Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS

PADA NYT DI POSKESKEL SUKAJADI BANYUASIN

Disusun Guna Memenuhi Persyratan Ketuntasan

Praktik Kebidanan Komunitas Komprehensif Semester VI

Program Studi Diploma IV Kebidanan

NAMA : INDAH LESTARI

NIM : PO.71.24.2.14.019

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PRODI D-IV KEBIDANAN

i
2017-2018

LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS

PADA NYT DI POSKESKEL SUKAJADI BANYUASIN

Disusun oleh:

NAMA : INDAH LESTARI

NIM : PO.71.24.2.14.019

Tanggal Pemberian Asuhan

Disetujui:

Pembimbing Lapangan
Tanggal:
Di : Kelurahan Sukajadi Dewi Nopiska Lilis, S. SiT,
M.Keb
NIP. 1974100091993032001

Pembimbing Lahan
Tanggal:
Di : Kelurahan Sukajadi Sinta Gultom, SST
NIP.

Ketua Program Studi


Tanggal:
Di : Kelurahan Sukajadi Nesi Novita, S. SiT, M. Kes
NIP. 197308121992032002

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia Nya sehingga Penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kasus
yang berjudul Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis pada Ny. T di
Poskeskel Sukajadi Palembang Tahun 2017. Tak lupa shalawat dan salam
selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta para
keluarga, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Adapun maksud dari Laporan Kasus adalah sebagai syarat untuk kelulusan
Praktik Kebidanan Komunitas Komprehensif Semester VI Diploma D-IV
kebidanan di Poskeskel Sukajadi Palembang Tahun 2017.
Penyusun menyadari bahwa laporan kasus praktik kebidanan komunitas ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu Penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna penyempurnaan penulisan laporan ini di masa
yang akan datang. .
Wassalammualaikum, wr, wb.

Palembang, Maret 2017

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .. ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................................
1.3 Manfaat.....................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Asuhan dan Manajemen Kebidanan................................
2.2 Konsep Dasar Teori Kehamilan Fisiologis...............................................
2.3 Standar Asuhan Kebidanan dan Model Dokumentasi............................
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Judul Kasus ..............................................................................................
3.2 Pelaksanaan Asuhan .................................................................................
3.3 Identitas Pasien ........................................................................................
3.4 Manajemen Asuhan Kebidanan ...............................................................
3.4.1 Pengumpulan Data Dasar .................................................................
3.4.2 Intrepretasi Data Dasar .....................................................................
3.4.3 Identifikasi Diagnosis Kebidanan, masalah, kebutuhan) .................
3.4.4 Identifikasi Tindakan Segera ............................................................
3.4.5 Rencana Tindakan ............................................................................
3.4.6 Implementasi ....................................................................................
3.4.7 Evaluasi ............................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................

iv
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................
5.2 Saran. .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 1 ..............................................................................................................

Tabel 2 ..............................................................................................................

v
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1 ...............................................................................................................

Gambar 2 ...............................................................................................................

Gambar 3 ...............................................................................................................

vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampai saat ini kematian ibu masih merupakan salah satu masalah
utama di bidang kesehatan ibu dan anak. Menurut Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002/2003, Angka Kematian Ibu (AKI)
sebesar 307 tiap 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2007 AKI turun
menjadi 228 tiap 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2012 Angka Kematian
Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi pada angka 359 per 100.000 kelahiran
hidup Angka ini masih tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga di
Asia Tenggara. (Sulistyawati, 2009).
Menurut WHO (Word Heart Organization) mencatat pada tahun 2012
bahwa tiap tahunnya lebih dari 500 higga 400/kelahiran hidup, perempuan
meninggal yang disebabkan perdarahan 28%, eklamsi 12%, abortus 13%,
sepsis 15%, partus lama 8% dan penyebab-penyebab lain 24%. (Dinkes
Sulsel, 2014).
Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2010, Angka Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 28 per
100.000. Jumlah kematian ibu tahun 2012 di Kota Palembang, berdasarkan
laporan sebanyak 13 orang dari 29.451 kelahiran hidup. (Dinkes Kota
Palembang, 2012).
Proses kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Hal ini
perlu diyakini oleh tenaga kesehatan khususnya Bidan sehingga ketika
memberikan asuhan kepada pasien, pendekatan yang dilakukan cenderung
kepada bentuk pelayanan promotif. Realisasi yang paling mudah
dilaksanakan adalah pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
(Sulistyawati, 2009).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan studi kasus makalah yang Berjudul Asuhan Kehamilan Pada Ny.
T G1 P0A0 Di Poskeskel Sukajadi Banyuasin.

