Anda di halaman 1dari 7

Nama : Diyah Noviyanti, S.

Pd

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 4


Judul Modul KINETIKA KIMIA,
ENERGETIKA, REDOKS DAN
ELEKTROKIMIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Laju Reaksi
2. Kesetimbangan Kimia
3. Energetika Kimia
4. Redoks dan Elektrokimia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. Laju Reaksi
dipelajari Konsep laju reaksi
Laju Reaksi : laju berkurangnya konsentrasi
suatu pereaksi atau laju bertambahnya
konsentrasi suatu produk per satuan waktu.
Satuan laju reaksi (M/s).
reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan
umum
Reaktan —> Produk atau A —>B

Hukum laju reaksi: merupakan persamaan


yang menghubungkan laju reaksi dengan
konstanta laju dan konsentrasi reaktan.
Persamaan reaksi :
aA(g) + bB(g) → cC(g) + dD(g)
(Reaktan) (Produk)
∆n
v=
∆t
Di mana, v= laju reaksi (M/s); ∆ n =
perubahan mol; ∆ t = perubahan waktu
Persamaan laju reaksi: v = k [A]x[B]y
Di mana, v= Laju reaksi (mol/L/s) ; k=
konstanta laju reaksi; x= orde reaksi zat A;
y= orde reaksi zat B.
Orde suatu reaksi memberikan gambaran
mengenai besarnya pengaruh konsentrasi
reaktan terhadap laju reaksi kimia.
1. Orde nol: apabila konsentrasi dari
reaktan tidak mempengaruhi laju reaksi
atau laju reaksi sama dengan kontanta
lajunya atau v = k
2. Orde satu: v = k[A]
3. Orde dua: v = k[A]2
4. Orde tiga: v = k[A]3
5. Orde reaksi keseluruhan: jumlah dari
pangkat-pangkat konsentrasi reaktan
yang ada dalam hukum laju.

Pengaruh tumbukan terhadapa laju reaksi


Teori tumbukan: menggambarkan
pertemuan partikel-partikel pereaksi sebagai
suatu tumbukan.
Tumbukan efektif: tumbukan yang
menghasilkan partikel-partikelproduk
reaksi.
energi aktivasi (Ea): Energi minimum yang
harus dimiliki oleh partikel reaktan untuk
bertumbukan efektif.
Faktor-faktor yang menentukan
tumbukan efektif : energi kinetic partikel
(molekul) dan orientasi atau arah partikel.

Factor-faktor yang mempengaruhi laju


reaksi
a. Keadaan pereaksi/kereaktifan zat,
b. pengaruh konsentrasi,
c. pengaruh luas permukaan,
d. pengaruh suhu, dan
e. pengaruh katalis.

Katalisator: didefinisikan sebagai substansi


yang dapat mengubah laju suatu reaksi
tanpa terdapat sebagai produk pada akhir
reaksi.

Waktu Paro : waktu yang dibutuhkan oleh


raktan untuk bereaksi sehingga konsentrasi
pereaksi menjadi setengah.

KB 2. Kesetimbangan Kimia
1. Kesetimbangan dinamis : keadaan yang
setimbang tetapi didalamnya terjadi
perubahan yang terus menerus/
reaksinya bolak-balik(reversibel), reaksi
ke arah produk dan reaktan.
2. Kesetimbangan kimia : kesetimbangan
dinamis dimana laju reaksi kearah
produk sama degan laju reaksi kearah
reaktan dan konsentrasi reaktan dan
produk konstan
3. Kesetimbangan homogen :
kesetimbangan yang semua zat pereaksi
dan hasil reaksinya berfase sama
4. Kesetimbangan heterogen :
kesetimbangan kimia yang fasa zat-zat
yang terlibat di dalamnya tidak sama
5. Konsatanta kesetimbangan (Kc) :
perbandingan hasil kali konsentrasi
produk dipangkatkan koefisien reaksi
terhadap hasil kali konsentrasi reaktan
diapangkatkan koefisien untuk reaksi
yang telah mencapai kesetimbangan
6. Kesetimbangan gas mempunyai
konstanta kesetimbangan tekanan (Kp)
yaitu perbandingan antara tekanan
parsial produk dan reaktan pangkat
koefisien.
7. Kp dapat ditentukan dari Kc apabila
tekanan dan suhu diketahui.
Hubungan Kp dan Kc: Kp = Kc.(RT)ᶺn
8. Faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan:
a. Konsentrasi
Kesetimbangan bergeser dari arah
penambahan komponen atau ke
arah pengurangan komponen.
b. Suhu
Kenaikan suhu menyebabkan
pergeseran kesetimbangan ke arah
endoterm, dan sebaliknya
penurunan suhu pergeseran ke arah
eksoterm.
c. volume, dan tekanan.
Memperbesar tekanan
atau memperkecil volume akan
menggeser kesetimbangan ke arah
molekul terkecil, dan sebaliknya,
memperkecil tekanan atau
memperbesar volume akan
menggeser kesetimbanganke arah
molekul terbesar.
Katalis tidak menggeser kesetimbangan,
tetapi mempercepat kedua reaksi secara
setara.

KB 3. Energetika Kimia
Termodinamika kimia adalah bagian dari
ilmu kimia yang mempelajari tentang
perubahan energi yang menyertai proses
kimia.
Energi dapat berpindah dari sistem
kelingkungan atau dari lingkungan ke
sistem melalui batas sistem berupa
dinding diatermal dan adiatermal.

Sistem : bagian dari alam semesta yang


menjadi pusat perhatian atau yang akan
kita pelajari. Sistem dapat dibagi atas
tiga yaitu sistem terbuka, tertutup dan
terisolasi.
1. Sistem terbuka : terjadinya perpindahan
kalor dan materi dari dalam sistem ke
lingkungan dan dari lingkungan kedalam
sistem
2. Sistem tertutup : terjadinya
perpindahan kalor dari sistem
kelingkungan dan dari lingkungan ke
sistem
3. Sistem terisolasi : tidak terjadi
perpindahan kalor maupun materi dari
dalam sistem ke lingkungan dan dari
lingkungan ke sistem
Lingkungan : suatu yang berada di luar
sistem
Kerja : setiap bentuk energi yang bukan
kalor yang dipertukarkan antara sistem
dan lingkungan. Dengan W= - p Δ V

