Kinetika Reaksi

Semester Genap 2021/2022

Prof. Hary Sulistyo, Ph.D

(hary@ugm.ac.id)

Program Magister Teknik Kimia

Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
Dosen Pengampu
Prof. Ir. Hary Sulistyo, SU., Ph.D
Email: hary@ugm.ac.id
Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis (TRKK),
Departemen Teknik Kimia, UGM

Muhammad Mufti Azis, S.T., M.Sc, Ph.D

Email: muhammad.azis@ugm.ac.id
Laboratorium Teknologi Minyak Bumi, Gas dan Batubara
(TMBGB), Departemen Teknik Kimia, UGM
Laboratorium Analisis dan Instrumental (ANINS), Departemen
Teknik Kimia, UGM
Learning Outcome
Level of Bloom Taxonomy
No Learning Outcome 1 2 3 4 5 6
M1 Mengembangkan persamaan kinetika reaksi berdasarkan √
mekanisme reaksi homogen.
M2 Mengembangkan bentuk umum dari kecepatan reaksi 
kimia berdasarkan pada mekanisme reaksi untuk sistem
heterogen dengan katalis dan tanpa katalis.
M3 Mengembangkan bentuk umum dari persamaan 
kecepatan reaksi kimia berdasarkan tahapan yang
mengontrol pada sistem heterogen dengan katalis dan
tanpa katalis.
M4 Mengembangkan kinetika reaksi gas-cair dan gas-padat 
dengan katalis dan tanpa katalitis.
M5 Menganalisis data eksperimen untuk menentukan √
kinetika reaksi.
M6 Memformulasikan model pada reaktor bio: batch dan 
kontinyu (chemostat).
M7 Memformulasikan model pada reaktor fixed bed satu 
dimensi pada berbagai kondisi.
 Kontrak Pembelajaran

Nilai Akhir:
• 20% Tugas
• 40% UTS
• 40% UAS

Materi Kuliah dapat diakses di

eLOK: Kinetika Reaksi
Buku Pustaka Utama:
1. Fogler, H. S., 2006, “Elements of Chemical Reaction Engineering”, 4th ed. Pearson Education, Inc. Boston.

2. Levenspiel, O, 1999, “Chemical Reaction Engineering”, John Wiley & Sons, New York

Buku Pustaka tambahan:

1. Fogler, H.S. 2011,"Essentials of Chemical Reaction Engineering", Pearson Education, Inc. Boston

2. Missen, R.W., Mims, C.A., Saville, 1999, “Introduction to Chemical Reaction Engineering and Kinetics, John Wiley & Sons

3. Smith, J.M., 1981,”Chemical Engineering Kinetics”, 3 rd ed, Mc Graw Hill Book, Co, New York.

4. Froment, G.F., Bischoff, K.B., De Wilde, J., 2011,”Chemical Reactor Analysis and Design “, 3rd ed, John Wiley & Sons
Bagaimana cara sukses mengikuti
kuliah ini?
• Membaca materi dan buku pustaka yang terkait pada tiap bab.
• Mengerjakan latihan soal dari soal UTS/UAS lama, Buku Pustaka,
Tugas dan Tutorial. Ingat bahwa contoh soal dan soal ujian dapat
memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, sehingga perlu latihan dan
pembiasaan.
• Dengan menguasai konsep fundamental, maka proses “matematis”
dapat lebih mudah dijalankan.
Topik Pembahasan Kinrek
Week 1→7: Dr Hary Sulistyo

• Introduction + Mole balance for reactor sizing ( W1)

• Analisis dan Interpretasi data reaktor batch (W2)
• Rate Law (W3)
• Multiple Reaction (W4)
• Reaction rate based on mechanism: PSSH (W5)
• Reaction rate for enzimatic reaction (W6)
• Reaction rate for bio-reaction (W7)
Topik Pembahasan Kinrek
Week 8→14: Dr Muhammad Mufti Azis

• Reaction rate for heterogeneous catalytic system Part 1 (W8)

• Reaction rate for heterogeneous catalytic system Part 2 (W9)
• Kinetics of Gas-Liquid-Solid System: Slurry Reactor (W10)
• Kinetics for Gas-Liquid System Part 1 (W11)
• Kinetics for Gas-Liquid System Part 2 (W12)
• Kinetics for Gas-Solid Non-Catalytic System Part 1 (W13)
• Kinetics for Gas-Solid Non-Catalytic System Part 2 (W14)
Pendahuluan

 Teknik Kimia :
Mengembangkan cara-cara untuk memanfaatkan suatu bahan
(mentah) menjadi produk yang berbeda sifat fisik dan sifat kimianya →
dengan melakukan serangkaian proses secara berurutan sbb:

Raw Preparation Chemical Finishing Products

material Process Process Process By Products

 Perubahan sifat fisis dan kimia bahan (reaktan) menjadi produk melalui
reaksi kimia → Chemical Processes : Oxidation,
Hydrogenation/dehydrogenation, Polymerization, Hydrolysis,
Esterification , Halogenation, Nitration, Sulfonation, Amination, etc.
Berikan contoh lainnya !
Pendahuluan
Teknik Reaksi Kimia
• Reaksi homogen (gas atau liquid ) : reaktan, produk dan katalis
membentuk campuran homogen (satu fase)
• Reaksi heterogen (2 fasa atau lebih : gas – solid, gas- liquid, liquid – solid,
liquid-liquid, liquid – solid – gas)
• Proses kimia →reaksi di dalam reaktor →jantungnya industri kimia → the
fundamental aspects of chemical reactor analysis and design menjadi
sangat penting untuk dipelajari.

“Chemical Reaction Engineering is the field that studies the rates and mechanisms of
chemical reactions (chemical kinetics) and the design of the reactors in which they take
place”

It separates the chemical engineer from other engineers

Pendahuluan
Contoh aplikasi: Proses produksi Biodiesel
Pendahuluan
 Mole Balance
Semester Genap 2020/2021

Dr. Hary Sulistyo

(hary@ugm.ac.id)

Program Magister Teknik Kimia

Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
Learning Objective:

• Konsep laju reaksi

• Mampu menyusun neraca massa untuk reaktor batch
• Mampu menyusun neraca massa untuk reaktor alir:
RATB dan RAP
Kecepatan Reaksi
Untuk komponen j:
1. rj : kecepatan reaksi j per unit volum [ misal mol/L/s]
2. Untuk reaksi heterogen dg katalisator padat, kecepatan
reaksi rj biasanya dinyatakan per massa katalis (mol/gkat/s)
3. rj tidak tergantung jenis reaktor (batch, RAP, RATB, dsb )
4. rj adalah suatu persamaan aljabar yang dipengaruhi
konsentrasi, suhu, tekanan dan tipe katalis (jika ada)
mis. utk komponen A (reaktan):
(-rA ) = kCA
(-rA )= kCA2
(-rA ) = k1CA /(1+ k2CA )

Catatan : dCA/dt bukanlah kecepatan reaksi

14
 Kecepatan Reaksi
Misal suatu reaksi isomerisasi : A → B,
B terbentuk dengan kecepatan 0.2 mol/L/s
→ rB = 0.2 mol/L/s

Maka, A berkurang dgn kecepatan yang sama, yaitu:

(-rA ) = 0.2 mole/L/s
Boleh juga dituliskan rA= -0.2 mole/L/s

Misal : P + 2 Q →R + S
(-rP ) = 0.2 mole/L/s atau rP = -0.2 mole/L/s maka
(-rQ ) = .... mole/L/s atau rQ = ...., mole/L/s rR = ....,
mole/L/s dan rS = ...., mole/L/s
15
 Penggolongan Reaktor
• Operasinya :
I. Batch
II. Kontinyu (alir)
• Bentuknya/pola alirannya :
I. Tangki berpengaduk : batch (RTB), kontinu (RATB/CSTR)
II. Pipa/tubular reactor (RAP/PFR)

• Kapan digunakan batch? Kontinu? RATB? RAP?

• Kelebihan dan kekurangan masing-masing reaktor?
General Mole Balance
System
Black Box
Volume, V

Fj0 Gj Fj

 Molar Flow  Molar Flow   Molar Rate   Molar Rate 

 Rate of  −  Rate of  + Generation  =  Accumulation
       
 Species j in   Species j out of Species j  of Species j 
dN j
Fj 0 − Fj + Gj =
dt
 mole   mole   mole   mole 
  −   +   =  
 time   time   time   time 
General Mole Balance
Jika di seluruh elemen V kondisinya (suhu, konsentrasi,dsb)
seragam, maka :
G j = rjV

Jika tidak seragam:

