Anda di halaman 1dari 10

GUNAHUMAS

Jurnal Kehumasan ISSN – 2655 - 1551

STRATEGI KAMPANYE PUBLIC AFFAIRS DALAM ORGANISASI NON PROFIT

Welsi Damayanti1*, Suwatno, dan Azka Razaqa


1
Departemen Ilmu Komunikasi Univesitas Pendidikan Indonesia
Email: welsi_damayanti@upi.edu,

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi public affairs dalam kampanye yang dilakukan
oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
GIDKP menggunakan strategi public affairs dengan melakukan pendekatan terhadap pemerintah,
kelompok kepentingan dan media. Pendekatan terhadap pemerintah dengan strategi direct lobbying
dan grassroot lobbying. Pendekatan terhadap kelompok kepentingan dengan strategi engagement dan
opinion leader. GIDKP menjadi mediator antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) dan Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) jika terjadi konflik. Strategi pendekatan terhadap
media yaitu proactive communications dengan melakukan kontak langsung seperti siaran pers dan
konferensi pers. Selain itu pendekatan media menggunakan strategi semi control dengan teknik
menjadi pembicara atau narasumber di siaran media. Strategi pendekatan media yang terakhir adalah
bypassing dengan mengembangkan media alternatif yang menfaatkan teknologi saat ini.
Kata kunci : Strategi publik; Kampanye; Organisasi non profit

Abstract

The purpose of this study is to describe the public affairs strategy in the campaign carried out by
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). The results of this study indicate that GIDKP uses
a public affairs strategy by approaching the government, interest groups and the media. Approach the
government with direct lobbying and grassroot lobbying strategies. Approach to interest groups with
engagement strategies and opinion leaders. GIDKP becomes a mediator between the Ministry of
Environment and Forestry (KLHK) and the Indonesian Retailers Association (Aprindo) in the event of
a conflict. The approach to the media strategy is proactive communications by making direct contact
such as press releases and press conferences. In addition, the media approach uses a semi control
strategy with the technique of being a speaker or resource person in media broadcasts. The last media
approach strategy is bypassing by developing alternative media that utilize current technology.

Keywords : public strategy; campaign; non-profit organization


294 Volume 2, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2019

A. PENDAHULUAN dilakukan berhasil. Menurut Lerbinger


Kampanye dalam ilmu komunikasi (2006) strategi public affairs fokus
ialah kumpulan kegiatan komunikasi yang terhadap tiga pihak yaitu government,
terorganisir dalam jangka waktu tertentu interest group dan media.
untuk mempengaruhi khalayak dan Government atau pemerintah
menghasilkan manfaat nonkomersial bagi merupakan pihak yang termasuk kedalam
individu maupun masyarakat (Rice & ranah public affairs karena memiliki
Atkin, 2012a, hlm. 3, 2009b; Rogers & kewenangan untuk membuat kebijakan.
Storey, 1987). Bagi masyarakat istilah Salah satu peran public affairs yaitu
kampanye sudah sering didengar bahkan membuat setiap kebijakan yang
sebagian sudah menjadikan kampanye dikeluarkan pembuat kebijakan tidak
sebagai kegiatan mereka dalam kehidupan merugikan dan menggagalkan tujuan dari
sosial. Bagi pakar komunikasi, kampanye organisasi. Praktisi public affairs dalam
menjadi harapan baru karena dapat sebuah Organisasi seperti LSM mencoba
mendorong perubahan sosial yang menjadi untuk mempengaruhi kebijakan yang
potensi bagi penelitian komunikasi. dikeluarkan pemerintah dengan
Penelitian ini menjadi salah satu bukti menggunakan taktik tekanan seperti
potensi dari kampanye sesuai dengan kampanye (Constantelos, 2007, hlm. 40).
harapan para pakar komunikasi. Oleh karena itu diperlukan strategi yang
Saat ini banyak kampanye yang tepat agar kampanye public affairs dapat
dapat kita jumpai dalam kehidupan berjalan sesuai yang diinginkan.
bermasyarakat, tetapi tidak semua Praktisi public affairs saat ini
kampanye dilaksanakan dengan baik. menyelesaikan masalah sosial yang
Kampanye yang baik adalah kampanye berkaitan dengan perusahaan tidak sebatas
yang berhasil mencapai tujuannya. menggunakan strategi government
Keberhasilan sebuah kampanye sangat relations (Johnson & Meznar, 2005, hlm.
dipengaruhi oleh kemampuan pelaku 64). Strategi government relations dalam
kampanye dalam merancang strategi kampanye public affairs dapat dibantu
dengan memanfaatkan berbagai sumber dengan strategi pendekatan terhadap
daya yang ada. Kampanye yang interest group. Pemerintah dalam
dikontruksikan dengan baik akan membuat kebijakan selalu melibatkan
memberikan efek yang luar biasa terhadap organisasi. Pembuat kebijakan saat ini
sasarannya (Venus, 2012, hlm. 4). Oleh tunduk terhadap opini yang beredar di
karena itu, strategi penting untuk masyarakat, sedangkan organisasi seperti
melaksanakan kampanye agar tujuan dan interest group dianggap sebagai
dampaknya dapat terjadi sesuai harapan representasi dan dari masyarakat (Pedler,
pelaku. 2001, hlm. 115). Hal tersebut membuat
Sebagai salah satu kegiatan praktisi public affairs dalam kampanyenya
komunikasi, kampanye sering digunakan harus dapat menyusun strategi yang sesuai
oleh praktisi public affairs untuk mencapai agar tercapainya tujuan organisasi.
tujuan tertentu. Kampanye yang dilakukan Satu pihak terakhir dalam ranah public
public affairs tentu berkaitan dengan affairs adalah media. Media memiliki peranan
penyusunan suatu kebijakan. Organisasi penting dalam masyarakat yang hidup era
menyadari peran penting yang dimiliki demokrasi saat ini. Praktisi public affairs
oleh public affairs dalam membangun mulai menggunakan media dengan berbagai
pendekatan/strategi untuk diterapkan pada
hubungan dengan para pemangku lingkungan dalam sebuah kampanye (Powell
kepentingan (Harris & Moss, 2001, hlm.6). & Cowart, 2003, hlm. 70). Bagian-bagian
Strategi public affairs untuk publik tertentu dalam sebuah kampanye yang
mempengaruhi pemangku kepentingan dapat dijangkau dan
menjadi penting agar kampanye yang
Strategi Kampanye Public Affairs dalam Organisasi Non Profit .... 295

mendapatkan informasi melalui media. Berdasarkan pemaparan tersebut


Sehingga membuat media menjadi alat membuktikan bahwa peranan public
yang ampuh untuk digunakan affairs dalam GIDKP sangat penting. Hal
mempersuasi sasaran kampanye yang ini lah yang mendorong peneliti untuk
dilakukan oleh praktisi public affairs. meneliti bagaimana strategi kampanye
Berhasil atau tidak praktisi public affairs public affairs yang digunakan oleh GIDKP
dalam memanfaatkan media tidak terlepas kepada para publiknya. Sebenarnya
dari strategi yang digunakan. banyak organisasi serupa dan memiliki
Organisasi memanfaatkan kampanye tujuan yang sama. Pemilihan GIDKP
untuk mencapai tujuan mereka (Permana, sebagai tempat penelitian karena GIDKP-
2017, hlm. 401). Salah satu Organisasi non lah yang menyebabkan keluarnya aturan
profit yang memanfaatkan kampanye plastik berbayar.
mencapai tujuan tertentu adalah Gerakan
Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Public affairs adalah bagian khusus
GIDKP merupakan perkumpulan nasional dari PR yang membangun dan
berbasis organisasi non profit pemilik mempertahankan hubungan pemerintah
kampanye sosial yang bertujuan untuk dan komunitas lokal dalam rangka
menggunakan material plastik lebih bijak memengaruhi kebijakan publik (Cutlip,
dan bertanggung jawab. Kampanye ini dkk. , 2009 hlm. 20). Pengembangan
bukanlah kampanye yang melarang secara sistematis penggunaan kampanye-
penggunaan kantong plastik secara total, kampanye lobi terus-menerus tidak hanya
karena pasti akan memiliki dampak sosial kontak secara personal dan institusional,
dan ekonomi yang secara sistematis perlu tetapi juga pengelolaan media dan
kita pertimbangkan dengan baik. Namun membangun koalisi diantara para
kita perlu mengetahui pengaruh apabila pendukung, digambarkan sebagai public
kita menggunakan kantong plastik secara affairs (Ardianto, 2013, hlm. 248). Strategi
tidak bijak, dapat berdampak buruk untuk public affairs secara garis besar menurut
lingkungan dan manusia juga pada Lerbinger (2006) akan ditujukan kepada
akhirnya. (Gerakan Indonesia Diet tiga pihak yaitu government strategies,
Kantong Plastik, 2016). interest group strategies dan media
Peran GIDKP sangat penting dalam strategies. Pada dasarnya strategi
permasalahan sampah plastik di Indonesia. merupakan perencanaan (planning) dan
Indonesia menjadi Negara kedua yang manajemen (management) untuk
menyumbang pencemaran sampah plastik mencapai suatu tujuan dan untuk mencapai
dilautan. Indonesia menghasilkan sekitar tujuan tersebut, strategi tidak hanya
3,2 juta ton pertahun atau menghasilkan berfungsi sebagai penunjuk arah saja,
sekitar 10.1% sampah plastik di bumi tetapi juga berfungsi menunjukan
pertahunnya. Banyak sampah plastik bagaimana taktik operasionalnya
tersebut sekitar 1.29 juta ton masuk kelaut (Anggraeni, 2014, hlm. 207).
(Jambeck, et al., 2015, hlm. 2). Menurut
laporan baru oleh Ellen MacArthur B. KAJIAN LITERATUR
Foundation, Pada tahun 2050 sampah
plastik akan lebih banyak daripada jumlah 1. Government Strategies
ikan dilautan (Rosandrani, 2016). Bahkan Tugas utama public affairs adalah
permasalahan sampah plastik dilautan untuk mewakili kepentingan perusahaan
yang berasal dari daratan menjadi isu dan organisasi dalam konteks pemerintah
penting di konferensi kelautan PBB 2017 internasional, nasional atau regional,
karena dampak yang dihasilkan sangat pemerintah daerah, sektor publik, politisi
mempengaruhi kehidupan mahluk hidup. atau pejabat publik. Tujuannya adalah
untuk membangun hubungan yang
296 Volume 2, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2019

konstruktif dalam kepentingan fokus pada kebijakan terkait putusan


tertentu dan untuk menjaga kepentingan peradilan (Priandono, 2015, hlm. 155).
tersebut atas nama organisasi. Kepentingan Proses pengadilan menjadi salah satu
suatu organisasi yang diwakili secara taktik favorit yang digunakan untuk
resmi selalu dikaitkan dengan proses melawan korporasi konsumen, lingkungan,
pengambilan keputusan (Weissmann & dan kelompok kepentingan umum lainnya.
Scheucher, 2001, hlm. 93). Jika bisnis tidak setuju dengan peraturan
Lobi adalah bagian khusus dari PR pemerintah, mungkin mengajukan tuntutan
yang berfungsi untuk menjalin dan hukum yang menantang. Kemungkinan
memelihara hubungan dengan pemerintah besar, pemerintah, kelompok kepentingan
terutama dengan tujuan memengaruhi umum, atau pihak yang dirugikan akan
penyusunan undang-undang dan regulasi menuntut bila interpretasinya terhadap
(Cutlip, dkk. , 2009, hlm. 20). Lobbying undang-undang atau peraturan
berfungsi memengaruhi keputusan atau menunjukkan kurangnya kepatuhan. Oleh
kebijakan pihak lain sehingga baik karena itu, bisnis telah melihat kebutuhan
keputusan ataupun kebijakan yang diambil untuk memperluas kegiatannya di luar
akan menguntungkan pelobi, organisasi peraturan perundang-undangan dan masuk
ataupun perusahaan pelobi. Lobbying ke dalam cabang kehakiman pemerintah
tersebut dapat dilakukan sendiri atau bisa dalam bentuk litigation communication
juga meminta bantuan dari pihak lain (Lerbinger, 2006, hlm. 310).
(orang lain yang memiliki pengaruh), 2. Interest Group Strategies
didukung dengan fakta, data, dan Public Affairs dapat diartikan sebagai
informasi yang menguntungkan pelobi dan keterampilan memasukan dampak
organisasi, ataupun perusahaan lobi lingkungan terhadap organisasi dan
(Partao, 2007, hlm. 23). Menggerakan melakukan tindakan untuk mempengaruhi
massa untuk memengaruhi suatu kasus lingkungan dimana organisasi beroprasi
disebut “lobi akar rumput” yang (Pedler dalam McGrath, dkk. 2010, hlm.
merupakan bagian dari upaya public 3). Kelompok kepentingan selalu
affairs yang dikoordinasikan untuk memainkan peran kunci dalam membentuk
memengaruhi kebijakan publik (Cutlip, kebijakan publik, terutama melalui
dkk. , 2009, hlm. 22) representasi mereka dalam asosiasi yang
Electroral activities adalah tindakan besar (Johnson D. E., 2008, hlm. 85).
politik yang dimaksudkan untuk Kelompok-kelompok kepentingan (mulai
mempengaruhi hasil pemilihan dan agenda dari organisasi lingkungan lokal sampai
partai politik, badan legislatif (khususnya dengan korporasi raksasa) mencoba
DPR dan Senat), dan pemilihan presiden mempengaruhi suatu keputusan
dan gubernur. Secara tidak langsung, pemerintah dengan melakukan lobi atau
kegiatan pemilihan mendukung kegiatan pendekatan kepada para politisi dan para
lobi dengan meningkatkan akses terhadap, pelayan publik (Ardianto, 2013, hlm. 248)
dan mempengaruhi, pembuat undang- Strategi yang dapat dilakukan oleh
undang (Lerbinger, 2006, hlm. 273). organisasi dalam melakukan pendekatan
Strategi electroral activities dapat terhadap kelompok kepentingan menurut
digunakan oleh pihak yang ingin melobi Lerbinger yaitu containment strategy dan
dengan memasuki konteks politik. engagement strategy. Containment
Electroral activities yang dilakukan dapat strategy memiliki tiga variasi strategi yang
menjadi ‘pintu masuk’ dan memudahkan dapat dikombinasikan oleh organisasi.
proses lobi bagi pelobi jika strategi Ketiga variasi tersebut adalah menentang
tersebut berhasil. kelompok kepentingan, melemahkan
Lobi yang terakhir adalah Litigation antagonis dan mendorong mengimbangi
Communication. Strategi public affairs ini kelompok kepentingan (Lerbinger, 2006,
Strategi Kampanye Public Affairs dalam Organisasi Non Profit .... 297

hlm. 41). Sedangkan engagement pendekatan high profile ketika menghadapi


strategy terhadap kelompok kepentingan media massa. Untuk menjalankan strategi
menurut Lerbinger (2006, hlm. 48) adalah proaktif ini, praktisi public affairs dapat
organisasi setuju dengan gerakan menggunakan sejumlah strategi antara
kelompok kepentingan dan bekerjasama lain: ‘jump start’ the news, komunikasi
untuk saling menguntungkan. Strategi ini preemtif, koreksi berita dan mempengaruhi
melibatkan partisipasi publik dalam reportase berita (Priandono, 2015, hlm.
program organisasi, organisasi bersedia 163).
untuk diawasi, menjalin kerjasama baik Strategi kedua yaitu semi control.
aliansi maupun koalisi. Lerbinger dalam Priandono (2015, hlm
3. Media Strategies .164) mengatakan bahwa munculnya
Media memiliki peranan yang besar pemimpin organisasi atau juru bicara
dalam kehidupan sebuah organisasi karena dalam wawancara langsung dengan media
harus mendapatkan pengakuan dari massa dapat meraih kontrol yang lebih
masyarakat (Pratiwi dkk., 2015, hlm. 333). besar terhadap pesan yang
Media menjadi alat yang ampuh untuk dikomunikasikan melalui media massa.
mempersuasi (to persuade), media Pesan korporasi yang dikirimkan melalui
digunakan untuk memberikan informasi siaran pers sering kali mengalami
kepada masyarakat (Bland, dkk. , 2005, penyuntingan dari redaktur media, dengan
hlm. 1). Media mewakili kasus khusus berbicara secara langsung biasanya melalui
dalam demokrasi, karena mereka wawancara khusus. Publik akan menerima
memainkan dua peran berbeda. Salah pesan secara utuh dari sisi korporasi.
satunya adalah sebagai sumber informasi Selanjutnya adalah strategi complete
utama tentang aktivitas kelompok control. Organisasi mengkontrol penuh
kepentingan dan tentang upaya untuk pesan komunikasi yang disampaikan
mempengaruhi kebijakan publik secara melalui media massa. Complete control
lebih umum. Inilah peran 'pengawas' dapat dilakukan melalui jalan memasang
media yang dirayakan. Yang lainnya iklan advokasi di media massa. Yang harus
adalah bahwa pemilik media dan mereka menjadi perhatian oleh praktisi public
yang bekerja untuk mereka berusaha affairs adalah pemilihan strategi media
melindungi dan memajukan nilai dan yang tepat atau media yang memiliki
kepentingan mereka sendiri. Dua dari dampak pembentukan opini publik yang
tujuan mereka yang paling terlihat adalah kuat. Prinsip yang harus dipegang praktisi
perlindungan kebebasan berekspresi dan public affairs dalam pengembangan media
akses terhadap informasi publik (Johnson relation strategies adalah high control low
D. E., 2011, hlm. 369). Lerbinger (2006, impact, low control high impact
hlm. 90) menyatakan bahwa media (Priandono, 2015, hlm. 165). Strategi
strategies memiliki lima varian yang dapat keempat adalah holding media
dikombinasikan. Kelima varian strategi accountable and suing.
tersebut adalah proactive media relations, Strategi terakhir adalah bypassing.
semi control, complete control, holding Bypassing dapat menjadi pilihan dari
media accountable and suing, by passing. praktisi public affairs dengan mengurangi
Strategi pertama adalah proactive pengaruh dan ketergantungan media massa
media relations. Tujuan utama Proactive yang memonopoli diseminasi berita
media relations menurut Lerbinger adalah terhadap publik. Korporasi dapat
meraih kontrol maksimal terhadap media memotong pengaruh media massa secara
sehingga tujuan organisasi seperti langsung dengan mengembangkan media
mempromosikan agenda publik dapat komunikasi sendiri (Lerbinger, 2006, hlm.
tercapai. Proactive media relations 179).
membutuhkan langkah yang agresif dan
298 Volume 2, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2019

C. METODE PENELITIAN 1. Government Strategies


Pemerintah selaku pembuat
Dalam penelitian ini, peneliti akan kebijakan merupakan komponen penting
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. dalam strategi public affairs. Pada
Metode penelitian kualitatif merupakan praktiknya pendekatan yang dilakukan
seperangkat metode untuk mengeksplorasi dan oleh public affairs terhadap pemerintah
memahami makna yang oleh sejumlah dapat mempengaruhi kebijakan tertentu.
individu atau sekelompok orang dianggap
GIDKP merupakan organisasi yang
berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan
(Creswell, 2009, hlm. 4). Peneliti akan menggunakan strategi pendekatan terhadap
menggunakan metode studi kasus dalam pemerintah untuk mempengaruhi
penelitian ini. studi kasus adalah uraian dan dibuatnya sebuah kebijakan. Pendekatan
penjelasan komprehensif mengenai berbagi terhadap pembuat kebijakan, GIDKP tidak
aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu pernah memasuki ranah politik dan
organisasi (komunitas), suatu program atau mencampuri putusan pengadilan. Strategi
suatu situasi sosial (Mulyana, 2013, hlm. 200) yang mereka gunakan adalah direct
Penelitian yang peneliti lakukan akan lobbying dan grassroot lobbying.
menggunakan strategi studi kasus deskriptif Pertama, Strategi direct lobbying
untuk menjawab rumusan masalah yang telah digunakan oleh GIDKP dengan melakukan
peneliti jabarkan sebelumnya. Peneliti akan
kontak langsung terhadap pemerintah. Isu
mendeskripsikan strategi kampanye public
affairs yang dilakukan oleh GIDKP baik lingkungan merupakan fokus masalah
government relations, interest group relation yang membuat terlahirnya GIDKP.
dan media relations. Tempat penelitian adalah Berdasarkan isu tersebut, pembuat
organisasi Gerakan Indonesia Diet Kantong kebijakan yang berkaitan dengan GIDKP
Plastik yang beralamat di jalan Tikukur nomor adalah KLHK, Pemerintah Provinsi (DKI
6 Bandung, Jawa Barat dan jalan RC Veteran Jakarta) dan Dinas Lingkungan Hidup dan
nomor. 5B, Rempoa, Jakarta Selatan. Tempat Kebersihan Kota Bandung. GIDKP
penelitian merupakan lokasi dari kantor memiliki kemampuan dalam melakukan
organisasi GIDKP sebagai objek dalam direct lobbying kepada tiga lembaga
penelitian yang dilakukan.
tersebut. Kemampuan tersebut berupa
Pemilihan partisipan menggunakan
akses yang dimiliki GIDKP kepada
strategi purposif. Partisipan dalam penelitian
ini adalah 3 orang yang tergabung dalam pembuat kebijakan. Selain akses, GIDKP
GIDIKP, 1 orang pegawai negeri sipil yang juga memiliki informasi dan pengetahuan
bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Kota mengenai masalah yang dapat disampaikan
Bandung, 1 orang yang bekerja di media kepada pembuat kebijakan. Kemampuan
televisi, 1 orang analisi media sosial dan dua terakhir adalah GIDKP dan pembuat
orang masyarakat yang memiliki pengetahuan kebijakan memiliki hubungan yang saling
mengenai GIDKP. Data diambil berasal dari menguntungkan.
dokumentasi, rekaman arsip dan wawancara. Tabel Kemampuan Direct Lobbying
Aktivitas analisis data menggunakan GIDKP
pengumpulan data, membaca keseluruhan Kemampuan Direct
Penjelasan
data, pengelompokan data, deskripsi data, Lobbying

penyajian data, interprestasi dan verifikasi


Memiliki akses KLHK, Pemprov. DKI Jakarta dan
(Creswell, 2009, hlm. 276-284). Akses
DLHK Kota Bandung

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Informasi dan pengetahuan yang didapatkan dari


Informasi penelitian yang telah dilakukan oleh tim tentang masalah
akibat kantong plastik

Strategi public affairs dalam


kampanye yang dilakukan oleh GIDKP Hubungan yang saling
GIDKP memiliki SDM yang dibutuhkan oleh
pemerintah. Sedangkan, pemerintah memiliki kekuasaan
menguntungkan
berdasarkan tiga pendekatan yaitu terhadap yang dibutuhkan oleh GIDKP

pemerintah, kelompok kepentingan dan


media adalah sebagai berikut.
Strategi Kampanye Public Affairs dalam Organisasi Non Profit .... 299

GIDKP melakukan direct lobbying percobaan plastik berbayar di ritel-ritel


sudah dimulai sejak tahun 2010. hal selama enam bulan.
tersebut dilakukan terhadap DLHK Kota Tabel Grassroot Lobbying GIDKP
Grassroot
Bandung dengan tujuan agar dikeluarkan Lobbying
Penjelasan
Subjek Manajemen GIDKP (Tiza Mafira, Rahyang Nusantara, Adisa
dan dilaksanakannya peraturan program Soedarso) dan Relawan GIDKP
Objek Masyarakat luas
pengurangan sampah kantong plastik. Pada Tujuan Mendesak pemerintah (KLHK) mengeluarkan peraturan plastik
berbayar di ritel-ritel
tahun 2013, GIDKP mulai melakukan Teknik Membuat Petisi
Tempat 
direct lobbying terhadap KLHK untuk Offline - CFD dan Beberapa Gerai The Body Shop
Indonesia.
 Online – Change.org, Facebook, Instagram, Twitter dan
dikeluarkannya peraturan kantong plastik pesan berantai.
berbayar diritel-ritel modern. Hal tersebut Waktu
Hasil
Tahun 2013-2015
Terkumpul sebanyak kurang lebih 70.000 tanda tangan dan
hingga saat ini masih dilakukan oleh diserahkan ke KLHK pada akhir tahun 2015

GIKDP. Khusus untuk Pemerintah


Provinsi DKI Jakarta, GIDKP melakukan 2. Interest Group Strategies
direct lobbying pada tahun 2014 dengan Pendekatan terhadap kelompok
melakukan audiensi bersama Wakil kepentingan sangat penting bagi sebuah
Gubernur DKI Jakarta saat itu yaitu Pak organisasi. GIDKP harus berhubungan
Ahok. Direct lobbying terhadap Pemprov baik dengan kelompok kepentingan yang
DKI Jakarta menghasilkan surat edaran bersebrangan agar tidak terjadi konflik.
yang mengatur tidak digunakannya Kelompok kepentingan yang berkaitan
kantong plastik selama Pekan Raya dengan GIDKP adalah Asosiasi Peritel
Jakarta. Direct Lobbying biasanya Indonesia (Aprindo). Berdasarkan
dilakukan di kantor masing-masing implementasinya, GIDKP melakukan dua
instansi dan khusus DLHK Kota Bandung pendekatan strategi. Pertama, engagement
terkadang di Café. strategy dilakukan oleh GIDKP dengan
cara selalu melakukan komunikasi untuk
Tabel Direct Lobbying GIDKP menyamakan persepsi. Selain itu, GIDKP
No Subjek Tujuan Lokasi
juga melakukan kerjasama dengan
Dikeluarkanya Surat Edaran Aprindo serta pemangku kepentingan
kantong plastik tidak gratis di
1 KLHK ritel-ritel beberapa daerah
Kantor KLHK lainnya Kedua, GIDKP menggunakan
(KLHK)
strategi opinion leader agar pendapat
Dikeluarkannya surat edaran
untuk tidak menggunakan Kantor Gubernur DKI mereka lebih didengar oleh kelompok
Pemprov.
2 kantong plastik selama Pekan Jakarta
DKI Jakarta
Raya Jakarta kepentingan. Pihak GIDKP menjadikan
Dikeluarkannya dan
Roy Mandey yang menjabat sebagai ketua
DLHK  Kantor DLHK
3 Kota
dilaksanakannya peraturan
pengurangan sampah kantong
Kota Bandung Aprindo sebagai opinion leader.
Bandung  Café
plastik (DLHK Kota Bandung)
Tabel Interest Group Strategies GIDKP
Kedua, GIDKP melakukan grassroot Interest Group Strategies Penjelasan

lobbying untuk mempengaruhi pembuat Interest Group Aprindo

kebijakan agar mengeluarkan aturan yang  Berkomunikasi untuk menyamakan persepsi


sesuai dengan tujuan organisasi. GIDKP Engagement Strategy  Bekerja bersama dengan kelompok kepentingan
dan pemangku kepentingan
melibatkan dan memobilisasi masyarakat
dengan cara membuat petisi yang Opinion Leader Roy Mandey (Ketua Aprindo)

ditujukan kepada KLHK untuk


mengeluarkan aturan plastik berbayar. Organisasi dan kelompok
Petisi dibuat secara offline dan online kepentingan bisa saja mengalami konflik
pada tahun 2013 hingga 2015. Strategi yang dapat merugikan organisasi. Jika
grassroot lobbying degan membuat petisi suatu saat terjadi konflik, maka diperlukan
berhasil mengumpulkan sebanyak kurang resolusi konflik. Selama ini GIDKP dan
lebih 70.000 dukungan. Petisi tersebut juga Aprindo memiliki hubungan yang baik-
berhasil mendorong KLHK mengeluarkan baik saja dan tidak pernah terjadi konflik
surat edaran yang berisi peraturan
300 Volume 2, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2019

diantara kedua pihak tersebut. Pada ketersediaan waktu dan jarak media yang
saat penerapan kantong plastik berbayar, menjadikan pihak GIDKP sebagai
konflik yang terjadi justru muncul dari narasumber. Hal ini dilakukan untuk
pihak KLHK dan Aprindo. Pada saat memenuhi kebutuhan media, GIDKP tidak
terjadi konflik, GIDKP menjadi mediator membatasi media untuk melakukan
selama proses negosiasi diantara kedua wawancara.
pihak yang berkonflik. Tabel Semi Control Media GIDKP
Semi Control
Tabel Conflict Resolution GIDKP Penjelasan
Koordinator Harian GIDKP
Conflict Resolution Keterangan Koordinator Daerah GIDKP
Subjek
Koordinator Eksekutif GIDKP
Collaborative Planning dengan anggota Aprindo yaitu Program Manager GIDKP
Meredam konflik
Super Indo
Media Elektronik (Kompas, NET TV, Inspira TV, Dai
Strategi mediasi dan Menjadi mediator didalam negosiasi antara KLHK dan Objek TV, TV One, Berita Saturda, PR FM
negosiasi Aprindo Media Cetak (Tribun Jabar, Pikiran Rakyat, Greeners)
Teknik Menjadi pembicara/narasumber
Tentang Organisasi
3. Media Strategies Pesan
Masalah akibat kantong plastik
Kampanye yang dilakukan
Media memiliki peran sangat penting Solusi yang ditawarkan

karena dapat mempengaruhi publik sebuah


organisasi. Sebagai sebuah organisasi, GIDKP Ketiga, GIDKP menggunakan
dituntut untuk dapat berhubungan baik dengan strategi bypassing dalam kampanye yang
media. Media dapat memudahkan kampanye dilakukan. Strategi bypassing dengan cara
GIDKP untuk mencapai tujuannya. Pada
mengembangkan media alternatif. Media
implementasinya, GIDKP terlihat
menggunakan tiga pendekatan strategi.
yang GIDKP kembangkan memanfaatkan
Pertama, menggunakan strategi proaktif. perkembangan teknologi terutama internet.
GIDKP selalu mengundang media untuk Sampai saat ini GIDKP telah
terlibat dalam kegiatan yang dilakukannya. mengembangkan website, twitter,
Teknik yang digunakan dengan membuat instgram, facebook serta youtube. GIDKP
press conference dan press release. Sampai menggunakan media alternatif tersebut
saat ini GIDKP berhasil menjalin hubungan untuk memberika informasi kepada
yang baik dengan media terutama media yang masyarakat mengenai pencemaran
fokus terhadap isu lingkungan. lingkungan akibat kantong plastik dan
Tabel Proactive Media Relations GIDKP publikasi/dokumentasi kegiatan GIDKP.
Proactive Media
Relations
Penjelasan Tabel Bypassing Media GIDKP
Bypassing Penjelasan
Mongabay, Greeners, Kompas, Pikiran Rakyat, Tribun Media Website Twitter Instagram Facebook Youtube
Media
Jabar, Media Indonesia, Tempo, dll.
Adisa Soedarso (Communication manager & Koordinator Daerah
Dikelola
GIDKP)
Mengundang seluruh media untuk terlibat dalam
Strategi Proactive
kegiatan GIDKP Tidak Tidak
Setiap Tidak
Aktivitas Setiap Setiap Hari Setiap
Teknik Pre-emtif Kontak langsung, Press release dan Press Conference Hari Setiap Hari
Hari Hari

Permasalahan lingkungan, publikasi dan dokumentasi acara/kegiatan


Konten
GIDKP
Kedua, strategi semi control
digunakan oleh GIDKP dengan cara
menjadi pembicara dan narasumber E. SIMPULAN DAN
disebuah siaran media. Strategi tersebut REKOMENDASI
dilakukan agar pesan yang disampaikan Strategi public affairs yang digunakan
sesuai dengan keinginan GIDKP dan tidak dalam kampanye yang dilakukan GIDKP
dilakukan terhadap tiga pemangku
terlalu banyak mengalami distorsi. Tim
kepentingan yaitu pemerintah, kelompok
manajemen yang terdiri dari empat orang kepentingan dan media. Pendekatan terhadap
yaitu Rahyang Nusantara, Adisa Soedarso, pemerintah dilakukan GIDKP dengan cara
Tiza Mafira dan Adithi selalu menjadi direct lobbying seperti kontak langsung dan
perwakilan pihak GIDKP saat menjadi grassroot lobbying dengan melakukan petisi.
pembicara di media. Penentuan pembicara Strategi
GIDKP dilakukan berdasarkan
Strategi Kampanye Public Affairs dalam Organisasi Non Profit .... 301

pendekatan terhadap kelompok Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C.,


kepentingan dengan cara engagement Siegler, T. R., Perryman, M.,
strategies dan opinion leaders. GIDKP Andrady, A., . . . Law, K. L. (2015).
juga berperan sebagai mediator diantara Plastic Waste Inputs From Land Into
resolusi konflik Aprindo dan KLHK. The Ocean. Marine Pollution, 768.
Sedangkan untuk melakukan pendekatan Johnson, J. H., & Meznar, M. B. (2005).
terhadap media, GIDKP melakukan Public Affairs Perceptions And
strategi proaktif, semi control dan Practice: a ten-year (1993-2003)
bypassing. Khusus untuk strategi comparison. Journal of Public Affairs,
bypassing, GIDKP mengembangkan 55-65.
media alternatif dengan memanfaatkan Johnson, D. E. (2008). Continuity and
teknologi internet yaitu membuat website, Change in Argentine Interest Group
instagram, twitter, facebook dan youtube. Activity and Lobbying Practices.
Organisasi non profit harus mulai Journal of Public Affairs, 53-97.
mencoba memasuki ranah politik dengan Johnson, D. E. (2011). The Mass Media's
memiliki strategi pendekatan terhadap dual role: 'watchdog' and guardian of
pemerintah melalui aktivitas pemilihan their own interests. Journal of Public
umum. Langkah politik tersebut dapat Affairs, 269-378.
dijadikan organisasi sebagai jalan Lerbinger, O. (2006). Corporate Public
mempermudah untuk mencapai tujuan Affairs : Interacting With Interest
yang telah di tentukan. Disisi lain dengan Group, Media and Goverment. New
masuknya organisasi dalam aktivitas Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
pemilihan umum, akan melahirkan McGrath, C., Moss, D., & Harris, P.
pembuat kebijakan yang berkomitmen (2010). The Evolving Discipline of
sesuai dengan tujuan organisasi. Public Affairs. Journal of Public
Affairs, 1-19.
F. REFERENSI Mulyana, D. (2013). Metodologi
Anggraeni, N., Siswoyo, M., & Nurfalah, F. Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru
(2014). Strategi Public Relations dalam Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial
Mendukung Pemasaran Pembangkit Lainnya. Bandung: Remaja
Listrik Nasional (PLN). Jurnal ASPIKOM, Rosdakarya.
206-220. Partao, Z. A. (2007). Teknik Lobi &
Ardianto, E. (2013). Handbook of Public
Diplomasi Untuk Insan Public
Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media. Relations. Depok: Indeks.
Atkin, C. K., & Rice, R. E. (2012). Theory and Pedler, R. H. (2001). Envisaging the future
Principles of Public Communication - Scenarios and public affairs practice.
Campaigns. Public Communication Journal of Public Affairs, 1, 113-123
Campaigns, 3-19. Permana, F. Y. (2017). Perempuan dalam
Constantelos, J. (2007). Interest Group Kampanye Antikorupsi. Jurnal
Strategies In Multi-level Europe. Journal ASPIKOM, 399-413.
of Public Affairs, 39-53. Powell, L., & Cowart, J. (2003). Political
Creswell, J. W. (2009). Research Design Campaign Communication : Inside
Pendekatan Kulitatif, Kuantitatif dan and out. Boston: Pearson Education.
Mixed. California: Pustaka Pelajar.
Priandono, T. E. (2015). Modern Public
Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M.
(2009). Effective Public Relations. Jakarta: Relations. Bandung: Departemen Ilmu
Kencana. Komunikasi.
Harris, P., & Moss, D. (2001). Pratiwi, E. N., Mayopu, G. R., & George,
Understanding Public Affairs. Journal N. H. (2015). Aktivitas Media
of Public Affairs, 1, 6-8. Relations Humas Setda Kota Salatiga
dalam
302 Volume 2, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2019

Membentuk Berita Positif. Jurlan


ASPIKOM, 330-345.
Venus, A. (2012). Manajemen Kampanye.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Weissmann, K., & Scheucher, C. (2001).
Public relations for public affairs.
Journal of Public Affairs, 1, 93-95.

Website
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik.
(2016). Tentang Kami. Retrieved from
Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik: dietkantongplastik.info
Rosandrani, K. N. (2016, Januari 31).
Plastik di Lautan akan Lebih Banyak
dari Jumlah Ikan pada Tahun 2050.
Retrieved from National Geographic
Indonesia:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2
016/01/plastik-di-lautan-akan-lebih-
banyak-dari-jumlah-ikan-pada-tahun-
2050

Anda mungkin juga menyukai