S
DENGAN PENERAPAN BIRTH BALL Commented [t1]: Penerapan
DI PUSKESMAS JATIMULYA
KABUPATEN BEKASI
Disusun oleh:
Lapinah
NIM 17324118311
LEMBAR PERSETUJUAN
1.
TUGAS AKHIR
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. SDENGAN
BIRTHBALLDI PUSKESMAS JATIMULYAKABUPATEN BEKASI
Oleh:
Lapinah
NIM 17324118311
Tanggal,
Pembimbing I
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. SDENGAN
PENERAPAN BIRTHBALLDI PUSKESMAS JATIMULYA
KABUPATEN BEKASI
Oleh:
Lapinah
NIM 17324118311
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Bandung
ii
2.KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh SWT atas semua berkat dan rahmat-
Kemenkes RI Bandung.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
Bandung.
terselesaikan.
terselesaikan.
iii
6. Ny. S dan keluarga yang telah bersedia bekerjasama menjadi subjek
penulis.
9. Orangtua tercinta, Suami tercinta dan kedua anak anakku yang dalam
diam, sedih dan cerianya selalu memberikan do’a, cinta, dan kasih sayang
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak bisa disebutkan satu
persatu, penulis sangat berterima kasih dari lubuk hati yang paling dalam
iv
Harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta semoga segala perhatian
dan bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Aminn.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
DAFTAR TABEL.........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................
ABSTRAK.....................................................................................................
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................
C. Tujuan.....................................................................................
D. Manfaat...................................................................................
B. Persalinan...............................................................................
C. Nifas.......................................................................................
E. Keluarga Berencana...............................................................
F. Kewenangan Bidan................................................................
G. Kerangka Teori
vi
A. Jenis Laporan Kasus...............................................................
A. Tinjauan Kasus.......................................................................
B. Pembahasan Kasus.................................................................
BAB V PENUTUP...................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................
B. Saran.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
LAMPIRAN..................................................................................................
DAFTAR SINGKATAN...............................................................................
vii
DAFTAR TABEL
Tabel4.1 Identitas........................................................................................... 70
viii
DAFTARLAMPIRAN
Lampiran 1 Partograf
Lampiran 2 SuratPernyataanMenjadiResponden
Lampiran 4 SuratPernyataanKeaslianLaporanTugasAkhir
Lampiran 5 LembarKonsul
ix
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
JURUSAN D III KEBIDANAN BANDUNG
LAPORAN TUGAS AKHIR, 2019
LANIPAH
P17324118311
ABSTRAK
x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Data Pribadi
Nama :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Agama : Islam
Anak Ke :
E-mail :
Alamat :
Nama Ayah :
Nama Ibu :
Nama Suami :
Nama Anak : 1.
2.
3.
Riwayat Pendidikan
xi
1
1.BAB I
PENDAHULUAN Commented [t3]: Antar paragraph mohon ada benang merah ,
ada kesinambungan
A. Latar Belakang
Organization (WHO) tahun 2017 Angka Kematian Ibu (AKI) diseluruh dunia
47% antara tahun 1990-2015, yaitu dari 36/1000 kelahiran hidup menjadi
19/1000 kelahiran hidup pada tahun 2017 (World Health Organization, 2017).
(Continuity of care) mulai dari hamil, bersalin, nifas, neonatus dan pemilihan
alat kontrasepsi. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil melalui
pemberian pelayanan antenatal minimum 8kali selama masa kehamilan yaitu Commented [t4]: Sesuaikan dengan frekuensi terbaru gudlines
wh0 terbaru, 8 kali
minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu). Minimal
1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-28 minggu). Minimal 2 kali
diberikan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berupa
Oleh karena itu untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI salah
hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang
dapat dievaluasi bahwa tidak terjadi kematian (zero maternal mortality), dari
108 ibu hamil yang menjadi kasus dan 1 kematian neonatus akibat persalinan
Kehamilan merupakan hal yang akan dialami oleh setiap ibu. Proses
berbagai masalah yang dapat membahayakan ibu dan janin. Masalah yang
dihadapi dapat berupa masalah ringan yang merupakan akibat dari perubahan
fisiologis ibu hamil hingga masalah berat yang menjadi komplikasi kehamilan.
Masalah yang dihadapi oleh ibu hamil ini dapat terjadi dalam setiap masa
sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari
fisiologis pada ibu. Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk fisik
tubuh secara bertahap dari peningkatan berat badan wanita hamil menyebabkan
postur dan cara berjalan wanita berubah. Peningkatan distensi abdomen yang
membuat panggul 14 miring kedepan, penurunan tonus otot perut, dan pusat
menyebabkan rasa tidak nyaman pada pinggang bawah (Yulianti, et al., 2009).
pinggang bawah, dapat berupa nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler
atau keduanya. Nyeri yang berasal dari pinggang bawah dapat dirujuk ke
daerah lain, atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di
yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak hanya terjadi pada trimester
4
pasca natal.
Birth ball adalah bola besar yang terbuat dari plastik lunak dan diisi
dengan udara dengan diameter 35-85 cm. Birth ball bisa digunakan sepanjang
yang optimal pada ibu hamil. Selain memperkuat otot kaki, punggung, dan core
muscles, birthing ball juga dapat membantu rileksasi, koreksi postur dan
postural dan menjaga otot-otot serta menjaga postur tulang belakang. Birth ball
dapat meningkatkan mobilitas panggul ibu hamil. Efek birthing ball akan
beban kerja dari otot lumbal. Dengan terjadinya pelemasan otot diharapkan
darah pada jaringan otot piggang. Dengan demikian suplai oksigen di jaringan
otot menjadi lebih baik, nyeri yang ditimbulkan karena spasme akan berkurang
sehingga ibu hamil dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari tanpa ada keluhan
nyeri.
“Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S Dengan Penerapan BirthBalldi Commented [t5]: Kapan menerapkan birthball, sesuaikan
dengan juddul apakah kehamilan persalinan nifas atau kapan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
masalah pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
pananganannya pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
metode SOAP.
asuhan yang telah dilakukan. Commented [t7]: Tambakhan tujuan penerapan birthball
aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat
D. Manfaat Laporan
1. Manfaat Teoritis
Dari laporan tugas akhir ini penulis diharapkan dapat menambah ilmu
berkesinambingan dan paripurna Dan dapat menerapkan inovasi Birth Commented [t8]: Tambahkan birthball
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
7
pendidikan.
b. Bagi Pelayanan
E. Keaslian Laporan
adanya kutipan pada karya lain yang sudah dicantumkan dalam daftar
pustaka. Studi kasus ini dilakukan pada periode bulan Maret-Juni Tahun 2019
8
2.BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Commented [t10]: Tambahkan kewenangan bidan dan
kerangka teori
A. Kehamilan
2.1.1 Konsep Dasar Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
bertemunya sel telur dengan sel mani (sperma) yang disebut pembuahan atau
Antenatal, Intranatal dan Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis (2016)
kehamilan adalah peristiwa yang didahului bertemunya sel telur atau ovum
dengan sel sperma dan akan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar atau 9
bulan kalender atau 40 minggu atau 280 hari yang dihitung dari hari pertama
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-
b. Fisiologi Kehamilan
pada alat genitalia eksterna dan interna serta pada payudara (mammae).
Menurut Hutahaean (2013) perubahan yang terdapat pada ibu hamil yaitu :
1. Uterus
Pada usia gestasi 30 minggu, fundus uteri dapat dipalpasi dibagian tengah
sejajar dengan sternum. Tuba uterin tampak agak terdorong ke dalam di atas
bagian tengah uterus. Frekuensi dan kekuatan kontraksi otot segmen atas
berkembang lebih cepat dan meregang secara radial, yang jika terjadi
Tabel 2.1
Tinggi Fundus Uteri Menurut Mc. Donald
NO USIA KEHAMILAN TINGGI FUNDUS UTERI
1. 22 – 28 Minggu 24-25 cm diatas simfisis
2. 28 Minggu 26,7 cm diatas simfisis
3. 30 Minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
4. 32 Minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
5. 34 Minggu 31 cm diatas simfisis
6. 36 Minggu 32 cm diatas simfisis
7. 38 Minggu 33 cm diatas simfisis
8. 40 Minggu 37,7 cm diatas simfisis
Sumber : Sofian, A. 2012
10
Tabel 2.2
Tinggi Fundus Uteri Menurut Leopold
NO USIA KEHAMILAN TINGGI FUNDUS UTERI
2. Serviks Uteri
4. Payudara
5. Kulit
Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap terjadi pada 90% ibu
progesteron.
6. Sistem Kardiovaskular
hingga 17% pada kehamilan cukup bulan. Hal ini diwujudkan dalam
7. Sistem Respirasi
hamil akan merasa susah bernafas. Ini juga didukung oleh adanya
12
8. Sistem Pencernaan
dan penurunan asupan cairan. Nyeri ulu hati dianggap akibat adanya
9. Sistem Perkemihan
perkemihan saat hamil yaitu ginjal dan ureter. Pada akhir kehamilan,
13
berat badan ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang belakang
Tabel 2.3
Perhitungan Berat Badan Berdasarkan Indeks Masa Tubuh
2013).
pada kehamilan dan persalinan, anjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan
Tabel 2.4
unjungan Pemeriksaan Antenatal
I 1x Sebelum minggu ke 16
II 1x Antara minggu ke 24-28
III 2x Antara minggu ke 30-32
Antara minggu ke 33-42
Sumber : Kemenkes RI. 2013.
mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
15
pemeriksaan fisik umum yang harus dilakukan pada ibu hamil adalah
sebagai berikut. :
napas)
b. Berat badan
c. Tinggi badan
kebersihan kulit).
napas
b. Berat badan
c. Edema
sebelumnya
uteri.
I)
minggu)
kehamilan).
imunisasinya.
permasalahan
e. Transportasi
f. Dukungan biaya
c. Gangguan penglihatan
g. Demam
Dini (IMD).
(kondom)
pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
9. Tatalaksana kasus
kehamilan adalah :
dan konklusi kita menjadi suatu rencana asuhan, metode ini merupakan inti
asuhan.
a. Subjektif
3. Pada orang yang bisu, dibelakang data diberi tanda “o” atau “x”
b. Objektif
c. Assesment
2. Diagnosis/masalah
3. Diagnosis/masalah potensial
d. Planning
Birth ball (bola kelahiran) adalah bola terapi fisik yang membantu
bola terapi fisik dapat digunakan dalam berbagai posisi. Teknik ini adapat
kontra-tekanan pada perincum dan paha tegak. Postur ini bekerja dengan
1) Dengan duduk lurus di atas bola maka gaya gravitasi bumi akan
panggul.
25
2) Dengan duduk pada birth ball dan bersandar di kursi di depan maka
1) Ketika bola ditempatkan di tempat tidur atau kursi ibu bisa bersandar
ke atas bola.
mobilitas.
4) Dengan berdiri kokoh dan posisi kaki terbuka maka ini akan
Berikut ini, berbagai gerakan yang dapat ibu lakukan diatas birth ball
menurut Aprilia(2011):
Cara menggunakannya:
27
B. Persalinan
2.2.1 Konsep Dasar Persalinan
1. Pengertian
ketuban keluar dari uterus ibu pada usia kehamilan cukup bulan (37-42
vagina.
3. Mekanisme Persalinan
a. Engagement
Jarak antara dua paretal ) melewati pintu atas panggul dengan sutura
28
sagitalis melintang atau oblik di dalam jalan lahir dan sedikit fleksi.
sagitalis melintang di jalan lahir, tulang parietal kanan dan kiri sama
Kepala pada saat melewati pintu atas panggul dapat juga dalam
b. Penurunan kepala
c. Fleksi
panggul
jalan lahir yaitu bentuk bidang tengah dan pintu bawah panggul.
letak fleksi.
e. Eksistensi
terjadilah ekstensi atau defleksi dari kepala. Hal ini disebabkan karena
30
sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan atas,
Terjadinya gerakan rotasi luar atau putar paksi luar dipengaruhi oleh
salah satu paha ibu. Bila ubun-ubun kecil pada mulanya disebelah
kiri maka ubun-ubun kecil akan berputar kearah kiri, bila pada
berputar ke kanan.
2. Gerakan rotasi luar atau putar paksi luar ini menjadikan diameter
g. Ekspulsi
dan terbuka.
cm
32
jam.
Pada kala pengeluaran janin, his terkoodinir, kuat, cepat, dan lebih
lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah masuk ruang
rektum, ibu merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda anus
terpimpin, akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh bagian janin. Kala
Tanda-tanda kala II :
b. Perineum menonjol
keras dengan funtus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang
atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis atau fundus uteri.
200 cc.
d. Kala IV (pengawasan)
Adalah kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan uri lahir
2. Episiotomi
6. Fasilitasi/bimbingan IMD
C. Nifas
2.3.1 Konsep Dasar Nifas
1. Pengertian Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah setelah kala IV sampai dengan enam
sebelum hamil). Akan tetapi seluruh otot genetalia baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Masa ini merupakan periode
kritis baik bagi ibu maupun bayinya maka perlu diperhatikan (Nurjasmi, E.,
dkk. 2016).
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
2. Fisiologi Nifas
involusio.
a. Uterus
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 30 gram. Proses ini
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot – otot polos
uterus.
35
Tabel 2.5
TFU dan Berat Uterus menurut Masa Involusi
Involusi Uterus Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus
1000 gram
Setinggi pusat, 2 jari dibawah
Saat bayi baru lahir
pusat
1 minggu postpartum 500 gram
Pertengahan pusat-simfisis
2 minggu postpartum 350 gram
Tidak teraba diatas simfisis
6 minggu postpartum 50 gram
Normal
8 minggu postpartum 30 gram
Normal seperti sebelum hamil
Sumber : Kemenkes RI. 2015
b. Serviks
bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui 2-3 jari dan
c. Lochea
mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam
lochea memiliki ciri khas : bau amis atau khas darah dan adanya bau
berlendir
Serosa 8-14 hari Kuning Mengandung serum, leukosit,
kecoklatan dan robekan/laserasi plasenta
Alba >14 hari Putih Mengandung leukosit, sel
desidua, sel epitel, selaput
lender serviks, dan serabut
jaringan yang mati
Sumber : Kemenkes RI. 2015.
sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari
pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam
keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur – angsur
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Perubahan pada
(Marmi, 2015).
e. Sistem Pencernaan
normal. Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama 2-3 hari
setelah ibu melahirkan. Keadaan ini bisa disebabkan karena tonus otot
pada ibu nifas. Akan tetapi proses konstipasi juga dapat dipengaruhi
f. Sistem Perkemihan
demikian, paska melahirkan ibu sulit merasa buang air kecil dikarena
trauma yang terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses
38
kandung kemih setelah bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebab
keinginan untuk berkemih menurun. Selain itu, rasa nyeri pada panggul
masa pasca partum tahap lanjut, distensi yang berlebihan ini dapat
pulih kembali dalam 5-7 hari setelah bayi lahir (Marmi, 2015).
a. Suhu tubuh
melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,50C dari keadaan
normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja keras sewaktu
39
hari ke-4 postpartum, suhu badan akan naik lagi. Apabila kenaikan
b. Nadi Denyut
c. Tekanan Darah
120 mmHg dan diastolic 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus
d. Pernafasan
dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak
b. Proses Laktasi
memproduksi air susu (ASI). Dari alveolus ini ASI disalurkan ke dalam
yang besar ini mengalami pelebaran yang disebut sinus. Akhirnya semua
saluran yang besar ini memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di
Tabel 2.7
Jenis-jenis ASI
Jenis-jenis ASI Ciri-ciri
Tabel 2.6
Anamnesis Ibu Nifas
dari masa nifas yang dilakukan untuk mengetahui kesehatan ibu pada
masa nifas.
