Anda di halaman 1dari 5

PENGAMBILAN AIR SECARA BIOLOGI

No. Dokumen : 440/.../430.9.3.6/2023


No. Revisi :4
SOP Tanggal : 10 Januari 2017
Terbit
Halaman :1/3

UPTD drg. Yudi Suindianto, M.M


PUSKESMAS NIP. 19700914 200604 1 001
TENGGARANG
1 Pengertian Pengambilan Sampel Air secara bakteriologis adalah kegiatan untuk
mengambil air sebagai contoh yang digunakan untuk pemeriksaan
laboratorium, guna mengetahui jumlah bakteri E.Coli per 100 ml
sampel.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
pengambilan sampel air di sumber air masyarakat ( mata air
terlindung maupun perpipaan )
3 Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Tenggarang
No.440/390e/430.10.2.24/2017 tentang Penetapan
Penanggungjawab UKM/ Program
2. SP Kepala Puskesmas Tenggarang No. 800 /02/ 430.10.2.24/
2017 sebagai Penangung Jawab Program Sanitarian
4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NO. 13 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
di Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 Tahun 2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum
5 Prosedur 1. Sanitarian melaporkan nama petugas yang akan melaksanakan
kegiatan kepada Kepala Tata Usaha untuk dibuatkan surat tugas.
2. Kepala Tata Usaha membuat surat tugas pengambilan Sampel
Air.
3. Sanitarian mendatangi lokasi pengambilan Sampel Air kemudian
menunjukkan surat tugas dan meminta izin kepada pemilik sarana
untuk melakukan pengambilan Sampel Air.
4. Sanitarian melakukan pengambilan Sampel sesuai dengan sarana
air bersih (Sumur gali, Mata air terlindung, dan Perpipaan).
5. Sanitarian sebelumnya mencuci tangan dengan sabun kemudian
dibilas dengan air mengalir, atau bias dengan membilas tangan
dengan alcohol 70 %.
6. Menyalakan lampu bunzen.
7. Untuk sarana berupa perpipaan dengan kran outlet, maka kran

1/2
dibuka dan dialirkan selama 1 menit, kemudian mulut kran dibakar
dengan lampu bunzen selama 1 menit.
8. Dibuka tutup botol steril, kemudian mulut botol dibakar dengan
lampu bunzen selama 1 menit.
9. Masukkan air sampel kedalam botol sampel sampai volume ¾
bagian botol terisi.
10. Bakar kembali mulut botol dengan lampu bunzen selama 1 menit.
11. Tutup kembali mulut botol dengan kapas steril.
12. Memasang label pada botol sampel dengan keterangan ( No
sampel, nama pemilik sampel, alamat pemilik sampel, jenis
sarana, jenis pemeriksaan, lokasi / titik pengambilan, tanggal
pengambilan dan pengiriman, nama petugas pengambil sampel.
13. Sanitarian memasukkan botol sampel kedalam tas sampel dan
dikirim ke laboratorium.

2/2
6 Diagram Alir

Sanitarian melaporkan nama petugas


kepada Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha membuat surat tugas

Mendatangi lokasi dengan membawa surat tugas dan meminta


izin kepada pemilik sarana

Melakukan pengambilan Sampel Air sesuai dengan Sarana Air


Bersih (Mata ir terlindung, Perpipaan)

Mencuci tangan sebelum melakukan pengambilan Sampel Air

Menyalakan lampu Bunzen

Kran outlet dialirkan selama 1 menit, kemudian mulut kran


dibakar dengan lampu Bunzen selama 1 menit

Buka tutup botol steril, kemudian bakar mulut botol dengan


lampu Bunzen selama 1 menit

Alirkan air kedalam botol sampel sampai volume ¾

Bakar kembali mulut botol dengan lampu Bunzen selama 1


menit

Tutup mulut botol dengan kapas steril

Mengisi label pada botol sampel

Masukkan botol sampel kedalam tas


sampel dan mengirim ke laboratorium

3/3
7 Hal-hal yang Jika dalam pengambilan Sampel Air ini tidak sesuai prosedur dan
perlu di tidak steril, maka akan berpengaruh terhadap kualitas air yang akan
perhatikan di periksa dan dapat merubah hasil dari kualitas air tersebut
8 Unit Terkait 1. Labkesda Bondowoso
2. Desa
9 Dokumen Hasil pemeriksaan Sampel Air
Terkait
10 Rekaman No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan 1 Kapus Pergantian Kapus 16 Juni 2023
2 Referensi dan Perubahan status 21 Juni 2023
Isi Prosedur endemi Covid-19
3 No.Dokumen Berdasarkan surat 2 Januari 2022
dan Format keputusan kepala
SOP dinas kesehatan
No.440/157.A/430.9.
3/2022

2/2
5/3

Anda mungkin juga menyukai