Anda di halaman 1dari 58

MODUL

PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
SUB TEMA : SMPN 1 PAITON “BERHIAS”
(BERSIH, HIJAU, ASRI DAN SEHAT)

Penyusun:
1. Marthalita Dwi T, S.Pd
2. Dewi Rosalina, S.Pd
3. Purwantini, S.Pd
Pengantar
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

SMP NEGERI 1 PAITON “BERHIAS”

(BERSIH, HIJAU, ASRI DAN SEHAT)


Pengantar
Bismillahhirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Sampah masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga perlu adanya upaya dari seluruh
stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan
menghambat pembangunan. Murid-murid perlu dibekali dengan keterampilan berpikir untuk
mengatasi permasalahan akibat sampah melalui Tindakan nyata dan menjadi gaya hidup
masa kini.

Modul ini dibuat sebagai panduan bagi guru SMP Negeri 1 Paiton dalam membekali murid
untuk dapat membangun gaya hidup ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga menjadi kebiasaan atau habbit yang dilakukan dengan
penuh kesadaran. Projek “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan sub tema “SMPN 1 Paiton BERHIAS”
(Bersih, Hijau, Asri dan Sehat). Adalah upaya sekolah untuk membangun mindset atau cara
berpikir baru dalam memandang sampah yang semula menjadi masalah berubah menjadi
asset. Harapannya murid mampu menjadi sumberdaya manusia yang unggul dan berprofil
pelajar Pancasila melalui projek ini.

Ada tiga dimensi utama yang akan dikembangkan dalam projek profil pelajar Pancasila
dengan subtema ini yaitu (1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, (2) mengembangkan dimensi gotong royong dan (3) mengembangkan
kemampuan bernalar kritis.
Pengantar
Projek ini merupakan projek kolaborasi antarmatapelajaran yang melibatkan seluruh
matapelajaran terkait. Indikator dari elemen profil pelajar Pancasila yang dikembangkan diukur
oleh semua guru matapelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan target
pembelajaran.

Pada akhir pelaksanaan projek maka sekolah akan membuat laporan perkembangan profil
pelajar Pancasila yang sudah terbangun pada diri murid-murid melalui pengembangan “Gaya
Hidup Berkelanjutan” khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan untuk memilnimalisir
sampah anorganik di sekolah. Fokus dari projek ini adalah pembangunan kesadaran adanya
aktivitas sehari-sehari yang berpotensi menjadi tumpukan sampah dan berdampak merusak
lingkungan. Setelah kesadaran terbangun maka murid akan digiring untuk merencanakan
gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah anorganik.

Indikator keberhasilan projek ini adalah (1) bersih: terjadinya penurunan sampah yang
dihasilkan oleh setiap rumah tangga dari keluarga peserta didik secara signifikan, murid
diberikan kebebasan, cara, strategi agar setiap rumah dapat mengurangi produksi sampah,
(2) hijau dan asri : terjadinya peningkatan jumlah tanaman yang berada di lingkungan sekolah,
lingkungan wisata dan lingkungan rumah siswa, dan (3) sehat : siswa mampu menerapkan
gaya hidup sehat melalui projek senam berirama lagu pelajar pancasila

Hal terpenting dari projek ini adalah bahwa murid bisa melihat sampah yang selama ini
menjadi masalah berubah menjadi asset untuk menghasilkan satu peluang hidup yang baru
yang akan memperbaiki kualitas kehidupan murid dan lingkungan sekitarnya.
“Gaya
Hidupmu
Menentukan
Masa
Depanmu”
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek

1 2 3
Dukungan & Kesiapan Sarana & Kerjasama
Komitmen Prasarana Kerjasama antar
Yang mendukung baik
Orang tua siswa, guru berbagai pihak untuk
disekolah dan dirumah
dan pihak sekolah, mensukseskan projek
masing-masing
rekan sekelas dan gaya hidup
pihak lain yang terlibat berkelanjutan
1
Tujuan, Alur dan
Target Pencapaian
Projek
“Gaya Hidup Berkelanjutan”
Dengan mengacu pada salah satu tujuan dalam rencana aksi global
mengenai gaya hidup berkelanjutan dan kepada dimensi profil pelajar
Pancasila Proyek “SMP N 1 Paiton Berhias (bersih, hijau, asri dan sehat)”
bertujuan untuk membentuk siswa memiliki kesadaran bahwa mereka adalah
bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat berkontribusi untuk
mengurangi sampah anorganik dan melakukan aksi menjalani gaya hidup
rama lingkungan dan berkelanjutan.

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengenali dan memahami
tentang jenis-jenis sampah, sumber dan potensi sampah, aktivitas yang
menimbulkan sampah serta gaya hidup ramah lingkungan

Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan


memilah sampah organik dan anorganik di lingkungan sekolah, selanjutnya
siswa dapat menerapkan gaya hidup yang lebih baik dengan membawa bekal
makanan dan minuman dari rumah menggunakan kotak makan dan botol
minum

Gaya Hidup Berkelanjutan


Tahapan Projek SMPN 1 PAITON“Berhias”
1. Tahap Pengenalan

1. Perkenalan : 2. Eksplorasi Isu: 3. Refleksi awal: 4. Penyampaian 5. Diskusi kritis:


apakah Melihat jenis-jenis Temuan mengenai oleh guru Mendiskusikan
lingkungan sampah sumber sampah pengajar: tentang gaya
sekolah dan dilingkungan dan aktivitas yang eksplorasi jenis hidup ramah
rumah kita sudah sekolah dan menimbulkan sampah yang ada lingkungan
bersih dari rumah sampah di sekolah dengan reduce,
sampah? Sampah reused dan
apa saja yang recycle
banyak kalian lihat
di lingkungan kita?
Tahapan Projek SMPN 1 PAITON“Berhias”
2. Tahap Kontekstualisasi

1. Pengumpulan 2. Beach 3. Pengorganisasian 4. Pengorganisasian 5. Assesment


data : Clean up dan penyajian data: dan penyajian data Formatif :
Melakukan riset di dan Menyajikan hasil aksi secara mandiri: Siswa
lingkungan penanaman nyata beach clean up Menyusun jurnal menuangkan ide
sekolah dan pohon dan penanaman aktivitas sehari-hari kritisnya tentang
rumah, cemara di pohon cemara siswa sampah melalui
melakukan Pantai Duta pembuatan “Wall
kunjungan ke Magazine” secara
tempat ekowisata berkelompok
dan studi
lingkungan
Tahapan Projek SMPN 1 PAITON“Berhias”
3. Tahap Aksi

1. Kampanye 2. SMP Negeri 3. Assesment 4. Merancang 5. Mempersiapkan


aksi : 1 Paiton formatif: Refleksi hasil aksi: pertunjukkan hasil
Mengupload di “Berhias” aksi yang telah menentukan aksi: mempersiapkan
media sosial (mendaur ulang dilakukan dan rencana pertunjukkan siswa
poster digital, sampah hubungannya pameran,merencan berupa yel-yel,
video yel-yel anorganikberup dengan tujuan akan visual yang paduan suara, senam
dan senam a bekas botol mengurangi digunakan dalam pelajar Pancasila,dan
pelajar plastik menjadi sampah anorganik pertunjukkan puisi bertema gaya
pancasila pot bunga) hidup berkelanjutan
Tahapan Projek SMPN 1 PAITON“Berhias”
4. Tahap Refleksi

1. Assesment sumatif: 2. Evaluasi aksi dan 3. Evaluasi aksi dan Menyusun


pertunjukkan aksi SMP N 1 solusi: evaluasi keberlanjutan aksi yang bisa
PAITON “Berhias” keseluruhan dari aksi diteruskan sebagai program sekolah
dan solusi yang telah yang dilakukan secara konsisten
dilakukan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Beriman dan Bertaqwa


Gotong Royong
Kepada Tuhan YME dan
Berakhlak mulia

Bernalar Kritis
Beriman dan Bertaqwa
Kepada Tuhan YME dan
Berakhlak mulia
● Memahami
Keterhubungan Ekosistem
Bumi
Memahami konsep sebab-akibat
di antara berbagai ciptaan Tuhan
dan mengidentifikasi berbagai
sebab yang mempunyai dampak
baik atau buruk, langsung maupun
tidak langsung, terhadap alam
semesta
● Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Mewujudkan rasa syukur dengan
berinisiatif untuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan alam
sekitarnya dengan mengajukan
alternatif solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut
Bergotong Royong

● Berkolaborasi
● Berinteraksi dan membangun
Kerjasama dengan semua anggota
kelompok untuk mencapai tujuan yang
sama

● Kepedulian
Mengambil peran dalam kelompoknya
sesuai dengan tugasnya dan
berkontribusi dalam menghasilkan
produk
Bernalar Kritis

● Mengajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan untuk
klarifikasi dan interpretasi informasi,
serta mencari tahu penyebab dan
konsekuensi dari informasi tersebut

● Menjaga Lingkungan Alam Sekitar


Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu.
● Membuktikan penalaran dengan
berbagai argumen dalam mengambil
suatu kesimpulan atau keputusa
Perkembangan Sub-Elemen Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia

Belum Mulai Berkembang Sesuai Sangat berkembang


Berkembang Berkembang Harapan
Memahami Memahami Memahami Memahami konsep Mengidentifikasi
keterhubungan keterhubungan konsep sebab-akibat di antara masalah lingkungan
ekosistem bumi antara harmoni dan berbagai ciptaan hidup di tempat ia
satu ciptaan mengidentifikasi Tuhan tinggal dan
dengan adanya dan mengidentifikasi melakukan
ciptaan Tuhan saling berbagai sebab yang langkah-langkah
yang ketergantungan mempunyai dampak konkrit
lainnya antara berbagai baik atau buruk, yang bisa dilakukan
ciptaan langsung maupun untuk menghindari
Tuhan tidak kerusakan dan
langsung, terhadap menjaga
alam semesta keharmonisan
ekosistem yang ada
di
lingkungannya
Perkembangan Sub-Elemen Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia

Belum Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat


Berkembang Harapan berkembang
Menjaga Terbiasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa ewujudkan rasa
lingkungan memahami syukur syukur syukur
alam sekitar tindakan-tindakan dengan terbiasa dengan berinisiatif dengan
yang berperilaku ramah untuk membangun
ramah dan tidak lingkungan dan menyelesaikan kesadaran peduli
ramah memahami akibat permasalahan lingkungan alam
lingkungan serta perbuatan tidak lingkungan alam dengan
membiasakan diri ramah sekitarnya dengan menciptakan
untuk lingkungan dalam mengajukan alternatif dan
berperilaku ramah lingkup kecil solusi dan mulai mengimplementas
lingkungan maupun menerapkan solusi ikan
besar. tersebut. solusi dari
permasalahan
lingkungan yang
ada.
Perkembangan Sub-Elemen Bergotong Royong

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan berkembang
Berkolaborasi Menunjukkan Mulai Menunjukkan sikap Menunjukkan
sikap individu menunjukkan Kerjasama dan sikap Kerjasama
dalam kelompok bentuk Kerjasama interaksi dalam dan interaksi
dalam kelompoknya dalam kelompok
kelompoknya disetiap kegiatan

Kepedulian Menunjukkan Mulai ada sikap Menunjukkan sikap Menunjukkan


sikap acuh tak simpati pada simpati pada sikap simpati
acuh dalam lingkungan lingkungan sosialnya dan empati pada
lingkungan sosialnya lingkungan
sosialnya sosialnya
Perkembangan Sub-Elemen Bernalar Kritis

Belum Mulai Berkembang Berkembang Sangat berkembang


Berkembang Sesuai Harapan
Mengajukan Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis
Pertanyaan mengklasifikasik mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan mengklarifikasi
an, membandingkan, menganalisis serta menganalisis
membandingkan dan memilih informasi yang gagasan
dan memilih informasi dari relevan serta dan informasi yang
informasi dan berbagai memprioritaskan kompleks
gagasan dari sumber, serta beberapa gagasan dan abstrak dari
berbagai sumber memperjelas tertentu. berbagai
informasi dengan sumber.
bimbingan Memprioritaskan
orang dewasa. suatu gagasan yang
paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan
analisis.
Perkembangan Sub-Elemen Bernalar Kritis

Belum Mulai Berkembang Berkembang Sangat berkembang


Berkembang Sesuai Harapan
Mengidentifikasi, Menjelaskan Menjelaskan alasan Membuktikan Menganalisis dan
mengklarifikasi alasan yang yang penalaran mengevaluasi
dan mengolah relevan dalam relevan dan akurat dengan berbagai penalaran yang
informasi serta penyelesaian dalam argumen digunakannya dalam
gagasan masalah dan penyelesaian dalam mengambil menemukan dan
pengambilan masalah dan suatu mencari
keputusan pengambilan simpulan atau solusi serta
keputusan keputusan mengambil
keputusan.
Timeline Aktivitas Projek
Tahap Pengenalan
25 juli-25 27 agustus-16
Agustus Pemaparan materi dan
september
diskusi kritis

Refleksi Tahap Kontektualisasi


Pengumpulan dan
Pertunjukkan dan tindak
Pengorganisasian data
lanjut projek

Tahap Aksi
30 september – 15
Kampanye aksi 17 – 26 september
oktober
lingkungan
Relevansi Mata Pelajaran
Relefansi projek pengutan profil pelajar pancasila tema “gaya
hidup berkelanjutan” dengan mata pelajaran intra
Relevansi Mata Pelajaran
Agama IPS

B C
Pentingnya menyadari
Pentingnya menjaga
keamanan dan
akhlak terhadap
kenyamanan
lingkungan sekitar
lingkungan sosial

IPA
A D Pendidikan Pancasila
Pentingnya Pentingnya gotong
Keseimbangan royong untuk menjaga
ekosistem
NKRI
lingkungan yang
disadari murid
Relevansi Mata Pelajaran
Seni Matematika

F G
Memanfaatkan
Data pengurangan
sampah menjadi
sampah yang terjadi di
karya seni bernilai
lingkungan sekitar
tinggi

Informatika
E H Bahasa Indonesia
Mengkomunikasikan
Berpikir komputasi dan mempresentasikan
untuk membuat hasil diskusi tentang
desain kampanye
sampah
digital ramah
lingkungan
Relevansi Mata Pelajaran
Bimbingan Konseling PJOK

J K
Kepedulian terhadap
Kesehatan fisik murid
lingkungan
dan kesehatan
membentuk
lingkungan
kedisiplinan diri

Bahasa Inggris
I L Prakarya
Memanfaatkan sampah
Brosur dan poster
menjadi karya yang
teks
memiliki nilai jual
Aktivitas Mandiri
Aktivitas 1
Mengenali dan membangun kesadaran
murid akan banyaknya sampah yang ada di
lingkungan sekolah dan rumah.

Pertanyaan pemantik:
Apa saja sampah yang sering kalian lihat di
lingkungan sekitar sekolah?

Waktu : 120 menit


Bahan : Materi artikel, lembar kerja siswa
Peran guru : fasilitator
▪ Persiapan:
1. Guru menyiapkan referensi tentang penjelasan Profil Pelajar Pancasila dan dimensinya,
serta sumber sampah di sekolah dan lingkungan rumah.
2. Guru mencetak table pengamatan tentang sumber sampah yang ada di lingkungan sekolah dan rumah.

• Pelaksanaan:

1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu
mengenai isu perubahan iklim. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang pernah mereka dengar
dan/atau mereka lihat dan rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan iklim?
c. Apa dampak dari perubahan iklim ini terhadap bumi dan kehidupan manusia,
hewan, dan tumbuhan?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu perubahan iklim
saat ini terhadap murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga
keberlangsungan ekosistem dunia
3. Murid dibagi dalam 6 kelompok dan setiap kelompok menganalisa sumber sampah yang ada di lingkunga
sekolah dan rumah, kemudian menuliskannya di table hasil pengamatan.
4. Murid melakukan presentasi di depan kelas Bersama dengan kelompoknya.
5. Tugas: Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai sumber sampah di lingkungan rumahnya.
Aktivitas 2
Eksplorasi Isu:
Melihat lingkungan sekitar,
riset mandiri dan terpadu
mengenai sumber sampah di lingkungan sekolah
dan di rumah

Waktu: 120 menit


Bahan: Lembar kerja siswa
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali temuan sumber sampah yang ada di lingkungan sekolah dan rumah.
Murid diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil riset mandiri
mereka di aktivitas sebelumnya.

2. Guru memaparkan materi tentang jenis polutan yang ada di udara, air dan tanah. Setelah
pemaparan materi ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan
beberapa pertanyaan untuk memandu murid dalam diskusi.
a. Apa sajakah potensi sampah yang ada di udara?
b. Apa sajakah potensi sampah yang ada di air?
c. Apa sajakah potensi sampah yang ada di tanah?

4. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan


dan hasil diskusi setiap kelompok, guru dapat merangkum jawaban murid ke
dalam poster/di papan tulis/slide presentasi

5. Murid kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab


akibat dari sumber sampah dan aktivitas yang dilakukan siswa sehari-hari
Aktivitas 3

Refleksi Awal:

Siswa diajak merefleksikan


aktivitas-aktivitas yang
menimbulkan sampah dan jenis-
jenis sampah organik dan
anorganik

Waktu: 120 menit


Bahan: Lembar kerja siswa
Peran Guru: Fasilitator
▪ Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari
hasil kerja kelompok serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan
memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah,
dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan pendapatnya
mengenai aktivitas yang menimbulkan sampah

▪ 2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali tabel pengamatan aktivitas sehari-hari yang
telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk
mencari contoh-contoh jenis sampah agar dapat menggunakannya dalam proses diskusi Bersama

3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang
dapat digunakan adalah;
a. Apakah menurutmu dampak dari aktivitas seperti menggunakan botol sekali pakai, menggunakan
kresek saat berbelanja di minimarket?
b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk mengurangi perubahan
iklim berguna untuk generasi kita, atau lebih untuk menjaga
keberlangsungan untuk generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam
mengurangi sampah? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan
dengan segera?
Aktivitas 4

Eksplorasi:

Siswa diajak memilah sampah


organik dan anorganik yang ada
disekolah

Waktu: 120 menit


Bahan: timbangan sampah
Peran Guru: Fasilitator
▪ Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan memilah sampah organik (sampah daun, sampah sisa
buah dan sayur) dan sampah anorganik (sampah plastic dan botol)

▪ 2. Sebelum mulai memilah guru menjelaskan bahwa siswa harus dapat membedakan jenis sampah
dan sumber dari sampah

3 Mengeksplorasi sampah-sampah yang ada di sekolah, mengumpulkan sesuai jenis organik dan
anorganik

▪ 4. Menghitung hasil sampah yang telah dikumpulkan melalui timbangan


Aktivitas 5

Eksplorasi:

Siswa diajak mendiskusikan gaya


hidup ramah lingkungan yaitu
reused, reduce dan recycle

Waktu: 120 menit


Bahan: lembar pengamatan
Peran Guru: Fasilitator
▪ Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan membedakan kegiatan reused (menggunakan
Kembali), reduce (mengurangi sampah) dan recycle (mendaur ulang)

▪ 2. Siswa mengisi table pengamatan aktivitas gaya hidup ramah lingkungan



3 Siswa mengkomunikasikan hasil pengamatannya, berdiskusi antar kelompok dan
menyimpulkan gaya hidup ramah lingkungan yang sesuai diterapkan di sekolah.
Refleksi Murid
Nama : Sangat Setuju Tidak Sangat
Kelas: Setuju Setuju tidak
setuju
Saya paham tentang jenis-jenis sampah dan
aktivitas yang menimbulkan sampah

Saya paham bentuk aksi dan gaya hidup


berkelanjutan yang ramah lingkungan

Saya dapat menjelaskan strategi mengurangi


sampah dengan metode reduce, reused dan recycle

Potensi sumber sampah dilingkunganku adalah:….. Strategi utama yang dapat di tawarkan
untuk mengurangi sampah a dalah…..
LAMPIRAN
Jadwal Projek Pengutan Profil Pelajar Pancasila
Fase: D (Kelas 7)

Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan

Dimensi:

- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Bergotong Royong

- Bernalar Kritis

Judul : SMP N 1 Paiton “BERHIAS” (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat)

Hari Tanggal Kegiatan Keterangan


Senin 25 Juli 2022 Pengenalan tema gaya hidup berkelanjutan serta Mandiri
pemaparan tentang isu lingkungan
Jumat 29 Juli 2022 Riset potensi sumber sampah dan emisi Mandiri
Sabtu 30 Juli 2022 (Libur Tahun Baru Hijriah)
Senin 01 Agustus Membuat daftar aktivitas yang menimbulkan emisi dan Mandiri
2022 sampah
Jumat 05 Agustus Mendiskusikan gaya hidup yang dapat mengurangi Mandiri
2022 sampah
Sabtu 06 Agustus Memperkenalkan jenis-jenis sampah Mandiri
2022
Senin 08 Agustus Memilah sampah organik dan anorganik Kolaborasi
2022
Jumat 12 Agustus Penetapan gaya hidup yang direncanakan (pemberian Mandiri
2022 jurnal aktivitas)
Sabtu 13 Agustus Pembentukan kelompok roleplaying (bermain peran) Kolaborasi
2022 dengan tema gaya hidup berkelanjutan
Senin 15 Agustus Minggu kemerdekaan (kegiatan kesiswaan)
2022
Jumat 19 Agustus
2022
Sabtu 20 Agustus
2022
Senin 22 Agustus Roleplaying berkelompok Kolaborasi
2022
Jumat 26 Agustus Roleplaying berkelompok Kolaborasi
2022
Sabtu 27 Agustus Menyanyikan lagu pelajar pancasila Kolaborasi
2022
Senin 29 Agustus Membersihkan lingkungan sekolah serta menyampaikan Kolaborasi
2022 persiapan ke pantai
Jumat 2 September Kegiatan Beach Cleanup dan Penanaman Cemara di Kolaborasi
2022 Pantai Duta
Sabtu 3 September Games tentang lingkungan Kolaborasi
2022
Senin 5 September Senam Pelajar Pancasila Kolaborasi
2022
Jumat 9 Septembef Mempersiapkan pembuatan daur ulang (kardus dan Kolaborasi
2022 botol)
Sabtu 10 September Pembuatan daur ulang dari sampah anorganik Kolaborasi
2022
Senin 12 September Pembuatan daur ulang dari sampah anorganik Kolaborasi
2022
Jumat 16 September Pembuatan daur ulang dari sampah anorganik Kolaborasi
2022
Sabtu 17 September Pembuatan video, poster berbasis digitas dan kertas Kolaborasi
2022
Senin 19 September Pembuatan video, poster berbasis digitas dan kertas Kolaborasi
2022
Jumat 23 September Pembuatan video, poster berbasis digitas dan kertas Kolaborasi
2022
Sabtu 24 September Membuat perhitungan pengurangan sampah anorganik Kolaborasi
2022
Senin 26 September Kampanye ramah lingkungan ke masyarakat sekitar Kolaborasi
2022
Jumat 30 Sepember Refleksi Siswa Mandiri
2022
Sabtu 01 Oktober Hari Kesaktian Pancasila Kolaborasi
2022 Menghias dan membersihkan kelas
Senin 03 Oktober Penilaian Kebersihan Kelas Kolaborasi
2022
Jumat 07 Oktober Persiapan showcase dan pertunjukkan (Latihan puisi Kolaborasi
2022 lingkungan, pameran poster, hasil daur ulang, lagu
pelajar pancasila, yel-yel lingkungan dan senam pelajar
Pancasila)
Sabtu 08 Oktober (Libur Maulid Nabi)
2022
Senin 10 Oktober Persiapan showcase dan pertunjukkan (Latihan puisi Kolaborasi
2022 lingkungan, pameran poster, hasil daur ulang, lagu
pelajar pancasila, yel-yel lingkungan dan senam pelajar
Pancasila)
Jumat 14 Oktober Persiapan showcase dan pertunjukkan (Latihan puisi Kolaborasi
2022 lingkungan, pameran poster, hasil daur ulang, lagu
pelajar pancasila, yel-yel lingkungan dan senam pelajar
Pancasila)
Sabtu 15 Oktober Pertunjukkan dan pengumpulan jurnal aktivitas Kolaborasi
2022
Gaya hidup berkelanjutan dapat meminimalisir terjadinya bencana iklim.

Dalam upaya untuk membuat bumi menjadi lebih baik serta upaya untuk mencegah bencana
iklim, saat ini banyak orang mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Gaya hidup
berkelanjutan sendiri bisa diartikan bahwa kita memprioritaskan penggunaan sumber daya
alam yang terbarukan daripada menggunakan sumber daya yang tidak bisa diperbarui dan
menghasilkan energi kotor.

Pada dasarnya, gaya hidup berkelanjutan tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan kita tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk
generasi di masa depan. Gaya hidup berkelanjutan merupakan gaya hidup ramah lingkungan.

Gaya hidup berkelanjutan tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk memenuhi

kebutuhan kita tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk generasi di masa

depan.

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa mulai kita lakukan untuk memulai gaya hidup
berkelanjutan, antara lain:

• Belanja

Saat belanja, kita perlu merencanakannya dengan baik, karena semua aktivitas dan produk
yang kita pakai sebagian besar berasal dari belanjaan. Perencanaan belanja yang sadar dengan
konsep hidup berkelanjutan akan memiliki dampak yang besar dalam mengurangi sampah,
mengurangi barang-barang yang tidak dapat digunakan serta tidak dapat didaur ulang
sehingga dampaknya terhadap lingkungan juga akan besar.

Saat merencanakan untuk belanja, kita harus memperhatikan produk-produk yang akan kita
beli berasal dari produsen mana, apakah produsennya beroperasi dengan prinsip-prinsip yang
ramah lingkungan? Apakah bahan-bahan produksinya bisa didaur ulang? Apakah produk-
produk yang akan kita beli bisa digunakan kembali? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan
berguna dalam memandu kita saat membuat rencana belanja yang menerapkan prinsip-prinsip
keberlanjutan.

• Makanan

Makanan merupakan salah satu penghasil sampah terbesar bagi masyarakat, sehingga perlu
mendapatkan perhatian khusus. Gaya hidup berkelanjutan bisa dimulai dengan mengonsumsi
makanan yang tidak banyak menghasilkan sampah. Membiasakan membawa bekal berupa
makanan buatan sendiri dari rumah, serta tidak menggunakan alat makan sekali pakai.

Jika kita harus membeli makan di luar, sebaiknya tidak menggunakan banyak plastik. Bila
memungkinkan, akan lebih baik bila kita membawa kantong sendiri yang lebih ramah
lingkungan. Biasakan juga untuk selalu membawa botol minuman sendiri.
Berawal dari langkah kecil memulai gaya hidup berkelanjutan menuju dampak yang besar

untuk menciptakan bumi yang lestari.

• Listrik

Menghemat listrik merupakan hal mendasar yang harus kita lakukan. Matikan lampu atau alat
listrik lain saat tidak dibutuhkan. Lepaskan juga colokan listrik yang sedang tidak dipakai,
karena walaupun tidak digunakan, perangkat yang terhubung dengan listrik juga masih
menyerap energi listriknya.

Jika kita menggunakan gadget, entah itu handphone maupun laptop, pastikan kita
menggunakan dark mode, karena selain lebih lembut bagi mata, juga lebih hemat dalam
pemakaian listrik.

Selain hal-hal di atas, masih banyak lagi langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk memulai
gaya hidup berkelanjutan. Langkah-langkah kecil ini, jika dilakukan oleh banyak orang di
seluruh dunia, akan menghasilkan dampak yang besar dalam mencegah bencana iklim serta
menciptakan bumi yang berkelanjutan.

Isu Lingkungan

Masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia semakin banyak dan penting untuk
segera dicari solusinya. Apa saja daftar masalah lingkungan, penyebab dan solusinya yang
penting untuk kita ketahui? Artikel ini akan mencoba membahasnya untuk anda!

Masalah lingkungan hidup semakin menjadi kesadaran pubrik. Hal ini dibuktikan dengan
semakin banyaknya diskusi publik tentang hal ini. Negara juga semakin aktif membuat
perjanjian dan peraturan antar negara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Namun, apa saja masalah lingkungan hidup yang kita hadapi saat ini?

Masalah Lingkungan Hidup dan Penyebabnya

Berikut adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia beserta penyebabnya. Jika
berbagai permasalahan lingkungan ini tidak dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan
manusia di bumi akan mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan alam menjadi sumber
pemenuhan segala kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia udara, air, makanan, obat-
obatan, estetika, dan lainnya. Kerusakan alam berarti sama dengan daya dukung kehidupan
manusia.

Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara lengkap
adalah sebagai berikut:

Polusi

Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan hidup.
Polusi udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali.
Sektor Industri dan asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam
berat, nitrat dan plastik beracun bertanggung jawab atas berbagai pencemaran yang ada.
Sementara polusi air disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan.
Dilain pihak, pencemaran udara disebabkan oleh berbagai gas dan racun yang dikeluarkan
oleh industri dan pabrik-pabrik serta sisa pembakaran bahan bakar fosil; pencemaran
tanah terutama disebabkan oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan zat nutrisi di
tanah yang penting bagi tumbuhan.

Perubahan iklim

Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global adalah
hasil dari praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan
meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di
kutub dan kenaikan permukaan air laut. Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan
seperti banjir bandang, salju berlebihan atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut,
produksi pertanian sering mengalami gagal panen dan memperbesar peluang terjadinya
kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering berkepanjangan.

Populasi

Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan karena
menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan. Ledakan
populasi di negara-negara maju dan berkembang yang terus menyebabkan semakin langkanya
sumber daya. Pertanian intensif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan
dengan menggunakan pestisida justru pada akhirnya menimbulkan masalah baru. Kerusakan
itu berupa menurunnya kualitas tanah dan kesehatan manusia.

Penipisan sumber daya alam

Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab menciptakan
pemanasan global dan perubahan iklim. Secara global, mulai banyak fihak yang mulai beralih
menggunakan sumber daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga
matahari, yang diterapkan oleh negara maju. Walaupun dalam jangka pendek, instalasi
peralatan fasilitas teknologi ramah lingkungan ini akan terlihat cukup mahal, tetapi dalam
jangka panjang akan sangat murah dibandingkan penggunaan energi fosil dan tidak
terbarukan.

Pembuangan limbah

Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini terutama
limbah plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota di
Indonesia. Selain limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang sering dibuang ke
sungai juga menyebabkan ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-
sungai ini penting bagi ekonomi masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan
bagi masyarakat. Pembuangan limbah ini akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut di
indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber perikanan. Tidak kalah penting adalah
pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar
biasa, terutama akibat radiasi. Plastik, makanan cepat saji, kemasan dan limbah elektronik
murah mengancam kesejahteraan manusia. Pembuangan limbah merupakan salah satu
masalah lingkungan hidup yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar
Kepunahan keanekaragaman hayati

Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan habitat serta


hilangnya keanekaragaman hayati. Aktifitas perburuan satwa yang tidak berkelanjutan untuk
memenuhi kebutuhan protein manusia, seperti perburuan telur penyu atau kura-kura
indonesia yang menyebabkan kura-kura sungai punah. Punahnya spesies berarti punahnya
sumber pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Ekosistem, yang menempuh waktu jutaan
tahun untuk stabil dan mendukung kehidupan manusia, kini berada dalam bahaya bila ada
populasi spesies yang punah atau hilang. Keseimbangan ekosistem terganggu. Kerusakan
terumbu karang di berbagai lautan, yang mendukung kehidupan laut yang kaya,
menyebabkan ketersediaan ikan di lautan berkurang. Padahal populasi manusia semakin
bertambah.

