Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
projek yang mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku”. Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku” terdiri dari tiga bagian yaitu : informasi umum, komponen inti dan
lampiran. Dalam setiap bagian tersebut memuat point-point penting yang secara garis
besarnya meliputi : tujuan, alur dan target pencapaian projek, tahapan dalam projek, dimensi,
elemen dan sub-elemen,
perkembangan sub-elemen antar fase (referensi), cara penggunaan perangkat ajar, tips untuk
guru sebelum memulai projek, aktivitas tahapan setiap projek dan lembar refleksi.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah : 1)
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan
Global, 3) Bergotong Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Dimensi-
dimensi tersebut menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai masyarakat
Indonesia. Penanaman dimensi- dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui
projek yang mengacu kepada tema- tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional
2020-2035. Melalui modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
Dalam penyusunan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, baik
yang berupa saran, petunjuk, dan hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” disusun untuk memenuhi bahan kegiatan mengajar dalam program Penguatan Profil
Pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Wangon, Melalui modul dengan tema “Gaya Hidup
Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini diharapkan peserta didik di
SMP Negeri 2 Wangon dapat memperkuat pendidikan karakter dalam mencetak generasi muda
yang memiliki
kompetensi global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka modul dengan tema “Gaya
Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” disajikan berupa deskripsi,
tujuan, alur, sasaran, dimensi yang dikembangkan, relevansi projek, hingga panduan refleksi
untuk peserta didik.
Modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Harapan kami terhadap
pembaca kiranya dapat memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun untuk
perbaikan dan penyempurnaan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku”. Atas kontribusi tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Sampahku
Masa
Depanku” bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………….. i
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………. 5
GLOSSARIUM …………………………………………………………………. 45
REFERENSI …………………………………………………………………….. 46
I. PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat
dari aktivitas manusia. Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan,
baik itu dampak positif atupun dampak negatif. Begitu pula dengan pembuangan sampah
yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan
sampah
Begitu pula dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah
kaca, maka meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya
pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan, secara bertahap
serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
Fokus dari modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” yang digunakan di SMP Negeri 2 Wangon ini, adalah
pembangunan kesadaran adanya aktivitas sehari-hari yang menjadi potensi penumpukan
sampah dan meningkatnya gas efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak merusak
lingkungan. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik akan digiring bisa
merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah dan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Kemampuan berpikir ini akan dilatihkan sehingga peserta
didik akan memiliki kemampuan berpikir komputasi dan bertindak komputasi. Rencana
gaya hidup berkelanjutan yang dibuat kemudian diimplementasikan pada waktu tertentu
sehingga dampaknya dapat diukur.
Lingkungan memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di
muka bumi. Semua komponen yang berada di dalam lingkungan hidup merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sistem kehidupan. Maha besar
Allah SWT yang telah menciptakan alam dengan keseimbangannya. Oleh karena itu
marilah kita belajar bersungguh-sungguh serta berusaha untuk melestarikan alam dengan
menjaga lingkungan hidup sebagai wujud ketakwaaan kita kepada Allah SWT agar
kelak
menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Allah SWT. Mari kita
cintai lingkungan dengan membuang sampah ke tempatnya, jangan membuangnya ke
sembarang tempat. Apalagi membuangnya ke sungai, hal tersebut akan memberikan
dampak negatif bagi lingkungan. Pada akhirnya akan terjadi pencemaran yang
merugikan semua pihak termasuk kita sendiri. Mari bangun masa depan yang cerah
dengan bumi yang sehat dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran.
II. TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK
A. TUJUAN
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,
dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi : 1. Sampah
organik/basah, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, 2. Sampah anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, 3.
Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan
lain-lainD. efinisi yang lain sampah yaitu merupakan material sisa yang
tidak
diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata
masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga perlu ada upaya dari seluruh
stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan
menghambat pembangunan. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa
mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampa
bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila dikelola dengan
tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan
penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Tujuan projek ini yaitu
sesuatu yang bermanfaat serta dapat menimimalisir banyak sampah di tempat pembuangan akhir.
B. ALUR
Projek ini dimulai dari penjelasan tentang pengenalan terhadap polusi
lingkungan : realitas dan miskonsepsinya. Pada tahap kontekstualisasi, peserta
didik menganalisis yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber
penyumbang jumlah sampah organik beserta mitigasinya. Dalam projek ini
diharapkan peserta didik dapat melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi.
melalui kampanye untuk membujuk orang untuk mengelola sampah organik. Guru
berperan untuk mendampingi dan mengevaluasi kampanye tersebut untuk hasil
akhir
dari projek ini.
IIIIII OJEK
Tahap Pengenalan
1. Pengenalan
2. Pengenalan 3. Pengenalan 4. Sumber
terhadap polusi
lingkungan : terhadap terhadap sampah sumber
hubungan organik. kontributor
realitas dan antara
sampah
miskonsepsinya. gas rumah kaca
organik
dan sampah.
dan sebab
akibat
yang
dihasilkan
sampah.
Tahap Kontekstualisasi Tahap Aksi
10. Membuat
5. Melihat polusi hasil riset dalam 6. Melihat
lingkungan di bentuk poster Indonesia sebagai
(sAeksietsamr kontributor
ednari video
sampah organik dari
disertai video
diskusi. disertai diskusi dan
penulisan intisari video.
9. Mengumpulkan
hasil hitungan
11. Penilaian poster
sampah organik
sampah
dalam satu
kelas.
organik
7. Penjelasan dan i sampah
8. Menghitu menge
variasi jenis ng organik diri
lompokk
sumber jumlah sendiri.
an serta
penyumbang sampah melaku
jumlah sampah organik kan riset
organik beserta
pribadi mengena
mitigasinya.
formatif). formatif).
organik, organik
pembagian kuesioner kepa(dAaswesamrgean
seukmoalatihf)ddaannpevnaglumaspiualkahnir peserta didik dan ke hasil wawan
cara: kontribukelompok sebagai hasil
tor umum dan paling banyaakkh,iprrpersoejnetkasi dan diskusi setiap peserta didik
dalam kelo
formatif). (hasil refleksi dan evaluasi).
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Menjaga
Lingkungan Alam Sekitar
9, 10, 11
Mengajukan
Pertanyaan 5, 6
Bernalar Kritis
7
Menjaga Lingkungan Sekimtaermprioritaskan beberapa gagasan
tertentu.
Membuktikan penalaran dengan bebagai argumen
dalam mengambil suatu
8
Menghasilkan solusi
alternatif dengan
Kreatif Mencari solusi
alternatif
masalah dari mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghada
Bereksperimen dengan berbagai piliha1n3secara kreatif untuk
mem situasi.
Bereksperimen
dengan berbagai pilihan solusi kreatif 14
Belum
Berkembang Mulai
Berkemban Berkembang Sangat
g Sesuai Berkembang
Harapan
Memahami
a ng
kane u an
taerahusb u cip
taan dengan Memahami Memahami Mengidentifi
k oo s ep k on s ep kliansgikmun
d aan m e ak i b a t d
n se b a b agsalnah
i a n ta ra
h ar m o n i hidup ditem
g i d e n ti berbagai
fikasi adanya
ciptaan Tuhan saling ketergan ciptaan Tuhan pat ia tinggal
yang lainnya. tungan antara dan mengiden dan melaku
berbagai ciptaan tifikasi berba kan langkah-
Memahami Tuhan. gai sebab langkah kon
Keterhubu yang krit yang bisa
ngan Ekosis mempunyai dilakukan un
tem Bumi dampak baik tuk menghin
atau buruk, dari kerusakan
langsung mau dan menjaga
pun tidak lang keharmonisan
sung, terhadap ekosistem
alam semesta. yang ada di
lingkungan
nya.
Bernalar
Kritis
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Kreatif
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Berkembang
Sesuai Harapan
Memunculkan
Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
Mengembangkan miliki untuk
gagasan imaji natif bgaguasyaanngyang ia
Menghasilkan
gagasan yang beragam untuk
Menghasil bermakna dari membuat kombiinformasi atau mengekspresi
beberapa gagasan yannagsibhearbl eydaangsebbaaruggaai
geakssapnrebsairpuikdiarnanimdaji/nataikfuaunnptepurikaksimraaaennndgahna/sailtauunptuekramsaeangneykas,
kan ide solusi Masalah
nya. presikan
segala risiko
pikiran
nya dengan
dan/atau
mem pertim
perasaannya.
bangkan
banyak per
spektif seperti
etika dan nilai
kemanusiaan
ketika gaga
sannya direa
lisasikan.
Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
dan mengeks dan mengekspre dan mengekspre dan mengekspre
presikan sikan pikiran sikan pikiran sikan pikiran
pikiran dan/atau dan/atau dan/atau perasa
dan/atau perasaannya perasaannya annya dalam
perasaannya sesuai dengan dalam bentuk bentuk karya
sesuai dengan minat dan karya dan/atau dan/atau tin
Mencari minat dan kesukaannya tindakan, serta dakan, serta
solusi kesukaannya dalam bentuk mengevaluasi mengevaluasi
Alternative dalam bentuk karya dan/atau nya dan mem nya dan mem
dari karya dan/atau tindakan serta pertimbangkan pertimbangkan
Masalah tindakan serta mengapresiasi dampaknya dampak dan
mengapresiasi dan mengkritik bagi orang lain. resikonya bagi
karya dan karya dan diri dan ling
tindakan yang tindakan yang kungannya
dihasilkan. dihasilkan, dengan meng
gunakan
berbagai
perspektif.
Berupaya Menghasilkan Bereksperimen
mencari solusi solusi alternatif dengan berbagai
Bereksperi Membanding alternatif saat dengan meng pilihan secara
men dengan kan gagasan- pendekatan adaptasi ber kreatif untuk
berbagai gagasan kreatif yang diambil bagai gagasan memodifikasi
pilihan solusi untuk mengha tidak berhasil dan umpan gagasan
kreatif dapi situasi dan berda balik
pseesruabiadh
permasalahan. skaarskiatnerihd puintsuitkuamsei eangan
aednatpifi ndgahnada situasi.
situasi. permasalahan.
VI. RELEVANSI TERHADAP MATA PELAJARAN LAIN
“Gaya Hidup
Berkelanjutan”.
2. Modul projek ini mengandung 14 aktivitas yang saling berkaitan.
3. Tim Penyusun membuat projek ini untuk dilaksanakan mulai pertengahan bulan
September sampai dengan bulan Desember Tahun 2022, dengan alokasi waktu 126
jam pelajaran (dengan mempertimbangan ada jeda waktu untuk berpikir, diskusi
dan mempersiapkan material).
4. Karena setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi berbeda untuk stakeholdernya,
maka tim penyusun memberikan hak kepada kepala sekolah dan guru untuk
menyesuaikan modul projek ini dalam pelaksanaannya.
dan miskonsepsi
mengenai polusi yang tidak
dibuang ketertangani danhanya
sungai tidak
lingkungan. menciptakan lingkungan
Pelaksanaan : yang kurang sehat, tetapi
• Guru memulai juga menyebabkan
projek dengan sesi pendangkalan sungai yang
tanya jawab bisa mengakibatkan banjir.
mengenai apa yang Referensi :
telah peserta
didik ketahui mengenai
polusi lingkungan. https://www.kompas.com/skola/re
ad/2020/01/14/100000469/pengert
ian-pencemaran-lingkungan-dan-
beberapa pertanyaan
1enis-ienisnva?page=all
pemantik yang bisa
dipakai : httDS://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
a. Apa tanda terjadinya
hasil yang sama. Peserta didik kemudian diminta untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok. Guru menjela
Guru menjelaskan kembali faktor-faktor sampah organik yang ditulis peserta didik. Guru kemudian
meminta peserta didik pada kelompok sebelumnya untuk menuliskan apa saja sebab dan akibat dari kont
Guru kemudian menjelaskan akibat dari sampah organik yang berlebihan di bumi ini.
Guru dapat juga menjelaskan mengapa beberapa negara jumlah jejak karbonnya lebih rendah/tinggi dari
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk mencatat apa saja sampah organik yang sudah ada pada
papan kerja, dan
kemudian mencoba membandingkan penggunaan barang pada zaman dulu dan sekarang.
Peserta didik kemudian diminta mencari tahu adanya pemakaian barang, energi atau an gaya hidu
penerap Peserta didik diminta untuk menulis artikel mengenai pandangan mereka on disertai d
mengenai jejak karb
lingkungan di sekitar • Guru mencari video htt s:// outube.com/watch?
dari video disertai rekaman, berita atau v=2BFJfk6hie4
diskusi. film pendek mengenai
htt s://www outube.com/watch?
polusi lingkungan yang v=OsE- PS43Lo
Waktu : 6 JP tugas mandiri dirasakan di
Indonesia (total 3 JP) (seperti : banjir, https://www.youtube.com/watch?
musim v=LNb0JvWoc o
Bahan Proyektor, laptop, kemarau panjang, dan
video lain-lain). htt s://www outube.com/watch?
Peran Guru : fasilitator dan • Guru bisa v=1BhOP1798zk
menyimpan pendamping video terlebih dahulu.
htt s://www outube.com/watch?
Pelaksanaan :
v=TowZXukxXww
• Guru menjelaskan
salah satu htt s:// outube.com/watch?
penyebab utama v=-t2kEEFTcP4
polusi
htt outube.com/watch?
lingkungan adalah sampah.
v=68K6k9NvHaU
Guru menjelaskan efek yang dirasakan dari polusi lingkungan secara lang
Guru berdiskusi dengan peserta didik dalam kelompok sebelumnya meng
Apakah sisa makanan sehari-
hari merupakan kontributor sampah
organik?
ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk menuliskan intisari video yang
telah mereka tonton.
dapat diterapkan
dalam mengurangi
dampak negatif
sampah organik?
• Guru bisa memberi
perkenalan terhadap
cara pengelolaan
sampah organik.
• Guru melakukan sesi
diskusi mengenai apa
yang telah peserta
didik ketahui
mengenai sampah
organik.
Tugas mandiri :
• Peserta didik diminta
untuk menuliskan
intisari video yang
telah mereka
tonton.
berlebihan u
terhadap kondisi d
a
ra. 20adalah%20sampah%20yang,tan
2. Makanan. gan%20manusia%20untuk%20da
pat%20terurai.
https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/10-contoh-
3. Sampah dari barang sampah-organik-di-sekitar-kita-36
berlebihan/ tidak
diperlukan. https://belisewarumah.com/mengo
• Guru membandingkan lah-sampah-organik-di-rumah-
menjadi-pupuk-kompos/
hasil tugas mandiri
Guru dapat mencoba membandingkan perhitungan sampah organik yang tinggi dan rendah dari peserta
di Peserta didik diminta untuk saling wawancara temannya dalam satu kelas (1 dengan 1) dan
membandingk Kemudian bisa melakukan sesi umpan
balik antar sesama peserta didik, dan guru yang mendampingi.
Peserta didik diminta untuk mengelompokkan kontributor sampah organik pribadi yang sudah ditulis
pad
aktivitas sebelumnya.
Guru mengingatkan kembali alternatif mengurangi sampah
organik yang telah dijelaskan pada
aktivitas sebelumnya.
Peserta didik mencoba memberikan langkah alternatif dari kontributor sampah organik pribadi.
Peserta didik juga diminta memberikan alternatif dari sampah organik pada papan kerja para peserta
didik
9. Mengumpulkan
Persiapan :
hasil hitungan • Guru menyiapkan papan kerja yang akan digunakan oleh
sampah organik peserta didik.
dalam satu
Pelaksanaan :
kelas. • Guru meminta peserta didik untuk membayangkan jumlah
sampah organik dalam skala besar.
Waktu : 6 JP tugas
• Guru kemudian meminta para peserta didik menghitung
mandiri (total 3 JP)
sampah organik masing-masing pada satu papan kerja.
Bahan : alat tulis Kemudian menghitung total sampah organik yang ada
Peran Guru : disekitar.
fasilitator dan
• Guru meminta peserta didik untuk membandingkan
pendamping
tingkat signifikan sampah organik pribadi dengan 1 kelas/
lingkungan.
• Guru meminta para peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengenai jumlah individu yang diperlukan untuk
mendapat angka signifikan sampah organik. Kemudian
guru meminta
Tugas Mandiri :
Peserta didik berlatih memperkirakan dan mengnghitung jumlah sampah
1 kelas/lingkungan.
Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi). Memberikan pendahuluan yang me
Gestur dan penampilan :
Menjaga kontak mata dengan
pendengar. Menjaga gestur dengan
baik.
Percaya diri.
Baju rapi.
PPenByaicmapraaai ej nla:s, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik
pendeng Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
K elengkapan presentasi :
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta
me
Respon pertanyaan pendengar :
Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan
Partisipasi dalam presentasi kelompok :
Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional.
Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Nama :
Kelompok :
Tantangan yang
dihadapi Car Masukan/ Hal yang
a
menghadapi pendapatling umum ditemukan selama
tantangan yang diterima wawancara
Tugas mandiri :
Peserta didik bekerja dalam kelompok dalam menghasilkan 1 daftar kuesioner yang berisi pertanyaan
yang
Peserta didik diminta bekerja dalam kelompok dalam melakukan wawancara dan membagikan daftar
kues Peserta didik diharapkan dapat melakukan wawancara dengan jumlah yang dirasakan cukup banyak
untu Peserta didik kemudian menyusun dan mengkategorikan hasil wawancara dan kuesioner, serta
menuliska
14. Kampanye
Bahan : alat tulis
mengurangi Guru : pendamping
jumlah sampah
organik (Asesmen
sumatif) dan
evaluasi akhir
peserta didik dan
kerja kelompok
sebagai hasil akhir
projek (hasil
refleksi dan
evaluasi).
