Anda di halaman 1dari 29

TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

TOPIK:
SAMPAHKU TANGGUNG JAWABKU,
BERSIH SEKOLAHKU
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Modul Proyek
Penguatan Profl Pelajar Pancasila dengan Terna Gaya Hidup Berkelanjutan.

Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Gaya Hidup
Berkelanjutan ini berisi informasi umum. Komponen Inti, serta lampiran yang
diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan/pedoman bagi guru pembimbing
maupun peserta didik dalam melaksanakan tugas Proyek.
Agar pelaksanaan Proyek dapat direalisasikan dengan baik, maka perlu
pemahaman yang sama antara berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk itu
diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi guru pembimbing dan
peserta didik.
Modul ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan tugas
Proyek dalam Kurikulum Merdeka ini. Pedoman pada modul ini berisi hal-hal yang
berkaitan dengan upaya guru pembimbing dan peserta didik dalam kegiatan
Proyek mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan assesmen.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang konstruktifdari para
pembaca, guru, peserta didik sebagai pengguna maupun dari pihak pihak lain
yang terkait dengan Kurikulum Merdeka sangat kami harapkan demi
kesempurnaan modul ini.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya


kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan modul ini.

Belopa, Oktober 2023

Penyusun
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS PENULIS TIM PROYEK FASE E SMKN 2
LUWU MODUL
2. SARA NA DAN : Ruang Kelas, Internet, LCD/Proyektor,
PRASARANA Powerpoint, PC/Laptop,HP, Google Form,
Alat dan Bahan untuk membuat pupuk kompos
3. TARGET PESERTA [:elurSuh Peserta 0iiKelas XFase E
DIDIK : Gaya Hidup Berkelanjutan
4. TEMA PROYEK
5. TOPIK -----, : Sampahku Tanggung Jawabkl!J, Bersih
Sekolah- ku
------,>--
6. ALOKASIWAKTU :40 JP
7. RELEVANSI TEMA DAN : Keberadaan sampah dengan segala
TOPIK PROYEK UNTUK permasalahanan yang ditimbulkan
SEKOLAH mempengaruhi perubahan iklim secara global,
maka perlu pengelolaan sampah dengan baik.
Dengan mengolah sampah organik maupun
anorganik dengan baik dapat mengurangi
pencemaran lingkungan dan mewujudkan
kehidupan yang berkelanjutan. Kegiatan
Proyek pengelolaan sampah di sekolah
menumbuhkan kebiasaan hidup cinta
lingkungan dan menjaga kebersihan
lingkungan.

Kondisi lingkungan yang bersih dan sehat


memberikan kenyamanan bagi seluruh warga
sekolah sehingga dapat mendukung proses
pembelajaran dengan baik. Kegiatan Proyek
pengolahan sampah di sekolah
diharapkan
dapat membentuk karakter peserta didik
yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, kreatif dan gotong royong.
Melalui kegiatan tersebut peserta
didik
dapat mengurangi sampah baik organik dan
anorganik di lingkungan sekolah menjaga
kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.

Tujuan kegiatan Proyek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila ini adalah agar sampah
yang ada di lingkungan SMKN 2 Luwu dapat
diolah dengan baik sehingga tidak mencemari
lingkungan. Dengan pembelajaran Proyek ini
diharapkan peserta didik dapat menjaga
kebersihan lingku ngan sekolah
B. KOMPONEN INTI

1. Deskripsi Singkat Proyek


Sampah merupakan material sisa yang tidak dinginkan atau tidak
bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh
manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses a lam tersebut berlangsung.
Banyaknya aktivitas dari kegiatan manusia tidak jarang menghasilkan
material berupa benda sisa yang secara terus menerus akan menjadi
tumpukan di alam. Benda sisa yang tidak berguna dan tidak diinginkan
dalam jangka panjang akan menjadi permasalahan serius yang harus
dilakukan pencegahan dan diberi perhatian serius.
Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebuah tantangan global yang
mempengaruhi semua orang, dan di seluruh bagian dunia. Dengan
mengacu kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi global mengenai
Gaya Hidup Berkelanjutan, dan kepada dimensi Profit Pelajar
Pancasila, Proyek "Sampah jadi karya" bertujuan untuk
mengembangkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah
melalui kegiatan Gotong Royong di lingkungan sekolah dan melakukan aksi
menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Gaya hidup berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia yang dapat
menimbulkan banyak sampah. Dengan melihat isu/permasalahan dalam
Gaya hidup Berkelanjutan Global, kita dapat mulai mengambil dan
mengolah sampah. Sekolah sebagai komunitas dapat membangun
kesadaran peserta didik mengenai sampah dan lingkungan sekitar. Dengan
adanya aksi sehari• hari dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian
lingkungan sekitar.
Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik
mengenali dan memahami konsep dari sampah, gaya hidup
berkelanjutan, Gotong Royong dan karya. Setelah tahap pengenalan,
peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset
terpadu dan mandiri, serta melihat konteks lingkungan sekitar. Selama
proses Proyek ini berjalan, peserta didik tidak hanya membentuk
pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan
penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan
solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami. Di tahap ini,
peserta didik menuangkan aksi nyata mereka dengan melakukan aksi agar
terbangun kesadaran yang lebih luas, dan merencanakan beberapa solusi
program sekolah agar komunitas sekolah dapat berkontribusi untuk
melestarikan lingkungan hidup.
Melalui Proyek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan
secara spesifik dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, Bernalar kritis, Kreatif dan bergotong
royong beserta sub elemen terkait yang dijabarkan secara detail
2. Dimensi dan Sub Elemen Profl Pelajar Pancasila Gaya Hidup Berkelanjutan
• I • -•

