Anda di halaman 1dari 30

PENGELOLAAN SAMPAH

RAMAH LINGKUNGAN
FASE E KELAS X

Disusun Oleh:
Cinde Sanggantami, S.Pd.

SMK NEGERI 4 JEMBER


2022/2023

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


MODUL AJAR PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
SOSIAL PENGELOLAAN SAMPAH RAMAH LINGKUNGAN

A. INFORMASI UMUM

Nama Penyusun CINDE SANGGANTAMI, S.Pd.


Nama Sekolah SMK Negeri 4 Jember
Tahun Pelajaran 2022/2023
Mata Pelajaran Projek IPAS
Fase / Kelas E/X
Jenjang Sekolah SMK
Program Keahlian AKL, BCF, DKV, MPLB, PM
1. Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara Ilmiah
- Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi
Elemen dan Capaian
sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan
Pembelajaran
hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap
tahapan kegiatan yang dilakukan
Aspek • Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Tema Projek Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
Jumlah Pertemuan 3
Alokasi waktu (menit) 6 JP (6 x 40 menit)
❖ Siswa dapat memahami tingkat organisasi kehidupan
❖ Siswa dapat membedakan komponen ekosistem
❖ Siswa dapat mengetahui bentuk-bentuk interaksi dalam
Kompetensi Awal ekosistem
❖ Siswa dapat mengetahui jenis-jenis pencemaran.
❖ Siswa dapat mengetahui penanganan pencemaran
❖ Gotong Royong
Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok diharapkan peserta
didik mampu bekerja sama dengan teman satu kelompok pada
kegiatan investigasi serta pembuatan produk daur ulang
sehingga dapat berjalan dengan lancar dan terasa ringan
❖ Kreatif
Melalui proyek kegiatan investigasi sampah dan pembuatan
produk daur ulang diharapkan peserta didik kreatif dalam
membuat poster atau video yang berisi tindakan pencegahan
Profil Pelajar Pancasila pencemaran sampah di sekolah serta kreatif dalam membuat
produk daur ulang berbahan bekas dengan memadukan desain
motif, warna dan bentuk
❖ Bernalar Kritis
Melalui kegiatan pengamatan ekosistem, investigasi sampah dan
pengamatan tayangan video pengelolaan sampah diharapkan
peserta didik dapat menganalisis dampak interaksi komponen
ekosistem terhadap lingkungan, menganalisis potensi
pencemaran sampah di sekolah dan metode pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan di sekolah

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


• LKPD
• PPT
• Buku Projek IPAS
• Tayangan YouTube
Sarana Prasarana • Jaringan Internet
• Komputer/Laptop
• Jaringan Internet
• LCD Proyektor
• Alat Tulis
• Perlengkapan pembuatan projek
Target Peserta Didik • Peserta didik regular/tipikal
Model Pembelajaran Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Unjuk Kerja, Diskusi, Presentasi
Sumber Pembelajaran Buku paket dan media internet

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE SANGGANTAMI


B. KOMPONEN INTI

1. Peserta didik mampu menentukan prosedur atau metode


pengelolaan sampah di sekolah
2. Peserta didik mampu membuat rancangan desain produk serta
Tujuan Pembelajaran merencanakan proses pembuatan produk hasil pengelolaan sampah
3. Peserta didik mampu mempraktikkan pengelolaan sampah melalui
metode daur ulang
4. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil pengelolaan sampah
• Dengan mempelajari ekosistem manusia sebagai makhluk hidup
ciptaan Tuhan YME mampu menjaga keseimbangan ekosistem
supaya tidak terjadi kepunahan makhluk hidup lainnya
Pemahaman Bermakna • Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dalam bentuk produk
daur ulang dapat menjaga bumi dari kerusakan serta dapat
meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat
• Bagaimana potensi pencemaran sampah di lingkungan sekolah?
• Bagaimana tindak pencegahan dan penanganan pencemaran sampah di
sekolah?
Pertanyaan Pematik • Bagaimana penerapan metode penanganan sampah di sekolah yang
ramah lingkungan?
• dalam membuat produk daur ulang supaya memiliki daya jual
tinggi?
- Guru membuat PPT
- Guru membuat ringkasan materi tentang pencemaran lingkungan,
Pesiapan Pembelajaran sampah dan metode daur ulang
- Guru membuat LKPD
- Guru membuat instrumen penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan prosedur atau metode pengelolaan sampah di sekolah yang
ramah lingkungan dan bernilai ekonomis
2. Peserta didik mampu membuat rancangan desain produk serta merencanakan proses
pembuatan produk hasil pengelolaan sampah

Kegiatan Awal
• Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
• Guru memantau kebersihan kelas
• Guru mendata kehadiran peserta didik
• Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik
Amati gambar berikut:

➢ Produk yang terdapat pada gambar tersebut berasal dari apa?


➢ Mengatasi pencemaran sampah di sekolah apakah cukup dengan membuang sampah
PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE SANGGANTAMI
pada tempatnya? Mengapa?
➢ Apa manfaatnya daur ulang sebagai salah satu solusi mengatasi pencemaran?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
• Peserta didik membentuk kelompok menjadi 6 kelompok
• Peserta didik menerima LKPD Metode Pengelolaan Sampah dan LKPD Perencanaan
Projek Produk Daur Ulang yang telah dibagikan oleh guru
• Peserta didik mengamati tayangan youtube yang disajikan oleh guru melalui link
https://youtu.be/Yvi7xw0zPnw
• Setelah mengamati tayangan youtube peserta didik menjawab pertanyaan yang disediakan
pada LKPD Pengelolaan Sampah
• Guru menyampaikan paparan materi sebagai bentuk penguatan
• Berdasarkan hasil pekerjaan pada LKPD Pengelolaan Sampah peserta didik membuat
rancangan desain produk serta merencanakan proses pembuatan produk hasil pengelolaan
sampah yang dikerjakan pada LKPD Perencanaan Projek Produk Daur Ulang Sampah
dengan bimbingan guru
• Guru melakukan observasi kinerja peserta didik

Kegiatan Penutup
• Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama merencanakan proses
pembuatan produk
• Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
• Guru meminta peserta didik untuk melaksanakan jadwal kegiatan pembuatan produk hasil
pengelolaan sampah sesuai yang telah direncanakan oleh masing-masing kelompok
• Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan alat dan bahan untuk pembuatan produk
hasil pengelolaan sampah pada pertemuan berikutnya

Pertemuan II
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mempraktikkan pengelolaan sampah melalui metode daur ulang

Kegiatan Awal
• Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
• Guru memantau kebersihan kelas
• Guru mendata kehadiran peserta didik
• Guru memantau kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktik pembuatan
produk daur ulang

Kegiatan Inti
• Peserta didik bergabung sesuai dengan kelompoknya
• Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktik produk daur ulang
• Guru menyampaikan peraturan selama praktik pembuatan produk daur ulang
• Peserta didik melakukan praktik pembuatan produk daur ulang sesuai tahapan yang telah
dirancang
• Guru melakukan observasi kinerja peserta didik selama praktik pembuatan produk daur ulang

Kegiatan Penutup
• Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama merencanakan proses
pembuatan produk
PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE SANGGANTAMI
• Peserta didik menerima motivasi serta penguatan dari guru
• Guru meminta siswa untuk menyiapkan media presentasi yang akan digunakan untuk
presentasi pada pertemuan berikutnya

Pertemuan III
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mempresentasikan produk hasil pengelolaan sampah

Kegiatan Awal
• Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
• Guru memantau kebersihan kelas
• Guru mendata kehadiran peserta didik
• Guru memantau kesiapan media presentasi dan produk daur ulang yang akan dipresentasikan

Kegiatan Inti
• Peserta didik menyiapkan media yang akan digunakan untuk presentasi
• Guru membacakan aturan presentasi
• Peserta didik dalam kelompoknya secara bergantian mempresentasikan produk daur ulang
sampah
• Peserta didik memberikan tanggapan kepada kelompok yang telah melakukan presentasi
• Peserta didik menerima penguatan dari guru

Kegiatan Penutup
• Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami mengenai materi yang telah dipelajari
selama pembelajaran tema projek Pengelolaan Sampah Ramah lingkungan mulai dari materi
ekosistem sampai pada materi daur ulang sampah
• Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama pembelajaran projek
Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
• Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Asesmen 1. Penilaian Formatif
LKPD Metode Pengelolaan Sampah
Lembar Observasi Penilaian Investigasi
Lembar Observasi Penilaian Diskusi
Lembar Observasi Penilaian Pengerjaan Projek
Lembar Observasi Penilaian Kerja sama Lembar
Observasi Penilaian Presentasi
Lembar Penilaian Produk/Karya
PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE SANGGANTAMI
C. LAMPIRAN

❖ RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


METODE PENGELOLAAN SAMPAH
Mata Pelajaran : Projek IPAS
Kelas/Fase : X/E
Materi : Pencemaraan Lingkungan
Sub Materi : Pencemaran sampah

NAMA : ……………………………………………..
KELAS : …………………………………………….
NO. ABSEN : …………………………………………….

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan metode penanganan sampah yang ramah lingkungan
2. Siswa mampu memberikan contoh metode penanganan sampah yang ramah lingkungan
3. Siswa mampu menentukan metode pengelolaan sampah di sekolah
4. Siswa mampu menjelaskan kriteria produk pengelolaan sampah bernilai ekonomis

ALAT DAN BAHAN


• Alat tulis
• Tayangan video
• Artikel internet

LANGKAH KERJA
1. Amati tayangan video pada link berikut https://youtu.be/Yvi7xw0zPnw
2. Berdasarkan tayangan video tersebut jawablah pertanyaan yang telah disediakan

PERTANYAAN
1. Berdasarkan tayangan video yang sudah kalian lihat sebutkan jenis sampah
berdasarkan
penggolongannya!
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimanakah proses pemilahan sampah sebelum sampah tersebut


dikelola?
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE
…………………………………………………………………………………………………………

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

3. Bagaimanakah penanganan sampah B3 yang dihasilkan oleh rumah tangga?


JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………….