Deforestasi atau penggundulan hutan

Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi. Pembukaan hutan untuk
pengembangan sektor perkebunan, terutama sawit, menyebabkan pelepasan karbon ke bumi
sehingga meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan yang sesungguhnya berperan menyerap
racun karbon dioksida hasil pencemaran, kemudian mengubahnya menjadi oksigen,
membantu menciptakan hujan, menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa yang penting untuk
mendukung bagi kehidupan manudia, hancur digantikan tanaman monokulutur. Padahal
tanaman monokultur tidak akan mampu berperan seperti hutan di dalam mendukung
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Fenomena pengasaman laut

Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas Karbon Dioksida (CO2). Dua puluh
lima persen gas CO2 yang dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah meningkat dalam
250 tahun terakhir. Pada tahun 2100, mungkin meningkat sekitar 150%. Demikian menurut
situs global change. Dampak utama adalah pada punahnya kerang dan plankton, sumber
makanan ikan. Jika ikan kehilangan makanan, apa yang akan terjadi pada manusia?

Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang menutupi planet bumi,
melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Penipisan lapisan Ozon
diperkirakan disebabkan oleh polusi yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida yang
ditemukan di Chloro-floro karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer bagian
atas, mereka menyebabkan lubang di lapisan ozon, yang terbesar berada di atas Antartika.
CFC kini dilarang di banyak industri dan produk konsumen. Lapisan ozon penting bagi
manusia karena mencegah radiasi Ultraviolet (UV) yang berbahaya jika mencapai bumi. Ini
wajib menjadi perhatian.

Hujan asam

Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam dapat disebabkan
karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya gunung berapi atau
membusuknya vegetasi yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer.
Hujan asam merupakan permasalahan lingkungan yang dapat memiliki efek serius pada
kesehatan manusia, satwa liar dan spesies air.
Jam ke 1 = 07.00-07.40
VII A: B. Anik
VII B : B. Purwantini
VII C : P. Makbullah
VII D : B. Munifah
VII E : B. Nur Arifah
VII F : B. Endang
Macam-macam Pencemaran Lingkungan
Pencemaran dapat bersumber dari pencemaran alami dan kegiatan manusia. Pencemaran
alami adalah pencemaran dengan bahan yang berasal dari bencana alam, misalnya partikel
gas atau debu yang berasal dari gunung meletus. Sedangkan pencemaran akibat kegiatan
manusia, contohnya kegiatan industri yang menghasilkan limbah, transportasi, pertambangan,
serta rumah tangga. Pencemaran lingkungan sendiri terdapat banyak macam dan jenisnya.
Jika dilihat dari sifat zat pencemarnya, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
a. Pencemaran biologis Pencemaran biologis yaitu pencemaran yang disebabkan oleh
berbagai macam mikroba. Mikroba-mikroba tersebut dapat memicu timbulnya wabah
penyakit. Polutan ini biasanya mencemari air sumur, sungai maupun danau. Pencemaran ini
bisa bersumber dari orang yang menderita penyakit, atau sampah buangan maupun sumber
alam lain.
b. Pencemaran Fisik Pencemaran fisik yaitu pencemaran yang disebabkan oleh benda cair,
benda padat, maupun gas. Misalkan, air yang datang secara tiba-tiba dalam skala yang sangat
besar dapat menyebabkan banjir, maka air dikatakan sebagai fisik.
c. Pencemaran Kimiawi Pencemaran kimiawi yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat
kimia. Biasanya yang banyak terjadi di lingkungan masa kini adalah limbah industri.
Misalnya, zat-zat logam berat yang terdapat dalam limbah industri (timbal atau air raksa)
ataupun senyawa-senyawa nonlogam seperti senyawa nitrat, asam sulfat, dan zat-zat lain
yang dapat mempengaruhi lingkungan mengalami kerusakan.
Pencemaran juga dapat dibedakan berdasarkan lingkungan yang terkena pencemaran yaitu
sebagai berikut: Sekitar 70% permuakaan bumi adalah air, 3%-nya berupa air tawar. Air
tawar inilah yang merupakan sumber air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka
apabila terjadi pencemaran, maka hal itu akan mengancam kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain. Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke dalam
lingkungan berair. Polutan tersebut dapat berasal dari limbah industri, limbah industri
makanan dan minuman, limbah rumah tangga, dan limbah minyak.
1) Limbah Industri Dalam industri, air biasa dipergunakan untuk bahan pelarut maupun
mesin pendingin mesin, sehingga air limbah industri mengandung zat-zat logam berat
dan panas. Misalnya, air raksa, kadmium, dan timbal. Limbah tersebut biasa dialirkan
melalui gorong-gorong menuju sungai. Akibatnya, air sungai menjadi tercemar dan
membahayakan makhluk hidup yang mengkonsumsi air tersebut. Bila air sungai tersebut
mengalir ke laut maka laut akan tercemar dan merusak biota laut yang ada di dalamnya.
Air sungai dan air laut yang tercemari logam limbah industri juga dapat meresap ke
dalam tanah. Akibatnya, air tanah tercemar juga sampai ke sumur-sumur masyarakat.
2) Limbah Industri Makanan dan Minuman Industri makanan dan minuman, seperti industri
pengalengan buah-buahan, pengalengan ikan, produksi minyak goreng, pabrik gula,
banyak menghasilkan limbah. Limbahnya berbeda dengan limbah industri yang lain,
karena disini banyak menghasilkan limbah yang kaya bahan organik. Limbah Pertanian
Intensifikasi pertanian mendorong peningkatan penggunaan pupuk buatan dan pertisida.
Penggunaan pupuk yang berlebihan tidak hanya menyuburkan tanah pertanian. Pupuk-
pupuk yang berlebihan tersebut sebagian akan terbawa arus air ke kolam, danau maupun
parit-parit yang mengakibatkan tempat tersebut sangat subut. Hal itu memicu tumbuhnya
alga menjadi sangat pesat. Keadaan tersebut dikenal dengan blooming algae (ledakan
alga).
3) Limbah Rumah Tangga Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah yang terdiri
atas limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa dedaunan, kertas, plastik,
kaleng, botol dan bahan sisa makanan. Limbah cair berupa air buangan yang
mengandung bahan detergen dan bahan organik yang tidak terpakai. Limbah rumah
tangga yang menjadi persoalan kini berasal dari kota-kota besar, yang kebanyakan
dialirkan atau diarahkan ke parit-parit dan sungai-sungai. Akibatnya ekosistem perairan
sungai menjadi tercemar.
4) Limbah Minyak Minyak bumi merupakan bahan bakar utama pembangkit tenaga pada
alat transportasi maupun industri. Dalam proses pengangkutan dan pemanfaatannya,
tidak sedikit minyak yang tumpah. Tumpahnya minyak dapat terjadi akibat kebocoran,
kecelakaan, maupun tumpahan lainnya. Di laut maupun sungai, tumpahan minyak yang
menutup permukaan perairan akan sangat mengganggu biota di dalamnya maupun di
sekitarnya.

Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan atau zat asing,
energi dan komponen lainnya ke dalam udara. Hal itu dapat menyebabkan komposisi
atmosfer abnormal. Pencemaran udara juga dapat diartikan sebagai adanya salah satu
atau lebih komponen gas di udara dalam jumlah berlebihan. Pencemaran udara biasa
terjadi di daerah perkotaan dan daerah industri. Zat-zat pemcemar udara umumnya
berupa debu, asap dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak
dan batu bara, oleh kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Gas-gas tersebut sangat
mengancam kesehatan manusia, sebab gas-gas tersebut mengandung zat berbahaya.
1) Asap dan debu Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna.
Pembakaran hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang
mempunyai dampak langsung kepada fungsi mata dan saluran pernapasan. Sehingga
asap sangat mengganggu kesehatan makhluk hidup dan apabila asap terkumpul di
atmosfer akan mengganggu pandangan dan menghambat cahaya matahari.
2) Karbon monoksida (CO) Merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin
kendaraan bermotor. Apabila gas ini terhirup, maka gas tersebut akan ikut beredar
dalam darah manusia. Gas ini mempunyai daya ikat terhadap sel darah merah lebih
tinggi ketimbang daya ikat sel darah merah terhadap oksigen. Apabila keracunan gas
CO akan menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan menyebabkan pingsan.
3) Karbon dioksida (CO2) Karbon dioksida dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar
organik, seperti minyak bumi, batu bara, kayu, serta mesin pabrik maupun kendaraan
bermotor. Akan tetapi, setiap makhluk hidup pasti menghasilkan zat sampingan
berupa karbon dioksida. Bila kadar dalam tubuhnya berlebihan, akan sangat
mengganggu. Dan apabila kadarnya di atmosfer meningkat menyebabkan peningkatan
suhu bumi.
4) Sulfur oksida Merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil, juga dapat berasal dari
letusan gunung berapi. Bila senyawa tersebut bertemu dengan air akan bereaksi dan
membentuk senyawa asam.
5) Nitrogen oksida Merupakan senyawa hasil pembakaran bahan bakar fosil dan
pembusukan bahan-bahan organik yang mengandung protein. Seperti halnya sulfur
oksida, apabila gas ini bertemu dengan air akan bereaksi membentuk senyawa asam.
6) CFC (Chlorofluorocarbon) CFC biasa digunakan sebagai bahan pendingin AC dan
kulkas atau bisa juga sebagai aerosol pada penyemprot rambut dan obat nyamuk. CFC
amat ringan, sehingga setelah lepas dari semprotan akan terangkat ke atmosfer bumi
yang lebih tinggi. Bila bertemu ozon maka terjadilah peningkatan ozon yang
merupakan lapisan atmosfer bumi sebagai pelindung makhluk hidup di bawahnya dari
radiasi sinar ultraviolet. Maka hal ini akan mengancam kehidupan di permukaan
bumi. Beberapa zat polutan di udara yang juga berdampak negatif pada kehidupan

Pencemaran Tanah
Tanah yang subur adalah tanah yang kaya unsur hara, humus, zat organik dan cukup
air. Pada tanah yang suburlah proses-proses kehidupan tumbuhan, hewan, serta
mikroba tanah berlangsung dengan baik. Bila ada komponen lain yang masuk ke
dalam tanah sehingga mengganggu keseimbangan ekologi tanah maka terjadilah
pencemaran tanah. Biasanya pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri,
hujan asam, limbah rumah tangga, dan tumpahan minyak. Benda-benda yang
mencemari tanah pada umumnya berupa kertas, kaleng, kantong plastik, betrai bekas,
pestisida serta senyawa racun dan kimia lainnya. Berdasarkan sifatnya, polutan-
polutan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : • Polutan yang dapat diuraikan
oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas, bahan sisa makanan,
sampah-sampah dedaunan. • Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam
(nonbiodegradable). Contohnya gelas, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.
Bahan yang tidak terurai tersebut akan tetap berada pada lingkungan hingga ratusan
bahkan ribuan tahun. Sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Jam ke II = 07.40 – 08.20


VII A: B. Rosa
VII B : B. Uswatun
VII C : B. Risye
VII D : B. Wulan
VII E : P. Makbullah
VII F : B. Dewi
Tabel Hasil Pengamatan Sumber atau Potensi Sampah dan Emisi (dokumentasi
siswa oleh guru)

Sekolah Di dalam rumah Lingkungan sekitar


rumah

Udara 1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
Air 1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
Tanah 1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.

