ISSN: 2303-0194
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KAMPANYE DIET KANTONG PLASTIK
OLEH GIDKP DI INDONESIA
Email: hayatullahkurniadi@univrab.ac.id
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi yang dilakukan oleh GIDKP dalam
kampanye Diet Kantong Plastik. Komunikasi menjadi bagian yang sangat vital dalam
melaksanakan kampanye Diet Kantong Plastik. Siklus penggunaan kantong plastik di
tengah masyarakat semakin hari semakin cepat dan mayoritas tidak bertanggung
jawab. Kantong plastik yang menumpuk dan menjadi sampah tentu menjadi
penyebab kerusakan lingkungan dan permasalahan kesehatan. Penelitian ini
menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan
penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap unsur dalam
komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek sangat
penting dalam usaha menyadarkan masyarakat untuk bijak menggunakan plastik.
Strategi komunikasi melebur di dalam pendekatan regulasi/ advokasi, edukasi dan
fasilitasi yang menjadi titik poin kampanye GIDKP. Perhatian penting pada setiap
unsur komunikasi direncanakan dengan pertimbangan-pertimbangan yang saling
menunjang dan dimiliki oleh GIDKP.
Abstract
This research focused on the communication strategy undertaken by GIDKP in diet
plastik bags campaign. Communication become a very important in implementing diet
plastic bags campaign. the use cycling of plastic bag in the society increasingly faster
and the majority does not responsible. The accumulation of plastic bags and becoming
trash will be the environmental and health problems. This research resulted the
descriptive data. Data were collected by interviews method and tracing documents.
The research results showed that every element in communication which includes
communicator, message, media, communicant and effects were very important in
efforts to made people aware of the wise use of plastic. The communication strategy
fusible in approach regulations and advocacy, education and facilitation were become
stressing points of GIDKP campaign. An important concern on every element
communication were planned with considerations of mutual support and owned by
GIDKP.
2
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194
laku manusia dalam skala yang lebih elemen-elemen berikutnya sangat
besar melalui transfer ide-ide baru. dipengaruhi oleh strategi ini.
Jika dilihat dari akarnya, strategi Komunikator harus memiliki
komunikasi merupakan turunan dari kredibilitas, daya tarik dan kekuatan
kebijakan komunikasi dan perencanaan agar mampu mencapai sasaran
komunikasi. Konsep strategi komunikasi. Kredibilitas adalah
komunikasi diletakkan sebagai bagian seperangkat persepsi tentang
dari perencanaan komunikasi dalam kelebihan-kelebihan yang dimiliki
mencapai tujuan komunikasi yang seorang komunikator sehingga bisa
diinginkan, sedangkan perencanaan diterima oleh khalayak sasaran. Berlo
strategic tidak lain adalah (1962) menjelaskan tentang kredibilitas
kebijaksanaan komunikasi dalam bisa muncul jika seorang komunikator
tatanan makro untuk program jangka memiliki keterampilan berkomunikasi
panjang. Pemilihan strategi merupakan (communication skill), pengetahuan
langkah krusial yang memerlukan yang luas (knowledge), sikap jujur dan
penanganan secara hati-hati dalam bersahabat (attitude), serta mampu
perencanaan komunikasi, sebab jika beradaptasi dengan sistem sosial
salah/ keliru maka hasilnya dalah budaya (social and cultural system)
kerugian (Cangara, 2014). masyarakat yang dihadapinya
disamping itu semua, sorang
Dengan demikian, maka pengertian
komunikator juga harus memiliki daya
strategi komunikasi adalah:
tarik (attractiveness). Daya tarik ini bisa
1. Paduan perencanaan komunikasi dalam bentuk bicara yang sopan, murah
dengan manajemen komunikasi tersenyum cara berpakaian yang
untuk mencapai tujuan yang menarik dan postur tubuh yang gagah.
ditetapkan (Misnawati, 2013).
Strategi Khalayak
2. Kombinasi yang terbaik dari
seluruh elemen komunikasi (apa Memahamai masyarakat yang
yang disebut dalam formula menjadi target sasaran program
Laswell) yang dirancang untuk komunikasi merupakan hal yang sangat
mencapai tujuan komunikasi yang penting. Seluruh kegiatan komunikasi
optimal. pada akhirnya ditujukan kepada
mereka. Program komunikasi yang
Strategi yang dijalankan dalam
bagiamanapun akan menjadi sia-sia jika
perencanaan komunikasi kembali
tidak disertai dengan strategi yang
kepada elemen dari komunikasi itu
matang tentang khalayak ini. Di dalam
sendiri seperti yang dikemukan oleh
masyarakat ada kelompok-kelompok
Laswell dengan formula who says what
yang menentukan besarnya pengeruh
in which channel to whom and with what
suatu program. Kelompok-kelompok
effect.
tersebut yaitu: kelompok yang memberi
Strategi Komunikator izin, kelompok pendukung, kelompok
Komunikator sebagai pelaku oposisi dan kelompok evaluasi.
utama aktivitas komunikasi, sehingga Untuk mengetahui khalayak
mereka dituntut memiliki keterampilan biasanya pelaku komunikasi melakukan
berkomunikasi yang kaya akan ide dan segmentasi masyarakat melalui proses
kreatif. Jika suatu program komunikasi penelitian dan pengamatan. Hasil dari
tidak berjalan dengan baik maka proses tersebut menjadi landasan untuk
kesalahan utamanya terletak pada meyusun strategi yang tepat. Biasanya
komunikatornya. Pemilihan/ penetapan ada tiga cara yang digunakan dalam
komunikator sangat penting, karena memetakan karakteristik masyarakat,
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau
4
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194
dimiliki oleh khalayak. Pengetahuan selebaran, brosur poster dan lain-lain,
tentang pemilikan media di kalangan kemudian saluran komunikasi
masyarakat harus diketahui terlebih kelompok, komunikasi public,
dahulu. Sebagai contoh untuk mencapai komunikasi antarpribadi dan
masyarakat luas sebaiknya komunikasi tradisional. (2) Media baru
menggunakan media massa seperti (internet), yaitu teknologi interaktif dan
surat kabar atau televisi. Sedangkan komunikasi jejaring (network
untuk masyarakat komunitas atau communication) yang menggunakan
kelompok dapat menggunakan media sistem komputerisasi dan jaringan.
selebaran atau saluran komunikasi
Setelah menetapkan media mana
kelompok. Pertimbangan pemilihan
yang akan digunakan, langkah
media yang tepat berguna untuk
selanjutnya adalah memproduksi media
menghindari terjadinya kesalahan
tersebut untuk proses penyebarluasan
dalam memilih media, menghindari
kepada khalayak. Penyebaran media
terjadinya pemborosan biaya, watu dan
komunikasi akan menentukan
tenaga. Tidak ada gunanya memakai
keberhasilan suatu program
media televisi, jika siaran yang
komunikasi. Penyebaran media cetak
dimaksudkan tidak diterima oleh
sama dengan penyebaran media
masyarakat. Tidak ada artinya
elektronik, demikian juga dengan
menggunakan media surat kabar untuk
penyebaran media elektronik tidak
masyarakat yang tidak tahu membaca.
akan sama dengan media luar ruang.
UNESCO memberi petunjuk bahwa
Efek
dalam melakukan pemilihan media
komunikasi, beberapa hal perlu Strategi yang terakhir adalah
mendapat perhatian, yaitu: (1) Sumber berhubungan dengan efek yang
saya komunikasi yang tersedia disuatu ditimbulkan. Semua program
tempat. Komunikator harus komunikasi yang dilakukan mempunyai
mengumpulkan berapa banyak stasiun tujuan, yakni mempengaruhi target
radio, televisi surat kabar yang beredar khalayak. Pengaruh atau efek adalah
di masyarakat. Berikut juga dengan perbedaan antara apa yang dipikirkan,
sumber daya komunikasinya dan dirasakan dan dilakukan oleh penerima
membuat analisis terkait informasi apa sebelum dan sesudah menerima pesan.
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan Pengaruh sangat penting dalam proses
bagaimana opini yang berkembang. (2) komunikasi. Tujuannya ntuk
Pemilikan media di kalangan mengetahui berhasil atau tidaknya
masyarakat atau berapa banyak kegiatan komunikasi yang dilakukan.
penduduk yang memiliki media massa. Pengaruh dapat terjadi dalam
(3) Keterjangkauan pesan yang bentuk perubahan pengetahuan
disampaikan melalui media massa. (knowledge), sikap (attitude) maupun
Apakah seluruh siaran yang perilaku (behavior). Pada tingkat
ditayangkan mampu menjangkau/ pengetahuan perubahan dapat terjadi
diterima oleh seluruh masyarakat. dalam bentuk perubahan persepsi dan
Perlu diketahui bahwa dalam perubahan pendapat. Adapun perubaha
menyampaikan pesan komunikasi sikap adanya perubahan internal pada
banyak sekali media yang dapat diri seseorang yang berupa bentuk
digunakan, yaitu: (1) Media lama, yang prinsip, kepercayaan, ideology
terdiri dari media cetak, media evaluasinya terhadap suatu objek.
elektronik, media luar ruang, media Perubahan perilaku adalah perubahan
format kecil seperti bulletin, leaflet, dalam bentuk tindakan yang dilakukan
oleh khalayak.
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau
6
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194
(4) tindakannya mempunyai derajat peluang besar bagi GIDKP untuk dapat
spontanitas relatif tinggi namun tak melebarkan sayap ke wilayah-wilayah
terlembaga dan bentuknya tak yang menjadi sasaran kerja untuk
konvensional. Jadi gerakan sosial mengampanyekan Diet Kantong Plastik
adalah tindakan kolektif yang di Indonesia. Gerakan ini diinisiasi oleh
diorganisir secara longgar, tanpa cara PT. Greneration Indonesia, PT. Daun
terlembaga untuk menghasilkan Plus (Leaf Plus), PT. Monica Hijau
perubahan dalam sebuah masyarakat Lestari (The Body Shop Indonesia),
(Octavianti, 2014: 46). Change.org, Ciliwung Institute, Earth
Hour Indonesia, Indorelawan, Kreasi
METODE PENELITIAN
Daur Ulang, Si Dalang, Tiza Mafira dan
Penelitian ini menggunakan Joko Arif Pada tahun 2013
pendekatan kualitatif dengan metode (dietkantongplastik.info, tanpa tahun).
studi kasus. Penelitian ini
Gerakan Indonesia Diet Kantong
menghasilkan data deskriptif yang
Plastik memiliki visi, misi dan Tujuan
didapat melalui wawancara mendalam
sebagai berikut:
(tak terstruktur) dengan Penggiat
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Visi : Indonesia Bebas Kantong
Data penelitian juga didapat melalui Plastik
penelurusan dokumen, Misi : Mengajak Masyarakat agar
lebih bijak dalam
Teknik analisa data menggunakan
menggunakan kantong plastik
model interaktif, yaitu dengan data
Tujuan : Menyelamatkan Lingkungan
reduction, data display, dan conclution
dari bahaya sampah kantong
drawing and verifying (Denzim &
plastik
Lincoln (terjemahan), 2009). Data yang
penulis kumpulkan dipilah-pilah ke Dari Visi, Misi dan Tujuan GIDKP
dalam satuan konsep, kategori atau tersebut kelihatan bahwa kampanye
tema tertentu, kemudian ditampilkan dan program-program yang dilakukan
sehingga terlihat sosoknya. Pada oleh gerakan ini hanya menyasar pada
tahapan ini data yang telah permasalahan kantong plastik saja.
dikelompokkan kemudian disusun Karena fokus tersebut penggiat Gerakan
dalam bentuk narasi dengan Diet Kantong Plastik menyusun strategi
menggunakan kalimat yang logis dan dalam berkampanye, yang dikenal
sistematis, sehingga terdapat gambaran dengan pendekatan strategis (Kurniadi
yang jelas menuju langkah terakhir, & Hizasalasi, 2017).
yaitu penegasan terhadap kesimpulan.
1. Regulasi. Regulasi adalah strategi
Kesimpulan mampu menggambarkan
kampanye yang dijalankan dengan
dengan jelas tentang strategi
upaya (advokasi) kepada
komunikasi dalam kampanye diet
pemerintah. Upaya ini dilakukan
kantong plastik.
agar peraturan berkaitan dengan
PEMBAHASAN pengurangan kantong plastik dapat
dikeluarkan oleh pemerintah.
Kampanye Diet Kantong Plastik
2. Edukasi. Edukasi adalah upaya
Gerakan Indonesia Diet Kantong
terus-menerus untuk memberikan
Plastik (GIDKP) adalah perkumpulan
pengetahuan dengan bentuk
nasional yang memiliki misi untuk
metode, pelatihan, presentasi,
mengajak masyarakat agar lebih bijak
diskusi kelompok, pemutaran film
dalam menggunakan kantong plastik.
lingkungan, membuat karya daur
Mengambil peran strategis hanya pada
ulang dari bahan bekas,
masalah kantong plastik, menjadi
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau
8
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194
informasi yang aktual (baru). Informasi Selain menggunakan media secara
baru cenderung disukai oleh khalayak. langsung, strategi kampanye dilakukan
Maka penempatan isu dan dengan bentuk media engagement.
perkembangan zaman disertai dalam Bentuk ini dilaksanakan dengan
pembuatan pesan kampanye. mengundang media untuk ikut meliput
dan terlibat secara langsung. GIDKP
Langkah berikutnya adalah
memberikan ruang bebas kepada
menyusun semua data yang telah
media, karena tujuan untuk
dikumpulkan dan menjadikannya
mengampanyekan ini seharusnya tidak
dokumen dalam berbagai bentuk. Yang
hanya dimiliki oleh penggiat melainkan
pada akhirnya setiap pesan
juga harus tertanam bagi pihak-pihak
direncanakan sesuai dengan jenis media
yang memiliki kemampuan strategis
yang digunakan untuk berkampanye.
untuk mempengaruhi masyarakat.
Selain itu, waktu juga menjadi perhatian
GIDKP menggunakan tokoh-tokoh
GIDKP, karena pesan ini adalah pesan
terkenal yang memiliki posisi strategis.
kampanye, maka momentum-
Upaya ini dilakukan agar menarik
momentum yang tepat dibidik sehingga
perhatian media untuk meliput.
tersampaikan dengan efektif.
Seluruh masyarakat, pemerintah
Informasi yang berhubungan
dan usaha ritel adalah khalayak menjadi
dengan Diet kantong plastik
sasaran dalam Kampanye Diet Kantong
disampaikan melalui beragam media
Plastik. Target kampanye Diet Kantong
yang ada, tujuannya adalah dengan
Plastik adalah semua kalangan, tetapi
terpaan media akan menyebabkan
setelah di kerucutkan bahwa yang
pesan kampanye diketahui oleh
paling banyak menggunakan kantong
masyarakat. Media di sini dimaksudkan
plastik adalah ibu-ibu dan anak muda.
tidak hanya media dalam bentuk fisik
Dua ini adalah target utama dalam
seperti media massa, melainkan juga
kampanye Diet Kantong Plastik.
media lain yang berbentuk event-event
Prinsipnya adalah bahwa setelah ibu-
tertentu.
ibu diedukasi, maka secara tidak
Strategi media dilakukan dengan langsung akan mempengaruhi orang-
memilih seluruh jenis media yang ada orang yang di rumahnya. Konsep
dan yang paling dekat dengan strategi dirancang dengan penyesuaian
masyarakat. Setiap media tentu terhadap hal-hal spesifik yang ada juga
memiliki karakteristik masing-masing. di tengah masyarakat.
Berikut media yang digunakan Pada dasarnya strategi khalayak/
dalam kampanye Diet Kantong Plastik: sasarn tidak dengan penentuan,
1. Media sosial (Twitter, Youtube, melainkan jika ada daerah yang tertarik
Facebook, Instagram, Line,) dengan isu pengurangan sampah
2. Press release kantong plastik, maka akan menjadi
3. Newsletter sasaran kampanye. Upaya advokasi
4. Website kepada pemerintah cenderung lebih
5. Konferensi pers diinginkan karena pemerintah
6. Poster dan Foto seharusnya lebih proaktif untuk
7. Komunikasi interpersonal mengampanyekan isu pengurangan
8. Petisi sampah palastik kepada masyarakat
9. Media kampanye lainnya, seperti dan peritel di daerah manapun.
pada tas belanja, baju kaos dan Tapi tidak bisa dinafikkan bahwa,
lain-lain fokus pada kota-kota besar terlebih
dahulu seperti Bandung dan Jakarta
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau
10
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194
oleh Dariyatno dkk (2009), Misnawati, Indah Tri. 2013. Strategi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Komunikasi Pada Kampanye
Perlindungan Orangutan Oleh Lsm
Diet Kantong Plastik, Tentang Kami,
Centre For Orangutan Protection
diakses dari
(Cop)Di Samarinda, alimantan
http://dietkantongplastik.info/tent
Timur. Jurnal Ilmu komunikasi,
ang-kami/, tanggal 20 Juni 2017.
2013, 1 (4): 135-149
Kotler, Philip & Gary Armstrong. (2012).
Octavianti, Meria. (2014). Alur Pesan
Principles of Marketing 14th ed.
Kampanye Gerakan Cikapundung
New Jersey: Pearson Education
Bersih Dalam Meningkatkan
Kurniadi, Hayatullah & Mohamad Kesadaran Kebersihan Lingkungan.
Hizasalasi. (2017). Strategi Jurnal Komunikasi Universitas
Kampanye Diet Kantong Plastik oleh Tarumanagara, Tahun VI/02/2014
GIDKP di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional 2nd Celscitech-
UMRI 2017