Anda di halaman 1dari 16

NERACA MASSA

DENGAN
REAKSI KIMIA
HESTI WIJAYANTI
Sistem Dengan Reaksi Tunggal
Hukum kekekalan massa hanya berlaku untuk
massa total, tidak berlaku untuk komponen-
komponen (senyawa) yang bereaksi.

Jumlah reaktan dan jumlah produk reaksi


dihubungkan dengan persamaan (stokiometri)
reaksi.
Variabel-Variabel Sistem Dengan
Reaksi Tunggal
1. Neraca massa komponen pada keadaan tunak
(steady state) adalah:
Ni,keluar + Ri = Ni,masuk
2. Laju produksi komponen-i, Ri (mol/waktu)
Ri = Ni,keluar - Ni,masuk
Ri = [Fi,keluar - Fi,masuk]/Mi
Fi = laju massa ; Mi = berat molekul
Dengan nilai + (produk) ; - (reaktan) ; dan
0 (senyawa inert)
3. Laju reaksi
 Hanya berlaku untuk persamaan reaksi tersebut
dan sangat bergantung pada koefisien reaksi.
Reaksi dengan persamaan stokiometri reaksi
a.A + b.B → c.C +d.D
Laju reaksi, r (mol/waktu):
RA RB RC RD
r   
a b c d
Ri
Secara umum: r 
i
dengan σi merupakan koefisien persaman
reaksi
 Tidak muncul pada informasi aliran masuk
maupun aliran keluar, namun merupakan
besaran antara yang penting dalam perhitungan
neraca massa dengan reaksi.
4. Konversi adalah fraksi salah satu reaktan yang
telah bereaksi.

Xi 
 N i , masuk reaktor  Ni ,keluar reaktor 
Ni ,masuk reaktor
Dimana i = reaktan
Jika tanpa pernyataan khusus, konversi dapat
diartikan sebagai konversi terhadap reaktan
pembatas.
5. Reaktan Pembatas adalah reaktan yang lebih
cepat habis, yaitu reaktan yang memiliki nilai
(-Ni,masuk / σi) terkecil.

6. Nilai Laju Reaksi bergantung pada persamaan


reaksi kimia, namun tidak mengubah hasil akhir
dari neraca massa.
Contoh 1: Menunjukan variabel-variabel
dalam sistem dengan reaksi tunggal
Pembakaran metana dengan oksigen
mengikuti persamaan:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Laju metana 100 mol/menit dan
oksigen 250 mol/menit. Jika konversi
90%. Tentukan laju alir total keluar
Contoh 2:
Etana mula-mula dicampur dengan oksigen
untuk mendapatkan campuran gas yang
mengandung 80% C2H6 dan 20% O2 yang
kemudian dibakar dengan 200% excess udara
di dalam suatu dapur. 80% dari C2H6 yang ada
terbakar dengan excess udara menjadi CO2,
10% menjadi CO dan 10% sisanya tidak
terbakar. Hitunglah komposisi gas yang
meninggalkan dapur dengan komposisi :
a. wet basis
b. dry basis
Contoh 3:
Suatu plant membuat gas CO2 dengan jalan mereaksikan
dolomite dengan larutan asam sulfat. Dolomit mengandung
68% CaCO3, 30% MgCO3 dan 2% SiO2 sedangkan larutan asam
sulfat mengandung 94% H2SO4 dan 6% H2O. Larutan H2SO4
yang digunakan 50% excess. MgCO3 maupun CaCO3 yang
terkonversi menjadi MgSO4 dan CaSO4 sebesar 80%.
Hitunglah :
a. kg CO2 yang dihasilkan per 100 kg dolomite
b. komposisi produk campuran padat-cair yang keluar dari
reactor.

Anda mungkin juga menyukai