Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

UNTUK UJI BAKTERIOLOGIS

PUSKESMAS
KAMPUNG
TELENG

DINKESSOS
KOTA
SAWAHLUNTO

SOP

Nomor

/SOP/UKM/PKMKT/ /2016

No. Revisi
Tgl Terbit
Halaman

: 00
: 2016
: 1/

Ditetapkan Kepala
Puskesmas Kampung
Teleng
A. Pengertian

dr. Sri Lestari


NIP. 19791130 200604 2 008

pengambilan Sampel Air untuk uji bakteriologis dalah Serangkaian


kegiatan untuk mengambil air sebagai contoh yang digunakan
untuk pemeriksaan laboratorium, guna mengetahui jumlah bakteri

B. Tujuan

C. Kebijakan
D. Referensi

1. Alat Dan
Bahan

9. Prosedur

E.Coli/Fecal Coli per 100 ml sampel


sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
pengambilan sampel air di sumber air masyarakat dan depot air
minum oleh sanitarian. Yang dilakukan sesuai jadwal yang
ditentukan.
SK Kepala Puskesmas Nomor ... Tentang

1. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan lingkungan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492
Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Alat tulis
Botol sampel steril
Lampu bunzen
kapas steril
Alkohol 70%
Korek Api
Kertas Label
Tempat Penyimpanan Botol Sampel

1. sanitarian menentukan lokasi pengambilan sampel air


2. sanitarian menentukan titik pengabilan sampel air
3. sanitarian menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
1

19. Diagram
Alir
20. Hal-hal
yang perlu
di

4. sanitarian melaporkan nama petugas yang akan


melaksanakan kegiatan kepada Kasubag tata usaha untuk
dibuatkan surat tugas
5. kasubag tata usaha membuat surat tugas kegiatan
pengambilan sampel air
6. sanitarian membawa surat tugas kegiatan
7. sanitarian mendatangi lokasi pengambilan sampel kemudian
menunjukkan surat tugas dan meminta izin kepada pemilik
sarana untuk melakukan pengambilan sampel
8. sanitarian melakukan pengambilan sampel sesuai dengan
sarana air bersih (sumur gali, perlindungan mata air,
perpipaan)
9. sanitarian sebelumnya mencuci tangan dengan sabun
kemudian dibilas dengan air mengalir, atau juga dengan
membilas tangan dengan alkohol 70%
10. menyalakan lampu bunzen
11. untuk sarana berupa perpipaan dengan kran outlet, maka
kran dibuka dan dilairkan selama 1 menit, kemudian mulut
kran dibakar dengan lampu bunzen selama 1 menit
12. dibuka tutup botol steril, kemudian mulut botol dibakar
dengan lampu bunzen selama 1 menit
13. masukkan air sampel kedalam botol sampel sampai volume
bagian botol terisi.
14. bakar kmebali mulut botol dengan lampu bunzen selama 1
menit
15. tutup kembali mulut botol dengan kapas steril
16. mengisi label dengan keterangan (no sampel, nama pemilik
sampel, alamat pemilik sampel, jenis sarana, jenis
pemeriksaan, lokasi/titik pengambilan, tanggal pengambilan
dan pengiriman, nama petugas pengambil sampel
17. memasang label pada botol sampel
18. sanitarian smengirim sampel ke laboratorium 1 kali/24 jam
1. dalam pengiriman sampel harus dihindarkan dari semua
bentuk kontaminan dengan cara meletakkan sampel pada
kota khusus sampel
2. semakin cepat sampel dibawa ke laboratorium lebih baik

perhatika
n
3. Unit
Terkait
4. Dokumen
Terkait

5. Rekaman

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Historis

Tgl.mulai
diberlakukan

Perubaha
n

Disusun Oleh:

Diperiksa Oleh:

Anda mungkin juga menyukai