Anda di halaman 1dari 63

MODUL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 WANGON

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul

projek yang mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku”. Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku” terdiri dari tiga bagian yaitu : informasi umum, komponen inti dan
lampiran. Dalam setiap bagian tersebut memuat point-point penting yang secara garis
besarnya meliputi : tujuan, alur dan target pencapaian projek, tahapan dalam projek, dimensi,
elemen dan sub-elemen,
perkembangan sub-elemen antar fase (referensi), cara penggunaan perangkat ajar, tips untuk
guru sebelum memulai projek, aktivitas tahapan setiap projek dan lembar refleksi.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah : 1)
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan
Global, 3) Bergotong Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Dimensi-
dimensi tersebut menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai masyarakat
Indonesia. Penanaman dimensi- dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui
projek yang mengacu kepada tema- tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional

2020-2035. Melalui modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik

“Sampahku Masa Depanku”, di SMP


Negeri 2 Wangon ada tiga dimensi utama yang akan dikembangkan dalam Projek Profil Pelajar
Pancasila yaitu : (1) Beriman, Bertakwa kepada Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2)
Bernalar Kritis dan (3) Kreatif. Untuk itu dalam implementasi projek ini ada keterampilan
yang dilatihkan kepada peserta didik yakni keterampilan berpikir komputasi atau
computational thinking. Projek ini merupakan Projek kolaborasi antar mata pelajaran yang
melibatkan seluruh mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila
yang dikembangkan dan diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan
projek yang sesuai dengan target pembelajaran.

Dalam penyusunan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, baik
yang berupa saran, petunjuk, dan hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” disusun untuk memenuhi bahan kegiatan mengajar dalam program Penguatan Profil
Pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Wangon, Melalui modul dengan tema “Gaya Hidup
Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini diharapkan peserta didik di
SMP Negeri 2 Wangon dapat memperkuat pendidikan karakter dalam mencetak generasi muda
yang memiliki
kompetensi global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka modul dengan tema “Gaya
Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” disajikan berupa deskripsi,
tujuan, alur, sasaran, dimensi yang dikembangkan, relevansi projek, hingga panduan refleksi
untuk peserta didik.
Modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Harapan kami terhadap
pembaca kiranya dapat memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun untuk
perbaikan dan penyempurnaan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku”. Atas kontribusi tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Sampahku
Masa
Depanku” bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. Iv

I. PENDAHULUAN ………………………………………………………. 5

II. TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK ………….. 7

III. TAHAPAN DALAM PROJEK …………………………………………. 9

IV. DIMENSI, ELEMEN DAN SUB-ELEMEN PROFIL PELAJAR 11


PANCASILA …………………………………………………………….
V. PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTAR FASE (REFERENSI) …. 13

VI. RELEVANSI TERHADAP MATA PELAJARAN LAIN ……………... 17

VII. CARA PENGGUNAAN MODUL PROJEK …………………………… 18

VIII. TIPS UNTUK GURU SEBELUM MEMULAI PROJEK ……………… 19

IX. AKTIVITAS SETIAP TAHAPAN DALAM PROJEK ………………… 20

X. RUBRIK ASESMEN SUMATIF ……………………………………….. 40

XI. LEMBAR REFLEKSI …………………………………………………... 41

XII. PENUTUP ………………………………………………………………. 44

GLOSSARIUM …………………………………………………………………. 45

REFERENSI …………………………………………………………………….. 46
I. PENDAHULUAN

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat
dari aktivitas manusia. Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan,
baik itu dampak positif atupun dampak negatif. Begitu pula dengan pembuangan sampah
yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan
sampah

atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran


tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran
sampah
akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Selain itu,
eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan dengan pemukiman terutama
sekitar kota. Oleh sebab itu, banyak negara besar melakukan incineration atau
pembakaran yang menjadi alternatif dalam pembuangan sampah. Sementara itu,
permasalahan yang dihadapi untuk proses ini adalah biaya pembakaran lebih mahal
dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir (sanitary landfill). Apabila sampah ini
digunakan untuk pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah
karena mengandung logam berat.

Begitu pula dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah
kaca, maka meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya
pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan, secara bertahap
serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
Fokus dari modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” yang digunakan di SMP Negeri 2 Wangon ini, adalah
pembangunan kesadaran adanya aktivitas sehari-hari yang menjadi potensi penumpukan

sampah dan meningkatnya gas efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak merusak
lingkungan. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik akan digiring bisa
merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah dan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Kemampuan berpikir ini akan dilatihkan sehingga peserta
didik akan memiliki kemampuan berpikir komputasi dan bertindak komputasi. Rencana

gaya hidup berkelanjutan yang dibuat kemudian diimplementasikan pada waktu tertentu
sehingga dampaknya dapat diukur.
Lingkungan memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di
muka bumi. Semua komponen yang berada di dalam lingkungan hidup merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sistem kehidupan. Maha besar
Allah SWT yang telah menciptakan alam dengan keseimbangannya. Oleh karena itu
marilah kita belajar bersungguh-sungguh serta berusaha untuk melestarikan alam dengan
menjaga lingkungan hidup sebagai wujud ketakwaaan kita kepada Allah SWT agar
kelak

menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Allah SWT. Mari kita
cintai lingkungan dengan membuang sampah ke tempatnya, jangan membuangnya ke
sembarang tempat. Apalagi membuangnya ke sungai, hal tersebut akan memberikan
dampak negatif bagi lingkungan. Pada akhirnya akan terjadi pencemaran yang
merugikan semua pihak termasuk kita sendiri. Mari bangun masa depan yang cerah
dengan bumi yang sehat dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran.
II. TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK

A. TUJUAN
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,
dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi : 1. Sampah
organik/basah, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, 2. Sampah anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, 3.
Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan
lain-lainD. efinisi yang lain sampah yaitu merupakan material sisa yang
tidak
diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata
masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga perlu ada upaya dari seluruh
stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan
menghambat pembangunan. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa
mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampa

bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila dikelola dengan
tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan

penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Tujuan projek ini yaitu

sesuatu yang bermanfaat serta dapat menimimalisir banyak sampah di tempat pembuangan akhir.

B. ALUR
Projek ini dimulai dari penjelasan tentang pengenalan terhadap polusi
lingkungan : realitas dan miskonsepsinya. Pada tahap kontekstualisasi, peserta
didik menganalisis yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber
penyumbang jumlah sampah organik beserta mitigasinya. Dalam projek ini

diharapkan peserta didik dapat melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi.

Sehingga peserta didik dapat mendapatkan solusi dengan mengaplikasikannya

melalui kampanye untuk membujuk orang untuk mengelola sampah organik. Guru
berperan untuk mendampingi dan mengevaluasi kampanye tersebut untuk hasil
akhir
dari projek ini.

C. TARGET PENCAPAIAN PROYEK


Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang sampah
organik dan pengelolaannya, mendapatkan solusi pengelolaan sampah menjadi
sesuatu yang bermanfaat serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan sekolah maupun di rumah. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik
akan digiring dapat merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada
pengurangan sampah. Selanjutnya peserta didik diharapkan telah mengembangkan
secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, dan Kreatif beserta sub-
elemen terkait.
Hal yang perlu diperhatikan
• Semua warga sekolah harus berkomitmen, dengan begitu peserta didik dapat
melihat secara nyata inti dari pembelajaran dan membangun kesadaran pada
tiap warga sekolah.
• Kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivitas.
• Dukungan dari komunitas, sekolah atau institusi lain dalam membagi data
tentang sampah organik untuk riset.
• Dukungan semua warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang terlibat
menjalankan projek sebagai hasil akhir projek.

