Bumi Lestari
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kelas V (Fase C)
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Pengantar Relevansi Projek bagi Sekolah
Pencemaran lingkungan hidup menjadi tantangan utama dalam kehidupan manusia sekarang Pencemaran lingkungan hidup oleh sampah plastik adalah
ini. Salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi adalah pencemaran sampah plastik yang permasalahan yang berasal dari masa lalu, sejak penemuan
tidak terkelola baik di darat maupun di lautan. Indonesia tidak lepas dari permasalahan plastik pada awal abad 20. Walau demikian, penyelesaian
sampah plastik, bahkan menjadi penyumbang sampah plastik nomor 2 di dunia. Dari seluruh
masalah plastik adalah tugas generasi masa kini dan masa
sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia, hanya 10-15% yang dapat didaur ulang
depan. Generasi masa kini terlahir dalam dunia yang telah
(kejarcita.id, 2020). Kurangnya kesadaran serta perilaku konsumsi masyarakat ikut
berkontribusi pada besarnya timbulan sampah plastik di Indonesia. tercemar plastik, di mana gaya hidup sekali pakai dan serba
plastik sudah menjadi kebiasaan umum masyarakat. Untuk
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran sampah plastik tidak dapat mengubah kebiasaan tersebut, juga mengatasi
terkelola adalah dengan edukasi sejak dini tentang bagaimana menggunakan dan pencemaran lingkungan yang sudah terjadi, anak-anak masa
memanfaatkan benda-benda berbahan plastik, yang sejatinya memiliki banyak kegunaan, kini sangat membutuhkan edukasi yang efektif terkait
namun perlu dikelola setelah tidak terpakai lagi. penggunaan dan pengelolaan plastik.
Belajarkelolaplastik.id adalah situs edukasi tentang bagaimana menggunakan plastik secara Agar menjadi efektif, edukasi tentang isu plastik haruslah
bijak, dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai agar memberikan pemahaman yang menyeluruh, berbasis data, dan
tidak mencemari lingkungan. Tujuan belajarkelolaplastik.id adalah menyajikan materi kontekstual. Edukasi ini juga perlu memampukan anak
pembelajaran yang berbasis sains atau ilmu pengetahuan, yang dapat digunakan sebagai
mengambil peran aktif dalam menyelesaikan berbagai
referensi dalam proses pembelajaran para guru dan siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar.
permasalahan terkait sampah plastik.
Melalui projek bertema “Belajar Kelola Plastik”, diharapkan siswa-siswi Sekolah Dasar dapat
memperoleh pemahaman, sikap serta keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan menjadi titik
gaya hidup berkelanjutan terkait penggunaan dan pengelolaan plastik. Hasil dari proses strategis untuk mengedukasi generasi masa kini tentang isu
edukasi ini juga diharapkan memperkuat/mendukung Sustainable Development Goals atau plastik. Sekolah melalui siswanya dapat menjadi pemimpin
SDGs, khususnya Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab (UN, 2015). perubahan dalam perilaku dan pola konsumsi, sehingga
permasalahan terkait plastik bisa kita atasi bersama.
Tujuan, alur, target
Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek “Belajar
Kelola Plastik Fase C” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran lingkungan yang mampu berperan aktif dalam
menjaga serta mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait penggunaan dan pengelolaan plastik secara bijak.
Dalam pembelajaran bertema “Belajar Kelola Plastik Fase C”, pertama-tama siswa diperkenalkan pada pengertian dan sejarah
plastik untuk memahami plastik sebagai suatu jenis material, serta latar belakang ditemukannya plastik. Siswa kemudian diajak
mendalami penggunaan plastik; pada bagian ini siswa belajar tentang penggunaan plastik dari sisi positif (murah, ringan, mudah
dibentuk, luas kegunaannya) maupun negatifnya (sulit terurai, mencemari lingkungan). Dari bab ini diharapkan siswa
memahami perlunya menjadi bijak saat menggunakan plastik.
Materi berikutnya dalam proses belajar adalah pengelolaan sampah plastik serta pengolahan sampah plastik. Melalui
materi-materi ini, siswa belajar memahami dan mempraktikkan cara-cara untuk mengurangi dampak negatif dari plastik, antara
lain dengan melakukan pemilahan dan daur ulang sederhana.
Sebagai penguatan perilaku bertanggung jawab, siswa menjalankan suatu projek penyelidikan dan pengurangan plastik di
rumah masing-masing. Projek ini diakhiri dengan mengenal berbagai aksi mitigasi dan adaptasi terhadap permasalahan sampah
plastik yang dapat dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: (1) Beriman
Bertakwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, khususnya elemen akhlak terhadap alam, (2) Bernalar Kritis, khususnya
elemen memperoleh dan memproses informasi & gagasan dan merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri, serta (3)
Bergotong-royong, khususnya elemen kolaborasi.
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Gotong royong Kolaborasi (sub-elemen komunikasi untuk mencapai tujuan Memahami informasi dari berbagai sumber dan 4, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 18, 19
bersama) menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan
media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai
tujuan bersama
Kolaborasi (sub-elemen koordinasi sosial) Menyelaraskan tindakannya sesuai dengan perannya dan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13,
mempertimbangkan peran orang lain untuk mencapai tujuan 14, 18, 19
bersama
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Akhlak Mulia
Elemen dan Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Akhlak terhadap Alam Membiasakan bersyukur atas Terbiasa memahami tindakan-tindakan Mewujudkan rasa syukur dengan terbiasa Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif
(sub-elemen: Menjaga lingkungan alam sekitar dan berlatih yang ramah dan tidak ramah lingkungan berperilaku ramah lingkungan dan memahami untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan
lingkungan alam untuk menjaganya serta membiasakan diri untuk berperilaku akibat perbuatan tidak ramah lingkungan dalam alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif
sekitar) ramah ingkungan lingkup kecil maupun besar. solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.
D
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Bergotong-royong
Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Melaksanakan aktivitas
Menyadari bahwa dirinya
kelompok sesuai dengan Menyelaraskan tindakannya sesuai Membagi peran dan
memiliki peran yang berbeda
kesepakatan bersama dengan perannya dan menyelaraskan tindakan dalam
dengan orang lain/temannya,
koordinasi sosial dengan bimbingan, dan mempertimbangkan peran orang kelompok serta menjaga
serta mengetahui konsekuensi
saling mengingatkan lain untuk mencapai tujuan tindakan agar selaras untuk
perannya terhadap
adanya kesepakatan bersama mencapai tujuan bersama.
ketercapaian tujuan
tersebut.
Cara Penggunaan Modul
1. Modul ini terdiri dari 6 sub-topik yang dipelajari dalam 66 jam pelajaran (19 pertemuan).
2. Modul ini merupakan panduan umum untuk pelaksanaan projek bertopik “Belajar Kelola Plastik”.
Dalam implementasi topik tersebut, guru memiliki kebebasan untuk membuat penyesuaian maupun
pengayaan yang sesuai dengan konteks di sekolah masing-masing.
3. Modul ini digunakan bersamaan dengan penggunaan materi “Belajar Kelola Plastik” yang terdapat
pada situs belajarkelolaplastik.id. Khusus untuk fase C, guru dan siswa dapat mengunduh materi-
materi pembelajaran dari kelas 5 dan 6.
4. Sebelum menyampaikan materi terkait isu plastik kepada anak, sangat disarankan agar guru
terlebih dahulu mempelajari wawasan dasar terkait isu plastik. Video berikut merupakan salah satu
sumber belajar yang representatif: https://www.youtube.com/watch?v=ggh0Ptk3VGE (nyalakan
fitur
auto-translate atau “terjemah auto” agar lebih mudah memahami isinya).
Alur Tahapan Projek
Pengenalan 1: Kontekstualisasi 2:
1. Selayang pandang 2. Mengenal 3.Cara 4. Observasi 5. Presentasi hasil observasi
kewirausahaan macam- perkembangbiakan
macam tanaman
tanaman
Aksi 3
12. Memasrkan hasil karya 13. Memasarkan Hasil 14.Menghitun 15. 16. Simulasi 17. Gelar
produk g Untung rugi Simulasi karya
Pengenalan 1:
Pengertian/Definisi
kewirausahaan
Pelaksanaan
Pengertian dan Sejarah Plastik
1. Siswa membaca cerita bersam
Pertemuan 1 2. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan cerita tentang penemuan plastik.
Tujuan Plastik pertama kali dikenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862. Plastik ini disebut Parkesine yang dibuat dari
bahan organik dari selulosa. Harganya masih mahal sehingga tidak menjangkau masyarakat. Kemudian pada tahun
Peserta Didik dapat memahami 1907, Leo Baekeland menemukan bahan sintesis pertama buatan manusia. Material baru yang diberi nama Bakelite
pengertian/Definisi ini tidak terbakar, tidak meleleh, dan sekali terbentuk, maka tidak akan bisa berubah. Selanjutnya Ralph Wiley secara
Kewirausahaan tidak sengaja menemukan plastik Polyvinylidene Chloride atau lebih dikenal dengan saran pada tahun 1933. Saran
bisa digunakan untuk peralatan militer dan pembungkus makanan agar kesegaran makanan tetap terjaga. Di tahun
Waktu: itu juga, E.W. Fawcett dan R.O. Gibson menemukan Polyethylene yang ringan dan tipis. Plastik ini sekarang
digunakan untuk botol minuman, jerigen, tas kresek, dan kontainer penyimpan makanan.
7 JP (7 x 35 menit)
3. Siswa menggambarkan diagram penemu plastik dan penemuannya berdasarkan tahun ditemukannya plastik
Media: 4. Siswa menonton video tentang sejarah penemuan plastik https://www.youtube.com/watch?v=Z1C8j393gXg
5. Setelah menonton video, guru bersama dengan siswa melakukan sesi tanya jawab.
Alat: spidol, papan tulis, laptop, 6. Siswa melanjutkan diagram penemu plastik dengan menambahkan periode saat ini di mana penggunaan plastik
proyektor kemudian menyebabkan masalah bagi alam dan manusia.
7. Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Sumber belajar: Buku materi
Tugas Rumah
Tentang kewirausahaan
1. Guru membagikan bacaan mengenai simbol plastik. Siswa mengidentifikasi berbagai benda yang mengandung
Peran guru: Narasumber dan plastik dan sudah tidak terpakai di sekitar tempat tinggalnya.Siswa mengumpulkan benda-benda plastik sesuai
Fasilitator dengan simbolnya. Siswa mengisi tabel berikut.
1.
dst.
Pengertian dan Sejarah Plastik
Pelaksanaan
Pertemuan 2 1. Siswa membaca cerita bersama teman-teman dan guru
2. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan cerita “Sifat Plastik Sesuai Simbol”
Tujuan 3. Guru mengajak siswa untuk menuliskan sifat plastik dari benda yang mereka temui pada penugasan
Siswa dapat mengidentifikasi sebelumnya.
sifat benda plastik menurut 4. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok. Kemudian, guru mengajak siswa untuk duduk
jenisnya bersama teman kelompok dan saling bercerita tentang hasil dari penugasan yang lalu di dalam
kelompok.
Waktu: 5. Setiap kelompok siswa kemudian secara bergantian melakukan presentasi di depan kelas
6. Siswa mengajukan pertanyaan kepada sesama siswa.
2 - 3 JP (70 - 105 menit)
7. Benda plastik yang ditemukan disimpan dalam keadaan bersih di kardus, yang nantinya akan dipakai
Media: lembar penilaian pada kegiatan berikutnya.
8. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan. Guru menutup kegiatan.
Alat: spidol, papan tulis, laptop,
proyektor
dst
.
Pengertian dan Sejarah Plastik Pelaksanaan
Nafta adalah senyawa hasil olahan minyak bumi dengan titik didih 175-200 C. Senyawa ini bisa
didapatkan setelah memisahkan kandungan bensin dalam minyak mentah. Secara struktur, nafta
merupakan hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 9 hingga 12 yang berupa campuran.
Nafta tidak dapat langsung digunakan sehingga ia harus diolah pada tahap selanjutnya. Fraksi
minyak bumi ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan atau sintesis senyawa dalam produk
cat, kosmetik, plastik, karet, detergen, dan lain sebagainya.
sumber:
https://www.pakarkimia.com/fraksi-minyak-bumi/
https://bit.ly/3mPFvYe
Proses Pembuatan Plastik
Pelaksanaan
Pertemuan 8 1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Siswa membuka kembali diagram alir proses pembuatan material plastik pada
Tujuan pertemuan sebelumnya.
3. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
Siswa dapat memahami
berbagai limbah yang dihasilkan 4. Guru meminta siswa untuk melihat informasi pada buku materi ”Kelola Plastik untuk Bumi Lestari
dari awal proses pembuatan Kelas VI” (Proses Pembuatan Material, halaman: 12, 13, dan 16) dan internet tentang limbah/sisa
plastik hingga sampai ke tangan produksi yang dihasilkan saat proses pembuatan plastik dan dampaknya bagi lingkungan. (Misal:
pengguna. limbah panas berupa emisi CO2 saat pembuatan plastik diperlukan untuk memisahkan komponen
minyak, limbah air yang mengandung pengotor dan bisa mencemari lingkungan air karena dipakai
Waktu: saat proses pembersihan material plastik, dan limbah lainnya dari proses pembuatan material
plastik yang mungkin dihasilkan)
4 JP (140 menit)
5. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut ini:
Media: lembar penilaian 1. Apakah limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan plastik?
2. Bagaimana dampak lingkungan dari limbah tersebut?
Alat: spidol, papan tulis, laptop, 3. Bagaimana cara untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut? Apakah kamu menemukan
proyektor upaya yang telah dilakukan seluruh pihak dari tiap proses untuk mengurangi dampak lingkungan?
Sumber belajar: buku materi Jika ada, sebutkan!
”Kelola Plastik untuk Bumi 6. Setelah selesai, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Setiap
Lestari Kelas VI”, internet anggota dalam kelompok, harus diberi kesempatan untuk menjelaskan. Ada sesi tanya jawab
setelah kelompok selesai presentasi. Berilah tepuk tangan setelah siswa lain menjelaskan proses
Peran guru: Narasumber dan pembuatan material.
Fasilitator 7. Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini. Guru menutup kegiatan.
Kontekstualisasi 2: Proses
Pengelolaan Plastik
Proses Pengelolaan Plastik
Pelaksanaan
Pertemuan 9 1. Siswa mendapatkan informasi mengenai tema yang akan dipelajari. Siswa mendengarkan
penjelasan rangkaian kegiatan pembelajaran oleh guru.
Tujuan 2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai hal apa saya yang akan didapatkan
Siswa dapat memahami setelah mempelajari materi.
pengelolaan sampah dengan 3. Siswa membaca materi tentang apa itu lingkungan sekitar, apa itu sampah, sumber sampah,
baik dan benar dan pengelolaan sampah bersama dengan teman-teman
4. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi pembelajaran
Waktu: 5. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru
6. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru dan sesama siswa jika ada hal yang belum
3 JP ( 105 menit)
dipahami.
Media: Video Sampah Sandi: 7. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh guru.
Berkunjung ke Bantar Gebang 8. Siswa bersama dengan guru menonton video Sampah Sandi: Berkunjung ke Bantar Gebang:
https://www.youtube.com/watch?v=t9TBc6EWtdg tentang pentingnya mengelola sampah
Alat: spidol, papan tulis, laptop, plastik.
proyektor 9. Siswa dapat menjelaskan dengan cerita pendek kenapa sampah harus dikelola dengan baik
Sumber belajar: Buku materi dan benar melalui kegiatan penugasan individual
”Kelola Plastik untuk Bumi 10. Siswa diminta untuk menyimpulkan pembelajaran oleh guru.
Lestari Kelas VI” 11. Siswa memperoleh informasi untuk pertemuan berikutnya
12. Guru menutup atau mengakhiri pembelajaran
Peran guru: Narasumber dan
Fasilitator Tugas Rumah
Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk bercerita tentang lingkungan sekitar mereka
masing-masing dan bagaimana orang-orang disekitar tempat tinggal mereka mengelola sampah
plastik dan sampah selain plastik. Siswa dapat mencari informasi dari orang tua, orang dewasa di
sekitar rumah, Pak RT atau Pak RW, dan sebagainya.
Pelaksanaan
Proses Pengelolaan Plastik
1. Siswa mendapatkan informasi mengenai tema yang akan dipelajari. Siswa mendengarkan
Pertemuan 10 penjelasan rangkaian kegiatan pembelajaran oleh guru.
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai hal apa saya yang akan didapatkan
Tujuan setelah mempelajari materi.
3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
Siswa dapat menceritakan 4. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang cara mengelola sampah plastik dan
kembali cara pengelolaan selain plastik di lingkungan rumah masing-masing. Kemudian mempresentasikan hasil diskusi
sampah plastik dan selain tersebut bersama kelompok masing-masing. Siswa dikondisikan untuk duduk tenang,
plastik yang baik dan benar memperhatikan arahan guru. Setelah diberikan arahan, siswa melakukan diskusi kelompok.
5. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas. Masing-
Waktu: masing siswa mendapat bagian menceritakan hasil diskusi kelompok.
6. Guru memberi siswa waktu untuk mencari tahu tentang cara mengelola sampah plastik dan
4 JP ( 120 menit) selain plastik dari internet dan buku.
7. Siswa diberikan penugasan membuat poster mengenai cara mengelola sampah plastik dan
Media: lembar penilaian
selain plastik dengan cara menggambar sendiri atau dengan teknik potong tempel
Alat: spidol, papan tulis, laptop, 8. Guru mengarahkan siswa untuk maju mempresentasikan penugasan pembuatan poster yang
proyektor sudah dibuat tiap-tiap kelompok. Guru mengkondisikan kelas agar kegiatan presentasi
berjalan dengan lancar.
Sumber belajar: buku materi 9. Siswa mempresentasikan hasil penugasan yang diberikan oleh guru di depan kelas
”Kelola Plastik untuk Bumi 10. Siswa mengamati presentasi yang disampaikan oleh kelompok lain
Lestari Kelas VI” 11. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru
12. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada kelompok lain
Peran guru: Narasumber dan 13. Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama kelompok masing-masing mengenai cara
Fasilitator mengelola sampah selain plastik
14. Siswa diminta untuk menyimpulkan pembelajaran oleh guru. Guru menutup pembelajaran
Proses Pengelolaan Plastik
Pelaksanaan
Pertemuan 11 1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil, guru meminta siswa untuk berdiskusi
bersama kelompok masing-masing mengenai aksi memilah sampah di sekitar lingkungan tempat
Tujuan tinggal dan apa saja yang sudah dipelajari
2. Guru meminta siswa di dalam kelompok untuk membuat video dengan ketentuan:
Siswa dapat memahami dan a. Terdapat ajakan untuk hidup sehat dengan mengelola sampah sebelum dibuang ke tempat
menceritakan kembali sampah.
pentingnya pengelolaan plastik b. Terdapat ajakan peduli lingkungan dengan aksi memilah sampah di lingkungan
yang tepat c. Terdapat ajakan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan
cara mengelola sampah dengan baik.
Waktu: d. Contoh cara mengelola sampah yang baik (praktekkan pengelolaan sampah di lingkungan
sekolah)
3 JP ( 105 menit) e. Durasi video maksimal 3 menit
f. Upload video yang sudah jadi ke channel youtube.com.
Alat: spidol, papan tulis, laptop,
g. Tidak boleh menampilkan konten yang tidak sopan atau mengandung sara
proyektor
3. Siswa di dalam kelompok berdiskusi membuat rancangan alur cerita video dengan memperhatikan:
Sumber belajar: buku materi a. Kerangka garis besar
”Kelola Plastik untuk Bumi b. Susun dialog
Lestari Kelas VI” c. Buat pembuka video dengan menampilkan masalah sampah yang ditemukan
d. Isi/tubuh video (poin 2a - 2d)
Peran guru: Narasumber dan e. Penutup
Fasilitator 4. Setelah kegiatan selesai, guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Tugas Rumah
1. Buatlah video kelompok berdasarkan rancangan alur cerita video yang telah dipersiapkan. Waktu
pengerjaan video adalah 2 minggu)
Aksi Kelompok:
Pengolahan Sampah Plastik
Proses Pengolahan Sampah Pelaksanaan
Plastik 1. Guru mengajak siswa mengingat salah satu cara mengolah sampah plastik, yaitu daur ulang (recycle) sehingga
menjadi bijih plastik. Untuk membantu mengingat, siswa dapat membuka kembali bagan alir pembuatan plastik
Pertemuan 12 (pertemuan 7). Guru menyampaikan data bahwa proses pengolahan plastik secara industri baru memenuhi 10
hingga 15% di Indonesia. Guru melakukan diskusi dengan siswa tentang pemanfaatan sampah plastik yang telah
Tujuan digunakan.
2. Guru mengondisikan siswa untuk duduk tenang, memperhatikan, menyimak, dan mendengarkan cerita dari
Siswa dapat memahami
buku materi “ hal.11:
berbagai pengolahan sampah
Damar sangat kreatif. Ia menggunakan dua botol plastik bekas air minumnya untuk berolah raga. Ia isi botol
plastik yang bermanfaat
tersebut dengan pasir atau air. Hasilnya, ia kini mempunyai 2 barbel yang dapat ia gunakan untuk melatih otot
Waktu: tangannya.
Lain dengan Damar, wulan menggunakan 2 botol plastik dan tali rafia untuk olah raga skipping jump. Ia lilitkan tali
4 JP (140 menit) rafia ke kedua ujung botol. Dan kini ia pun bisa berolah raga dengan nyaman. Bagaimana denganmu? Apakah kamu
pernah memanfaatkan kembali benda dari plastik bekas? Coba ceritakan.
Media: Video tentang rumah 3. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh guru. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang
dari botol plastik, video tentang pemanfaatan benda plastik yang pernah mereka lakukan
ecobricks 4. Siswa menonton video tentang pengolahan benda plastik menjadi bahan baku bangunan rumah dengan
metode ecobrick (https://www.youtube.com/watch?v=qqf5NoDsKr4).
Alat: benda plastik, laptop, 5. Guru bersama siswa melakukan diskusi terkait pemanfaatan botol plastik bekas menjadi bahan bangunan
proyektor atau furniture.
6. Guru bersama siswa membuka kembali kardus tempat benda plastik bekas yang telah dikumpulkan saat pertemuan 2
Sumber belajar: internet, buku 7. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan memanfaatkan benda plastik bekas yang bisa digunakan untuk
materi ”Kelola Plastik untuk membuat ecobrick dengan melihat informasi di internet
Bumi Lestari Kelas V” (https://zerowaste.id/manajemen-sampah/ecobricks/)
8. Siswa dapat bertanya apakah sudah benar apa belum (ecobrick yang baik adalah saat botol tidak akan kempes
Peran guru: Narasumber dan
dan tidak mengeluarkan bunyi ketika ditekan)
Fasilitator
9. Setelah selesai, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran
Tugas Rumah
Buatlah satu ecobrick dari sampah yang kamu temui di lingkungan rumah. Bawa ecobrick tersebut pada pertemuan
selanjutnya
Proses Pengolahan Sampah Pelaksanaan
Plastik 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan mengingatkan kembali tentang
pertemuan sebelumnya terkait pemanfaatan sampah plastik yang telah digunakan.
Pertemuan 13
2. Siswa memperlihatkan ecobrick yang telah ia buat. Bersama dengan teman sebaya,
Tujuan siswa saling menguji coba apakah ecobrick milik teman sudah baik atau kurang
padat. (Ecobrick yang baik adalah saat botol tidak akan kempes dan tidak
Siswa memahami konsep mengeluarkan bunyi ketika ditekan.)
upcycle, yaitu pengolahan 3. Guru menceritakan tentang konsep upcycle
sampah plastik menjadi benda
4. Siswa menonton video contoh upcycle dengan memanfaatkan tas keresek bekas
yang memiliki nilai ekonomi
https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY .
lebih tinggi.
5. Siswa duduk bersama kelompok yang terdiri dari 4 orang, kemudian mencari
Waktu: informasi di internet tentang benda yang memiliki nilai ekonomi lebih dari
pengolahan sampah plastik.
4 JP (140 menit) 6. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
7. Guru mengajak siswa untuk mengolah plastik bekas menjadi benda yang
Media: Video contoh upcycle:
pembuatan tas dari keresek bermanfaat dan/atau benda yang memiliki nilai ekonomi lebih.
bekas 8. Setiap kelompok dapat memilih kegiatan pengolahan sampah plastik yang
diinginkan melalui informasi di internet maupun contoh di buku. Pengayaan
Alat: benda plastik, laptop, 9. Siswa merancang 2-3 benda yang ingin mereka buat dari benda plastik bekas. Guru dapat
proyektor 10. Setiap anggota kelompok berbagi tugas untuk mengumpulkan alat dan bahan yang memberikan tautan
diperlukan untuk mengolah benda plastik menjadi benda yang bermanfaat dan/ situs berikut:
Sumber belajar: internet, buku www.upcyclethat.com
materi ”Kelola Plastik untuk
atau memiliki nilai ekonomi lebih
11. Setelah selesai, guru memastikan setiap kelompok sudah memiliki rancangan ide Dalam situs ini terdapat
Bumi Lestari Kelas V”
dan pembagian tugas yang sudah jelas, serta mengingatkan siswa untuk membawa berbagai ide upcycle
Peran guru: Narasumber dan alat dan bahan tersebut pada pertemuan berikutnya. kreatif yang dapat
Fasilitator 12. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi inspirasi bagi
siswa
Upcycle: alternatif dalam mengolah sampah plastik
Bacaan untuk guru
Pada dekade 90-an, muncul suatu istilah baru dalam daur ulang sampah yaitu “upcycle”.
Dalam definisi kamus Merriam Webster, makna upcycle adalah: “mendaur ulang suatu benda sedemikian rupa sehingga produk akhirnya
bernilai lebih tinggi dari benda awal; menciptakan suatu objek yang bernilai lebih tinggi dari benda terbuang yang bernilai rendah.” Menurut
makalah yang disusun oleh Richardson, upcycle juga berarti “suatu cara yang digunakan desainer untuk secara langsung mengurangi timbulan
sampah rumah tangga yang masuk ke TPA; dan lebih luas lagi, mengurangi jumlah materi di pasar produk global.” Sedangkan menurut Yi dkk,
upcycle berarti “konversi material sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bernilai, dengan menggarisbawahi bahwa penerapan kata
‘bermanfaat’ bukan hanya pada industri desain berbasis sampah, tetapi juga pada daur ulang sampah dan sirkulasi sumber daya.”
Berdasarkan ketiga definisi tersebut, beberapa karakteristik dari upcycle adalah:
- Upcycle meningkatkan nilai dari suatu benda terbuang, baik secara ekonomi, nilai guna, maupun lingkungan.
- Upcycle merupakan usaha mengurangi timbulan sampah dan pemborosan materi/bahan baku
- Produk upcycle dirancang agar dapat didaur ulang (tidak menjadi sampah setelah habis masa pakainya).
Perbedaan upcycle dan recycle
Dalam bahasa Indonesia, kedua istilah ini sama-sama dikenal sebagai “daur ulang”. Walau demikian, recycle dan upcycle sebenarnya berbeda.
Recycle adalah proses daur ulang konvensional di mana suatu material harus dihancurkan untuk membuat produk baru. Kadang kualitas
produk recycle lebih rendah dari benda awalnya atau downcycle (contoh: plastik bening menjadi plastik berwarna). Sedangkan pada upcycle,
material tidak harus dihancurkan - proses upcycle bisa jadi hanya memilah dan mengguna ulang sampah. Yang menjadi kunci dari upcycle
adalah kreativitas dalam mengolah material sehingga produk akhirnya memiliki nilai lebih tinggi.
Media: 4. Setelah selesai, guru mengajak siswa untuk membuat galeri mini berisi
benda benda yang telah dibuat. Setiap kelompok bergantian menceritakan
Alat: benda plastik, laptop,
hasil karya dan siswa yang lain menyimak dan memberikan apresiasi
proyektor
tertulis terhadap karya teman pada kertas kecil.
Sumber belajar: internet, buku
materi ”Kelola Plastik untuk 5. Guru bersama siswa merayakan hasil kerja siswa dan merefleksikan
Bumi Lestari Kelas V” kegiatan yang baru saja dilakukan.