4. Jelaskan proses penanganan sampah yang ramah lingkungan pada tayangan video tersebut!
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………

5. Carilah contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang penerapan penanganan sampah dengan metode
5R!
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


6. Dari hasil investigasi sampah yang telah kalian dapatkan tuliskan metode penanganan 5R yang
tepat untuk jenis sampah tersebut!
NO NAMA SAMPAH JENIS METODE PENANGANAN

7. Jenis sampah apakah yang paling banyak kamu temukan saat melakukan investigasi sampah? Metode
5R manakah yang paling sesuai untuk penanganan sampah tersebut? Mengapa?
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

8. Apa yang perlu diperhatikan dalam pembuatan produk pengelolaan sampah supaya memiliki
nilai manfaat yang tinggi serta memiliki nilai jual?
JAWAB:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………….

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Petunjuk Penilaian LKPD Metode Pengelolaan Sampah

Tujuan : Untuk mengukur karakter bernalar kritis siswa

a. Skor soal nomor 1


Skor 10 Jika siswa mampu menyebutkan 3 penggolongan sampah dan menjelaskannya
Skor 7 Jika siswa mampu menyebutkan 2 penggolongan sampah dan menjelaskannya
Skor 4 Jika siswa mampu menyebutkan penggolongan sampah tanpa menjelaskannya
Skor 1 Jika siswa tidak mampu menyebutkan penggolongan sampah dan
menjelaskannya

b. Skor soal nomor 2


Skor 5 Jika siswa mampu menjelaskan proses pemilahan sampah sebelum sampah dikelola
Skor 1 Jika siswa tidak mampu menjelaskan proses pemilahan sampah sebelum sampah dikelola

c. Skor soal nomor 3


Skor 5 Jika siswa mampu menjelaskan penanganan sampah B3 oleh rumah tangga
Skor 1 Jika siswa tidak mampu menjelaskan penanganan sampah B3 oleh rumah tangga

d. Skor soal nomor 4


Skor 10 Jika siswa mampu menjelaskan proses penanganan sampah dengan ramah lingkungan
pada tayangan video dengan lengkap
Skor 5 Jika siswa mampu menjelaskan proses penanganan sampah dengan ramah lingkungan pada
tayangan video tetapi kurang lengkap
Skor 1 Jika siswa tidak mampu menjelaskan proses penanganan sampah dengan ramah lingkungan
pada tayangan video dengan lengkap

e. Skor soal nomor 5


Skor 20 Jika siswa mampu memberikan contoh penerapan penanganan sampah semua metode 5R
Skor 16 Jika siswa mampu memberikan contoh penerapan penanganan sampah 4 dari 5 metode
5R Skor 12 Jika siswa mampu memberikan contoh penerapan penanganan sampah 3 dari 5
metode 5R Skor 8 Jika siswa mampu memberikan contoh penerapan penanganan sampah 2 dari 5
metode 5R Skor 4 Jika siswa hanya mampu memberikan 1 contoh penerapan penanganan sampah
metode 5R Skor 2 Jika siswa tidak mampu memberikan contoh penerapan penanganan sampah
metode 5R

f. Skor soal nomor 6


Skor 10 Jika siswa mampu menentukan metode penanganan 5R dari semua jenis sampah yang ditemukan
Skor 7 Jika siswa mampu menentukan metode penangan 5R dari sebagian jenis sampah yang ditemukan
Skor 4 Jika siswa mampu menentukan metode penanganan 5R dari Sebagian kecil jenis sampah
yang ditemukan
Skor 1 Jika siswa tidak mampu menentukan metode penanganan 5R dari jenis sampah yang
ditemukan g. Skor soal nomor 7
Skor 20 Jika siswa mampu menyebutkan jenis sampah yang banyak ditemukan, menjelaskan
penanganannya dengan metode 5R dan menjelaskan alasannya
Skor 10 Jika siswa mampu menyebutkan jenis sampah yang banyak ditemukan,
menjelaskan penanganannya dengan metode 5R tanpa menjelaskan alasannya
Skor 5 Jika siswa mampu menyebutkan jenis sampah yang banyak ditemukan tanpa menjelaskan
penanganannya dengan metode 5R dan menjelaskan alasannya
Skor 1 Jika siswa tidak mampu menyebutkan jenis sampah yang banyak ditemukan,
menjelaskan penanganannya dengan metode 5R dan menjelaskan alasannya

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


h. Skor soal nomor 8
Skor 20 Jika siswa mampu menjelaskan kriteria pembuatan produk yang memiliki nilai manfaat dan
nilai jual dengan terperinci
Skor 10 Jika siswa mampu menjelaskan kriteria pembuatan produk yang memiliki nilai manfaat dan
nilai jual namun kurang terperinci
Skor 2 Jika siswa tidak mampu menjelaskan kriteria pembuatan produk yang memiliki nilai manfaat dan
nilai jual

Perhitungan nilai:

NILAI = ∑ Skor setiap soal

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERENCANAAN PROJEK DAUR ULANG SAMPAH

Mata Pelajaran : Projek IPAS


Kelas/Fase : X/E
Materi : Daur Ulang

KELOMPOK : ……………………………………………..
ANGGOTA/NO. ABSEN :
1. …………………………………………
2. …………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
6. …………………………………………
KELAS : …………………………………………….

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membuat rancangan desain produk daur ulang
2. Peserta didik mampu merencanakan proses pembuatan produk hasil pengelolaan sampah

LANGKAH KERJA
1. Rancanglah desain suatu produk daur ulang sampah
2. Tuliskan alat dan bahan yang diperlukan
3. Tuliskan tahapan proses pembuatan produk daur ulang
4. Buatlah perencanaan pembagian tugas
1. Susunlah jadwal pengerjaan kegiatan projek

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


……………………………………………………………………………………..

PENGANTAR:

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…..……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
DESAIN PRODUK DAUR ULANG

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


ALAT DAN BAHAN SERTA TAHAPAN PROSES PEMBUATAN PRODUK DAUR ULANG:

PERENCANAAN PEMBAGIAN TUGAS

NO NAMA ANGGOTA TUGAS

JADWAL PENGERJAAN
Tanggal
No Kegiatan

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Lembar Penilaian Diskusi

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai karakter gotong royong peserta didik saat perencanaan projek
pembuatan produk daur ulang sampah. Berilah skor 1-4 pada kolom sesuai aspek yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Kurang

KELOMPOK :
ASPEK PENGAMATAN
Kerja Keaktifan Tanggung Mengharga Inisi
JUMLA
KELO sama jawab i pendapat atif NIL
NO NAMA SISWA H
MPOK melaksan AI
akan SKOR
tugas
1
2
3
4
5
6
7

Perhitungan nilai:

NILAI:
𝑱���𝒂𝒉 �����
𝒙 ���
�������
�𝟔

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Lembar Penilaian Pembuatan Produk Daur Ulang

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai proses pengerjaan projek pembuatan produk daur ulang
sampah. Berilah skor 1-4 pada kolom sesuai aspek yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Kurang

Kelompok
No Aspek
1 2 3 4 5 6
Perencanaan
1 Rancangan desain
2 Tahapan pembuatan
3 Pembagian tugas
4 Menyusun jadwal
Proses pembuatan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Teknik pembuatan
Pelaksanaan tahapan
3 pembuatan
4 Kebersihan dan keteraturan
Hasil/Produk
1 Komposisi warna/motif
2 Kerapian produk
3 Kreasi bentuk
4 Presisi ukuran bidang
Ketepatan penyelesaian
5 produk
6 Nilai manfaat
7 Nilai Jual
Jumlah skor
Nilai
Perhitungan nilai:
NILAI:
𝑱���𝒂𝒉 �����
𝒙 ���
�������
𝟔�

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Penilaian observasi Kerjasama

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial Kerjasama. Berilah tanda (√) pada kolom
skor sesuai sikap Kerjasama yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama :
Kelas:
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
2 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain dalam satu
3 kelompok yang mengalami kesulitan
Berkontribusi penuh dalam penyelesaian tugas
4 kelompok
5 Kehadiran dalam pengerjaan kelompok
Mengkomunikasikan ide yang relevan dengan tugas
6 kelompok
Memberikan solusi dalam penyelesaian masalah
7 kelompok
8 Interaksi antar anggota kelompok baik
9 Menghargai pendapat orang lain
10 Melakukan evaluasi kerja kelompok
Jumlah Skor
Petunjuk penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan Nilai

NILAI:
𝑱���𝒂𝒉 �����
𝒙 ���
�������
𝟒�

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Lembar Observasi Penilaian Presentasi

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan presentasi. Berilah skor 2 atau 1 pada kolom
skor sesuai aspek yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria skor yang telah ditentukan.