Jam ke III = 08.20 – 09.00


VII A: B. Munifah
VII B : B. Evi
VII C : B. Anik
VII D : B. Purwantini
VII E : B. Hartinah
VII F : B. Nur Arifah

Presentasi:
1. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan yang telah dicatat disertai dengan
tanya jawab
2. Keseluruhan siswa mempresentasikan (didokumentasikan oleh pengajar )
SENIN, 01 AGUSTUS 2022

DAFTAR AKTIVITAS YANG MENIMBULKAN EMISI DAN SAMPAH

JAM KE 2 07.40-08.20
VII A Pak Makbullah
VII B B Risye
VII C B Evi
VII D B Yuni Indri
VII E B Sri W
VII F B Rosa

Pengertian Emisi
Gas buang atau emisi didefinisikan sebagai hasil pembakaran bahan bakar fosil
seperti batubara, gas alam dan minyak yang didispersikan ke udara, tergantung pada
komposisi bahan bakar. Emisi merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara
yang dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.
Salah satu kegiatan manusia yang menghasilkan emisi diantaranya adalah
penggunaan kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi gas berlebihan, pembakaran
sampah plastic dan lainnya.

Pengertian Sampah
Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah,
menyatakan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam
yang berbentuk padat. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak di
senangi atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya
(Chandra, 2006).
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasil aktifitas
manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau
fungsi utamanya. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Sumber
sampah bias berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, paar
dan sebagainya (Sejati, 2009) .

Berdasarkan gambar, diskripsikan mengapa sampah dapat menjadi bencana sekaligus sampah
dapat menjadi berkah!
JAM KE 3 (08.20=09.00)
VII A B Risye
VII B P Makbullah
VII C B Pur
VII D B Rosa
VII E B Munifah
VII F B Hartinah

Contoh aktivitas manusia yang menghasilkan sampah:


- Menggunakan botol minum sekali pakai
- Menggunakan kresek untuk kegiatan berbelanja
- Membungkus makanan menggunakan plastic

Tabel daftar aktivitas yg menimbulkan emisi dan sampah


Jenis Aktivitas Sampah / emisi yang
dihasilkan

Di sekolah

Dirumah

JAM KE 4 09.00-09.40
VII A B Uswatun
VII B B Anik
VII C B Martha
VII D P Makbullah
VII E B Aang
VII F P Dedy
Kegiatan presentasi
1. Siswa mempresentasikan hasil diskripsi gambar dan pengamatan yang telah dicatat
disertai Tanya jawab.
2. Keseluruhan siswa mempresentasikan (didokumentasikan oleh pengajar)
“Gaya hidup yang dapat mengurangi sampah”

Jumat, 05 Agustus 2022


Jam ke 1 (07.00-07.40)
VII A : B. Anik
VII B : B. Purwantini
VII C : P. Makbullah
VII D : B. Munifah
VII E : B. Nur Arifah
VII F : B. Endang

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik
dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan
sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelollan sampah di
samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber
listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan
sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan
sehari-hari.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduceberarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru
yang bermanfaat.
Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan
sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di
mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah,
sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
• Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu,
menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
• Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama
atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi
tempat minyak goreng.
• Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
• Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
• Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
• Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
• Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
• Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah
besar.
• Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi
ulang kembali).
• Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan
ditulis kembali.
• Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
• Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
• Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
• Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
• Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
• Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
• Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.

Jam ke 2 (07.40-08.20)
VII A : B. Rosa
VII B : B. Uswatun
VII C : B. Risye
VII D : B. Wulan
VII E : P. Makbullah
VII F : B. Dewi
Kegiatan Dirumah Disekolah

Reused 1. 1.
2. 2.
3. 3.

Reduce 1. 1.
2. 2.
3. 3.

Recycle 1. 1.
2. 2.
3. 3.

Berdasarkan gambar diatas, bagaimana mengurangi sampah dengan :


1. Reused
2. Reduce
3. Recycle

Jam ke 3 (08.20-09.00)
VII A: B. Munifah
VII B : B. Evi
VII C : B. Anik
VII D : B. Purwantini
VII E : B. Hartinah
VII F : B. Nur Arifah

Presentasi:
3. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan yang telah dicatat disertai dengan tanya
jawab
4. Keseluruhan siswa mempresentasikan (didokumentasikan oleh pengajar )

Sabtu, 06 Agustus 2022

Jenis – Jenis Sampah

Jam Ke 1 (07.00-07.40)
VII A B Nur Arifa
VII B B Rosa
VII C B Uswatun
VII D B Evi
VII E B Purwantini
VII F P Makbul

Manusia melakukan aktivitas untuk kelangsungan hidupnya. Makan, minum,


mencuci, bekerja merupakan beberapa contoh aktivitas. Setiap aktivitas manusia akan
menghasilkan sisa-sisa tertentu. Sampah adalah sisa-sisa aktivitas manusia dan alam yang
belum memiliki nilai ekonomis. Sampah perlu dikelola supaya tidak mencemari lingkungan.
Sampah jika dibiarkan saja akan mengganggu kebersihan lingkungan secara umum.
Sampah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Sampah Padat (Anorganik)


Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh
bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah
anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk.
Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Apabila dibuang
sembarangan, sampah anorganik dapat menimbulkan pencemaran tanah.

2. Sampah Basah (Organik)


Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah
organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis ini berasal dari
makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-sayuran, buah-buah yang membusuk, sisa nasi,
daun, dan sebagainya.
Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme tanah. Hanya saja jenis sampah
akan menimbulkan bau kurang sedap jika tidak dikelola dengan baik.
Sampah berbahaya atau sampah beracun

3. Sampah Bahan Berbahaya atau Beracun (B3)


Sampah beracun adalah jenis sampah yang berasal dari limbah pabrik atau rumah
sakit. Sampah beracun mengandung bahan kimia, sehingga jika dibuang sembarangan dapat
meracuni ekosistem lingkungan
Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik) di antaranya
bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi,
pembesih kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu, pembersih oven, pembasmi
serangga, lem perekat, hair spray, dan batu baterai
Jam Ke 2 (07.40-08.20)
VII A B Purwantini
VII B B Munifah
VII C B Nur Arifa
VII D B Hartinah
VII E B Evi
VII F B Sri W

Kegiatan:
Siswa melakukan kegiatan memilah sampah organik, anorganik di lingkungan sekolah.

Jam Ke 3 (08.20-09.00)
VII A B Evi
VII B B Emy
VII C B Rosa
VII D B Nur Arifa
VII E B Uswatun
VII F B Vivin
Tabel Jenis- Jenis Sampah

Tempat Sampah Organik Sampah Anorrganik

Di sekolah
JURNAL AKTVITAS “AKSI NYATA” SISWA
“GAYA HIDUP BERKELANJUTAN”
SMP NEGERI 1 PAITON

No Hari/Tangal Uraian aktivitas Ttd Guru

Anda mungkin juga menyukai