" ' ', 3 '. '

Beriman dan Akhlak Kepada Alam Menjaga Lingkungan sekitar


Bertakwa kepada
Tuhan YME dan
Borakhlak Mulia
Bernalar Kritis Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, Mengklarifikasi
Mengklarifikasi dan dan menganalisis informasi
Mengolah informasi yang relevan serta
dan gagasan memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu
Kreatif Menghasilkan Mengeksplorasi dan
gagasan karya dan Mengekspresikan pikiran
Tindakan yang orisinal dan/perasaannya dalam bentuk
karya dan/ atau Tindakan serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya
bagi orang lain
Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif
berpikir dalam dengan mengadaptasi berbagai
mencari alternatif gagasan dan umpan balik untuk
solusi permasalahan menghadapi situasi dan
permasalahan
Bergotong royong Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri
dengan tindakan orang lain
untuk melaksanakan kegiatan
dan mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar, serta
memberi semangat kepada
ornag lain untuk bekerja efektif
dan mencapai tujuan bersama
Tanggap Terhadap Lingkungan
Lingkungan sesuai dengan tuntutan peran
sosialnya dan berkontribusi
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Perkembangan sub elemen antar fase (referensi)

Dimensi beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Beriman dan Memiliki rasa Memiliki rasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa
bertaqwa syukur kepada Syukur Syukur dengan Syukur yang
kepada Tuhan Tuhan Yang kepada Tuhan membangun ditunjukkan
YME, Maha Esa Yang Maha kesadaran peduli oleh siswa
berakhlak kuasa di lingkungan alam dengan
kebiasaan
mulia tunjukkan dengan menciptakan membuang
dengan peduli dan sampah sesual
terhadap mengimplementasika jenisnya dan
lingkungan n solusi dari dampat membuat
permasalahan karya dengan daur
lingkungan yang ada ulang menjadi
gaya hidup
berkelanjutan

Dimensi Bernalar Kritis


Mengidenfitik Mengumpulkan, Mengumpulkan, Menganilisis dan Mengidentifikasi,
asi, mengklarifikasik mengklarifikasik mengevaluasi mengklarfikasi,
mengklarifika an, an, penalaran yang menganalisis
dan si dan membandingkan membandingkan digunakannya
mengevaluasi mengolah dan memilih dan memilih dalam menemukan
informasi yang informasl informasi dari informasi dari dan mencari solusi
relevan sert a
berbaga i sumber berbagai sumbe r serta mengambil memprioritaskan
serta keputusan beberapa gagasan
memperjelas tertentu dan dapat
dengan diterapkan
bimbingan orang dilingkungan terkait
dewasa.
Dimensi Kreatif
Menghasilk an Memunculkan Mengembang Mengeksplorasi dan Menghubungkan
karya dan gagasan yang ia kan gagasan mengekspresikan gagasan yang
ia Tindakan miliki dengan yang ia miliki pikiran dan/ atau m iliki dengan
yang orisinal informasi atau dengan perasaannya dakam informasi atau
gagasan baru informasi atau bentuk karya gagasan baru
gagasan baru dan/atau Tindakan, untuk
serta menghasilkan
mengevaluasinya dan kombinasi
mempertimbangkan gagasan baru dan
dampak dan risikonya imajinatif untuk
bagi diri dan mengekspresikan
lingkungannya pikiran dan/atau
perasaan
Dim ensi Berg oton g royong
Kerjasam a Memberi Menyelaraska Membangun tim dan Menyelaraskan
semangat n Tindakan mengelola Kerjasama Tindakan sendiri
kepada orang sendiri orang untuk mencapai orang lain untuk
lain efektif dan lain untuk tujuan Bersama melaksanakan
mencapai tujuan melaksanakan sesuai dengan kegiatan dan
Bersama egiatan dan target yang sudah mencapai tujuan
mencapai ditentukan kelompok di
tujuan lingkungan sekitar,
kelompok di serta memberi
lingkungan semangat kepada
sekitar orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama
LANDASAN TEORI

A. IKLIM GLOBAL

Iklimn adalah rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada
suatu saat di waktu tertentu. lklim didefinisikan sebagai ukuran rata-rata dan
variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu (seperti temperatur,
curah hujan atau angin), pada periode waktu tertentu, yang merentang dari
bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun. Iklim berubah secara terus menerus
karena interaksi antara komponen - komponennya dan faktor eksternal seperti
erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan
manusia seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan
bakar fosil.

Konvensi Persenikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Kerangka Kerja Perubahan


Iklim (United Nations Framework Con vention on Climate Change I UNFCCC)
mendefinisikan Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabka n
baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga
mengubah kompoisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada
perioda waktu yang dapat diperbandingkan. Komposisi atmosfer global yang
dimaksud adalah kompos isi material atmosfer bumi ber upa Gas Rumah
Kaca (GRK) yang di
antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya.

