Anda di halaman 1dari 22

Modul Proyek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila


(Fase D)
UPTD. SMPN 11 TORGAMBA
(BUNGA LAVENDER)
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Pendahuluan
Bunga lavender plastik adalah hiasan dari bahan limbah plastik. Plastik banyak
digunakan untuk berbagai macam kebutuhan hidup manusia misalnya untuk bahan
pembungkus makanan, mainan, elektronik, dan sebagainya. Permasalahan yang paling
utama dari plastik adalah tidak bisa terurai secara alami dan membutuhkan waktu yang
sangat lama. Bunga lavender plastik merupakan salah satu usaha kreatif dalam
rangka mengolah sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna terutama yang
berkaitan dengan arsitektur dan interior. Fungsi dari kegiatan ini adalah untuk
memperpanjang usia plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang
berguna, salah satunya menjadi hiasan meja. Pembuatan bunga menjadi hiasan
masih belum begitu terkenal di kalangan masyarakat karena masih mengolah plastik
bekas tersebut sebagai sampah plastik rumah tangga.
TUJUAN
Dengan mengangkat tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dan
mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, proyek ini ditujukan
untuk mengembangkan jiwa kreatif dan inovatif siswa lewat
pemanfaatan sampah plastik yang diubah menjadi hiasan di
atas meja.
Target Pencapaian Proyek
Melalui pengalaman pengelolaan proyek ini, selain
memahami tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dan
mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, siswa
diharapkan telah mengembangkan 3 dimensi profil
pelajar pancasila, yaitu:
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak Bernalar Kritis
mulia.
Gotong Royong
Kreatif
ALUR 34
2
1

PENGENALAN
Penyelesaian masalah sampah tidak hanya dilakukan oleh petugas sampah
saja, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Salah satu
caranya adalah dengan menerapkan prinsip 3R ( Reduce, Reuse,
Recycle) dalam bentuk bank sampah. Bunga adalah teknik pengolahan
sampah plastik yang terbuat dari sedotan plastik bekas yang digunting,
sedotan plastik yang telah digunting lalu dirangkai menjadi setangkai
bunga.setelah bebarapa tangkai bunga telah selesai maka langkah akhir
merangkai dan menata pada vas bunga. Jadilah bunga yang dapat diletakkan
sebagai hiasan di atas meja.
1

ALUR
4

3
2
KONTEKSTUALISASI
tindaklanjutnya.
Siswa mengacu kepada lingkungan
sekolah untuk melakukan observasi
terhadap perilaku mengelola sampah
di sekolah.
REFLEKSI &
TINDAK
LANJUT
Guru dan siswa mereview pelaksanaan
projek dan upaya projek dan upaya
AKSI
Guru dan siswa bersama pihak sekolah
mendisukusikan bagaimana
pelaksanaan aksi mengelola sampah di
sekolah.
DIMENSI DAN ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCA
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Dimensi: beriman, bertakwa terhadap tuhan yme dan berakhlak mulia
Sub elemen: menjaga lingkungan
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Dimensi: berNALAR KRITIS

Sub elemen: Mengidentifikasi, mengklarifikasi, mengolah informasi dan gagasan


PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Dimensi: KREATIF

Sub elemen: MenGHASILKAN KARYA DAN TINDAKAN YANG ORISINIL


Tahapan (Aktivitas) Proyek
Berdasarkan pada dimensi dan elemen profil pelajar pancasila dan
mengangkat Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan", proyek dengan topik
Bunga diharapkan dapat membuat peserta didik lebih sadar akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mampu mengelola
sampah dan menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai
ekonomi yang berasal dari limbah sampah plastik yang ada disekitarnya.

