Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

AMKL DAN MRL


PUSKESMAS SUMBANG I
Dr. Djamaluddin Ramlan, SKM, M. Kes

Disusun Oleh :
ANNISA AULIA RISMAWATI
P1337433218050

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JURUSAN SANITASI LINGKUNGAN PURWOKERTO
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2021
A. Administrasi Manajemen Kesehatan Lingkungan

Manajemen Kesehatan Lingkungan adalah suatu seni yang melaksanakan dan mengatur
system dari bagian kesehatan masyarakat untuk menopang keseimbangan ekologis antara
manusia dan lingkungannya (biotik dan abiotik) guna tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia. Manajemen kesehatan lingkungan berkaitan dengan program
program yang dilaksanakan pihak Puskesmas Sumbang I. Program tersebuat meliputi :

1. Penyuluhan CTPS

Tempat Pelaksanaan : SD N 2 Karanggintung

Waktu Pelaksanaan : Jum’at 08 Oktober 2021

Peserta : Siswa Kelas 1 berjumlah 29 Siswa

Pelaksana : -Koas Kedokteran Gigi

-Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan

-Perawat Gigi Puskesmas sumbang 1

Metode Penyuluhan :

a. Pembukaan
b. Materi cara cuci tangan pakai sabun yang benar
c. Menyayi lagu buatan puskesmas mengenai cara CTPS yang benar
d. Praktek melakukan CTPS yang baik dan benar
2. Pengambilan Sampel DAMIU
Tempat Pelaksanaan :
a. Tirta Nirwania
Alamat : Silado Rt 02/ Rw 02
Penanggung Jawab : Roni
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

b. Mel Tirta
Alamat : Banteran Rt 03/ Rw 07
Penanggung Jawab : Rudi Rahmat
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

c. Hafs
Alamat : Banteran Rt 01/ Rw 05
Penanggung Jawab : Handoko
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

d. Q-tha
Alamat : Banteran Rt 03/ Rw 03
Penanggung Jawab : Pipit Hesty Rahayu
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

e. Ero
Alamat : Banteran Rt 01/ Rw 01
Penanggung Jawab : Andy Irawan
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

f. Excel
Alamat : Tambaksogra Rt 01/ Rw 05
Penanggung Jawab : Udig Waskito Adi
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021
g. Prisma Tirta
Alamat : Tambaksogra Rt 02/ Rw 01
Penanggung Jawab : Abdul Rochman
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

h. Oxy Fresh
Alamat : Karanggintung Rt 07/ Rw 01
Penanggung Jawab : Joko Suprihato
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

i. Go Drink
Alamat : Karanggintung Rt 05/ Rw 01
Penanggung Jawab : Imron Rosadi
Tanggal Pengambilan Sampel : 27 Oktober 2021

Prosedur Pengambilan Sampel DAMIU untuk parameter mikrobiologi adalah


sebagai berikut :
a. Alat dan Bahan :
1) Alat tulis
2) Botol sampel steril
3) Alkohol 70%
4) Kapas steril
5) Korek api
6) Kertas label
7) Cooler box
b. Prosedur pengambilan sampel air untuk parameter mikrobiologi :
1) Sanitarian menentukan lokasi pengambilan sampel air DAMIU
2) Sanitarian menetukan titik pengambilan sampel air DAMIU
3) Sanitarian menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4) Sanitarian aseptiskan tangan menggunakan alcohol
5) Lalu ambil kapas yang sudah terendam oleh elkohol 70%
6) Capitkan kapas dengan crustang steril
7) Kemudian nyalakan api kekapas
8) Apabila sampel air DAMIU diambil dari kran maka kran dibuka selama 1 menit,
setelah itu mulut kran dlidah apikan, apabila sampel air DAMIU diambil
langsung dari gallon maka mulut kran gallon tidak perlu dilidah apikan
9) Siapkan botol sampel steril, kemudian buka mulut botor lalu lidah apikan
10) Arahkan botol sampel steril ke tempat pengambilan sampel air DAMIU baik
dari kran alat ataupun kran galon
11) Masukan air sampel hingga volume ¾ bagian botol sampel steril.
12) Matikan kran alat/kran dari galon
13) Lidah apikan kembali botol sampel steril dan tutup botol kembali
14) Lalu ikat botol dengan karet dan beri label dengan keterangan (nama sampel,
jenis sampel, alamat, penanggungjawab, tanggal dan jam pemeriksaan, petugas
pengambil sampel, dan parameter)
15) Masukan botol sampel steril kedalam plastik bening bertujuan agar sampel air
tidak tumpah dan setelah itu masukan ke dalam cooler box untuk diperiksakan
di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kabupaten Banyumas.
c. Prosedur pengambilan sampel air untuk parameter kimia tidak jauh berbeda dengan
parameter mikrobiologi. Perbedaannya adalah apabila parameter mikrobiologi
prinsip pengambilannya harus aseptis, maka parameter kimia harus tidak terjadi
aerasi serta botol sampel pun berbeda.

3. Inspeksi Kesehatan Linkungan Pasar Tambaksogra


Tempat Pelaksanaan : Pasar Tambaksogra
Waktu Pelasanaan : 27 Oktober 2021 (09.00 WIB)
Pelaksana : - Petugas KESLING Puskesmas Sumbang 1
- Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
Form Inspeksi : Terlampir
Hasil Inspeksi : dari hasil inspeksi di ketahui hawa pasar tambahsogra
tergolong pasar tidak sehat karena dari hasil ispeksi
didapatkan hasil sebesar 3.245 sedangkan pasar dikatakan
sehat jika jumlah score nya berkisar 7.500 – 10.000
NO VARIABEL KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI SCORE
A. LOKASI 5
a. Sesuai rencana umum tata ruang 20 100
b. Tidak terletak daerah rawan bencana 20 100
c. Tidak teletak di daerah rawan
20 100
kecelakaan
d. Tidak terletak pada daerah pemrosesan
20 100
akhir samah
e. Mempunyai batas wilayah yang jelas 20 100
B. BANGUNAN PASA
1. Umum 1. Bangunan dan rancangan bangunan
0,5 100 0
sesuai dengan peraturan yang berlaku
2. Penataan 1. Pembagian area sesuai dengan
4 25 0
ruang dagang peruntukanya (Zonning)
2. Zoning dengan identitas lengkap 5 0
3. Lebar lorong antar los minimal 1,5 m 15 7,5
4. Pestisida dan bahan bahaya beracun
terpisah dengan zona makanan dan 15 7,5
bahan pangan
3. Ruang kantor 1. Ventilasi minimal 20 % dari luas lantai
1 10 10
pengelola dan atau AC / kipas angin
2. Pencahayaan minimal 100 lux
10 0
(utamakan pencahayaan alam
3. Tersedia toilet dan tempat cuci tangan 10 10
4. Tidak berdebu 10 10
4.tempat 1. meja tempat enjualan : 15
penjualan bahan a. Tahan karat 4 60
pangan basah b. Rata 2 30
c. Kemiringan cukup 2 0
d. Tinggi 60 cm 2 30
2. Karkas daging terlindung (dikrmas) 4 0
3. Alas potong (talenan) mudah di
15 0
bersihkan
4. Tempat penyimpanan bahan pangan
dengan rantai dingin (cold chain)
15 0
bersuhu kurang dari 5 °C

