TANGGAP DARURAT IPAL

440/ AA.04/
No.
SOP/UKP/35.07.10
Dokumen
3.135/ 2018
SOP
No. Revisi 00
19 Desember
Tgl. Terbit
2018
Halaman 1/1
UPT dr. Sri Ratna MurtiPratitis
PUSKESMAS NIP. 19620105 1989032007
SINGOSARI

1. Pengertian Keadaan Darurat adalah suatu kejadian, kondisi, atau peristiwa yang
akan membahayakan kesehatan/ keselamatan karyawan, dan atau
mengganggu keberlangsungan operasional kerja, dimana bila terjadi
keadaan tersebut harus dilakukan tindakan pengendalian dan
penanggulangan sesegera mungkin

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas sanitasi apabila terjadi situasi tanggap
darurat di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 440/ V. 07/ SK/35.07.103.135/ 2016 tentang

pengelolaan dan pelaksanaan masing-masing UKM Puskesmas

4. Referensi 1. Buku Pedoman teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan

sistem biofilter anaerob aerob pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Kemneks RI, Dirjen Bina Upaya Kesehatan. Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan. 2011

5. Alat dan Alat :

Bahan 1. Formulir Pemantauan IPAL
2. Alat tulis
3. APD
4. Langkah- Pelaksanaan :
Langkah/ 1. Apabila hasil analisa air limbah melebihi standar baku mutu:
Prosedur a. Periksa proses yang berlangsung di IPAL. Lakukan penanganan
sesuai penyimpangan yang dilakukan
b. Periksa seluruh mesin dan peralatan IPAL. Lakukan penanganan
sesuai penyimpangan yang ditemukan.
c. Periksa Kualitas Effluent IPAL
2. Apabila terjadi kebocoran/ keretakan bak atau kolam IPAL (akibat
gempa bumi, dll): proses IPAL dihentikan sementara. Selanjutnya
melakukan pemeriksaan dan perbaikan setelah kondisi dinilai aman.
3. Apabila terjadi kecelakaan kerja di IPAL:
beri pertolongan pertama di tempat kejadian, selanjutnya segera
dibawa ke Poliklinik/ rumah sakit terdekat untuk memperoleh
pertolongan medis lanjutan
5. Unit Teknisi IPAL
Terkait Petugas Kesehatan Lingkungan
6. Dokumen Form Pemantauan IPAL
Terkait
7. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan.