KELAS : X.1
KELOMPOK 3 :
Ketua : Evi Melvy
Sekertaris : Raysah Ramadani
Bendahara : Iswardhani Has
Anggota : - Muh Yusuf
Muh Aso Saputra
Suci Landa Usman
Alicha Elvira
A. Ikhwan Alief
Arman Maulana
Bissmillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga PROPOSAL yang berjudul “ PROYEK DAUR ULANG SAMPAH”
Yang bertema gaya hidup berkelanjutan ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabatnya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Proposal ini merupakan materi yang disajikan sebagai panduan siswa kelas X.1 dalam
mata pelajaran P5 dan diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk kita semua
mengenai hal tersebut.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dalam pengetikan maupun isinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal ini.
Semoga proposal ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
BAB 2 PROPOSAL
BAB 3 ESTIMASI
3.1 Pengeluaran … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … ...
3.2 Sumber Dana … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … .
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan Saran … … … … … … … … … … ..… … … … … … … … …
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 latar Belakang
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, maka akan bertambah pula sampah
yang akan di hasilkannya. Maka bagaimana cara pengolahan sampah menjadi sangat
penting untuk dibahas. Jika pada tahun 2011 saja jumlah penduduk dunia mencapai 7
milliar, maka pada tahun 2050 jumlahnya diperkirakan mencapai 9,3 milliar (BPS, 2011).
Tidak ada data yang pasti mengenai sampah yang ada di Indonesia maupun di dunia.
Namun dapat diperkirakan bahwa dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia
ini maka kebutuhan akan pemenuhan akan meningkat dan konsekuensi lainnya adalah
peningkatan jumlah sampah.
Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir disemua negara
di belahan bumi ini. Dan di Indonesiapun permasalahan sampah tidak hanya terjadi di satu
kota saja, tapi terjadi di beberapa kota, terutama kota besar.
Di Indonesia dengan semakin meningkatnya jumlah sampah maka pola lama
pengelolaan sampah di Indonesia yang berupa pengumpulan-pengangkutan-pembuangan
(P3) mulai bergeser ke pemilahan-pengolahan-pemanfaatan-pembuangan residu (P4).
sebagaimana diundangkannya UURI No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. Selain itu
dalam rencana nasional Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat juga telah dicantumkan
bahwa penangan sampah memerlukan upaya mulai dari partisipasi masyarakat hingga
pemerintah. Pengolahan sampah menjadi sangat penting karena sangat berpengaruh
pada biaya pengolahan. Sampah yang tercampur akan membutuhkan biaya pengolahan
yang lebih mahal. Oleh karena kunci dari pengelolaan sampah adalah pemilahan, atau
pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan jenis sampah yang lain.
Lalu bagaimana pengolaan sampah yang berasal dari lingkungan sekolah akan di
bahas dalam makalah ini. Dimana dalam proses pengolahannya siswa berperan dalam
pengolahan dan pemanfaatkan sampah organik dan sampah anorganik.
3 Dasar kegiatan
Kegiatan ini di dasarkan pada beberapa hal,yaitu :
1.implementasi kurikulum merdeka fase E
2. kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila mengenai pengolahan limbah
BAB 2
Tema Kegiatan
Gaya Hidup Berkelanjutan
2.3 Peserta
Sman 1 Luwu/X.1
2.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Di Sekolah Dan Rumah
BAB 3
ESTIMASI
1.Pengeluaran:
Organik :
1. Kulit Jagung
2. Gunting
3. Lem Lilin Rp 5000
4. Kawat Rp 20.000
5. Tali Pengikat/ Benang Rp 10.000
6. Gabus
7.Pot
Anorganik:
1. Sisa Nasi
2. Toples Sosis
3. Gula
4. Air
2.Sumber Dana :
BAB 4
PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
Melihat dampak negatif sampah yang sangat berbahaya, kita sebagai warga
Negara Indonesia, yang baik khususnya siswa/siswi SMAN 1 LUWU, dan lebih
terkhusus kami kelas X.1, Kelompok 3 dapat mengantisipasinya dengan:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Memilah antara sampah organic dan anorganik ketika ingin membuang sampah
ke tempatnya.
3. Memanfaatkan sampah yang masih layak pakai untuk di jadikan kerajinan.