Kelompok
No Aspek
1 2 3 4 5 6
1 Pelaksanaan Presentasi
2 Penyajian Materi
Sistematika penyajian
3 presentasi
4 Penjelasan materi
5 Kerja sama
6 Menutup presentasi
Jumlah skor
Nilai

Kriteria penskoran:
No Aspek Kriteria Penilaian Skor
Memulai presentasi dengan menyapa, menggunakan bahasa yang
2
benar dan jelas
1 Pelaksanaan Presentasi
Memulai presentasi tidak menyapa, menggunakan Bahasa yang
1
kurang benar dan jelas
Menggunakan alat bantu presentasi seperti power point atau
2
2 Penyajian Materi alat bantu sederhana
Tidak menggunakan alat bantu presentasi 1
Menyajikan materi secara terstruktur mulai pembukaan,
2
Sistematika penyajian penjelasan, tanya jawab dan penutup
3
presentasi Menyajikan materi tidak terstruktur mulai pembukaan,
1
penjelasan, tanya jawab dan penutup
Mampu menjelaskan konsep materi dan menyelesaikan
2
persoalan secara praktis
4 Penjelasan materi
Menjelaskan konsep materi dan menyelesaikan persoalan
1
dengan berbelit-belit
Bekerjasama dalam menjawab pertanyaan audien, merespon
pertanyaan dari audien dengan baik, benar dan jelas 2
5 Kerja sama
Bekerjasama dalam menjawab pertanyaan audien,tidak
merespon pertanyaan dari audien dengan baik, benar dan jelas 1

Menyimpulkan materi presentasi dengan jelas dan menutup


2
presentasi dengan bahasa yang baik benar dan jelas
6 Menutup presentasi
menutup presentasi dengan bahasa yang baik benar dan jelas
1
tanpa memberikan kesimpulan
Perhitungan nilai
NILAI:
𝑱���𝒂𝒉 �����
𝒙 ���
�������
��

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


❖ BAHAN BACAAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN
❖ PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran lingkungan hidup (environmental pollution) adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya (UU No. 23/1997 pasal 1 ayat 12). Para ahli lingkungan bahkan
menyatakan bahwa masuknya komponen “asing” ke dalam lingkungan baik secara kualitas maupun
kuantitas dikatakan sebagai pencemaran.
Secara umum, pengertian pencemaran lingkungan adalah terjadinya kontaminasi terhadap komponen
fisik dan biologis sehingga menyebabkan terjadinya gangguan terhadap kualitas lingkungan hidup.

❖ JENIS PENCEMARAN
1. Berdasarkan tempat terjadinya
a. Pencemaran Udara
Berdasarkan pada definisi pencemaran lingkungan hidup (UU No.23/1997) maka pencemaran
yang terjadi di udara atau atmosfer disebut sebagai pencemaran udara (air pollution).Bahan
kimia di udara yang berpengaruh negatif pada manusia, hewan, dan tanaman adalah barang dari
logam, batuan dan material lain dapat dikategorikan sebagai pencemar udara.
Beberapa gas dan partikel yang umumnya menjadi bahan pencemar diantaranya;
Karbon
Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2),
Sulfur Dioksida (SO2), Radioaktif, dan lainnya.

b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Beberapa jenis bahan pencemar air diantaranya; limbah industri, limbah detergen,
sampah
domestik, dan sisa insektisida.

c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia beracun (polutan atau kontaminan) dengan
konsentrasi yang cukup tinggi di dalam tanah sehingga berpotensi menimbulkan dampak
gangguan kesehatan manusia dan atau ekosistem. Dalam kasus kontaminan polusi tanah yang
terjadi secara alami di tanah, bahkan ketika tingkat mereka tidak cukup tinggi untuk
menimbulkan risiko, polusi tanah masih dikatakan terjadi jika tingkat kontaminan di tanah
melebihi tingkat yang seharusnya ada secara alami.
PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE
Beberapa jenis bahan pencemar tanah diantaranya; sisa detergen yang sifatnya non bio
degradable, sisa insektisida, sampah yang sulit hancur (plastik, kaca, kaleng, karet sintesis).

2. Berdasarkan jenis bahan pencemar


a. Pencemaran Kimiawi; pencemaran yang disebabkan oleh zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As,
Cd, Cr dan Hi), pestisida, minyak, detergen, dan pupuk anorganik.
b. Pencemaran Biologi; pencemaran yang disebabkan oleh mikroorganisme yang mengganggu
kesehatan dan keselamatan mahluk hidup. Beberapa mikroorganisme tersebut misalnya;
Escherichia Coli, Entamoeba Coli, dan Salmonella Thyposa.
c. Pencemaran Fisik; pencemaran yang disebabkan oleh limbah hasil kegiatan manusia yang
tidak
melalui proses yang tepat. Beberapa limba tersebut diantaranya; botol plastik, botol kaca,
kaleng, dan karet.