5. Tersedia sarana pencucian bahan


pangan dan peralatan pada setiap lapak 8 0
/ kios
6. Tersedia sarana cuci tangan (tersedia
minimal 1 los 1 unit) dilengkapi dengan
:
a. Sabun 6 0
b. Air mengalir 8 0
7. Saluran pembuangan air limbah :
a. Tertutup tidak permanen 5 75
b. Limbah mengalir dengan lancar 5 75
8. Tempat sampah :
a. Terpisah (sampah basah dan
4 0
kering)
b. Kedap air 3 0
c. Tertutup 3 0
9. Bebas dari vector dan binatang
pembawa penyakit serta tempat 10 0
perlindunganya
10. Tidak ada penjualan ungags hidup 10 150
5. Tempat 1. Meja tempat penjualan dengan : 3
Penjualan a. Permukaan rata 10 30
bahan b. Mudah di bersihkan 5 0
pangan c. Tinggi minimal 60 cm 5 15
kering 2. Meja terbuat dari bahan tahan karat dan
20 0
bukan kayu
3. Tempat sampah :
a. Terpisah (basah dan kering) 10 0
b. Kedap air 5 0
c. Tertutup 5 0
4. Tempat cuci tangan di lengkapai
dengan
a. Sabun 20 60
b. Air mengalir 20 60
5. Bebas dari vector dan binatang
pembawa penyakit serta tempat 20 0
perindukanya
6. Tempat 1. Tempat penjualan makana mengikuti
penjualan peraturan yang berlaku
makanan 3 20 0
matang / siap
saji
7. Area parkir 1. Ada pemisah yang jelas dengan batas
1 15 15
wilayah pasar
2. Parkir mobil, motor, sepeda, andong /
10 10
delman, becak, dll terpisah
3. Tersedia area kusus bongkar muat
10 0
barang
4. Tidak ada genangan 10 10
5. Tersedia tempat sampah setiap radius
15 0
10 meter
6. Ada jalur dan tanda masuk dan keluar
10 0
yang jelas
7. Ada tanaman penghijauan 10 10
8. Adanya area resapan air hujan 10 10
8.Atap 1. Atap : 0,5
a. Kuat 20 0
b. Tidak bocor 20 0
2. Kemiringan atap cukup dan tidak
40 20
memungkinkan genangan air
3. Atap dengan ketinggian minimal 4
meter dan jika lebih 10 meter 20 0
dilengkapi penangkal petir
9. Dinding 1. Keadaan dinding : 0,5
a. Bersih 40 0
b. Berwarna terang 40 20
2. Permukaan dinding yang selalu terkena
percikaan air terbuat dari :
a. Kedap air 20 0
b. Bahan yang kuat 20 10
3. Pertemuan lantai dengan dinding harus
10
lengkung
10. Lantai 1. Keadaan lantai 0,5
a. Kedap air 15 0
b. Rata 15 0
c. Tidak licin 15 7,5
d. Tidak retak 10 0
e. Mudah dibersihkan 15 7,5
2. Lantai kamar mandi, tempat cuci dan
sejenisnya mempunyai kemiringan
30 15
cukup dan dialirkan ke saluran
pembuangan air limbah
11. Tangga 1. Tinggi maksimal anak tangga 20
cm, lebar tapak tangga 30 cm, lebar 0,5 40 0
tangga minimal 1, 5 m
2. Terdapat pegangan tangan kiri dan
20 0
kanan
3. Kuat dan tidak licin 20 0
4. Pencahayaan minimal 100 lux 20 0
12. Kualitas 1. Ventilasi minimal 20 % dari luas lantai 1 20 20
udara dalam 2. Laju udara dalam ruang : 0,15 – 0,25
20 20
ruang m/detik
3. Kebisingan tidak boleh lebih dari 85
20 0
dB(A)/ 8 jam
4. Kelembaban 40 – 60 % Rh 20 0
5. Debu (PM 2,5) maksimal 35 µ / m3 20 20
13. Pencahayaan 1. Intensitas pencahayaan cukup utuk
melakukan pekerjaan pengelolaan dan
0,5 100 0
pembersihan bahan makanan minimal
100 lux
14. Pintu 1. Khusus kios / los penjua daging, ikan
dan sejenisnya menggunakan pintu
yang dapat membuka dan menutup
0,5 100 0
sendiri atau tirai plastic utuk
menghalangi binatang atau serangga
penular penyakit
C. SANITASI
1. Air utuk 1. Tersedia dalam jumlah yang cukup
4 40 160
kebutuhan (minimal 15 liter / orang / hari)
hygiene 2. Kualitas fisik memenuhi sarat
30 120
sanitasi kesehatan
3. Pengujian kualitas air utuk keperluan
hygiene sanitasi dilakukan 6 bulan 10 0
sekali
2. Kamarmandi 1. Toilet terpisah utuk laki-laki dan
4 5 0
dan toilet perempuan
2. Toilet jumlah cukup (laki-laki = 1:40,
5 0
permpuan = 1:25)
3. Tersedia penampung air tidak
10 40
permanen (ember) dan bebas jentik
4. Toilet bersih, tidak ada genangan air,
10 0
tidak ada sampah dan tidak berbau
5. Tersedia tempat cuci tangan sabun 10 40
6. Tersedia tempat sampah yang tertutup 10 0
7. Toilet dengan leher angsa dan septitenk
10 40
yang memenuhi sarat kesehatan
8. Letak toilet minimal 10 m dari tempat
10 40
penjualan makanan dan bahan pangan
9. Ventilasi minimal 30 % dari luas lantai 10 40
10. Pencahayaan minimal 100 lux 10 0
11. Lantai kedap air, tidak licin, mudah
10 40
dibersihkan, dengan kemiringan cukup
3. Pengelolaan 1. Tersedia alat pengangkut sampah yang
4
sampah terpisah didalam pasar :
a. Kuat 8 0
b. Mudah dibersihkan 7 0
2. Terdapat tempat pembuangan sampah
semntara (TPS) :
a. Kuat 5 0
b. Kedap air 5 0
c. Mudah dibersihkan 5 0
d. Mudah dijangkau 5 0
3. TPS memiliki akses jalan terpisah
10 0
dengan jalur utama sampah
4. TPS berjarak lebih dari 10 m dari
10 0
bangunan pasar
5. Sampah diangkat setiap hari 10 40
6. Pasar bersih dari sampah berserakan 10 0
4. Saluran 1. Tertutup dilengkapi bak control 4 30 0
pembuangan 2. Limbah cair mengalir lancar 30 120
air limbah 3. Tidak ada bangunan di atas saluran 20 80
4. Tidak ada genangan air limbah di
10 40
dalam pasar
5. Tempat cuci 1. Tersedia di pintu masuk dan keluar
4 20 80
tangan pasar serta toilet
2. Tersedia di setiap los 20 0
3. Dilengkapi sabun 20 80
4. Tersedia ai bersih mengalir 20 80
6.pengendalian 1. los makana siap saji dan bahan pangan
2 15 0
vector dan harus bebas dari lalat, kecoa dan tikus
binatang 2. Success trap / presentase tikus yang
20 40
pembawa tertangkap < 1
penyakit 3. Indeks populasi kecoa < 2 ekor per
20 40
plate di titik pengukuran selama 12 jam
4. Indeks populasi lalat < 2 ekor / fly grill
pengamatan selama 5 menit (30 detik
20 0
selama 10 kali) pada setiap titik
pengamatan
5. Angka bebas jentik (ABJ) jentik
20 40
nyamuk aides minimal 95 %
7.kualitas 1. tidak basi 4 20 80
makanan dan 2. Kualitas makanan siap saji sesuai
20 0
bahan pangan dengan peraturan
3. Makanan dan kemasan tertutup di
10 0
simpan dalam suhu 4 – 10 °C
4. Ikan, daging dan olahanya disimpan
10 0
dalam suhu 0 °C s/d 4 °C
5. Sayur dan buah disimpan dalam suhu
10 °C, susu, telur dan olahanya 10 0
disimpan dalam suhu 5 – 7 °C
6. Penyimpanan bahan makanan dengan
jarak 15 cm dari lantai, 5 cm dari 10 40
dinding dan 60 cm dari langit-langit
7. Kebersihan peralatan makan maksimal
100 kuman / cm2 permukaan dan E. coli 10 0
0
8. Pengelolaan makanan seleksi/ secrining
makanan yang berpotensi mengandung 10 40
bahan bebahaya
8.desinfeksi 1. dilakuakn secara menyeluruh satu
2 50 0
pasar kali dalam sebulan
3. Bahan disinfeksi tidak mencemari
50 0
lingkungan
D. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
1. Pedagang 1. Pedagang daging, karkas, ikan
15 10 0
dan pekerja menggunakan alat pelindung diri
2. Berprilaku hidup bersih dan sehat
20 0
(membuang sampah, membersihkan
tempat sampah basah setiap selesai
bejualan,CTPS, dll)
3. Dilakuakan pemeriksaan kesehatan bagi
pedagang secara berkala minimal 6 10 0
bulan sekali
4. Pedagang makanan siap saji sedang
tidak menderita penyakit menular
40 600
langsung seperti : diare, hepatitis, TBC,
kudis dll
2. Pengunjung 1. Berprilaku hidup besih dan sehat
10 50 0
(PHBS)
2. Cuci tangan dengan sabun setelah
10 0
memegang karkas, daging atau ikan
3. Pengelola 1. Pernah mengikuti kursus / pelatihan di
bidang saibitasi hygiene makanan dan 5 20 0
pangan
2. Mempunyai rencana kerja PHBS pasar 20 0
3. Tindak lanjut hasil rekomendari
intervensi permasalahan kesling 10 0
(laporan)
E. KEAMANA
1. Pemadam 1. Pealatan pemadam kebakaran : ada 2 20 0
kebakaan 2. Pealatan pemadam kebakaran : jumlah
10 0
cukup
3. Pealatan pemadam kebakaran : 80 %
10 0
berfungsi
4. Tersedia hydrant pilar utuk pemdam
30 0
kebakaran
5. Letak alat pemadam kebakaran mudah
di jangkau da nada petunjuk arah 20 0
penyelamatan / evakuasi
6. Adanya SOP penggunaan alat
10 0
pemadam kebakaran
2. Keamanan 1. Adanya pos keamanan 2 50 0
2. Adanya personil / petugas keamanan 50 0
F. SARANA PENUNJANG
1. Sarana 1. Tersedia pos pelayanan kesehatan pan
penunjang pertolongan pertama pada kecelakaan 2 40 0
(P3K)
2. Tersedia akses keluar masuk barang
40 0
dan orang terpisah
JUMLAH 100 2.556 3.245

CATATAN :
Tidak sehat : < 6.000
Kurang sehat : 6.000 – 7.499
Sehat : 7.500 – 10.000

PEMBAHASAN HASIL INPEKSI


Dari hasil survai yang dilakuakan di pasar tambaksogra didapatkan jumlah skore sebesar
3.245 hal ini menunjukan bahwa pasar tambaksogra tergolong kedalam pasar tidak sehat
karena jumlah skore yang di dapatkan masih di bawah standar yaitu pasar dikatakan
sehat bila memperoleh jumlah skore sebesar 7.500 – 10.000 oleh karena itu pasar
tambaksogra masuk ke dalam golongan pasar tidak sehat. Penyebab pasar tambaksogra
di katakana tidak sehat diantaranya yaitu :

1. Pada penataan ruang dagang:


a. Zoning dengan identitas tidak lengkap
2. Pada ruang kantor pengelola
a. Pencahayaan di ruang kantir pengelola tidak mencapai standar dimana standarnya
minimal pencahayaan yaitu 100 lux sedangkan setelah di lakuakn pengukuran
haya memperoleh hasil 85 lux.
3. Pada tempat penjualan bahan pangan basah
a. Karkas daging tidak terlindung
b. Alat potong (talenan) tidak mudah di bersihkan
c. Tempat penyimpanan bahan pangan dengan rantai dingin tidak besuhu kurang
dari 5°C, karena bahan makanan yang harusnya di simpan di lemari pendingin
seperti nugget, bakso,dll di letakan begitu saja tanpa pendingin apapun
d. Tidak tersedia sarana pencucian bahan pangan dan peralatan di setiap lapak
e. Tidak tersedia sarana cuci tangan di setiap lapak yang di lengkapi dengan air
mengalir dan sabun
f. Tempat sampah tidak terpisah antara sampah kering dan basah serta tempat
sampah tidak tertutup dan kedap air
g. Tempat tidak terbebas dari vector dan binatang pengganggu karena masih bisa di
lihat di tempat jualan masih ada tikus dan lalat.
4. Pada tempat penjualan bahan makan kering
a. Meja masih terbuat dari kayu
b. Tempat sampah tidak terpisah antara sampah kering dan basah serta tempat
sampah tidak tertutup dan kedap air
c. Tempat tidak terbebas dari vector dan binatang pengganggu karena masih bisa di
lihat di tempat jualan masih ada tikus dan lalat.
5. Pada tempat penjualan makanan siap saji
a. Tempat penyajian makanan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku seperti
makanan tidak di beri tutup sehingga terkadang ada lalat yang hinggap.

6. Pada area parkir


a. Pada area tempat parkir tidak tersedia kusus tempat utuk bongkar muat barang
b. Tidak tersdia tempat sampah setiap radius 10 m
c. Tidak ada tanda keluar masuk yang jelas
7. Pada atap
a. Atap tidak memiliki ketinggian minimal 4 m dan dalam keadaan kotor
8. Pada dinding
a. Keadaan dinding kotor
b. Permukaan dinding yang sering terkena air tidak terbuat dari bahan yang kedap
air dan kuat
9. Pada kualitas udara dalam ruang
a. Kelembaban tidak sesui standar dimana kelembaban harusnya 40 – 60 %
sedangkan setelah dilakukan pengukuran di dapatkan hasil sebesar 86 %
10. Pencahayaan
a. Intensitas pencahayaan tidak mencukupi utuk melakukan pengelolaan dan
pembersihan bahan makanan dimana standarnya minimal harus 100 lux akan
tetap setelah di lakukan pengukuran di dapatkan hasi 80 lux.
11. Pintu
a. Pada kios penjual daging, ikan dan sejenisnya tidak dilengkapi pintu yang dapat
membuka dan menutup sendiri atau tirai plastic yang berfungsi utuk menghalangi
masuknya binatang pengganggu penular penyakit.
12. Pada air utuk kepeluan hygiene sanitasi
a. Tidak dilakukan pengujian kualitas air yang dilakukan minimal 6 bulan sekali
13. Pada kamar mandi dan toilet
a. Toilet tidak terpisah antara perempuan dan laki-laki karena di pasar tersebut haya
terdapat 1 kamar mandi
b. Jumlah tolilet tidak cukup
c. Toilet dalam keadaan kotor dan bau
d. Didalam toilet tidak tersedia temapat sampa
14. Pada tempat pengelolaan sampah
a. Tidak tersedia alat pengangkut sampah yang terdapat di dalam sampah
b. Tidak tersedia tempat pmbuangan sampah sementara (TPS)
c. Di dalam pasar kotor dan terdapat sampah yang berserakan
15. Pada tempat cuci tangan
a. Di pintu masuk dan keluar pasar tidak terdapat tempat cuci tangan karena tempat
cuci tangan terdapat 1 di dalam pasar
b. Tidak tersedia tempat cuci tangan di setiap los
16. Pada kualitas pangan dan bahan pangan
a. Makanan dalam kemasan tertutup tidak disimpan dalam suhu 4 – 10 °C
b. Ikan, daging, dan olahannya tidak di simpan dalam suhu 0 – 4 °C
c. Sayur dan buah tidak disimpan dalam suhu 10 °C, telur, susu dan olahanya tidak
di simpan dalam suhu 5 -7 °C
17. Desinfeksi Pasar
a. Tidak rutin melakukan disinfeksi
18. Pedagang dan pekerja
a. Pedagang daging, karkas, ikan tidak menggunakan alat pelindung diri
b. Pedagang tidak menerapkan PHBS
c. Tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan yang di lakuakan 6 bualn sekali
19. Pengunjung
a. Kurang menerapkan prilaku PHBS
b. Tidak cuci tangan setelah memegang karkas, daging dan ikan