Waktu : 9 JP
refleksi dan evaluasi akhir, guru dapat melihat
Persiapan : perkembangan setiap peserta didik dan pemahaman
• Guru meminta
terhadap topik.
peserta didik
Guru dapat memberi masukan dan pendapat mengenai
untuk menyiapkan
•
Nama : Sangat
Kelas : Sangat Tidak Tidak Setuju Tidak
Setuju Setuju Tahu
Melalui projek ini, saya
semakin organik
memahami sampah
sangat berpengaruh
terhadap lingkungan
Melaluiprojekini,saya
mengerti harus menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk menjaga lingkungan
sekolah
Setelah projek ini, saya tahu
apa yang akan saya lakukan untuk membantu mengurangi sampah organik
1 2 3
4 5
Kontribusi :
Selalu memberikan ide, gagasan
Siapakah teman yang
menunjukkan sikap positif
sepanjang projek ini?
Siapakah teman yang menurut
masukan dalam kerja kelompok mu kurang
berkontribusi
dalam kerja
kelompok?
XII. PENUTUP
Projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” ini merupakan projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan
dan diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai
dengan target pembelajaran. Pada akhir projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”
dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini sekolah akan membuat laporan perkembangan
Profil Pelajar Pancasila yang sudah terbangun pada diri peserta didik melalui
pengembangan gaya hidup berkelanjutan khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan
untuk meminimalisir sampah dan mengurangi gas efek rumah kaca di atmosfer. Indikator
keberhasilan projek ini
adalah terjadinya penurunan sampah yang dihasilkan oleh sekolah, setiap rumah tangga
dari keluarga peserta didik dan lingkungan sekitar, dan terbangunnya kesadaran untuk
mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang berpengaruh terhadap peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer secara signifikan.
Peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan cara dan strategi agar setiap
sekolah, rumah tangga dan lingkungan sekitar dapat mengurangi produksi sampahnya
dan mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Dengan data ini peserta didik kemudian akan memprediksi
penurunan
sampah dan gas efek rumah kaca di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan sekitarnya jika
gaya hidup yang direncanakan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan. Untuk
mendukung gaya hidup berkelanjutan peserta didik dilatih untuk bisa mengajak
masyarakat dan khalayak untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.
Guru yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam projek ini, berperan
untuk menguatkan pemahaman peserta didik tentang isu lingkungan yang dapat
berpotensi menimbulkan terjadinya penumpukan sampah dan peningkatan gas efek
rumah kaca di atmosfer. Guru juga beperan membantu peserta didik dalam menumbuhkan
kesadaran untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pihak
sekolah dapat memfasilitasi tersedianya sarana prasarana untuk mendukung
terlaksananya projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku”.
GLOSARIUM
Polusi Hal hal yang ada di tanah, air maupun udara yang terjadi karena pengotoran zat
Kontributor Penyumbang
Cara Mudah Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Komposter Pot - YouTube
https://belisewarumah.com/mengolah-sampah-organik-di-rumah-menjadi-pupuk-kompos/
https://core.ac.uk/download/pdf/267880451.pdf
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-lingkungan-
kotor- dan-polusi-sampah-32
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2021/pengelolaan_sampah.pdf
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-contoh-sampah-organik-
di- sekitar-kita-36
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-lingkungan-67
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/02/28/ehi-feb-march/
sampah-organik-dan-anorganik- 13#:~:text=Sampah%20organik%20adalah%20sampah
%20yang,tangan%20manusia%20 untuk%20dapat%20terurai.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/perubahan-iklim-climate-change-32
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-sampah-rumah/
https://www.gramedia.com/literasi/efek-rumah-kaca/
https://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah
https://www.liputan6.com/health/read/3610808/sampah-plastik-lepaskan-gas-rumah-
https://www.rumah.com/panduan-properti/limbah-rumah-tangga-40347
https://www.youtube.com/watch?v=2BFJfk6hie4
https://www.youtube.com/watch?v=hAJONwXh4ig
https://www.youtube.com/watch?v=LNb0JvWgc_o
https://www.youtube.com/watch?v=-t2kEEFTcP4
https://www.youtube.com/watch?v=uVFK83COR3Y