B. POLUSI/PENCEMARAN LINGKUNGAN
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun
disebabkan oleh alarm (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat
penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat
menimbulkan kerugian terhadap makhlukhidup.
Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup merupakan bagian
dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh
manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari
eksploitasi manusia terhadap alam melalui IImu Pengetahuan dan Teknologi.
Dengan pengetahuan dan teknologi, anusia mampu mempertahankan diri
atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap
lingkungan hid up harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga
masih dapat
digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai den9a" prinsip pembangunan
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam abad modem ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak
menimbulkan pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan satu satunya
komponen lingkungan hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk dengan
sengaja merubah keadaan lingkungan hidup. Dalam usaha merubah
lingkungan
hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat
menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat
merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini menjadi
keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat
mengurangi
"terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat
dill
mecegah
terjadinya pencemaran. Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran
lingkungan adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang
dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur
maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia.
Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh
semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan
terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia.

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan. Berdasarkan Sifat Zat


Pencemaran di bedakan menjadi:

a) Pencemaran Biologis. Pencemaran biologis adalah pencemaran


yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti: salmonella typhosa.
b) Pencemaran fisik. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh
benda cair, benda padat, maupun jas, seperti: kaleng, plastic, kaca ,
karet
c) Pencemaran Kimiawi. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh zat kimia, seperti: adanya senyawa logam, detergent, nitrat,
asam sulfat, DDT

C. GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN

Dalam upaya untuk membuat bumi menjadi lebih baik serta upaya untuk
mencegah bencana iklim, saat ini banyak orang mulai menerapkan gaya hidup
berkelanjutan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bergantung pada penggunaan
sumber daya dan energi. Selain itu, beragam aktivitas manusiajuga memunculkan
berbagai macam limbah yangjumlahnya tidak sedikit. Tanpa kita sadari, gaya hidup
kita ini berdampak bagi bumi. Untuk itu, mewujudkan gaya hidup berkelanjutan
(sustainable lifestyle) sangat penting digalakkan. Hal ini demi keselamatan bumi bagi
generasi mendatang.
Gaya hidup berkelanjutan sendiri bisa diartikan bahwa kita memprioritaskan
penggunaan sumber daya alam yang terbarukan daripada menggunakan sumber
daya yang tidak bisa diperbarui dan menghasilkan energi kotor.
Ada banyak kiat yang bisa kamu lakukan. Perubahan kecil pada gaya
hidupmu sangat bermanfaat bagi keberlangsungan bumi kita, yakni:

1) Efisien dalam menggunakan energi


Penggunaan energi terns meningkat akibat perkembangan
teknologi pesat. Apalagi kini aktivitas manusia sebagian besar dilakukan
di rumah dirumah, hal ini ikut menambah pengurasan energi yang dihasilkan
bumi.
Untuk itulah, penggunaan energi secara efisien harus mulai dibiasakan.
Ada beberapa kiat untuk mewujudkan gaya hidup ini. Seperti mengurangi
penggunaan barang elektronik, mematikan lampu ketika tidak digunakan, dan
mencabut steker kabel ketika sudah tidak dipakai.
2) Menggunakan reusable produk
Lagi-lagi aktivitas manusia kerapkali menghasilkan beragam limbah
yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sudah saatnya kita mulai mengurangi
penggunaan barang yang berpotensi menghasilkan limbah ini.Penggunaan
produk yang bersifat reusable adalah salah satu solusinya. Dengan
menggunakan barang yang tidak sekali pakai akan sangat mengurangi produksi
limbah yang kamu hasilkan. Produk yang bersifat reusable ini seperti tas
belanja, botol minum, masker kain, alatmakan, dan produk lain yang bisa
dipakai berulang kali
3) #Plasticfree
Gerakan #plasticfree sudah banyak digalakkan di berbagai kalangan.
Kebiasaan ini sangat baik untuk keselamatan bumi kita.
Seperti kita tahu, banyak masyarakat dari berbagai bidang pekerjaan
sangat
bergantung pada penggunaan plastik. Hal ini menimbulkan produksi sampah
plastik selalu ada bahkan jumlahnya terus meningkat.
4) Mendonasikan barang yang tidak terpakai
Barang-barang yang tidak terpakai sebaiknya jangan kamu buang
begitu saja. Tanpa kamu sadari, kamu telah berkontribusi menyumbang
penambahan limbah, Iho. Padahal barang ini masih layak untuk dipakai.
Barang tersebut bisa kamu donasikan ke keluarga, teman, atau orang
lain yang membutuhkan. Gaya hidup berkelanjutan satu ini bukan hanya
baik untuk keselamatan lingkungan, namun juga berguna bagi orang sekitar
5) Hemat air
Tahukah kamu jika ketersediaan air bersih kian hari kian terbatas? Jika
kita tidak belajar untuk menghemat air mulai sekarang, bisa-bisa generasi
mendatang akan kekurangan mendapatkan supply air bersih ini.
Penghematan air bisa
kamu lakukan dari rumah saja, lho. Misalkan dengan mendaur ulang air,
mematikan keran air saat tidak digunakan, atau mengurangi aktivitas
menyiram. Sangat gampang bukan? Nah, terus gunakan air dengan bijak
demi
keberlangsungan bumi kita ke
depan.
6) Jangan membuang makanan
Suka membuang-buang makanan adalah kebiasaan buruk yang harus
segera kamu hilangkan. Meskipun terkesan sepele, limbah sisa makanan
temyata memiliki dampak buruk bagi bumi. Dampak buruk ini berupa
menyia• nyiakan sumber minyak membuang pasokan air, dan menyebakan
pencemaran udara akibat gas metana.
Nah, kiat untuk tidak membuang-buang sisa makanan kamu lakukan
dengan berbagai cara. seperti menyimpan lagi makanan jika tidak mampu
menghabiskannya dan membuat pupuk kompos dari limbah sisa makanan.
D. SAMPAH

