Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN SAMPEL

AIR PERMUKAAN

No. Dokumen :
Indra Purnama Iqbah,
STARLAB
SOP No. Revisi : 00 SPd.,M.Sc
CELINDO JAYA
Tanggal terbit : 22 Februari 2022 Pengambil Contoh Uji Air

1. Pengertian 1. Pengambilan sampel adalah mengumpulkan volume tertentu suatu badan air
yang akan diteliti, dengan jumlah sekecil mungkin tetapi masih dapat mewakili
(representatif) dan masih mempunyai semua sifat-sifat yang sama dengan
badan air tersebut.
2. Kualitas air adalah suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi,
dan biologisnya. Kualitas air seringkali menjadi ukuran standar terhadap kondisi
kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap
air minum.
2. Tujuan Tujuan dari pengambilan sampel air adalah untuk mengumpulkan sebagian material /
bahan dalam volume yang cukup kecil yang mewakili material / bahan yang akan
diperiksa secara tepat agar dapat dibawa dengan mudah dan
diperiksa di laboratorium untuk mengetahui kualitas kimia dan biologinya.
3. Kebijakan Pemeriksaan kualitas air dilakukan oleh Petugas Pengambil Contoh Uji Air, ke-
mudian dikirim ke laboratorium
4. Referensi 1. SNI 6989.57:2008 Tentang Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan

2. PP No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup ( Lampiran VI "Baku Mutu Air Nasional")

5. Alat dan bahan 1. Alat :


a. Botol steril untuk pemeriksaan mikrobiologi.
b. Botol steril untuk pemeriksaan kimia.
c. ATK
d. Kertas Label
e. Wadah untuk menyimpan sampel
f. Handscoon
g. Alat Pengujian Parameter Air
2. Bahan :
a. Pengawet
6. Langkah-langkah 1. Persiapan
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pengambilan sampel air.
b. Petugas memberitahukan kepada RT/RW atau kader setempat akan ada
pengambilan sampel air.

2. Pencucian Wadah Contoh


a. Wadah contoh harus dicuci dengan deterjen dan disikat untuk
menghilangkan partikel yang menempel di permukaan
b. Membilas wadah contoh dengan air bersih hingga seluruh deterjen hilang
c. Bila wadah contoh terbuat dari bahan non logam, maka cuci dengan
asam HNO3 1:1, kemudian dibilas dengan air bebas analit;
d. Biarkan wadah contoh mengering di udara terbuka
e. Wadah contoh yang telah dibersihkan diberi label bersih-siap untuk
pengambilan contoh

3. Volume Contoh
Volume contoh yang diambil untuk keperluan pemeriksaan di lapangan
dan laboratorium bergantung dari jenis pemeriksaan yang diperlukan

4. Pengambilan Contoh untuk pengujian kualitas air :


a. Menyiapkan alat pengambil contoh yang sesuai dengan keadaan sumber
airnya.
b. Membilas alat pengambil contoh dengan air yang akan diambil, sebanyak 3
(tiga) kal.
c. Mengambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan dalam
penampung
d. Memasukkan ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis;

e. Melakukan segera pengujian untuk parameter suhu, kekeruhan dan daya


hantar listrik, pH dan oksigen terlarut yang dapat berubah dengan cepat dan
tidak dapat diawetkan
f. Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan khusus.
g. Pengambilan contoh untuk parameter pengujian di laboratorium dilakukan
pengawetan.

5. Lokasi Pengambilan Contoh Pada Air Sungai


a. Sumber air alamiah, yaitu pada lokasi yang belum atau sedikit terjadi
pencemaran (titik 1,lihat Gambar 5).
b. Sumber air tercemar, yaitu pada lokasi yang telah menerima limbah (titik 4,
lihat Gambar 5).
c. Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu pada lokasi tempat penyadapan
sumber air tersebut. (titik 2 dan 3, lihat Gambar 5).
d. Lokasi masuknya air ke waduk atau danau (titik 5, lihat Gambar 5).
Gambar Contoh Lokasi Pengambilan Air

6. Pengujian Parameter lapangan.


Pengujian parameter lapangan yang dapat berubah dengan cepat, dilakukan
langsung setelah pengambilan contoh. Parameter tersebut antara lain; pH
(SNI 06-6989.11-2004), suhu (SNI 06-6989.23-2005), daya hantar listrik (SNI 06-
6989.1-2004), dan oksigen terlarut (SNI 06-6989.14-2004).

7. Pengawetan Contoh
Pengawetan contoh dilakukan apabila pemeriksaan tidak dapat langsung
dilakukan setelah pengambilan contoh

8. Pelabelan Botol Sampel


Petugas memberi label botol yang sudah berisi sampel air dengan : Nomor
:
Lokasi pengambilan :
Sumber sampel :
Tanggal pengambilan :
Jenis pemeriksaan :

9. Pengiriman sampel air ke Laboratorium.


a. Petugas memasukkan botol sampel air ke dalam wadah yang kuat.
b. Petugas mengirimkan dan menyerahkan sampel air ke laboratorium
terkait.
c. Petugas mengambil hasil pemeriksaan di Laboratorium.

10. Membaca Hasil Pemeriksaan


11. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipkan
a. Petugas mencatat hasil sampel yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan
tindak lanjut untuk meminimalkan resiko.

b. Petugas mengarsipkan hasil pemeriksaan sampel.


7. Hal-hal yang 1. Lokasi Pengambilan sampel air
perlu diperhatikan 2. Cara Pengambilan sampel air.
3. Hasil pemeriksaan sampel air.

8. Unit Terkait 1. PT. Indonesia Morowali Industrial Park


2. Laboratorium ( PT Global Quality Analitical )
9. Dokumen terkait 1. Tanda terima penerimaan sampel yang akan diperiksa oleh laboratorium.
2. Hasil Pemeriksaan sampel air dari laboratorium.

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

Anda mungkin juga menyukai