Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
2020
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
di Lingkungan ...................................................................................6
7.2 Teknik yang Digunakan Untuk Mendaur Ulang Sampah Pelastik ...7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya kesadaran dalam diri untuk
menyelesaikan permasalahan terkait sampah-sampah yang berserakan dengan menjaga
kebersihan lingkungan. Selain itu juga dapat melakukan pengolahan sampah-sampah yang
dapat menjadi suatu barang yang bernilai ekonomis seperti pot bunga, tempat pulpen, tempat
tisu, bingkai foto dan masih banyak lagi. Dengan melakukan pengolahan sampah, diharapkan
agar masalah kebersihan lingkungan dapat teratasi. Serta dapat meningkatkan kreatifitas
masyarakat untuk mengolah sampah yang ada menjadi produk yang berguna dan bernilai
ekonomis.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-
proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk- produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung, misalnya barang- barang
bekas yang berupa botol minuman,panci, wajan, gelas, galon air minum, maupunember
plastik. Tidak hanya dari peralatan rumah tangga saja, tapi juga dari bahan bangunan seperti
kaleng bekas cat rumah, paralon atau drum bekas jalan.
Bagi kebanyakan orang, sampah adalah barang yang sudah tidak dapat dipergunakan
lagi. Mereka menganggap sampah adalah benda yang memang harus dibuang, sehingga
mereka sering mengabaikan dan membiarkan sampah,tanpa perlu mengetahui manfaat lain
dari sampah. Namun bagi sebagian orang,sampah adalah barang yang dapat dipergunakan
dan dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhannya. Mereka menyadari bahwa, ternyata
1
sampah mempunyai manfaat lain yang tentunya sangat berguna. Salah satu cara pemanfaatan
yang digunakan adalah dengan cara mendaur ulang kembali sampah.
Daur ulang adalah pengolahan kembali barang- barang bekas yang sudahtidak berguna
lagi menjadi barang- barang yang dapat digunakan kembali. Pada umunya, setiap barang
yang dihasilkan dari proses daur ulang mempunyai fungsi yang berbeda dari barang asalnya,
sebelum menjadi sampah, dengan kata lain terjadi perubahan fungsi. Proses daur ulang yang
dilakukan, untuk menghasilkan barang- barang baru (hasil daur ulang), disesuaikan dengan
kebutuhan, proses daur ulang juga harus membutuhkan kreativitas yang tinggi, baik dari segi
seni maupun manfaatnya.
2
1.4 Tujuan Project
Tujuan Project atau perencanaan menjadi kerangka yang selalu dirumuskan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan diperoleh. Berhasil tidaknya suatu
project yang dilakukan terlihat dan tercapai atau tidaknya project.
Project ini akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Manfaat project adalah suatu yang dapat memberikan informasi dan
memberikan keuntungan baik bagi perencana, lembaga, ataupun orang lain. Maka
Kembali mengingat kutipan Anies Baswedan, “Masa depan tidak bisa dibuat atau
dibangun hanya dengan selembar kertas itu (Ijazah)”. Saatnya pemuda menciptakan masa
depan yang lebih baik melalui berbagai hal, sedini mungkin. Social Project merupakan salah
satu cara agar pemuda berani menciptakan masa depan. Apapun latar belakang, suku, ras dan
agamanya, setiap pemuda berhak untuk berperan dalam membangun masyarakat yang lebih
baik. Tidak ada yang sia-sia dalam melakukan kebaikan, dan tidak ada kata nanti dalam
bergerak dan menyampaikan gagasan yang kita miliki. Keterbatasan fisik dan finansial
bukanlah suatu penghalang, jadikanlah itu sebagai tantangan yang akan mengasah dan
menunjang kemampuan setiap pribadi kita.
Adapun faktor ini meliputi 4 kategori, yakni faktor internal, faktor eksternal, faktor
pendorong, dan faktor penghambat.
1) Faktor Internal adalah faktor yang melandasi terjadinya suatu perubahan dari dalam
diri masyarakat itu sendiri. Faktor internal itu sendiri, meliputi: bertambah atau
berkurangnya penduduk, Penemuan – penemuan baru, Pertentangan masyarakat
(konflik sosial), Terjadinya pemberontakan atau revolusi.
4
2) Faktor Eksternal adalah faktor yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sosial dari
lingkungan sekitar masyarakat, misalnya lingkungan fisik yang ada di sekitar
manusia, Peperangan, dan Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
3) Faktor Pendorong disini dapat berupa kontak dengan kebudayaan lain, sistem
pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan
untuk maju, toleransi, sistem pelapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang
heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu,
orientasi ke masa depan, dan adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk
memperbaiki hidupnya.
4) Faktor Penghambat terjadinya perubahan sosial bisa terjadi karena beberapa hal yaitu,
lantaran kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan ilmu
pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi
masa lampau dan cenderung konservatif, adanya kepentingan yang sudah tertanam
kuat (vested interest), rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
kebudayaan, prasangka terhadap hal-hal baru atau asing terutama yang datang dari
barat, hambatan-hambatan yang bersifat ideologis, kebiasaan tertentu dalam
masyarakat yang cenderung sukar diubah karena sudah mendarah daging, dan nilai
bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
5
•Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca,
botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat
didaur ulang atau tidak, kita dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan
tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang.
Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu
juga bisa memberikannya kepada pemulung.
• Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat
daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak
lingkungan. Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu
dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya.
Jadi jangan lupa untuk selalu mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang
kembali. Dengan membawa sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas
mengenai pengelolaan sampah anogarnik di atas, dan bagi Sampah-Sampah yang seperti
botol pelastik dan lain sebagainya yang bisa kita buat semacam hiasan dinding atau hiasan
lainnya itu bisa kita lakukan sendiri dan bisa juga kita membuat kumpulan orang yang
memang suka mendaur ulang sampah-sampah pelastik menjadi suatu yang bermanfaat untuk
membuat nya.
6
BAB III
INTERVENSI BIMBINGAN DAN CARA MENDAUR ULANG
SAMPAH PELASTIK
Industri daur ulang plastik menjadi salah satu sirkulasi ekonomi yang melibatkan
banyak pihak. Prosesnya yang cukup panjang dilakukan untuk dapat mengolah sampah
plastik menjadi material plastik baru.
-Penyortiran
Sampah plastik perlu dipisahkan berdasarkan warna dan jenisnya. Biasanya harga jual
plastik cacahan yang bening lebih tinggi dari plastik berwarna. Proses penyortiran juga
dilakukan berdasarkan jenisnya, misalnya botol kemasan air minum dipisahkan bagian botol
plastiknya, bagian label, lalu bagian tutupnya.
-Pencacahan
-Pencucian
Untuk menghasilkan plastik berkualitas tinggi, plastik yang didaur ulang harus
dipisahkan dari kontaminan. Oleh karena itu, plastik dibilas dari kontaminan lemak, minya,
cat, lem, tinta, dan sebagainya. Pada tahap ini, pencucian juga bisa dibantu menggunakan
deterjen.
-Pengeringan
Teknik penjemuran ditujukan agar proses penguapan air lebih cepat. Proses ini
biasanya dilakukan di lantai semen atau menggunakan terpal di permukaan datar.
7
-Pengepakan
Sampah plastik yang sudah dicacah akan dipindahkan ke dalam sebuah wadah. Media
yang sering dipakai untuk mengepak adalah karung. Cara ini juga digunakan agar jenis
plastik lebih mudah digunakan dan diberi identitas sesuai jenisnya.
Pengertian Daur ulang ialah suatu proses dimana menjadikan sebuah bahan bekas itu
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya menumpuknya sampah atau juga
sampah atau limbah tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang berguna dan
juga mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, serta juga emisi gas rumah kaca .
Daur ulang tersebut merupakan salah satu cara atau juga metode dalam pengelolaan limbah
padat menjadi barang berdaya guna baru sehingga pada zaman modern yang segalanya serba
instan dan juga penggunaan sumberdaya alam yang tidak atau tanpa perhitungan lagi begitu
dibutuhkan itu ialah sebagai suatu solusi.
- Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Daur Ulang
Dibawah ini merupakan tujuan Daur ulang serta juga pemanfatan ulang, diantaranya sebagai
berikut :
1. Mengurangi sumber daya alam sehingga kelangsungan hidup itu juga tetap stabil.
3. Mendapatkan barang baru yang bisa untuk dijual sehingga menghasilkan atau juga
menambah pendapatan.
8
6.4 Proses Dalam Penjualan Hasil Dari Sampah Plastik
Proses Penjualan hasil daur ulang Sampah Plastik
Plastik yang sudah selesai dikeringkan dapat langsung dijual. Penjualan hasil
gilingan Sampah plastik bisa dibilang sangatlah mudah. Untuk beberapa dari kalian yang
masih bingung akan dijual kemana dan atau masih pemula, kalian bisa mencoba bergabung
dengan beberapa grup produsen plastik di media sosial. Jangan lupa pula melakukan
penawaran pada produk kalian sendiri. Jika seperti ini pasti banyak yang akan berminat dan
kalian akan untung dalam bisnis.
Perlu diketahui bahwa di dalam bisnis diperlukan modal yang lumayan besar. Jika
ingin memulai bisnis ini jangan setengah hati melakukannya, harus memiliki tekad yang kuat
untuk bebisnis. Jadi jangan sampai mudah menyerah.
Bisnis daur ulang sampah plastik ini memiliki banyak manfaaf diantaranya dapat
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itumengurangi polusi akibat sampah, mencegah timbulnya penyakit, mencegah dan
mengatasi pencemaran lingkungan. Kemudian juga meningkatkan kreativitas dan
keterampilan pada masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat .
Berdasarkan produk yang dihasilkan oleh daur ulang sampah pelastik ini,
dapat terlihat bahwa sampah kemasan plastik dapat menjadi material produk
yang memilki visual yang baik dan produk yang sangat berguna walaupun
diolah menggunakan metode daur ulang sederhana tetapi hasilnya itu sangat
tidak mengecewakan karena hasil dari daur ulang Sampah pelastik ini bisa
menjadi hiasan-hiasan dinding,bisa menjadi tempat tanaman,dan lain
sebagainya.
Kami berharap dengan hasil penjualan dari produk kami bisa mendapat
keuntungan lebih besar agar bisa terus memproduksi produk produk baru dan
inovatif dari mendaur ulang sampah pelastik, dan membuat lapangan usaha
9
maupun hasil penjualannya untuk membantu masyarakat sekitar terutama anak
yatim dan orang yang kurang mampu.
10
BAB IV
PENUTUP
9.2 Kesimpulan
Sosial project yang kami buat ini insyaallah banyak sekali manfaat dan
hal positif yang dapat kami dan kalian ambil seperti kita bisa mengurangi
populasi limbah-limbah atau sampah masyarakat yang tidak ada habisnya, dan
juga kita dapat memutar roda ekonomi dimasyarakat ya seperti hasil dari daur
ulang sampah pelastik menjadi hiasan-hiasan dinding,pot tanaman,tas,kipas
tangan,dan lain sebagainya yang bisa dijual dan uang nya kita bisa sumbangkan
ke pada masyarakat yang kurang mampu bisa juga ke tempat yayasan yatim
piatu, kaum dhuafa,dan apa yang kita dapat dari itu? yang pasti kita mendapat
pahala jika kita ihklas melakukan nya dan juga kita dapat mengetahui arti
sebuah kehidupan yang sesungguhnya yaitu kita sesama manusia harus saling
tolong menolong karena didunia ini saling membutuhkan satu sama lain.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://isyf.or.id/2016/01/12/social-project-dan-peran-pemuda-untuk-masyarakat/
https://www.google.co.id/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/edutech/perubahan-sosial-dan-
faktor-faktor-yang-memengaruhinya-4861/amp/
https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/pillars/2018-lakukan-5-cara-mudah-pengelolaan-
sampah-ini-untuk-menyelamatkan-lingkungan-kita.html
Adisasmita. (2011). Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Agus, S. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2002), Standar Nasional Indonesia (SNI), 192454-
2002tentang Tata Cara
https://m.daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/-cara-mendaur-ulang-
sampah-plastik-dan-tahapannya/
https://pendidikan.co.id/pengertian-daur-ulang-tujuan-manfaat-proses-dan-macamnya/
12