Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN SAMPEL AIR (UJI

BAKTERIOLOGIS)

No.Dokumen:441/ /PKM.RK/UKM/SOP/II/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : 1/2/2018

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS SRI UMIYANI, SKM


RAWAT INAP NIP. 19740414 199212 2 001

REJO KATON
Pengambilan sampel air untuk uji bakteriologis adalah serangkaian
1. Pengertian
kegiatan untuk mengambil air sebagai contoh yang digunakan untuk
pemeriksaan laboratorium, guna mengetahui jumlah bakteri
E.Coli/Fecal Coli per 100 ml sampel.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengambilan
2. Tujuan
sampel air di sumber air masyarakat dan depot air minum.

3. Kebijakan
1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
4. Referensi
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2014
tentang kesehatan lingkungan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 Tahun
2010 tentang persyaratan kualitas air minum
1. Surat Tugas,
5. Alat dan bahan
2. buku turun lapangan
3. Alat Tulis
4. Botol sampel steril
5. Korek api
6. Alkohol 70%
7. Kertas Label
8. Tempat penyimpanan botol sampel
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
6. Langkah-langkah
2. Menentukan titik pengambilan sampel air
3. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Mendatangi lokasi pengambilan sampel, menunjukkan surat tugas
dan meminta izin kepada pemilik sarana untuk melakukan
pengambilan sampel
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membilas
tangan dengan alkohol 70%.
6. Untuk saran perpipaan dengan kran out let, maka Kran dibuka dan
dialirkan selama 1 menit kemudian mulut kran di bakar selama 1
menit atau dibersihkan dengan alkohol 70%
7. Buka tutup botol steril kemudian mulut botol di bakar dengan lampu
atau korek api selama 1 menit
8. Bakar kembali mulut botol dengan lampu atau korek api dan tutup
kembali mulut botol dengan tutup steril
9. Mengisi label dengan keterangan (nama pemilik sampel, alamat,
jenis sarana, tanggal pengambilan dan pengiriman, petugas
pengambil sampel
10. Memasang label pada botol sampel
11. Meletakkan sampel pada tempat pengumpulan sampel dan segera
dikirim untuk dilakukan pemeriksaan.

7. Bagan Alir
1. Dalam pengiriman sampel harus dihindari dari semua bentuk
8. Hal-hal yang perlu
kontaminasi dengan cara meletakkan sampel pada tempat sampel
diperhatikan
khusus.
2. Semakin cepat sampel dibawa ke laboratorium akan lebih baik
1. Penanggung jawab terkait
9. Unit Terkait
2. Pelaksana upaya

10. Dokumen Terkait

11. Rekaman historis


perubahan No Yang diubah Isi perubahan
Tanggal mulai
diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai