TUGAS TIK
KELOMPOK 5
KELAS A
UNIVERSITAS JAMBI
2023
PRAKATA
Dengan puji syukur kepada Allah SWT, yang Maha Esa atas segala
hidayah dan karunia dan rahmah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini denganjudul “Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
DenganKesehatan Lingkungan Di SDN NO.065013 Medan Selayang Tahun 2019
Adapun maksud dan tujuan dari tugas ini untuk memenuhi syarat
ujian akhir semester mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan dan kelancaran dalam penyusunan laporan ini
tidak terlepas dari adanya nasehat, dukungan, dan do’a dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu dengan segala
kerendahan hati dan sikap hormat, penulis ucapkan terima kasih kepada:
Yang menyatakan,
Penulis
1
DAFTAR ISI
PRAKATA.......................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................2
DAFTAR TABEL...........................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................4
I. PENDAHULUAN.......................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3 Tujuan.................................................................................................................6
1.4 Manfaat...............................................................................................................6
1.5 Ruang Lingkup................................................................................................6
II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................8
2.1 Perilaku..............................................................................................................8
2.2. Konsep Dasar Teori PHBS.........................................................................8
2.3 Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat......................................9
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat dan Bersih.13
2.5 Kesehatan Lingkungan Sekolah.............................................................13
2.6 Hubungan PHBS dengan Kesehatan Lingkungan Sekolah..........14
III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................15
3.1 Rancangan Penelitian.................................................................................15
3.2 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................15
3.3 Populasi dan Sampel...................................................................................15
3.4 Variabel Penelitian.......................................................................................15
IV. PEMBAHASAN.....................................................................................................18
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian....................................................................18
4.2 Hasil Penelitian.............................................................................................18
V. PENUTUP................................................................................................................22
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................22
6.2 Saran..................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................23
2
DAFTAR TABEL
Tabel 1Jumlah Responden..................................................................18
Tabel 2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia...................................18
Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................18
Tabel 4 Presentase Prilaku Hidup Bersi dan Sehat............................19
Tabel 5 Presentase Kesehatan Lingkungan........................................19
DAFTAR GAMBAR
3
I. PENDAHULUAN
4
1.1 Latar Belakang
Semua anak di Indonesia berhak atas lingkungan yang aman, bersih dan
sehat di sekolah. Kesehatan lingkungan sekolah merupakan prasyarat yang
dapat mendukung tumbuh dan berkembangnya pola hidup sehat dan bersih
dapat mempengaruhi dan menghindari kesehatan fisik dan mental dampak
negatif yang dapat mengganggu kesehatan. Kemampuan peserta untuk hidup
sehat lingkungan yang sehat bagi siswa untuk belajar, tumbuh, dan
berkembang secara harmonis dan menjadi sumber daya yang setinggi mungkin
Manusia Berkualitas (Kemendikbud, 2017).
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang rawan masalah karena
kesehatan, siswa lebih rentan terhadap penyakit dan ini berbahaya siswa yang
harus bolos sekolah karena sakit. Gaya hidup bersih dan Perilaku Hidup Sehat
di Sekolah (PHBS) adalah seperangkat perilaku yang dipraktikkan berdasarkan
kesadaran siswa, guru dan warga sekolah sebagai hasil belajar untuk dapat
mencegah penyakit secara mandiri, meningkatkan kesehatan dan
berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan lingkungan Halo Sekolah PHBS
berusaha untuk menyediakan siswa, guru dan komunitas sekolah tahu, ingin
dan tahu bagaimana berlatih PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan
sekolah sehat (Proverawati & Rahmawati, 2012).
Berdasarkan informasi dari laporan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (2017), yang tidak memiliki sekolah dasar Ketersediaan air
(31,85%), (12,19%) sekolah dasar tidak memiliki jamban, Selain itu, level SD
juga merupakan level akses yang paling rendah Pilihan untuk mencuci tangan.
Sekitar 34,9% SD tidak memiliki kesempatan untuk mencuci tangan. Situasi
Hal ini tentu sangat memprihatinkan karena sudah menjadi kebiasaan
berperilaku Kegiatan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) harus dimulai sejak
dini. Juga dengan Kurangnya sumber air di sekolah, masalah menjaga
kebersihan diri Anak juga bisa lahir karena anak tidak tahu cara mencuci
tangan Sabun (Kemendikbud, 2017).
Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan peneliti Medan dengan
menggunakan SDN NO.065013 Selayang di Jl. Setia gg Inpres Kecamatan
Tanjung Sari Medan Selayang adalah salah satu sekolah umum kota. Medan.
Sekolah ini meliputi area seluas 1.500 meter persegi. Dari pengamatan
Dilakukan oleh peneliti sekolah dasar, kepekaan masih kurang di kalangan
siswa Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah
Masih ada beberapa siswa yang membuang sampah pada tempatnya, Mencoret-
coret di dinding, tetapi secara tidak sengaja meludah di sembarang tempat
Tempat sampah dan toilet yang ada, toilet kotor, jajanan keluar dari sekolah.
5
Para peneliti berharap menemukan cara untuk menggunakan data ini
Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kebersihan
lingkungan SDN NO.065013 Medan Selayan 2019.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
perilaku hidup bersih Sehat Dengan Kesehatan Lingkungan di SDN NO.065013
Medan Selayang Tahun 2019.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian antara lain:
a. Bagi Siswa/i
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber untuk
mengetahui informasi yang mendalam dan untuk mengetahui
bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di
lingkungan sekolah.
b. Bagi Guru dan Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) bagi siswa agar dapat menilai apa yang perlu
diperbaiki dan sekolah dapat dilakukan sebagai contoh sekolah sehat.
c. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman nantinya
Melakukan penelitian tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Kesehatan Lingkungan di SDN No.065013 Medan Selayang Tahun 2019.
6
3. Menganalisa hubungan perilaku hidup bersih sehat dengan Kesehatan
lingkungan di SDN No.065013 Medan Selayang Tahun 2019.
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme)
terhadap stimulus atau objek yang 4 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan dan minuman, serta lingkungan. Perilaku kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan, yaitu perilaku atau usaha-usaha
seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit
dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.
2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan
kesehatan, yaitu perilaku yang menyangkut upaya atau Tindakan
seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. Perilaku
ini dimulai dari mengobati sendiri sampai mencari pengobatan keluar
negeri.
3. Perilaku kesehatan lingkungan, yaitu bagaimana seseorang merespons
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan
sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak memengaruhi
kesehatannya.
8
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan
kegiatan kesehatan dimasyarakat (Departemen Pekerjaan Umum, 2007: 112)
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana
(Social Support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment) sehingga dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat,dalam rangka menjaga, memelihara dan
meningkatkan Kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran,
sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di sekolah dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku atas dasar kesadaran
untuk meningkatkan kualitas kesehatan dalam keluarga dan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang baik dapat memberikan dampak positif
untuk kesehatan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dari
segi kesehatan dan pemanfaatan sarana kesehatan lingkungan. Karena pada
dasarnya sehat adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia atau individu yang
akan berpengaruh terhadap segalaaktivitas sehari-hari.
1. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat. Oleh sebab
itu perilaku ini disebut perilaku (healty behavior), yang mencakup
perilaku-perilaku (overt dan convert behavior) dalam mencegah atau
menghindari dari penyakit dan penyebab penyakit atau penyebab
masalah kesehatan (perilaku prepektif), dan perilaku dalam
mengupayakan peningkatan kesehatan (perilaku promotif).
2. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk
memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatan. Oleh
sebab itu perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan.
Perilaku ini mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang atau
9
anaknya bila sakit atau terkena masalah kesehatan untuk memperoleh
kesembuhan dan terlepasnya dari masalah kesehatan tersebut.
10
kuku). Kuku yang sehat adalah kuku yang pendek, bersih dan tidak
ada kelainan pada kuku tersebut. Cara memelihara kebersihan kuku
adalah memotong kuku sekurang-kurangnya sekali seminggu,
memotong kuku jangan terlalu dekat dengan permukaan kulit
bawahnya tetapi sedikit di atas permukaan kulit sehingga mudah
dibersihkan, mencuci kuku dengan sabun dan disikat serta disiram
air bersih (Depkes RI, 2000: 25). Kuku panjang sangat rapuh dan
dapat melukai kulit. Sebagai contoh saat kita membuka makanan
kaleng, kuku panjang mengalami patah. Contoh lain adalah saat
tidak sengaja kuku menyentuh kulit yang sensitif, maka kulit mudah
tergores atau terluka. Kuman dan bakteri jahat ikut masuk ke dalam
tubuh, saat makan. Ketika sedang makan, kuku panjang yang
menyimpan bakteri dan kuman jahat akan mudah pindah ke dalam
makanan. Sehingga bakteri dan kuman jahat itu bisa masuk ke
dalam tubuh. Mikroogranisme jahat itu akan memicu gangguan pada
sistem pencernaan dan bisa berdampak negatif pada serangan
penyakit diare.
