Anda di halaman 1dari 11

Volume 6 Nomor 1

ISSN: 2303-0194


STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KAMPANYE DIET KANTONG PLASTIK
OLEH GIDKP DI INDONESIA

Hayatullah Kurniadi1 & Mohamad Hizasalasi2

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurrab, Indonesia1;


STISIP Persada Bunda, Indonesia2

Email: hayatullahkurniadi@univrab.ac.id

Abstrak
Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi yang dilakukan oleh GIDKP dalam
kampanye Diet Kantong Plastik. Komunikasi menjadi bagian yang sangat vital dalam
melaksanakan kampanye Diet Kantong Plastik. Siklus penggunaan kantong plastik di
tengah masyarakat semakin hari semakin cepat dan mayoritas tidak bertanggung
jawab. Kantong plastik yang menumpuk dan menjadi sampah tentu menjadi
penyebab kerusakan lingkungan dan permasalahan kesehatan. Penelitian ini
menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan
penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap unsur dalam
komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek sangat
penting dalam usaha menyadarkan masyarakat untuk bijak menggunakan plastik.
Strategi komunikasi melebur di dalam pendekatan regulasi/ advokasi, edukasi dan
fasilitasi yang menjadi titik poin kampanye GIDKP. Perhatian penting pada setiap
unsur komunikasi direncanakan dengan pertimbangan-pertimbangan yang saling
menunjang dan dimiliki oleh GIDKP.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Kampanye dan Diet Kantong Plastik

Abstract
This research focused on the communication strategy undertaken by GIDKP in diet
plastik bags campaign. Communication become a very important in implementing diet
plastic bags campaign. the use cycling of plastic bag in the society increasingly faster
and the majority does not responsible. The accumulation of plastic bags and becoming
trash will be the environmental and health problems. This research resulted the
descriptive data. Data were collected by interviews method and tracing documents.
The research results showed that every element in communication which includes
communicator, message, media, communicant and effects were very important in
efforts to made people aware of the wise use of plastic. The communication strategy
fusible in approach regulations and advocacy, education and facilitation were become
stressing points of GIDKP campaign. An important concern on every element
communication were planned with considerations of mutual support and owned by
GIDKP.

Keywords: Communication Strategy, Campaigns and Diet Plastic Bags

PENDAHULUAN yang diakibatkan oleh kantong plastik.


Kantong plastik menyebabkan kotornya
Kantong plastik semakin menjadi
lingkungan, tersumbatnya selokan dan
sorotan dewasa ini. Sorotan ini
badan air yang dapat mengakibatkan
mengarah pada banyaknya problem
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau

banjir, termakan oleh hewan dan yang memiliki ketertarikan terhadap


rusaknya ekosistem di sungai dan di kajian yang serupa.
laut serta menjadi penyebab
KERANGKA TEORI
banyakanya permasalahan kesehatan
manusia. Strategi Komunikasi
Jika ditelisik, mengapa hal tesebut Secara etimologi, strategi berasal
terjadi, maka persoalan ini tentu dari bahasa Yunani Klasik, yaitu stratos
mengarah pada perilaku manusia yang yang artinya tentara dan agein yang
tidak bijak dalam menggunakan berarti memimpin. Dengan demikian
kantong plastik. Kantong plastik hanya strategi dimaksudkan adalah memimpin
menjadi barang sekali pakai kemudian tentara. Lalu muncul kata strategos yang
dibuang dan pada akhirnya di sinilah memiliki pengertian pemimpin tentara
bencana datang. Kantong plastik pada tingkat atas. Jadi strategi adalah
menumpuk dan menjadi sampah. konsep militer yang bisa diartikan
Begitulah siklus penggunaan kantong sebagai seni perang para jenderal atau
plastik terus-menerus yang menjadi suatu rancangan yang terbaik untuk
malapetaka kehidupan manusia. memenangkan peperangan. Martin-
Anderson (1968) mendefinisikan
Sebuah langkah jitu untuk menekan
strategi adalah seni di mana melibatkan
angka konsumsi kantong plastik di
kemampuan inteligensi/ pikiran untuk
Indonesia dilakukan oleh Gerakan
membawa semua sumber daya yang
Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP)
tersedia dalam mencapai tujuan dengan
yang berdomisili di Bandung.
memperoleh keuntungan yang
Kampanye yang diusung adalah
maksimal dan efisien (Cangara, 2014).
kampanye Diet Kantong Plastik. Diet di
sini memiliki makna bijak dalam Kemudian Istilah komunikasi
mengonsumsi. GIDKP berkampanye didefinisikan oleh Everett M. Rogers
agar setiap orang dapat secara bijak pada tahun 1985 digunakan sebagai
menggunakan kantong plastik dalam landasan awal dalam memakni
kehidupan sehari-hari. Kampanye ini komunikasi dalam tulisan ini. Dia
bertujuan untuk mengurangi mengatakan bahwa komunikasi adalah
penggunaan kantong plastik secara proses di mana suatu ide dialihkan dari
berlebihan oleh masyarakat sumber kepada satu penerima atau
(dietkantongplastik.info: 2017). lebih dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku (Cangara, 2014).
Strategi komunikasi menjadi bagian
Pengertian ini bermaksud menjelaskan
penting dalam kampanye Diet Kantong
bahwa di samping memaknai
Plastik. Tanpa adanya strategi
komunikasi sebagai sebuah proses, akan
komunikasi, maka pesan yang ingin
tetapi ada strategi tertentu yang
disampaikan tidak akan diterima
dilakukan dalam berkomunikasi
khalayak. Artinya, tujuan yang ingin
sehingga perubahan dapat terjadi pada
dicapai juga tidak akan didapat.
diri komunikan.
Penelitian ini bertujuan untuk
Strategi komunikai berguna untuk
menemukan data empiris tentang
memecahkan permasalahan-
strategi komunikasi dalam kampanye
permasalahan yang identik dengan
Diet Kantong Plastik oleh Gerakan
komunikasi. Sehingga Rogers (1982)
Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP)
menekankan pengertian strategi
di Indonesia, sedangkan manfaat yang
komunikasi sebagai suatu rancangan
dapat diberikan adalah sebagai bahan
yang dibuat untuk mengubah tingkah
informasi dan referensi bagi pihak lain