1
1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah penulis mampu menyusun serta
mampu melakukan manajemen asuhan kebidanan pada kehamilan
fisiologis.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu:
1) Melakukan pengkajian data subjektif secara lengkap pada ibu
hamil Ny. T di Poskeskel Sukajadi Banyuasin Tahun 2017
2) Melakukan pengkajian data objektif secara lengkap pada ibu hamil
Ny. T di Poskeskesl Sukajadi Banyuasin Tahun 2017
3) Dari data subjektif dan objektif maka dapat menetapkan diagnosa
pada ibu hamil Ny. T di Poskeskel Sukajadi Banyuasin Tahun
2017
4) Melakukan penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil
Ny. T di Poskeskesl Sukajadi nBanyuasi tahun 2017.

1.3 Manfaat

1. Manfaat Bagi Penulis


Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan dan menjadi bahan
pembelajaran untuk mengetahui dan memahami tentang faktor-faktor
fisiologis tentang kehamilan

2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan


Hasil studi kasus ini dapat menjadi referensi dan sumber bacaan yang
bermanfaaat bagi institusi pendidikan.

2
3. Manfaat Bagi Masyarakat
Untuk dapat memberikan informasi pada masyarakat terutama pada ibu-
ibu tentang kehamilan. Sehingga masyarakat mengetahui secara dini
faktorfaktor fisiologis yang menyangkut tentang kehamilan.

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Asuhan dan Manajemen Kebidanan

Manajemen kebidanan proses pemecahan yang digunakan sebagai metode


untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis
untuk mengambil keputusan yang berfokus kepada klain (Verney, 1997)
1. Definisi Manajemen Kebidanan

Adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode

pemecahan masalah secara sistematis melalui pengkajian analisa data,

diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Definisi Kebidanan

Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu

atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan kebidanan, ilmu

kedokteran, ilmu keperwatan untuk dapat member pelayanan kepada ibu

pada masa pra konsepsi, hamil bersalin post partum dan bayi baru lahir.

3. Defenisi Bidan

International Confederation of Midwife (ICM), Federation of International

Gynecologists and Obstetrician (FIGO), World Health Organization

(WHO) menyempurnakan pengertian bidan adalah seseorang yang telah

menyelesaikan program pendidikan yang diakui oleh negara serta

memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek

kebidanan di negara itu. Dia harus mampu memberikan pelayanan

kebidanan pada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa persalinan

(Post Partum Period), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya

sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk

4
tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi dan

mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan

gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medis lainnya. Dia

mempunyai tugas penting dalam konsultasi pendidikan kesehatan, tidak

hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan

komunitasnya. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal dan persiapan

untuk menjadi orang tua dan meluas ke daerah tertentu dari genekologi

keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktek di rumah sakit,

klinik, unit kesehatan, rumah parawatan atau tempat-tempat pelayanan

lainnya.

4. Definisi Asuhan Kebidanan

Penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab dalam

memberikan pelayanan kepada pasien yang mempunyai kebutuhan atau

masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas

bayi setelah lahir serta keluarga berencana. (Sofyan, 2004).

5. Langkah-langkah Manajemen Kebidanan

Langkah-langkah Manajemen Kebidanan Menurut Verney Hellen.

a. Langkah I (Pengumpulan Data Dasar)

Pengumpulan data dasar dilakukan untuk mengevaluasi keadaan

pasien termasuk didalamnya, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik,

catatan rumah sakit sebelum atau baru, data laboratorium.

b. Langkah II (Interprestasi Data Dasar)

Identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan

kebutuhan klain berdasarkan interprestasi yang benar atas data-data

5
yang telah dikumpulkan. sehingga ditemukan masalah atau diagnosa

yang spesifik. Masalah dan diagnosa keduanya digunakan karena

beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti diagnosa tetapi

dibutuhkan penaganan yang dituangkan ke dalam sebuah rencana

asuhan terhadap klien.

c. Langkah III (Antisipasi Masalah atau Diagnosa Potensial)

