Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SOSIAL PROJECT

“ DAUR ULANG SAMPAH PELASTIK”

Disusun Oleh :

Sitti Nur Rahmatillah 2011102413214


Sephia Retno Anggraini 2011102431089
Sylvia Priskila Anggela 2011102431275
Tasya Oktaviany Syabilla 2011102433140
Winda Bella Puspita 2011102432065
Siti Fatimah 2011102416135
Neti Herlina 2011102431076
Nike Andrila 2011102411190
Bima Ramadhani 2011102431036
Wahyu Zulkifli 2011102433017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah


melimpahkan rahmat-Nya, maka pada hari ini makalah yang berjudul “DAUR
ULANG SAMPAH PELASTIK ” dapat diselesaikan. Secara garis besar,
makalah ini berisi tentang hal yang berhubungan dengan lingkungan yang
mengalami dampak dari sampah masyarakat dan kami memeiliki cara untuk
mengatasinya yaitu dengan di buatnya Social Project untuk menanggulangi nya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen Ahmad Wahid Hendri Suharman, M.Ag pada mata kuliah Kemanusiaan
dan Keimanan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai SOSIAL PROJECT yaitu salah satunya ialah “Daur Ulang
Sampah Plastik “ yang akan kita bahas dalam makalah ini untuk para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Ahmad Wahid Hendri
Suharman, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Kemanusiaan dan
Keimanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, Desember 2020


Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................... ...........................1

1.2 Latar Belakang ..................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah .............................................................................2

1.4 Tujuan Project ...................................................................................3

1.5 Manfaat Project .................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORITIS .......................................................................4

4.2 Pengertian Sosial Project ..................................................................4

4.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Masyarakat

Berpartisipasi Dalam Perencanaan Kegiatan Sosial .........................4

4.4 Kegiatan Sosial Yang Bisa Masyarakat Lakukan Terhadap Sampah

di Lingkung Sekitar ...........................................................................5

4.5 Efektivitas Kegiatan Sosial Masyarakat Terhadap Sampah-Sampah

di Lingkungan ...................................................................................6

BAB III INTERVENSI BIMBINGAN DAN CARA MENDAUR ULANG

SAMPAH PELASTIK .......................................................................7

7.2 Teknik yang Digunakan Untuk Mendaur Ulang Sampah Pelastik ...7

7.3 Pengertian dan Tujuan Mendaur Ulang Sampah Pelastik .................8

7.4 Proses Dalam Penjualan Hasil Dari Sampah Plastik .........................9

7.5 Hasil yang Diharapkan Dari Metode Ini ............................................9

BAB IV PENUTUP .............................................................................................11

11.2 KESIMPULAN ...............................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Melihat kondisi lingkungan saat ini yang semakin memprihatinkan. Banyaknya


sampah yang berserakan pada lingkungan masyarakat yang tentu memberikan banyak
dampak negative terhadap masyarakat. Sampah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia
dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sampah haruslah diolah atau di daur ulang dengan
baik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Selain itu juga,
adanya sampah-sampah yang berserakan dapat mengurangi nilai keindahan lingkungan.

Dengan melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya kesadaran dalam diri untuk
menyelesaikan permasalahan terkait sampah-sampah yang berserakan dengan menjaga
kebersihan lingkungan. Selain itu juga dapat melakukan pengolahan sampah-sampah yang
dapat menjadi suatu barang yang bernilai ekonomis seperti pot bunga, tempat pulpen, tempat
tisu, bingkai foto dan masih banyak lagi. Dengan melakukan pengolahan sampah, diharapkan
agar masalah kebersihan lingkungan dapat teratasi. Serta dapat meningkatkan kreatifitas
masyarakat untuk mengolah sampah yang ada menjadi produk yang berguna dan bernilai
ekonomis.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-
proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk- produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung, misalnya barang- barang
bekas yang berupa botol minuman,panci, wajan, gelas, galon air minum, maupunember
plastik. Tidak hanya dari peralatan rumah tangga saja, tapi juga dari bahan bangunan seperti
kaleng bekas cat rumah, paralon atau drum bekas jalan.

Bagi kebanyakan orang, sampah adalah barang yang sudah tidak dapat dipergunakan
lagi. Mereka menganggap sampah adalah benda yang memang harus dibuang, sehingga
mereka sering mengabaikan dan membiarkan sampah,tanpa perlu mengetahui manfaat lain
dari sampah. Namun bagi sebagian orang,sampah adalah barang yang dapat dipergunakan
dan dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhannya. Mereka menyadari bahwa, ternyata

1
sampah mempunyai manfaat lain yang tentunya sangat berguna. Salah satu cara pemanfaatan
yang digunakan adalah dengan cara mendaur ulang kembali sampah.

Daur ulang adalah pengolahan kembali barang- barang bekas yang sudahtidak berguna
lagi menjadi barang- barang yang dapat digunakan kembali. Pada umunya, setiap barang
yang dihasilkan dari proses daur ulang mempunyai fungsi yang berbeda dari barang asalnya,
sebelum menjadi sampah, dengan kata lain terjadi perubahan fungsi. Proses daur ulang yang
dilakukan, untuk menghasilkan barang- barang baru (hasil daur ulang), disesuaikan dengan
kebutuhan, proses daur ulang juga harus membutuhkan kreativitas yang tinggi, baik dari segi
seni maupun manfaatnya.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu


yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang
dihadapi.Kreativitas dapat muncul dari pemikiran yang didasari untuk memecahkan suatu
masalah.Manusia yang kreatif adalah manusia yang memiliki gambaran suatu sikap baru,
pandangan baru,konsep baru, dengan kreativitas sesorang dapat menghasilkan barang- barang
yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.Salah satunya dalam bidang musik, sampah
dapat dibuat menjadi alat musik seperti marakas dari botol bekas.

1.3 Rumusan Masalah


Tujuan dari rumusan masalah agar sosial project yang dilakukan ini lebih terarah dan
mencakup masalah yang paling utama dalam proses sosial project yang akan di rencanakan.
Untuk memperjelas masalah yang ingin di teliti serta sebagai pedoman penulis dalam
melakukan penelitian dengan latar belakang masalah, maka rumusan masalah project ini
adalah sebagai berikut:

1. Apa Pengertian Dari Sosial Project ?


2. Sebutkan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Masyarakat
Berpartisipasi Dalam Perencanaan Kegiatan Sosial ?
3. Kegiatan Sosial Apa Yang Bisa Masyarakat Lakukan Terhadap Sampah
Di Lingkung Sekitar ?
4. Bagaimana Efektivitas Kegiatan Sosial Masyarakat Terhadap Sampah-Sampah
Di Lingkungan ?
5. Teknik apa saja yang Digunakan Untuk Mendaur Ulang Sampah Pelastik ?
6. Pengertian dan Tujuan Mendaur Ulang Sampah Pelastik ?
7. Jelaskan Proses Dalam Penjualan Hasil Dari Sampah Plastik ?
8. Hasil Apa Yang Diharapkan Dari Metode Ini ?

2
1.4 Tujuan Project

Tujuan Project atau perencanaan menjadi kerangka yang selalu dirumuskan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan diperoleh. Berhasil tidaknya suatu
project yang dilakukan terlihat dan tercapai atau tidaknya project.

Menurut pendapat Sugiyono ( 2009:397 ) menyatakan bahwa, “untuk enemukan,


mengembangkan membuktikan pengetahuan”. Maka tujuan yang diinginkan dalam sebuah
project ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui latar belakang pemanfaatan sampah-sampah masyarakat khusus


nya sampah pelastik
2. Untuk mengetahui bagaimana cara memanfaatkan sampah pelastik yang
3. digunakan sebagai salah satu metode untuk berbagi untuk yang membutuhkan
4. Untuk mengetahui bagaimana proses modivikasi hiasan-hiasan yang terbuat
5. dari sampah pelastik
6. Untuk mengetahui bentuk penyajian hiasan-hiasan yang dibuat dengan
7. menggunakan sampah pelastik
8. Untuk mengetahui berapa orang jumlah masyarakat yang tergabung dalam kegiatan
sosial yang sangat bermanfaat ini

1.5 Manfaat Project

Project ini akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan dapat

tercapai. Manfaat project adalah suatu yang dapat memberikan informasi dan

memberikan keuntungan baik bagi perencana, lembaga, ataupun orang lain. Maka

dari itu manfaat dari penelitian ini antara lain :


1. Untuk meningkatkan kreativitas masyarakat ataupun mahasiswa dalam mendaur ulang
Sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
2. Untuk membangun karakter positif masyarakat ataupun mahasiswa.
3. Bagi penulis, dapat membantu dan memperoleh pengalaman serta
keterampilan, sekaligus dapat menghimbau kepada para mahasiswa untuk
terus belajar tanpa rasa putus asa.
4. Sebagai referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam
melakukan perencanaan sejenis sosial project ini.
3
BAB II
LANDASAN TEORITIS

4.2 Pengertian Sosial Project


Social Project merupakan ide dan gagasan dalam berbagai bidang untuk
menyampaikan pesan positif dan manfaat untuk masyarakat yang kemudian dikembangkan
menjadi proyek start up, scale up dan stage up serta mampu diimplementasikan secara nyata
dan terukur di masyarakat. Setiap pemuda diberikan kebebasan untuk melakukan eksplorasi
di berbagai bidang dalam menciptakan Social Project, namun setiap pemuda juga harus
mempertimbangkan kondisi, indikaktor keberhasilan, tingkat keterwujudan dan tantangan-
tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan Social Project yang direncanakan.

Kembali mengingat kutipan Anies Baswedan, “Masa depan tidak bisa dibuat atau
dibangun hanya dengan selembar kertas itu (Ijazah)”. Saatnya pemuda menciptakan masa
depan yang lebih baik melalui berbagai hal, sedini mungkin. Social Project merupakan salah
satu cara agar pemuda berani menciptakan masa depan. Apapun latar belakang, suku, ras dan
agamanya, setiap pemuda berhak untuk berperan dalam membangun masyarakat yang lebih
baik. Tidak ada yang sia-sia dalam melakukan kebaikan, dan tidak ada kata nanti dalam
bergerak dan menyampaikan gagasan yang kita miliki. Keterbatasan fisik dan finansial
bukanlah suatu penghalang, jadikanlah itu sebagai tantangan yang akan mengasah dan
menunjang kemampuan setiap pribadi kita.

4.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Masyarakat


Berpartisipasi Dalam Perencanaan Kegiatan Sosial

Adapun faktor ini meliputi 4 kategori, yakni faktor internal, faktor eksternal, faktor
pendorong, dan faktor penghambat.

1) Faktor Internal adalah faktor yang melandasi terjadinya suatu perubahan dari dalam
diri masyarakat itu sendiri. Faktor internal itu sendiri, meliputi: bertambah atau
berkurangnya penduduk, Penemuan – penemuan baru, Pertentangan masyarakat
(konflik sosial), Terjadinya pemberontakan atau revolusi.

4
2) Faktor Eksternal adalah faktor yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sosial dari
lingkungan sekitar masyarakat, misalnya lingkungan fisik yang ada di sekitar
manusia, Peperangan, dan Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

3) Faktor Pendorong disini dapat berupa kontak dengan kebudayaan lain, sistem
pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan
untuk maju, toleransi, sistem pelapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang
heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu,
orientasi ke masa depan, dan adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk
memperbaiki hidupnya.

4) Faktor Penghambat terjadinya perubahan sosial bisa terjadi karena beberapa hal yaitu,
lantaran kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan ilmu
pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi
masa lampau dan cenderung konservatif, adanya kepentingan yang sudah tertanam
kuat (vested interest), rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
kebudayaan, prasangka terhadap hal-hal baru atau asing terutama yang datang dari
barat, hambatan-hambatan yang bersifat ideologis, kebiasaan tertentu dalam
masyarakat yang cenderung sukar diubah karena sudah mendarah daging, dan nilai
bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

4.4 Kegiatan Sosial Yang Bisa Masyarakat Lakukan Terhadap Sampah


di Lingkung Sekitar
Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengelola atau
mendaur ulang Sampah-Sampah tersebut, berikut ini cara-caranya:
• Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya
menjadi pupuk kompos yang dapat di gunakan untuk berkebun.

5
•Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca,
botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat
didaur ulang atau tidak, kita dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan
tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang.
Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu
juga bisa memberikannya kepada pemulung.
• Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat
daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak
lingkungan. Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu
dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya.
Jadi jangan lupa untuk selalu mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang
kembali. Dengan membawa sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas
mengenai pengelolaan sampah anogarnik di atas, dan bagi Sampah-Sampah yang seperti
botol pelastik dan lain sebagainya yang bisa kita buat semacam hiasan dinding atau hiasan
lainnya itu bisa kita lakukan sendiri dan bisa juga kita membuat kumpulan orang yang
memang suka mendaur ulang sampah-sampah pelastik menjadi suatu yang bermanfaat untuk
membuat nya.

4.5 Efektivitas Kegiatan Sosial Masyarakat Terhadap Sampah-Sampah


di Lingkungan
Efektivitas pengelolaan sampah dikota Samarinda. Pertama, mengenai pengurangan
sampah Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
terdapat 3 cara atau metode yang digunakan untuk melakukan pengurangan sampah
berwawasan lingkungan metode tersebut adalah 3R, yaitu pembatasan timbulan sampah
(reduce), penggunaan kembali sampah (reuse) dan pendaur ulangan (recycle). Untuk kegiatan
pengurangan sampah pemerintah kota Samarinda membuat peraturan baru melalui Perwali
No 36 Tahun 2018 tentang pembatasan kantong plastik, selain itu pemerintah juga
mempunyai program “PESANMAMA” yang bertujuan untuk mengajak masyarakat
memanfaatkan sampah agar menjadi barang yang ekonomis sehingga sampah bisa berkurang.

6
BAB III
INTERVENSI BIMBINGAN DAN CARA MENDAUR ULANG
SAMPAH PELASTIK

6.2 Teknik yang Digunakan Untuk Mendaur Ulang Sampah Pelastik


Tahap Daur Ulang Industri Plastik

Industri daur ulang plastik menjadi salah satu sirkulasi ekonomi yang melibatkan
banyak pihak. Prosesnya yang cukup panjang dilakukan untuk dapat mengolah sampah
plastik menjadi material plastik baru.

-Penyortiran

Sampah plastik perlu dipisahkan berdasarkan warna dan jenisnya. Biasanya harga jual
plastik cacahan yang bening lebih tinggi dari plastik berwarna. Proses penyortiran juga
dilakukan berdasarkan jenisnya, misalnya botol kemasan air minum dipisahkan bagian botol
plastiknya, bagian label, lalu bagian tutupnya.

-Pencacahan

Proses ini bertujuan untuk memotong plastik menjadi kepingan-kepingan kecil


berukuran 2,5 – 3 cm di pabrik biji plastik. Ukurannya ditetapkan agar tidak bercampur
dengan kontaminan yang tidak diharapkan.

-Pencucian

Untuk menghasilkan plastik berkualitas tinggi, plastik yang didaur ulang harus
dipisahkan dari kontaminan. Oleh karena itu, plastik dibilas dari kontaminan lemak, minya,
cat, lem, tinta, dan sebagainya. Pada tahap ini, pencucian juga bisa dibantu menggunakan
deterjen.

-Pengeringan

Teknik penjemuran ditujukan agar proses penguapan air lebih cepat. Proses ini
biasanya dilakukan di lantai semen atau menggunakan terpal di permukaan datar.

7
-Pengepakan

Sampah plastik yang sudah dicacah akan dipindahkan ke dalam sebuah wadah. Media
yang sering dipakai untuk mengepak adalah karung. Cara ini juga digunakan agar jenis
plastik lebih mudah digunakan dan diberi identitas sesuai jenisnya.

6.3 Pengertian dan Tujuan Mendaur Ulang Sampah Pelastik

- Pengertian Daur Ulang Sampah Plastik

Pengertian Daur ulang ialah suatu proses dimana menjadikan sebuah bahan bekas itu
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya menumpuknya sampah atau juga
sampah atau limbah tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang berguna dan
juga mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, serta juga emisi gas rumah kaca .

Daur ulang tersebut merupakan salah satu cara atau juga metode dalam pengelolaan limbah
padat menjadi barang berdaya guna baru sehingga pada zaman modern yang segalanya serba
instan dan juga penggunaan sumberdaya alam yang tidak atau tanpa perhitungan lagi begitu
dibutuhkan itu ialah sebagai suatu solusi.
- Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Daur Ulang

Dibawah ini merupakan tujuan Daur ulang serta juga pemanfatan ulang, diantaranya sebagai
berikut :

1. Mengurangi sumber daya alam sehingga kelangsungan hidup itu juga tetap stabil.

2. Mengurangi jumlah limbahbaru sehingga akan dapat mengurangi kerusakan lingkungan


serta juga pencemaran.

3. Mendapatkan barang baru yang bisa untuk dijual sehingga menghasilkan atau juga
menambah pendapatan.

4. Melestarikan kehidupan makhluk .

5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup

6. Mengurangi sampah atau juga limbah anorganik

8
6.4 Proses Dalam Penjualan Hasil Dari Sampah Plastik
Proses Penjualan hasil daur ulang Sampah Plastik

Plastik yang sudah selesai dikeringkan dapat langsung dijual. Penjualan hasil
gilingan Sampah plastik bisa dibilang sangatlah mudah. Untuk beberapa dari kalian yang
masih bingung akan dijual kemana dan atau masih pemula, kalian bisa mencoba bergabung
dengan beberapa grup produsen plastik di media sosial. Jangan lupa pula melakukan
penawaran pada produk kalian sendiri. Jika seperti ini pasti banyak yang akan berminat dan
kalian akan untung dalam bisnis.

Perlu diketahui bahwa di dalam bisnis diperlukan modal yang lumayan besar. Jika
ingin memulai bisnis ini jangan setengah hati melakukannya, harus memiliki tekad yang kuat
untuk bebisnis. Jadi jangan sampai mudah menyerah.

Bisnis daur ulang sampah plastik ini memiliki banyak manfaaf diantaranya dapat
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itumengurangi polusi akibat sampah, mencegah timbulnya penyakit, mencegah dan
mengatasi pencemaran lingkungan. Kemudian juga meningkatkan kreativitas dan
keterampilan pada masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat .

6.5 Hasil yang Diharapkan Dari Metode Ini

Berdasarkan produk yang dihasilkan oleh daur ulang sampah pelastik ini,
dapat terlihat bahwa sampah kemasan plastik dapat menjadi material produk
yang memilki visual yang baik dan produk yang sangat berguna walaupun
diolah menggunakan metode daur ulang sederhana tetapi hasilnya itu sangat
tidak mengecewakan karena hasil dari daur ulang Sampah pelastik ini bisa
menjadi hiasan-hiasan dinding,bisa menjadi tempat tanaman,dan lain
sebagainya.

Kami berharap dengan hasil penjualan dari produk kami bisa mendapat
keuntungan lebih besar agar bisa terus memproduksi produk produk baru dan
inovatif dari mendaur ulang sampah pelastik, dan membuat lapangan usaha

9
maupun hasil penjualannya untuk membantu masyarakat sekitar terutama anak
yatim dan orang yang kurang mampu.

10
BAB IV
PENUTUP

9.2 Kesimpulan

Sosial projeck merupakan ide dalam menyampaikan pesan positif yang


kemudian di kembangkan menjadi proyek startup, scale up , stage up. Serta
dapat mempengaruhi keaktifan masyarakat dalam perencanaan kegiatan sosial.
Salah satu nya dalam pengolahan limbah yang ada di sekitar masyarakat. Dalam
pengolahan limbah-limbah tersebut masyarakat tanpa sadar bisa mendapatkan
keuntungan bahkan dapat menjadi ladang bisnis baru dan menjaga ekosistem
alam, tapi kami menggunakan metode ini untuk menghasilkan uang ataupun
suatu barang yang bisa kami sumbangkan ke yayasan yatim piatu atau kaum
dhuafa dan masyarakat yang kurang mampu.

Sosial project yang kami buat ini insyaallah banyak sekali manfaat dan
hal positif yang dapat kami dan kalian ambil seperti kita bisa mengurangi
populasi limbah-limbah atau sampah masyarakat yang tidak ada habisnya, dan
juga kita dapat memutar roda ekonomi dimasyarakat ya seperti hasil dari daur
ulang sampah pelastik menjadi hiasan-hiasan dinding,pot tanaman,tas,kipas
tangan,dan lain sebagainya yang bisa dijual dan uang nya kita bisa sumbangkan
ke pada masyarakat yang kurang mampu bisa juga ke tempat yayasan yatim
piatu, kaum dhuafa,dan apa yang kita dapat dari itu? yang pasti kita mendapat
pahala jika kita ihklas melakukan nya dan juga kita dapat mengetahui arti
sebuah kehidupan yang sesungguhnya yaitu kita sesama manusia harus saling
tolong menolong karena didunia ini saling membutuhkan satu sama lain.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://isyf.or.id/2016/01/12/social-project-dan-peran-pemuda-untuk-masyarakat/

https://www.google.co.id/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/edutech/perubahan-sosial-dan-
faktor-faktor-yang-memengaruhinya-4861/amp/

https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/pillars/2018-lakukan-5-cara-mudah-pengelolaan-
sampah-ini-untuk-menyelamatkan-lingkungan-kita.html

Adisasmita. (2011). Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu

Agus, S. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2002), Standar Nasional Indonesia (SNI), 192454-
2002tentang Tata Cara

Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Indrawijaya. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar baru.

Juli, S. (1994). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta.Gajah Mada University Press.

https://m.daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/-cara-mendaur-ulang-
sampah-plastik-dan-tahapannya/

https://pendidikan.co.id/pengertian-daur-ulang-tujuan-manfaat-proses-dan-macamnya/

12

Anda mungkin juga menyukai