Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ( FASE C )


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Tema : Kearifan Lokal

Disusun Oleh
Tim Proyek Penguatan Profil Pancasila ( P5 )

SD NEGERI 1 Kurung
KORWIL BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN CEPER
KABUPATEN KLATEN
INFORMASI UMUM MODUL PROJEK

A. Identitas Penulis Modul : Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri 1 Kurung

B. Sarana Prasarana : Ruang Kelas , Halaman Sekolah, Perpustakaan , Lingkungan Sekitar dan

Internet

C. Sasaran Projek : Peserta Didik Kelas 5 Pada Fase C Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022 / 2023

D. Alokasi Waktu :

I. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi begitu pesat sehingga memungkinkan

membanjirnya budaya dari luar Indonesia secara cepat dan meluas. Banyak hal baru yang mulai

menggantikan tradisi lama. Salah satunya adalah tradisi lisan, yang di masa lampau digunakan untuk

menyampaikan pesan-pesan kearifan lokal. Fenomena ini terutama terjadi di daerah perkotaan dan wilayah

sekitarnya. Lebih banyak pengaruh dari luar Indonesia yang diminati dan menjadi bagian keseharian

kehidupan masyarakatnya. Tradisi lisan seperti mendongengkan cerita rakyat mulai tergantikan oleh

bentuk-bentuk audio visual budaya asing yang bisa diakses dengan mudah lewat gawai dan media

elektronik. Nilai-nilai kearifan lokal mulai tergantikan dengan nilai-nilai baru yang tidak sepenuhnya

mewakili jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai baru ini pun tidak selalu sejalan dengan prinsip kehidupan

berkelanjutan yang sesuai dengan keadaan alam serta masyrakat berbagai daerah-daerah di Indonesia. “Tak

kenal, maka tak sayang” merupakan gambaran dari situasi tradisi lisan kita sekarang, temasuk kearifan lokal

yang diusungnya. Lewat kegiatan dalam projek “Tutur Bermakna Selaksa Kisah”, para siswa bisa mengalami

kembali tradisi lisan berupa penuturan cerita rakyat dan mengampanyekan penggunaanya untuk

menyampaikan kearifan lokal di lingkup siswa sekolah dasar.

Projek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap tradisi lisan

berupa cerita rakyat. Cerita rakyat tersebut membawa pesan-pesan kearifan lokal yang masih relevan

dengan perkembangan zaman sehingga masih menjadi jati diri bangsa dan dapat diterapkan dalam
keseharian. Di awal proyek, siswa diajak mengenal kembali tradisi lisan dan cerita rakyat sebagai warisan

budaya benda yang digunakan untuk menyampaikan pesan kerarifan lokal secara tersirat. Siswa

mendapatkan kembali pengalaman inderawi dari penuturan cerita rakyat secara lisan. Mereka

merefleksikan pengalaman diri dan kebiasaan dalam keluarga masing-masing terkait tradisi lisan penuturan

cerita rakyat. Setelah tahap pengenalan, siswa akan melakukan riset sederhana untuk memetakan seberapa

jauh pengalaman, pengenalan, pemahaman, dan minat siswa sekolah dasar di lingkungannya terhadap

tradisi lisan penuturan cerita rakyat. Langkah selanjutnya setelah pembentukan pengetahuan (knowledge

building) dan penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa melakukan curah ide dan pendapat untuk

selanjutnya membuat strategi kampanye mengenalkan kembali tradisi lisan penuturan cerita rakyat untuk

siswa sekolah dasar. Tahapan evaluasi dan refleksi sesudah tahapan aksi akan mengolah masukan dari guru

dan responden untuk perbaikan atau penyempurnaan kampanye agar makin efektif dan optimal serta

memetakan tindak lanjut projek. Seluruh rangkaian kegiatan dalam proyek ini diharapkan bisa

mengembangkan dimensi Kebinekaan Global dan Bergotong Royong Untuk itu dalam implementasi project

ini ada ketrampilan yang perlu dilatihkan kepada peserta didik yakni ketrampilan berpikir komputasi atau

compulational thinking. Projek ini merupakan kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh

mata pelajaran terkait.Indikator dari elemen profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dikukur oleh gru

kelas dan guru mata pelajaran melalui tahapan dan target pembelajaran.

Diakhir kegiatan Projek sekolah akan membuat laporan perkembangan profil pelajar Pancasila yang

sudah tertanam dalam diri peserta didik. Fokus dari projek ini adalah membangun kesadaran adanya

aktivitas sehari-hari yang berpotensi menjadi tumpuakn sampah dan berdampak merusak

lingkungan.Setelah kesdaran terbangun maka peserta didik diarahkan untuk merencanakan gaya hidup

bersih.

Indikator keberhasilan dalam projek ini adalah berkurangnya volume sampah melalui pemanfataan

sampah yang diolah menjadi barang baru atau barang yang memliki nilai ekonomi. Kemudian peserta didim
juga mampu memisahkan sampah organik dengan sampah plastik. Hal terpenting dalam projek ini adalah

bahwa peserta didik mampu melihat sampah yang selama ini menjadi masalah di kemudian hari dapat

bermanfaat bagi sekolah dan sekitarnya.

II. Relevansi Terhadap Mata Pelajaran Lain

Mata Pelajaran Uraian

Pendidikan Agama Peserta didik menyadari pentingnya menjaga akhlak

terhadap alam sekitar

IPA Peserta didik menyadari pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan , memilah sampah dan

pembuatan kompos

PPkn Peserta didik menyadari pentingnya gotong royong

SBdP Peserta didik memanfaatkan sampah dan proses

pengelolaannya

Bahasa Indonesia Peserta didik dapat mengkomunikasikan pengalaman

penglolaan sampah

III. Tujuan , Alur , dan Target Pencapaian

Dengan mengacu dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila yang bertema “Gaya Hidup Berkelanjutan”

diharapkan peserta didik mampu menyadari penyebab pencemaran lingkungan dan bagaimana cara

mengurangi pencemaran lingkungan.Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan dan penjelasan tentang

sampah ,pengelolaan sampah , dan pemilahan sampah. Berikutnya pada tahap kotekstual peserta didik

dapat mengetahui keadaan lingkungan dampak dari sampah.

Pada tahap kontekstualisasi peserta didik diharapkan mampu mencari solusi akibat sampah. Selanjutnya

peserta didik mampu menerapkan apa yang telah mereka pelajari dengan melakukan tindakan atau aksi.
Guru akan mendampingi dan mengevaluasi kegiatan sebagai hasil akhir dari projek ini.

IV. Dimensi , Elemen , dan Sub Elemen Capaian Target Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Sub Elemen Target Pencapaian Diakhir Fase C Aktivitas Terkait

Beriman Memahami Memahami konsep sebab akibat diantara

bertakwa ketergantungan berbagai ciptaan Tuhan , mengidentifikasi

kepada Tuhan ekosistem bumi sebab yang mempunyai dampak baik dan

Yang Esa dan buruk , mengidentifikasi masalah lingkungan

Berakhlak Mulia hidup ditempat tinggal dan melakukan aksi

nyata.

Menjaga Memahami tindakan –tindakan ramah

lingkungan alam lingkungan dan tidak ramah lingkungan serta

sekitar membiasakan diri ramah lingkungan

Bergotong Kerjasama, Menyeimbangkan tindakan sendiri dengan

royong komunikasi tindakan orang lain untuk menuju atau

untuk mencapai mencapai tujuan bersama.

tujuan bersama.

Menghasilkan Menghasilkan solusi dengan menghadapi

karya nyata situasi secara kreatif

Kreatif

V. Tahapan Projek “ GAYA HIDUP BERKELANJUTAN “Topik Pengomposan

 Tahap Pengenalan

Mengenali dan menumbuhkan sikap kesadaran peserta didik terhadap tema yang dipelajari

a. Pengenalan sampah

b. Pengenalan Jenis – jenis sampah


c. Pengelolaan sampah

 Tahap Kontekstualisasi

Menggali informasi tentang permasalahan linhkungan sekitar yang berkaitan dengan topik yang

dibahas.

a. Pengamatan tentang penyebab adanya sampah

b. Pemahaman tentang pengelolaan sampah

c. Pemahaman tentang manfaat pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari

 Tahap Aksi

Merumuskan peran yang dapat dilkakukan melalui aksi nyata.

a. Siapkan alat dan bahan ( sampah,air,tanah,pupuk kandang secukupnya,pisau )

b. Pembuatan tempat pengomposan sampah

c. Pemilahan sampah

d. Proses Pencacahan / pemotongan sampah menjadi kecil-kecil

e. Proses Pencampuran semua bahan kedalam tempat pengomposan sampah

f. Pengecekan secara berkala ( tiap 1 minggu )

g. Laporan Akhir

 Tahap Refleksi

a. Menyusun laporan dan menyajikan hasil karya projek masing-masing kelompok

b. Pengeceken tingkat pemahaman peserta didik terhadap ketercapainya profil

pelajar pancasila sesuai dengan dimensi , elemen,dan sub elemen.