Setelah didapatkan masalah atau diagnosa, maka masalah tersebut

dirumuskan mencakup masalah potensial yang berkaitan dengan

diagnosa kebidanan adalah merupakan masalah yang mungkin timbul

apabila tidak segera ditanggulangi maka dapat mempegaruhi

keselamatan hidup pasien/klien. Oleh sebab itu masalah potensial

haruslah segera diatasi, dicegah dan diawasi serta segera dipersiapkan

untuk mengatasinya.

d. Langkah IV (Tindakan segera atau Kolaborasi)

Beberapa hal yang mencerminkan kesinambungan dan kegiatan yang

dilakukan dari mulai ANC sampai persalinan. Dalam langkah tersebut

mencakup kegiatan yang dilakukan secara mandiri, kolaborasi ataupun

rujukan. Bisa jadi dalam kegiatan ini dapat mengumpulkan data baru

yang kemudian dievaluasi bila menunjukan klien gawat dapat

direncanakan tindakan segera baik mandiri maupun kolaborasi.

e. Langkah V (Rencana Manajemen)

Perencanaan asuhan kebidanan merupakan lanjutan dan masalah atau

diagnosa yang telah ada. Di dalam langkah ini bidan dapat mencari

informasi yang lengkap dan memberi informasi tambahan.

6
Pesencanaan asuhan yang mencakup kegiatan bimbingan, penyuluhan

dan rujukan pada klien.

f. Langkah VI (Pelaksanaan)

Dalam langkah pelaksanaan ini, bidan dapat melakukan secara

mandiri kolaborasi maupun rujukan, namun bidan tetap bertanggung

jawab untuk terus mengarahkan pelaksanaan tindakan asuhan

kebidanan.

g. Langkah VII (Evaluasi)

Menjelaskan tentang penilaian atau evaluasi terhadap asuhan yang

telah dilaksanakan apakah efektif atau tidak, sehingga dapat diambil

suatu kesimpulan apakah perlu mengulang kembali rencana asuhan

pemeriksaan fisik seterusnya (Varney, 1997)

6. Pendokumentasian metode SOAP

a. Pengertian SOAP

SOAP adalah catatan yang tertulis secara singkat, lengkap dan

bermanfaat bagi bidan atau pemberian asuhan yang lain maulai dari

data subjektif, objektif, assessment atau planning.

1) Tujuan catatan SOAP

2) Menciptakan catatan permanen tentang asuhan yang diberikan.

3) Memungkinkan berbagai informasi antara pemberian asuhan

4) Menfasilitasi asuhan yang berkesinambungan

5) Memungkinkan pengevaluasian dari asuhan yang diberikan

6) Memberikan data untuk catatan nasional, riset dan statistic,

mortalitas dan morbilitas.

7
7) Meningkatkan pemberian asuhan yang lebih aman dan

bermutu tinggi kepada pasien.

b. Manfaat catatan SOAP

1) Pendokumentasian metode SOAP merupakan kemajuan

informasi yang sistematis yang mengorganisir pertemuan data

kesimpulan bidan menjadi rencana asuhan.

2) Metode ini merupakan penyaringan intisari dari proses

pelaksanaan kebidanan untuk tujuan penyediaan dan

pendokumentasian asuhan.

3) SOAP merupakan urutan-urutan dalam mengorganisir pikiran

bidan dan pemberian asuhan yang menyeluruh.

c. Tahap-tahap manajemen SOAP

(S) Subjektif : Informasi atau data yang diperoleh dari apa yang

dikatakan oleh klien.

(O) Objektif : Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan

dirasakan oleh bidan saat melakukan

pemeriksaan dari hasil laboratorium.

(A) Assesment : Kesimpulan yang dibuat untuk mengambil suatu

diagnosa berdasarkan data subjektif dan data

objektif.

(P) Planning : Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai

dengan kesimpulan. (Pusdiknakes, 2003).

8
2.2 Konsep Dasar Kehamilan

2.2.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses


patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi. Menyadari hal
tersebut dalam melakukan asuhan tidak perlu melakukan intervensi-intervensi
yang tidak perlu kecuali ada indikasi (Sulistyawati, 2009).

Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai yang


berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi)
pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm (Manuaba, 2012).

Ditinjau dari usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu


kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), kehamilan triwulan
kedua (antara 12 sampai 28 minggu),kehamilan triwulan ketiga (antara 28
sampai 40 minggu) (Manuaba,2012).

2.2.2 Proses Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), proses kehamilan merupakan mata rantai


yang berkesinambungan dan terdiri dari :
1) Ovulasi atau pelepasan ovum
2) Terjadi imigrasi sperma dan ovum
3) Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
4) Terjadi nidasi (implantasi pada uterus)
5) Terjadi pembentukan plasenta
6) Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

9
2.2.3 Tanda dan Gejala Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan
dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan, yaitu
sebagai berikut :
1. Tanda Dugaan Kehamilan
a. Amenorea
Pada wanita hamil terjadi konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak
terjadi pembentukan Folikel de graff dan ovulasi . Hal ini menyebabkan
terjadinya amenorea pada seorang wanita yang sedang hamil. Dengan
mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan perhitungan Neagle
dapat ditentukan hari perkiraan lahir (HPL)nyaitu dengan menambah tujuh
pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu pada tahun.
b. Mual dan Muntah
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam
lambung yang berlebihan. Mual dan Muntah pada pagi hari disebut morning
sickness. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual
dan muntah nafsu makan berkurang.
c. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang
demikian disebut ngidam.
d. Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan
iskema susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan.
Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
e. Payudara Tegang
Pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan somatomamotrofin
menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara. Payudara
membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit
terutama pada hamil pertama.

10
f. Sering Miksi (Sering BAK)
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh
dan sering miksi. Pada triwulan kedua, gejala ini sudah menghilang.
g. Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus,
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar
h. Pigmentasi Kulit
Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma gravidarum). Pada dinding
perut terdapat striae albican, striae livide dan linea nigra semakin
menghitam. Pada sekitar payudara terdapat hiperpigmintasi pada bagian
areola mammae, puting susu makin menonjol.
i. Epulis
Hipertrofi gusi yang disebut epuils, dapat terjadi saat kehamilan.
j. Varices
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi penampakan
pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat.
Penampakan pembuluh darah terjadi pada sekitar genetalia, kaki, betis, dan
payudara. Penampakan pembuluh darah ini menghilang setelah persalinan.

2. Tanda Pasti Kehamilan


a. Gerakan janin dalam Rahim
b. Terlihat dan teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian janin.
c. Denyut jantung janin
Didengar dengan stetoskop Laenec, alat Kardiotografi, dan Doppler.
Dilihat dengan ultrasonografi.

2.2.4 Diagnosis Kehamilan


Menurut Manuaba (2012), lama kehamilan berlangsung sampai persalinan
aterm adalah sekitar 280 hari sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut:

11
1) Usia kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000gr bila
berakhir disebut keguguran.
2) Kehamilan yang berlangsung antara 29-36 minggu bila terjadi persalinan
disebut prematuritas.
3) Kehamilan yang berlangsung antara 37-42 minggu disebut matur.
Sedangkan bila kehamilan terjadi lebih dari 42 minggu disebut post
matur.

2.2.5 Kunjungan Antenatal


Tujuan utama ANC adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif
bagi ibu dan bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu,
mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan
kelahiran dan memberikan pendidikan.
Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan
normal selama kehamilan (Pusdiknakes, 2003).
a. Kunjungan Antenatal
Standar pelayanan antenatal ada 10 T yaitu:

1) Tanya dan sapa ibu.


2) Timbang BB dan ukur TB.
3) Ukur tekanan darah.
4) Periksa payudara.
5) Ukur TFU.
6) Test Leopold dan DJJ.
7) Test laboratorium.
8) Imunisasi TT.
9) Pemberian tablet Fe.
10) Konseling

12
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III
(Saifuddin, 2002).
Dengan antenatal care harus diusahakan agar:

1) Wanita hamil sejak awal sampai akhir kehamilan kesehatan fisik maupun
mental.
2) Mengurangi penyulit-penyulit atau kelainan fisik dan psikologis serta
menemukan dan mengobati secara dini.
3) Persalinan berlangsung tanpa kesulitan dan anak yang dilahirkan sehat
serta ibu dalam kondisi sehat pasca persalinan (Armi, 2006).

2.3 Standar Asuhan Kebidanan dan Model Dokumentasi


2.3.1 Standar Asuhan Kebidanan
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
lingkup praktiknya berdasarkan llmu dan kiat kebidanan. Mulai dari pengkajian,
perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi evaluasi
dan pencatatan asuhan kebidanan.
STANDAR I : Pengkajian
a. Pernyataan standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
b. Kriteria pengkajian
1) data tepat, akurat dan lengkap
2) Terdiri dari data subjektif (hasil anamnesa : Biodata, keluhan
utama, riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan latar belakang
sosial budaya)

STANDAR II : Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan.

13
a. Pernyataan Standar
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian,
menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk menegakkan
diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat.

b. Kriteria perumusan diagnosa dan atau masalah

1) Diagnosa sesuai dengan nomenklatur kebidanan


2) Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3) Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan.

STANDAR III : Perencanaan


a. Pernyataan standar
Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan
masalah yang ditegakkan.
b. Kriteria perencanaan
1) Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan
kondisi klien, tindakan segera, tindakan antisipsi dan asuhan
secara komprehensif.
2) Melibatkan klien / pasien dan keluarga
3) Mempertimbangkan kondisi psikologi, sosial budaya klien
4) Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang
diberikan bermanfaat untuk klien
5) Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku,
sumberdaya serta fasilitas yang ada

STANDAR IV : Implementasi
a. Pernyataan Standar

14
Bidan melaksanakan rencan asuhan kebidanan secara komprehensif.
Efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada
klien/pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dilaknsakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.

b. Kriteria

1) Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial


spiritual kultural
2) Setiap tindakan suhan harus mendapatkan persetujuan dari klien
atau keluarganya
3) Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4) Melibatkan klien dalam setiap tindakan
5) Menjaga privacy klien
6) Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7) Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
8) Menggunakan sumberdaya, sarana dan fasilitas yang ada dan
sesuai
9) Melakukan tindakan sesuai standar
10) Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan.

STANDAR V : Evaluasi
a. Pernyataan Standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan berkesinambungan
untuk melihat kefektifan dari asuhan yang sudah diberikan sesuai
dengan perubahan perkembangan kondisi klien
b. Kriteria evaluasi
1) Penilaian dilakukan segera setelh selesai melaksanakan asuhan
sesuai kondisi klien
2) Hasil evaluasi segera dicatat dan didokumentasikan pada klien

15
3) Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4) Hasil evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi klien.

STANDAR VI : Pencatatan asuhan kebidanan


a. Pernyataan standar
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap akurat, singkat, dan jelas
mengenai keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam
memberikan asuhan kebidanan.
b. Kriteria pencatatan asuhan kebidanan
1) Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada
formulir yang tersedia (rekam medis/KMS/status pasien/KIA)
2) Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3) S adalah data subyektif, mencatat hsil anamnesa
4) O adalah data obyektif, mencatat hasil pemeriksaan
5) A adalah data hasil analisa, mencatata diagnosa dan masalah
kebidanan
6) P adalah pentalaksanaan mencatat selutuh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif :
penyuluhan, dukungan, kolaborasi evaluasi / follow up dan
rujukan.

2.3.2 Model Dokumentasi


2.3.2.1 Manajemen kebidanan tujuh langkah varney
Menurut helen varney, alur berpikir bidan saat menghadapi klien
meliputi tujuh langkah, yaitu sebagai berikut.
a. Pengkajian data
b. Identifikasi diagnosis dan masalah
c. Identifikasi diagnosis dan masalah potensial
d. Identifikasi kebutuhan segera

16
e. Menyusun rencana asuhan (intervensi)
f. Melaksanakan rencana asuhan (implementasi)
g. Evaluasi

2.3.2.2 Model dokumentasi SOAP


Untuk mengetahui apakah yang telah dilakukan oleh seorang bidan telah
melalui proses berpikir sistematis, sebaiknya didokumentasikan dalam
bentuk SOAP.
a. S(subjektif)
b. O(objektif)
c. A(assessment)
d. P(planning)

S (Subjektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil


pengumpulan data klien melalui amnesis (langkah
I Varney)

O (Objektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil


pemeriksaan fisik klien, hasil labratorium dan uji
diagnosis lain yang dirumuskan dalam data fokus
untuk mendukung asuhan (langkah I Varney)

A : Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis


(Pengkajian/Assessment) dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam
suatu identifikasi:

1. Diagnosis/masalah

2. Antisipasi diagnosis/masalah potensial

3. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau


dokter/konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan
(langkah II, III dan IV Varney)

P (Planning) : Menggambarkan pendokumentasian tindakan dan


evaluasi perencanaan berdasarkan assessment
(langkah V, VI dan VII Varney)

17
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Judul Kasus
Judul Kasus : Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny T di poskeskel sukajadi
banyuasin tahun 2017.

3.2 Pelaksanaan Asuhan


Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017
Tempat : Sukajadi Rt: 47 Rw:17
Waktu Pengkaji : 10.05 WIB
Pengkaji : Indah Lestari

3.3 Identitas Pasien


Nama Klien : NY T Nama Klien : Tn F
Umur : 24 tahun Umur : 23 Tahun
Suku Bangsa : Indonesia Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : Sukajadi Rt: 47 Alamat Rumah : Sukajadi Rt: 47
Rw: 17 Rw:17

18
3.4 ASUHAN KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY T
DI POSKESKEL SUKAJADI BANYUASIN[
TAHUN 2017

HARI/TANGGAL : Sabtu, 25 Maret 2017


WAKTU PENGKAJI : 10.05 WIB
PENGKAJI : Indah Lestari

BIODATA
Nama Klien : NY T Nama Klien : Tn F
Umur : 24 tahun Umur : 23 Tahun
Suku Bangsa : Indonesia Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : Sukajadi Rt: 47 Alamat Rumah : Sukajadi Rt: 47
Rw: 17 Rw:17

1.DATA SUBJEKTIF
A. ALASAN DATANG
Ibu mengatakan hamil 8 bulan anak pertama, ibu bersedia diperiksa kandungannya
dalam kunjungan rumah.

B.DATA KEBIDANAN
1.RIWAYAT MENSTRUASI
a.Menacrche :13 Tahun
b.Siklus Menstruasi :28 Hari
c.Lamanya :3 Hari
d.Jumlah :2x ganti Pembalut

19
e.Teratur/tidak :Teratur
f.Dismenorhea :Tidak ada

2.RIWAYAT PERNIKAHAN
Status pernikahan :Sah
Pernikahan Ke- :1
Lamanya pernikahan : 10 bulan
Umur waktu menikah : 24 Tahun

3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU


N Tahun Usia Jenis penolong Penyulit Anak
o Persalinan kehamilan persalin Dalam Jenis BB PB keadaa Nifas /
an persalinan
kela n laktasi
min
1 Ini

4. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


GPA : G1P0A0
HPHT : 08 / 09/ 2016
TP : 15 / 05/ 2017
Usia Kehamilan : 32 minggu 5 hari
ANC : 1. TM I : 3x tanggal 09/09/2016,
09/09/2016, 30/11/2016 di Puskesmas
Sukajadi
2. TM II : 3x tanggal 09/01/2017,
tanggal 05/02/2017, 09/02/2017 di
Poskeskel sukajadi
3. TM III : 1x tanggal 05/03/2017

20
Obat yang dikonsumsi : 70 tablet
Imunisasi TT :
TT1 (09/01/2017) dan TT2 (05/02/2017)
Keluhan selama Hamil :
Trimester I : Mual , pusing
Trimester II : Sakit Pinggang
Trimester III : Kaki Kesemutan

5.RIWAYAT KB
a.Pernah menjadi akseptor KB : Tidak pernah
b.Jenis KB yang digunakan : Tidak pernah
c. Lamanya jadi akseptor KB : Tidak pernah
d.Alasan berhenti menjadi akseptor : Tidak pernah
e.Masalah/ keluhan :-

C. DATA KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit yang diderita Pasien
a. Riwayat Penyakit Menular (TBC/SIFILIS/HIV/AIDS) :Tidak Ada
b. Riwayat Penyakit Keturunan(DM/hipertensi/ jantung/dsb) :Tidak Ada
2. Riwayat Penyakit yang diderita Keluarga
a. Riwayat Penyakit Menular (TBC/sifilis/HIV/AIDS) :Tidak Ada
b. Riwayat Penyakit Keturunan (DM/hipertensi/jantung/dsb) :Tidak ada

D. DATA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. NUTRISI
a.Pola Makan
Pagi : Nasi goreng, telur
Siang : Sepiring nasi, sepotong ikan, setengah mangkuk sayur
Malam : Sepiring nasi, sepotong ikan, setengah mangkuk sayur

21
b. Pola Minum
Jenis : air putih
Frekueansi : 10 gelas / hari

2.Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi :1x/hari Frekuensi :5x/hari
Konsistensi : lembek Warna : jernih
Keluhan :Tidak ada Keluhan :Tidak ada

3.Personal Hygiene
a.Mandi :2x/hari
b.Gosok gigi :2x/hari
c.Ganti Pakaian Dalam :2x/hari

a.. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Harapan terhadap kehamilan :: Ibu dan bayi sehat
Rencana untuk melahirkan :: Bidan
Persiapan yang dilakukan : Pakaian ibu dan bayi , tabulin
Rencana menyusui : Asi Ekslusif
Rencana merawat bayi :: Sendiri

II. DATA OBJEKTIF


A.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah :: 110/70 mmHg
Denyut nadi :: 80x/menit
Suhu tubuh :: 36,6 c
Pernafasan :: 19x/menit

22
Tinggi badan : 155cm
Berat badan
Berat badan sebelum hamil : 55 Kg
Berat badan sekarang : 60 Kg
Kenaikan badan selama hamil : 5 Kg
LILA : 28 cm
TBJ : 2015 gram

B.PEMERIKSAAN KEBIDANAN
1.kepala
Rambut : Hitam, bersih, tidak berketombe.
Muka : Tidak oedema, tidak pucat, tidak ada
cloasma gravidarum
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda,
tidak ikterik.
Mulut/gigi : Bersih, tidak ada caries, tidak sariawan
2.Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar
tyroid dan vena jugularis.
3.Payudara Simestris, tidak ada massa
Puting susu : puting susu menonjol
Kolostrum : (-)
4.Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat
linea nigra
5.Genetalia Eksterna : Tidak oedema, tidak adavarises
6.Perineum dan Anus : Tidak ada bekas luka jahitan, tidak ada
haemoroid
6. Ekskremitas :
Atas : Tidak ada oedema
Bawah : Tidak ada oedema, tidak varises

23
2.PALPASI
TFU : TFU 4 jari dibawah px (Mc.donald: 26 cm ), Pada fundus
teraba bokong, letak punggung sebelah kiri perut ibu dan
bagian-bagian kecil janin di sebelah kanan perut ibu dan
presentasi kepala belum masuk PAP .

3.AUSKULTASI
DJJ : (+)
Frekuensi : 136x / menit
Sifat dan Lokasi `: Sebelah kiri 3 jari dibawah pusat ibu

4.PERKUSI
Reflek Patella
Kiri :(+)
Kanan :(+)

C.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah :O Urine
HB : 11,1 gram% Reduksi : (-)
HbsAg : (-) Protein urin : (-)

III. ANALISA
DIAGNOSA : G1P1A0, hamil 32 minggu 5 hari, JTH Preskep.

24
IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan fisik yaitu ( TD : 110/70 mmHg, RR:
19x/menit, N: 80x/menit, T: 36,60C, Djj: 136 x/menit).
2. Memberikan KIE tentang gizi seimbang. Menganjurkan ibu untuk banyak
mengkonsumsi bayam, kacang merah / hijau, sayuran dan buah-buahan seperti
pepaya serta meminum air mineral minimal > 8 gelas / hari.
3.Memberitahu ibu bahwa persalinan semakin dekat dan memberitahu ibu tanda-
tanda persalinan seperti keluar lendir bercampur darah, kontraksi yang dirasakan
semakin teratur.
4.Memberikan KIE tentang personal Hygiene yaitu mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir, membersihkan payudara dan daerah kemaluan, ganti pakaian
dalam sesering mungkin.
5.Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada kehamilan yaitu janin dirasakan kurang
bergerak dibandingkan sebelumnya, perdarahan dan keluar air ketuban dari jalan
lahir.
6.Menjelaskan kepada ibu untuk persiapan persalinan seperti tabulin, kendaraan,
pendonor darah dan pendamping persalinan ibu yang akan ditolong tenaga
kesehatan.
7. Memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah kembali dan jika ada tanda-
tanda bahaya memberitahu ibu agar segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