Banyaknya aktivitas dari kegiatan manusia tidak jarang


menghasilkan material berupa benda sisa yang secara terus menerus akan
menjadi turmpukan di alam. Benda sisa yang tidak berguna dan tidak
diinginkan dalam jangka
panjang akan menjadi permasalahan serius yang harus dilakukan
pencegahan dan diberi perhatian serius. Benda sisa yang dibuang di
alam tersebut biasa kita sebut sebagai sampah.
Sampah yang berada di alam menjadi masalah serius karena
memiliki
sifat yang merugikan bagi makhluk lain yang tinggal di
sekitarnya.
Mungkin saat ini Anda sudah banyak melihat video ataupun gambaran
hewan laut yang hidup berdampingan dengan sampah tersebut dan masih
banyak dampak lainnya. Hal itu karena beberapa bahan sisa buangan
memiliki sifat yang tidak mudah terurai

1. Pengertian Sampah
1.1.Definisi Sampah secara umum
Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari
hasil produksi industri maupun rumah tangga. Definisi lainnya
adalah benda-benda yang sudah tidak terpakai oleh makhluk
hidup dan menjadi benda buangan.
Sesuatu yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, bahkan manusia
yang sudah tidak terpakai berpotensi untuk menjadi sisa material
buangan. Sisa material tersebut dapat berupa zat cair, padat,
maupun gas yang nantinya akan dibuang ke alam.
1.2. Definisi Sampah berdasarkan Peraturan yang berlaku
Pengertian sampah menurut Undang-Undang No. 18
Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah yaitu sisa kegiatan sehari-
hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau
semi-padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat
terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna
lagi dan dibuang ke lingkungar
1.3.Defini sampah menurut WHO
Menurut World Health Organization (WHO), sampah
adalah barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi
digunakan,
baik tidak dipakai, tidak disenangi, ataupun yang dibuang

2. Jenis- jenis Sampah


Limbah sisa yang dibuang ke alam dapat berupa benda padat,
semi-padat, cair, maupun gas yang berasal dari industri atau rumah
tangga. Tidak hanya dari dua tempat itu, limbah sisa buangan
juga berasal dari tempat-tempat seperti rumah sakit, pertanian,
perkebunan,
peternakan, perkantoran, pasar, dan berbagai tempat lain

2.1. Klasifikasi Sampah berdasarkan Sifatnya


Sampah dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. Kedua sifat tersebut berkaitan
dengan bahan penyusun sisa buangan. Hal ini berkaitan juga
dengan proses dekomposisi bahan di alam.
Sampah organik merupakan bahan buangan yang berasal
dari hasil produk berbahan dasar hayati yang dengan mudah akan
terdegradasi oleh mikroorganisme atau mikroba. Proses degradasi
oleh mikroorganisme berlangsung secara alami. Contoh sampah
jenis ini adalah bahan buangan yang berasal dari dapur, sisa-sisa
makanan, tepung, sayuran, kulit buah, daun, dan ranting. Tempat yang
menyumbang banyak sampah organik misalnya adalah pasar
tradisional yang menghasilkan bahan buangan berupa sayuran, buah•
buahan, dan lain-lain.
Sampah anorganik merupakan bahan buangan yang berasal
dari
basil produk berbahan dasar non-hayati baik berupa produk
sintetik maupun hasil pengolahan bahan tambang. Sebagian besar
bahan buangan jenis ini tidak dapat dengan mudah terdegradasi
oleh mikroorganisme di alam dan membutuhkan waktu lama untuk
dapat teruraikan sepenuhnya. Beberapa sampah anorganik dapat
berupa produk yang sudah tidak terpakai yang berbahan dari plastik,
kertas, kaca, keramik, logam dan olahannya.
2.2. Klasifikas i Sampah berdasarkan Wujudnya
Sampa h diba gi tiga berdasarkan wujud atau ben tukn ya, yaitu
cair padat dan gas. Contoh limbah berwu jud padat adalah kemasa n
prod uk makanan, ban be kas, dan botol. Co ntoh limba h berwu jud ca
ir adalah air cucian, air sa bun, dan sisa pe makaian minyak goreng.
Sementara itu, co ntoh limbah berw ujud gas adalah karbon
dioksida (CO2), dan
karbo n monoksida (CO).

3. Dampak Buruk Sampah


Sampah yang dibuang ke alam secara terus menerus akan
menumpuk dan menirnbulkan berbagai permasalahan, seperti
penyakit, banjir, serta permasalahan lainnya.
3.1. Dampak Secara Umum

Sampah yang dibuang di sembarang tempat akan


menyebabkan lingkungan kotor serta tidak enak untuk dipandang.
Disamping itu jika sisa buangan tersebut mengeluarkan bau busuk
yang menyengat, pasti akan menyebabkan orang yang tinggal di
sekitamya akan merasa tidak nyaman.
Dampak buruk limbah sisa buangan muncul akibat benda
sisaan tersebut menumpuk dan tidak mengalami proses
degradasi dalam waktu yang lama. Hal tersebut akan
berdampak terhadap kesehatan, lingkungan, serta keadaan sosial
dan ekonomi. Diperdukan perhatian khusus dalam mengatasi
permasalahan sampah.
3.2. Dampak Kesehatan

