4.

2 Analisa Akar Penyebab Masalah

a. P2 TB

MANUSIA METODE

Turn over petugas

yang cukup tinggi Jumlah kader TBC kurang,
partisipasi lintas program
dan lintas sektor kurang,
kurang advokasi, monev
Belum semua yang rendah, investigasi
petugas terampil kontak belum berjalan
dalam optimal Terduga TBC yang
menscreening mendapatkan
pelayanan TBC sesuai
terduga TBC standart di UPT
Puskesmas Singosari
masih tercapai 42,7%
Anggaran Masih ada budaya dari target 100%
Ketersediaan
terbatas malu untuk periksa
leaflet / media
bila diduga TBC,
penyuluhan masih
rasa tajut dikucilkan
terbatas
bila menderita TBC

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA
 METODE
Masih ada terduga
TBC yang tidak setor Belum ada MOU dan SOP
dahak dengan alur layanan jejaring tingkat
alasan sulit faskes, investigasi kontak
mengeluarkan dahak kurang optimal, kuantitas
dan kualitas penyuluhan
masih kurang
Belum semua
petugas terampil
Kasus TBC yang
dalam
ditemukan di UPT
tatalaksana Puskesmas Singosari
pasien TBC masih tercapai 40,5% dari
target 80%

Anggaran Masih ada budaya

Ketersediaan
terbatas malu untuk berobat
leflet / media
TBC
penyuluhan masih
terbatas

SARANA DANA LINGKUNGAN

MANUSIA
METODE
Turn over petugas
cukup tinggi, Pasien
pindah domisili atau
 Monitoring kohort yang
belum bisa dilakukan
secara optimal karena
berbagi waktu dengan
pelayanan rawat jalan,
PMO yang kurang berjalan
Manajemen baik
waktu petugas
Angka Keberhasilan
yang belum
pengobatan semua kasus
optimal TBC di UPT Puskesmas
Singosari masih tercapai
82,9% dari target 90%

Anggaran Bila sudah

Ketersediaan
terbatas merasakan kondisi
leflet / media
yang baik misal BB
penyuluhan masih
meningkat di
terbatas
anggap sudah
sembuh, tanpa
mengikuti jadwal
evaluasi
pemeriksaan dahak

SARANA DANA LINGKUNGAN

b. P2 ISPA Pneumonia

MANUSIA METODE
 Kurangnya
komitmen petugas Kurang di proritaskan,
kurangnya kuantitas dan
kualitas penyuluhan di
masyarakat, pencatatan
pelaporan dari jejaring dan
Belum semua jaringan kurang maksimal
petugas
memahami
tatalaksana
pneumonia Cakupan penemuan
penderita pneumonia balita
di UPT Puskesmas
Singosari masih tercapai
84,2% dari target 85%
Anggaran Kurangnya
Ketersediaan
terbatas,kurang di pengetahuan
leflet / media
prioritaskan masyarakat tentang
penyuluhan masih
tatalaksana
terbatas
pneumonia balita

SARANA DANA LINGKUNGAN

c. P2 DBD
METODE
MANUSIA
 Belum adanya kader
jumantik yang aktif di Masyarakat lebih memilih
semua desa metode pengasapan /
Fogging untuk pencegahan
DBD dari pada PSN
(Pemberantasan Sarang
Nyamuk)
Capaian Angka Bebas
Partisipasi lintas Jentik di Puskesmas
sektor masih Singosari tahun 2019
kurang masih tercapai 89,9% dari
target 95% masih terdapat
kesenjangan 5,1%

Anggaran untuk Kurangnya

Ketersediaan
kader jumantik kegiatan kerja bakti
leflet / media
dalam kegiatan di lingkungan dan
penyuluhan masih
pemantauan kegiatan 3M di
terbatas
jentik masih masing-masing
belum tersedia rumah tangga

SARANA DANA LINGKUNGAN

d. P2 HIV
 MANUSIA METODE

Belum semua
petugas percaya Sulitnya pemetaan
diri dalam populasi kunci, belum ada
penawaran testing MOU dan SOP layanan
HIV jejaring faskes, mobile
VCT belum berjalan
optimal, partisipasi lintas
program dan lintas sektor
kurang, kurang advokasi
Orang yang beresiko
terinfeksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan HIV di UPT
Anggaran Masih ada stigma puskesmas Singosari
Ketersediaan masih tercapai 56,5% dari
terbatas masyarakat tentang
leaflet / media target 100%
ODHA
penyuluhan masih
terbatas , Belum
berjalannya
layanan PDP

SARANA DANA LINGKUNGAN

e. P2 Hepatitis

METODE
MANUSIA
 Belum semua ibu
hamil melakukan Mobile ANC terpadu belum
pemeriksaan di berjalan optimal, kurangnya
faskes kuantitas dan kualitas
penyuluhan kepada ibu
hamil, jadwal mobile ANC
sering berbenturan dengan
Partisipasi lintas kegiatan lain
program dan
lintas sektor Cakupan bumil
masih kurang yang dites HbsAg
di UPT Puskesmas
Singosari masih
tercapai 59% dari
target 90%
Anggaran Kurangnya
Ketersediaan
terbatas pengetahuan
leflet / media
masyarakat tentang
penyuluhan masih
pentingnya
terbatas
pemeriksaan bagi
ibu hamil

SARANA DANA LINGKUNGAN