Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
projek yang mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku”. Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku” terdiri dari tiga bagian yaitu : informasi umum, komponen inti dan
lampiran. Dalam setiap bagian tersebut memuat point-point penting yang secara garis
besarnya meliputi : tujuan, alur dan target pencapaian projek, tahapan dalam projek, dimensi,
elemen dan sub-elemen,
perkembangan sub-elemen antar fase (referensi), cara penggunaan perangkat ajar, tips untuk
guru sebelum memulai projek, aktivitas tahapan setiap projek dan lembar refleksi.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah : 1)
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan
Global, 3) Bergotong Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Dimensi-
dimensi tersebut menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai masyarakat
Indonesia. Penanaman dimensi- dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui
projek yang mengacu kepada tema- tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional
2020-2035. Melalui modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
kompetensi global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka modul dengan tema “Gaya
Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” disajikan berupa deskripsi,
tujuan, alur, sasaran, dimensi yang dikembangkan, relevansi projek, hingga panduan refleksi
untuk peserta didik.
Modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Harapan kami terhadap
pembaca kiranya dapat memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun untuk
perbaikan dan penyempurnaan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku”. Atas kontribusi tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Sampahku
Masa
Depanku” bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………….. i
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………. 5
GLOSSARIUM …………………………………………………………………. 45
REFERENSI …………………………………………………………………….. 46
I. PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat
dari aktivitas manusia. Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan,
baik itu dampak positif atupun dampak negatif. Begitu pula dengan pembuangan sampah
yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan
sampah
Begitu pula dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah
kaca, maka meningkatnya kadar CO 2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya
pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan, secara bertahap
serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
Fokus dari modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” yang digunakan di SMP Negeri 2 Wangon ini, adalah
pembangunan kesadaran adanya aktivitas sehari-hari yang menjadi potensi penumpukan
sampah dan meningkatnya gas efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak merusak
lingkungan. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik akan digiring bisa
merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah dan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Kemampuan berpikir ini akan dilatihkan sehingga peserta
didik akan memiliki kemampuan berpikir komputasi dan bertindak komputasi. Rencana
gaya hidup berkelanjutan yang dibuat kemudian diimplementasikan pada waktu tertentu
sehingga dampaknya dapat diukur.
Lingkungan memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di
muka bumi. Semua komponen yang berada di dalam lingkungan hidup merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sistem kehidupan. Maha besar
Allah SWT yang telah menciptakan alam dengan keseimbangannya. Oleh karena itu
marilah kita belajar bersungguh-sungguh serta berusaha untuk melestarikan alam dengan
menjaga lingkungan hidup sebagai wujud ketakwaaan kita kepada Allah SWT agar kelak
menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Allah SWT. Mari kita
cintai lingkungan dengan membuang sampah ke tempatnya, jangan membuangnya ke
sembarang tempat. Apalagi membuangnya ke sungai, hal tersebut akan memberikan
dampak negatif bagi lingkungan. Pada akhirnya akan terjadi pencemaran yang
merugikan semua pihak termasuk kita sendiri. Mari bangun masa depan yang cerah
dengan bumi yang sehat dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran.
II. TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK
A. TUJUAN
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,
dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi : 1. Sampah
organik/basah, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, 2. Sampah anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, 3.
Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan
lain-lain.
Definisi yang lain sampah yaitu merupakan material sisa yang tidak
diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata
masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga perlu ada upaya dari seluruh
stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan
menghambat pembangunan. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa
mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah
bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila dikelola
dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan
penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang
cepat. Tujuan projek ini yaitu peserta didik dapat mengelola sampah organik menjadi
B. ALUR
Projek ini dimulai dari penjelasan tentang pengenalan terhadap polusi
lingkungan : realitas dan miskonsepsinya. Pada tahap kontekstualisasi, peserta
didik menganalisis yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber
penyumbang jumlah sampah organik beserta mitigasinya. Dalam projek ini
diharapkan peserta didik dapat melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi.
melalui kampanye untuk membujuk orang untuk mengelola sampah organik. Guru
berperan untuk mendampingi dan mengevaluasi kampanye tersebut untuk hasil
akhir
dari projek ini.
IIIIII.. OJEK
TTAAHHAAPPAANN
Tahap Pengenalan
9. Mengumpulkan
hasil hitungan
sampah organik
dalam satu
kelas.
11. Penilaian
Tahap Aksi
10. Membuat hasil poster
sampah
7. Penjelasan dan i sampah
8. Menghitu menge
variasi jenis ng organik diri
lompokk
sumber jumlah sendiri.
an serta
penyumbang sampah melaku
jumlah sampah organik kan riset
organik beserta
pribadi mengena
mitigasinya.
formatif). formatif).
organik, organik
pembagian kuesioner kepada(Asesmen
warga sekolah
sumatif)dan
danpengumpulan
evaluasi akhir peserta didik dan ke
hasil wawan cara: kontribukelompok sebagai hasil
tor umum dan paling banyak,
akhirpresentasi
projek dan diskusi setiap peserta didik dalam kelom
formatif). (hasil refleksi dan evaluasi).
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Menjaga
Lingkungan Alam Sekitar
9, 10, 11
Mengajukan
Pertanyaan 5, 6
Bernalar Kritis
7
Menjaga Lingkungan Sekitar
memprioritaskan beberapa gagasan
tertentu.
Membuktikan penalaran dengan bebagai argumen
dalam mengambil suatu
8
Menghasilkan solusi
alternatif dengan
Kreatif Mencari solusi mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghada
alternatif dari masalah 13secara kreatif untuk mem
Bereksperimen dengan berbagai pilihan
situasi.
Bereksperimen
dengan berbagai pilihan solusi kreatif 14
Belum
Berkembang Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Memahami a t ng
u an
kanetaerahusb u
cip
taan dengan Memahami Memahami Mengidentifi
Bernalar Kritis
Kreatif
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Berkembang
Sesuai Harapan
Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
Memunculkan Mengembangkan Menghasilkan
gagasan imaji natif baru
gagasan
yangyang ia miliki untuk gagasan yang beragam untuk
bermakna dari membuat kombiinformasi atau mengekspresi
Menghasil nasiberbeda
beberapa gagasan yang hal yangseba
barugagasan baru
gai ekspresi dan imajinatifuntuk
pikiran kanperasaan
dan/ atau pikiran
menghasil
dan/atau
untuk
perasaannya,
mengeksk
kan ide solusi Masalah
Hidup
Berkelanjutan”.
2. Modul projek ini mengandung 14 aktivitas yang saling berkaitan.
3. Tim Penyusun membuat projek ini untuk dilaksanakan mulai pertengahan bulan
September sampai dengan bulan Desember Tahun 2022, dengan alokasi waktu 126
jam pelajaran (dengan mempertimbangan ada jeda waktu untuk berpikir, diskusi
dan mempersiapkan material).
4. Karena setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi berbeda untuk stakeholdernya,
maka tim penyusun memberikan hak kepada kepala sekolah dan guru untuk
menyesuaikan modul projek ini dalam pelaksanaannya.
hasil yang sama. Peserta didik kemudian diminta untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok.
Guru menjelaskan kompleksitas dari banyaknya jenis kontributor sampah organik.
Guru menjelaskan kembali faktor-faktor sampah organik yang ditulis peserta didik.
Guru kemudian
meminta peserta didik pada kelompok sebelumnya untuk menuliskan apa saja sebab dan akibat dari kont
Guru kemudian menjelaskan akibat dari sampah organik yang berlebihan di bumi ini.
Guru dapat juga menjelaskan mengapa beberapa negara jumlah jejak karbonnya lebih rendah/tinggi darip
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk mencatat apa saja sampah organik yang sudah ada pada
papan kerja, dan
kemudian mencoba membandingkan penggunaan barang pada zaman dulu dan sekarang.
Peserta didik kemudian diminta mencari tahu adanya pemakaian barang, energi atau penerapan gaya hidu
Peserta didik diminta untuk menulis artikel mengenai pandangan mereka mengenai jejak karbon disertai de
5. Melihat polusi
lingkungan di sekitar • Guru mencari video htt s:// outube.com/watch?
dari video disertai rekaman, berita atau v=2BFJfk6hie4
diskusi. film pendek mengenai
htt s://www outube.com/watch?
polusi lingkungan yang v=OsE- PS43Lo
Waktu : 6 JP tugas mandiri dirasakan di Indonesia
(total 3 JP) (seperti : banjir, https://www.youtube.com/watch?
musim v=LNb0JvWoc o
Bahan Proyektor, laptop, kemarau panjang, dan
video lain-lain). htt s://www outube.com/watch?
Peran Guru : fasilitator dan • Guru bisa v=1BhOP1798zk
menyimpan pendamping video terlebih dahulu.
htt s://www outube.com/watch?