DSB
4.Ispeksi Sekolah

No Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Petugas


- Kesling Puskesmas
Sumbang 1
1. SD N 2 kebangan 7 Oktober 2021
-mahasiswa JKL poltekes
semarang
2. -Kesling Puskesmas
Sumbang 1
SD N 2 Karanggintung 8 Oktober 2021
-mahasiswa JKL poltekes
semarang
3. -Kesling Puskesmas
Sumbang 1
SD N Kedungmalang 9 Oktobe 2021
-mahasiswa JKL poltekes
semarang
4. -Kesling Puskesmas
Sumbang 1
SD N 1 Banteran 11 Oktober 2021
-mahasiswa JKL poltekes
semarang
5. -Kesling Puskesmas
Sumbang 1
MI Banteran 12 Oktober 2021
-mahasiswa JKL poltekes
semarang
6. -Kesling Puskesmas
Sumbang 1
MTS NU Ma’arif Banteran 18 Oktober 2021
-mahasiswa JKL poltekes
semarang

HASIL INSPEKSI
Bobot Score
No Variable / komponen Nilai
1 2 3 4 5 6
A. Air
1. Air 3
a. Tersedia air bersih. Ket : minimal 15 liter/org/hri 25 75 75 75 75 75 75
2. Kualitas fisik 3
a. Warna . ket: maksimal 50 NTU 10 0 30 30 30 30 30
b. Kekeruhan. Ket : maksimal 25 NTU 10 30 30 0 0 30 30
c. Bau : tidak berbau 15 45 45 45 45 45 45
3. Kulaitas biologi 2
a. Total coliform : maksimal 50 20 40 40 0 0 40 40
b. E. coli : 0 jml / 100 sampel 20 0 40 0 0 40 40
4 Kualitas kimia 2
a. Ph : range 6,5 – 8,5 mg / l 20 40 0 40 40 40 40
b. Fe : maksimal 1 mg / l 20 0 0 40 0 0 0
c. Mn : maksimal 0,5 mg / l 20 0 0 0 0 0 0
5. Persaratan kesehatan 2
a. Air bersih tersedia sepanjang waktu 30 60 60 60 60 60 60
B. Udara
1. Kualitas fisik 3
a. Pencayahayaan ruang kelas : range 200 – 300 lux 30 90 90 0 0 0 0
b. Pencahayaan ruang perpustakaan : range 200 – 20 0 0 60 0 60 0
300 lux
c. Pencahayaan ruang laboratorium : range 200 – 20 0 0 0 0 0 0
300 lux
d. Kelembababan : range 40 – 60 % 25 75 0 0 0 0 0
e. Laju ventilasi udara : range 0,15 – 0, 25 15 45 0 45 45 45 0
m3/menit/org
f. Kebisingan : maksimal 45 db(A) 15 45 45 0 45 0 45
g. PM 2,5 : maksimal 35 µ / m3 dalam 24 jam, 15 0 0 0 0 0 0
target antara
2. Kualitas biologi 2
a. Angka kuman < 700 CFU / m3 20 0 0 0 0 0 0
3. Persaratan kesehatan 2
a. Sekolah bebas dari asap rokok 25 50 50 0 50 0 0
b. Lingkungan sekolah tidak banyak debu 15 30 0 30 30 30 30
c. Pencahayaan ruang kelas dapat utuk membaca 20 40 40 40 40 40 40
buku dengan jelas tanpa bantuan penerangan
pada siang hari (bisamembaca dengan jelas pada
jarak 30 cm)
d. Udara dalam ruang kelas tidak pengap / terasa 10 20 20 20 20 20 20
segar / terasa nyaman
e. Udara dalam ruang sekolah tidak berbau 20 40 40 40 40 40 40
C. Pangan
1. Pangan 1
a. Utuk pangan menggunakan IKL kantin 30 0 0 0 0 0 0
D. Sarana dan bangunan
1. Sarana dan bangunan 3
a. Jarak papan tulis dengan murit terdepan : 20 60 60 60 60 60 60
minimal >2,5 m
b. Jarak papan tulis dengan murit paling belakang : 20 60 60 60 60 60 60
minimal >9 m
c. Kepadatan kelas : minimal 1,75 m2/ murid 25 75 75 75 75 75 75
d. Lebar anak tangga : minimal 30 cm 15 0 0 0 0 45 45
e. Tinggi anak tangga : maksimal 20 cm 10 0 0 0 0 30 30
f. Lebar tangga / luas tangga : minimal > 150 cm 10 0 0 0 0 30 30
g. Jumlah sarana WC utuk laki-laki : minimal 1: 40 20 60 60 60 60 60 60
h. Jumlah sarana WC utuk perempuan : minimal 1 20 60 60 60 60 60 60
: 25
2. Pesaratan kesehatan 3
a. Tidak ada genangan (halaman sekolah, 20 60 60 60 60 60 60
atap,talang)
b. Dinsing kuat, tidak retak, tidak pepcah 20 60 60 60 60 60 60
c. Dinding tidak berjamur 20 60 60 60 60 60 60
d. Dinding tidak di cat dengan kapur 10 30 60 60 60 60 60
e. Lantai kuat, kedap air, permukaan rata, tidak 20 60 60 60 60 60 60
retak, tidak licin dan mudah di bersihkan
f. Tangga harus di lengkapi dengan egangan 10 0 0 0 0 30 30
tangan
g. Tersedia tempat cuci tangan dengan air mngalir 25 75 75 75 75 75 75
dan sabun di setiap kelas
h. Kamarmandi bersih dan tidak berbau 20 0 0 0 60 60 60
i. Ventilasi dan penerangan kamar mandi cukup 15 45 45 45 45 0 45
j. Lantai kamar mandi kedap air, tidak licin, tidak 20 60 60 60 60 60 60
ada genagan air
k. Kamar mandi / WC tersedia air bersih dan sabun 20 60 60 0 0 60 60
l. Tersedia temoat sampah organic dan anorganik 10 0 0 0 0 0 30
di setiap ruangan
m. Tidak ada sampah yang berserakan 20 0 0 0 0 60 60
n. Tersedia tempat pembuangan sementara (TPS) 10 0 30 0 30 0 30
sampah
o. Tidak ada sampah membusuk atau berbau di 10 0 30 0 30 0 30
TPS
p. Air limbah mengalir dengan lancer 20 60 60 60 60 60 60
q. Tersedia penampungan air limbah yang tertutup 20 60 60 60 60 60 60
r. Saluran pembuangan air limbah kedap air dan 10 0 30 30 30 30 30
tertutup
s. Tersedia septitank dalam kondisi baik 20 60 60 60 60 60 60
t. Tersedia titik kumul utuk evakuasi 10 0 0 0 0 0 0
u. Tidak tersedia penampungan air permanen di 10 30 30 30 30 30 30
kamar mandi/ WC
E. Vector dan binatang pembawa penyakit
1. Vector dan binatang pembawa penyakit 2
a. Angka bebas jentik (ABJ) : maksimal 100 % 20 0 0 40 0 40 40
b. Angka rata-rata populasi lalat : maksimal < 2 20 40 40 40 40 40 40
ekor
c. Angka rata-rata populasi kecoa : maksimal < 2 20 40 40 40 40 40 40
ekor
1000 200 1.8 1.6 1.7 2.0 2.0
Jumlah score
0 40 80 55 20 95

Catatan :
Sekolah tidak sehat : < 1.500
Sekolah kurang sehat : 1.600 – 2.000
Sekolah sehat : > 2.000

Hasil Pembahasan

1. SD N 2 kebangan
Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 2000 hal ini menujukan
bahwa SD N 2 kebangan tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat adalah
sebesar > 2000. Penyebab sd ini tidak sehat diantaranya yaitu kulaitas fisik warna pada
iar dan kandungan e coli pada air tidak memenuhi sarat, serta kulitas kimia air seperti Fe
dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang laborat dan perpustakaan juga tidak
memenuhi sarat, serta masih banyak lagi penyebab SD N 2 kebangan tidak memenuhi
sarat.

2. SD N 2 karanggintung
Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 1.840 hal ini menujukan
bahwa SD N 2 karanggintung tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat
adalah sebesar > 2000. Penyebab sd ini tergolong kurang sehat diantaranya kulitas kimia
air seperti ph,Fe dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang laborat dan
perpustakaan juga tidak memenuhi sarat,kelembaban dan laju ventilasi tidak memenuhi
sarat serta masih banyak lagi penyebab SD N 2 karanggintung tidak memenuhi sarat.

3. SD N Kedungmalang
Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 1.680 hal ini menujukan
bahwa SD N kedungmalang tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat
adalah sebesar > 2000. Penyebab sd ini tergolong kurang sehat diantaranyakualitas air
coliform dan e. coli tidak memenuhi sarat, kulitas kimia air seperti ph,Fe dan Mn tidak
memenuhi saat, pencahayaan ruang laborat dan kelas juga tidak memenuhi sarat,kondisi
wc yang kotor kelembaban dan laju ventilasi tidak memenuhi sarat serta masih banyak
lagi penyebab SD N kedungmalang tidak memenuhi sarat.

4. SD N 1 banteran
Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 1.755 hal ini menujukan
bahwa SD N 1 banteran tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat adalah
sebesar > 2000. Penyebab sd ini tergolong kurang sehat diantaranya kulitas kimia air
seperti Fe dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang kelas, laborat dan
perpustakaan juga tidak memenuhi sarat,kelembaban dan laju ventilasi tidak memenuhi
sarat serta masih banyak lagi penyebab SD N 1 Banteran tidak memenuhi sarat.

5. MTS NU Ma’arif Banteran


Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 2.095 hal ini menujukan
bahwa MTS NU Ma’ arif banteran tergolong MTS yang sehat karena standar sd sehat
adalah sebesar > 2000.

6. MI Banteran
Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 2.020 hal ini menujukan bahwa MI
banteran tergolong sd yang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000.

5.Inspeksi Rumah warga


Jumlah Anggota
No Nama KK Alamat
Keluarga
1. Mistam Banteran 4/3 6 orang
2. Teguh imaman Sumbang 6/1 8 orang
3. Aji susanto Sumbang 2/2 6 orang
4. Arif Sumbang 6/1 4 orang
5. Witno Datar 2/2 4 orang

Hasil ispeksi
Hasil penilaian
Komponen yang
No kriteria Nilai Bobot (lihat nomer kk di atas)
dinilai
1 2 3 4 5
I. Komponen rumah 31
a. Tidak ada 0 0 0
b. Ada kotoran, sulit di bersihkan
1
1. Langit-langit dan rawan kecelakaan
c. Ada bersih dan tidak rawan
2 62 62 62
kecelakaan
a. Bukan tembok (terbuat dari
1
anyaman bambu atau ilalang )
b. Semipermanane atau setengah
Dinding
2. tembok atau pasangan bata atau
2 62 62
batu yang tidak di plester atau
papan yang tidak kedap air
c. Permanen atau papan kedap air 3 93 93 93
a. Tanah 0 0
d. Papan atau anyaman bamboo
dekat dengan tanah atau 1 31
3. Lantai
plesteran yang retak dan berdebu
e. Diplester/ubin/keramik/papan
2 62 62 62
(rumah panggung)
a. Tidak ada 0
4. Jendela kamar tidur
b. Ada 1 31 31 31 31 31
Jendela ruang a. Tidak ada 0
5.
keluarga b. Ada 1 31 31 31 31 31
a. Tidak ada 0
b. Ada, luas venilasi permanen < 10
1 31
6. Ventilasi % dari luas lantai
c. ada, luas venilasi permanen > 10
2 62 62 62 62
% dari luas lantai
a. tidak ada 0 0
b. Ada, luas venilasi permanen < 10
1 31 31
7. Lubang asap dapur % dari luas lantai dapur
c. Ada, luas venilasi permanen > 10
2 62 62
% dari luas lantai dapur
a. Tidak terang, tidak dapat
0
dipergunakan utuk membaca
b. Kurang jelas, sehingga kurang
jelas utuk membaca secara 1 31 31 31
8. Pencahayaan
normal
c. Terang dan tidak seilau sehingga
dapat di pergunakan utuk 2 62 62
membaca secara normal
II SARANA SANITASI 25
1. a. Tidak ada 0
Saraba air bersih b. Ada, bukan milik sendiri dan
1
(SGL/SPT/PP/KU/PA tidak memnuhi sarat kesehatan
H) c. Ada, milik sendiri dan tidak
2 50
memenuhi sarat kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri dan
3
memnuhi sarat kesehatan
e. Ada, milik sendiri dan 10 10 10 10
4
memenuhi sarat kesehehatan 0 0 0 0
a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak
ada tutup, dislurkan ke 1
sungai/kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada
2. Jamban tutup, dan dialirkan ke sungai / 2
kolam
d. Ada, bukan leher angsa, ada
3
tutup, Septic tank
e. Ada leher angsa, septic tank 10 10 10 10 10
4
0 0 0 0 0
a. Tidak ada, sehingga tergenang
0
tidak teratur di dalam rumah
b. Ada, diresapkan tetapi
1
mencemari sumber air
Sarana pembuangan c. Ada, disalurkan keselokan
3. 2 50
air limbah (SPAL) terbuka
d. Ada, diserapkan dan tidak
3 75 75 75 75
mencemari sumber air
e. Ada disalurkan ke selokan
4
tertutup utuk diolah lebih lanjut
a. Tidak ada 0 0
b. Ada, tetapi tidak kedap air dan
1 25 25 25 25
Sarana pembuangan tidak ada tutup
4.
sampah c. Ada, kedap air dan tidak ada
2
tutup
d. Ada, kedap air dan tertutup 3
III PRILAKU PENGHUNI 44
a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka jendela
1. b. Kadang-kadang 1 44 44 44
kamar tidur
c. Setiap hari di buka 2 88 88
a. Tidak pernah di buka 0 0 0
Membuka jendela
2. b. Kadang-kadang 1
ruang keluarga
c. Setiap hari di buka 2 88 88 88
a. Tidak pernah 0
Membersihkan rumah
3. b. Kadang-kadang 1 44 44
dan halaman
c. Stiap hari 2 88 88 88
4. a. Di buang le sungai 0
Membuang tinja bayi b. Kadang-kadang ke jamban 1 44 44 44
dan balita ke jamban c. Setiap hai di buang ke jamban /
2 88 88
no baby
a. Di buang ke
0 0 0
Membuang sampah sungai/kolam/kebun/sembarang
5.
pada tempat sampah b. Kadang-kadang di buang ke
1
tempat sampah
c. Stiap hari di buang ke tempat
2 88 88 88
sampah
a. Didalam rumah 0
b. Menempel/berhimpit dengan
Menempatkan 1
dinding rumah
6. kandang ternak atau
c. Terpisah dengan rumah < 10 m 2 88 88
peliraan
d. Terpisah dengan rumah > 10 m 13 13 13
3
atau tidak puya ternak 2 2 2
93 99 1.0 1.0 1.1
Jumlah nilai
6 3 51 68 30
RT RT RT RT RT
Katagori
S S S S S

Keterangan :
Jumlah nilai : 1.200 – 1.332, Katagori rumah sehat (RS)
<1.200, katagori rumah tidak sehat (RTS)

). Hasil Kunjungan Rumah


1. Taufik Hidayat
Nama KK : Mistam
Alamat : Banteran Rt 4/ Rw 3
Jumlah Anggota Keluarga : 6 orang

No Observasi Lapangan Masalah Saran Penyelesaian


1. Ventilasi asap dapur Lubang ventilasi permanen Usahakan pada saat
asap dapur < 10 % memasak pintu di buka
agar asap dari kegiatan
memasak bisa kelaur
2. Pencahayaan Kurang jelas sehinga kurang Memilih lampu yang
jelas utuk membaca dengan terang dan membuka
normal seluruh jendela dan
pintu agar lebih terang
serta mengecat umah
dengan wana terang,
karena warna terang
dapat memantulkan
cahaya.
3. Sarana air bersih ada, milik sendiri namun karena sumber air tidak
tidak memenuhi sarat karena memenuhi sarat maka
sumber air dekat dengan air yang akan di
kandang ternak gunakan terutama utuk
minum harus di masak
sampai benar-benar
matang, dan utuk
keperluan mandi
mungkin bisa di beri
obat pembunuh kuman
seperti detol di ember
pada saat akan mandi
4. Sarana pembuangan Tidak ada Usahakan membeli
sampah tempat sampah yang
memenuhi sarat sepeti
kedap air dan tertutup
5. Prilaku membuka Jendela ruang keluarga tidak Karena jenelanya
jendela ruang keluarga pernah dibuka karena merupakan kendela yang
jendelanya merupakan tidak bisa maka
jendela permanen yang tidak usahakan pintu sering di
bisa di buka buka utuk pertukaran
udara dan agar cahaya
matahari dapat masuk ke
rumah
6. Prilaku membuang Sampah di buang ke kebun Membeli tempat sampah
sampah pada tempat karena tidak memiliki tempat yang memenuhi sarat
samah sampah di rumah dan membiyasakan diri
memperbaiki prilaku
membuang sampah pada
tempatnya
7. Prilaku menempatkan Terpisah dengan rumah < 10 Pisahkan kandang ternak
kandang ternak m jauh dari rumah minimal
10 m dari sumber air
dan rumah agar tidak
mengkontaminasi air
dan tidak menimbulkan
penyakit.

Dari hasil kunjungan ke rumah taufik hidayat di desa banteran Rt 4/ Rw 3


dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat karena
setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 892 sedangkan standar utuk
di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar > 1200. Oleh
karna itu rumah taufik hidayat tergolong rumah tidak sehat.

2. M. Gibran
Nama KK : Teguh Imaman
Alamat : Sumbang Rt 6 / Rw i
Jumlah Anggota Keluarga : 8 orang
No. Observasi Lapangan Masalah Saran Penyelesaian
1. Ventilasi Luas vintilasi permanen < Bukak pintu utuk
10 % menambah ventilasi yang
di gunakan utuk
pertukaran udara dan
masuknya cahaya
2. Pencahayaan Kurang jelas, sehingga Memilih lampu yang
kurang jelas utuk membaca terang dan membuka
secara normal seluruh jendela dan pintu
agar lebih terang serta
mengecat umah dengan
wana terang, karena
warna terang dapat
memantulkan cahaya.
3. Sarana pembuangan Ada, tetapi tidak kedap air Belilah tempat sampah
sampah yang kedap air dan
tertutup bila tidak lapisi
tempat sampah dengan
kantung kresek agar
kedap air.
4. Prilaku membuka Membuka jendela kamar Usahakan membukan
jendela kamar kadang-kadang jendela kamar setiap hari
agar sirkulasi udara
lancer dan cahaya
matahari bisa masuk ke
kamar sehingga kamar
tidak lembab dan cahaya
matahari dapat
membunuh kuman
5. Prilaku membersihkan Membersihkan rumah dan Usahakan membersihkan
rumah dan halaman halaman kadang-kadang rumah dan halaman
setiap hari agar terhindar
dari binatang vector
penyebab penyakit.
Dengan membersihkan
rumah maka binatang
penyebab pnyakit tidak
akan bersarang di rumah
6. Prilaku Membuang tinja Kadang-kadang ke jamban Usahakan setia hari
bayi dan balita ke membuang tinja balita
jamban dan bayi ke jamban agar
tidak menimbulkan
penyakit dan tidak
mencemari lingkungan

Dari hasil kunjungan ke rumah M. Gibran di desa Sumbang Rt 6/ Rw 1


dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat karena
setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 993 sedangkan standar utuk
di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar > 1200. Oleh
karna itu rumah M.gibran tergolong rumah tidak sehat.

3. Altaf Rizki Faizan


Nama KK : Aji Susanto
Alamat : Sumbang Rt 2 / Rw 2
Jumlah Anggota keluarga : 6 orang
No. Observasi Lapangan Masalah Saran Penyelesaian
1. Langit-langit Tidak ada Usahakan membuat ternit
yang sesuai standar
bersih, bercat terang dan
tingginya sesuai standar
2. Dinding Semi permanen atau Usahakan mengganti
setengah tembok atau dinding semeipermanen
pasangan batu bata atau batu dengan dinding permanen
yang tidak di plester atau yang memenuhi sarat
papan yang tidak kedap air agar terhindar dari
penyebab penyakit karena
pada dasarnya dinding
yang tidak permanen
cenderung kotor dan
rawan.
3. Lantai Tanah Usahakan mengkaramik
atau memplester lantai
agar terhindar dari
penyakit yang di
sebabkan dari tanah
2. Lubang asapa dapur Ada, luas ventilasi permanen Usahakan pada saat
kurang dari 10 % memasak pintu di buka
agar asap dari kegiatan
memasak bisa kelaur
3. Pencahayaan Kurang jelas, sehingga Memilih lampu yang
kurang jelas utuk membaca terang dan membuka
dengan normal seluruh jendela dan pintu
agar lebih terang serta
mengecat umah dengan
wana terang, karena
warna terang dapat
memantulkan cahaya.
4. Sarana pembuangan air Ada, salurkan ke selokan Usaha pembuangan air
limbah (IPAL) terbuka limbah di salurkan ke
seotitank agar tidak
menimbulkan penyakit
dan mencemai
lingkungan dan
menimbulkan bau.
5. Sarana pembuangan Ada tetapi tidak kedap air Belilah tempat sampah
sampah dan tertutup yang kedap air dan
tertutup bila tidak lapisi
tempat sampah dengan
kantung kresek agar
kedap air.
6. prilaku membuang tinja Membuang tinja bayi dan Usahakan setia hari
bayi dan balita ke dalita ke jamban dilakukan membuang tinja balita
jamban kadang-kadang dan bayi ke jamban agar
tidak menimbulkan
penyakit dan tidak
mencemari lingkungan

Dari hasil kunjungan ke rumah Altaf Rizki Faizan di desa Sumbang Rt 2 /


Rw 2 dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat
karena setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 1.051 sedangkan
standar utuk di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar
> 1200. Oleh karna itu rumah Altaf Rizki Faizan tergolong rumah tidak sehat.

4.Tiara
Nama KK : witno
Alamat : Datar Rt 2 / Rw 2
Jumlah Anggota Keluarga : 4 orang

No. Observasi Lapangan Masalah Saran Penyelesaian


1. Lantai Lantai plesteran atau retak Usahakan ganti dengan
kramik terhindar dari
penyakit yang
diakibatkan oleh lantai
lantai yang retak selain
itu agar lebih aman2.
2. Sarana pembuangan Ada, tetapi tudak kedap air Belilah tempat sampah
sampah dan tidak ada tutup yang kedap air dan
tertutup bila tidak lapisi
tempat sampah dengan
kantung kresek agar
kedap air.
3. Prilaku membuka Membuka jendela kamar Usahakan membukan
jendela kamar tidur tidur Kadang-kadang jendela kamar setiap hari
agar sirkulasi udara
lancer dan cahaya
matahari bisa masuk ke
kamar sehingga kamar
tidak lembab dan cahaya
matahari dapat
membunuh kuman
4. Prilaku membersihkan Membersihkan rumah dan Usahakan membersihkan
rumah dan halaman halaman kadang-kadang rumah dan halaman
setiap hari agar terhindar
dari binatang vector
penyebab penyakit.
Dengan membersihkan
rumah maka binatang
penyebab pnyakit tidak
akan bersarang di rumah
5. Prilaku Menempatkan Kandang ternak terpisah Pisahkan kandang ternak
kandang ternak / dengan rumah < 10 m jauh dari rumah minimal
pliaraan 10 m dari sumber air dan
rumah agar tidak
mengkontaminasi air dan
tidak menimbulkan
penyakit.
Dari hasil kunjungan ke rumah Tiara di desa Datar Rt 2 / Rw 2 dapat di
simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat karena setelah di
lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 1.086 sedangkan standar utuk di
katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar > 1200. Oleh
karna itu rumah Tiara tergolong rumah tidak sehat.
5.Baehaki Gibran
Nama KK : Arif
Alamat : Sumbang Rt 6 / Rw 1
Jumlah Anggota Keluarga : 4 Orang

No Observasi Lapangan Masalah Saran Penyelesaian


1. Langit-langit Tidak ada Usahakan membuat
ternit yang sesuai
standar bersih, bercat
terang dan tingginya
sesuai standar
2. Dinding Semi permanen atau Usahakan mengganti
setengah tembok atau dinding semeipermanen
pasangan batu batu atau dengan dinding
batu yang tidak di plester permanen yang
atau papan tidak kedap air memenuhi sarat agar
terhindar dari penyebab
penyakit karena pada
dasarnya dinding yang
tidak permanen
cenderung kotor dan
rawan.
3. Sarana Pembuangan Ada, tetapi tudak kedap air Belilah tempat sampah
Sampah dan tidak ada tutup yang kedap air dan
tertutup bila tidak lapisi
tempat sampah dengan
kantung kresek agar
kedap air.
4. Prilaku membuka Membuka kamar tidur Usahakan membukan
kamar tidur kadang-kadang jendela kamar setiap
hari agar sirkulasi udara
lancer dan cahaya
matahari bisa masuk ke
kamar sehingga kamar
tidak lembab dan cahaya
matahari dapat
membunuh kuman
5. Prilaku membuang membuang tinja bayi / Usahakan setia hari
tinja bayi / balita ke balita ke jamban kadang- membuang tinja balita
jamban kadang dan bayi ke jamban agar
tidak menimbulkan
penyakit dan tidak
mencemari lingkungan

Dari hasil kunjungan ke rumah Baehaki Gibran di desa Sumbang Rt 6 /


Rw 1 dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat
karena setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 1.068 sedangkan
standar utuk di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar
> 1200. Oleh karna itu rumah Baehaki Gibran tergolong rumah tidak sehat.

7. Puskesmas

N VARIABEL BO KOMPONE NIL Skor


o UPAYA B N A e
KESLING OT PENILAIA I
N
1 2 3 4 5 6
I. BANGUNAN a. Adanya pagar
LUAR
(Bobot = 16) lingkungan yang
1 membatasi 3 3
1.Pagar
masyarakat dengan
bangunan puskesmas
b.Pagar kuat dan
bersih 3 3
c.Tidak ada bagian
yang rusak 2 2
d.Adanya pintu
2
masuk/keluar 2
2. Halaman(T 1 a. Adanya taman 2 2
aman, b.Adanya tempat 2 2
jalan, dan parkir
tempat 3 3
parkir) c.Taman dipelihara
dan tertata rapi
3 3
d.Tersedia tempat
sampah
3. Teras 2 a.Teras lantai tidak 3 6
retak
b.Bersih 3 6
c.Kedap air 2 4
d.Mudah dibersihkan 2 4
4. Dinding 4 a. Tidak retak 3 12
luar b. Permukaan rata 2 8
bangunan
c.Berwarna terang 3 12
(putih/ krem)
d.Bersih dari noda/ 2 8
coretan
5. Atap dan langit - 4 a. Atap tidak bocor 3 12
langit b. Tinggi langit- 2 8
langit min 2,5m dari
lantai
cMudah dibersihkan 2 8
d.Tidak retak 2 8
e.Cat tidak 1 4
mengelupas
6. Saluran 4 a.Kondisi sarana baik 4 16
buangan air b.Tidak tergenang air
c.Disalurkan melalui 2 8
saluran tertutup 2 8
TOTAL BOBOT 16 Total Score 152
No VARIABEL BO KOMPONEN NILAI
SKOR
UPAYA B YANG
E
KESLING OT DINILAI
1. 2 3 4 5 6
SARANA 10 a. Tersedia air bersih
FASILITA
S dalam jumlah yang 2 20
SANITASI cukup (1,5 - 1,8 m3)
(Bobot = 43)
1.Penyediaan air c. Memenuhi syarat
3 30
kualitas air secara
fisik: tidak
berasa,tidak berbau
dan tidak keruh.

