Oleh :
Lagiono, SKM.,M.Kes.
Dr. M. Choiroel Anwar, SKM., M.Kes.
Sugeng Abdullah, SST., M.Si.
Purwokerto, ..............................
Nama Mahasiswa
3 x 4 cm
………………………………..
NIM. : …………………………
Penyusun
I. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Dasar Kebijakan ........................................................................................ 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
D. Peserta........................................................................................................ 2
II. TARGET KEGIATAN PRAKTIK KERJA PUSKESMAS 3
LAMPIRAN ......................................................................................................... 9
A. Latar Belakang
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan merupakan problema yang
cukup besar di negara berkembang (Indonesia) dan menyebabkan angka kesakitan/kematian yang cukup tinggi.
Pengunjung fasilitas kesehatan yang ada khususnya di Indonesia baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas
kebanyakan adalah para penderita penyakit yang berhubungan dengan kondisi lingkungan dan perilaku yang tidak
sehat.
Dalam mengatasi masalah penyakit –penyakit tersebut dirasakan bahwa upaya pengobatan penyakit dan
upaya peningkatan/perbaikan kualitas lingkungan dikerjakan secara terpisah dan tidak terintegrasi dengan
upaya terkait lainnya. Petugas para medis/medis melaksanakan upaya penyembuhan/pengobatan tanpa
memperdulikan dan atau tanpa mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi lingkungan perumahan/pemukiman
si pasien di sisi lain petugas kesehatan lingkungan melakukan upaya kesehatan lingkungan (pengawasan
kualitas lingkungan, penyuluhan dan perbaikan mutu lingkungan) tanpa memperhatikan permasalahan
penyakit/kesehatan masyarakat di lokasi/kawasan tersebut. Upaya dalam rangka lebih meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta untuk mengintegrasikan upaya kesehatan di puskesmas baik secara kuratif,
preventif dan promotif maka pelayanan kesehatan lingkungan sangat dibutuhkan.
Mahasiswa Prodi Sanitasi Program Diploma Tiga Jurusan Kesehatan Lingkungan semester VI yang telah
dibekali berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan penilaian terhadap faktor risiko lingkungan terhadap
kejadian penyakit, dan upaya pemecahannya baik menggunakan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi
disertai dengan memberdayakan masyarakat perlu melakukan praktik kerja puskesmas ini sebelum lulus agar
tidak canggung dalam dunia kerja mendatang.
B. Dasar Kebijakan
1. Permenkes No. 13 Th 2015 Tentang Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
2. Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tingi dan Kesepakatan Dit. Jend PLP dan BPSDM Kepmenkes RI
3. Panduan Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Tahun Akademik 2018/2019
4. Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Pendidikan D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2014
5. Peraturan pemerintah No. 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan
C. Tujuan
1. Umum
Mahasiswa setelah melakukan praktek kerja di puskesmas mampu melakukan kajian tentang perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan penyehatan air-limbah cair, penyehatan tanah-sampah
padat, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor-binatang pengganggu, pengawasan kesehatan
lingkungan di wilayah kerja puskesmas.
2. Khusus
a. Mahasiswa dapat melakukan pelayanan kesehatan lingkungan dalam gedung di lahan praktek puskesmas.
b. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan penyusunan rencana kerja dan pengawasan/Inspeksi Sanitasi
kesehatan lingkungan di masyarakat.
c. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan analisis penyediaan air dan limbah cair, Penyehatan tanah dan
pengolahan sampah.
d. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan analisis penyehatan makanan dan minuman, pengendalian vektor dan
binatang pengganggu.
e. Mahasiswa dapat melakukan penyusunan rencana kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di masyarakat.
f. Mahasiswa dapat melakukan Pelaksanaan rencana kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di
masyarakat .
g. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan penyusunan laporan dan presentasi hasil kegiatan pengawasan
kesehatan lingkungan di masyarakat.
Buku Pedoman PKP Prodi Sanitasi 2021/2022 1
D. Peserta
Jumlah peserta 96 Mahasiswa/ yang terdiri dari Laki-laki 19 mahasiswa dan Perempuan 77 mahasiswa
Dari jumlah mahasiswa tersebut dibagi menjadi 27 puskesmas/ kelompok, setiap kelompok/ puskesmas diisi 1
– 5 mahasiswa dan masing-masing mahasiswa akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang ada di
wilayah terdekat domisili /tempat tinggal (nama mahasiswa beserta kelompoknya di Lampiran 1).
C. Kegiatan teknis Poin B wajib mendapat penilaian dari pembimbing lapangan sebagai hasil kompetensi
pembelajaran lapangan
D. Di minggu akhir Praktek Kerja Puskesmas mahasiswa wajib melakukan presentasi hasil kegiatan secara
komprehensif untuk mendapat penilaian oleh Pembimbing Lahan di puskesmas.
B. Organisasi
Untuk kelancaran kegiatan praktik kerja puskesmas sejak dari pembekalan sampai evaluasi maka disusun
satuan tugas dengan susunan sebagai berikut :
Pelindung : Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Asep Tata Gunawan, SKM., M.Kes
Penanggung jawab : Sekretaris Jurusan Kesehatan Lingkungan
Teguh Widiyanto, S.Sos, M.Kes
Ketua program Studi Sanitasi Program Diploma Tiga
Suparmin, SST., M.Kes
Ketua : Lagiono, SKM., M.Kes.
Tim Teknis : Dr. M. Choiroel Anwar, SKM, M.Kes
Sugeng Abdullah, S.ST, M.Si
Sekretaris : Bayu Chondro Purnomo, S.ST.
Nur’aini, S.Tr.KL, Susiyanti, SKM, Ishbah, A.Md.Kes
Bendahara : Retno Kusmaningrum, SST
C. Kegiatan
1. Persiapan
a. Rapat-rapat
b. Penyusunan Buku Pedoman
c. Surat menyurat
d. Pertemuan koordinasi
2. Pelaksanaan
a. Pembelajaran
b. Pelaksanaan praktik kerja puskesmas
c. Bimbingan dan Supervisi
3. Evaluasi dan Pelaporan
Rincian kegiatan :
a. Rapat – rapat
1) Rapat penentuan waktu, kelompok, kegiatan dll
2) Pematangan rencana kegiatan
b. Penyusunan buku pedoman
Buku pedoman sebagai pegangan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktik kerja puskesmas
c. Surat menyurat
Surat menyurat baik ke Dinas Kesehatan maupun ke instansi yang terkait.
d. Pertemuan Koordinasi
1) Pertemuan koordinasi dengan Dinas Kesehatan
2) Pertemuan koordinasi dengan kepala Puskesmas yang akan menjadi lokasi praktik.
E. Tata Tertib
1. Wajib menjalankan protokol kesehatan dan mentaati peraturan yang ditetapkan di lokasi praktek di puskesmas
2. Hadir sesuai jam kerja yg telah ditentukan lokasi praktek
3. Menggunakan jas almamater selama melaksanakan praktek
4. Bersikap sopan responsif dan menjaga nama baik almamater
5. Kehadiran dilahan praktik/puskesmas minimal sebesar 100 %
6. Pelaksanaan praktek 70 Luring dan 30% Daring*) ikut Tertib puskesmas
7. Apabila absen harus memberi tahu pembimbing lapangan
8. Setiap melakukan kegiatan di Puskesmas harus menggunakan jaket almameter
9. Selama praktik di Puskesmas mengikuti tata tertib yang berlaku di Puskesmas
F. Pelaporan
Pada akhir kegiatan (maksimal seminggu setelah selesai praktik lapangan) Laporan diserahkan ke lahan dan
kampus mentaati. Adapun sistimatika format laporan selengkapnya sebagai berikut ;
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Bab II. Metode Pelaksanaan
Bab III. Gambaran Umum Wilayah
3.1. Keadaan Geografi
3.2. Keadaan Demografi (penduduk menurut golongan umur, pendidikan, pekerjaan, dll.)
3.3. Derajat Kesehatan (10 besar penyakit, IMR, dll.)
3.4. Sarana Prasarana Kesehatan (Pustu, Posyandu, Kader Nakes, dll.)
3.5. Sarana media pelayanan kesehatan lingkungan
Bab IV. Hasil Kegiatan
4.1 Hasil Konseling
4.2 Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan
4.3 Hasil Intervensi
4.4 Hasil kegiatan program kesehatan lingkungan puskesmas media
BabV.Simpulan dan Saran
4.1 Simpulan
4.2 Saran-saran
Buku Pedoman PKP Prodi Sanitasi 2021/2022 6
Daftar Pustaka
Lampiran (Foto-foto kegiatan)
Alhamdulillah penyusunan Buku Pedoman Praktik Kerja Puskesmas mahasiswa Program Studi Sanitasi
Program DiplomaTiga Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2021/2022 telah selesai.
Tim penyusun menyadari masih perlu penyempurnaan buku ini dan masukan, kritik, saran untuk penyempurnan.
Semoga Allah SWT melimpahkan hidayah, inayah, rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Aamiin
Dosen
NO NIM NAMA Puskesmas/PKM Pembimbing/
Supervisi
P1337433119037 Ernawati
PERATURANMENTERIKESEHATANREPUBLIKINDONESIA
NOMOR 13 TAHUN2015
TENTANG
MENTERIKESEHATANREPUBLIKINDONESIA,
MEMUTUSKAN...
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PENYELENGGARAAN
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 9
Pasal 10
(1) Apabila hasil analisis Faktor Risiko Lingkungan dalam pelaksanaan Inspeksi
Kesehatan Lingkungan menunjukkan besar dan luasnya potensi risiko sampai
di luar wilayah kerjanya, Tenaga Kesehatan Lingkungan wajib
menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat melalui kepala Puskesmas untuk dilakukan Intervensi Kesehatan
Lingkungan secara terintegrasi.
(2) Dalam hal Intervensi Kesehatan Lingkungan secara terintegrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) memerlukan koordinasi lintas sektor, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setempat wajib melaporkan
kepadaBupati/Walikota.
Pasal 11...
Pasal 11
BAB III
SUMBER DAYA
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 15
Pasal 17
Pasal 18
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Puskesmas yang belum memiliki
sumber daya dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan harus
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini dalam jangka waktu
paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulaiberlaku.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Agar...
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Februari2015
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
ttd
YASONNA H LAOLY
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai
penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, yang
pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan yang
sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di permukiman, tempat
kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.
Sampai saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat, antara lain Malaria pada tahun 2012 sebanyak
417.819 kasus dan Anual Parasite Incident Malaria di Indonesia sebesar 1,69
per1.000 penduduk. Demam Berdarah Dengue pada tahun 2012 sebanyak
90.245 kasus dengan jumlah kematian 816 (IR= 37,11 dan CFR= 0.9).
Sedangkan penemuan Pneumonia Balita pada tahun 2012 cakupannya sebesar
22,12 %. Angka kesakitan diare pada semua umur menurun tidak signifikan
dari 423 per 1000 penduduk pada tahun 2006 menjadi 411 per 1000 penduduk
pada tahun 2010, hasil survey morbiditas tahun 2006 dan tahun 2010
memperlihatkan bahwa tidak ada perubahan episode diare pada balita sebesar
1,3 kali (Hasil kajian morbiditas diare, Depkes,2012).
WHO melaporkan sementara ini Indonesia pada peringkat 5 dunia jumlah
penderita TB Paru (WHO Global Tuberculosis Control 2010).
B. Tujuan
1. Umum
Dengan terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
upaya preventif, promotif, dan kuratif yang dilakukan secara terpadu
danberkesinambungan.
2. Khusus
a. Menurunkan angka penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan dan meningkatnya kualitas
kesehatanlingkungan.
b. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, serta untuk
mewujudkan perilaku hidup bersih dansehat.
c. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor
dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan
memberdayakanmasyarakat.
BAB II
ALUR KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS
R. Kepala
R. Laboratorium Gudang Umum Dapur R. Rapat R. Administrasi Kantor
R. Sterilisasi &
R. ASI
R. Pasien Klien
R. Persalinan
Umum
Pintu Masuk /
R.Farmasi Keluar R. Tindakan
Puskesmas
Pemeriksaan/Pengamatan Lingkungan,
Konseling
A. Pengertian Konseling
Konseling adalah hubungan komunikasi antara Tenaga Kesehatan Lingkungan
dengan Pasien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang dihadapi.
B. Langkah-LangkahKonseling
Pelaksanaan Konseling dilakukan dengan fokus pada permasalahan kesehatan
yang dihadapi Pasien.
2. Pelaksanaan(P2)
Dalam pelaksanaan, Tenaga Kesehatan Lingkungan menggali
data/informasikepadaPasienataukeluarganya,sebagaiberikut:
1. umum, berupa data individu/keluarga dan datalingkungan;
2. khusus,meliputi:
a. identifikasiprilaku/kebiasaan;
b. identifikasi kondisi kualitas kesehatanlingkungan;
c. dugaan penyebab;dan
d. saran dan rencana tindaklanjut.
T - tanyakan:
U-Uraikan :
Uraikan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya atau anda menganggap
perlu diketahuinya agar lebih memahami dirinya, keadaan dan
kebutuhannya untuk memecahkan masalah. Dalam menguraikan anda bisa
menggunakan media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) supaya
lebih mudahdipahami.
TU – Bantu:
J - Jelaskan:
A. Pengertian
Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan
secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma dan baku mutu
yangberlakuuntukmeningkatkankualitaslingkunganyangsehat.
Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilaksanakan berdasarkan hasil Konseling
terhadap Pasien dan/atau kecenderungan berkembang atau meluasnya
penyakit dan/atau kejadian kesakitan akibat Faktor Risiko Lingkungan.
Inspeksi Kesehatan Lingkungan juga dilakukan secara berkala, dalam rangka
investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan program kesehatan lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) Udara
- Mengamati ketersediaan dan kondisi kebersihanventilasi.
- Mengukur luas ventilasi permanen (minimal 10% dari luas
lantai), khusus ventilasi dapur minimal 20% dari luas lantai
dapur, asap harus keluar dengan sempurna atau dengan ada
exhaust fan atau peralatanlain.
c) Tanah
Mengamati kondisi kualitas tanah yang berpotensi sebagai media
penularan penyakit, antara lain tanah bekas Tempat Pembuangan
Akhir/TPA Sampah, terletak di daerah banjir, bantaran sungai/aliran
sungai/longsor, dan bekas lokasi pertambangan.
d) Pangan
Mengamati kondisi kualitas media pangan, yang memenuhi prinsip-
prinsip higiene sanitasi dalam pengelolaan pangan mulai dari
pemilihan dan penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan,
penyimpanan makanan masak, pengangkutan makanan, dan
penyajianmakanan.
e) Sarana dan Bangunan
Mengamati dan memeriksa kondisi kualitas bangunan dan sarana
pada rumah/tempat tinggal Pasien, seperti atap, langit-langit,
dinding, lantai, jendela, pencahayaan, jamban, sarana pembuangan
air limbah, dan sarana pembuangan sampah.
f) Vektor dan Binatang PembawaPenyakit
Mengamati adanya tanda-tanda kehidupan vektor dan binatang
pembawa penyakit, antara lain tempat berkembang biaknya jentik,
nyamuk, dan jejak tikus.
3) UjiLaboratorium
Apabila hasil pengukuran in situ memerlukan penegasan lebih lanjut,
dilakukan uji laboratorium. Uji laboratorium dilaksanakan di laboratorium
yang terakreditasi sesuai parameternya. Apabila diperlukan, uji
laboratorium dapat dilengkapi dengan pengambilan spesimen biomarker
pada manusia, fauna, danflora.
D. RekayasaLingkungan
Rekayasa lingkungan merupakan upaya mengubah media lingkungan atau
kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen penyakit baik yang bersifat
fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan dari vektor dan binatang
pembawa penyakit.
Contoh rekayasa lingkungan:
- menanam tanaman anti nyamuk dan antitikus;
- pemeliharaan ikan kepala timah atauguppy;
- pemberian bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang
tidaktertutup;
- membuat saluran air dari laguna ke laut agar ada peningkatan salinitas.
BAB V
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pelayanan kesehatan di Puskesmas ini juga menjadi bagian penting dari standar
pelayanan minimal kabupaten/kota yang merupakan indikator bagi pemerintah
daerah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakatnya. Diharapkan
dengan ditetapkannya pengaturan mengenai Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas, masyarakat akan semakin mendapat
kemudahan akses dari fasilitas pelayanan kesehatan dalam memperoleh
kebutuhan untuk mendukung dan meningkatkan derajat kesehatansetinggi-
tingginya.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
PUSKESMAS :
KECAMATAN :
No. Reg:
Umur : ( hari/bulan/tahun)
JenisKelamin : Laki-laki/Perempuan*)
Pekerjaan :
Alamat :
:Dusun RT/RW
:Desa
1. DIARE
BAGAN KONSELING PENDERITA PENYAKIT DIARE
I. DATAUMUM
Nama :.....................................................................................
Umur :.................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
AlamatRT/RW : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku
………………………………………………………………………………........…
…
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
2. MALARIA
I. DATA UMUM
1. Nama : …………………………………………
2. Umur : …………………………………………
3. JenisKelamin : …………………………………………
4. NamaOrangTua : …………………………………………
5. Pekerjaan : …………………………………………
6. AlamatRT/RW/RK : …………………………………………
7. Kelurahan/Desa : …………………………………………
8. Typerumah : a) Tembok, b) bambu, c) kayu, d) Campuran
tembok dan kayu e) dan lain-lain sebutkan
……………..
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara, diduga faktor risiko yang menjadi penyebab tejadinya
penyakit malaria adalah ………………………………………………………………..
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan
1. faktor lingkungan: …………………………………………………………………
2. faktorperilaku :………………………………………………………………….
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Perjanjian untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
3. DEMAM BERDARAHDENGUE
I. DATAUMUM
Nama :....................................................................................
Umur :................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
Pendidikan : ..................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dan hasil wawancara penyebab penyakit Demam Berdarah diduga
………................……………………………………………………………….......……
…
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku
…….......…………………………………………………………................……………
…
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
4. KULIT
I. DATAUMUM
Nama :..................................................................................
Umur :.............................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
Pendidikan : ..................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara penyebab penyakit kulit diduga :
………………………………………………………………………………………
………...
IV. SARAN
Diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan denganperilaku
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasienuntuk
tindakan lebihlanjut)
5. KECACINGAN
IV. SARAN
Diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan
perilaku………………………………………………………………………………
………....
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
6. I S PA
I. DATAUMUM
Namaanak/balita :...................................................................................
Umur :...............................................................................
Namaayah : ..................................................................................
Namaibu : ..................................................................................
Pendidikanayah : ..................................................................................
Pendidikanibu : ..................................................................................
Pekerjaanayah : ..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Hasil wawancara penyebab penyakit ISPA diduga: ………………………………..
IV. S A R AN
Diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Perjanjian untuk kunjungan lapanganawal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antarapetugas dengan pasien untuk
tindakan lebihlanjut)
7. TBPARU
I. DATAUMUM
Nama :...................................................................................
Namaorangtua :..................................................................................
Umur :................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara penyebab penyakit TB-paru diduga :
……………………….....……………………………………………………………
………
IV. SARAN
Diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
8. KERACUNANMAKANAN
1
MAKANAN Sarankan pasien/klien untuk:
Waktu mulai sakit
RUSAK ATAU Pilih bahan makanan yang baik
Makanan yang dimakan danutuh
KADALUWARSA
sebelum sakit Makanan yang rusak atau
Keadaan makanan kadaluwarsa tidakdimakan
Kapan waktu masak
Makanan dipanaskan Sarankan pasien/klien untuk:
Sumber makanan 2 Memasak dengan matang dan
PENGOLAHAN panas yang cukup
Tempat olah makanan
MAKANAN Makan makanan dalam
Keadaan penjamah keadaanpanas/hangat
makanan TIDAK ADEKUAT
Panaskan makanan bila akan
Pengamanan makanan dimakan
Dan lain-lain
Sarankan pasien/klien untuk:
3 Tempat penyimpanan makanan
LINGKUGAN matang dan mentahterpisah
TIDAK Simpanlah makanan pada
tempat yangtertutup
BERSIH/ Kandang ternak jauh dari
HIGIENIS rumah
Tempat sampahtertutup
BUATLAHKESEPAKATAN
KAPAN DILAKUKAN
KUNJUNGAN RUMAH:
Hari :...........................
Tanggal :.......................
I. DATAUMUM
Nama :.....................................................................................
Umur :.................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara penyebab penyakit keracunan makanan diduga
………………………………………………………………………………………
…...
IV. SARAN
Diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan denganperilaku
V. RENCANA TNDAKLANJUT
Perjanjian untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
9. KERACUNAN PESTISIDA/BAHANKIMIA
KERACUNAN PESTISIDA
BUATLAHKESEPAKATAN
KAPAN DILAKUKAN
KUNJUNGAN RUMAH ;
Hari :...........................
Tanggal :.......................
DAFTAR PERTANYAAN KONSELING
I. DATAUMUM
Nama :....................................................................................
Umur :................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara penyebab kasus keracunan pestisida diduga :…………
………………………………………………………………………………..........……
…….
IV. SARAN
Diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan perilaku
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
10. FLUBURUNG
FL BUATLAHKESEPAKATAN
KAPAN DILAKUKAN
KUNJUNGAN RUMAH ;
Hari :...........................
Tanggal :.......................
PENYAKIT FLU BURUNG
I. DATAUMUM
Nama :.....................................................................................
Umur :................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
AlamatRT/RW : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara, diduga bahwa faktor risiko yang menjadi penyebab
terjadinya penyakit Flu Burung adalah:
1. .................................
2. .................................
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan:
1. Faktor lingkungan : ..........................................................................
2. Faktor perilaku : .............................................................................
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan/janji kunjungan rumah/lapangan
(Diisi dengan hari dan tanggal yang disepakati antara petugas dengan pasien untuk
tindakan lebih lanjut)
11. CHIKUNGUNYA
I. DATAUMUM
Nama :....................................................................................
Umur :................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................
Pendidikan : ..................................................................................
Nama orang tua/KK :..................................................................................
AlamatRT/RW/RK : ..................................................................................
Kelurahan/Desa : ..................................................................................
III. DUGAANPENYEBAB
Dan hasil wawancara penyebab penyakit Chikungunya diduga
………...............……………………………………………………......................……
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan
perilaku.......………………………………………………….............................................
.
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Kesepakatan untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas dengan pasien untuk tindakan
lebih lanjut)
12. FILARIASIS
I. DATA UMUM
1. Nama : …………………………………………
2. Umur : …………………………………………
3. JenisKelamin : …………………………………………
4. NamaOrangTua : …………………………………………
5. Pekerjaan : …………………………………………
6. AlamatRT/RW/RK : …………………………………………
7. Kelurahan/Desa : …………………………………………
8. Typerumah : a) Tembok, b) bambu, c) kayu, d)Campuran
tembok dan kayu, e) dan lain-lainsebutkan
………………..
III. DUGAANPENYEBAB
Dari hasil wawancara, diduga faktor risiko yang menjadi penyebab tejadinya
penyakit Filariasis adalah..…………………………………………………………..
IV. SARAN
Saran diarahkan kepada pesan penyuluhan yang berkaitan dengan
1. faktor lingkungan : ……………………………………………………………….…
………………………………………………………………………………
………..... 2. faktor perilaku :
……………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………
….....
V. RENCANA TINDAKLANJUT
Perjanjian untuk kunjungan lapangan awal
(Diisi dengan kesepakatan yang diambil antara petugas denganpasien untuk
tindakan lebihlanjut)
Formulir 3
1. DIARE
BAGAN INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PENDERITA
PENYAKIT DIARE
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Sumberairbersihyangdigunakanuntukkeperluansehari-hari
a. Ledeng/PDAM
b. SGUSPT
c. Perlindungan Mata Air(PMA)
d. Airhujan
e. Sungai
f. Lain-lain, sebutkan …………………………………………………………..
2. Bila menggunakan SGL/SPT, jaraknya dengan jambankeluarga
a. Kurang dari 10meter
b. Lebih dari 10 meter (gunakan formIS)
3. Bilamenggunakanmataair,apakahmataairtersebutterlindung?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah air minum yang dipergunakan sehari - hari dimasak?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah air yang sudah dimasak disimpan dalam wadah yangtertutup?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah wadah tersebut dalam keadaan bersih?
a. Ya
b. tidak
7. Apakah di rumah memilikijamban?
a. Ya
b. Tidak
8. Bila memiliki jamban apakah jamban tersebut memenuhi syarat
(mempunyai tempat penampungan kotoran seperti septictank?
a. Ya
b. Tidak
9. Dimanakah anggota keluarga biasanyaberak?
a. Kakus/WCsendiri
b. Kakus/WCumum
c. Sungai
d. Kebun
e. Empang
f. Lain-lain sebutkan…………………………
10. Bagaimanakebiasaanmembuangtinjabayi/anakkecil?
a. Dikemas lalu dibuang dalam kakus/WC (bagibayi)
b. Berak sendiri di kakus/WC (bagi anakkecil)
c. Beraksembarang
d. Dibuangsembarangan
11. Jika pasien adalah bayi yang masih menyusu, ditanyakan tentang susu
yangdiminumnya?
a. Menyusu ibunya: ya ( .... ),tidak(…), jikatidak
b. Apakah menyusu denganbotol:ya(… ), tidak (…..), jikaya
c. Tanyakan cara mencucidanpenyajiannya? ………………..
d. Lain-lainjawabansebutkan ………………………………..
12. Apakah anggota keluarga biasa melakukan cuci tangan dengan sabun
sesudahberak?
a. Ya
b. Tidak
IV. PENGAMBILANSAMPEL
Bila dari hasil observasi jumlah penderita di daerah tersebut banyak
jumlahnya,ambilsampelairataumakananyangdicurigaisebagaipenyebab.
V.
SARAN DAN TINDAKLANJUT
- Saran kepada pasien (klien), keluarga :
…………………………………………....……………………….………………
…………
- Tindak lanjut program yang bisa dilakukan petugas
…………………………………….………………………………………………………..
…
2. MALARIA
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Ventilasi rumah menggunakan kawat kasa a. Ya, b.Tidak
2. Terdapat lubang-lubang masuknya nyamuk ke dalam Rumah
a. Ya, b. Tidak
3. Adakah genangan air limbah/comberan disekitar rumah a. Ya, b.Tidak
4. Adakah pada jarak < 2 Km terdapat lagun a. Ya, b.Tidak
5. Apakah disekitar rumah terdapat kandangsapi/kerbau a. Ya, b.Tidak
6. Apakah ada pakaian pakaian bergelantungan dirumah a. Ya, b. Tidak
7. Apakah disekitar rumah terdapat pepohonan yang dapat dijadikan tempat
berkembang biaknya nyamuk ? a. Ya, b.Tidak
8. Dari hasil observasi di beberapa tempat apakah terdapat jentik-jentik yang
memungkinkan jadi tempat berkembang biaknyanyamuk penular penyakitmalaria?
a. Ya, b.Tidak
I. PERSIAPAN
1. Mempelajari hasil wawancara/konseling dipuskesmas
2. Formulir kunjunganlapangan
3. Menyiapkan lampusenter
4. Bahanpenyuluhan
5. Bahan pendukunglainnya
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Apakah ventilasi rumah dilengkapi kawatkasa?
a. Ya
b. Tidak
2. Cahaya matahari masuk dalamrumah?
a. Ya
b. Tidak
3. Tempat-tempat penampungan air (gentong, tempayan, bak mandi, vas bunga,
tempat minum burung, talang) apakahada jentik nyamuk?
a. Ya
b. Tidak
4. Adakah barang-barang bekas seperti botol/gelas bekas, kaleng-kaleng, ban, dan lain
-lainberserakan?
a. Ya
b. Tidak
5. Banyak baju bergantungan di dalamrumah?
a. Ya
b. Tidak
6. Banyakpepohonanyangdapatmenampungairsekitarrumah?
a. Ya
b. Tidak
7. Barang-barang bekas seperti botol/gelas bekas, kaleng-kaleng, ban, dan lain-lain,
apakah ada jentiknyamuk?
a. Ya
b. Tidak
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Sumberpencemaranterhadapsumberairbersihsekitarrumah:
a. Ada
b. Tidakada
2. Bila ada sumber penyebab dari:
a. SPAL
b. Pembuangan sampan
c. Lain - lain, sebutkan……….
3. Sumber air bersih yang digunakan untuk keperluansehari-hari
a. SumurGali
b. SPTDK/DL
c. PAM/Perpipaan/PMA
d. PAH
e. Sungai
f. Empang
g. Lain-lain, sebutkan………
4. Keadaan fisik air bersih yangdigunakan
a. Berbau : ya,tidak
b. Berasa : ya,tidak
c. Jernih : ya,tidak
d. Keruh : ya,tidak
5. Apakah Sumber air bersih yang ada mencukupikebutuhan
a. Cukup
b. Kurang
6. Apakah tersedia sabun mandi dirumah
a. Ya
b. Tidak
7. Hasil IS terhadap sarana ABPL, skor resikopencemaran
a. Amattinggi
b. Tinggi
c. Sedang
d. Rendah
8. Kebersihanpakaian
a. Bersih
b. Kotor/bau
9. Keadaan tempat tidur (sprei, bantal dan guling)
a. Bersih
b. Kotor
III. KESIMPULAN HASILKUNJUNGAN
Dari hasil observasi yang dilakukan disimpulkan penyebab kasus adalah :a.
Lingkungan.……………………………………………………………............
.....
b. Perilaku …………………………………………………………………................
IV. PENGAMBILANSAMPEL
Bila dari hasil observasi jumlah penderita di daerah tersebut banyakjumlahnya, ambil
sampel air untuk diperiksa dilaboratorium.
I. DATAUMUM
1. Formulir inspeksi kesling menurut jenissarana
2. Sanitarian fieldkit
3. Peralatan untuk pengambilan contohtanah
4. Bahan-bahan pendukunglain
5. Bahan/mediapenyuluhan
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Apakah memiliki jamban keluarga?
a. Ya
b. Tidak, bila tidak membuang kotoran ke……………………
2. Kebiasaan membuang kotorananak kecil di …………………..
3. Apakah lantai rumah terbuat dari bahan kedap air, seperti keramik dan semen?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anak bermain ditanah?
a. Ya
b. Tidak
5. Bagaimana keadaan kuku anggotakeluarga
a. Bersih
b. Kotor
6. Apakah anggota keluarga memakai alaskaki?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakahtidakterlihatadakotoranmanusiadiatastanah?
a. Ya
b. Tidak
IV. PENGAMBILANSAMPEL
Bila dari hasil observasi jumlah penderita di daerah tersebut banyak jumlahnya, ambil
sampel tanah dan atau sayuran untuk melihat kandungan telor cacing.
I. PERSIAPAN
1. Mempelajari hasil wawancara/konseling dipuskesmas
2. Formulir kunjunganlapangan
3. Menyiapkan peralatan pengukuran intensitas cahaya(luxmeter)
4. Menyiapkan alai ukur panjang(meteran)
5. Menyiapkan peralatan pengambilan sampel udara ruangan (bilaperlu)
6. Bahanpenyuluhan
7. Bahan pendukunglainnya
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Mengukur besaran intensitas cahaya di dalam kamar tidur pasien/klien, ruang
utama, dan ruang lainnya dalamrumah
2. Mengukurbesaranluaslubangventilasiterhadapseluruhluaslantai
3. Menghitung kepadatanrumah
4. Pengamatanperilaku
a. Tidak menutupmulut
b. Menutup mulut dengan saputangan ataukain
5. Apakah terdapat tanda - tanda tempat asuhan anak di dapur seperti ayunan, boks
bayi, tikar bayi, dan lainnya yang menunjukkan bahwa ibu memasak sambil
mengasuhbayi?
a. Ya
b. Tidak
IV. PENGAMBILANSAMPEL
Bila diperlukan, ambil sampel udara dapur dan ruangan dalam rumah
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Mengukur besaran intensitas cahaya di dalam kamar tidur pasien/klien, ruang utama,
dan ruang lainnya dalamrumah.
2. Mengukur besaran proporsi luas lubang ventilasi terhadap seluruh luas lantai
(standar minimal10%).
3. Pengamatan tempat pembuangan ludah/riakbatuk:
a. Sembarangtempat
b. Kamar mandi atauWC/jamban
c. Tempat khusus ludah/riak(paidon).
4. Pengamatan perilaku pada waktubatuk
a. Tidak menutupmulut.
b. Menutup mulut dengan saputangan ataukain.
5. Apakah jendela dibuka, terutama pada pagihari?
a. Ya
b. Tidak
IV. PENGAMBILANSAMPEL
Bila diperlukan, ambit sampel mikrobiologi udara ruangan dalam. rumah.
Sumber air
Keadaan fisik air Sarankan pasien/klien untuk:
Jamban 1
MAKANAN Pilih bahan makanan yang baik
SPAL danutuh
RUSAK ATAU
Tempat buang sampah Makanan yang rusak atau
KADALUWARSA
Lantai dapur kadaluwarsa tidakdimakan
Lubang penghawaan dapur
Tempat cuci alat Sarankan pasien/klien untuk:
Tempat penyimpanan alat Memasak dengan matang dan
dan bahan makanan 2 panas yang cukup
Penggunaan bahan PENGOLAHAN Makan makanan dalam
tambahan makanan MAKANAN keadaanpanas/hangat
Pengolahan makanan TIDAK Panaskan makanan bila akan
ADEKUAT dimakan
Penyajian makanan
Kebersihan perorangan
Keadaan makanan Sarankan pasien/klien untuk:
Tempat penyimpanan makanan
Dan lain-lain 3
matang dan mentahterpisah
LINGKUGAN Simpanlah makanan pada
Bila perlu ambil sample TIDAK tempat yangtertutup
makanan untuk diperiksa di BERSIH/ Kandang ternak jauh dari
laboratorium HIGIENIS rumah
Tempat sampahtertutup
I. PERSIAPAN
1. Mempelajari hasil wawancara/konseling dipuskesmas
2. Formulir inspeksi kesling (IS) menurut jenis. Sarana
3. Formulir kunjunganlapangan
4. Sanitarian Kit:
• Sanitarian FieldKit
• Kitchen InspectionKit
• Water TestKit
5. Menyiapkan peralatan pengambilan sampel air danmakanan
6. Bahanpenyuluhan
7. Bahan pendukunglainnya
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Sarana airbersih
a. Ada, jenis ……………………..
b.Tidak ada, air bersih diperoleh dari mana ……………………………..
2. Kondisi fisik sarana airbersih
a. Memenuhi Syarat(MS)
b. Tidak Memenuhi Syarat(TMS)
3. Kualitas airbersih
a. MS
b. TMS
4. Jamban
a. MS
b. TMS
c. Tidak ada, membuang kotoran ke…………………….
5. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL):
a. MS
b. TMS
c. Tidakada
6. Tempat pembuangansampah
a. MS
b. TMS
c. Tidak ada, sampah dibuang ke……………………….
7. Lantaidapur
a. Kedapair
b. Tidak kedapair
8. Lubang asapdapur
a. MS
b. TMS
c. Tidakada
9. Tempat cuci alat:
a. MS
b. TMS
c. Tidak ada
c. Tidakada
11. Tempat penyimpanan makanan dan bahan makanan:
a. MS
b. TMS
c. Tidakada
12. Bahan makanan diperoleh dari sumber yang:
a. MS
b. TMS
13. Penyimpanan bahan makanan:
a. MS
b. TMS
14. Tempat pencucian bahan makanan:
a. MS
b. TMS
15. Peralatan yang dipakai:
a. MS
b. TMS
16. Bahan tambahan makanan(BTM):
a. Menggunakan, sebutkan……………………………….
b. Tidak menggunakan………………………………
17. Bahan makanan Tambahan (BTM) yangdipakai
a. MS
b. TMS
18. Makanan masak disimpan kurang dari 4 jam:
a. MS
b. TMS
19. Makanan yang disimpan lebih dari 4 jam sebelum dihidangkan dimasak lagi:
a. MS
b. TMS
20. Tempat penyajian makanan:
a. MS
b. TMS
21. Penjamah makanan berpakaianbersih
a. MS
b. TMS
22. Penjamah makanan berkuku pendek dan tanganbersih:
a. MS
b. TMS
23. Penjamah makanan biasa mencuci tangan:
a. MS
b. TMS
24. Penjamah makanan tidak menjamah makanan yangmenggunakan alas
a. MS
b. TMS
25. Makanan yang dicurigai, sebutkan………………………
a. MS
b. TMS
III. KESIMPULAN HASILKUNJUNGAN
Dari hasil observasi yang dilakukan disimpulkan penyebab kasus adalah: a.
Lingkungan :
…………………………………...................…...............
b. Perilaku : ………………………………………...............................
IV. PENGAMBILANSAMPEL
Bila dari hasil observasi jumlah penderita di daerah tersebut banyak
jumlahnya,ambilsampelairataumakananyangdicurigaisebagaipenyebab.
Keterangan :
MS : MemenuhiSyarat
TMS : Tidak MemenuhiSyarat
9. KERACUNAN PESTISIDA/BAHANKIMIA
PESTISIDA/BAHAN KIMIA
I. PERSIAPAN
1. Mempelajari hasil wawancara/konseling diPuskesmas
2. Formulir inspeksi kesling (IS) menurut jenissarana
3. Formulir kunjunganlapangan
4. Sanitarian Kit:
• Sanitarian FieldKit
• Water TestKit
5. Bahanpenyuluhan
6. Bahan pendukunglainnya
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Sudah berapa lama bekerja sebagai petani penyemprot/pest kontrol hama
tanaman/hamapenyakit ........................................... tahun.
2. Cara membawa pestisida dari tempat membeli/memperoleh:
a. Dibawa dalam satu wadah dengan bahanmakanan/minuman.
b. Dibawa tidak satu wadah dengan bahanmakanan/minuman
c. Lain-lain, sebutkan……………………
3. Cara menyimpan pestisida di rumah :
a. Pada tempat yang aman tidak dapat dijangkau anak-anak, hewan piaraan
b. Tidak dekat bahanmakanan
c. Diberi tanda khusus "AwasRacun",
d. Lain-lain sebutkan…………………
4. Apakah ditemukan perlengkapan pelindungpestisida
a. Tidak
b. Ya,sebutkanperlengkapanpelindungpestisidaapasaja
5. Tempat/wadah untuk mengaduk/mencampur pestisidapada:
a. Tempat/wadah khusus, tidak dipakai untuk mencuci bahan makanan
danmemasak.
b. Tempat tidak khusus, digunakan jugs untuk keperluan mencuci bahan makanan
dan alaimasak
c. Lain-lain, sebutkan………………………………………
6. Mencuci peralatan penyemprotan setelah melakukan penyemprotandi
a. Dekatsumurdantidakadasaluranpembuanganlimbah.
b. Dekat sumur dan ada. saluran pembuanganlimbah.
c. Lain-lain sebutkan………………………..
7. Apakah ditemukan bekas tempat/cemaran buangan?
a. Ya
b. Tidak
8. Apabila ya, digunakan untuk:
a. Tempat airbersih
b. Wadahmakanan
c. Dan lain-lain, sebutkan…………………………..
9. Pestisidayangdigunakanadalah(namaformula):………………………..........
III. KESIMPULAN HASILKUNJUNGAN
Dari hasil observasi yang dilakukan disimpulkan penyebab kasus adalah : 1.
Lingkungan……………………………………………………………….............
2. Perilaku ……………………………………………………………………...........
TANYA DANAMATI
MASALAH TINDAKAN/SARAN
I. PERSIAPAN
1. Mempelajari hasil wawancara/konseling dipuskesmas
2. Formulir kunjunganlapangan
3. Menyiapkan peralatan yang diperlukan ( masker, sarungtangan)
4. Bahanpenyuluhan
5. Bahan pendukunglainnya
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Apakah memelihara unggas?
a. Ya
b. Tidak
2. Bila ya, apakah unggas ditempatkan dalam kandang yang terpisah dengan rumah?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah kandang terpelihara kebersihnnya?
a. Ya
b. Tidak
4. Kandang unggas menjadi satu dengan rumahtinggal?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakahadaunggasyangberkeliarandisekitarrumah?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah ada penutup hidung/mulut(masker)?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakahkotoranunggasuntukdigunakanpupuktanaman?
a. Ya
b. Tidak
I. PERSIAPAN
1. Mempelajari hasil wawancara/konseling dipuskesmas
2. Formulir kunjunganlapangan
3. Menyiapkan lampusenter
4. Bahanpenyuluhan
5. Bahan pendukunglainnya
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Apakah ventilasi rumah dilengkapi kawatkasa?
a. Ya
b. Tidak
2. Cahaya matahari masuk dalamrumah?
a. Ya
b. Tidak
3. Tempat -tempat penampungan air (gentong, tempayan, bak mandi, vas
bunga,tempatminumburung,talang)apakahadajentiknyamuk?
a. Ya
b. Tidak
4. Adakah barang -barang bekas seperti botol/gelas bekas, kaleng -kaleng, ban, dan
lain -lainberserakan?
a. Ya
b. Tidak
5. Banyak baju bergantungan di dalamrumah?
a. Ya
b. Tidak
6. Banyakpepohonanyangdapatmenampungairsekitarrumah?
a. Ya
b. Tidak
7. Barang-barang bekas seperti botol/gelas bekas, kaleng-kaleng, ban, dan lain-
lain,yangadadisekitarrumahapakahadajentiknyamuk?
a. Ya
b. Tidak
I. PERSIAPAN
1. Formulir sesuai dengan masalah, form inspeksi kesling menurut jenis sarana
2. Bahan penyuluhan, siapkan materi bahan penyuluhan yang
berhubungan dengan pemberantasan penyakit malaria
II. OBSERVASILAPANGAN
1. Ventilasi rumah menggunakan kawatkasa
a. Ya, b.Tidak
2. Terdapatlubang–lubangmasuknyanyamukkedalamRumah
a. Ya, b.Tidak
3. Adakah genangan air limbah/comberan disekitarrumah
a. Ya, b.Tidak
4. Adakah pada jarak < 2 Km terdapatlagun
a. Ya, b.Tidak
5. Apakah disekitar rumah terdapat kandangsapi/kerbau
a. Ya, b.Tidak
6. Apakah ada pakaian pakaian bergelantungan dirumah
a. Ya, b.Tidak
7. Apakah disekitar rumah terdapat pepohonan yang dapat dijadikan tempat
berkembang biaknya nyamuk?
a. Ya, b.Tidak
8. Dari hasil observasi di beberapa tempat apakah terdapat jentik – jentik yang
memungkinkan jadi tempat berkembang biaknya nyamuk penular penyakit
Filariasis?
a. Ya, b.Tidak
9. Apabila diperlukan kunjungi tempat kerjanya,apakah ada kemungkinan sebagai
tempat berkembangnya penyakitfilariasis
a. Ya, b.Tidak
Dengan ini saya menyatakan telah mengerti dan memahami hasil Konseling yang diberikan
oleh Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas… dan selanjutnya akan saya lakukan hal-
hal sebagaiberikut:
Tempat, tanggal …
Pasien/keluargaPasien
(……………………………)
KEGIATAN MAHASISWA
A. KEGIATAN DI DALAM PUSKESMAS
NO TANGGAL PUKUL KEGIATAN PARAF
PEMBIMBING
B.KEGIATAN DI LUAR PUSKESMAS
NO TANGGAL PUKUL KEGIATAN PARAF
LOKASI
C. REKAP KEGIATAN MAHASISWA
NO KEGIATAN FREKUENSI
(KALI)
1. Melakukan pelayanan 1 jenis penyakit dengan jumlah kasus 10
kasus.
(...................................................) (...................................................)
VISI, MISI
PRODI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Yang Menghasilkan Ahli Madya Kesehatan
Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Dengan Keunggulan Hygiene Industri Dan Diakui
Internasional Tahun 2025
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan lingkungan dengan keunggulan hygiene
industri yang diakui Internasional.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan
lingkungan dengan berbasis kearifan lokal.
3. Mengimplementasikan hasil penelitian dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
4. Menyelenggarakan program studi sesuai dengan standart mutu berbasis ISO 9001:2008