11
cara yang sama. c) Sikat permukaan gigi graham. d) Gunakan ujung
sikat gigi untuk menyikat gigi bagian dalam gigi atas. e) Jangan lupa
menyikat lidah. Memelihara kebersihan gigi perlu dilakukan setiap
hari sesudah makan dan sebelum tidur. Akibat tidak membersihkan
gigi dan mulut yaitu gigi akan keropos atau berlubang, gigi akan
terasa linu atau sakit, bau mulut, dan masih banyak penyakit yang
timbul.
12
dibiarkan menumpuk mengakibatkan berbagai macam timbul
berbagai penyakit dan pencemaran air tanah serta polusi
udara, serta salah satu penyebab banjir.
13
Pemeliharaan kesehatan lingkungan merupakan faktor yang sangat
penting dalam menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam rangka pemeliharaan kebersihan lingkungan:
14
III. METODOLOGI PENELITIAN
15
3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
16
40−20
P=
3
20
P= P=6,66 ≈7 Dimana P=¿panjang kelas, sebesar 20 (selisih nilai tertinggi
3
dan nilai terendah)
dan banyak kelas sebanyak 3 kelas (Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan
kesehatan lingkungan: Baik, Cukup, Kurang) di dapatkan panjang kelas sebesar 7.
Dengan menggunakan p = 7, maka di dapatkan hasil dari pernyataan dari peneliti
tentang perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan kesehatan lingkungan adalah
sebagai berikut dengan kategori:
Baik = 35-40
Cukup = 28-34
Kurang = 20-27
17
IV. PEMBAHASAN
JUMLAH
KELAS RESPONDEN RESPONDEN (f)
2 27
3 22
4 32
TOTAL 81
Tabel 1Jumlah Responden
JUMLAH BERDASARKAN
RENTANG USIA USIA (f) %
6th-8th 47 58,02469136
9th-11th 34 41,97530864
Total 81 100
Tabel 2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
18
Total 81 100
Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
2. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN No.065013 Medan Selayang
Tahun 2019
19
4.3 Pembahasan
1. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SDN No.065013 Medan
Selayang tahun 2019
20
siswa/i sudah mendapatkan pengetahuan dari pihak sekolah dan pelayanan
kesehatan. Siswa/i juga sudah menyadari arti pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan dapat dilihat dari perilaku membuang sampah pada tempatnya,
tidak
mencoret-coret tembok serta adanya kegiatan kebersihan ruang kelas dan
lingkungan sekolah. Responden yang memiliki kesehatan lingkungan kategori
cukup sebanyak 24 orang (29,6%) dikarenakan sebagian kecil siswa/i malas
dalam melakukan tindakan PHBS dan jarang mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan sekolah
21
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang ditemukan oleh peneliti tentang hubungan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kesehatan lingkungan di SDN
No.065013 Medan Selayang tahun 2019 dapat disimpulkan bahwa:
6.2 Saran
Saran yang dapat diusulkan yaitu
1. Teoritis
Diharapkan hasil dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai
tambahan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bahan
bacaan/referensi dalam memahami perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dan kesehatan lingkungan.
2. Praktis
a. Bagi siswa/I diharapkan untuk meningkatkan pelaksanaan dan
mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
22
b. Bagi guru dan sekolah diharapkan untuk meningkatkan
memberikan pendidikan kesehatan sekolah memberi sarana dan
prasarana untuk menunjang kesehatan lingkungan sekolah dan
masyarakat sekolah.
c. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang
pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan
kesehatan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
23
Ningsih, D.Y., Putri, E.A., & Irsan, Abror. (2014). Hubungan
Kondisi Lingkungan Sekolah Dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Pada Siswa SMA Negeri di Kota
Senggau Tahun 2014. Skripsi. Universitas Tanjungpura.
Pontianak
24