3. Berdasarkan tingkat pencemarannya


a. Polusi yang kadarnya masih kecil namun mulai menyebabkan gangguan pada tubuh manusia
dan panca inderanya, serta merusak ekosistem lainnya. Misalnya; asap kendaraan bermotor yang
membuat mata perih.
b. Polusi yang kadarnya sedang dan mengakibatkan reaksi pada tubuh serta menyebabkan
sakit
kronis. Misalnya pencemaran air raksa yang menjadi penyebab kanker.
c. Polusi yang kadar zat polutannya sudah besar dan menimbulkan gangguan keseh atan,
penyakit, hingga kematian. Misalnya polusi dari debu radio aktif.

❖ FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN


Pencemaran lingkungan sebagian besar terjadi karena aktivitas manusia. Adapun beberapa faktor
penyebab terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Jumlah Penduduk; pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat memicu
terjadinya polusi pada lingkungan. Jumlah penduduk bertambah tentu membutuhkan wilayah lebih
luas untuk tempat tinggal dan berbagai kegiatan lainnya. Perluasan area tempat tinggal, penebangan
pohon, dan berbagai kegiatan manusia lainnya membuat polusi lingkungan tidak dapat dihindari.
2. Perkembangan Teknologi; pada dasarnya teknologi diciptakan untuk membantu manusia. Namun
pada
penerapannya, seringkali perkembangan teknologi di berbagai bidang justru mengakibatkan
terjadinya polusi. Misalnya, teknologi industri kimia yang seringkali menghasilkan limbah beracun.
3. Sumber Pencemaran Terlalu Banyak; sebenarnya alam dapat memperbaiki kondisi linkungan yang
mengalami kerusakan, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama. Misalnya, polusi udara
akibat asap kendaraan bermotor yang dapat diminimalisir dengan menanam banyak pohon di sekitar
jalan raya. Namun, jika sumber pencemaran itu terlalu banyak tentu saja akan lebih sulit untuk
meminimalisir dampak yang diakibatkan.
Selain itu, berbagai aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan juga menjadi penyebab terjadinya
pencemaran. Berikut ini beberapa contoh aktivitas yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan:
• Membuang limbah industri ke aliran sungai.
• Penggunaan kendaraan bermotor secara masif sehingga menyebabkan polusi udara.
• Membuang sampah dan limbah domestik ke saluran pembuangan air dan sungai.
• Penggunaan plastik yang tidak terkendali.
• Pembakaran dan penebangan pohon di hutan.

❖ DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


Berikut ini adalah beberapa dampak buruk pencemaran lingkungan yang sering terjadi:
• Keseimbangan Lingkungan Terganggu; lingkungan yang tercemar dapat merusak ekosistem yang
sudah ada dan mengganggu pertumbuhan dan keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuh-
tumbuhan.
• Kepunahan Spesies Flora dan Fauna; pencemaran yang cukup ekstrim dapat mengakibatkan
PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE
beberapa spesies flora dan fauna mengalami kepunahan

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


• Menyebabkan Penyakit; zat berbahaya dan bahan polutan pada umumnya mengandung racun
yang berbahaya dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit berbahaya bagi organisme.
• Pertumbuhan Hama Meningkat; penggunaan insektisida untuk membasmi hama bisa saja justru
membunuh predator hama tersebut. Ketika predator hama punah, keberadaan hama justru
semakin meningkat meskipun insektisida digunakan.

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


SAMPAH
❖ PENGERTIAN SAMPAH
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik
(rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan
sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat
berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah
tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

❖ JENIS SAMPAH
Berdasarkan bentuknya, sampah dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu:
• Sampah padat: material yang dibuang oleh manusia, contohnya: sampah dapur, pecahan gelas,
dan plastik bekas.
• Sampah cair: bahan cair yang tidak dibutuhkan lagi, sehingga dibuang oleh manusia ke tempat
sampah, contohnya: sampah cair dari tempat cucian dan dapur.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi 2
jenis:
• Sampah organik alias degradable: sampah yang mudah membusuk, dapat terurai, dan diolah
menjadi kompos, contohnya: daun kering, sayuran, dan sisa makanan.
• Sampah anorganik alias undegradable: sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai.
Meski begitu, sampah anorganik tetap bisa didaur ulang secara manual menjadi benda baru yang
bermanfaat, contohnya: penggunaan botol plastik atau kaleng bekas sebagai wadah untuk
menyimpan barang- barang kecil di dalam kamar.

❖ SAMPAH PADAT
Sampah padat, merupakan limbah yang paling banyak terdapat di lingkungan yang disebut juga
dengan sampah, secara umum, klasifikasi sampah padat menurut istilah teknis ada 6 kelompok:
1. Sampah organik mudah busuk (garbage); limbah semi padat basah berupa bahan- bahan organik
yang mudah membusuk atau terurai oleh mikroorganisme.
2. Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau
organik
cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya,
selulosa, kertas, plastik, kaca dan logam.
3. Sampah abu (ashes), yaitu sampah padat berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah
terbawa angin karena ringan dan tidak membusuk.
4. Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti
tikus, ikan, dan binatang ternak yang mati. Limbah ini relatif kecil jumlahnya, tetapi jika terjadi
bencana alam sampah ini akan bermasalah karena mudah busuk dan bau.
5. Sampah sapuan (street sweeping), yaitu sampah padat hasil sapuan jalanan yang berisi
berbagai
sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas, dan
plastik.
6. Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan
industri.
Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya. Semakin banyak industri yang berdiri akan
semakin besar dan beragam sampahnya.