Fahrani
Catatan lain:
Pelaksanaan
Keberlanjutan 1. Siswa mendapatkan informasi mengenai tema yang akan dipelajari. Siswa mendengarkan penjelasan rangkaian
kegiatan pembelajaran oleh guru.
Pertemuan 17
2. Guru dan siswa membahas hasil penugasan pada pertemuan yang lalu dengan melakukan tanya jawab,
misalnya seperti:
a. Bagaimana perasaanmu setelah menuliskan kegiatan sehari-hari dalam satu minggu penuh?
Tujuan b. Adakah kesulitan yang kamu alami saat mengerjakan tugas?
c. Adakah hal yang ingin kamu ceritakan? Misalnya hal yang baru kamu temukan atau hal yang baru
Siswa dapat menerapkan aksi
konsumsi bertanggung jawab kamu sadari.
pada kegiatan sehari-hari d. Kegiatan apa yang berhubungan dengan benda plastik pada keseharianmu?
e. Kegiatan apa yang paling banyak menghasilkan sampah plastik pada keseharianmu?
f. Sekarang, coba timbang sampah plastik yang telah kamu hasilkan pada keseharianmu. (guru atau
siswa mendokumentasikan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masing-masing siswa)
Waktu:
3. Setelah itu, siswa diminta untuk merefleksikan kegiatannya sehari-hari dan mencoba menuliskan aksi konsumsi
3 JP (105 menit) bertanggung jawab yang bisa ia lakukan pada kegiatan yang paling banyak menghasilkan sampah plastik.
4. Setelah menuliskan beberapa aksi, siswa diminta untuk menuliskan kembali kegiatannya sehari-hari dengan
Media: menerapkan aksi konsumsi bertanggung jawab.
5. Siswa saling menceritakan aksinya dengan teman sebangku sehingga dapat bekerja sama untuk saling
Alat: timbangan kue, spidol
mengingatkan dan memantau penerapan aksi konsumsi bertanggung jawab selama satu minggu.
papan tulis, laptop, proyektor
6. Siswa menanyakan hal yang belum dimengerti. Guru menutup kegiatan
Sumber belajar: buku materi
”Kelola Plastik untuk Bumi Tugas Rumah
Lestari Kelas VI” Siswa diminta untuk menuliskan kembali kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam satu minggu. Seluruh aktivitas
ditulis dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Siswa diminta menuliskan juga kegiatan penerapan aksi
Peran guru: Narasumber dan konsumsi bertanggung jawab dan kegiatan yang menghasilkan sampah plastik (jika ada dan ditulis apa adanya).
Fasilitator
Siswa membawa sampah plastik yang dihasilkan oleh diri sendiri (jika masih ada dan dibersihkan agar bisa dibawa
pada saat kegiatan selanjutnya)
Menggunakan Benda Plastik Menerapkan Aksi Konsumsi Bertanggung Jawab
Kegiatan yang dilakukan (ya/tidak, jika ya sebutkan, (ya/tidak, jika ya sebutkan, jika tidak sebutkan
sampah yang dihasilkan. Beri tanda strip (-) bila
jika tidak beri tanda (-))
kegiatan tidak berhubungan dengan benda
plastik)
Fahrani
karena . . .
Pelaksanaan
Keberlanjutan
1. Siswa mendapatkan informasi mengenai tema yang akan dipelajari. Siswa mendengarkan penjelasan
Pertemuan 18 rangkaian kegiatan pembelajaran oleh guru.
2. Guru dan siswa membahas hasil penugasan pada pertemuan yang lalu dengan melakukan tanya jawab,
Tujuan misalnya seperti:
a. Bagaimana perasaanmu setelah menuliskan kegiatan sehari-hari dalam satu minggu penuh?
Siswa dapat memahami
b. Adakah kesulitan yang kamu alami saat menerapkan aksi konsumsi bertanggung jawab pada
pentingnya aksi konsumsi
bertanggung jawab pada keseharianmu?
kegiatan sehari-hari c. Adakah hal yang ingin kamu ceritakan? Misalnya hal yang baru kamu temukan atau hal yang baru
kamu sadari.
Waktu: d. Apakah masih ada kegiatan yang menghasilkan sampah plastik pada keseharianmu? Jika ya, kegiatan
apakah itu? Coba ceritakan mengapa pada kegiatan tersebut memerlukan plastik.
4 JP (140 menit)
e. Sekarang, coba timbang sampah plastik yang telah kamu hasilkan pada keseharianmu. (guru atau
Media: lembar penilaian siswa mendokumentasikan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masing-masing siswa)
f. Bandingkanlah jumlah dan berat sampah pada pertemuan sebelumnya dan pertemuan hari ini?
Alat: alat warna, kertas A3 / A2, Apakah ada perbedaannya? Apakah itu?
spidol, papan tulis, laptop, 3. Setelah itu, siswa diminta untuk merefleksikan perbedaan yang ditemukan sebelum dan setelah melakukan
proyektor aksi konsumsi bertanggung jawab selama satu minggu penuh. Guru meminta siswa membayangkan jika aksi
Sumber belajar: buku materi
ini dilakukan terus menerus dan oleh banyak orang, kira-kira keadaan seperti apa yang akan terjadi?
”Kelola Plastik untuk Bumi 4. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Siswa duduk bersama kelompok dan mendiskusikan
Lestari Kelas VI” pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian bersama dengan teman kelompok membuat poster ajakan
aksi konsumsi bertanggung jawab beserta alasan dan harapan siswa.
Peran guru: Narasumber dan 5. Setelah selesai, setiap kelompok menceritakan posternya. Guru dan siswa lain menyimak, memberi
Fasilitator pertanyaan (jika ada yang tidak dimengerti), dan mengapresiasi karya poster siswa.
6. Guru bersama siswa menempelkan karya poster di mading sekolah.
7. Siswa merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.
Pelaksanaan
Sikap Bertanggung Jawab
1. Siswa mendapatkan informasi mengenai tema yang akan dipelajari. Siswa mendengarkan penjelasan
untuk Keberlanjutan
rangkaian kegiatan pembelajaran oleh guru.