IIIIII OJEK

Tahap Pengenalan

1. Pengenalan
2. Pengenalan 3. Pengenalan 4. Sumber
terhadap polusi
lingkungan : terhadap terhadap sampah sumber
hubungan organik. kontributor
realitas dan antara
sampah
miskonsepsinya. gas rumah kaca
organik
dan sampah.
dan sebab
akibat
yang
dihasilkan
sampah.
Tahap Kontekstualisasi Tahap Aksi
10. Membuat
5. Melihat polusi hasil riset dalam 6. Melihat
lingkungan di bentuk poster Indonesia sebagai
(sAeksietsamr kontributor
ednari video
sampah organik dari
disertai video
diskusi. disertai diskusi dan
penulisan intisari video.

9. Mengumpulkan
hasil hitungan
11. Penilaian poster
sampah organik
sampah
dalam satu
kelas.
organik
7. Penjelasan dan i sampah
8. Menghitu menge
variasi jenis ng organik diri
lompokk
sumber jumlah sendiri.
an serta
penyumbang sampah melaku
jumlah sampah organik kan riset
organik beserta
pribadi mengena
mitigasinya.
formatif). formatif).

12. Solusi cara


mengurangi 13. Membuat 14. Kampanye
sampah kuesioner mengurangi
organik. tentang jumlah
sampah sampah

organik, organik
pembagian kuesioner kepa(dAaswesamrgean
seukmoalatihf)ddaannpevnaglumaspiualkahnir peserta didik dan ke hasil wawan
cara: kontribukelompok sebagai hasil
tor umum dan paling banyaakkh,iprrpersoejnetkasi dan diskusi setiap peserta didik
dalam kelo
formatif). (hasil refleksi dan evaluasi).

IV. DIMENSI, ELEMEN DAN SUB-ELEMEN PROJEK


PELAJAR PANCASILA
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila Sub-elemen Profil Target Pencapaian Di Aktivitas
terkait Pelajar Pancasila Akhir Fase D (SMP, 13 Terkait
- 15 tahun)

Memahami konsep sebab


akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berb
Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan
menerapkan solusi tersebut.
Memahami Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi
informa
Keterhubungan EkosistemMBeunmgidentifikasi, mengklasifikasi, 1d,an2,m3e, n4ganalisis
informasi
yang relevan serta

Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Menjaga
Lingkungan Alam Sekitar

9, 10, 11

Mengajukan
Pertanyaan 5, 6

Bernalar Kritis

7
Menjaga Lingkungan Sekimtaermprioritaskan beberapa gagasan
tertentu.
Membuktikan penalaran dengan bebagai argumen
dalam mengambil suatu
8

kesimpulan atau keputusan.


Menghubungkan gagasan
yang ia miliki dengan informasi atau gagasan
Menghasilkan ide baru untuk menghasilkan
solusi masalah kombinasi gagasan baru dan imajinatif 1untuk mengekspresikan
pi dan/atau perasaannya.

Menghasilkan solusi
alternatif dengan
Kreatif Mencari solusi
alternatif
masalah dari mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghada
Bereksperimen dengan berbagai piliha1n3secara kreatif untuk
mem situasi.

Bereksperimen
dengan berbagai pilihan solusi kreatif 14

V. PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR


FASE (REFERENSI)

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Belum
Berkembang Mulai
Berkemban Berkembang Sangat
g Sesuai Berkembang
Harapan

Memahami
a ng
kane u an
taerahusb u cip
taan dengan Memahami Memahami Mengidentifi
k oo s ep k on s ep kliansgikmun
d aan m e ak i b a t d
n se b a b agsalnah
i a n ta ra
h ar m o n i hidup ditem
g i d e n ti berbagai
fikasi adanya
ciptaan Tuhan saling ketergan ciptaan Tuhan pat ia tinggal
yang lainnya. tungan antara dan mengiden dan melaku
berbagai ciptaan tifikasi berba kan langkah-
Memahami Tuhan. gai sebab langkah kon
Keterhubu yang krit yang bisa
ngan Ekosis mempunyai dilakukan un
tem Bumi dampak baik tuk menghin
atau buruk, dari kerusakan
langsung mau dan menjaga
pun tidak lang keharmonisan
sung, terhadap ekosistem
alam semesta. yang ada di
lingkungan
nya.

Terbiasa Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan


memahami rasa syukur rasa syukur rasa syukur
tindakan- dengan terbiasa dengan berini dengan mem
tindakan berperilaku ra siatif untuk bangun
yang ramah mah lingkungan menyelesaikan kesada ran
Menjaga
dan tidak dan memahami permasalahan peduli
Lingkungan
ramah akibat perbuatan lingkungan lingkungan
Alam
lingkungan tidak ramah alam sekitar alam dengan
Sekitar
serta membia lingkungan nya dengan menciptakan
sakan diri dalam lingkup mengajukan dan mengim
untuk berperi kecil maupun alternatif plementasi
laku ramah besar. solusi dan kan solusi dari
lingkungan. mulai menerap permasalahan

kan solusi ter sebut. lingkungan yang ada.

Bernalar
Kritis
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

Memahami Memahami Memahami Mengidentifi


keterhubungan konsep harmoni konsep sebab kasi masalah
antara satu dan mengiden akibat diantara lingkungan
ciptaan dengan tifikasi adanya berbagai cipta hidup
ciptaan Tuhan saling ketergan an Tuhan dan ditempat ia
yang lainnya. tungan antara mengidentifika tinggal dan
berbagai ciptaan si berbagai melakukan
langkah-lang
Mengajukan Tuhan. smeebmabpuy
pertanyaan k h k on
nanygai ya ng b i s
dampak baik k ri t
a d ila
atau buruk, kukan untuk
langsung menghin dari
maupun tidak kerusakan dan
langsung, menjaga
terhadap alam keharmonisan
semesta. ekosistem
yang ada di
lingku
ngann
ya
Mengumpul Mengumpulkan, Mengidentifi Secara kritis
kan, mengklasi mengklasifikasi kasi, mengkla mengklarifika
fikasikan,mem kan, memban rifikasi, dan si serta meng
bandingkan dingkan, dan menganalisis analisis gaga
dan memilih memilih infor informasi san dan infor
informasi dan masi dari berba yang relevan masi yang
gagasan dari gai sumber, serta kompleks dan
berbagai serta memper memprioritas abstrak dari
sumber. jelas informasi kan beberapa berbagai
dengan bimbi gagasan sumber. Mem
ngan orang tertentu. prioritaskan
dewasa. suatu gagasan
Mengidenti yang paling
fikasi, meng relevan dari
klarifikasi, hasil klarifika
dan mengo si dan analisis.
lah infor
masi dan
gagasan
Menjelaskan Menjelaskan Menganalisis
alasan yang alasan yang Membuktikan dan mengeva
relevan dalam relevan dan penalaran luasi penalaran
penyelesaian akurat dalam dengan berba yang diguna
masalah dan penyelesaian gai argumen kannya dalam
pengambilan masalah dan dalam meng menemukan
keputusan. pengambilan ambil suatu dan mencari
keputusan. simpulan atau solusi serta
keputusan. mengambil
keputusan.

Kreatif
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Berkembang
Sesuai Harapan
Memunculkan
Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
Mengembangkan miliki untuk
gagasan imaji natif bgaguasyaanngyang ia
Menghasilkan
gagasan yang beragam untuk
Menghasil bermakna dari membuat kombiinformasi atau mengekspresi
beberapa gagasan yannagsibhearbl eydaangsebbaaruggaai
geakssapnrebsairpuikdiarnanimdaji/nataikfuaunnptepurikaksimraaaennndgahna/sailtauunptuekramsaeangneykas,
kan ide solusi Masalah

nya. presikan
segala risiko
pikiran
nya dengan
dan/atau
mem pertim
perasaannya.
bangkan
banyak per
spektif seperti
etika dan nilai
kemanusiaan
ketika gaga
sannya direa
lisasikan.
Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
dan mengeks dan mengekspre dan mengekspre dan mengekspre
presikan sikan pikiran sikan pikiran sikan pikiran
pikiran dan/atau dan/atau dan/atau perasa
dan/atau perasaannya perasaannya annya dalam
perasaannya sesuai dengan dalam bentuk bentuk karya
sesuai dengan minat dan karya dan/atau dan/atau tin
Mencari minat dan kesukaannya tindakan, serta dakan, serta
solusi kesukaannya dalam bentuk mengevaluasi mengevaluasi
Alternative dalam bentuk karya dan/atau nya dan mem nya dan mem
dari karya dan/atau tindakan serta pertimbangkan pertimbangkan
Masalah tindakan serta mengapresiasi dampaknya dampak dan
mengapresiasi dan mengkritik bagi orang lain. resikonya bagi
karya dan karya dan diri dan ling
tindakan yang tindakan yang kungannya
dihasilkan. dihasilkan, dengan meng
gunakan
berbagai
perspektif.
Berupaya Menghasilkan Bereksperimen
mencari solusi solusi alternatif dengan berbagai
Bereksperi Membanding alternatif saat dengan meng pilihan secara
men dengan kan gagasan- pendekatan adaptasi ber kreatif untuk
berbagai gagasan kreatif yang diambil bagai gagasan memodifikasi
pilihan solusi untuk mengha tidak berhasil dan umpan gagasan
kreatif dapi situasi dan berda balik
pseesruabiadh
permasalahan. skaarskiatnerihd puintsuitkuamsei eangan
aednatpifi ndgahnada situasi.
situasi. permasalahan.
VI. RELEVANSI TERHADAP MATA PELAJARAN LAIN

Bagi Mata Pelajaran :

1. IPA 7. BAHASA INDONESIA

Peserta didik menyadari pentingnya


Peserta didik dapat
menjaga keseimbangan lingkungan
mengkomunikasikan pengalaman
dan pentingnya memahami
pengelolaan sampah.
keseimbangan antariksa.

2. PENDIDIKAN AGAMA 8. BAHASA INGGRIS

Peserta didik menyadari


Procedure Text
pentingnya menjaga akhlak
terhadap alam
sekitar.
3. IPS 9. PJOK

Peserta didik menyadari pentingnya


Kesehatan lingkungan.
menjaga keamanan dan
kenyamanan lingkungan sekitar.
4. PKn 10. MATEMATIKA
Peserta didik menyadari
Data pengurangan jumlah
pentingnya gotong royong untuk
sampah setiap hari, minggu dan
menjaga lingkungan NKRI, rumah
bulan.
adat yang ramah lingkungan.

5. INFORMATIKA 11. PRAKARYA

Peserta didik memiliki


Peserta didik
kemampuan komputasi,
memanfaatkan sampah
berpikir komputasi, membuat
menjadi karya yang bernilai
pola gaya hidup berkelanjutan.
guna.

6. SENI BUDAYA 12. BIMBINGAN KONSELING

Peserta didik memanfaatkan


Kemandirian dan
sampah menjadi karya benilai seni
kepedulaian terhadap
tingggi.
lingkungan hidup,
membangun pola disiplin
diri.
VII. CARA PENGGUNAAN PERANGKAT AJAR PROJEK
1. Modul ini dirancang untuk memberi panduan kepada guru SMP Negeri 2
Wangon (Fase D) untuk melaksanakan kegiatan projek yang mengandung tema

“Gaya Hidup
Berkelanjutan”.
2. Modul projek ini mengandung 14 aktivitas yang saling berkaitan.
3. Tim Penyusun membuat projek ini untuk dilaksanakan mulai pertengahan bulan
September sampai dengan bulan Desember Tahun 2022, dengan alokasi waktu 126
jam pelajaran (dengan mempertimbangan ada jeda waktu untuk berpikir, diskusi
dan mempersiapkan material).
4. Karena setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi berbeda untuk stakeholdernya,
maka tim penyusun memberikan hak kepada kepala sekolah dan guru untuk
menyesuaikan modul projek ini dalam pelaksanaannya.

VIII. TIPS UNTUK GURU SEBELUM MEMULAI PROJEK

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, perlu memperhatikan kebiasaan dan gaya


hidup diri sendiri, lingkungan sekolah dan peserta didik. Dengan demikian, guru dapat
memperlihatkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan sejak awal projek supaya peserta
didik dapat mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya di kehidupan sehari-
hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
□ Memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu perubahan iklim yang terjadi
disekitar.
□ Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis daur ulang yang ada seperti, memakai
kertas bekas untuk menulis draf artikel, memakai botol bekas, kertas koran dan bahan
bekas lainnya untuk pembuatan poster atau dekorasi untuk kampanye.
□ Mendukung pasar lokal yang ada disekitar rumah dan lingkungan sekolah,
membujuk para peserta didik untuk membeli bahan makan dan minuman dari
warung terdekat yang menjual bahan buatan Indonesia, membeli pakaian atau bahan
baku lainnya yang juga buatan lokal.
□ Mengingatkan para peserta didik untuk lebih baik mengurangi sampah daripada
mendaur ulang, seperti dengan pengurangan pemakaian kemasan 1x pakai,
membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja dan lain-lain.
□ Mengingatkan peserta didik bahwa semua ekosistem saling berhubungan. Sebisa
mungkin menghemat pemakaian air, sabun, listrik, dan lain-lain.

IX. AKTIVITAS SETIAP TAHAPAN DALAM PROJEK

1. Pengenalan Persiapan : Tips :


terhadap polusi
• Guru mengumpulkan • Guru dapat mencari artikel
lingkungan : realitas
setidaknya 2 artikel yang membahas tentang isu
dan miskonsepsinya.
yang membahas isu yang terjadi di dekat sekolah,
polusi lingkungan, lebih baik mencari artikel
Waktu : 6 JP tugas
khususnya yang yang membahas isu yang
mandiri (total 3 JP) terjadi di Indonesia. terjadi di Indonesia.
Bahan : Artikel, alat tulis
• Guru bisa • Guru bisa memberikan
Peran Guru : fasilitator
mempersiapkan diri beberapa contoh skeptis
dan pendamping
dengan catatan mengenai perubahan
perbandingan realita lingkungan seperti : sampah

dan miskonsepsi
mengenai polusi yang tidak
dibuang ketertangani danhanya
sungai tidak
lingkungan. menciptakan lingkungan
Pelaksanaan : yang kurang sehat, tetapi
• Guru memulai juga menyebabkan
projek dengan sesi pendangkalan sungai yang
tanya jawab bisa mengakibatkan banjir.
mengenai apa yang Referensi :
telah peserta
didik ketahui mengenai
polusi lingkungan. https://www.kompas.com/skola/re
ad/2020/01/14/100000469/pengert
ian-pencemaran-lingkungan-dan-
beberapa pertanyaan
1enis-ienisnva?page=all
pemantik yang bisa
dipakai : httDS://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
a. Apa tanda terjadinya

polusi lingkungan ice e arc


yang dapat https://www.rumah.com/panduan-
dilihat properti/limbah-rumah-tangua-
atau 40347
dirasakan?
b. Apa saja sumber- htt s:// ramedia.com/literas
i/oencemaran-1ingkunsan/
sumber penyebab
polusi lingkungan? https://d1h.bu1elenzkab.no.id/infor
C. Apa dampak yang masi/detail/artikel/encet›m-aran
terjadi dari lingkungan-67
perubahan
lingkungan sekitar?
• Guru
memberikan
artikel

didik untuk dibaca httDS://d1h.bu1e1enokab.no.id/infor


dan meminta peserta masi/detail/artikel/eqn ertian dan-
didik untuk menulis Deneelolaan-samDah-oreanik-dan-
anorganik-13
intisarinya.
Tugas mandiri :
• Peserta didik diminta
untuk mencatat dan
membandingkan
miskonsepsi dan realita
yang terjadi mengenai
perubahan lingkungan.
• Peserta didik
kemudian menuliskan
apa yang mereka
pikirkan mengenai
perubahan lingkungan
setelah membaca dan
hasil dari
riset mereka mengenai
fakta perubahan
lingkungan.
2. Pengenalan terhadap Persiapan Tips
hubungan antara gas • Guru mengumpulkan • Guru lebih baik mencari
rumah kaca dan artikel atau hasil riset artikel yang membahas isu
sampah. mengenai gas efek yang terjadi di Indonesia.
rumah kaca dan • Guru bisa memberikan
Waktu : 6 JP tugas relasinya dengan beberapa contoh mengenai gas
mandiri (total 3 JP) perubahan lingkungan efek rumah kaca yang
Bahan : Artikel, alat dan siklus di bumi. dihasilkan pada umumnya
tulis Pelaksanaan seperti asap kendaraan,
Peran Guru : fasilitator ° Guru memulai projek kebakaran hutan dan lain-lain.
dengan sesi tanya Referensi :
dan pendamping
jawab mengenai apa httDs://d1h.bu1e1engkab.no.id/infor
yang telah peserta didik masi/detail/artike1/tLr .hahan_
ketnhiii men weriai Ann iklim-climate-change-32
efek rumah kaca.
Beberapa pertanyaan http://_dfitFen i.men1hk.Rn id/kc_pi/
pemantik yang bisa index.DhD/info-ik1im/dampak-
dipakai : feno ena e bahan iklim

a. Apa yang http://ditlenppi.men1hk.zo.id/kcpi/


dimaksud dengan index. h /info-ik1im/dam ak-
gas efek rumah fenomena-Derubahan-iklim/229-
Derubahan-iklim-di-indonesia
kaca?
b. Apa saja yang htt s:/ ramedia co literas
termasuk i/efek-rumah-kaca/
dalam
gas efek httDSl//www detik com/edu/detiko
rumah kaca? edia/d-5792093/efek-rumah-kaca-
C. Apa efek yang Droses-oenvebab-dan-damoak-
d’
diberikan dari
gas efek
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
rumah kaca?
02/28/ehi-feb-march/
• Guru memberikan
artikel kepada peserta
httDS://www.liputan6.com/health/r
didik untuk dibaca
3ea
dan meminta peserta
610808ah/slhastiak
didik untuk menulis
leDaskan-eas-rumah-kaca-
intisarinya.
as ada1ah
Tugas mandiri :
• Peserta didik diminta
untuk mencatat dan
menuliskan daftar gas
efek rumah kaca
beserta efek yang
diberikan masing-
masing tipe gas.
• Peserta didik kemudian
diminta untuk meriset
apakah semua gas
efek rumah kaca itu
memberikan pengaruh
buruk atau baik serta
memberikan
{JG11jG1dDd1M1\d.

3. Pengenalan terhadap Persiapan Referensi


sampah organik. • Guru mengumpulkan htt s://d1h bulelen kab o i infor
artikel atau hasil riset masi/detail/artike1/Denoertian-dan-
mengenai sampah pen e1o1aan sa p a h ao-
Waktu: 6 JP tugas mandiri
organik serta relasinya rgi-‘nk dan anoroanik-13
(total 3 JP) dengan perubahan
Bahan : Daftar ringkasan lingkungan.
Peran Guru : fasilitator
Pelaksanaan : https://katadata.co.id/sitinuraeni/b
dan pendamping • Guru memulai projek erita/61a43d511dd49/10-jenis-
dengan sesi tanya sampah-yang-ada-di-lingkungan-
jawab mengenai apa sekitar
yang telah peserta
didik ketahui https://www.99.co/blog/indonesia/
mengenai sampah jenis-sampah-rumah/
organik. Beberapa
pertanyaan pemantik https://www.rumah.com/panduan-
yang bisa
p4r0o3p4e7rti/limbah-rumah-
d ip ak a i :
a. A p a y ang
dimaksud sampah tangga-
organik?
b. Apa saja yang
menjadi
kontributor sampah
organik?
• Guru memberikan
artikel kepada
peserta didik untuk
dibaca dan meminta
peserta didik untuk
menulis intisarinya.
• Guru mengadakan sesi
diskusi dengan para
peserta didik
mengenai apa saja
yang telah dipelajari.
Tugas mandiri :
• Peserta didik
diminta untuk
mencatat dan
menuliskan
beberapa faktor
penyumbang jumlah
sampah organik.
• Peserta didik
diminta untuk
menulis hasil riset,
apakah penting
untuk mengurangi
jumlah sampah
organik?
4. Sumber-sumber kontributor sampah organik dan sebab akibat yang
dihasilkan
Persiapan : Referensi :
sampah.
• Guru mengumpulkan https://www.ilmusipil.com/sumbe
hasil data r-sumber-sampah
kontributor sampah
organik. https://kumparan.com/kumparann
ews/bom-waktu-itu-bernama-
• Guru menyiapkan
daftar sebab akibat
sampah-makanan-1sey9ZZUcFw
sampah organik yang
Waktu: 6 JP tugas mandiri berlebihan.
(total 3 JP) https://www.liputan6.com/health/r
Pelaksanaan : ead/831503/sampah-di-indonesia-
Bahan : Daftar ringkasan, Guru memberikan

paling-banyak-berasal-dari-
alat tulis penjelasan pada faktor- rumah-tangga
Peran Guru : faktor yang
fasilitator dan menambah jumlah https://dlhk.bantenprov.go.id/uplo
pendamping
sampah organik. ad/article/2021/pengelolaan_samp
Beberapa ah.pdf
diantaranya :
https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
sampah rumah masi/detail/artikel/pengelolaan-
tangga, sampah sampah-terpadu-berbasis-
rumah masyarakat-54
makan, sampah pasar,
dan lain-lain. https://disperkimta.bulelengkab.go
• Guru kemudian dapat .id/informasi/detail/artikel/dampa
k-lingkungan-kotor-dan-polusi-
membagi peserta
sampah-32
didik dalam beberapa
kelompok dan memulai
sesi diskusi mengenai
apa saja yang
termasuk
dalam kontributor
sampah organik dan
alasannya.
• Guru kemudian
meminta tiap
kelompok untuk
menuliskan faktor
penyumbang sampah
organik pada kertas
dan kemudian
ditempel pada satu
papan kerja bersama.
• Guru kemudian
menjelaskan hasil
kerja
peserta didik pada
papan kerja dan
menjadikan satu untuk

hasil yang sama. Peserta didik kemudian diminta untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok. Guru menjela
Guru menjelaskan kembali faktor-faktor sampah organik yang ditulis peserta didik. Guru kemudian
meminta peserta didik pada kelompok sebelumnya untuk menuliskan apa saja sebab dan akibat dari kont
Guru kemudian menjelaskan akibat dari sampah organik yang berlebihan di bumi ini.
Guru dapat juga menjelaskan mengapa beberapa negara jumlah jejak karbonnya lebih rendah/tinggi dari
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk mencatat apa saja sampah organik yang sudah ada pada
papan kerja, dan

kemudian mencoba membandingkan penggunaan barang pada zaman dulu dan sekarang.
Peserta didik kemudian diminta mencari tahu adanya pemakaian barang, energi atau an gaya hidu
penerap Peserta didik diminta untuk menulis artikel mengenai pandangan mereka on disertai d
mengenai jejak karb
lingkungan di sekitar • Guru mencari video htt s:// outube.com/watch?
dari video disertai rekaman, berita atau v=2BFJfk6hie4
diskusi. film pendek mengenai
htt s://www outube.com/watch?
polusi lingkungan yang v=OsE- PS43Lo
Waktu : 6 JP tugas mandiri dirasakan di
Indonesia (total 3 JP) (seperti : banjir, https://www.youtube.com/watch?
musim v=LNb0JvWoc o
Bahan Proyektor, laptop, kemarau panjang, dan
video lain-lain). htt s://www outube.com/watch?
Peran Guru : fasilitator dan • Guru bisa v=1BhOP1798zk
menyimpan pendamping video terlebih dahulu.
htt s://www outube.com/watch?
Pelaksanaan :
v=TowZXukxXww
• Guru menjelaskan
salah satu htt s:// outube.com/watch?
penyebab utama v=-t2kEEFTcP4
polusi

htt outube.com/watch?
lingkungan adalah sampah.
v=68K6k9NvHaU
Guru menjelaskan efek yang dirasakan dari polusi lingkungan secara lang
Guru berdiskusi dengan peserta didik dalam kelompok sebelumnya meng
Apakah sisa makanan sehari-
hari merupakan kontributor sampah
organik?

b.Siapakah yang bertanggung jawab atas polusi lingkungan yang disebabk


Apakah solusi yang mungkin dapat diterapkan dalam
b ’ki
Guru bisa memberi perkenalan terhadap
bahan buatan lokal dan lain-lain.
Guru melakukan sesi diskusi mengenai apa yang telah peserta didik

ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk menuliskan intisari video yang
telah mereka tonton.

6. Melihat Indonesia Persiapan : Rerefensi :


sebagai kontributor • Guru mencari video Menengok Pusat
sampah organik dari rekaman, berita atau Pengolahan Sampah
video disertai diskusi film pendek yang Organik - YouTube
dan penulisan menghubungkan
Sampah Organik –
intisari video. Indonesia sebagai
Melangkah Maju - YouTube
salah satu
Waktu: 6 JP tugas mandiri penyumbang jumlah https://www.youtube.com/watch?
(total 3 JP) sampah (banjir, v=uVFK83COR3Y
Bahan : Proyektor, laptop, saluran seperti sungai
video penuh sampah dan lain- Cara Mudah Membuat Kompos
dari Sampah Organik dengan
lain).
Peran Guru : Komposter Pot - YouTube
fasilitator dan
pendamping • Guru bisa menyimpan
video terlebih
dahulu. https://www.youtube.com/watch?
v=hAJONwXh4ig
Pelaksanaan :
• Guru menjelaskan
semua pihak
terlibat dalam
permasalahan
sampah organik.
• Guru menjelaskan
situasi yang terjadi di
Indonesia yang
menyumbang jumlah
sampah organik
dunia.
• Guru berdiskusi dengan

peserta didik dalam


kelompok sebelumnya
mengenai apa yang
telah mereka tonton
dan memberikan
beberapa pertanyaan :
a. Apakah makanan
sehari- hari
menghasilkan
sampah organik?
b. Siapakah yang
bertanggung jawab
atas sampah
organik?
c. Apakah
solusi yang
mungkin

dapat diterapkan
dalam mengurangi
dampak negatif
sampah organik?
• Guru bisa memberi
perkenalan terhadap
cara pengelolaan
sampah organik.
• Guru melakukan sesi
diskusi mengenai apa
yang telah peserta
didik ketahui
mengenai sampah
organik.
Tugas mandiri :
• Peserta didik diminta
untuk menuliskan
intisari video yang
telah mereka
tonton.

7. Penjelasan variasi Referensi :


Persiapan :
jenis sumber • Guru menyiapkan https://katadata.co.id/sitinuraeni/b
penyumbang jumlah beberapa artikel erita/61a460e0778da/ulasan-
sampah organik tentang-sampah-organik-dari-
jenis sumber
beserta langkah pengertian-sampai-cara-
penyumbang jumlah mengolahnya
mitigasinya. sampah organik.
Pelaksanaan : http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/
Waktu: 6 JP tugas mandiri • Guru menjelaskan 1083/2/4%20BAB%20II.pdf
(total 3 JP) variasi dari setiap
Bahan : Daftar ringkasan kontributor sampah https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
Peran Guru : fasilitator masi/detail/artikel/pengertian-dan-
organik, seperti :
dan pendamping pengelolaan-sampah-organik-dan-
1. Hasil penumpukan
anorganik- 13#:~:text=Sampah
sampah yang %20organik%

berlebihan u
terhadap kondisi d
a
ra. 20adalah%20sampah%20yang,tan
2. Makanan. gan%20manusia%20untuk%20da
pat%20terurai.

https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/10-contoh-
3. Sampah dari barang sampah-organik-di-sekitar-kita-36
berlebihan/ tidak
diperlukan. https://belisewarumah.com/mengo
• Guru membandingkan lah-sampah-organik-di-rumah-
menjadi-pupuk-kompos/
hasil tugas mandiri

pada aktivitas 6 https://pertanian.pontianakkota.go


dengan aktivitas ini. .id/artikel/57-membuat-kompos-
• Guru dapat dari-sampah-rumah-tangga.htm
memperlihatkan hasil
riset peserta didik dan
memberi penjelasan
lebih mendalam.
• Guru bisa menjelaskan
cara memilih alternatif
dengan sampah organik
lebih rendah dari
setiap faktor
kontributor. Apabila
alternatif tidak
memungkinkan, peserta
didik dapat memilih
langkah offset, yaitu
langkah kompensasi.
(misalnya tidak ada
pilihan lain untuk
membeli bahan baku
di pasar lokal. Oleh
sebab itu, peserta
didik memilih untuk
menanam pohon, atau
daur ulang sampah
sebagai langkah offset).
• Guru menjelaskan
energi alternatif, bahan
alternatif, belanja di
pasar lokal dan
langkah

lainnya yang memiliki


sampah organik lebih rendah.
Tugas Mandiri :
Peserta didik meringkas materi dari artikel yang telah
mereka baca.

8. Menghitung jumlah Persiapan : Tips :


sampah organik melakukan • Guru menjelaskan
pribadi dan mengelom riset mengenai bagaimana cara
pokan serta sampah organik mencatat jumlah
diri sendiri.
sampah organik Guru bisa meminta
pribadi salah satunya
peserta didik
bergasenptiearnti yang
tersedia memasukkan
nilai pada
1 komputer yang
dipakai bersama,
lalu mencatat hasil
yang didapat pada
kertas masing-masing. Referensi :
Waktu : 6 JP tugas https://www.slideshare.net/YuDhi
secara online. https://www.slideshare.net/YuDhi
mandiri (total 3 JP) • Guru bisa Marero/pengukuran-timbulan-
Bahan : menggunakan sampah
Laptop/komputer referensi kalkulator
dengan akses internet yang tersedia
Peran Guru : fasilitator online.
dan pendamping • Guru bisa
menyediakan
beberapa contoh
kalkulasi sampah.
Pelaksanaan :
• Guru mengajarkan
peserta didik cara
menghitung sampah
organik pribadi.
Boleh https://core.ac.uk/download/pdf/2
menggunakan yang 67880451.pdf
sudah tersedia.
• Peserta didik mencatat
apa saja penghasil
sampah organik, dan
menghitung sampah
organik pribadi
masing-masing yang
dihasilkan dalam 1
hari
• Guru menjelaskan
pentingnya mengetahui
jumlah sampah organik
pribadi masing-masing.

Guru dapat mencoba membandingkan perhitungan sampah organik yang tinggi dan rendah dari peserta
di Peserta didik diminta untuk saling wawancara temannya dalam satu kelas (1 dengan 1) dan
membandingk Kemudian bisa melakukan sesi umpan
balik antar sesama peserta didik, dan guru yang mendampingi.
Peserta didik diminta untuk mengelompokkan kontributor sampah organik pribadi yang sudah ditulis
pad
aktivitas sebelumnya.
Guru mengingatkan kembali alternatif mengurangi sampah
organik yang telah dijelaskan pada
aktivitas sebelumnya.
Peserta didik mencoba memberikan langkah alternatif dari kontributor sampah organik pribadi.
Peserta didik juga diminta memberikan alternatif dari sampah organik pada papan kerja para peserta
didik

memberi langkah penyeimbang apabila alternatif tidak memungkinkan. Kdiedmikumdiealna,kpueksaenr


Peserta didik belajar
menghitung sampah organik pribadi yang dihasilkan setiap hari.

9. Mengumpulkan
Persiapan :
hasil hitungan • Guru menyiapkan papan kerja yang akan digunakan oleh
sampah organik peserta didik.
dalam satu
Pelaksanaan :
kelas. • Guru meminta peserta didik untuk membayangkan jumlah
sampah organik dalam skala besar.
Waktu : 6 JP tugas
• Guru kemudian meminta para peserta didik menghitung
mandiri (total 3 JP)
sampah organik masing-masing pada satu papan kerja.
Bahan : alat tulis Kemudian menghitung total sampah organik yang ada
Peran Guru : disekitar.
fasilitator dan
• Guru meminta peserta didik untuk membandingkan
pendamping
tingkat signifikan sampah organik pribadi dengan 1 kelas/
lingkungan.
• Guru meminta para peserta didik dalam kelompok berdiskusi
mengenai jumlah individu yang diperlukan untuk
mendapat angka signifikan sampah organik. Kemudian
guru meminta

peserta didik untuk membayangkan bagaimana hasilnya.


Menggunakan data tersebut, peserta didik lalu memperkira
kan perhitungan perbulan/pertahun.

Tugas Mandiri :
Peserta didik berlatih memperkirakan dan mengnghitung jumlah sampah
1 kelas/lingkungan.

10. Membuat hasil riset


Persiapan :
dalam bentuk poster • Guru menyiapkan beberapa contoh poster mengenai sampah
(Asesmen formatif. organik, terutama yang memiliki grafik, atau diagram
lingkaran dan kegunaanya.
Waktu : 6 JP tugas Pelaksanaan :
mandiri (total 3 JP) • Guru membagi peserta didik dalam kelompok (bisa
Bahan : alat tulis, laptop/ kelompok yang sama dari awal projek) dan meminta setiap
komputer kelompok untuk menghasilkan 1 poster mengenai apa saja
Peran Guru : yang ingin mereka sampaikan kepada umum mengenai
fasilitator dan sampah organik dan manfaatnya.
pendamping • Guru menjelaskan bagaimana cara pembuatan poster yang
baik, yang mengandung isi bermanfaat, ringkas dan tepat
sasaran.
• Guru bisa membawa beberapa poster untuk dijadikan
referensi.
• Guru dapat memberikan feedback tertulis atas presentasi
kelompok diakhir sesi sebagai bagian dari asesmen formatif.
• Hasil poster terbaik akan dipasang pada mading sekolah.
Tugas mandiri :
• Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan 1
poster yang berisi informasi, penjelasan dan langkah yang
perlu diambil mengenai pemanfaatan samapah organik. hasil
pembuatan poster kemudian disimpan dalam bentuk file
dalam external storage. Untuk alternatif dimana peserta
didik tidak mendapat akses komputer, peserta didik dapat
membuat poster fisik.
Penilaian poster :
➢ Elemen poster = Poster memuat semua elemen penting
dan informasi yang diperlukan.
➢ Label = Semua bagian penting dari poster bisa terbaca
dalam jarak 1 meter.
➢ Akurasi konten = Fakta dan solusi akurat min 5 - 6
terdapat dalam poster.
➢ Ilustrasi pendukung = Semua ilustrasi pendukung
berkaitan dengan topik dan hampir seluruhnya membuat
informasi mudah dipahami. Semua ilustrasi pendukung
yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya.
➢ Desain = Desain menarik, tata letak informasi dan
ilustrasi rapi.

11. Penilaian poster


Sampah Organik Persiapan :
(Asesmen • Guru menyiapkan laptop atau komputer (jika ada) atau
formatif). papan kelas untuk peserta didik memasang poster hasil
kerja.
Waktu : 9 JP • Guru menyiapkan form penilaian kerja peserta didik.
Bahan : alat tulis, Pelaksanaan :
laptop/komputer • Kelompok peserta didik memberikan presentasi mengenai
Peran Guru : poster yang dihasilkan.
fasilitator dan
• Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau
pendamping
peserta didik lainnya mengenai poster yang
dihasilkan.
• Guru menilai hasil kerja peserta didik dari poin
presentasi dan penilaian poster.
Poin penilaian presentasi :
K ejelasan ide dan informasi :
➢ Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan
bukti pendukung yang kuat.

➢ P e n je l a s an ud d im e n g e rt i.
m
ah
M e m i l i h in fo r m as i, m e n g e m b
angkan ide sesuai dengan kebutuhan.
➢ Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan
lain sebagai pelengkap.
Pengaturan informasi :

Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi). Memberikan pendahuluan yang me
Gestur dan penampilan :
Menjaga kontak mata dengan
pendengar. Menjaga gestur dengan
baik.
Percaya diri.
Baju rapi.

PPenByaicmapraaai ej nla:s, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik
pendeng Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
K elengkapan presentasi :
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta
me
Respon pertanyaan pendengar :
Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan
Partisipasi dalam presentasi kelompok :
Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional.
Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.

12. Solusi cara


Persiapan :
mengolah sampah
Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan bahan bacaan
organik.

(artikel, ppt) atau media online lainnya dalam menuliskan


Waktu : 6 JP tugas solusi cara mengolah sampah organik.
mandiri (total 3
Pelaksanaan :
JP) Bahan : alat
tulis • Pada beberapa aktivitas sebelumnya, peserta didik dapat
Peran Guru : pendamping menyimpulkan beberapa kontributor sampah organik sendiri
dan fasilitator dan sekitarnya.
• Peserta didik dapat mencari tahu dalam kelompok dalam
menemukan langkah mengolah sampah organik dari

kontributor yang telah diidentifikasi.


Peserta didik mendiskusikan langkah apa yang dapat dilakukan untuk mem
Peserta didik mendiskusikan langkah apa yang dapat dilakukan di sekolah,
Guru dapat mulai mengarahkan peserta didik untuk memulai aksi dari gaya
Tugas Mandiri :
Peserta didik mulai berlatih melaksanakan gaya hidup sendiri
(lifestyle) dan mulai berlatih membujuk orang lain untuk
mengikuti gaya hidup yang ramah lingkungan.
13. Membuat kuesioner
Persiapan :
tentang sampah • Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat tulis
organik, yang diperlukan.
pembagian
Pelaksanaan :
kuesioner kepada
• Guru meminta peserta didik dalam kelompok untuk
warga sekolah dan
menuliskan daftar pertanyaan yang diperlukan.
pengumpulan hasil
Guru membimbing peserta didik dalam menuliskan
wawancara :

pertanyaan yang diperlukan seperti :


kontributor umum
a. Berapa banyak kamu menghasilkan sampah dalam1 hari ?
dan paling banyak,
b. Bagaimana caranya kamu membuang sampah?
presentasi dan
diskusi setiap c. Apakah kamu bisa membedakan sampah organik dan
peserta didik dalam anorganik?
kelompok (asesmen d. Apakah kamu membedakan cara membuang sampah
formatif). organik dan anorganik? Bagaimana melakukannya?
• Guru menjelaskan sesi ini dilakukan untuk mendapatkan
Waktu : 6JP tugas hasil dalam skala yang lebih besar, dimana pada aktivitas
sebelumnya telah dilakukan perhitungan sampah organik
mandiri (total 3 JP)

Bahan : alat tulis, laptop/ dalam 1 kelas.


komputer • Guru memberikan target jumlah hasil minimum dalam waktu
Peran Guru : yang ditentukan.
fasilitator • Guru menjelaskan pentingnya mendapat jumlah yang
danpendamping cukup agar dapat mendapat angka yang signifikan
(misalnya target semua guru, dan petugas di sekolah, atau
target beberapa kakak kelas).
• Guru meminta peserta didik menghasilkan draf terlebih
dahulu, kemudian diadakan sesi evaluasi dimana peserta
didik masih bisa merevisi kuesioner supaya isinya lebih tepat
sasaran.
• Guru menjelaskan cara wawancara yang baik dan benar.
• Guru menjelaskanakan adanya tantangan selama
melakukan sesi wawancara serta cara menghadapinya.
• Guru memotivasi peserta didik untuk mencapai target
kuantitif yang diperlukan.
• Guru memulai aktivitas dengan sesi berbagi apa tantangan
yang dihadapi selama sesi wawancara dan pembagian
kuesioner.
• Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan hasil
wawancara dengan menjelaskan kontributor umum yang
dihasilkan dari setiap wawancara.
• Dari pengumpulan hasil wawancara, peserta didik dapat
menyimpulkan kontributor paling umum dari setiap
orang, dan mengetahui alasannya
Guru bisa membuka sesi diskusi antar kelompok peserta
didik, mendiskusikan variasi sampah organik.

Nama :
Kelompok :
Tantangan yang
dihadapi Car Masukan/ Hal yang
a
menghadapi pendapatling umum ditemukan selama
tantangan yang diterima wawancara

Tugas mandiri :
Peserta didik bekerja dalam kelompok dalam menghasilkan 1 daftar kuesioner yang berisi pertanyaan
yang
Peserta didik diminta bekerja dalam kelompok dalam melakukan wawancara dan membagikan daftar
kues Peserta didik diharapkan dapat melakukan wawancara dengan jumlah yang dirasakan cukup banyak
untu Peserta didik kemudian menyusun dan mengkategorikan hasil wawancara dan kuesioner, serta
menuliska

14. Kampanye
Bahan : alat tulis
mengurangi Guru : pendamping
jumlah sampah
organik (Asesmen
sumatif) dan
evaluasi akhir
peserta didik dan
kerja kelompok
sebagai hasil akhir
projek (hasil
refleksi dan
evaluasi).

Waktu : 9 JP
refleksi dan evaluasi akhir, guru dapat melihat
Persiapan : perkembangan setiap peserta didik dan pemahaman
• Guru meminta
terhadap topik.
peserta didik
Guru dapat memberi masukan dan pendapat mengenai
untuk menyiapkan

aktivitas kampanye sebelumnya dan memperlihatkan


bahan
kampanye yang cuplikan video atau dokumentasi kampanye yang ada.
diperlukan.
Pelaksanaan :
• Peserta didik
mempersiapkan
bahan presentasi,
video
atau flyer untuk
kampanye.
• Guru
mend
istrib
usika
n
lemb
aran
kertas
reflek
si
akhir
untuk
diisi
para
peser
ta
didik
.
• Lemb
aran
reflek
si
untuk
indivi
dual
dan
lemba
r
evalu
asi
kerja
setiap
pesert
a
didik
dala
m
kelo
mpok
.
• Dihar
apka
n dari
lemba
ran
X. RUBRIK ASESMEN SUMATIF

Melebihi Berkembang Mulai Belum


Harapan Sesuai Harapan Berkembang Berkembang
Perencanaan yang Perencanaan yang Perencanaan Masih berupa
jelas dan matang : jelas : tujuan dan memiliki tujuan curah pendapat
tujuan, tahapan- linimasa yang yang jelas. dan ide-ide
Perencanaa aksi
n tahapan penting realistis.
(milestones) serta yang belum
linimasa yang beraturan.
realistis.
Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mengidentifikasi Peserta didik
mengidentifikasi mengidentifikasi
jalur yang melaksanakan
satu jalur untuk satu jalur untuk
berbeda untuk aktivitas-akti
menjalankan menjalankan
Pelaksanaan vitas secara
menjalankan rencana. Mereka rencana. Mereka
rencana.Mereka sporadik.
dapat melaksana dapat melaksana
dapat melaksana kan rencana kan proses runtut

kan rencana dengan proses dan meminta


dengan proses yang terkoordinasi. bantuan pada
yang terkoordi pihak-pihak yang
nasi, bervariasi sesuai.
Ketepatan dan bekerja
Sasaran secara adaptif.
Solusi/aksi yang Solusi/ aksi yang Solusi/aksi
Masih dalam
ditawarkan ditawarkan yang ditawar
tahapan iden
menyasar inti menyasar faktor- kan berupa
tifikasi faktor
permasalahan, faktor yang ide yang
yang menye
realistis dan terkait dengan masih diper
babkan perma
memberikan permasalahan dan mukaan per
salahan dan
dampak yang memberikan masalahan
akibat yang
berkesinambu dampak positif dan/atau ku
ditimbulkan.
ngan. sementara. rang realistis.
XI. LEMBAR REFLEKSI