25
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada bab ini, Penyusun akan menguraikan pembahasan mengenai asuhan


kebidanan kehamilan pada Ny. T melalui kunjungan rumah di RT: 47. Pembahasan
ini dimaksudkan agar dapat diambil suatu kesimpulan dan pemecahan masalah dari
permasalahan yang ada.
Berdasarkan asuhan yang dilakukan pada Ny. T sejak pemeriksaan pertama
26 September 2016 yaitu pada masa usia kehamilan 6 minggu, didapatkan hasil
sebagai berikut :
Ny. t telah melakukan pemeriksaan sebanyak 6 kali selama kehamilan, yang
terdiri dari tiga kali pada trimester I, tiga kali pada trimester ke II. Dan 1 kali pada
trimester ketiga. Hal ini sesuai dengan kebijakan yaitu kunjungan pemeriksaan
kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan yaitu dalam waktu sebagai berikut : satu
kali kunjungan pada trimester pertama, satu kali kunjungan pada trimester kedua dan
dua kali kunjungan pada trimester ketiga (Vivian, 2011).
Dalam pemeriksaan kehamilan Ny. T mendapatkan 10T pelayanan standar
yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan
darah, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA), pengukuran tinggi puncak rahim
(fundus uteri), penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
toksoid sesuai status imunisasi, pemberian tablet tambah darah minimal 30 tablet
selama kehamilan, penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk
keluarga berencana), pelayanan tes laboratorium sederhana, dan tatalaksana kasus.
(Vivian, 2011)
Selama kehamilan, Ny. T mengalami kenaikan berat badan sebanyak 5 kg,
yaitu berat badan sebelum hamil 55 kg dan berat badan pada usia kehamilan 32 minggu
menjadi 60 kg. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan secara inspeksi palpasi dan
auskultasi, dan perkusi ditemukan tidak adanya masalah pada kehamilan Ny. T .

26
Pada hari Sabtu, 25 maret 2017 memberikan KIE tentang persiapan persalinan
ibu. Karena ibu telah memasuki semester ketiga, maka ibu harus menyiapkan persalinan
nya, mulai dari persiapan fisik, mental, pakaian, uang, kendaraan, penolong persalinan,
dll.

27
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Melakukan pengkajian data subjektif secara lengkap pada Ny T di Poskeskel
Sukajadi tahun 2017 yaitu Ibu mengatakan hamil 8 bulan anak pertama, ibu
bersedia diperiksa kandungannya dalam kunjungan rumah.
2. Melakukan pemeriksaan data objektif secara lengkap pada Ny T di Poskeskel
Sukajadi tahun 2017 yaitu setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada NyT
dengan TD: 110/70, Nadi: 80 x/menit, RR: 19 x/menit, T: 36,60C. BB: 55 kg,
LILA: 28 cm, TBJ: 2015 gram.. Setelah dilakukan palpasi pada NyT, didapat
TFU 4 jari dibawah px (Mc.donald: 26 cm ), Pada fundus teraba bokong dan
dengan DJJ:136 x/menit. Pemeriksaan penunjang pada NyT yaitu HB: 11,1
gram%.
3. Dari data subjektif dan objektif maka dapat menetapkan diagnosa yaitu G1P0A0,
hamil 32 minggu 5 hari, JTH Preskep.
4. Melakukan penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny T yaitu
Memberikan KIE tentang gizi seimbang, menganjurkan untuk banyak makan
bayam, kacang merah/hijau, hati ayam, telur/ikan, jagung serta sayuran seperti
bayam dan buah-buahan seperti pepaya dan menganjurkan ibu untuk dapat
meminum air putih minimal >8gelas/hari.

5.2 Saran
1. Bagi Poskeskel Sukajadi
Diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat di gunakan
sebagai bahan referensi dan ilmu pengetahuan tentang program-program
kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak serta penyuluhan untuk
penemuan deteksi dini kelainan / gangguan pada kehamilan.

28
2. Bagi Institusi Poltekkes Kemenkes Palembang
Diharapkan dengan menambah referensi atau informasi yang berguna sebagai
bahan pustaka bagi mahasiswa kebidanan poltekkes kemenkes palembang, agar
dapat membagi informasi perkembangan ilmu kesehatan ibu dan anak.

29
DAFTAR PUSTAKA

Armi. 2006. Dasar-dasar Ilmu Kebidanan. Padang: Andalas.


Dewi, vivian nanny lia dan Tri sunarsih. 2011. Asuhan kehamilan untuk kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Manuaba. 2012. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Pusdiknakes. 2003. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Depkes.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika.

30
LAMPIRAN

Gambar 1

Gambar 2

31
Gambar 3

32

Anda mungkin juga menyukai