Pertemuan 19
2. Guru mengajak siswa untuk melihat perjalanan projek dari awal hingga kegiatan terakhir.
3. Guru memaparkan bahwa kondisi masalah dan bencana akibat sampah plastik sudah terjadi sehingga
bukan tidak mungkin kondisi tersebut telah dan/atau akan dirasakan oleh siswa. Oleh karena itu perlu
Tujuan aksi mitigasi dan adaptasi pada masalah yang ditimbulkan oleh perilaku manusia yang menghasilkan
sampah plastik
Siswa dapat mengenal aksi 4. Guru memaparkan apa itu aksi mitigasi dan adaptasi pada masalah sampah plastik. Aksi konsumsi yang
mitigasi dan adaptasi terhadap bertanggung jawab ternyata merupakan salah satu aksi mitigasi. Lalu bagaimana dengan aksi adaptasi?
dampak sampah plastik Aksi adaptasi merupakan upaya kita untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang telah mengalami
dampak sampah plastik.
5. Siswa diajak untuk duduk bersama kelompok dan menuliskan dampak sampah plastik yang telah terjadi,
kemudian mencari informasi di internet tentang aksi adaptasi seperti apa yang perlu dilakukan terhadap
Waktu: dampak tersebut. (Dampak sampah plastik dapat ditambahkan juga jika menemukan informasinya di
internet)
4 JP (140 menit)
6. Guru meminta siswa untuk menuliskannya pada tabel
Media: lembar penilaian
No. Dampak Sampah Plastik Aksi Adaptasi
Alat: papan tulis, laptop,
proyektor 1. Ikan di laut bisa jadi tidak sengaja ● Memilih ikan laut yang jenisnya (bukan ukuran) lebih kecil
memakan sampah plastik / mikroplastik. dibanding ikan yang jenisnya besar, karena ikan yang lebih
Sumber belajar: buku materi Jika ikan tersebut dimakan manusia bisa besar bisa jadi memakan sampah plastik / mikroplastik /
”Kelola Plastik untuk Bumi menyebabkan penyakit bagi manusia ikan yang lebih kecil yang telah memakan plastik /
tersebut mikroplastik
Lestari Kelas VI” ● Memelihara ikan air tawar untuk konsumsi sendiri di rumah
● Menjalani gaya hidup vegan
Peran guru: Narasumber dan ● dan lain sebagainya
Fasilitator
dst.
Contoh Instrumen Asesmen
Hari ini aku belajar tentang . . . Lembar Refleksi
Perasaanku saat menjalani kegiatan . . .
Nama
Kelas
marah semangat khawatir
Hal yang baru aku tahu . . .
Karena . . .
Sumber gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fpin%2F334603447299630619%2F&psig=AOvVaw2nltEcFl-j3WG6WmvjenQf&ust=16402664671620
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCIiltfLC9_QCFQAAAAAdAAAAABAJ
Lembar Pengamatan Teman
Teman yang Bantuan yang Lanjutkan kalimat berikut jika kamu mengalami
Kata-kata positif
membantuku aku terima atau hambatan saat belajar!
untuk teman
saat belajar rasakan
Hari ini aku mengalami/merasakan… (tuliskan hambatan
yang kamu alami/rasakan)
pada saat belajar, karena … (tuliskan penyebabnya)
Rubrik Observasi:
Akhlak terhadap
Alam
Lembar ini dapat digunakan untuk Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan jika siswa melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan Mewujudkan rasa syukur
Alam (sub-elemen: atas lingkungan alam tindakan-tindakan yang ramah terbiasa berperilaku ramah dengan berinisiatif untuk
Menjaga lingkungan sekitar dan berlatih untuk dan tidak ramah lingkungan lingkungan dan memahami akibat menyelesaikan permasalahan
alam sekitar) menjaganya serta membiasakan diri untuk perbuatan tidak ramah lingkungan alam sekitarnya
berperilaku ramah lingkungan lingkungan dalam lingkup kecil dengan mengajukan alternatif
maupun besar. solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut.
Menunjukkan sikap Menunjukkan 1 sikap Menunjukkan beberapa sikap Melakukan advokasi melalui
Kriteria penilaian bertanggung jawab akan konsumsi bertanggung jawab konsumsi bertanggung jawab, berbagai media terkait sikap
sampah plastik miliknya dan pengelolaan sampah pengelolaan sampah plastik, dan konsumsi bertanggung jawab
plastik empati terhadap makhluk hidup dan empati terhadap makhluk
lain hidup lain
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (1)
Lembar ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses untuk menjawab untuk mengidentifikasi suatu membandingkan berbagai informasi klarifikasi dan interpretasi
Informasi & keingintahuannya dan permasalahan dan dan untuk menambah informasi, serta mencari tahu
Gagasan untuk mengidentifikasi mengonfirmasi pemahaman pengetahuannya. penyebab dan konsekuensi
(sub-elemen suatu permasalahan terhadap suatu permasalahan dari informasi tersebut.
Mengajukan mengenai dirinya dan mengenai dirinya dan
Pertanyaan) lingkungan sekitarnya. lingkungan sekitarnya.
Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan terkait Mengajukan pertanyaan terkait
Kriteria penilaian tentang hal yang belum terkait hal yang belum materi baik kepada guru, teman materi, mengakses berbagai
diketahui tentang diri, diketahui dan dimengerti maupun narasumber lain, serta sumber informasi untuk
lingkungan, dan khususnya tentang tema plastik, baik mengaitkannya dengan pengalaman menjawab pertanyaan, dan
terkait tema plastik kepada guru, teman, / pengetahuan yang didapat mengaitkannya dengan
maupun narasumber lain dari luar sekolah pengalaman / pengetahuan yang
didapatkan dari luar sekolah
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (2)
Lembar ini dapat digunakan Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Elemen dan Sub elemen Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Mampu menyarikan Mampu menyarikan kembali Mampu mengumpulkan dan Mampu memilih sendiri
Kriteria penilaian kembali sebuah teks dan menjawab pertanyaan mengolah data/informasi dari sumber informasi yang
(atau sumber belajar dengan akurat terkait teks berbagai sumber/media kredibel, misalnya
lain) yang sudah dibaca (atau sumber belajar lain) (narasumber, internet, buku, dll). narasumber ahli, lembaga
dengan bahasa sendiri, yang dibaca. Berusaha menyaring sumber resmi, dll. Mampu
mampu menjawab Mampu mengumpulkan informasi dan mengkonfirmasi membandingkan, mengolah
pertanyaan tentang teks data dari tanya jawab, pada guru bahwa sumber dan memilih informasi dari
(atau sumber belajar wawancara, dan tersebut dapat dipercaya sumber yang terpercaya
lain) secara akurat penelusuran di internet sesuai kebutuhan.
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (3)
Lembar ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Merefleksi dan Menyampaikan apa yang Menyampaikan apa yang Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang
mengevaluasi sedang dipikirkan secara sedang dipikirkan dan dipikirkan, serta menyadari digunakan, menyadari
pemikirannya terperinci menjelaskan alasan dari hal kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan konsekuensi
sendiri yang dipikirkan pemikirannya sendiri bias pada pemikirannya, serta
berusaha mempertimbangkan
perspektif yang berbeda.
Kriteria penilaian Mampu menyelesaikan Mengerjakan tugas melalui Bertanya / menjawab, mendukung Dapat melakukan debat yang
latihan soal atau diskusi kelompok / menolak, menambah / baik dan benar demi menjaga
pertanyaan dari guru mengoreksi argumen dengan lingkungan alam sekitar
argumentasi yang jelas pada diskusi
kelas ataupun diskusi kelompok
Rubrik Observasi:
Bergotong Royong
Lembar ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan Asesmen Sumatif
Penilaian diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Sub elemen Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Memahami informasi, gagasan, emosi,
Memahami informasi sederhana Memahami informasi yang
Memahami informasi dari berbagai sumber keterampilan dan keprihatinan yang
dari orang lain dan disampaikan (ungkapan pikiran,
Komunikasi untuk dan menyampaikan pesan menggunakan diungkapkan oleh orang lain
menyampaikan informasi perasaan, dan keprihatinan) orang lain
mencapai tujuan berbagai simbol dan media secara efektif menggunakan berbagai simbol dan
sederhana kepada orang lain dan menyampaikan informasi secara
bersama kepada orang lain untuk mencapai tujuan media secara efektif, serta
menggunakan kata-katanya akurat menggunakan berbagai simbol
bersama memanfaatkannya untuk meningkatkan
sendiri. dan media
kualitas hubungan interpersonal guna
Poster (Formatif 1 dan Sumatif)
Isi poster mengandung informasi
Isi poster mengandung Isi poster mengandung informasi
Isi poster Isi poster mengandung informasi yang jelas yang jelas dan disesuaikan dengan
informasi yang sederhana yang padat
target
pembaca
Bahasa yang digunakan Bahasa
Bahasa yang digunakan masih Bahasa yang digunakan Bahasa
Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia yang baik dan / atau Bahasa
Bahasa yang digunakan terbatas dan disesuaikan dengan Indonesia yang baik dan / atau Bahasa
Indonesia / Bahasa Daerah sehari- Daerah yang sopan. Terdapat juga
kebiasaan peserta didik Daerah yang sopan penggunaan Bahasa Asing
hari
Poster menggunakan bantuan desain
Poster mengandung banyak Poster mengandung beberapa
Desain Poster Poster memiliki banyak simbol dan warna grafis disamping penggunaan simbol
warna simbol dan warna dan warna
Video (Formatif 2)
Isi video mengandung informasi
Isi video mengandung Isi video mengandung informasi
Isi Video Isi video mengandung informasi yang jelas yang jelas dan disesuaikan dengan
informasi yang sederhana yang padat
target
penonton
Bahasa yang digunakan Bahasa
Bahasa yang digunakan masih Bahasa yang digunakan Bahasa
Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia yang baik dan / atau Bahasa
Bahasa yang digunakan terbatas dan disesuaikan dengan Indonesia yang baik dan / atau Bahasa
Indonesia / Bahasa Daerah sehari- Daerah yang sopan. Terdapat juga
kebiasaan peserta didik Daerah yang sopan penggunaan Bahasa Asing
hari
Audio kadang terhalang dengan Audio terdengar meski masih
Kualitas Audio Audio terdengar jelas Audio terdengar jelas dan jernih
suara lainnya banyak juga suara lainnya
Visual yang diambil tetap
Variasi pengambilan Footage video dan angle
(latar hanya satu, kamera Terdapat lebih dari satu footage Footage video beragam
tidak video
visual bergerak) pengambilan gambar bervariasi
Rubrik Observasi:
Bergotong Royong
Lembar ini dapat digunakan guru pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan Asesmen Sumatif.
Penilaian diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Sub elemen Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Melaksanakan aktivitas
Menyadari bahwa dirinya
kelompok sesuai dengan Menyelaraskan tindakannya sesuai Membagi peran dan
memiliki peran yang berbeda
kesepakatan bersama dengan perannya dan menyelaraskan tindakan dalam
dengan orang lain/temannya,
koordinasi sosial dengan bimbingan, dan mempertimbangkan peran orang kelompok serta menjaga
serta mengetahui konsekuensi
saling mengingatkan lain untuk mencapai tujuan tindakan agar selaras untuk
perannya terhadap
adanya kesepakatan bersama mencapai tujuan bersama.
ketercapaian tujuan
tersebut.