V1
 V2
rj1
rj 2
G j1 = rj1V1
G j 2 = rj 2 V2


n
maka G j =  r ji Vi =  rj dV
i =1 lim V →0 n →
General Mole Balance
System
Volume, V

Fj0 Gj Fj

General Mole Balance on System Volume V

In − Out + Generation = Accumulation
dN j
Fj 0 − Fj +  rj dV =
dt
Dgn mole balance disusun persamaan desain untuk
berbagai reaktor
Mole Balance Reaktor Batch

dN A
FA0 − FA +  rA dV =
dt
FA0 = FA = 0

Pengadukan sempurna :

 r dV = r V
A A

dNA
= rAV Persamaan diferensial
dt
 Mole Balance Reaktor Batch
dNA
Atau: dt = Integrasi: t = 0 → N A = N A 0
rAV
t = t → NA = NA
NA
dN A
Dihasilkan: t= 
 N rAV
A0

NA N
dN A dN A A0

Atau: t=−  = 
N ( −rA )V
A0 N ( −rA )V
A

t = waktu utk menurunkan jumlah NA

A dari NA0 mol jadi NA mol

t
Karakteristik reaktor batch

• Batch : tdk ada inflow maupun outflow

• Perfectly mixed → uniform concentrations dan
temperature →No variation in the rate of reaction
throughout the reactor volume
• but changes with time → rate of reaction changes with
time
• Waktu batch = waktu yang diperlukan untuk loading +
pemanasan + reaksi + pendinginan + unloading +
pembersihan
→ Waktu batch = t reaksi + “idle time”
 Mole Balance RATB

dNA
FA 0 − FA +  rA dV =
dt
Steady State: dN A = 0
dt

Pengadukan sempurna : r A dV = rAV

FA 0 − FA + rAV = 0 FA 0 − FA
V=
−rA
Persamaan Aljabar
Volum RATB yg diperlukan utk mereaksikan sebanyak (FA0 - FA ) atau
 menurunkan molar flow rate A dari FA0 (mol/s) jadi FA

Karakteristik RATB

• Sifat-sifat campuran di dalam reaktor seragam

→kecepatan seragam
• Pengadukan sempurna →Inlet stream instantaneously
menyatu dengan seluruh isi reaktor →sifat-sifat campuran
(konsentrasi, suhu, dsb ) di dalam reaktor seragam → di
exit stream juga sama dengan yg di dalam (CA,outlet =
CA,tank) → rAinside = rAexit

Pd reaksi normal : laju reaksi pd RATB lebih rendah

(kenapa?)
Mole Balance RAP (Reaktor Alir Pipa)
(Plug Flow Reactor=Reaktor Alir Pipa)

PFR

dN A
FA0 − FA +  rA dV =
dt
dN A
Steady State: =0
dt
FA0 − FA +  rA dV = 0
dFA
dFA = rA
Diferensial thd V : 0 − = −rA dV
dV
Persamaan diferensial
Mole Balance RAP (cara lain)
V

FA FA


V V + V
 
Steady State :
 In  Out  Generation
at V  − at V + V  + in V =0
     
FA V − FA V + V + rA V =0

FA − FA dFA
lim V + V V
= rA = rA
V → 0 V dV
Persamaan diferensial
Mole Balance RAP

dFA
= rA FA
dV

V
FA
 dFA
Bentuk integral: V= 
FA 0
rA
Volum RAP yg diperlukan utk mengurangi molar
flow rate A, dari FA0 (mol/s) jadi FA (mol/s).
Karakteristik RAP

• The reactants are continuously consumed as they

flow down the length of the reactor
• Referred to as a plug-flow : At a given position, for
any cross-section there is no temperature or
composition changes in the radial direction
• All species have same residence time
• Asumsi plug flow jika good radial mixing (Re >104)
dan jika axial mixing diabaikan (L/D > 50)
 Summary

Reactor Mole Balance

Batch dN j dN A N
dN AA

= rjV  = rAV  t = 
dt dt N rAV Ao

CSTR Fj 0 − Fj FAo − FA
V = V = Untuk Reactor Sizing,
− rj − rA
semua membutuhkan rA
PFR dFj dFA F
dFA A

= rj  = rA  V = 
dV dV F rAAo

Fokus utama dari Mata Kuliah Kinrek yaitu

mempelajari berbagai jenis rA atau kinetika reaksi
pada berbagai sistem
TERIMA KASIH