❖ DAMPAK ADANYA SAMPAH PADAT


Adapun berbagai macam dampak dari adanya limbah padat ini antara lain adalah sebagai
berikut:
• Timbulnya gas beracun

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Gas- gas beracun seperti asam sulfida, amoniak, methan, karbondioksida, dll ini akan timbul apabila
limbah padat ditimbun dan membusuk dikarenakan adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan
dan musim kemarau akan menyebabkan terjadinya proses pemecahan bahan organik oleh bakteri
penghancur dalam suasana aerob.
• Turunnya kualitas udara

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


Sampah padat yang ditumpuk akan menjadikan udara di sekitarnya menjadi tercemar, sehingga
mempunyai bau yang tidak sedap yang terkadang tercium hingga jangka panjang.
• Turunnya kualitas air
Biasanya, limbah padat yang sudah menumpuk akan dibuang ke dalam perairan bersamaan dengan
sampah cair. Dengan demikian air tersebut akan tercemar dan berbau tidak sedap.
• Turunnya kualitas tanah
Permukaan tanah yang berhubungan langsung dengan tanah akan menyebabkan kualitas tanah
tersebut menjadi jelek. Hal ini karena zat- zat merugikan yang terkandung di dalam limbah tersebut.

❖ PENANGANAN SAMPAH PADAT


Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pengolahan limbah padat antara lain
sebagai berikut:
• Penimbunan terbuka
Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan terbuka.
Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik
ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme- organisme pengurai sehingga akan membuat tanah
menjadi lebih subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur).
• Sanitary landfill
Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik
untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik.
• Insenerasi
Hasil panas digunakan untuk listrik atau pemanas ruangan.
• Membuat kompos padat
Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat
yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa
dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.
• Daur ulang
Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa
diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang
bermanfaat atau bernilai jual tinggi. Sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang bekas.
• Dibakar
Pembakaran limbah padat atau sampah juga bisa digunakan sebagai salah satu alternatif
untuk mengatasi adanya limbah padat yang sangat banyak. Biasanya, sampah- sampah rumah tangga
akan dikumpulkan di sebuah bank sampah atau tempat pembuangan sampah. Apabila sampah yang
terkumpul tidak terlalu banyak, maka pembakaran ini bisa saja dilakukan. Namun perlu kita ingat
juga bahwasannya apabila kita membakar sampah, maka hal itu akan membuat udara yang ada di
sekitar kita menjadi tercemar. Jika udara sudah tercemar maka kita akan merasakan sesak di bagian
nafas dan hidung akan terasa sakit apabila menghirup udara.

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


❖ PENANGANAN SAMPAH PADAT MENGGUNAKAN METODE 5R

Saat ini metode yang tepat untuk mengurangi sampah yaitu metode 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle,
Rat). Metode ini diterapkan di berbagai belahan dunia untuk dapat mengurangi sampah. Namun,
kebanyakan orang belum bisa memaknai dan memahami cara-cara apa saja dan hal apa saja yang
diperlukan dalam setiap metode yang ada.
• Refuse jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya menolak. Yang dimaksud dengan menolak
di sini yaitu bisa dengan menolak para staff supermarket yang menawarkan suatu produk yang tidak
kita butuhkan. Selain itu juga bisa menolak staff supermarket dalam penggunaan plastik, dan juga
menolak suatu produk yang membahayakan bagi diri kita maupun keluarga.
Contoh: Toko buku Gramedia tidak menyediakan kantong belanja berbahan plastik

• Reduce, kita dapat mengurangi konsumsi produk secara menyeluruh dengan mempertanyakan
apakah produk yang kita beli penting dan dapat digunakan berkali-kali atau tidak. Selain
dalam konteks reduce yaitu menahan diri untuk tidak membeli suatu produk yang tidak diperlukan.
Sebelum membeli produk, ada baiknya kita pikirkan dulu barang sehari atau dua hari untuk membeli
produk tersebut atau tidak.
Contoh: Perilaku tidak menggunakan produk berbahan yang tidak bisa diuraikan

• Reuse, pemakaian kembali barang-barang yang telah kita beli. Hal ini termasuk dalam
conventional reuse di mana barang yang kita beli digunakan kembali dengan fungsi yang sama.
Seperti penggunaan botol minum, tempat makan, sedotan almunium, dll.