Tabel 2.7
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Nifas
Umum Payudara Perut/Uterus Vulva/Perineum
c. Penanganan
Tabel 2.11
Asuhan Kebidanan Untuk Masa Nifas
sehari.
Istirahat 1. Anjurkan ibu untuk beristirahat cukup untuk mencegah
kelelahan yang berlebihan.
2. Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga
biasa perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat
selagi bayi tidur.
Gizi Ibu menyusui harus:
1. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
2. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,
mineral dan vitamin yang cukup
3. Minum setidaknya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk
minum setiap kali menyusui)
4. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca bersalin
5. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan
vitamin A kepada bayi melalui ASInya.
Perawatan 1. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.
Payudara 2. Menggunakan BH yang menyokong payudara.
3. Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang
keluar pada sekitar puting setiap kali selesai menyusui.
Hubungan Seksual Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri.
Keluarga 1. Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2
Berencana tahun sebelum ibu hamil kembali.
2. Meskipun beberapa metoda KB mengandung resiko,
menggunakan kontrasepsi tetap lebih aman terutama apabila
ibu sudah haid lagi.
3. Sebelum menggunakan metoda KB, hal-hal berikut sebaiknya
dijelaskan dahulu kepada ibu:
a. Bagaimana metoda ini dapat mecegah kehamilan dan
efektivitasnya
b. Kelebihan dan keuntungannya
c. Kekurangannya
d. Efek samping
e. Bagaimana menggunakan metoda itu
f. Kapan metoda itu dapat mulai digunakan untuk wanita
pascasalin yang menyusui.
Sumber : Saiffudin, dkk, 2013
1. Pengertian
permanen dan upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat
2. Kontrasepsi Pil
2. Kontrasepsi Suntik
3. Kontrasepsi Implan
5. Kontrasepsi Mantap
1. Tubektomi
45
2. Vasektomi
Menurut saifuddin, bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir
selama satu jam pertama kelahiran. Menurut M. Sholeh Kosim, bayi baru
lahir normal adalah berat bayi lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan,
lahir langsung menangis dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan)
vital pada neonatus. Dibawah ini akan diuraikan beberapa fungsi dan
Sistem Pernapasan :
Masa yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika harus mengatasi
resistensi paru pada saat pernapasan yang pertama kali. Dan proses
hari dan pada umur kehamilan 34-36 minggu struktur peru-peru matang,
pertama sesudah lahir. Saat kepala bayi melewati jalan lahir, ia akan
mengalami penekanan yang tinggi pada toraksnya, dan tekanan ini akan
hilang dengan tibatiba setelah bayi lahir. Proses mekanis ini menyebabkan
Karena terstimulus oleh sensor kimia, suhu, serta mekanis akhirnya bayi
memulai aktivasi napas untuk yang pertama kalinya (Marmi dan Rahardjo,
2015).
berhasil. Tujuan asuhan kebidanan yang lebih luas selama masa ini
upaya pasangan menjadi orang tua, sehingga orang tua percaya diri dan
47
mantap (Marmi dan Rahardjo, 2015). Asuhan segera bayi baru lahir
adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama
setelah kelahiran.
2. Jaga agar bayi tetap kering dan hangat dengan cara ganti handuk atau
kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut serta pastikan
mungkin untuk :
5. Jangan pisahkan ibu dengan bayi dan biarkan bayi bersama ibunya
6. Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, kenakan topi pada bayi
antara kulit dada bayi dan kulit dada ibu. Bayi akan merangkak
Perak Nitrat atau Neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi
Menurut Marmi dan Kukuh (2016) dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak
4. Identifikasi bayi.
5. Perawatan lain :
b. Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi pulang ke rumah
g. Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusui kurang
baik.
2. Pemberian ASI
4. Tanda-tanda bahaya
5. Imunisasi
7. Pencegahan infeks
Pada hari ke 2-6 setelah persalinan ada hal-hal yang perlu diperhatikan
kehendak bayi atau kebutuhan bayi setip 2-3 jam (paling sedikit
ASI saja cukup pada periode usia 0-6 bulan , kebutuhan gizi bayi
baik kualitas dan kuantitas terpenuhi dari ASI saja tanpa makanan
2. Buang Air Besar Feses bayi di dua hari pertama setelah persalinan
biasanya berbentuk seperti ter atau aspal lembek. Zat buangan ini
tidur, bayi baru lahir sampai usia 3 bulan rata-rata tidur selama 16
jam sehari
5. Kebersihan Kulit Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan
memegang bayi.
E. Keluarga Berencana
Konsep Dasar Keluarga Berencana
1. Pengertian
51
permanen dan upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat
2) Kontrasepsi Pil
3) Kontrasepsi Suntik
4) Kontrasepsi Implan
6) Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi
b. Vasektomi
4. Suntik KB 3 Bulan
a. Pengertian
diberikan sekali setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg. Disuntikan secara
lebih dari 12 minggu dan 5 hari setelah suntikan terakhir (Pinem, 2014;
Everett,2008).
b. Profil kontrasepsi
kira 4 bulan, tidak menekan produksi ASI sehingga cocok untuk masa
c. Mekanisme kerja
d. Efektivitas
53
karena wanita tidak perlu mengingat untuk meminum pil dan tidak ada
2008).
e. Keuntungan
minggu
sampai perimenopause;
antibiotik
f. Kerugian
c) Depresi
e) Galaktore
tinggi;
menopause
(Pinem, 2014)yaitu:
1. Hamil atau dicurigai hamil karena risiko cacat pada janin 7 per 100.000
kelahiran
2014)
Adalah Setiap saat selama hamil siklus haid, asal ibu tersebut diyakini
tidak hamil, mulai hari pertama sampai hari ke – 7 siklus haid. Pada ibu
yang tidak haid, asalkan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat
bersanggama.
dipakai dengan benar dan ibu tidak hamil, suntikan pertama dapat segera
yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang
kontrasepsi yang akan diberikan dapat segera disuntikan, asal saja ibu
2. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang telah
F. Kewenangan Bidan
nifas, masa menyusui, dan masa antara dua kehamilan. Yaitu meliputi :
c. Persalinan normal;
e. Ibu menyusui;
a. Episiotomi;
58
ibu eksklusif;
postpartum;
diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak prasekolah.
tanda identitas diri, dan merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam
59
lebih mampu.
povidon iodine serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering;
ibu dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, tanda
bawah kulit;
3. Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan;
dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan lingkungan;
6. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan
anak sekolah;
G. Kerangka Teori
Ibu
Hamil
28-30
mg
Ibu
Nifas
62
3.BAB III
METODE LAPORAN KASUS
Metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah studi kasus dengan
asuhan yang dimulai dari kehamilan trimester III sampai masa nifas berakhir.
Studi kasus ini dilakukan pada periode Maret – Juni 2019 dilakukan di
Subjek tugas akhir ini adalah ibu hamil pada Ny. S yang berusia 31 tahun
Instrumen yang digunakan dalam studi kasus ini adalah berupa set alat
penunjang, lembar partograf, dan Alat Bantu Pengambil Keputusan (ABPK), Commented [t11]: Tambahkan birthball
Adapun data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu inform concent, hasil anamnesa, hasil pemeriksaan fisik, hasil
.
64
4.BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. TinjauanKasus
1. DataSubjektif
a. Identitas
Istri Suami
Golongan darah B O
No Telephon 08990032906
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu: Ibu hamil ketiga
3 Kehamilan Ini
1. HPHT : 25-07-2018
ganti pembalut
3. TP : 01-05-2019
jam terakhir
5. Imunisasi :
e. Riwayat KB
g. Pola Seksualitas
h. Diet/Makan
1. Jenis makanan sehari hari : Nasi, sayur mayur, ikan dan daging
i. Pola Eliminasi
2. BAK : 4-5 kali sehari warna kuning jernih, tidak ada kelainan
j. Personal Higiene
caesarea
o. Riwayat Psikososial
5. Lamanya : 14Th
2. DataObjektif
1. Pemeriksaan Fisik
c. Tanda-tanda vital
2. Nadi : 80 kali/menit
3. Respirasi : 24 kali/menit
68
e. Berat Badan :
1. Sebelum hamil : 51 kg
2. Sekarang : 65 kg
f. LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan Fisik
berlubang
dada
x 155
3. Pemeriksaan Penunjang
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan
baik
adalah fisiologis karena bertambahnya beban janin yang ada di dalam rahim
dapat mengerti terlihat dari raut wajah ibu tidak terlalu cemas.
bagian bawah: gunakan bantal dan kasur yang keraswaktu tidur untuk
menit.
4. Memberikan ibu tablet tambah darah dengandosis1 x 1 tablet (60 mg), dan
tablet
mengandung zat besi seperti daging, ikan, sayuran hijau. Ibu mengerti dan
6. Menganjurkan ibu untuk minum air putih 8 gelas dalam sehari. Ibu akan
melakukannya
71
kemaluan. Ibu mengerti dan bisa mengulang uraian yg diberikan oleh bidan.
persiapan materi untuk biaya persalinan. Ibu mengerti dan ibu sudah
mempersiapkannya.
keluhan tanda bahaya yang sudah dijelaskan oleh petugas. Ibu mengerti dan
Pengkaji : Lapinah
A. DATA SUBJEKTIF
Keluhan : Ibu mengeluh mules-mules dan air air tetapi sedikit, keluar lendir
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
72
2. Nadi : 88 kali/mnt
3. Respirasi : 24 kali/mnt
4. Suhu : 36,7°C
d. Abdomen
Palpasi : TFU 33 cm
kanan
perlimaan 1/5
Leopold IV : Divergen
kanan
ketubanutuh, presentasikepala,
ubunubunkiridepan, penurunankepala
station + 2
C. ANALISA
G3P2A0 inpartu aterm Kala I Fase Aktif, janin tunggal hidup intra uterin
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu kepada ibu tentang kondisinya saat ini bahwa ibu telah
memasuki waktunya untuk bersalin dan untuk saat ini kondisi ibu
dengan cara meniup perlahan-lahan sewaktu ada his. Ibu mengerti, dan
dilakukan pemeriksaan
hal tersebut
mau makan 3 sendok makan dan minum satu gelas air putih.
8. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan BAK atau BAB. Ibu
terlampir).
melakukannya.
oksitosin kedalam spuit dengan teknik satu tangan. Obat dan alat siap
digunakan
75
KALA II PERSALINAN
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan mules yang semakin sering dan kuat, ada rasa ingin meneran
seperti ingin BAB yang tidak bisa ditahan setiap ada his.
2. DATA OBJEKTIF
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5 ° C
N : 88x/menit
R : 22x/menit
f. Pemeriksaan Dalam
Pembukaan : lengkap
Penurunan : 5/5
3. ANALISIS DATA
G3P2A0 Kala II
4. PENATALAKSANAAN
d. Menjaga kebersihan ibu dengan segera membersihkan lendir dan darah dari
f. Mengajarkan ibu untuk meneran jika ada mules ibu tarik nafas panjang dan
h. Memimpin persalinan pada saat ada his, ibu dipimpin meneran dan dipuji,
pada saat tidak ada his, ibu dipersilahkan istirahat dan mengatur nafas,serta
memberikan minum. Ibu mau meneran saat dipimpin dan ibu mau minum
j. Melakukan pertolongan
k. Jam 08.10 Ibu dipimpin meneran setiap ada his dan memuji ibu, bila tidak
l. Ibu dipimpin meneran, bayi lahir spontan pada pukul 08.25 WIB, jenis
kelamin perempuan, bayi menangis spontan, warna kulit merah, tonus otot
baik/ aktif, segera lakukan mengeringkan bayi dengan kain bersih dan
KALA III
1. Data Subjektif
2. Data objektif
Bayi telah lahir, dan tidak teraba adanya janin kedua, keadaan ibu tampak
3. Analisis data
4. Penatalaksanaan
mengizinkan
2. Menjepit tali pusat dan memotong tali pusat semenit setelah kelahiran.
78
KALA IV
1. Data Subjektif
Ibu mengatakan merasa lelah dan merasa senang dengan kelahiran bayinya.
2. Data Objektif
Kesadaran : Composmentis
3. Analisis data
4. Penatalaksanaan
menggunakan lidokain 1 %
c. Mengajarkan kepada ibu cara menilai kontraksi yang baik dengan cara
meraba uterus yang keras dan bundar dan ibudianjurkan untuk segera
d. Memberikan rasa nyaman kepada ibu dengan cara : membersihkan ibu dan
bisa mendapatkan puting susu ibu dan mulai menyusu dengan waktu 30
menit
80
bayi dalam satu ruangan. bayi dan ibu berada dalam satu ruangan
gerakan ringan seperti miring kiri atau miring kanan dan bila ibu tidak
pusing boleh turun dari tempat tidur dan tidak menahan BAK atau BAB. Ibu
nasi dengan lauk pauk dan minum satu gelas air putih.
1. Data Subjektif
Identitas Bayi :
Nama : By.Ny.S
Umur : 2 jam
Anak Ke : 3
2. DATA OBJEKTIF
d. Pemeriksaan fisik :
1. Kepala
a. Bentuk : Simetris
e. Lingkar kepala : 33 cm
2. Mata
a. Bentuk : Normal
3. Hidung
a. Bentuk : Simetris
4. Mulut
a. Bentuk : Simetris
5. Telinga
a. Bentuk : Simetris
6. Leher
b. Pergerakan : Aktif
7. Dada
a. Bentuk : Simetris
8. Perut
a. Bentuk : Simetris
9. Kulit
a. Warna : Kemerahan
b. Lanugo : Sedikit
10. Punggung
a. Bentuk : Simetris
a. Simetris : Ya
b. Gerakan : Aktif
a. Simetris : Ya
b. Gerakan : Aktif
13. Genitalia
84
c. Klitoris : Ada
d. Sekret : ada
14. Anus.
3. ANALISIS DATA
4. PENATALAKSANAAN
2. Memberikan salep mata pada bayi dari mata bagian luar sampai mata
normal
1. DATA SUBJEKTIF
2. DATA OBJEKTIF
g. BAB/BAK : +/+
3. ANALISIS DATA
86
4. PENATALAKSANAAN
mengganti popok bayinya ketika bayi BAK atau BAB. Ibu mengatakan
akan melakukannya
ibu agar menjaga tali pusat tetap kering setelah terkena air kencing
bayinya secara teratur setiap 2-3 jam, minimal 4 jam sekali, dan
berdarah
1. Data Subjektif
aktif.
f. Riwayat perinatal : tidak ada masalah dalam kehamilan, ibu saat hamil
oleh bidan, usia kehamilan ibu cukup bulan, 39 minggu lebih 6 hari
g. Riwayat neonatal : keadaan saat lahir baik, tidak ada penyulit, bayi lahir
langsung menangis.
2. Data Objektif
88
Respirasi : 49x/mnt
Suhu : 36,5° C
4) Pemeriksaan fisik :
3. Aktivitas : Aktif
4. Menangis : Kuat
3. Analisis data
4. Penatalaksanaan
d. Memberitahu ibu agar selama 6 bulan Bayi diberi ASI Saja tanpa
bayinya.Ibu mengerti.
Pengkaji : Lapinah
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu tidak merasakan ada keluhan yang berarti pada saat ini hanya
pembalutnya.
b. Mobilisasi dini : sudah dilakukan sejak 1 jam pertama, ibu mau miring
2. DATA OBJEKTIF
d. Pemeriksaan fisik
lecet
3. ANALISIS DATA
4. PENATALAKSANAAN
meraba fundus uteri dan melihat jumlah perdarahan. kontraksi uterus baik,
3. Menganjurkan kepada ibu untuk mencoba tidur atau istirahat ketika bayi
4. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan mules yang dirasakan oleh ibu
adalah fisiologis, karena rahim ibu akan kembali mengecil sehingga terjadi
dengan menarik nafas dari hidung dan mengeluarkannya melalui mulut. Ibu
melakukan relaksasi.
habis
6. Menjelaskan kepada ibu rasa sakit pada perineum disebabkan karena luka
mungkin agar sakitnya berkurang. Ibu melakukan tidur dengan rileks dan
1. Data Subjektif
b. Ibu mengatakan bayinya sudah menyusu dengan aktif dan ASI yang
c. Ibu mengatakan BAK dan BAB sudah lancar kembali, BAK ±5 kali
2. Data Objektif
92
b. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5 ° C
N : 72x/mnt
R : 20x/mnt
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan HB : 12,2 gr %
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
inveksi pada vulva, vagina, servik, bekas luka jahitan bernanah dan
93
6. Mengajarkan pada ibu cara merawat tali pusat yaitu tidak diberi apa pun
dan hanya dibersihkan dengan air hangat. Terlihat bersih dan kering.
8. Mengingat kan ibu untuk selalu mengkonsumsi obat yang yang telah
9. Menganjurkan ibu untuk kontrol lagi 7 hari atau bila ada keluhan
94
Tanggal : 22-04-2019
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
c. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5 °C
N : 72x/mnt
R : 20x/mnt
d. Pemeriksaan fisik
5. Perineum : Tidak oedema dan tidak merah, bekas luka jahitan bersih dan
kering
3. Analisa Data
95
4. Penatalaksanaan
b. Memeriksa Tanda tanda vital ibu seperti tekanan darah, nadi, suhu,
respirasi
tanda-tanda seperti :
2. Demam
6. Perdarahan
9. Perasaan sedih
Tanggal : 22-04-2019
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
c. Tanda-tanda vital
BJA : 132x/mnt
Respirasi : 49 x/mnt
Suhu : 36,7° C
d. Pemeriksaan fisik
Aktivitas : Aktif
Menangis : Kuat
3. Analisis data
4. Penatalaksanaan
telah melakukannya
Tanggal : 27-05-2019
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kondisi ibu dan ingin ber KB
b. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
- Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5 °C
N : 80x/mnt
98
R : 20x/mnt
b. Pemeriksaan fisik
5. Perineum : Tidak oedema dan tidak merah, bekas luka jahitan bersih dan
kering
c. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan HB : 13,2 gr %
c. Analisa Data
d. Penatalaksanaan
- Membuatinformed concenttindakanpenyuntikanKB
2. Data Objektif
- Pemeriksaan fisik
Aktivitas : Aktif
Menangis : Kuat
3. Analisis data
4. Penatalaksanaan
telah melakukannya
d. Menganjurkanibuuntuktidakmemberikanmakanantambahanapapunsampa
B. Pembahasan Kasus
persalinan, bayi baru lahir sampai 6 minggu masa nifas. Penulis melakukan
pengkajian pada waktu hamil sebanyak 3 kali yaitu pada kehamilan 37-38
sebanyak 1 kali, selama trimester II sebanyak 1 kali dan pada trimester III
sebanyak 3 kali.
dan 3kali ke PMB dengan kata lain kunjungan kehamilan Ny. S telah
kehamilan Ny. S tidak memiliki keluhan berarti, hanya ibu mengeluh sakit
nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari pinggang bawah
101
dapat dirujuk ke daerah lain, atau sebaliknya nyeri yang berasal dari
pinggang merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil yang
tidak hanya terjadi pada trimester tertentu, tetapi dapat dialami sepanjang
Birth ball adalah bola besar yang terbuat dari plastik lunak dan
diisi dengan udara dengan diameter 35-85 cm. Birth ball bisa digunakan
otot kaki, punggung, dan core muscles, birthing ball juga dapat membantu
panggul ibu hamil. Efek birthing ball akan mengembangkan kerja otot-otot
otot menjadi lebih baik, nyeri yang ditimbulkan karena spasme akan
oleh penulis, dan ibu melakukan senam ringan dengan menggunakan birth
ball, nyeri pinggang yang dirasakan oleh ibu berkurang, ditandai ibu
terlihat relax/santai.
ini, Ny. S mendapatkan dukungan penuh dari suami dan keluarga. Hal
persalinan.
mules-mules dari jam 00.00 WIB, disertai keluar lendir bercampur darah
dari jalan lahir. Gerakan janin masih dirasakan ibu. Setelah dilakukan
punggung disebelah kiri ibu, bagian kecil disebelah kanan ibu, Leopold 3 :
tanda-tanda persalinan dan hal itu fisiologis. Kala II Jam 08.00 WIB Ibu
mengatakan mules yang semakin sering dan kuat, ada rasa ingin meneran
seperti ingin BAB yang tidak bisa ditahan setiap ada his. Dilakukan
pukul 08.25 WIB, jenis kelamin perempuan, tonus otot kuat, aktif ,kulit
kemerahan.
Buku Acuan APN 2008 bahwa lama kala II pada multigravida 30 menit,
walaupun ada kesenjangan antara teori dan praktek tetapi tidak ada
penyulit pada kala II seperti tejadi distosia yang bisa dikarenakan his, jalan
lahir atau janinnya sendiri. Tidak ada pula lilitan tali pusat.
Pada APN 2008 dijelaskan bahwa setelah bayi lahir bayi harus
bayi sudah menangis kuat setelah dilakukan langkah awal resusitasi yaitu
taktil pada bayi, BB : 3400 gr dan panjang 50 cm, keadaan bayi baik.
Kala III Jam 08.30 WIB ibu mengatakan sedikit mules dan merasa
normal ± 100 cc, laserasi ada derajat II, menginjeksi oksitosin 10 iu secara
IM pada paha kanan ibu, plasenta lahir lengkap pukul 08.30 WIB.
menit setelah bayi lahir,. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan
Kala IV Jam 08.30 WIB, Ibu mengatakan merasa lelah tetapi lega,
adanya rasa sedikit mules dan perabaan atas symphisis terasa adanya
104
bulatan yang keras. TTV dalam batas normal, TFU sepusat. Observasi 2
normal dan kontraksi uterus baik. TFU sepusat dan hal tersebut normal
tengah dari abdomen kira-kira dua pertiga atau tiga perempat antara
symphysis pubis dan umbilicus. Uterus harus kokoh atau keras terhadap
Pada saat nifas ibu ada luka jalan lahir, diberikan konseling tentang
perawatan luka jahitan, setelah plasenta lahir lengkap tinggi fundus uteri
yang benar terlihat hasilnya ibu dapat menyusui bayinya dengan baik dan
benar pada hari ke-7. Pada kunjungan rumah hari ke 14 lochea berwarna
kuning kecoklatan, hari ke dua puluh lochea bersih dan fundus uteri sudah
tidak teraba.
1. Asuhan pada ibu nifas 2 jam : ibu mengatakan tidak ada keluhan, dan
dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ibu tidak ada komplikasi yang
2. Asuhan pada ibu nifas 6 jam : ibu mengatakan tidak ada keluhan, dan
dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ibu tidak ada komplikasi yang
3. Asuhan pada ibu nifas 7 hari : ibu mengatakan tidak ada keluhan, tidak
4. Asuhan pada ibu nifas 14 hari : ibu mengatakan tidak ada keluhan, tidak
5. Asuhan pada ibu nifas 42 hari : ibu mengatakan tidak ada keluhan, dan
dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh ibu, tidak ada komplikasi
Menyusui
panjang badan 50 cm, warna kulit kemerahan, pergerakan aktik, tidak ada
cacat bawaan, tidak terdapat tanda bahaya pada bayi baru lahir. Bayi
pada 2 jam, 6 jam, dan 7 hari, 2 minggu, dan 42 hari, setelah lahir,reflex
hisap bayi baik, gerakan aktif, BAB dan BAK lancar. Peranan Bidan pada
saat ini sangat berarti, kunjungan rumah sangat penting dilakukan oleh
Bidan sehingga Bidan dapat melakukan Deteksi dini dan dapat melakukan
106
tindakan yang harus dilakukan agar kondisi bayi baru lahir dalam keadaan
Pada akhir masa nifas yaitu 42 hari tepatnya tanggal 27 Mei 2019,
dan suami sudah mengambil keputusan bahwa klien akan menjadi akseptor
KB Pil Menyusui. Pil Kb yang disarankan penulis adalah Mini Pil yang
5.BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kehamilan, konsumsi dan cara meminum tablet Fe, tehnik menyusui yang
selanjutnya.
5. Asuhan yang akan diberikan selanjutnya sesuai dengan rencana yang telah
6. Asuhan yang diberikan sudah cukup efektif terbukti dari masalah yang
dialami klien telah teratasi. Hasil dari asuhan tersebut yaitu ibu dan bayi
sehat.
standar asuhan dan kewenangan bidan sebagai bentuk legal format dalam
9. Asuhan inovasi yang penulis tambahkan adalah penerapan Birth Baal pada
B. Saran
1. Bagi Penulis
Kebidanan di komunitas.
yang dilakukan.
ibu.
yang berkualitas.
4. Bagi Pasien
pengawasan pada saat hamil, bersalin, nifas dan BBL dengan melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Mangkuji, B., dkk. 2014. Asuhan Kebidanan 7 Langkah SOAP. Jakarta : EGC.
Mulati, E(ed). 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak Continuum of Carelife
Nurasiah, A., Rukmawati, A., dan Badriah, D.L. 2012. Asuhan Persalinan Normal
Nurjasmi, E., dkk. 2016. Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta : PP IBI.
Saifuddin, AB., dkk. 2013. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
Medika, 2009. .
Sari, E.P., dan Rimandini, K.D. 2014. Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal
Sukarni, I., dan Margareth. 2016. Kehamilan, Persalinan dan Nifas Dilengkapi
Tandon, N.M. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
EGC.
Varney, 2006, Varney”s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers,
Sudbury:England
WHO, 2016, Standard For Improving Quality Of Maternal And Newborn Care In
Wagiyo dan Putrono. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal dan Bayi
Baru Press.
Walyani, E.S., dan Purwoastuti, E. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui.
2019).
113
SURATPERNYATAAN
BERSEDIAMENJADIRESPONDEN
Nama : Ny S
Umur : 31 Tahun
ini menyatakan bersedia menjadi klien dalam studi kasus tentang “Asuhan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan
Ny. S
SURATPERNYATAAN
KEASLIAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Lapinah
NIM : P17324118311
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka
saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Lanipah
115
NIM.P17324118311
LEMBARKONSUL
Nama : Lapinah
NIM : P17324117311
TandaTanganPe
No Tanggal Kegiatan Rekomendasi
mbimbing
2019 an Antenatal
10
11
12
117
Mengetahui,
KetuaJurusanKebidanan Bandung
PoliteknikKesehatanKemenkesBandung
Yulinda.S.ST,.MPH
NIP. 19750716 200212 2 001