Anda di halaman 1dari 13

Persistensi Zat Kimia Serta

Bioakumulasi di Lingkungan

INDRA PURNAMA IQBAH,SPd.,M.Sc


waktu tinggal suatu zat kimia dalam lingkungan
(tanah, air dan udara), atau sebagai waktu
paruh dari degradasi zat kimia di lingkungan
Waktu paruh di lingkungan beberapa
zat kimia kontaminan lingkungan
DDT
Degradasi Abiotik

Reaksi
Fotolisis

1. Intensitas sinar matahari


Hidrokarbon Aromatik 2. Kapasitas polutan
Polisiklik mengabsorbsi sinar
Reaksi Hidrolisis

Memutuskan
Ikatan Kimia

Laju hidrolsisi akan


meningkat dengan
meningkatnya temperatur
dan ekstrimnya pH media air

Organofosfat (Paration)
Degradasi Biotik

bakteri, jamur,
protozoa, dan
ganggang

Degradasi biotik melibatkan proses enzimatis dari berbagai


organisme dan proses ini umumnya berlangsung lebih cepat
dari proses abiotik
Bioakumulasi
Bioakumulasi dan Biomagnifikasi
Biota Laut
Proses Bioakumulasi dan
Biomagnifikasi biota laut
Dampak Bioakumulasi

rasio antara konsentrasi suatu senyawa di


lingkungan dan konsentrasi senyawa yang sama
dalam jaringan makhluk hidup
Dampak Bioakumulasi

1. Rusaknya sistem kesehatan makhluk hidup,


baik pada manusia, tumbuhan, atau hewan

2. Rusaknya keseimbangan ekosistem karena


pengaruh pada rantai makanan

Kanker, gangguan organ, syaraf, dan hormon. Selain dampak


karsinogenik, bioakmulasi juga berdampak akan terjadinya
proses mutagenik dan teratogenik, yakni bila terjadi pada
hewan atau manusia akan menyebabkan perubahan pada gen
sehingga menimbulkan gangguan kehamilan dan kelainan
pada janin
Dampak Bioakumulasi pada Ekosistem

1. Mempengaruhi daya dukung lingkungan

2. Mempenaruhi mutasi gen dan teratogenik


makhluk hidup yang akan berujung pada
kepunahan suatu spesies

3. Rantai makanan akan kacau dan lingkungan


menjadi tidak seimbang

4. Keseimbangan lingkungan berdampak pada


kepunahan spesies lainnya.

Anda mungkin juga menyukai