Lembar Refleksi Awal Peserta Didik


Nama : Tidak Sangat
Setuju Tidak
Kelas : Sangat Setuju Tidak Tahu
Setuju Setuju
Saya memahami apa itu sampah
yang sangat berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami sumber terjadinya
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami dampak
terjadinya sampah terhadap
lingkungan.
Saya memahami pengaruh gas
efek rumah kaca terhadap
lingkungan.
Saya memahami sumber gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya mengerti perbedaan antara
sampah, gas efek rumah kaca dan
pemanasan global.
Saya memahami cara mengurangi
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami cara mengurangi
gas efek rumah kaca yang
berpengaruh terhadap lingkungan.
Saya memahami cara menjaga
ekosistem agar tetap lestari.
Saya memahami cara menerapkan
gaya hidup berkelanjutan untuk
menjaga lingkungan agar kehidupan
tetap lestari.
Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan :
➢ Sangat Setuju
➢ Setuju
➢ Tidak Setuju
➢ Sangat Tidak Setuju
➢ Tidak Tahu

Lembar Refleksi Akhir Peserta Didik

Nama : Sangat
Kelas : Sangat Tidak Tidak Setuju Tidak
Setuju Setuju Tahu
Melalui projek ini, saya
semakin organik
memahami sampah
sangat berpengaruh
terhadap lingkungan
Melaluiprojekini,saya
mengerti harus menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk menjaga lingkungan

Selama projek ini, saya


melakukantanggung jawab
dalammengurangiproduksi
sampah organik
Saya lebih paham dalam membedakan sampah organik dengan sampah non-organik Saya lebih paha

sekolah
Setelah projek ini, saya tahu
apa yang akan saya lakukan untuk membantu mengurangi sampah organik

Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan :


➢ Sangat Setuju
➢ Setuju
➢ Tidak setuju
➢ Sangat tidak setuju
➢ Tidak tahu

Lembar Refleksi Akhir Kerja Kelompok

Nama Kelompok : dan


Kelas:
Nama anggota: 1.
2.
3.
4.

1 2 3
4 5

Kontribusi :
Selalu memberikan ide, gagasan
Siapakah teman yang
menunjukkan sikap positif
sepanjang projek ini?
Siapakah teman yang menurut
masukan dalam kerja kelompok mu kurang
berkontribusi
dalam kerja
kelompok?

Solutif : Saran apa


Selalu berusaha mencari solusi da yang dapat
lam permasalahan kerja kelompok kamu berikan
dan mencapai tenggang waktu yang agar teman
ditentukan Bersama tersebut dapat
bekerja lebih
Sikap diri :
baik?
Dapat mengatur diri, menjaga
sikap dan memberikan suasana Hal yang paling
menyenangkan
menye
dalam projek ini :
nangkan dalam kerja kelompok,
serta terbuka menerima pendapat
atau kritik
Fokus :
Selalu focus dalam bekerja Hal yang paling
tidak saya sukai
dalam projek ini :
Kepemimpinan :
Hal tersebut saya
Dapat mengajak teman dalam ke
hadapi dengan
lompok untuk sama-sama bekerja
cara :
dalam pencapaian target projek
Pencapaian terbesar saya dalam projek ini :
Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan :
1. Tidak Pernah 2. Jarang 3. Kadang-kadang 4. Sering 5. Selalu

XII. PENUTUP

Projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” ini merupakan projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan
dan diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai
dengan target pembelajaran. Pada akhir projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”
dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini sekolah akan membuat laporan perkembangan
Profil Pelajar Pancasila yang sudah terbangun pada diri peserta didik melalui
pengembangan gaya hidup berkelanjutan khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan
untuk meminimalisir sampah dan mengurangi gas efek rumah kaca di atmosfer. Indikator
keberhasilan projek ini

adalah terjadinya penurunan sampah yang dihasilkan oleh sekolah, setiap rumah tangga
dari keluarga peserta didik dan lingkungan sekitar, dan terbangunnya kesadaran untuk
mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang berpengaruh terhadap peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer secara signifikan.
Peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan cara dan strategi agar setiap
sekolah, rumah tangga dan lingkungan sekitar dapat mengurangi produksi sampahnya
dan mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Dengan data ini peserta didik kemudian akan memprediksi
penurunan
sampah dan gas efek rumah kaca di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan sekitarnya jika
gaya hidup yang direncanakan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan. Untuk

mendukung gaya hidup berkelanjutan peserta didik dilatih untuk bisa mengajak
masyarakat dan khalayak untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.

Guru yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam projek ini, berperan
untuk menguatkan pemahaman peserta didik tentang isu lingkungan yang dapat
berpotensi menimbulkan terjadinya penumpukan sampah dan peningkatan gas efek
rumah kaca di atmosfer. Guru juga beperan membantu peserta didik dalam menumbuhkan
kesadaran untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pihak
sekolah dapat memfasilitasi tersedianya sarana prasarana untuk mendukung
terlaksananya projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku”.

GLOSARIUM

Alternatif Pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan


Sampah Organik Barang yang sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik atau (dekomposer)
pemakaisebelum

Polusi Hal hal yang ada di tanah, air maupun udara yang terjadi karena pengotoran zat

Kompensasi Ganti rugi

Konkret Nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan


sebagainya)
Konsep Rancangan atau buram surat dan sebagainya

Kontributor Penyumbang

Proyek Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit


tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang
tegas
Riset Penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan
ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan
fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik
Signifikan Penting, berarti

Kuesioner Daftar pertanyaan

Skeptis Kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dan


sebagainya)
Mitigasi Upaya untuk mengurangi resiko
REFERENSI

Cara Mudah Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Komposter Pot - YouTube

https://belisewarumah.com/mengolah-sampah-organik-di-rumah-menjadi-pupuk-kompos/

https://core.ac.uk/download/pdf/267880451.pdf
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-lingkungan-
kotor- dan-polusi-sampah-32

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2021/pengelolaan_sampah.pdf

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-contoh-sampah-organik-
di- sekitar-kita-36

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-lingkungan-67

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/02/28/ehi-feb-march/
sampah-organik-dan-anorganik- 13#:~:text=Sampah%20organik%20adalah%20sampah
%20yang,tangan%20manusia%20 untuk%20dapat%20terurai.

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/perubahan-iklim-climate-change-32
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-sampah-rumah/

https://www.gramedia.com/literasi/efek-rumah-kaca/

https://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah

https://www.liputan6.com/health/read/3610808/sampah-plastik-lepaskan-gas-rumah-

https://www.rumah.com/panduan-properti/limbah-rumah-tangga-40347

https://www.youtube.com/watch?v=2BFJfk6hie4

https://www.youtube.com/watch?v=hAJONwXh4ig

https://www.youtube.com/watch?v=LNb0JvWgc_o

https://www.youtube.com/watch?v=-t2kEEFTcP4

https://www.youtube.com/watch?v=uVFK83COR3Y

Anda mungkin juga menyukai