 Tindak Lanjut

a. Mengevaluasi proses dan hasil projek secara menyeluruh

Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

1. Penentuan 2. Perencanaan
Proyek Langkah-Langkah
Penyelesaian
3. Penyusunan 4.Penyelesaian
Jadwal Proyek dengan
Pelaksanaan fasilitasi dan
Proyek monitoring

5. Penyusunan dan
6. Evaluasi proses
Presentasi Laporan
dan hasil proyek
VI. Pertanyaan Pemantik pada Tahapan Pengenalan

Contoh pertanyaan pemantik.

1. Apakah kalian tahu sampah itu berasal dari mana saja?

2. Apakah kalian bisa ,membedakan sampah organic dan anorganik?

3. Apakah kamu tahu dampak dari sampah dan bagaimana cara pengelolaanya?

VII. Refleksi Awal Peserta Didik

Sangat Setuju Tidak Sangat Tidak

setuju Setuju Tidak Tahu

Setuju

Aku mengerti dan tahu

berasal dari mana saja

sampah itu.

Aku tahu dan mampu

membedakan jenis

sampah
Aku tahu dampak yang

disebabkan oleh sampah

Aku tahu dan paham cara

pengelolaan sampah

Hal yang ingin ak pelajari

lebih lanjut tentang

sampah

Hal menarik yang sudah

saya pelajari sampai saat

ini.

VIII. Refleksi Akhir Peserta Didik


Sangat Setuju Tidak Sangat Tidak

setuju Setuju Tidak Tahu

Setuju

Melalui proyek ini saya lebih

memahami cara pengelolaan

sampah

Melalui proyek ini saya

mengerti harus menerapkan

gaya hidup berkelanjutan

untuk menjaga ekosistem

Bumi

Aku lebih paham dari mana

sampah berasal.

Setelah melakukan proyek

ini saya lebih tahu apa yang

harus saya lakukan untuk

mengurangi sampah
Hal yang ingin saya pelajari

lebih lanjut mengenai

Pengomposan

IX. Rubrik Asesmen Sumatif Tahapan Proyek

Mulai Sedang Berkembang Sangat

Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang


Harapan

PERENCANAA Masih berupa Perencanaan Perencanaan Perencanaan yang

N curah sesuai dengan yang jelas , jelas dan matang

pendapat dan tujuan tujuan dan sesuai tujuan

ide-ide yang realistis sesuai tahapan

PELAKSANAAN Melaksanaka Melaksanaka Melaksanaka Melaksanakan

n aktivitas n aktivitas n aktivitas aktivitas secara

dengan benar secara secara kelompok dengan

namun bekerja sama kelompok melalui tahapan

secara melalui dengan dan proses secara

individu tahapan proses dan runtut dan benar

meski belum tahapan yang

sempurna sudah

terkoordinasi

KETEPATAN Masih dalam Permasalahan Terkait Permasalahan

SASARAN tahap kurang dengan realistis dan

identifikasi realistis permasalahan memberikan

factor yang dan dampak yang


menjadi memberikan berkesinambunga

permasahan dampak n

akibat yang positif

ditimbulkan. sementara.

X. Rubrik Penilaian Antar Teman

Nama : ………………………………………………………….

Kelas : ………………………………………………………….

Nomor : ………………………………………………………….
Siapakah teman yang menunjukkan sikap

positif sepanjang projek ini ?

Siapakah menurutmu temanmu yang tidak

menunjukkan sikap gotong royong ?

Saran apa yang dapat kamu berikan agar

temanmu dapat bekerja lebih baik ?

Hal apa yang paling menyenangkan dalam

proyek ini ?
Lembar Refleksi Akhir Kerja Kelompok

Nama Anggota Kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

Mulai Sedang Berkembang Sangat

Berkembang Berkemban sesuai Berkembang

g Harapan
Kontribusi

Selalu memberikan

ide

Solutif

Selalu berusaha

mencari solusi

dalam permasalahan

Sikap Diri

Dapat menjaga sikap

terhadap teman 1

kelompok ataupun

dengan kelompok

lain

Anda mungkin juga menyukai