan dalam event yang
penyuluhan tentang diadakan The Body
bahaya kantong plastik Shop yang
kepada masyarakat berhubungan dengan
peserta acara Car Free kampanye ”Say NO to
Day dan masyarakat Plastic Bag” ini.
yang menjadi target 2. Karyawan, Aktifis,
dari ”Rampok Plastik” Artis dan masyarakat
6. The Body Shop ikut menjadi volunteer
menginformasikan dari event kampanye
event melalui media “Say NO to Plastic
poster, twitter dan Bag” The Body Shop.
Facebook.
7. The Body Shop 1. Masyarakat
melakukan menyebaran � Pemanfaatan mengurangi
informasi mengenai penggunaan kantong
bahaya kantong plastik plastik saat berbelanja.
di Twitter. 2. Masyarakat membawa
tas belanja ramah
lingkungan pada saat
berbelanja.

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
Semakin baik program kampanye Say NO to Plastic variabel bebas. Dimensi dari variabel ini adalah
Bag oleh The Body Shop maka partisipasi masyarakat Partisipasi Masyarakat
semakin tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan survey. Penulis menyebarkan serangkaian
Hipotesis Statistik pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuisioner kepada
Ho (r xy = 0) Tidak adanya pengaruh antara Program sejumlah sample yang dipilih secara tertentu. Survey
kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh The Body adalah suatu kegiatan pengumpulan informasidari
Shop terhadap partisipasi. sejumlah responden dengan menggunakan berbabgai
Ha (r xy ≠ 0) Adanya pengaruh antara Program tekni/metode/ cara, dalam hal ini penulis menggunakan
kampanye “Say NO to kuisioner.
Plastic Bag” oleh The Body Shop terhadap partisipasi.
Jenis Penelitian
Variabel Bebas Pada penelitian ini, penulis menggunakan
Variabel bebas merupakan variabel yang diduga pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
sebagai penyebab atau pendahulu variabel lainnya. “mengumpulkan data dengan cara mencacah
Dimensi dalam variabel ini adalah Program pengukuran data yang dikumpulkan, penelitian
Kampanye Say No to Plastic Bag oleh The Body kuantitatif menguji datanya dengan menggunakan
Shop, yang terdiri atas: Komunikator, Komunikan, hitungan statistik.”
Pesan, dan Media. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu
Variabel Terikat penelitian yang menggunakan pendekatan statistik
Yaitu Variabel terikat adalah variabel yang (hitungan) untuk menguji data atau hipotesis yang

167
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

ada dengan tujuan untuk menguji hubungan antara Body Shop Indonesia (@TheBodyShopIndo) yang
variabel yang dihipotesiskan. mengikuti aksi #RampokPlastik pertanggal 14 Mei
Dalam penelitian ini berusaha untuk menjelaskan 2013.
hubungan antara variabel-variabel yang lebih
mendalam dan lebih akurat melalui pengujian Teknik Pengumpulan Data
hipotesa. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah Teknik pengambilan data dengan menggunakan daftar
“pengaruh program kampanye “Say NO to Plastic Bag” pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk
The Body Shop terhadap partisipasi masyarakat”. diisi. Menurut Sanapiah Faisal, “pada tehnik angket
ini, pertanyaan diajukan secara tertulis dan disebarkan
Lokasi Penelitian kepada responden untuk dijawab, setelah pertanyaan
Penelitian ini dilakukan di twitter The Body Shop dijawab, dikembalikan lagi kepihak peneliti.”24
Indonesia. Twitter The Body Shop Indonesia (@ Jawaban dari responden tersebur kemudian akan
Thebodyshopindo) sendiri aktif sejak tanggal 12 juni dianalisa untuk mendapatkan hasil jawaban dari
2009 sampai dengan saat ini. penelitian. Adapun pertanyaa-pertanyaan yang
terdapat di dalam angket ini adalah pertanyaan
Populasi tertutup, yaitu responden memberikan jawaban
Dalam penelitian kuantitatif, menetapkan populasi dengan cara memilih alternative jawaban yang terdapat
yang akan dijadikan objek penelitian sangat penting di kuisioner.
untuk mendapatkan data sampel yang akan dijadikan Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan
obyek penelitian berkaitan permasalahan yang diangkat. buku-buku yang ada kaitannya dengan humas dan
Dalam penelitian ini, populasinya adalah masyarakat komunikasi, khususnya komunikasi organisasi, serta
yang menjadi followers twitter The Body Shop bahan-bahan lain yang berhubungna dengan masalah
Indonesia (@ThebodyshopIndo) yang berdomisili di yang diteliti guna sebagai analisis terhadap masalah
Jakarta pertanggal 14 Mei 2013 sebanyak 32.572 orang. yang diteliti. Diharapkam studi kepustakaan dapat
melengkapi isi dari penelitian ini
Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Teknis Analisis Data
Non-Probability Sampling jenis Purposive Sampling. Menurut Sofian Effendy analisis data adalah “proses
Non-Probability Sampling adalah “teknik penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang mudah dibaca dan diinterpretasikan”.25 Dimaksudkan
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau dari skala pengukuran ini untuk mengklarifikasi
anggota populasi untuk dipilih menjadi sample”.23 variabel yang akan diukur supaya
Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. tidak terdapat kesalahan dalam menentukan
Purposive Sampling ini digunakan karena teknik analisis data dalam langkah penelitian. Skala Likert
pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan digunakan “untuk mengukur sikap, pendapat dan
tertentu. yakni sumber data dianggap paling tahu presepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau
tentang apa yang diharapkan, sehingga mempermudah gejala sosial”.26 Dalam skala Likert variable yang
peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan
sedang diteliti. Karena pada penelitian ini peneliti lagi menjadi indikator. Indikator ini dijadikan titik
mengambil sampel berupa responden yang mengikuti tolak untuk membuat item instrumen yang berupa
kegiatan pendukung dari kampanye “Say NO to Plastic pertanyaan.
Bag” yaitu aksi “Rampok Plastik” Setiap jawaban dihubungkan denngan bentuk
Untuk menentukan jumlah sampel dalam pertanyaan atau dukungan sikap yang diungkapkan
penelitian ini penulis menggunakan rumus Taro dalam kata-kata sebagai berikut :
Yamane sebagai berikut Sangat setuju (skor 5)
Jadi bila menggunakan rumus Taro Yamane dengan Setuju (skor 4)
populasi 32.572 dan presisi (d) 10%, maka diperoleh Ragu-ragu (skor 3)
jumlah sampel adalah : n = 99,69 dan di bulatkan menjadi Tidak setuju (skor 2)
100 responden Jadi jumlah keseluruhan responden Sangat tidak setuju (skor 1)
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Setelah semua data dikumpulkan, selanjutnya data
sebanyak 100 orang yang menjadi followers twitter The diolah dengan program SPSS (Statistical Package for

168
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

Social Science) untuk kemudian setiap variabel yang tamatan SMP sebanyak 1 orang (1,0%).
diukur dilihat kecenderungan melalui tabel tunggal. Berdasarkan data diatas, responden terbanyak
Variabel-variabel yang akan dilihat hubungannya memiliki pengeluaran per Bulan Rp 1.000.000 -
keudian dihitung dengan menggunakan perhitungan 2.000.000 sebanyak 42 Orang (42,0%), yang memiliki
statistik Pearson Product Moment. pengeluaran per Bulan Rp 3.000.000 - 4.000.000
Selanjutnya di uji tingkat hubungannya dengan sebanyak 26 Orang (26,0%), yang memiliki <Rp
mengkonfirmasi nilai koefisiensi korelasi antar variabel 1.000.000 sebanyak 21 Orang (21,0%) dan yang
dengan tabel Guilford sebagai berikut : memiliki >Rp 5.000.000 sebanyak 11 Orang (11,0%).
Untuk mengukur adanya pengaruh antara Variabel
bebas dan Variabel terikat peneliti menggunakan Variabel X (PROGRAM KAMPANYE “SAY
regresi sederhana. “Regresi sederhana dapat dianalisis NO TO PLASTIC BAG”OLEH THE BODY SHOP
karena didasari oleh hubungan fungsional atau sebab Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa
akibat variabel bebas terhadap variabel terikat”. responden setuju bahwa kalimat “Say NO to Plastic
Persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut : Bag” menarik perhatian responden. Hal ini juga
diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 4,22
Ŷ= a + bX seperti yang tertera pada kontinum di bawah ini
yang menunjukkan bahwa ini yang menunjukkan
Keterangan : bahwa responden menjawab kategori SETUJU untuk
Ŷ : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi pernyataan tersebut. dapat disimpulkan bahwa tagline
a : Harga Y bila X = 0 (harga konstanta) “Say NO to Plastic Bag” cukup menarik perhatian
b : Angka atau arah koefisien regresi, yang menunjukan masyarakat untuk mencari tahu tentang kampanye
angka peningkatan atau penurunan variabel dependen tersebut.
yang didasarkan pada hubungan nilai variabel Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan
independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi “Kampanye “Say NO to Plastic Bag” menunjukkan
penurunan sikap peduli terhadap lingkungan”, responden dengan
X : Subyek variabel independen jawaban sangat setuju berjumlah 55 orang (55,0%),
responden dengan jawaban setuju sebanyak 44 orang
Deskripsi Hasil Penelitian (44,0%), dan responden dengan jawaban ragu-ragu 1
Identitas responden yang digunakan dalam penelitian orang (1,0%).
ini meliputi: Jenis Kelamin, usia, pendidikan terakhir Berdasarkan tabel 9 dengan indikator pernyataan
dan pengeluaran per Bulan. Data responden berjumlah “Kampanye “Say NO to Plastic Bag” dapat
100 Orang. menumbuhkan sikap ramah lingkungan, responden
Sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah dengan jawaban sangat setuju berjumlah 37 orang
responden perempuan sebanyak 69 Orang (69,0%) dan (37,0%), responden dengan jawaban setuju berjumlah
laki-laki sebanyak 31 Orang (31,0%). Hal tersebut 53 orang (53,0%) dan responden dengan jawaban ragu-
terjadi dikarenakan sebagian besar dari followers ragu berjumlah 10 orang (10,0%).
twitter The Body Shop Indonesia adalah perempuan. Berdasarkan data pada tabel 10 dengan indikator
Hal ini terjadi dikarenakan The Body Shop sendiri pernyataan “Kampanye “Say NO to Plastic Bag”
merupakan perusahaan yang memprodusen perawatan mengingatkan orang untuk melakukan daur ulang
tubuh dan alat kecantikan yang sebagian besar sampah plastik” , responden dengan jawaban sangat
produknya untuk perempuan. setuju 26 orang (26,0%), responden dengan jawaban
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa setuju 54 orang (54,0%), responden dengan jawaban
sebagian besar responden penelitian ini berusia antara ragu-ragu 18 orang (18,0%) dan responden dengan
21 - 25 tahun sebanyak 59 orang (59,0%) sedangkan jawaban tidak setuju 2 orang (2,0%).
pada usia 17 - 20 tahun sebanyak 16 Orang (16,0%) Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
dan yang berusia 26 - 30 tahun sebanyak 25 orang “Event “Rampok Plastik” dalam program kampanye
(25,0%). “Say NO to Plastic Bag” yang dilakukan pada acara Car
Berdasarkan tabel diatas, dapat dikatakan bahwa Free Day di Bunderan Hotel Indonesia bagus”,
sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah responden dengan jawaban setuju berjumlah 68 orang
Sarjana yaitu sebanyak 48 orang (48,0%), tamatan SMA (68,0%), responden dengan jawaban sangat setuju
45 orang (45,0%), tamatan diploma 6 orang (6,0%) dan berjumlah 23 orang (23,0%) dan responden dengan

169
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

jawaban ragu-ragu berjumlah 9 orang (9,0%). responden dengan jawaban sangat setuju berjumlah 23
Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan orang (23,0%), responden dengan jawaban ragu-ragu
“Event “Rampok Plastik” dalam program kampanye berjumlah 27 orang (27,0%) dan responden dengan
“Say NO to Plastic Bag” yang dilakukan pada acara Car jawaban tidak setuju berjumlah 4 orang (4,0%).
Free Day di Bunderan Hotel Indonesia menarik”, Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan
responden dengan jawaban setuju berjumlah 54 orang “Informasi mengenai event “rampok plastik” yang
(54,0%), responden dengan jawaban sangat setuju dilakukan melalui poster mudah dimengerti”,
berjumlah 35 orang (35,0%) dan responden dengan responden dengan jawaban setuju berjumlah 58 orang
jawaban ragu-ragu berjumlah 11 orang (11,0%). (58,0%), responden dengan jawaban sangat setuju
Berdasarkan tabel, dengan indikator pernyataan berjumlah 14 orang (14,0%), dan responden dengan
“Keberadaan Volunteer di Event “Rampok Plastik” jawaban ragu-ragu berjumlah 28 orang (28,0%).
dalam program kampanye “Say NO to Plastic Bag” Berdasarkan tabel 20 dengan indikator pernyataan
yang dilakukan pada acara Car Free Day di Bunderan “Informasi mengenai bahaya penggunaan kantong
Hotel Indonesia menarik”, responden dengan jawaban palstik terhadap lingkungan yang dilakukan The Body
setuju berjumlah 70 orang (70,0%), responden dengan Shop di Twitter bermanfaat bagi anda”, responden
jawaban sangat setuju berjumlah 17 orang (17,0%) dengan jawaban setuju berjumlah 48 orang (48,0%),
dan responden dengan jawaban ragu-ragu berjumlah responden dengan jawaban sanga setuju berjumlah
13 orang (13,0%). 33 orang (33,0%), responden dengan jawaban ragu-
Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan ragu berjumlah 18 orang (18,0%) dan responden
“Kegiatan pembagian tas ramah lingkungan di aksi dengan jawaban tidak setuju berjumlah 1 orang (1,0%).
“Rampok Plastik” menarik”, responden dengan Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
jawaban sangat setuju berjumlah 49 orang (49,0%), “Anda mengetahui kegiatan kampannye “Say NO
responden dengan jawaban setuju berjumlah 45 orang to Plastic Bag””, responden dengan jawaban
(45,0%) dan responden dengan jawaban ragu-ragu pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 50 orang
berjumlah 6 orang (6,0%). (50,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat
Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan setuju berjumlah 42 orang (42,0%), responden dengan
”Kegiatan pembagian tas ramah lingkungan di aksi jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 6 orang
“Rampok Plastik” memiliki manfaat”, responden (6,0%), responden dengan jawaban pernyataan tidak
dengan jawaban sangat setuju berjumlah 50 orang setuju berjumlah 1 orang (1,0%) dan responden dengan
(50,0%), responden dengan jawaban setuju berjumlah jawaban pernyataan sangat tidak setuju berjumlah 1
44 orang (44,0%) dan responden dengan jawaban ragu- orang (1,0%).
ragu 6 orang (6,0%). Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan “Anda mengetahui bahwa program kampanye “Say
“Kegiatan penyuluhan tentang bahaya kantong plastik NO to Plastic Bag” merupakan kegiatan kampanye dari
terhadap lingkungan yang dilakukan volunteer humas The Body Shop ”, responden dengan jawaban
menarik”, responden dengan jawaban setuju berjumlah pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 54 orang
64 orang (64,0%), responden dengan jawaban sangat (54,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat
setuju berjumlah 19 orang (19,0%) dan responden setuju berjumlah 35 orang (35,0%) dan responden
dengan jawaban ragu-ragu berjumlah 17 orang (17,0%). dengan jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 11
Berdasarkan tabel 16 dengan indikator pernyataan orang (11,0%).
“Informasi mengenai event “rampok plastik” yang Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
dilakukan di twitter mudah dimengerti”, responden “Anda mengetahui aksi “rampok plastik” merupakan
dengan jawaban setuju berjumlah 59 orang (59,0%), bagian dari kampanye “Say NO to Plastic Bag”
responden dengan jawaban sangat setuju berjumlah 26 oleh The Body Shop”, responden dengan jawaban
orang (26,0%), responden dengan jawaban ragu-ragu pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 62 orang
berjumlah 13 orang (13,0%) dan responden dengan (62,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat
jawaban tidak setuju berjumlah 2 orang (2,0%). setuju berjumlah 22 orang (22,0%), responden dengan
Berdasarkan tabel dengan indikator pernyataan jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 14 orang
“Informasi mengenai event “rampok plastik” yang (14,0%), responden dengan jawaban pernyataan tidak
dilakukan di facebook mudah dimengerti”, responden setuju berjumlah 1 orang (1,0%) dan responden dengan
dengan jawaban setuju berjumlah 46 orang (46,0%), jawaban pernyataan sangat tidak setuju berjumlah 1

170
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

orang (1,0%). jawaban pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 60


Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan orang (60,0%), responden dengan jawaban pernyataan
“Anda mengetahui aksi “rampok plastik” pada sangat setuju berjumlah 24 orang (24,0%), responden
kampanye “Say NO to Plastic Bag” dilakukan di dengan jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 7
Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 7 April 2013”, orang (7,0%), responden dengan jawaban pernyataan
responden dengan jawaban pertanyaan pernyataan tidak setuju berjumlah 5 orang (5,0%) dan responden
setuju berjumlah 59 orang (59,0%), responden dengan dengan jawaban pernyataan sangat tidak setuju
jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 22 orang berjumlah 4 orang (4,0%).
(22,0%), responden dengan jawaban pernyataan ragu- Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
ragu berjumlah 17 orang (17,0%), responden dengan “Anda mengikuti dalam aksi “rampok plastik” dalam
jawaban pernyataan tidak setuju berjumlah 1 orang kampanye “Say NO to Plastic Bag” karena keinginan
(1,0%) dan responden dengan jawaban pernyataan sendiri”, responden dengan jawaban pertanyaan
sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1,0%). pernyataan setuju berjumlah 36 orang (36,0%),
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan “Anda responden dengan jawaban pernyataan sangat setuju
mengetahui dalam aksi “rampok plastik” terdapat berjumlah 31 orang (31,0%), responden dengan
pembagian tas ramah lingkungan untuk menggantikan jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 20 orang
kantong plastik anda”, responden dengan jawaban (20,0%), responden dengan jawaban pernyataan
pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 48 orang tidak setuju berjumlah 12 orang (12,0%) dan
(48,0%), responden dengan jawaban pernyataan responden dengan jawaban pernyataan sangat tidak
sangat setuju berjumlah 35 orang (35,0%), responden setuju berjumlah 1 orang (1,0%).
dengan jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah Berdasarkan tabel 30 dengan indikator
14 orang (14,0%), responden dengan jawaban pertanyaan “Anda mengikuti aksi “rampok
pernyataan tidak setuju berjumlah 2 orang (2,0%) plastik” dalam kampanye “Say NO to Plastic Bag”
dan responden dengan jawaban pernyataan sangat tidak karena di ajak teman”, responden dengan jawaban
setuju berjumlah 1 orang (1,0%). pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 59 orang
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan (59,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat
“Anda mengetahui kampanye “Say NO to Plastic setuju berjumlah 22 orang (22,0%), responden dengan
Bag” melalui twitter”, responden dengan jawaban jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 17 orang
pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 60 orang (17,0%), responden dengan jawaban pernyataan tidak
(60,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 1 orang (1,0%) dan responden dengan
setuju berjumlah 24 orang (24,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat tidak setuju berjumlah 1
jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 7 orang orang (1,0%).
(7,0%), responden dengan jawaban pernyataan tidak Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
setuju berjumlah 5 orang (5,0%) dan responden dengan “Anda bersedia menjadi sukarelawan/volunteer dalam
jawaban pernyataan sangat tidak setuju berjumlah 4 kegiatan kampanye “Say NO to Plastic Bag””,
orang (4,0%). responden dengan jawaban pertanyaan pernyataan
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan Anda setuju berjumlah 45 orang (45,0%), responden dengan
mengetahui kampanye “Say NO to Plastic Bag” jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 27 orang
melalui poster di store The Body Shop”,responden (27,0%), responden dengan jawaban pernyataan ragu-
dengan jawaban pertanyaan pernyataan setuju ragu berjumlah 25 orang (25,0%), responden dengan
berjumlah 51 orang (51,0%), responden dengan jawaban pernyataan tidak setuju berjumlah 1 orang
jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 7 (1,0%) dan responden dengan jawaban pernyataan
orang (7,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat tidak setuju berjumlah 2 orang (2,0%).
ragu-ragu berjumlah 25 orang (25,0%), responden Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan
dengan jawaban pernyataan tidak setuju berjumlah “Anda membantu menyebarkan informasi tentang
13 orang (13,0%) dan responden dengan jawaban kegiatan kampanye “Say NO to Plastic Bag” melalui
pernyataan sangat tidak setuju berjumlah 4 orang twitter pribadi anda”, responden dengan jawaban
(4,0%). pertanyaan pernyataan setuju berjumlah 60 orang
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan “Anda (60,0%), responden dengan jawaban pernyataan sangat
ikut serta dalam aksi “rampok plastik” pada kampanye setuju berjumlah 21 orang (21,0%), responden dengan
“Say NO to Plastic Bag””, responden dengan jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 14 orang

171
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

(14,0%), dan responden dengan jawaban pernyataan r hitung > r tabel dengan pengertian bahwa
tidak setuju berjumlah 5 orang (5,0%). Berdasarkan indikator yang digunakan sesuai untuk mengukur
tabel 33 dengan indikator pertanyaan “Anda konsep diatasnya.
membantu menyebarkan informasi tentang bahaya Dilihat dari tabel diatas, Cronbach’s Alpha 0,886
kantong plastik kepada orang-orang sekeliling anda”, adalah r hitung bila dibandingkan dengan r tabel N =
responden dengan jawaban pertanyaan pernyataan 100, taraf signifikansi 5 % (0.195) maka, 0.886 >
setuju berjumlah 59 orang (59,0%), responden dengan 0.195 dengan demikian bisa disimpulkan bahwa
jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 19 orang angket reliabel.
(19,0%), responden dengan jawaban pernyataan Dari hasil perhitungan diatas menujukkan bahwa
ragu-ragu berjumlah 17 orang (17,0%), dan responden data yang disajikan valid sehingga dapat dilanjutkan ke
dengan jawaban pernyataan tidak setuju berjumlah 5 tahap penelitian selanjutnya.
orang (5,0%).
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan Korelasi Pearson
Anda mengurangi penggunaan kantong plastik saat Tahap selanjutnya dalam analisis data adalah
berbelanja”, responden dengan jawaban pertanyaan mengukur kekuatan hubungan antara variabel
pernyataan setuju berjumlah 59 orang (59,0%), dependen, yaitu Program Kampanye “Say NO to
responden dengan jawaban pernyataan sangat setuju Plastic Bag” oleh The Body Shop dengan variabel
berjumlah 20 orang (20,0%), dan responden dengan independen yaitu Partisipasi Masyarakat. Variabel
jawaban pernyataan ragu-ragu berjumlah 21 orang tersebut memiliki skala interval sehingga peneliti
(21,0%). akan menggunakan alat ukur Pearson’s Correlation
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan“Anda untuk mengetahui secara bivariat ada tidaknya pengaruh
menggantikan kantong plastik dengan tas belanja antara variabel dalam penelitian ini dan seberapa besar
yang berbahan daur ulang atau ramah lingkungan”, hubungan tersebut.
responden dengan jawaban pertanyaan pernyataan Hasil koefisien korelasi Pearson Product Moment
setuju berjumlah 55 orang (55,0%), responden dengan antara kedua variabel tersebut adalah 0.629 berarti
jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 27 orang terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas
(27,0%), responden dengan jawaban pernyataan ragu- (program kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh
ragu berjumlah 16 orang (16,0%), dan responden The Body Shop) dengan variabel terikat (partisipasi
dengan jawaban pernyataan tidak setuju berjumlah 2 masyarakat).
orang (2,0%). Untuk menguji signifinaknsi pada
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan tabel 41 nilai sig. Sebesar 0.000 kemudian
“Kegiatan penyuluhan tentang bahaya kantong jika dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata
plastik terhadap lingkungan yang dilakukan nilai probabilitas terbesar dari nilai sig. (0.05>0.000).
sukarelawan/volunteer bermanfaat bagi anda”, sehingga terbukti adanya hubungan yang signifikan
responden dengan jawaban pertanyaan pernyataan antara variabel program kampanye “Say NO to
setuju berjumlah 63 orang (63,0%), responden dengan Plastic Bag” oleh The Body Shop dengan partisipasi
jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 29 orang masyarakat.
(29,0%), dan responden dengan jawaban pernyataan Kemudian, tidak adanya tanda negatif (-)
ragu-ragu berjumlah 8 orang (8,0%). menunjukkan arah hubungan yang positif artinya
Berdasarkan tabel dengan indikator pertanyaan semakin tinggi skor program kampanye “Say NO to
“Kampanye “Say NO to Plastic Bag” memiliki Plastic Bag” oleh The Body Shop semakin tinggi
pengaruh yang positif terhadap kehidupan anda”, pula skor terhadap partisipasi masyarakat.
responden dengan jawaban pertanyaan pernyataan
setuju berjumlah 51 orang (51,0%), responden dengan Uji Regresi (Uji Hipotesis)
jawaban pernyataan sangat setuju berjumlah 42 orang Pada tabel 42 menjelaskan tentang variabel yang
(42,0%), dan responden dengan jawaban pernyataan dimasukkan dimana semua variabel yang dimasukkan
ragu-ragu berjumlah 7 orang (7,0%). adalah partisipasi masyarakat dan tidak ada variabel
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan lain.
metode konsistensi internal yaitu melihat alpha Pada tabel 43 ditampilkan nilai R= 0.629 dan
cronbach dari tiap-tiap indikator dalam instrumen koefisien determinasi (R square) sebesar 0.395. hal ini
penelitian. Sebuah indikator dinyatakan reliabel jika menunjukkan pengertian bahwa program kampanye

172
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

“Say NO to Plastic Bag” mempengaruhi partisipasi mudah dilihat oleh masyarakat agar jangkauan dari
masyarakat sebesar 39,5% sedangkan sisanya (100%- pemberian informasi ini dapat lebih luas dan partisipasi
39.5% = 60.5%) dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. R masyarakatnya pun menjadi lebih bertambah sehingga
square berkisar pada angka 0 sampai 1 dengan catatan tujuan dari kampanye ini dapat tercapai dengan lebih
semakin kecil angkanya, semakin lemah hubungan efektif lagi.
kedua variabel. Berdasarkan hasil analisa data pada variabel
Pada tabel ditampilkan hasil yang diperoleh adalah terikat (partisipasi masyarakat) diperoleh nilai
nilai F sebesar 64.078 dengan nilai probabilitas sig sebesar 2,03 sehingga dapat disimpulkan bahwa
0.000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari partisipasi masyarakat terhadap kampanye “Say NO
0.05 (0.05>0.000) maka model regresi bisa dipakai to Plastic Bag” adalah baik.
untuk memprediksi partisipasi masyarakat. Meskipun partisipasi masyarakat dapat dikatakan
Pada tabel yang menjadi konstanta (a) = 9.678 dan beta baik, akan tetapi berdasarkan tabel 27 dapat dilihat
= 0.629 serta t hitung dan tingkat signifikansi = 0.000. bahwa pernyataan tersebut memiliki nilai mean
dari tabel di atas diperoleh persamaan perhitungan Ŷ yang paling kecil sehingga akan lebih baik apabila
= 9.678 + 0.629X. koefisien regresi sebesar 0.629 ini dalam kampanye ini pihak The Body Shop dapat
menyatakan bahwa nilai koefisien beta yang positif meningkatkan pemberian informasi yang dilakukan
akan meningkatkan skor kinerja sebesar 0.629. semakin melalui poster yang biasanya diletakkan di toko/
tinggi skor variabel program kampanye “Say NO to store The Body Shop. Poster yang diletakkan di
Plastic Bag” oleh The Body Shop akan menaikkan skor setiap toko The Body Shop memiliki tujuan agar para
partisipasi masyarakat. pelanggan The Body Shop yang sedang berbelanja atau
Untuk menguji koefisien regresi dari variabel masyarakat yang sekedar melintas dapat melihat poster
program kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh The tersebut dan lebih baik lagi apabila mereka ingin ikut
Body Shop adalah dengan melihat tabel 45 sehingga berpartisipasi juga.
diperoleh t hitung sebesar 8.005. lalu prosedur untuk Karena walaupun The Body Shop menganggap
mencari statistik tabel adalah dengan tingkat signifikasi bahwa mereka telah memberikan infomasi yang cukup
(a=0.05) untuk uji dua pihak, df atau dk (derajat melalui sosial media, tetapi tidak semua orang memiliki
kebebasan) yaitu jumlah data dikurangi dua atau atau aktif di media sosial seperti twitter atau facebook.
100-2 = 98 sehingga didapatkan t tabel sebesar 1.313. Maka dari itu dengan adanya informasi yang di
ternyata jika t hitung > t tabel atau 8.005 > 1.313 maka berikan lebih seperti melalui poster yang diletakkan
artinya signifikan. di setiap toko/store The Body Shop maka masyarakat
Jadi variabel program kampanye “Say NO to Plastic yang sebelumnya tidak mengetahui mengenai informasi
Bag” oleh The Body Shop berpengaruh terhadap yang di berikan di media sosial dapat mengetahui
partisipasi masyarakat. Maka jika kembali kepada tentang kegiatan kampanye tersebut dan mereka bisa
hipotesis peneliti Ho ditolak dan Ha diterima. memiliki keinginan untuk berpartisipasi. Sehingga
Berdasarkan hasil analisa data pada variabel bebas semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi maka
(program kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh semakin baik dan semakin tercapai pula tujuan dari
The Body Shop) diperoleh nilai sebesar 4,16 sehingga diadakannya kampanye ini.
dapat disimpulkan bahwa program kampanye “Say NO
to Plastic Bag” oleh The Body Shop sudah baik. Pembahasan
Meskipun program kampanye “Say NO to Plastic Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah
Bag” oleh The Body Shop ini sudah baik, akan sejauh mana pengaruh program kampanye “Say NO
tetapi berdasarkan tabel 19 dapat dilihat bahwa to Plastic Bag” yang dilakukan oleh The Body Shop
pernyataan tersebut memiliki nilai mean yang paling terhadap partisipasi masyarakat.
kecil. Sebaiknya, walaupun pihak The Body Shop Pada penelitian ini, penulis mengambil responden
telah memperluas pemberian informasi melalui media yaitu para followers dari twitter The Body Shop
sosial seperti twitter dan facebook, mereka juga tidak Indonesia (@Thebodyshopindo) yang mengikuti aksi
bisa melupakan media poster yang mereka gunakan #RampokPlastik pertanggal 14 Mei 2013 berjumlah
sebagai alat informasi lain, mereka harus memperbaiki 32.572 orang untuk menjadi populasi dalam penelitian
format dari poster, isi, penampilan dan juga distribusi ini, dan berdasarkan rumus Taro Yamane penulis
dari poster tersebut agar poster tersebut terlihat lebih mengambil sampel sebanyak 100 orang. Adapun
informatif, terlihat lebih menarik dan dapat dengan setelah melakukan penyebaran kuesioner bulan Juli

173
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

melalui twitter pribadi penulis kepada para followers oleh The Body Shop terhadap partisipasi masyarakat.
twitter The Body Shop Indonesia, diperoleh data-data Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 100
dari hasil kuesioner yang telah dijawab oleh responden. orang responden yang merupakan followers twitter
Selanjutnya data tersebut diolah menjadi bentuk tunggal The Body Shop Indonesia, didapatkan hasil sebagai
dan hasil date tersebut juga diuji dengan menggunakan berikut:
bantuan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
Dari hasil penelitian, didapatkan hasil variabel bebas maka dapat dijelaskan bahwa Program Kampanye
dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan “Say NO to Plastic Bag” oleh The Body Shop sudah
nilai (rata-rata) untuk variabel bebas (program diketahui oleh masyarakat dan kampanye tersebut
kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh The Body mampu menyampaikan pesannya secara baik kepada
Shop sebesar 4.16 sedangkan nilai (rata-rata) variabel responden yang kemudian mendapatkan hasil
terikat (partisipasi masyarakat) sebesar 4.03. yaitu partisipasi dari masyarakat itu sendiri. Program
Penulis menguraikan indikator-indikator dari kedua kampanye “Say NO to Plastic Bag” yang dilakukan The
konsep yang mewakili masing-masing variabel ke Body Shop ini mampu memberikan kesadaran dan
dalam instrumen penelitian. Kemudia penulis juga menumbuhkan partisipasi masyarakat sesuai
telah melakukan pengujian dari instrumen tersebut dengan tujuan kampanye ini. Contohnya, tingginya
dimana tiap-tiap butir instrumen dinyatakan valid dan minat masyarakat berpartisipasi dalam aksi-
layak digunakan. aksi yang berhubungan dengan kampanye “Say NO to
Hasil uji hubungan dapat dilakukan dengan Plastic Bag”. Banyak pula dari mereka mulai melakukan
membandingkan r hitung dengan r tabel. Dari hasil kebiasaan baik tersebut didalam kehidupan sehari-
perhitungan didapatkan r hitung lebih besar dari r tabel hari Berdasarkan uji korelasi pearson, didapatkan hasil
dengan taraf signifikan 5% (0.886 > 0.195). artinya nilai korelasi sebesar 0.629. Hal ini berarti bahwa
bahwa terdapat hubungan yang nyata antara variabel X terdapat pengaruh program kampanye “Say NO to
(Program kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh The Plastic Bag” oleh The Body Shop terhadap partisipasi
Body Shop) dengan variabel Y (Partisipasi masyarakat). masyarakat. Artinya, semakin banyak dan semakin
Setelah melakukan analisis korelasi, dapat dilanjutkan sering The Body Shop menginformasikan tentang
dengan menghitung koefisien determinasi. Diperoleh program ini kepada masyarakat maka akan semakin
angka (R)2 x 100% sebesar 0.395 atau 39.5%. Hal ini banyak masyarakat yang akan ikut berpartisipasi, dilain
menujukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh sisi bahwa program kampanye ini akan berdampak
kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh The Body Shop baik bagi kehidupan masyarakat tersebut sendiri.
(X) sebesar 39.5% terhadap partisipasi masyarakat (Y). Sedangkan berdasarkan hasil mean pengaruh dari
Sedangkan sisanya sebesar 60.5% dipengaruhi atau program kampanye “Say NO to Plastic Bag” sudah
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan baik, karena hasil akhir nilai mean pada rekapitulasi
dalam penelitian ini. data variabel X memperoleh nilai mean 4,16. Yang
Untuk menguji hipotesis digunakan uji koefisien berarti bahwa program kampanye ini berada dalam
regresi sederhana (uji t). Ini digunakan untuk mengetahui kategori baik.
apakah program kampanye “Say NO to Plastic Bag” Partisipasi masyarakat akan program kampanye
oleh The Body Shop (X) berpengaruh secara signifikan dan aksi-aksi yang diadakan The Body Shop untuk
terhadap partisipasi masyarakat (Y). Didapat t hitung mendukung kampanye “Say NO to Plastic Bag” juga
sebesar 8.005 dengan tingkat signifikansi 0.000. karena sudah baik. Sehingga dapat diartikan bahwa
nilai t hitung > t tabel atau 8.005 > 1.313, dengan program kampanye “Say NO to Plastic Bag” sudah
tingkat signifikansi 0.000 jauh lebih kecil dari 0.05 cukup efektif di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
(0.000<0.05), maka didapatkan kesimpulan bahwa Ho rekapitulasi data variabel Y yaitu hasil akhir nilai mean
(tidak ada pengaruh program kampanye “Say NO to yang diperoleh adalah sebesar 4,03. Dimana hasil
Plastic Bag” oleh The Body Shop terhadap partisipasi tersebut menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat
masyarakat) ditolak dan Ha (ada pengaruh program akan program kampanye “Say NO to Plastic Bag”
kampanye “Say NO to Plastic Bag” oleh The Body berada di dalam kategori baik.
Shop terhadap partisipasi masyarakat) diterima Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti
sehingga hipotesis penelitian dapat terbukti. Dengan memberikan beberapa saran, yaitu:
kata lain, terdapat pengaruh positif dan siginifikan The Body Shop dapat terus memberikan informasi
antara program kampanye “Say NO to Plastic Bag” kepada masyarakat tentang program kampanye “Say

174
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

NO to Plastic Bag”, dasar terjadinya program Bakti, Bandung. 2003


tersebut dan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga --------------------------------- Kamus Komunikasi,
masyarakat yang belum mengetahui mengenai Mandar Maju, Bandung: 1989
program ini bisa tahu dan dapat lebih memiliki Faisal, Sanapiah, Format-format Penelitian Sosial:
kesadaran mengapa mereka juga harus berpartisipasi Dasar-dasar dan aplikasinya, PT.
akan program kampanye ini. Rajawali pers. Jakarta: 1992
Diharapkan bahwa program kampanye ini bukan Jefkins, Frank. Public Relations, Erlangga. Jakarta:
hanya program yang dilakukan sementara tetapi 1992
dapat menjadi program yang akan dilakukan Jalal, Fasli & Supriyadi. Reformasi Pendidikan dalam
selamanya. Sehingga dapat membuka mata Konteks Otonomi Daerah, Adi
masyarakat untuk dapat lebih peduli terhadap Cita. Jakarta: 2001
lingkungannya dan memperbesar keinginan masyarakat Kariangan, Hendra. Partisipasi Masyarakat dalam
untuk ikut lebih berpartisipasi akan program Pengelolaan Keuangan Daerah.
kampanye “Say NO to Plastic Bag” ini bukan hanya Bandung: 2011
berpartisipasi didalam aksi-aksi yang dilakukan The Nurbuko, Cholid & Abu Achmadi. Metode Penelitian,
Body Shop dalam mendukung program kampanye PT. Bumi Aksara. Jakarta:2007
ini tetapi juga didalam kehidupan masyarakat sehari- Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi,
hari. PT. Remaja Rosdakarya.
The Body Shop dapat menyelenggarakan aksi- Bandung: 2002
aksi yang berhubungan dengan program kampanye Ridwan & Sunarto. Pengantar Statistika untuk
ini dengan melibatkan lebih banyak lagi masyarakat Penelitian Pendidikan, Sosial,
dan lebih giat lagi memberikan informasi kepada Ekonnomi dan Bisnis, Alfabeta. Bandung: 2007
masyarakat mengenai aksinya. Jadi bukan hanya Ruslan, Rosady. Kiat dan Strategi Kampanye Public
terbatas konsumen atau pengguna media sosial saja. Relations, PT. Raja Grafindo.
Sehingga tujuan dari kampanye ini dapat lebih Jakarta: 1997
efektif lagi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sugiono. 2008, Metode Penelitian Bisnis: Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Daftar Pustaka
Buku-buku : Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi, CV
Broom, Cultip Scott & Center. Effective Public Alfabeta, Bandung, 1999
Relations, Merancang & -------------- Metode Penelitian Administrasi, CV
Melaksanakan Kegiatan Kehumasan dengan Alfabeta, Bandung. 2007
Sukses, Kencana Prenada Media -------------- Metode Penelitian Administrasi, CV
Group, Edisi Kesembilan. 2006 Alfabeta, Bandung. 2001
Cangara, Herfied. Pengantar ilmu Komunikasi, PT. -------------- Metode Penelitian Administrasi, CV
Raja Grafindo Persada, Jakarta: Alfabeta, Bandung. 2002
1998 -------------- Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Dwiningrum. Disentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dan R & D, CV. Alfabeta.
dalam Pendidikan. Pustaka Bandung: 2011
Pelajar, Yogyakarta: 2011 Umar, Husein. Pengantar Metodologi Riset Sosial, PT.
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Alumni, Bandung. 2003
Praktek, Remaja Rosdakarya, Wiryanto. Teori Komunikasi Massa, PT. Grasindo,
Bandung. 1984 Jakarta. 2000
-------------------------------- Pengantar Ilmu Komunikasi, Winardi. Pengantar Metodologi Research, Alumni.
Bandung : PT. Remaja Bandung: 1979
Rosdakarya. 1998 Vardiyansyah. Pengantar Ilmu Komunikasi, PT.
-------------------------------- Human Relation Dalam Grasindo. Jakarta: 2006
Manajemen, Mandar Maju,
Bandung. 1993 Website:
-------------------------------- Ilmu Teori dan Filsafat www.twitter.com/TheBodyShopIndo
Komunikasi, PT. Citra Aditya www.Thebodyshop.co.id

175
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

www.dietkantongplastik.info Hijau Lestari (The Body Shop


www.greeneration.org Indonesia)
Arsip dan dokumentasi Pribadi penulis dan responden
Sumber Lain:
Company Profile dan Arsip Pribadi PT. Monica

176
Wacana Volume XIII No.2, Juni 2014

MEMAHAMI STUDI DOKUMEN DALAM PENELITIAN KUALITATIF


Natalina Nilamsari

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)


natalinanilamsari@yahoo.com

Abstract
Qualitative research is a method of research used to uncover the problems in working life government organiza-
tions, private sector, civil society, youth, women, sports, arts and culture, and others that can be used as a policy
for the sake of the common welfare. Calls "issues in qualitative research are temporary, tentative and will evolve
or change after researchers were in the field".In a qualitative research methodology, there are a variety of data
collection methods / sources used. A Conceptual Introduction, mention at least four strategies with multi-data
collection in qualitative research methods: participant observation, in-depth interviews, the study documents and
artifacts, as well as complementary techniques. In this article that will be discussed is the method of data col-
lection strategy document. According, "the documentary is one method of data collection methods used in social
research methodology to explore historical data ".states that the document is a record of events that have already
passed in the form of text, images, or monumental works of a person. "

Keyword : Qualitative Research, Documents Study, Collection strategy method.

P
enelitian kualitatif merupakan metode penelitian pangan penelitian atau setelah selesai dari lapangan
yang digunakan untuk mengungkap permasala- dapat dikatakan sebagai peneliti kualitatif yang lebih
han dalam kehidupan kerja organisasi pemerin- baik, karena dipandang mampu melepaskan apa yang
tah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, dipikirkan sebelumnya, dan selanjutnya mampu meli-
olah raga, seni dan budaya, dan lain-lain sehingga dapat hat fenomena secara lebih luas dan mendalam sesuai
dijadikan sebagai suatu kebijakan demi kesejahteraan dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi
bersama. (Al-Ghazaruty,2009). Sugiono (2007:238) sosial yang diteliti. Asumsi tentang gejala dalam pene-
menyebut "masalah dalam penelitian kualitatif bersifat litian kualitatif adalah bahwa gejala dari suatu obyek
sementara, tentative dan akan berkembang atau bergan- itu sifatnya tunggal dan parsial. Berdasarkan gejala
ti setelah peneliti berada di lapangan”. tersebut peneliti dapat menentukan variable-variabel
Pada penelitian kualitatif dapat terjadi tiga kemung- yang akan diteliti. Gejala itu bersifat holistik (menyelu-
kinan terhadap masalah yang akan diteliti yaitu (1) ruh, tidak dapat dipisah-pisahkan) yaitu situasi sosial
masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal meliputi aspek-aspek: tempat (place), pelaku (actor),
sampai akhir penelitian sama, sehingga judul propos- aktivitas(activity), yang semuanya berinteraksi secara
al dengan judul laporan penelitian tidak berubah, (2) sinergis.
masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lokasi Dalam metodologi penelitian kualitatif, terdapat be-
penelitian berkembang, artinya masalah yang telah ragam metode pengumpulan data/sumber yang biasa
disusun sebelumnya bisa diperluas/diperdalam namun digunakan. Jamesh Mc. Millan dan Sally Schumacer
tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul pene- dalam Research in Education; A Conceptual Introduc-
litian cukup disempurnakan, (3) masalah yang dibawa tion, menyebut setidaknya ada empat strategi peng-
peneliti setelah memasuki lapangan berubah total se- umpulan data dengan multi-metode dalam penelitian
hingga harus menggganti masalah sebab judul proposal kualitatif: observasi partisipatif, wawancara mendalam,
dengan judul penelitian tidak sama,membuat adanya studi dokumen dan artefak, serta teknik pelengkap.
perubahan judul penelitian. Pada artikel ini yang akan dibahas adalah strategi pen-
Peneliti kualitatif yang mengubah masalah atau gumpulan data dengan metode dokumen.
mengganti judul penelitiannya setelah memasuki la-

177

Anda mungkin juga menyukai