Proyek ini dimulai dengan tahap orientasi dengan memberikan pemahaman


dan penjelasan tentang sampah (jenis-jenis sampah, dampak buruk
sampah terhadap lingkungan, pengelolaan sampah, pemanfaatan sampah)
Tahapan (Aktivitas) Proyek
Kemudian pada tahap kontekstualisasi peserta didik mencoba mengamati
kondisi persampahan di lingkungan sekitar, mengidentifikasi sumber-sumber
sampah , karakteristik sampah di lingkungan sekitar, serta aktivitas yang telah
dilakukan masyarakat dalam mengelola sampah.
Setelah proses pengenalan pada tahap orientasi dan kontekstualisasi diharapkan
peserta didik menyadari dampak buruk sampah dan berkomitmen
untuk berkontribusi dalam mengelola sampah pada tahapan aksi. Adapun
bentuk pengelolaan sampah Adapun bentuk pengelolaan sampah pada tahap aksi
adalah mengolah sampah menjadi karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai
ekonomi.
Tahap terakhir adalah tahap refleksi dan tindak lanjut yaitu meninjau apa
yang sudah baik dan yang belum baik dalam pelaksanaan proyek.
Relevansi proyek ini bagi sekolah dan bagi
semua guru mata pelajaran
Sampah selalu menjadi persoalan di lingkungan pemukiman,
baik perkotaan maupun pedesaan. Oleh karena itu UPTD.
SMPN 11 Torgamba sebagai institusi pendidikan mempunyai
peran strategis untuk ambil bagian dalam memberikan
edukasi bagi peserta didik dalam mengelola sampah. Sehingga
generasi UPTD. SMPN 11 Torgamba mampu berfikir dan
bertindak kreatif serta mandiri dalam mengatasi isu
lingkungan terkait dengan persoalan sampah.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Proyek ini
Perangkat ini dirancang sedemikian untuk memberi panduan kepada guru SMP (Fase D)
untuk mencakup kegiatan ko-kurikuler yang mengandung tema "Gaya Hidup Berkelanjutan".
Perangkat ajar ini mengandung total 21 aktivitas yang berkaitan satu sama lainnya.
Tim penyusun menyarankan proyek ini bisa dimulai diawal semester genap dengan
sistem blok karena penelitian dan aktivitas di dalam tidak hanya untuk pengetahuan tetapi
siswa bisa menerapkan ilmu dan aktivitas gaya hidup menuju kehijauan dan berkelanjutan.
Waktu yang direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini adalah 105 JP, disarankan
juga ada jeda waktu diantara aktivitas untuk memberikan waktu berfikir, diskusi,
mempersiapkan material dan refleksi di kalangan guru maupun siswa.
Walaupun demikian, tim penyusun memahami bahwa setiap sekolah memiliki syarat dan
kondisi yang berbeda. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru memiliki hak dan
kebebasan untuk menyesuaikan jumlah.Waktu aktivitas dan jug awaktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan perangkat ajar ini sehingga setiap sekolah bisa
memanfaatkan perangkat ini secara maksimal.
KEGIATAN 1 Aktivitas
Siswa dan orangtua mengikuti pertemuan yang diadakan oleh
pihak sekolah. Pertemuan ini bertujuan untuk menginformasikan
hal-hal yang akan dilakukan selama proyek serta support apa yang
dapat dilakukan oleh orangtuaterhadap siswa selama proyek
SOSIALISASI berlangsung.
PROYEK
Hasil yang diharapkan
Kegiatan sosialisasi diselenggarakan dengan harapan:
2 JP (2 X 40 Orangtua dan siswa memahami kegiatan yang akan dilakukan
MENIT) selama
Orangtua dan siswa memahami tujuan akhir proyek yang
berkaitan sub elemen profil pelajar pancasila yang dituju
Orangtua memahami support apa yang bisa diberikan kepada
siswa selama proyek
KEGIATAN 2 Aktivitas
Siswa mengerjakan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif.
Dua asesmen itu dilakukan oleh siswa

ASESMEN
DIAGNOSTIK Hasil yang diharapkan
Kegiatan sosialisasi diselenggarakan dengan harapan:
Orangtua dan siswa memahami kegiatan yang akan dilakukan
2 JP (2 X 40 selama
MENIT) Orangtua dan siswa memahami tujuan akhir proyek yang
berkaitan sub elemen profil pelajar pancasila yang dituju
Orangtua memahami support apa yang bisa diberikan kepada
siswa selama proyek
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai