Anda di halaman 1dari 6

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

UNTUK UJI BAKTERIOLOGIS

No. Dokumen : SOP / KL-12 / Ditetapkan Oleh


2016 Kepala UPTD Puskesmas Plandaan

No. Revisi : 00
PUSKESMAS SOP
PLANDAAN
Tanggal Terbit : 04 Januari 2016 dr. ASNAN BUDI SASMITO
NIP. 196910242002121003
Halaman : 1/4

1. Pengertian Pengambilan sampel air untuk uji bakteriologis adalah serangkaian


kegiatan untuk mengambil air sebagai contoh yang akan digunakan
dalam pemeriksaan laboratorium guna mengetahui jumlah bakteri
E.Coli / Fecal Coli per 100 ml sampel air
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi Koordinator Kesehatan
Lingkungan Puskesmas dalam melakukan pengambilan sampel air di
sumber air masyarakat dan depo air minum

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No.188.4/03.3/415.25.15/2016


tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Kesehatan Lingkungan

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2014 tentang Kesehatan


Lingkungan
2. Permenkes RI No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum
5. Alat dan Bahan 1. ATK 5. Korek api
2. Botol sampel steril 6. Kertas Label
3. Lampu bunzen 7. Tempat penyimpanan botol sampel
4. Kapas steril 8. Alkohol 70 %
6. Langkah – langkah 1. Koordinator kesehatan lingkungan ( selanjutnya disebut petugas )
menentukan lokasi pengambilan sampel air
2. Petugas menentukan titik pengambilan sampel air
3. Petugas meminta petugas administrasi-TU untuk dibuatkan surat
tugas
4. Petugas administrasi-TU membuatkan surat tugas
5. Petugas membawa surat tugas kegiatan
6. Petugas mendatangi lokasi pengambilan sampel dengan
menunjukkan surat tugas yang dibawa
7. Petugas meminta izin kepada pemilik untuk melakukan
pengambilan sampel air
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan dibilas dengan air
mengalir atau alkohol 70 %

1/4
9. Petugas melakukan pengambilan sampel sesuai dengan sarana air
bersih ( sumur gali, perlindungan mata air, perpipaan )
10. Petugas menyalakan lampu bunzen
11. Untuk sarana berupa perpipaan dengan kran outlet perlu dilakukan :
a. Kran dibuka dan dialirkan selama 1 menit
b. Kemudian mulut kran dibakar dengan lampu bunzen selama 1
menit
12. Petugas membuka tutup botol steril dan kemudian mulut botol
dibakar dengan lampu bunzen selama 1 menit
13. Petugas memasukkan sampel air ke dalam botol sampai volume ¾
botol terisi
14. Petugas membakar kembali mulut botol dengan lampu bunzen
selama 1 menit
15. Petugas menutup mulut botol dengan kapas steril
16. Petugas mengisi label dengan keterangan : nomer, nama pemilik,
alamat pemilik, jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi / titik
pengambilan, tanggal pengambilan dan pengiriman serta nama
petugas pengambil sampel
17. Petugas memasang label pada botol sampel
18. Petugas meletakkan sampel pada tempat pengumpulan sampel
untuk segera dibawa ke laboratorium
19. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan
20. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan

7. Diagram Alir Petugas menentukan lokasi pengambilan sampel air

Petugas menentukan titik pengambilan sampel air

Petugas meminta petugas administrasi-TU


untuk dibuatkan surat tugas

Petugas administrasi-TU membuatkan surat tugas

Petugas membawa surat tugas kegiatan

Petugas mendatangi lokasi pengambilan sampel

2/4
Petugas melakukan pengambilan sampel air

Petugas mencuci tangan dengan sabun dan dibilas dengan air


mengalir atau alkohol 70 %

Petugas melakukan pengambilan sampel sesuai dengan sarana


air bersih

Petugas menyalakan lampu bunzen

Untuk sarana berupa perpipaan dengan kran outlet perlu


dilakukan :
a. Kran dibuka dan dialirkan selama 1 menit
b. Kemudian mulut kran dibakar dengan lampu bunzen
selama 1 menit

Petugas membuka tutup botol steril dan kemudian mulut


botol dibakar dengan lampu bunzen selama 1 menit

Petugas memasukkan sampel air ke dalam botol sampai


volume 3/4 botol terisi

Petugas membakar kembali mulut botol dengan lampu bunzen


selama 1 menit
Petugas menutup mulut botol dengan kapas steril

Petugas mengisi label

Petugas memasang label pada botol sampel

Petugas meletakkan sampel pada tempat pengumpulan sampel

Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan

8. Hal – hal yang 1. Dalam pengiriman sampel harus dihindarkan dari semua bentuk
perlu diperhatikan kontaminan dengan cara meletakkan sampel pada tempat khusus
2. Sebaiknya sampel segera dibawa ke laboratorium maksimal 1 kali
24 jam
9. Unit Terkait 1. Bidan Desa

3/4
2. Pengelola / pemilik sarana air
3. Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kabupaten Jombang
10. Dokumen Terkait 1. Blangko pemeriksaan sampel air
2. Buku kegiatan
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

4/4
5/4
6/4

Anda mungkin juga menyukai