SENYAWA KOMPLEKS

L
ION POSITIF
L L
M atau
L L
ION NEGATIF

L
ION KOMPLEKS
Bola koordinasi
Bola koordinasi pertama
kedua
 Reaksi-reaksi yang terjadi dalam sistem
anorganik dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1)Reaksi yang menyebabkan terjadinya perubahan

struktur. Reaksi jenis ini adalah reaksi perubahan :
reaksi perubahan geometri dari cis menjadi trans,
reaksi segiempat planar menjadi tetrahedral,
reaksi isomerisasi atau rasemisasi.
Sebagai contoh perubahan ion nitrito penta amin
kobalt(III) menjadi ion nitro penta amin kobalt (III)

[Co(NH3)5(-ONO)]Cl2 -----> [Co(NH3)5(-NO2)]Cl2

nitrito isomer
nitro isomer
2) Reaksi penyulihan (substitusi) nukleofilik dan
elektrofilik
Reaksi yang melibatkan penggatian sejumlah ligan
(nukleofilik) oleh ligan yang lain disebut reaksi substitusi
nukleofilik (SN) sedangkan yang melibatkan penggatian
sejumlah logam pusat (elektrofilik) oleh logam yang lain
disebut sebagai reaksi substitusi elektrofilik (SE)

3) Reaksi Tranfer Elektron

Reaksi yang terjadi akibat perpindahan sejumlah elektron.
Jika reaksi disertai perubahan sifat kimia disebut sebagai
reaksi Redoks. Dan jika tidak disertai perubahan kimia
disebut reaksi pertukaran dalam sistim campuran
Reaksi penyulihan ligan dan transfer elektron merupakan
reaksi yang paling penting dalam sistim kimia anorganik
Dalam sistem anorganik senyawa kompleks dapat
mengalami reaksi tranfer atom dan gugus dalam
berbagai jenis reaksi sebagai berikut :

1.Reaksi substitusi ligan

MLnX + Y → MLnY + X
[Co(NH3)5H2O]3+ + SO42- → [Co(NH3)5SO4]+ +H2O

2.Reksi dekomposisi
MLnX → MLn + X
3.Reaksi Addisi
MLnX + Y → MLnYX
4. Reaksi Netralisasi atau transfer proton
MLnH+ + ML’n → MLn + ML’nH+
5. Reaksi Metatesis, terjadinya perpindahan ligan
dari satu sisi dalam molekul ke sisi
M–B → M–B
l l
X X
6. Reaksi non redoks senyawa kompleks, yaitu
reaksi dekomposisi ligan tanpa terjadinya
perubahan bilangan oksidasi ion logam
MLnXY → MLnX + Y
Fe(H2O)63+ → Fe(H2O)5OH2+ + H+
 REAKSI SUBSTITUSI
Adalah reaksi penggantian satu ligan dalam suatu
senyawa kompleks oleh ligan yang lainnya.

SN = Substitusi Nukleofilik
MLnX + Y → MLnY + X

[Co(NH3)5H2O]3+ + SO42- → [Co(NH3)5SO4]+ +H2O

SE = Substitusi Elektrofilik
MLnX + N → NLnY + M
[Co(NH3)5Cl]2+ + Hg+ → [Hg(NH3)5Cl]+ + Co2+
MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI
Dissociative pathway
(5-coordinated intermediate)

 Mekanisme reaksi menggambarkan keadaan reaksi

MOST COMMON

elementer yang menentukan jalannya reaksi secara

keseluruhan Associative pathway
(7-coordinated intermediate)

 Mekanisme berdasarkan laju reaksinya dibedakan atas

tiga katagori :
(i) Mekanisme Dissosiasi ( D )
(ii) Mekanisme Assosiasi (A)
(iii) Mekanisme Interchange ( I ) ; Id dan Ia
 MEKANISME DISSOSIASI D
K1
ML5 X   ML5  X
ML5  Y  k2
 ML5Y

 ML5Y   k2  ML5YX  Konsep
t

 ML5YX   k1  ML5 X Y   k1 ML5YX   k2 ML5YX  keadaan ajek
t σ/σt [ML5] = 0
0  k1  ML5 X Y   k 1  ML5YX   k 2  ML5YX 
k1  ML5 X Y   Kinetika reaksi
 ML5YX  
k1  k2 order satu
 k1  ML5 X Y   Madya Bilangan
 ML5YX   koordinasi 5
t k 1  X   k 2 Y 
 Reaksi
k1  X   k 2 Y 
Penyulihan
 k1  ML5 X Y  Monomolecular
 5  2
ML Y  k  k1  ML5 X 
t k 2 Y 
 MEKANISME ASSOSIASI A
K1
ML5 X  Y   ML5 XY
ML5 XY   ML5YX
ML5YX 
k2
 ML5Y  X

t
 ML5Y   k2  ML5YX  Konsep
 keadaan ajek
 ML5YX   k1  ML5 X Y   k1  ML5YX   k 2  ML5YX 
t σ/σt [ML5XY] = 0
0  k1  ML5 X Y   k 1  ML5YX   k 2  ML5YX 
k1  ML5 X Y   Kinetika reaksi
 ML5YX  
k 1  k 2 order dua
 k  ML5 X Y   Madya Bilangan
 ML5YX   1 koordinasi 7
t k 1  k 2
k 1  X   k 2 Y   Reaksi Penyulihan
 k k  ML5 X Y  Bimolekular
 ML5Y   1 2  k1  ML5 X Y 
t k2
 Dissociative pathway
(5-coordinated intermediate)

MOST COMMON

Associative pathway
(7-coordinated intermediate)
 MEKANISME INTERCHANGE ( I ) Id dan Ia
 Proses pemutusan ikatan M-X dan pembentukan ikatan
M-Y dapat terjadi dalam derajad yang bervariasi. Oleh
Langford proses demikian diberi notasi I (interchange).
 Proses I dapat membentuk senyawa transisi yang
bervariasi dengan dua mekanisme yang mirip dengan
proses A dan D, yang masing-rasing dinotasikan dengan Ia
dan Id
 Dalam proses Ia terjadi pembentukan ikatan yang cukup
kuat, baik dengan gugus masukan (Y) maupun dengan
gugus tinggalan Y— M —X.
 Dalam proses Id, ikatan yang terbentuk dengan gugus
masukan maupun dengan gugus tinggalan lemah
(ikatannya dapat sangat lemah sehingga pemutusan
ikatan M-X pada hakekatnya sudah sempurna sementara
pembentukan ikatan M-Y praktis belum terjadi) : Y….M…
X
A Ia D Id
Order 2 2 1 1
reaksi
Bilangan 7 6,5 5 5,5
Koordinasi
Madya terdeteksi tak terdeteksi tak
terdeteksi terdeteksi
Symbol SN2 lim SN2 SN1 lim SN1
 ML5
Komplek TP atau TBP
(koordinasi 5)
D

ML5X ML5Y
Komplek Oh Komplek Oh
Koordinasi 6 (koordinasi 6)

A
ML5XY
Komplek PBP
(koordinasi 7)
Reaksi Pertukaran Air Kompleks Oktahedral

ML5H2O + Y → ML5Y + H2O Reaksi Anasi

ML5Y + H2O → ML5H2O + Y Reaksi Akuasi

1. Laju reaksi = r ~ potensial ionik ~

e/r
( e = jumlah elektron ; r = jari-jari atom pusat )
2. Laju reaksi = r ~ CFAE
( CFAE = Crystal Field Activation Energy )
Tingkat energi orbital-d dalam medan kristal pada
struktur yang berbeda
( Huheey et. al., 1993, Inorganic Chemistry, 4th ed., P : 405 )
Bil.
Struktur dz2 dx2-y2 dxy dxz dyz
Ko.
1 Liniear
5,14 -3,14 -3,34 0,57 0,57
2 10,28 -6,28 -6,28 1,14 1,14
Liniear
3 Trigonal -3,21 5,46 5,46 -3,86 -3,86
4 Tetrahedral -2,67 -2,47 1,78 1,78 1,78
4 Bujur Sangkar -4,28 12,28 2,28 - 5,14 - 5,14
5 Bipiramida 7,07 -0,82 -0,82 - 2,72 - 2,72
segitiga
5 Piramid 0,68 9,14 -0,86 - 4,57 - 4,57
Bujursangkar
Tingkat energi orbital-d dalam medan kristal pada
struktur yang berbeda
( Huheey et. al., 1993, Inorganic Chemistry, 4th ed., P : 405 )
Bil.
Struktur dz2 dx2-y2 dxy dxz dyz
Ko.
6 Oktahedral
6,00 6,00 -4,00 -4.00 -4.00

6 0,96 - 5,84 - 5,84 5,36 5,36

Prisma Segitiga
7 Bipiramida 4,93 2,82 2,82 - 5,28 - 5,28
Pentagonal
8 Kubus - 5,34 - 5,34 3,56 3,56 3,56
8 Anti Prisma - 5,34 - 0,89 - 0,89 3,56 3,56
Bujur Sangkar
Tabel : Ligan Crystal Field Activation Energy (CFAE) (in Dq)
for mechanism dissosiasi (D)
(Octahedral-Square Pyramid) (Oh – SP)
Tabel : Ligan Crystal Field Activation Energy (CFAE) (in Dq)
for mechanism Association (A)
(Octahedral-Pentagonal Bipyramid) (Oh –PBP)
Data Kinetik dan CFAE dari Reaksi Dissosiasi phenil,
bipiridil, terpiridil komplek unsur transisi pertama

Sistem Kompleks S‡, eu. Ea, kcal C.F.A.E., Dq

d3 V(phen)32+ a -8 21.3 2

V(bipy)32+ a lambat … 2

d4 Cr(bipy)32+ b +13 22.6 1.4

d5 Mn(phen)32+ cepat … 0

Mnterpy2+ cepat … 0
Mnphen2+ -16 10.4 0
Sistem Kompleks S‡, eu. Ea, kcal C.F.A.E., Dq
d6 Fephen2+ c -16 12.8 0
Fe(phen)22+ d +28 32.1 4

Feterpy2+ c -2 18.0 0
Fe(terpy)22+ d +14 28.7 4

Fe(bipy)32+ d +17 28.4 4

d7 Cophen2+ +5 20.6 0
Co(phen)32+ +5 19.4 0

Coterpy2+ -3 20.2 0
2+
Sistem Kompleks S‡, eu. Ea, kcal C.F.A.E., Dq
d8 Niphen2+ +1 25.2 2
Ni(phen)32+ +1 26.2 2

Niterpy22+ -6 24.2 2

Ni(terpy)22+ -9 20.8 2

Nibipy2+ +8 23.7 2
Ni(bpy)32+ +2 22.2 2

d9 Cu(phen)32+ cepat … 0

Cuterpy2+ cepat … 0
2+
System Complex ΔS Ea C.F.A.E (Dq)

d10 Zn(phen)32+ cepat … 0

Znterpy2+ cepat … 0
Znbipy2+ -14 12.1 0
Znphen2+ -16 12.3 0
Cdphen2+ -5 14.4 0
Hgbipy2+ -18 10.7 0

Ag(phen)2+ +12 18.0 0