AS X/CINDE SANGGANTAMI
PROJEK
• Recycle, mendaur ulang barang jika kita tidak bisa melakukan refuse, reduce, dan reuse. Barang-
barang seperti ember, wajan, sendok bekas pun bisa dijadikan daur ulang menjadi barang yang
bermafaat seperti gantungan, pot bunga, lampu hias, westafel, dan lain sebagainya.

• Rot, menjadikan sisa makan menjadi kompos. Jangan biarkan sampah dapur kita pergi begitu saja
ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Pisahkan sampah sisa makanan sehingga cacing tanah dapat
mengurai sampah sisa makanan kita.

❖ DAUR ULANG SAMPAH (RECYCLE)


Daur ulang atau recycle adalah sebuah pemrosesan kembali bahan bekas menjadi produk baru. Berbeda
dengan pemanfaatan ulang atau reuse, daur ulang membutuhkan suatu proses di dalamnya untuk
menghasilkan barang baru yang kemudian dapat digunakan kembali. Tujuan utama dari kegiatan daur
ulang adalah untuk mengurangi sampah atau limbah yang mencemari lingkungan.

❖ JENIS SAMPAH YANG DAPAT DIDAUR ULANG


1. Limbah Organik
Jenis limbah ini memiliki ciri yang dapat diurai lebih mudah melalui proses alamiah. Hal ini terjadi
karena sampah organik mengandung zat kimia yang sifatnya lebih stabil dibandingkan limbah
anorganik. Melalui proses alamiah, limbah organik akan dengan mudah mengendap ke dalam tanah,
sungai, danau, hingga laut. Jenis limbah ini akan lebih mudah membusuk sehingga cepat terurai
menjadi ukuran yang lebih kecil. Contoh dari sampah organik antara lain sisa makanan, kayu dan
dedaunan, serta kotoran hewan.
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis limbah yang lebih sulit terurai oleh proses alamiah dan tidak dapat
membusuk. Biasanya, limbah ini membutuhkan waktu yang sangat lama agar dapat terurai. Bentuk
sampah anorganik yang sering kita temui antara lain plastik, barang elektronik, dan kaleng.

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE


❖ PROSES DAUR ULANG
Pengumpulan
Pertama, sampah atau limbah yang dapat didaur ulang dikumpulkan menjadi satu. Inilah pentingnya
membuang sampah sesuai pada tempat dan jenisnya agar proses pengumpulan sampah dapat lebih mudah
dilakukan. Di Indonesia sendiri, sistem pengumpulan limbah berbeda-beda di tiap daerah. Namun yang
pasti, setiap lokasi memiliki tempat pembuangan sampah terakhir yang menjadi fokus pengumpulan
sampah.

Pemilahan
Setelah terkumpul, limbah akan dipilih kembali mana yang dapat didaur ulang atau pada akhirnya
dibuang. Proses pemilahan juga meliputi pengelompokkan jenis sampah, contohnya sampah plastik
dijadikan satu bersama sampah plastik lainnya. Khusus sampah plastik, penyortiran juga dilakukan pada
segi warna dan cara pembuatannya. Hal ini mengingat setiap limbah plastik berbeda dan membutuhkan
proses daur ulang yang beragam.

Pembersihan
Tidak hanya anorganik, sampah organik seperti buah dan sayur juga harus melalui tahap pembersihan.
Tujuannya adalah menghilangkan kotoran yang menempel agar nantinya produk baru yang tercipta lebih
bersih dan tidak tercampur limbah lainnya.

Pemrosesan Ulang
Pada tahap ini, sampah yang telah dipilah dan bersih siap untuk didaur ulang. Pemrosesan ulang dapat
meliputi proses penghancuran, peleburan, perubahan ukuran, atau pencampuran limbah dengan barang
atau sampah lainnya untuk menghasilkan produk baru. Setelah selesai, barang daur ulang dapat
didistribusikan untuk dapat digunakan.

❖ PRODUK DAUR ULANG

PROJEK IPAS/KELAS X/CINDE SANGGANTAMI


❖ DAFTAR PUSTAKA

Miarsyah, Mieke, dkk. 2018. IPA Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.

Umami, Laila F, dkk. 2021. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS). Jakarta: Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan.
Harti Dwi, dkk. 2021. Proyek IPAS Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta: Erlangga.

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pencemaran-lingkungan.html. Diunduh pada tanggal 15 Juli


2022.

https://kumparan.com/berita-update/sampah-pengertian-jenis-dan-dampaknya-bagi-kehidupan-
manusia-1wGhidi2cKq/full. Diunduh pada tanggal 15 Juli 2022.

https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/pengolahan-limbah-padat. Diunduh pada tanggal 15 Juli 2022.


https://www.brilio.net/creator/begini-penerapan-metode-5r-dalam-mengurangi-sampah-harian-
a1a4fb.html. Diunduh pada tanggal 15 Juli 2022.

Anda mungkin juga menyukai