Disusun oleh :
NAMA : ANNISA JAMAK SARI
NIM : 0204233172
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Pendidikan lingkungan perlu diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, dari
pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi. PLH bagi anak usia dini
diarahkan pada pengembangan aspek sikap dan perilaku anak untuk memahami
pentingnya lingkungan bagi kehidupan, merawat dan menjaga lingkungan yang
mengarah pada nilai-nilai posiif yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Karena usia dini merupakan gerbang awal manusia untuk menuju tahap
perkembanga selanjutnya.
4
1.5 Kuisioner
Keterangan cara mengisi :
Berikan tanda (x) disetiap pernyataan yang sesuai dengan kenyataan
1. SS (Sangat setuju) 3. KS (Kurang setuju)
2. S (Setuju) 4. TS (Tidak setuju)
NO PERNYATAAN SS S KS TS
1. Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan
kesadaran mahasiswa
2. Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam
mengurangi konsumsi energi dan mengadopsi
praktik hemat air
3. Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk
terlibat dalam kegiatan pelestarian alam, seperti
penghijauan atau pengelolahan sampah
4. Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
berpengaruh terhadap sikap dan nilai-nilai pro-
lingkungan mahasiswa
5. Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
berkontribusi dalam mengubah perilaku
mahasiswa dalam pengunaan transportasi
berkelanjutan, seperti berjalan kaki, bersepeda,
dan menggunakan transportasi umum
6. Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
berhasil dalam membentuk pola pikir mahasiswa
yang menghargai keanekaragaman hayati dan
berkelanjutan ekosistem
7. Pendidikan diperguruan tinggi mendorong
mahasiswa untuk membuat perubahan positif
dalam gaya hidup mereka yang lebih ramah
lingkungan
5
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi.
Penelitian kualiatif fenomologi merupakan sebuah penelitian untuk menganalisan
dan mengeksplor serta memahami suatu objek penelitian yang berupa gejala yang
terjadi pada individu maupun kelompok Masyarakat tertentu . Pada penelitian ini
mengeksplor bagaiman implementasi PLH. Adapun teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data ini adalah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Wawancara penelitian dilakukan secara tidak terstruktur dan dalam Suasana cair
(Hamid, 2013). Sedankan observasi dilakukan guna mendeteksi fakta secara
langsung (Hasyim hasanah, 2016). Adapun dokuentasi dilakukan untuk memenuhi
data kelengpkapan dan untuk penelitian.
B. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam miniriset ini adalah observasi
dan wawancara. Teknik pencatatan dilakukan dengan menggunakan catatan kecil.
1. Observasi
Observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena-
fenomena sosial yang ditumbuhkan dan berkembang yang kemudian dapat
dilakukan perubahan atas penilain itu terebut, bagi pelaksanaan observasi untuk
melihat objek , sehingga memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak
diperlukan. Manfaat melakukan observasi salah satunya peneliti akan memahami
konteks yang ditelitinya . Misal apabila akan meneliti perkara maka observasi
peneliti bisa memahami dari masalah tersebut.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik penggambaran data menggunakan format
pertanyaan yang terencana dan diajukan secara lisan kepadaresponden dengan
tujuan-tujuan tertentu. Wawancara bisa dilakukan dengan tatap muka antara peneliti
dan responden atau bisa dengan telepon.
6
BAB III
HASIL DAN ANALISIS
A. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan lingkungan dapat
mempengaruhi perilaku ramah lingkungan dikalangan mahasiswa. Sebuah
penelitian menemukan bahwa pengetahuan lingkungan tidak berpengaruh
signifikan terhadap perilaku ramah lingkungan, namun peningkatan kepedulian
terhadap lingkungan terbukti berhubung dengan perilaku ramah lingkungan yang
lebih baik. Selain itu, penelitian menunjukan bahwa perilaku ramah lingkungan
dapat ditingkatkan melalu pendidikan lingkungan, yang mendorong niat untuk
menjaga dan ramah terhadap lingkungan. Selain itu, menunjukan bahwa
pengetahuan lingkungan dan perilaku ramah lingkungan dipengaruhi oleh faktor-
faktor internal dan eksternal, termasuk pendidikan. Konsep pendidikan lingkungan
hidup bertujuan untuk mengubah perilaku individu menjadi perilaku yang ramah
lingkungan.
Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi memilki pengaruh positif dalam
meningkatkan kesadaran mahasiswa. Penelitian menunjukan bahwa mahasiswa
yang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang lingkungan dan pendidikan
lingkungan dapat mendorong niat untuk menjaga dan ramah terhadap lingkungan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
dapat mempengaruhi perilaku siswa dalam mengurangi konsumsi energi dan
mengadopsi praktik hemat air. Penelitian juga mengatakan bahwa pengetahuan
lingkungan dan pendidikan lingkungan dapat mendorong niat untuk menjaga dan
ramah terhadap lingkungan, yang kemungkinan juga termasuk praktik hemat energi
dan air.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan kampus dapat mempengaruhi
motivasi belajar mahasiswa. Meskipun tidak ada hasil penelitian khusus yang
menyoroti pengaruh langsung pendidikan lingkungan diperguruan tinggi terhadap
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelestarian alam seperti penghijauan dan
pengelolahan sampah, namun dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar
kondusif dan edukatif dapat mempengaruhi motivasi dan perilaku mahasiswa
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku pro lingkungan mahaiswa. Penelitian
menyatakan bahwa pendidikan lingkungan memiliki peran yang signifikan dalam
membentuk sikap dan tindakan mahasiswa dalam konservasi sumber daya alam.
Dan hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan lingkungan diperguruan tinggi
tidak dapat berkontribusi dalam mengubah perilaku mahasiswa terkait penggunaan
7
trnsportasi berkelanjutan seperti berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan
transportasi umum.
Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi berhasil membentuk pola pikir yang
menghargai keanekaragaman hayati dan ekosistem yang berkelanjutan. Upaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan lingkungan diperguruan tinggi dapat
berkontribusi pada perubahan perilaku mahasiswa menuju Pratik yang lebih ramah
lingkungan dan pro lingkungan, termasuk dalam hal konversasi keanekaragaman
hayati dan ekosistem.
Pendidikan lingkungan diperguruan tinggi dapat mendorong mahasiswa untuk
melakukan perubahan positif dalam gaya hidup mereka yang lebih ramah
lingkungan. Pengetahuan lingkungan dan pendidikan lingkungan dapat mendorong
niat mahasiswa untuk menjaga dan ramah terhadap lingkungan, yang kemungkinan
juga termasuk perilaku ramah lingkungan seperti pengurangan konsumsi energi dan
air, dan pengelolahan sampah.
B. Analisis data
Analisis data dari penelitian menunjukan bahwa pendidikan lingkungan
diperguruan tinggi memiliki pengaruh positif dalam mendorong perilaku ramah
lingkungan dikalangan mahasiswa. Pengetahuan lingkungan dan pendidikan
lingkungan dapat mendorong niat mahasiswa untuk menjaga dan ramah terhadap
lingkungan, yang kemungkinan juga termasuk perilaku ramah lingkungan seperti
pengurangan energi dan air,dan pengelolahan sampah. Selain itu, penelitian juga
menunjukan bahwa pendidikan lingkungan diperguruan tinggi dapat berperan
penting dalam membentuk sikap dan tindakan mahasiswa dan konservasi sumber
daya alam dan keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Dalam penelitian yang dilakukan ini, ditemukan bahwa pengetahuan lingkungan
berpengaruh terhadap sikap peduli lingkungan, namun pengaruhnya sangat kecil.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengaruh ini, pendidikan lingkungan
diperguruan tinggi dapat menggunakan pendektan kontektual yang menekankan
pada pengalaman individu sehingga mahasiswa akan merasakan sendiri perasaan
tersebut dan menjadi pendorong untuk berperilaku ramah lingkungan.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan lingkungan dapat memainkan peran penting dalam mendorong
perilaku ramah lingkungan dikalngan mahasiswa. Meskipun pengetahuan
lingkungan saja mungkin tidak cukup untuk mengubah perilaku, peningkatan
kepedulian dan pemahaman yang didapat melalui pendidikan lingkungan dapat
berkontribusi pada perilaku ramah lingkungan yang lebih baik. Upaya untuk
mengintegrasikan pendidikan lingkungan yang efektif alam lingkungan pendidikan
dapat membantu dalam membentuk perilaku ramah lingkungan yang berkelanjutan
dikalangan mahasiswa.
B. Saran
Beberapa saran dapat diberikan. Pertama, kampus perlu memfasilitasi agar
kesadaran ramah lingkungan dapat ditingkatkan. Kedua, perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai kesadaran dan perilaku ramah lingkungan mahasiswa
diindonesia, karena penelitian dalam konteks ini masih tergolong sedikit. Ketiga,
pendidikan lingkungan perlu ditingkatkan untuk membentuk perilaku ramah
lingkungan yang lebih baik dikalangan mahasiswa.
9
DAFTAR PUSTAKA
10