2
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194


laku manusia dalam skala yang lebih elemen-elemen berikutnya sangat
besar melalui transfer ide-ide baru. dipengaruhi oleh strategi ini.
Jika dilihat dari akarnya, strategi Komunikator harus memiliki
komunikasi merupakan turunan dari kredibilitas, daya tarik dan kekuatan
kebijakan komunikasi dan perencanaan agar mampu mencapai sasaran
komunikasi. Konsep strategi komunikasi. Kredibilitas adalah
komunikasi diletakkan sebagai bagian seperangkat persepsi tentang
dari perencanaan komunikasi dalam kelebihan-kelebihan yang dimiliki
mencapai tujuan komunikasi yang seorang komunikator sehingga bisa
diinginkan, sedangkan perencanaan diterima oleh khalayak sasaran. Berlo
strategic tidak lain adalah (1962) menjelaskan tentang kredibilitas
kebijaksanaan komunikasi dalam bisa muncul jika seorang komunikator
tatanan makro untuk program jangka memiliki keterampilan berkomunikasi
panjang. Pemilihan strategi merupakan (communication skill), pengetahuan
langkah krusial yang memerlukan yang luas (knowledge), sikap jujur dan
penanganan secara hati-hati dalam bersahabat (attitude), serta mampu
perencanaan komunikasi, sebab jika beradaptasi dengan sistem sosial
salah/ keliru maka hasilnya dalah budaya (social and cultural system)
kerugian (Cangara, 2014). masyarakat yang dihadapinya
disamping itu semua, sorang
Dengan demikian, maka pengertian
komunikator juga harus memiliki daya
strategi komunikasi adalah:
tarik (attractiveness). Daya tarik ini bisa
1. Paduan perencanaan komunikasi dalam bentuk bicara yang sopan, murah
dengan manajemen komunikasi tersenyum cara berpakaian yang
untuk mencapai tujuan yang menarik dan postur tubuh yang gagah.
ditetapkan (Misnawati, 2013).
Strategi Khalayak
2. Kombinasi yang terbaik dari
seluruh elemen komunikasi (apa Memahamai masyarakat yang
yang disebut dalam formula menjadi target sasaran program
Laswell) yang dirancang untuk komunikasi merupakan hal yang sangat
mencapai tujuan komunikasi yang penting. Seluruh kegiatan komunikasi
optimal. pada akhirnya ditujukan kepada
mereka. Program komunikasi yang
Strategi yang dijalankan dalam
bagiamanapun akan menjadi sia-sia jika
perencanaan komunikasi kembali
tidak disertai dengan strategi yang
kepada elemen dari komunikasi itu
matang tentang khalayak ini. Di dalam
sendiri seperti yang dikemukan oleh
masyarakat ada kelompok-kelompok
Laswell dengan formula who says what
yang menentukan besarnya pengeruh
in which channel to whom and with what
suatu program. Kelompok-kelompok
effect.
tersebut yaitu: kelompok yang memberi
Strategi Komunikator izin, kelompok pendukung, kelompok
Komunikator sebagai pelaku oposisi dan kelompok evaluasi.
utama aktivitas komunikasi, sehingga Untuk mengetahui khalayak
mereka dituntut memiliki keterampilan biasanya pelaku komunikasi melakukan
berkomunikasi yang kaya akan ide dan segmentasi masyarakat melalui proses
kreatif. Jika suatu program komunikasi penelitian dan pengamatan. Hasil dari
tidak berjalan dengan baik maka proses tersebut menjadi landasan untuk
kesalahan utamanya terletak pada meyusun strategi yang tepat. Biasanya
komunikatornya. Pemilihan/ penetapan ada tiga cara yang digunakan dalam
komunikator sangat penting, karena memetakan karakteristik masyarakat,
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau

yaitu: aspek demografis (jenis kelamin, misalnya dengan mengungkapkan


usia, pekerjaan, pendidikan, masalah agama, etnis, kesenjangan
pendapatan, agama, ideologi, etnis dan ekonomi, diskriminasi dan sebagainya.
termasuk pemilikan media), aspek (3) Pesan yang penuh dengan janji,
profil psikologis (mencakup sikap yang yaitu penyusunan pesan yang berisi
tercermin dari kejiwaan masyarakat, janji-jani kepada khalayak. Riset
missal temperamen, tenang, sabar Heilmen dan Gerbner (1975)
terbuka, emosional, tidak sabar, menemukan bahwa khalayak cenderung
dendam antipasti, terus terang, menerima pesan atau ide yang penuh
tertutup, berani dan penakut), aspek janji-janji dari pada pesan yang disertai
karakteristik perilaku masyarakat ancaman. (4) Pesan yang penuh
mencakup kebiasaan-kebiasaan yang dorongan, yaitu teknik penyusunan
dijalani dalam kehidupan suatu pesan yang dibuat bukan karena janji-
masyarakat (misalnya agamis, santun, jani, tetapi disusun untuk
suka pesta dan mabuk-mabukan, suka menumbuhkan pengaruh internal
menabung, suka protes, tenggang rasa psikologis khalayak sehingga mereka
pelit dan ekonomis, boros, suka mengikuti pesan-pesan yang
menolong, solidaritas tinggi, individual, disampaikan, dan (5) Pesan yang penuh
jujur dan tanggung jawab. Dengan humor, yaitu teknik penyusunan pesan
mengetahui peta khalayak, maka yang berusaha membawa khalayak
seorang perencana komunikasi dapat tidak merasa jenuh. Pesan yang disertai
memprediksi dan mengantisipasi serta humor lebih mudah diterima, enak dan
menyesuaikan program-program menyegarkan. Hanya saja harus
komunikasi yang akan dilakukan. diperhatikan kuantitasnya, jangan
sampai humor jauh lebih banyak dari
Menyusun Pesan
materi yang ingin disampaikan.
Pesan adalah suatu yang
Terdapat dua bentuk teknik
disampaikan kepada khalayak yang
penyampaian pesan. Pertama one side
nantinya juda akan dipersepsikan.
issue, yaitu teknik penyampaian pesan
Pesan dibuat sesuai dengan tujuan
dengan menonjolkan salah satu sisi,
kampanye dan khalayak yang dituju.
apakah kebaikan atau keburukan. Yang
Jika tujuannya adala komersil (ajakan
kedua, two-side issue, yaitu teknik
untuk membeli), maka pesannya harus
penyampaian pesan dengan
persuasif dan provokatif. Jika tujuan
menggunakan kedua sisi tersebut.
komunikasi adalah untuk menyadarkan
Selain mengemukakan yang baik-baik,
atau melakukan penyuluhan terhadap
seorang komunikator juga
masyarakat, maka pesannya harus
menyampaikan hal-hal yang kurang
bersifat persuasif dan edukatif. Jika
baik. Sisi yang kedua ini memberikan
tujuannya dalah sekedar memberikan
peluang kepada khalayak untuk berfikir
informasi kepada masyarakat, maka
apakah ada keuntungan yang nantinya
pesan yang dibuat bersifat informatif.
mereka terima jika mereka
Ada beberapa cara yang dapat melaksanakan informasi yang
digunakan dalam penyusunan pesan disampaikan.
yang memakai teknik persuasi, antara
Strategi dan Produksi Media
lain: (1) Pesan yang menakutkan, yaitu
metode penyusunan pesan yang dapat Sama seperti strategi pesan
menimbulkan rasa ketakutan kepada komunikasi, dalam memilih media
khalayak. (2) Pesan yang penuh dengan komunikasi juga harus
emosi, yaitu penyusunan pesan yang mempertimbangkan karakteristik,
berusaha mengunggah emosi khalayak, tujuan isi pesan dan jenis media yang

4
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194


dimiliki oleh khalayak. Pengetahuan selebaran, brosur poster dan lain-lain,
tentang pemilikan media di kalangan kemudian saluran komunikasi
masyarakat harus diketahui terlebih kelompok, komunikasi public,
dahulu. Sebagai contoh untuk mencapai komunikasi antarpribadi dan
masyarakat luas sebaiknya komunikasi tradisional. (2) Media baru
menggunakan media massa seperti (internet), yaitu teknologi interaktif dan
surat kabar atau televisi. Sedangkan komunikasi jejaring (network
untuk masyarakat komunitas atau communication) yang menggunakan
kelompok dapat menggunakan media sistem komputerisasi dan jaringan.
selebaran atau saluran komunikasi
Setelah menetapkan media mana
kelompok. Pertimbangan pemilihan
yang akan digunakan, langkah
media yang tepat berguna untuk
selanjutnya adalah memproduksi media
menghindari terjadinya kesalahan
tersebut untuk proses penyebarluasan
dalam memilih media, menghindari
kepada khalayak. Penyebaran media
terjadinya pemborosan biaya, watu dan
komunikasi akan menentukan
tenaga. Tidak ada gunanya memakai
keberhasilan suatu program
media televisi, jika siaran yang
komunikasi. Penyebaran media cetak
dimaksudkan tidak diterima oleh
sama dengan penyebaran media
masyarakat. Tidak ada artinya
elektronik, demikian juga dengan
menggunakan media surat kabar untuk
penyebaran media elektronik tidak
masyarakat yang tidak tahu membaca.
akan sama dengan media luar ruang.
UNESCO memberi petunjuk bahwa
Efek
dalam melakukan pemilihan media
komunikasi, beberapa hal perlu Strategi yang terakhir adalah
mendapat perhatian, yaitu: (1) Sumber berhubungan dengan efek yang
saya komunikasi yang tersedia disuatu ditimbulkan. Semua program
tempat. Komunikator harus komunikasi yang dilakukan mempunyai
mengumpulkan berapa banyak stasiun tujuan, yakni mempengaruhi target
radio, televisi surat kabar yang beredar khalayak. Pengaruh atau efek adalah
di masyarakat. Berikut juga dengan perbedaan antara apa yang dipikirkan,
sumber daya komunikasinya dan dirasakan dan dilakukan oleh penerima
membuat analisis terkait informasi apa sebelum dan sesudah menerima pesan.
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan Pengaruh sangat penting dalam proses
bagaimana opini yang berkembang. (2) komunikasi. Tujuannya ntuk
Pemilikan media di kalangan mengetahui berhasil atau tidaknya
masyarakat atau berapa banyak kegiatan komunikasi yang dilakukan.
penduduk yang memiliki media massa. Pengaruh dapat terjadi dalam
(3) Keterjangkauan pesan yang bentuk perubahan pengetahuan
disampaikan melalui media massa. (knowledge), sikap (attitude) maupun
Apakah seluruh siaran yang perilaku (behavior). Pada tingkat
ditayangkan mampu menjangkau/ pengetahuan perubahan dapat terjadi
diterima oleh seluruh masyarakat. dalam bentuk perubahan persepsi dan
Perlu diketahui bahwa dalam perubahan pendapat. Adapun perubaha
menyampaikan pesan komunikasi sikap adanya perubahan internal pada
banyak sekali media yang dapat diri seseorang yang berupa bentuk
digunakan, yaitu: (1) Media lama, yang prinsip, kepercayaan, ideology
terdiri dari media cetak, media evaluasinya terhadap suatu objek.
elektronik, media luar ruang, media Perubahan perilaku adalah perubahan
format kecil seperti bulletin, leaflet, dalam bentuk tindakan yang dilakukan
oleh khalayak.
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau

Ada empat macam efek perubahan penggunaan media, pemilihan dan


yang bisa ditimbulkan, yaitu: (1) penetapan khalayak, serta pengaruh
Turbulent. Suatu perubahan yang begitu yang diharapkan (Misnawati, 2013).
cepat dan luas dalam suatu lingkungan
Kampanye Sosial
yang memerlukan perencanaan jangka
pendek, yakni antara 1-2 tahun. (2) Kampanye dapat didefenisikan
Unstable. Yaitu cepat tapi perubahannya sebagai keinginan seseorang atau
kecil sehingga diperlukan perencanaan sekelompok orang untuk
untuk 2-3 tahun. (3) Transitional. mempengaruhi kepercayaan dan
Lambat tapi perubahnnya luas sehingga tingkah laku orang lain dengan daya
diperlukan perencanaan untuk jangka tarik yang komunikatif, dengan tujuan
waktu 3-5 tahun. (4) Stable. Lambat dan menciptakan perubahan atau perbaikan
perubahan yang ditimbulkan kecil, dalam masyarakat. Kampanye yang
sehingga perencanaan diperlukan untuk dimaksudkan di sini adalah ideological
jangka waktu 5-20 tahun. or cause campaigns, yang merupakan
jenis kampanye yang memiliki goals
Dari berbagai studi yang dilakukan
yang bersifat khusus dan berdimensi
terhadap pengaruh dalam komunikasi,
perubahan sosial. Kampanye jenis ini
ditemukan bahwa komunikasi massa
diistilahkan oleh Kotler sebagai social
lebih banyak berpengaruh terhadap
change campaigns, yaitu kampanye yang
pengetahuan dan wawasan seseorang.
bertujuan untuk menangani masalah-
Sedangkan komunikasi antarpribadi
masalah sosial melalui perubahan sikap
cenderung berpengaruh pada sikap dan
dan perilaku masyarakat.
perilaku. Sebuah studi juga pernah
dilakukan dengan temuan bahwa Kegiatan kampanye bertujuan
mendengarkan pidato langsung untuk merubah perilaku masyarakat
ditengah lapangan terbuka cenderung dan berakar dari isu-isu sosial yang ada
membakar emosional pendengar di masyarakat. Menurut Kotler dan
daripada melalui radio. Studi Lazarsfeld Armstrong (2012:592) ada dua gerakan
dan Katz di Eric Countrymenemukan akar rumput yang utama yang dapat
bahwa kontak pribadi (komunikasi mendukung semua ini terjadi dan salah
interpersonal) lebih tinggi pengaruhnya satunya adalah environmentalism, yaitu
dalam mengajak seseorang untuk gerakan terorganisir yang melibatkan
memilih calon presiden AS pada tahun pemerintah dan masyarakat untuk
1944 daripada melalui media massa. melindungi dan meningkatkan
lingkungan hidup masyarakat saat ini
Agar mendapatkan tujuan yang
dan di masa datang. Gerakan ini bukan
diinginkan, maka keseluruhan item-
gerakan melawan pemasaran dan
item dalam strategi yang sudah
konsumsi, tetapi lebih kepada menuntut
dijabarkan dikaitkan dengan fungsi
masyarakat dan produsen untuk lebih
manajemen Planning, Organizing,
menghargai lingkungan (Kotler dan
Actuating, dan Controlling (POAC),
Armstrong, 2012: 583).
yakni: (1) Menyusun perencanaan
untuk komunikator, pesan, media, Gerakan sosial sendiri harus
khalayak, dan rencana pengaruhnya. (2) dipahami sebagai sebuah (1)
Mengorganisasikan komunikator, pesan kolektivitas orang yang bertindak
media, khalayak, dan pengaruh yang bersama; (2) tujuan tindakan
diinginkan. (3) Menggiatkan bersamanya adalah perubahan
komunikator, pesan, media, dan tertentu dalam masyarakat dengan cara
pengaruh yang diinginkan. (4) yang sama; (3) kolektivitas relatif
Mengontrol/ mengawasi komunikator, tersebar namun lebih rendah
penyajian pesan, pemilihan dan derajatnya daripada organisasi formal;

6
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194


(4) tindakannya mempunyai derajat peluang besar bagi GIDKP untuk dapat
spontanitas relatif tinggi namun tak melebarkan sayap ke wilayah-wilayah
terlembaga dan bentuknya tak yang menjadi sasaran kerja untuk
konvensional. Jadi gerakan sosial mengampanyekan Diet Kantong Plastik
adalah tindakan kolektif yang di Indonesia. Gerakan ini diinisiasi oleh
diorganisir secara longgar, tanpa cara PT. Greneration Indonesia, PT. Daun
terlembaga untuk menghasilkan Plus (Leaf Plus), PT. Monica Hijau
perubahan dalam sebuah masyarakat Lestari (The Body Shop Indonesia),
(Octavianti, 2014: 46). Change.org, Ciliwung Institute, Earth
Hour Indonesia, Indorelawan, Kreasi
METODE PENELITIAN
Daur Ulang, Si Dalang, Tiza Mafira dan
Penelitian ini menggunakan Joko Arif Pada tahun 2013
pendekatan kualitatif dengan metode (dietkantongplastik.info, tanpa tahun).
studi kasus. Penelitian ini
Gerakan Indonesia Diet Kantong
menghasilkan data deskriptif yang
Plastik memiliki visi, misi dan Tujuan
didapat melalui wawancara mendalam
sebagai berikut:
(tak terstruktur) dengan Penggiat
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Visi : Indonesia Bebas Kantong
Data penelitian juga didapat melalui Plastik
penelurusan dokumen, Misi : Mengajak Masyarakat agar
lebih bijak dalam
Teknik analisa data menggunakan
menggunakan kantong plastik
model interaktif, yaitu dengan data
Tujuan : Menyelamatkan Lingkungan
reduction, data display, dan conclution
dari bahaya sampah kantong
drawing and verifying (Denzim &
plastik
Lincoln (terjemahan), 2009). Data yang
penulis kumpulkan dipilah-pilah ke Dari Visi, Misi dan Tujuan GIDKP
dalam satuan konsep, kategori atau tersebut kelihatan bahwa kampanye
tema tertentu, kemudian ditampilkan dan program-program yang dilakukan
sehingga terlihat sosoknya. Pada oleh gerakan ini hanya menyasar pada
tahapan ini data yang telah permasalahan kantong plastik saja.
dikelompokkan kemudian disusun Karena fokus tersebut penggiat Gerakan
dalam bentuk narasi dengan Diet Kantong Plastik menyusun strategi
menggunakan kalimat yang logis dan dalam berkampanye, yang dikenal
sistematis, sehingga terdapat gambaran dengan pendekatan strategis (Kurniadi
yang jelas menuju langkah terakhir, & Hizasalasi, 2017).
yaitu penegasan terhadap kesimpulan.
1. Regulasi. Regulasi adalah strategi
Kesimpulan mampu menggambarkan
kampanye yang dijalankan dengan
dengan jelas tentang strategi
upaya (advokasi) kepada
komunikasi dalam kampanye diet
pemerintah. Upaya ini dilakukan
kantong plastik.
agar peraturan berkaitan dengan
PEMBAHASAN pengurangan kantong plastik dapat
dikeluarkan oleh pemerintah.
Kampanye Diet Kantong Plastik
2. Edukasi. Edukasi adalah upaya
Gerakan Indonesia Diet Kantong
terus-menerus untuk memberikan
Plastik (GIDKP) adalah perkumpulan
pengetahuan dengan bentuk
nasional yang memiliki misi untuk
metode, pelatihan, presentasi,
mengajak masyarakat agar lebih bijak
diskusi kelompok, pemutaran film
dalam menggunakan kantong plastik.
lingkungan, membuat karya daur
Mengambil peran strategis hanya pada
ulang dari bahan bekas,
masalah kantong plastik, menjadi
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau

EnviroChalange dan Tim harian dalam susunan


mengembangkan kelompok- organisasi menjadi komunikator pesan
kelompok relawan. kampanye Diet Kantong Plastik. Standar
utama dalam menjalankan strategi ini
3. Fasilitasi. Fasilitasi adalah strategi
adalah kemampuan berkomunikasi
yang diarahkan kepada dunia bisnis
dalam menyajikan informasi yg aktual
(peritel). dunia bisnis menjadi
terkait isu kantong plastik.
sektor penting untuk disadarkan,
Komunikator memegang prinsip harus
karena siklus penggunaan kantong
menyampaikan informasi yg benar,
plastik oleh masyarakat berasal
valid dan sesuai dengan data.
dari penjual. Gerakan Indonesia
Komunikator memiliki sifat terbuka
Diet Kantong Plastik, mengajak
tentang keterbukaan informasi yang
usaha Ritel di Indonesia untuk
harus diketahui oleh masyarakat.
berperan aktif mengampanyekan
pengurangan penggunaan kantong Strategi pesan yang informatif,
plastik ketika ada masyarakat yang edukatif dan persuasif dipersiapkan
berbelanja dan juga memberikan oleh GIDKP dalam kampanye Diet
penghargaan bagi peritel yang Kantong Plastik. Pesan dibuat dengan
berhasil menjalankan Diet Kantong gaya persuasif itu artinya khalayak
Plastik. diposisikan sama karena pada dasarnya
setiap individu juga berperilaku tidak
Strategi Komunikasi Dalam
bertanggung jawab awalnya dalam
Kampanye
menggunakan kantong plastik, akan
Tujuan kampanye Gerakan Diet tetapi setelah memahami pentingnya
Kantong plastik dapat dicapai melalui mengurangi kantong plastik dalam
sebuah strategi komunikasi. Dijelaskan kehidupan sehari-hari dan menjadi
dalam kerangka teori bahwa strategi penggiat Diet Kantong Plastik maka
komunikasi merupakan kombinasi yang mampu mengurangi tingkat
terbaik dari seluruh elemen komunikasi penggunaan kantong plastik.
yang dirancang untuk mencapai tujuan
Khalayak diedukasi dengan
komunikasi yang optimal, maka
penggunaan bahasa yang tidak formal
pembahasan berikutnya bertitik tolak
dan diisi dengan konten-konten yang
pada strategi yang diarahkan pada
menarik. Pentingnya memperhatikan
formula Lasswel, yaitu strategi yang
psikologis masyarakat, karena
berhubungan dengan komunikastor,
masyarakat cenderung bosan dengan
pesan, media, khalayak dan efek.
pesan yang disampaikan dengan bahasa
Pemilihan komunikator yang tepat formal. Strategi pesan juga dilakuan
menjadi alasan penting karena dalam mempertimbangkan intensitas
merupakan ujung tombak yang kemunculan pesan. Pada prinsipnya
membuat pesan kampanye nantinya setiap media memiliki pesan yang sama,
menjadi efektif atau tidak. Pada tetapi dengan karakteristik yang
prinsipnya GIDKP merupakan teamwork membuat pesan dikemas dengan gaya
yang bekerja secara bersama-sama yang berbeda.
dalam kampanye Diet Kantong Plastik.
Perencanaan pesan dipersiapkan
Semua pihak menjadi komunikator
dengan pengumpulan data-data yang
Kampanye Diet Kantong Plastik, yang
valid. Data ini menjadi ukuran
menjadi permbedanya adalah secara
kredibilitas informasi karena
formal dalam kampanye-kampanye
masyarakat harus mendapatkan
tertentu, maka bagian/ tim harian yang
informasi yang faktual. Pembuatan
akan mengomunikasinnya kepada
pesan juga mempertimbangkan
khalayak.

8
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194


informasi yang aktual (baru). Informasi Selain menggunakan media secara
baru cenderung disukai oleh khalayak. langsung, strategi kampanye dilakukan
Maka penempatan isu dan dengan bentuk media engagement.
perkembangan zaman disertai dalam Bentuk ini dilaksanakan dengan
pembuatan pesan kampanye. mengundang media untuk ikut meliput
dan terlibat secara langsung. GIDKP
Langkah berikutnya adalah
memberikan ruang bebas kepada
menyusun semua data yang telah
media, karena tujuan untuk
dikumpulkan dan menjadikannya
mengampanyekan ini seharusnya tidak
dokumen dalam berbagai bentuk. Yang
hanya dimiliki oleh penggiat melainkan
pada akhirnya setiap pesan
juga harus tertanam bagi pihak-pihak
direncanakan sesuai dengan jenis media
yang memiliki kemampuan strategis
yang digunakan untuk berkampanye.
untuk mempengaruhi masyarakat.
Selain itu, waktu juga menjadi perhatian
GIDKP menggunakan tokoh-tokoh
GIDKP, karena pesan ini adalah pesan
terkenal yang memiliki posisi strategis.
kampanye, maka momentum-
Upaya ini dilakukan agar menarik
momentum yang tepat dibidik sehingga
perhatian media untuk meliput.
tersampaikan dengan efektif.
Seluruh masyarakat, pemerintah
Informasi yang berhubungan
dan usaha ritel adalah khalayak menjadi
dengan Diet kantong plastik
sasaran dalam Kampanye Diet Kantong
disampaikan melalui beragam media
Plastik. Target kampanye Diet Kantong
yang ada, tujuannya adalah dengan
Plastik adalah semua kalangan, tetapi
terpaan media akan menyebabkan
setelah di kerucutkan bahwa yang
pesan kampanye diketahui oleh
paling banyak menggunakan kantong
masyarakat. Media di sini dimaksudkan
plastik adalah ibu-ibu dan anak muda.
tidak hanya media dalam bentuk fisik
Dua ini adalah target utama dalam
seperti media massa, melainkan juga
kampanye Diet Kantong Plastik.
media lain yang berbentuk event-event
Prinsipnya adalah bahwa setelah ibu-
tertentu.
ibu diedukasi, maka secara tidak
Strategi media dilakukan dengan langsung akan mempengaruhi orang-
memilih seluruh jenis media yang ada orang yang di rumahnya. Konsep
dan yang paling dekat dengan strategi dirancang dengan penyesuaian
masyarakat. Setiap media tentu terhadap hal-hal spesifik yang ada juga
memiliki karakteristik masing-masing. di tengah masyarakat.
Berikut media yang digunakan Pada dasarnya strategi khalayak/
dalam kampanye Diet Kantong Plastik: sasarn tidak dengan penentuan,
1. Media sosial (Twitter, Youtube, melainkan jika ada daerah yang tertarik
Facebook, Instagram, Line,) dengan isu pengurangan sampah
2. Press release kantong plastik, maka akan menjadi
3. Newsletter sasaran kampanye. Upaya advokasi
4. Website kepada pemerintah cenderung lebih
5. Konferensi pers diinginkan karena pemerintah
6. Poster dan Foto seharusnya lebih proaktif untuk
7. Komunikasi interpersonal mengampanyekan isu pengurangan
8. Petisi sampah palastik kepada masyarakat
9. Media kampanye lainnya, seperti dan peritel di daerah manapun.
pada tas belanja, baju kaos dan Tapi tidak bisa dinafikkan bahwa,
lain-lain fokus pada kota-kota besar terlebih
dahulu seperti Bandung dan Jakarta
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau

kemudian baru menyasar ke daerah- Hidup dan Kehutanan mengeluarkan


daerah. Bandung dan Jakarta dipilih surat edaran tentang langkah antisipasi
karena dua kota ini memang ring merah penerapan kebijakan kantong plastik
(fokus utama). Sebagai kota besar, maka berbayar pada usaha ritel modern yang
siklus penggunaan kantong plastik juga ditujukan kepada Gubernur, Bupati/
sangat besar di kota ini. Selain itu kota Walikota, dan pelaku usaha. Melalui
ini akan menjadi prorotype kampanye surat edaran ini setiap daerah harus
sampai pada kabupaten/ kota di bersiap untuk melaksanakan kewajiban
Indonesia. Jika penerapan Diet kantong plastik berbayar dengan
Kantong Plastik berhasil di kota disertai komunikasi, informasi, dan
besar, maka untuk diadobsi oleh edukasi public untuk peningkatan
pemerintah daerah dan masyarakat pemahaman akan pentingnya
jauh akan lebih mudah. pengurangan penggunaan kantong
plastik.
Faktor domisili juga menjadi
pertimbangan, daya jangkau yang KESIMPULAN
dimiliki oleh GIDKP juga masih terbatas.
Kesimpulan penelitian ini adalah
Sebetulnya GIDKP memiliki mitra
strategi komunikasi dalam kampanye
organisasi di daerha tapi dalam kategori
diet kantong plastik yang dilakukan
sangat terbatas. GIDKP memiliki mitra
oleh GIDKP di Indonesia melebur
yang rata-rata masih berada di pulau
dengan pendekatan regulasi/ advokasi,
Jawa, seperti Malang, Surabaya, Tasik,
edukasi dan fasilitasi yang menjadi titik
Bali dan satu di Papua. Untuk sumatera
poin kampanye GIDKP. Perhatian
belum ada gerakan yang fokus dan
penting pada setiap unsur komunikasi
konsen terhadap isu sampah kantong
direncanakan dengan strategi yang
plastik.
saling menunjang. Pemilihan
Yang terakhir adalah hal yang komunikator berdasarkan resource yang
berhubungan dengan efek komunikasi. ada dan pada prinsipnya semua adalah
Hasil yang dicapai oleh GIDKP komunikator pesan. Komunikator
menunjukkan bahwa dalam level makro menyampaikan informasi yang benar,
kampanye Diet Kantong Plastik mampu valid, berdasarkan data dan memiliki
berjalan dengan maksimal. Beberapa sifat terbuka tentang informasi tersebut.
perubahan dapat terwujud. Tahun 2010 Kemudian strategi pesan dibuat tetap
Pemerintah Kota Bandung dengan kaedah pesan harus memiliki
mengeluarkan Surat Himbauan untuk sifat edukatif, informatif dan persuasif.
mengurangi penggunaan kantong Pesan disampaikan melalui seluruh
plastik. Kemudian Pemerintah Kota media yang ada, mulai media
Bandung mengeluarkan Perda No.17 konvensional hingga media baru.
Tahun 2012 tentang Pengurangan Strategi pesan dibuat dengan prinsip
Penggunaan Kantong Plastik. Tahun bahwa pesan dirancang dengan bentuk
2013, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sangat simple dan tidak fomal,
mengeluarkan Surat Seruan No.6 tahun agar masyarakat tidak jenuh.
2013 tentang Gerakan Diet Kantong
DAFTAR PUSTAKA
Plastik pada perhelatan Festival Jakarta
Great Sale 2013 selama satu bulan pada Cangara, Hafied. (2014). Perencanaan &
bulan Juli 2013. Kemudian, di tahun Strategi Komunikasi. Depok: PT.
2014 mengeluarkan Surat Seruan Raja Grafindo Persada
Gubernur No.1 Tahun 2014 tentang Denzin, Norman K and Lincoln, Yvonna
Gerakan Jakarta Diet Kantong Plastik. S (eds.). (1997). Handbook of
Kemudian sebagi respon dari petisi Qualitative Research. Terjemahan
#pay4plastic, Kementerian Lingkungan

10
Volume 6 Nomor 1
ISSN: 2303-0194


oleh Dariyatno dkk (2009), Misnawati, Indah Tri. 2013. Strategi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Komunikasi Pada Kampanye
Perlindungan Orangutan Oleh Lsm
Diet Kantong Plastik, Tentang Kami,
Centre For Orangutan Protection
diakses dari
(Cop)Di Samarinda, alimantan
http://dietkantongplastik.info/tent
Timur. Jurnal Ilmu komunikasi,
ang-kami/, tanggal 20 Juni 2017.
2013, 1 (4): 135-149
Kotler, Philip & Gary Armstrong. (2012).
Octavianti, Meria. (2014). Alur Pesan
Principles of Marketing 14th ed.
Kampanye Gerakan Cikapundung
New Jersey: Pearson Education
Bersih Dalam Meningkatkan
Kurniadi, Hayatullah & Mohamad Kesadaran Kebersihan Lingkungan.
Hizasalasi. (2017). Strategi Jurnal Komunikasi Universitas
Kampanye Diet Kantong Plastik oleh Tarumanagara, Tahun VI/02/2014
GIDKP di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional 2nd Celscitech-
UMRI 2017

Anda mungkin juga menyukai