Dampa k buruk limbah sisa buangan terhadap kesehatan


muncul akibat tumpukan sampah menjadi tempat yang
cocok untuk berkembangbiaknya organisme penyebab penyakit dan
menarik perhatian binatang lain seperti lalat dan anjing.
Binatang yang menyukai tempat tersebut akan menjadi
perantara pembawa penyakit pada manusia. Manusia yang hidup di
sekitar tempat dengan sampah yang menumpuk akan berpotensi
lebih besar terserang penyakit.
3.3. DampakLingkungan
Limbah sisa juga membawa dampak buruk terhadap
lingkungan sekitarnya. Cairan sisa buangan yang masuk ke perairan
atau selokan akan mencemari air yang berujung pada sungai.
lkan dan makhluk
hidup di dalamnya akan mati sehingga beberapa jenis akan
hilang. Hal tersebut akan menyebabkan gangguan terhadap
keseimbangan ekosistem perairan.
Limbah kimia yang dibuang ke perairan juga
menyebabkan berbagai permasalahan ekosistem. Proses terurainya
cairan kimia yang membutuhkan waktu lama di dalam air akan
menhasilkan asam organik sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Beberapa kondisi buangan bahan kimia dengan konsentrasi tinggi
akan menimbulkan ledakan jika terdapat sumber api yang
menyulutnya
3.4. Dampak terhadap tanah
Sisa buangan yang menumpuk juga akan menyebabkan
sejumlah permasalah terhadap tanah. Derajat keasaman tanah
atau pH akan berubah akibat hujan asam yang terjadi akibat
aktivitas industri. Penggunaan bahan kimia dalam
sektorpertanian juga akan berdampak pada makhluk hidup yang
berada di permukaan ataupun dalam tanah sehingga
keseimbangan ekosistem akan terganggu
3.5. Dampak Sosial Ekonomi
Dampak buruk lainnya akibat limbah sisa buangan
yang menumpuk adalah perubahan keadaan sosial dan
ekonomi masyarakat. Tempat penampungan yang tidak efektif
akan menyebabkan penyakit pada masyarakat di sekitarnya.
enyakit. yang ditimbulkan tidak jarang memerlukan perawatan
intensif dari dokter. Hal tersebut akan meningkatkan biaya yang
digunakan oleh Masyarakat untuk berobat. Infrastruktur yang
tidak memadai dalam mengelola limbah juga akan meningkatkan
biaya yang akan meningkatkan biaya yang diperlukan pemerintah.
Sarana penampungan kurang menjadi sumber utama
terjadinya penumpukan sampah. Limbah berlebihan akan keluar
dari tempat penampung dan menyebabkan biaya yang
dikeluarkan untuk kebersihan akan meningkat.
3.6. Dampak K ebencanaan
Pem buangan sisa buangan ke aliran air seca ra te ru s m eneru
s juga aka n m enim bulkan tersum batnya aliran air. P enum
puka n ter se but akan m engham bat aliran air se hingga tinggi m uka
air aka n m eningkat se ca ra pe rlahan. Jika sal ura n air ti dak
dapat lagi m enamp ung air, m ak a air aka n keluar dan m
enyebabkan ba njir. Potensi ba njir m uncul ketika pada m usim pe ngh
ujan

4. Penyakit Akibat Sampah


Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa sampah akan
mendatangkan permasalahan terhadap kesehatan masyarakat
sekitarnya. Mikroorganisme yang hidup di turpukan sampah tersebut
akan dengan mudah tersebar melalui berbagai perantara, tennasuk
lalat. Mikroorganisme tersebut dapat dari berbagai jenis, mulai
dari parasit, bakteri, maupun virus.
Infeksi cacing merupakan salah satu permasalah yang
ditimbulkan sampah. Cacing parasit yang dapat hidup di dalam tubuh
manusia adalah cacing tambang dan cacing gelang. Selain itu,
parasit Toxoplasma gondii juga dapat berkembang biak melalui
kotoran hewan seperti kucing.
Bakteri yang berkembangbiak di lingkungan kotor juga dapat
menyebabkan penyakit serius. Penyakit yang disebabkan bakteri
sebagian besar akan menyebabkan sakit perut secara terus menerus.
Penyakit lain yang ditimbulkan adalah dernam tifoid, kolera, tetanus, dan
shigellosis.
Mikroorganisme lain penyebab penyakit pada manusia akibat
banyaknya bahan buangan adalah virus. Penyakit yang dapat
ditimbulkan akibat virus antara lain hepatitis A dan
gastroenteritis.

5. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah merupakan serangkaian kegiatan
untuk mengurangi negatif sisa buangar terhadap
dampak
lingkungan, kesehatan, maupun estetika. Kegiatan pengelolaan
ini meliputi pengumpulan, pengangkutan, pernrosesan, daur ulang,
dan
pembuangan dari benda sisa. Pengelolaan ini juga betujuan untuk
memulihkan sumber daya alam.
Pengelolaan yang baik akan mengubah bahan buangan ini
menjadi material yang memiliki nilai ekonomis maupun menjadi
material yang tidak lingkungan hidup.
Hal sederhana yang bisa Anda lakukan yaitu melalui pengelolaan
limbah rumah tangga yang dihasilkan sehari-hari. Pengolahan
bahan buangan yang benar dapat membantu menekan dampak
negatif terhadap lingkungan sekitar.
Bentuk pengelolaan sampah yang dilaksanakan di Indonesia
kebanyakan adalah pola sentralisasi dengan system open dumping di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Metode ini paling lambat harus
ditinggalkan pada tahun 2023 karena pada metode ini sisa buangan
akan ditumpuk di TPA.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya diperbolehkan
berbasis sanitary landfill atau semi sanitary landfill. Namun, sampai
saat ini di Indonesia masih dilakukan system open dumping pada
TPA di beberapa tempat. Metode open dumping ini mermungkinkan
perembesan air yang dihasilkan oleh sampah melalui saliran air. Air
tersebut akan mencemari sumber air tanah dan berpotensi terjadi
pencemaran jangka panjang. Pemulihan yang dilakukan tidak
dalam waktu singkat atau memerlukan waktu yang lama. Oleh
karena itu, metode ini sudah tidak diperbolehkan lagi karena
potensi pencemaran lingkungannyayang tinggi.
Pengelolaan sampah menjadi energi juga bisa dilakukan
dengan metode gas metana, yaitu menggunakan fermentasi
anaerobik. Sebelumnya sampah harus dilakukan
pengelompokan terlebih dahulu karena yang bisa dijadikan energi
hanyalah sampah organik. Sampah organik akan dicampur dengan
air dan dimasukkan dalam tempat kedap udara selama dua
minggu. Proses tersebut akan menghasilkan gas metana (CH4)
yang dapat digunakan sebagai energi listrik
6. Reduce , Reuse dan Recycle(3R)
Limbah yang dihasilkan di sebagian besar aktivitas manusia
akan menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani. Perlu
adanya kesadaran masyarakat terhadap dampak pembuangan
sampah berkepanjangan. Pengelolaan sampah yang baik
menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang tahun 2008
menggunakan sistem 3R yaitu upaya pengurangan
pembuangan sampah melalui program pengurangan
penggunaan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan daur
ulang (recycle).
6.1. Reduce
Reduce atau pengurangan penggunaan yaitu usaha
pengurangan bahan buangan dengan tidak memakai atau
menggunakan sesuatu yang berpotensi menjadi sampah
ketika selesai digunakan.
Contoh kegiatan reduce dalam kehidupan sehari-hari
adalah dengan memilih produk dengan kemasan yang dapat
didaur ulang, menggunakan produk yang dapat diisi ulang,
mengurangi penggunaan produk dengan bahan sekali pakai, dan
menghindari pembelian barang• barang yang tidak diperlukan
6.2. Reuse
Reuse atau atau penggunaan kembali yaitu usaha
pengurangan bahan buangan dengan menggunakan kembali
sampah yang masih memiliki fungsi utama maupun fungsi lainnya.
Contoh kegiatan reuse dalam kegiatan sehari hari adalah
menggunakan Kembali botol plastic bekas kemasan air mineral
menjadi wadah minyak goreng, menggunakan Kembali kertas kosong
yang masih dapat digunakan untuk menulis dan menggunakan
Kembali wadah maupun kantong secara berulang-ulang.
6.3. Recycle
Recycle atau daur ulang yaitu usaha pengurangan
bahan buangan dengan mengolah kembali sampah yang tidak
terpakai menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Contoh kegiatan recycle dalam kegiatan sehari-hari adalah
melakukan
pengolahan sampah-sampah organik menjadi kompos untuk
memperbaiki struktur tanah maupun pupuk tanaman, melakukan
pengolahan sampah kertas menjadi kertas maupun karton
ke mbali, dan melakukan pengolahan sampah anorganik menjadi
barang yang bermanfaat seperti tempat pensil maupun yang lainnya.
Ketiga prinsip di atas dapat dengan mudah dilakukan dalam kehidupan
sehari hari dan tidak memerlukan biaya yang besar untuk
mel akukannya. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas dapat diubah
menjadi barang berguna lainnya. Barang tersebut dapat dijual
maupun digunakan kembalioleh penggunanya

E. GOTONG ROYONG
lstilah Gotong Royong tidak asing dalam tradisi masyarakat
Indonesia. Bahkan, rutinitas Gotong Royong hampir setiap minggunya
dilaksanakan oleh masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun
perkotaan.
Agenda dan tujuan Gotong Royong yang dilakukan tiap warga pun
berbeda-beda. Misalnya, Gotong Royong untuk membersihkan lingkungan,
Goton g Royong dalam rangka perbaikan jalan, hingga Gotong Royong
sebagai persiapan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Meskipun memiliki agenda dan tujuan yang berbeda-beda,
Gotong Royong dilakukan agar pekerjaan terasa ringan dan cepat selesai.
Selain itu, Gotong Royong juga mampu menciptakan kebersamaan dan
mempererat tali persaudaraan
Gotong Royong, menurut Marzali (2007: 149) dalam Jurnal Peran
Guru dalam Membentuk Karakter Peserta didik ka rya Nella Agustin dkk,
adalah kegiatan kerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu
yang dianggap berguna bagi kepen tingan. Selain itu, pengertian Gotong
Royong merupakan bentuk kerja sama yang ada di lingkungan masyarakat
agar pekerjaan berat dapat selesai dengan cepat. Dikutip buku
ajar
Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial 2B karangan Drs.
Sudjatmoko
Adisukarjo dkk,(2006:51)
Dalam sejarahnya, Gotong Royong sudah ada sejak zaman
kolonialisme. Gotong Royong ini dilakukan oleh semua rakyat dari
lapisan
terendah sa mpa i tertinggi, se hingg a hal ini melahirka n rasa persa tuan
dan kesatuan bagi rakyat Indonesia.
Berikut ma nfa at yang diperol eh dalam keg iatan Goton g Royong yaitu
pekerjaan lebih ringan, pek erjaan ce pa t selesai, memp e .r:ra
daraan, dapat membina kerukunan, memupuk sik ap kebersamaan dan
menjauhka n diri dari sik ap individualis, serta peduli dan peka terha dap or ang
lain
Umumnya, Gotong Roy ong merupa kan wu jud kehidupan
berte tangga dalam wi laya h RT dan RW di li ngkungan terte ntu. Na
mun, sei ring be rkemba ngnya zaman, keg iatan Go tong Royong dapat
diterapk an dalam ruang lingku p yang paling sederhana yaitu keluarga, se
kolah, hingga akhirnya terjun ke lingku ngan masyarakat.
Berikut co ntoh Goton g Royong yang dapa t dilakuka n di lingk
ungan rurnah, sekolah , hingga Masyarakat
a. Goton g Royong di Lingkungan Ru ma
h