Pelaksanaan : v=TowZXukxXww
• Guru menjelaskan
salah satu penyebab htt s:// outube.com/watch?
utama polusi v=-t2kEEFTcP4
htt outube.com/watch?
lingkungan adalah v=68K6k9NvHaU
sampah.
Guru menjelaskan efek
yang dirasakan dari
polusi lingkungan
secara langsung
maupun tidak kepada
peserta didik.
• Guru berdiskusi dengan
peserta didik dalam
kelompok sebelumnya
mengenai apa yang
telah mereka tonton
dan memberikan
beberapa pertanyaan :
Apakah sisa
makanan sehari-
hari merupakan
kontributor sampah
organik?
b. Siapakah yang
bertanggung jawab
atas polusi
lingkungan yang
disebabkan oleh
sampah?
Apakah solusi
yang mungkin
dapat diterapkan
dalam
b ’ki
ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk menuliskan intisari video yang
telah mereka tonton.
dapat diterapkan
dalam mengurangi
dampak negatif
sampah organik?
• Guru bisa memberi
perkenalan terhadap
cara pengelolaan
sampah organik.
• Guru melakukan sesi
diskusi mengenai apa
yang telah peserta didik
ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
• Peserta didik diminta
untuk menuliskan
intisari video yang
telah mereka
tonton.
berlebihan terhadap u
kondisi lingkungan, d
tanah, air dan juga a
ra. 20adalah%20sampah%20yang,tan
2. Makanan. gan%20manusia%20untuk%20da
pat%20terurai.
https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/10-contoh-
3. Sampah dari barang sampah-organik-di-sekitar-kita-36
berlebihan/ tidak
diperlukan. https://belisewarumah.com/mengo
• Guru membandingkan lah-sampah-organik-di-rumah-
menjadi-pupuk-kompos/
hasil tugas mandiri
Guru dapat mencoba membandingkan perhitungan sampah organik yang tinggi dan rendah dari peserta did
Peserta didik diminta untuk saling wawancara temannya dalam satu kelas (1 dengan 1) dan membandingka
Kemudian bisa melakukan sesi umpan
balik antar sesama peserta didik, dan guru yang mendampingi.
Peserta didik diminta untuk mengelompokkan kontributor sampah organik pribadi yang sudah ditulis pada
aktivitas sebelumnya.
Guru mengingatkan kembali alternatif mengurangi sampah
organik yang telah dijelaskan pada
aktivitas sebelumnya.
Peserta didik mencoba memberikan langkah alternatif dari kontributor sampah organik pribadi.
Peserta didik juga diminta memberikan alternatif dari sampah organik pada papan kerja para peserta didik
kelas. Pelaksanaan :
• Guru meminta peserta didik untuk membayangkan jumlah
Waktu : 6 JP tugas sampah organik dalam skala besar.
mandiri (total 3 JP) • Guru kemudian meminta para peserta didik menghitung
Bahan : alat tulis sampah organik masing-masing pada satu papan kerja.
Peran Guru : fasilitator Kemudian menghitung total sampah organik yang ada
dan pendamping disekitar.
• Guru meminta peserta didik untuk membandingkan
tingkat signifikan sampah organik pribadi dengan 1 kelas/
lingkungan.
• Guru meminta para peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengenai jumlah individu yang diperlukan untuk
mendapat angka signifikan sampah organik. Kemudian
guru meminta
Tugas Mandiri :
Peserta didik berlatih memperkirakan dan mengnghitung jumlah sampah
1 kelas/lingkungan.
Waktu : 9 JP kerja.
Guru menyiapkan form penilaian kerja peserta didik.
Bahan : alat tulis,
•
laptop/komputer Pelaksanaan :
Peran Guru : • Kelompok peserta didik memberikan presentasi mengenai
fasilitator dan poster yang dihasilkan.
pendamping • Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau
peserta didik lainnya mengenai poster yang dihasilkan.
• Guru menilai hasil kerja peserta didik dari poin
presentasi dan penilaian poster.
Poin penilaian presentasi :
K ejelasan ide dan informasi :
➢ Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan
bukti pendukung yang kuat.
P e n je l a s an m u d ah d im e n g e rt i.
➢ M e m i l i h in fo r m as i, m e n g e m b
angkan ide sesuai dengan kebutuhan.
➢ Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan
lain sebagai pelengkap.
Pengaturan informasi :
PPenByaicmapraaai ej nla:s, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendenga
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
K elengkapan presentasi :
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta me
Respon pertanyaan pendengar :
Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan m
Partisipasi dalam presentasi kelompok :
Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional.
Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Nama :
Kelompok :
Tantangan yang dihadapi
Cara Masukan/ Hal yang
menghadapi pendapat
paling umum ditemukan selama
tantangan yang diterima wawancara
Tugas mandiri :
Peserta didik bekerja dalam kelompok dalam menghasilkan 1 daftar kuesioner yang berisi pertanyaan yang
Peserta didik diminta bekerja dalam kelompok dalam melakukan wawancara dan membagikan daftar kues
Peserta didik diharapkan dapat melakukan wawancara dengan jumlah yang dirasakan cukup banyak untu
Peserta didik kemudian menyusun dan mengkategorikan hasil wawancara dan kuesioner, serta menuliskan
sekolah
Setelah projek ini, saya tahu
apa yang akan saya lakukan untuk membantu mengurangi
sampah organik
1 2 3
4 5
Kontribusi :
Selalu memberikan ide, gagasan
Siapakah teman yang
menunjukkan sikap positif
sepanjang projek ini?
Siapakah teman yang menurut
masukan dalam kerja kelompok mu kurang
berkontribusi
dalam kerja
kelompok?
XII. PENUTUP
Projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” ini merupakan projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan
dan diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai
dengan target pembelajaran. Pada akhir projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”
dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini sekolah akan membuat laporan perkembangan
Profil Pelajar Pancasila yang sudah terbangun pada diri peserta didik melalui
pengembangan gaya hidup berkelanjutan khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan
untuk meminimalisir sampah dan mengurangi gas efek rumah kaca di atmosfer. Indikator
keberhasilan projek ini
adalah terjadinya penurunan sampah yang dihasilkan oleh sekolah, setiap rumah tangga
dari keluarga peserta didik dan lingkungan sekitar, dan terbangunnya kesadaran untuk
mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang berpengaruh terhadap peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer secara signifikan.
Peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan cara dan strategi agar setiap
sekolah, rumah tangga dan lingkungan sekitar dapat mengurangi produksi sampahnya
dan mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Dengan data ini peserta didik kemudian akan memprediksi
penurunan
sampah dan gas efek rumah kaca di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan sekitarnya jika
gaya hidup yang direncanakan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan. Untuk
mendukung gaya hidup berkelanjutan peserta didik dilatih untuk bisa mengajak
masyarakat dan khalayak untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.
Guru yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam projek ini, berperan
untuk menguatkan pemahaman peserta didik tentang isu lingkungan yang dapat
berpotensi menimbulkan terjadinya penumpukan sampah dan peningkatan gas efek
rumah kaca di atmosfer. Guru juga beperan membantu peserta didik dalam menumbuhkan
kesadaran untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pihak
sekolah dapat memfasilitasi tersedianya sarana prasarana untuk mendukung
terlaksananya projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku”.
GLOSARIUM
Polusi Hal hal yang ada di tanah, air maupun udara yang terjadi karena
pengotoran zat berbahaya di dalamnya atau sering disebut tercemar.
Kontributor Penyumbang
Cara Mudah Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Komposter Pot - YouTube
https://belisewarumah.com/mengolah-sampah-organik-di-rumah-menjadi-pupuk-kompos/
https://core.ac.uk/download/pdf/267880451.pdf
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-lingkungan-kotor-
dan-polusi-sampah-32
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2021/pengelolaan_sampah.pdf
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-contoh-sampah-organik-di-
sekitar-kita-36
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-lingkungan-67
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik- 13#:~:text=Sampah%20organik%20adalah%20sampah
%20yang,tangan%20manusia%20 untuk%20dapat%20terurai.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/perubahan-iklim-climate-change-32
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/02/28/ehi-feb-march/
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1083/2/4%20BAB%20II.pdf
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-sampah-rumah/
https://www.gramedia.com/literasi/efek-rumah-kaca/
https://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah
https://www.liputan6.com/health/read/3610808/sampah-plastik-lepaskan-gas-rumah-
https://www.rumah.com/panduan-properti/limbah-rumah-tangga-40347
https://www.youtube.com/watch?v=2BFJfk6hie4
https://www.youtube.com/watch?v=hAJONwXh4ig
https://www.youtube.com/watch?v=LNb0JvWgc_o
https://www.youtube.com/watch?v=-t2kEEFTcP4
https://www.youtube.com/watch?v=uVFK83COR3Y