c.Distribusi 30
3
air
menggunakan
perpipaan

d. Tersedianya bak 1 10
cuci tangan pada unit
pelayanan
pemeriksaan KIA-
KB. Ruang gigi,
Laboratorium
2.Jamban/Kamar 10 a.Tersedianya kamar 2 20
mandi mandi dan WC untuk
karyawan (1:10)
b. Kamar mandi dan 1 10
kakus karyawan pria
dan wanita terpisah
c. Tersedianya kamar 1 10
mandi dan kakus
Pengunjung
d. Bersih, tidak bau, 2 10
tidak tergenang
e. Tidak ada jentik 2 10
Nyamuk
2 10
f. Saluran
pembuangan air
limbah dibuang ke
septictank
3.SPAL 6 a.Adanya saluran 2 12
SPAL

b.Air kotor dari 2 12


kamar mandi dan
ruangan- ruangan
pelayanan dilarikan
ke SPAL

c.Saluran limbah 2 12
tertutup

d.Kedap air
4.Sampah 5 a. Adanya tempat 2 10
sampah di tiap-tiap
ruang pelayanan

b.Tempat sampah 2 10
kedap air

c.Adanya pemisah 3 15
sampah infeksius dan
non infeksius

d.Pengosongan
sampah setiap hari (1 2 10
kali,24jam)

e.Penanganan sampah - -
infeksius
menggunakan panas
tinggi
5.Wastafel 6 a.Tersedianya 3 16
Wastafel
b.Berfungsi dengan 2 12
Baik
c. Tersedianya pada 2 12
pelayanan
pemeriksaan KIA-KB.
Ruang gigi,
Laboratorium

d.Tersedia zat anti


2 12
Septik
e.Ada lap pengering 1 12
6.Kualitas udara 10 a.Kebisingan adalah
2 20
dalam ruangan <55dB(A)
b.Kelembaban adalah 2 20
40-60% Rh
c.pecahayaan setiap 2 20
ruangan adalah 100-
200 lux
d.Laju ventilasi udara 2 20
0,15-0,25 m/detik
MANAJEMEN
DALAM
KEBERSIHAN
(Bobot=19) 5
1.Pengelolaan a.Adanya organisasi 2 10
PPBT Pokja PPBT
b.Adanya pedoman 2 10
PPBT
c.Adanya penjabaran 1 5
uraian tugas pokja
PPBT
d.Ada hasil penilaian
PPBT setiap bulan 1 5
e.Ada arsip laporan 1 5
PPBT ke Kab/Kota
setiap 3 bulan sekali
f.Ada pembinaan
2 10
PPBT dari Kab/Kota
g.Tersedianya alat-alat
kebersihan ketertiban 1 5
Puskesmas
2.Penilaian Petugas 5 a. Penampilan rapi 2 10
dan bersih
b.Pakaian seragam 3 15
c.Memakai atribut 3 15
Lengkap
d.Bersikap ramah 2 10

3.Disiplin Petugas 5 a.Adanya buku tamu 1 5


b.Adanya daftar hadir 2 10
pagi dan sore
c.Ada uraian tugas 4 20
setiap petugas
d.Hadir dan pulang 3 15
tepat waktu
4.Ketertiban 4 a.Alur unit pelayanan 2 8
Teratur
b.Ada papan nama 2 8
Puskesmas
c.Ada papan nama 2 8
ruang di pintu masuk
d.Ada petugas piket - -
Ruang Tambahan 5 a.Ada ruang rapat 2 10
(Bobot=4) Tersendiri
b.Adanya mushola 2 10
c.Adanya 2 10
ruang/tempat untuk
kegiatan olahraga
Total Bobot 100 152+589 741

Pembahasan
Lingkungan Puskesmas

a) Berdasarkan inspeksi Puskesmas Sumbang 1, variabel upaya kesling meliputi


bangunan luar seperti pagar, halaman, teras, dinding, atap dan langit-langit serta
saluran buangan air hujan pada Puskesmas Sumbang 1 telah memenuhi syarat
dengan jumlah skor 189.
b) Pada komponen bangunan dalam pada Puskesmas Sumbang 1 yang meliputi
ruang kepala puskesmas, ruan TU, ruang tunggu, ruang rapat, ruang
pendaftaran, poli umum, poli KIA, poli gigi, apotik, laboratorium, gudang ,
dapur, toilet telah memenuhi syarat. Ruang merokok dan kantin tidak tersedia
pada Puskesmas Sumbang 1. Pada variabel sarana, fasilitas dan sanitasi yang
meliputi penyediaan air, SPAL, jamban, wastafel telah memenuhi syarat.
c) Pada variabel manajemen dalam kebersihan dan ketertiban yang meliputi
penampilan petugas, disiplin petugas dan ketertiban serta pada variabel ruang
tambahan sudah memenuhi syarat. Ruang olahraga tidak terdapat pada
Puskesmas Sumbang 1. Dengan demikian jumlah keseluruhan total skore hasil
inspeksi sanitasi Puskesmas Sumbang 1 di dapatkan sejumlah 741 skore.

PEMERIKSAAN KANDUNGAN KUALITAS AIR DI PISKESMAS SUMBANG 1

NO JENIS VARIABEL BESAR


1. Klorin 0,36 mg/l
2. Klorida 19 ml/l
3. Mangan 0,00 mg/l
4. Aluminium 0,04 mg/l
5. Kromium 0,01 mg/l
6. Sulfat 0 mg/l
7. Nitrit 0,003 mg/l
8. Nitrat 0,780 mg/l

B. Managemen Resiko Lingkungan (MRL)


Identifakasi Bahya dan Pengendalian Risoko dalam Pengelolaan Sampah di
Puskesmas Sumbang 1
Identifakasi Bahaya
No Kegiatan Bahaya Lingkungan Deskripsi Bahaya Rekomendasi
1. TPS Bahaya timbulnya vektor Sampah non Pembuatan TPS untuk
pada sampah non medis medis tercecer menampung sampah.
juga sudah penuh
2. Ruang Ruang sampah overload Sampah yang Menggunakan ruang
sampah dihasilkan sampah dengan ukuran
medis melebihi yang sesuai atau
kapasitas tempat menambah jumlah ruang
sampah yang tempat penampung
disediakan sampah.
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko di Pasar Tambaksogra
No Kegiatan Identifikasi Bahaya Rekomendasi
Bahaya Lingkungan Deskripsi Bahaya
1. Aktivita - Mengangkat Pengelola perlu
s buruh beban berat menyediakan alat bantu
gendong dengan manual angkut bagi buruh
gendong.
2. Memotong - Tangan terluka Pedagang
daging atau terpotong menggunakan APD
dengan sarung tangan.
pisau atau
golok
3. Pemarut - Tangan terjepit, Menggunakan APD
kelapa terpotong dan yang tepat sehingga
terluka tidak menimbulkan
bahaya resiko pada
pemarut kelapa.
4. Penimbulan Tercampur dengan Sampah Memberikan
Sampah sampah domestik tercampur keterangan di tempat
apabila tidak ada sampah dengan
keterangan pada membedakan organik
tempat sampah dan anorganik
LAMPIRAN

Pelatihan Praktik CTPS di SD Pelatihan praktik CTPS di SD

Penyuluhan CTPS di SD Penjaringan di SD


Penyuluhan CTPS di SD Inspeksi Sekolah

Kegiatan konseling klinik sanitasi Kegiatan konseling klinik sanitasi


Kegiatan konseling klinik sanitasi Kegiatan Vaksinasi oleh puskesmas

Kegiatan penjaringan si SMP Kegiatan sosiali kondisi stanting pada


balita
Kegiatan inspeksi kunjungan rumah Kegiatan inspeksi kunjungan rumah

Kegiatan inspeksi kunjungan runah


Kegiatan pengambilan sampel DAMIU
Kegiatan inspeksi puskesmas Kegiatan inspeksi puskesmas

Kegiatan ispeksi pasar tambaksogra Kegiatan inspeksi pasar tambaksogra


Pengukuran kualitas air pi puskesmas Pengukuran kualitas air pi puskesmas
menggunakan sanitarian kid menggunakan sanitarian kid

Kegiatan pengambilan sampel air di sumber


air PDAM karangturi

Anda mungkin juga menyukai