Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

No. Dokumen : 440/ /434.203.200.19/SOP/2020


No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 2 Januari 2020
SOP
Halaman : 1-4

LAILATUL MUADZOMAH, SKM., M.Kes


UPTD PUSKESMAS BANJAR
NIP. 19791125 200604 2 026

1. Pengertian a. Air bersih adalah salah satu kebutuhan mendasar sehari-hari untuk
setiap rumah, air bersih, jernih dan tidak bewarna diperlukan di setiap
rumah mulai dari mencuci, masak, air minum dan mandi.
b. Pemeriksaan kualitas air bersih adalah kegiatan pemeriksaan air yang
digunakan oleh masyarakat, baik pemeriksaan secara mikrobiologis,
fisika maupun kimia sesuai dengan Permenkes No.
416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan langka langkah pemeriksaan kualitas air
dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Banjar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Banjar Nomor : 440/ /434.203.200.19/2020
tentang Penggunaan SO Program-program UKM di Puskesmas Banjar.
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 736/MENKES/PER/IV/2010
tentang Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
5. Langkah a. Pelaksana menentukan lokasi pengambilan sampel
b. Pelaksana meminta surat tugas ke TU
c. Pelaksana menentukan titik pengambilan sampel yang antara lain :
1) Perpipaan
a. Pada outlet setelah instalasi pengolahan ( pengawasan
internal )
b. Pada outlet reservoir sebelum pipa distribusi ( pengawasan
eksternal )
c. Pada titik terjauh pipa distribusi ( pengawasan eksternal )
2) Non Perpipaan
Pada sarana yang digunakan untuk menampung dan
menyimpan air secara permanen (DAM, PDAM, Sumur gali, dll)
d. Pelaksana menyiapkan peralatan pengambilan sampel Mikrobiologi,
kimia dan fisika antara lain :
1) Sarung tangan steril
2) Botol sampel steril
3) Korek api gas
4) Kertas label dan alat tulis
5) Wadah penyimpan sampel
e. Pelaksana mengambil sampel mikrobiologi, fisika dan Kimia dengan
tehnik sampling yaitu
1) Petugas menggunakan sarung tangan steril
2) Buka kran air, alirkan terlebih dahulu untuk di buang, kemudian
tutup kembali
3) Flambir mulut kran/ out let kran dengan cara dibakar
4) Buka kran dan biarkan mengalir beberapa saat
5) Buka tutup botol sampel steril, flambir diatas api
6) Isi botol dengan air kran sampai penuh
7) Buang kembali air didalam botol sisakan ¾ botol.
8) Flambir kembali mulut botol, kemudian tutup.
9) Tulis etiket dengan:
- Tanggal dan jam pengambilan sampel
- Jenis sampel/ pemeriksaan sampel
- Lokasi pengambilan sampel
- Nama pengambil sampel
- Nama & alamat pemilik
10)Tempel etiket dibotol sampel
11)Sampel siap dikirim
f. Pelaksana memasukkan sampel ke dalam wadah penyimpanan
sampel, tidak boleh lebih dari 6 jam dan segera di kirim ke Laboratorium
8. Diagram Alir

Pelaksana menentukan lokasi


pengambilan sampel

Pelaksana meminta surat tugas ke TU


Pelaksana menentukan titik pengambilan sampel yang
antara lain :
Perpipaan
Pada outlet setelah instalasi pengolahan (pengawasan
internal )
Pada outlet reservoir sebelum pipa distribusi (pengawasan
eksternal )
Pada titik terjauh pipa distribusi ( pengawasan eksternal )
Non Perpipaan
Pada sarana yang digunakan untuk menampung dan
menyimpan air secara permanen ( DAM, PDAM, Sumur
gali, dll )

Pelaksana memasukkan
sampel ke dalam wadah
penyimpanan sampel, tidak
boleh lebih dari 6 jam dan
segera di kirim ke
Laboratorium
7. Hal-hal yang 1. Dalam pengambilan sampel mikrobiologi harus aseptis
perlu 2. Dalam pengambilan sampel kimia, volume sampel minimal 2 liter

diperhatikan 3. Proses pengiriman sampel mikrobilogi sebaiknya menggunakan coolbox agar


sampel tidak rusak.

8. Unit Terkait 1. Desa


2. Dinas Kesehatan
3. Laboratorium
9. Dokumen Laporan Bulanan
terkait
10. Rekaman Diberlakukan
No. Halaman Yang diubah Perubahan
Historis Tanggal

Anda mungkin juga menyukai