• Meme lihara dan membersihk an tanaman di pekarangan rumah.


• Mengerjaka n pekerjaan rumah sesu ai dengan tuga s yang
telah dise paka ti anta r anggotakeluarga

• Sesama saudara saling membantujika sedang mengalami


kesulitan.
b. Goton g royong di lingkungan se kolah

• Melaksa naka n kegiatan piket se suai dengan jadwal yang


telah disusu n

• Saling memba ntu teman jika ada yang kesulitan


• Saling membantu jika ada yang terkena musiba h,
seperti kebaka ran, keba njiran, dan lain se bagainya
• Membersihka n lingku ngan sekolah

F. MEMBUAT KOMPOS DARI SAMPAH


ORGANIK
Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang
sudah ada sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik
yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara
mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan
organik tersebut.
Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah
rumput, jerami, sisa ranting dan dah an, kotoran hewan, bunga ya ng rontok,
air kencing hewan temak , serta bahan organik lainnya . Semua ba ha n
organik terse but aka n meng alami pelapuka n yang diakiba tka n oleh mi
kro organisme yang tumbuh subur pada Lingkungan lembap dan basa h
Pada dasa rnya , prose s pelapuka n ini merupaka n proses
alamiah yang biasa terjadi di alam. Namun, prose s pelapuka n seca ra

alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Untuk
mempersingkat
proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika
proses
pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya
berlangs selama 1-3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun
Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah
terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan
air didalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan
kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar
tanaman mudah tumbuh
Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit
dibandingkan pupuk anorganik. Oleh karena itu, penggunaannya harus
dilakukan dengan volume yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan
hara tanaman. Namun, dilihat dari keuntungan yang bisa diberikan
kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi hams menggunakannya
meskipun hams dalam volume yang besar.
Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saatini,
tetapi untuk jangka panjang hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat
ini sudah banyak masyarakat yang mulai beralih untuk menggunakan
pupuk organik, salah satunya adalah kompos. Karena menggunakan bahan
organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuk kompos pun relatif
murah

1. Sampah yang Bisa dan Tak Bisa Dijadikan Pupus Kompos


Meskipun dapat dibuat dari sampah rumah tangga, namun
bukan berarti semua jenis sampah dapat dijadikan bahan untuk
membuat pupuk organik.
Beberapa sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk
kornpos ini di antaranya ialah:

• Sampah sisa makanan mulai dari sayur-sayuran hngga daging busuk

• Kertas bekas maupun tisu yang sudah tak terpakai lagi:

• Dedaunan serta rurput,

• Potongan kayu:

• Bumbu dapur kadaluarsa;

• Bulu hewan yang rontok;

• Debu dari belakang lemari es;

• Hingga kotoran hewan peliharaan.

Tentunya sampah ini berjenis organik alias dapat didaur ulang ya.

Sahabat Hijau DLH Ada juga nih beberapa sampah daur ulang
rumah tangga narun tak bisa dimnanfaatkan untuk membuat pupuk
korpos Bahan-bahan ini di antaranya ialah:
• Tumbuhan yang terkenan penyakit;

• Kertas kado metalik;

• Boks minuman yang dilapisi bahan metal;

• Kaca, besi, alumuniur

• Boks kardus makanan bertekstur greasy (seperti boks pizza).

• Plastik

• kaleng bekas makanan/minuman

• botol
2. Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Alat dan bahan yan diperlukan antara lain :


2.1. Alat Membuat Pupuk Kompos
VWadah berukuran besar dengan penutup (tong atau ember)
• Sarung tangan
2.2. Bahan Membuat Pupuk Kompos
• Sampah rumah tangga (bisa sisa makanan atau bekas sayuran)
• Tanal
• Air secukupnya
• Arang sekarm
• Kapur
• Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan
2.3. Langkah Membuat Pupuk Kompos
Cara membuat pupuk kompos benikut ini.
1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi
pupuk korpos.
2. Pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan)
dengan sampah plastik. Sampah organiklah yang nantinya akan
digunakan sebagai pupuk kompos.
3. Siapkan wadah berukuran besar untuk mermbuat pupuk kompos.
Jangan lupa bahwa wadah harus dilengkapi dengan penutup
agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi air hujan dan
hewan.
4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan
sampah organik. Ketebalannya bisa kamu sesuaikan dengan
wadah dan banyaknya sampah organik.
5. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
6. Masukkan sampah organik yang telah dicarpur arang
sekam(optional) dan kapur pertanianke dalam wadah.
7. Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa
mungkin ketebalan sampah setara denganketebalan tanah
8. siram dengan air yang telah bercampur EM4
9. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan
sebagai penutup sampah.
10. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu. Perhatikan
hal ini saat membuat pupuk kompos sendiri:
• Pastikan wadah pembuat pupuk kompos tidak terkontaminasi.
• Pastikan juga wadah tak terkena paparan sinar matahari.

G. KERAJINAN BAHAN LIMBAH PLASTIK


Kerajinan bahan limbah plastik adalah kegiatan mengelola dan
menggunakan plastik bekas agar dapat digunakan kembali atau diolah
menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan memiliki nilai
jual. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi adanya
pencemaran
dan kerusakan Lingkungan yang disebabkan dari membuang sampah
plastik sembarangan.
Plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai. Di lain sisi,
membakar sampah plastik dapat menyebabkan polusi udara yang lama
kelamaan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Untuk itu,
berbagai elemen masyarakat yang umumnya tergabung dalam
komunitas, rutin melakukan sosialisasi tentang daur ulang pastik untuk
diubah ke barang bernilai jual.
Di Indonesia, kini telah banyak industri rumah tangga yang
memproduksi berbagai macam barang hasil dari daur ulang plastik.
Kerajinan dari plastik tersedia dalam beragam jenis mulai dari tas cantik,
keranjang
pakaian, pot tanaman, hingga aksesoris yang tak biasa.

Benikut ini contoh kerajinan yang terbuat dari limbah plastik, antara lain:
a. Kerajinan dari botol plastic
b. Kerajinan dari plastic
kresek c. Limbah plastic
bungkus kopi
d. Menyulap botol plastic jadi anting
e. Kresek bekas untuk gelang
f. Botol plastic untuk hidroponik
Har/Tanggal:
Senin / 06 November 2023

Menggali Informasi dan rasa ingin tahu Peserta


didik tentang Gaya Hidup Berkelanjutan dan
Pengolahan Sampah
i
ALAT/BAHAN
UPACARA LAPTOP/HP, INTERNET, LCD
PROYEKTOR,LKPD, VIDEO
BENDERA Pretest YOUTUBE

Peserta Didik DIMENsI PROFL


PEL AJAR
p
Perkenalan Tema
Prouek PANCASILA
0g.30-01.00 "Gaus Hidup Beriman dan Bertaqwa Kepada
Berkelanjutan" Tuhan YME dan Berakhlak yang
mulia
0.00-0.30 Pembaglan elompok P' ~
09.30-10.00 I5tirahat

10.00-10.236 Menuimak video tentang


gaua hidup berkelanjutan AKTIVITAS
dan Pengolahan Sampah
Mengerjakan LKPD dalam
10.30-11.00 disku5i kelompok • Tim Proyek menyiapkan soal pretest untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik
11.00-11.30 Menuajikan hasil mengenai sampah dan gaya hidup berkelanjutan
isian
. LKPD • Fasilitator menjelaskan gambaran proyek
secara umum dan memperkenalkan tema
11.30-12.00 Mengisi Lembar Refleksi proyek

• Menyimak video secara berkelompok


dan Mengerjakan LKPD dalam diskusi
Link video kelompok, serta menyajikan hasil diskusi
LKPD

Gaua Hidup

5

Pengolahan
"

Perubahan
Berkelanjutan Sampah Iklim
Catatan

Suasana hari ii
%

.f LEMBAR l

ASSESMEN •
Nama:

I Kelas:
Berilah tanda centang pada pernyataan yang sesuai dengan Anda!
I
Sangat
Sangat Tidak
Pernyataan Setuju Tidak TidakTahu
Setuju Setuju
Setuju
-
I
Saya Mengerti apa itu
Jenis Sampah

Saya Mengerti Cara


Mengelola Sampah
dengan baik
I

Saya Mengerti apa itu


gaya hidup
berkelanjutan

Saya ingin belajar


lebih banyak
mengenai sampah
dan pengelolaannya
LKPD 1
Kelas
Link video

5#
Kelompok


Nama Anggota :
1 ;r,

) "
El:'
Gaua Hidup Pengolahan Perubahan
Berkelanjutan Sam ah Iklim

Apa yang kamu ketahui tentang gaya Hidup Berkelanjutan ?


Gaya hidup berkelanjutan adalah menjalankan hidup dengan penuh kesadaran dan berpikir secara jangka
Panjang , karena menyadari jika hamper semua hal yang kita lakukan akan mempunyai dampak pada lingkungan
dan orang di sekitar.

Apa dampak dari perubahan iklim global ?


Dampak perubahan iklim global :
1. Suhu di bumi semakin panas
2. Berkurangnya sumber air
3. Siklus yang tidak sehat
4. Meningkatnya penyakit pernapasan
5. Rusaknya infrastruktur
6. Berkurangnya lapisan ozon bumi

Sebutkan jenis jenis sampah yang kamu ketahui !


1. Sampah Organik : Sampah yang dapat didaur ulang
2. Sampah Anorganik : Sampah yang tidak dapat didau ulang

"'- 4
Bagaimana cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari hari ?
1. Hemat energy
2. Mengurangi sampah
3. Lebih cermat dalam bepergian
4. Mengubah cara berbelanja

Bagaimana cara mengelola sampah yang baik ?


1. Didaur ulang, jangan dibakar karena dapat menyebabkan polusi udara
2. Memisahkan sampah basah dan sampah plastic
3. Mengolah sampah menjadi kerajinan

Senin, 06 November 2023


Fasilitator Paraf:

Anda mungkin juga menyukai