Kalor : energi yang dipindahkan melalui


batas-batas sistem, akibat perbedaan
suhu dan sistem lingkungan. Dengan q=
m c Δt
Energi : kemampuan untuk melakukan
kerja
Energi potensial : energi yang
didasarkan pada posisi benda,
dipengaruhi oleh massa, tinggi dan gaya
gravitasi. Dengan Ep= mgh
Energi kinetika : energi pada benda
yang bergerak yang dipengaruhi oleh
massa dan kecepatan dari benda.
Dengan Ek= ½ mv2
Energi dalam : energi total ( energi
potensial dan energi kinetik ) yang
terkandung dalam suatu materi
Hukum pertama termodinamika :
hukum kekekalan energi yang berbunyi
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, hanya dapat
dirubah dari suatu bentuk ke bentuk
yang lain”
Perubahan energi dalam terjadi dalam
berbagai macam proses : proses
isotermal, proses isovolum, proses
adiabatik, ekspansi isobarik reversibel,
ekspansi isotermal reversibel
Reaksi eksoterm : reaksi yang pada
saat berlangsung disertai pelepasan
kalor atau sistem melepaskan kalor ke
lingkungan
Reaksi endoterm : reaksi yang pada
saat berlangsung disertai penyerapan
kalor atau sistem menyerap kalor dari
lingkungan
Persamaan termokimia : persamaan
reaksi kimia yang telah setara dan
dilengkapi dengan perubahan entalpi
reaksi
Macam-macam Entalpi
a. Entalpi pembentukan standar
(standart entalphy of formation,
ΔHf°) suatu zat : perubahan
entalpi yang terjadi dalam
pembentukan satu mol
zat/senyawa dari unsur-unsurnya
pada keadaan standar(T=298K,
P=1 atm)
b. Entalpi penguraian standar : ΔH
untuk menguraikan 1 mol suatu
senyawa menjadi unsur-unsur
penyusunnya pada keadaan standar
c. Entalpi pembakaran standar : ΔH
dalam pembakaran sempurna 1 mol
suatu zat pada keadaan standar
Cara menentukan Kalor reaksi (ΔH)
a. Kalor reaksi (ΔH) yang dapat
ditentukan secara kalorimetri :
reaksi-reaksi berkesudahan
(irreversibel) seperti: reaksi
pembakaran, reaksi penetralan, dan
reaksi pelarutan
b. Hukum Hess : “Kalor yang menyertai
suatu reaksi tidak bergantung pada
jalan yang ditempuh, tetapi hanya
pada keadaan awal (sebelum reaksi)
dan keadaan akhir (setelah reaksi)
c. Energi ikatan : energi yang terlibat
dalam pembentukan atau pemutusan
ikatan. Dimana energi disosiasi
ikatan (D) dan energi ikatan rata-
rata(Ɛ). Entalpi reaksi berdasarkan
data energi ikat: ditentukan dengan
cara ΔHreaksi= Σ(energi ikat pereaksi)-
Σ(energi ikat produk)
d. Data ΔHof
e. ΔHreaksi= Σ(ΔHof hasil reaksi)- Σ(ΔHof
pereaksi

Hukum kedua termodinamika : entropi


alam semesta (universe) akan meningkat
dalam proses spontan dan tidak berubah
dalam proses kesetimbangan.

KB 4.Redoks dan Elektrokimia


1. Konsep redoks: reaksi transfer elektron
antar spesi yang bereaksi dalam reaksi
kimia.
Oksidasi : bersenyawa dengan oksigen,
melepaskan hidrogen, melepaskan
elektron, dan Kenaikan bilangan
oksidasi.
Reduksi :melepasan oksigen. menangkap
elektron, dan Penurunan bilangan
oksidasi.
2. Oksidator : zat yang mengalami reduksi
3. Reduktor : zat yang mengalami oksidasi
4. Bilangan oksidasi : bilangan yang
menyatakan muatan elektron
5. Cara menyetarakan reaksi redoks:
yaitu cara setengah reaksi dan cara
perubahan bilangan oksidasi.

Elektrokimia : cabang ilmu kimia yang


mempelajari hubungan antara energi
listrik dan reaksi kimia
Sel volta : sel elektrokimia dimana
energi kimia dari reaksi redoks spontan
diubah ke dalam energi listrik
Elektroda : penghantar listrik
Anoda : elektroda dimana terjadi reaksi
oksidasi
Katoda : elektroda dimana terjadi reaksi
reduksi
Potensial sel (E0sel) : perbedaan
potensial antara dua elektroda dari sel
volta

Sel elektrolisis : sel elektrokimia


dimana arus listrik digunakan untuk
melangsungkan reaksi redoks tidak
spontan
Elektrolisis: merupakan peruraian yang
disebabkan arus listrik
Elektroda aktif : elektroda yang ikut
bersaing dengan elektrolit dan air
(elektrolitnya berupa larutan) untuk
terlibat dalam reaksi redoks
Konstanta Faraday : muatan 1 mol
elektron sebesar 96.485 Coulomb
(dibulatkan 96500 Coulomb)
Hukum Faraday 1: massa zat yang
dibebaskan pada elektrolisis berbanding
lurus dengan jumlah listrik yang
digunakan.
Hukum Faraday 2: jumlah zat yang
dihasilkan oleh arus yang sama dalam
beberapa sel yang berbeda sebanding
dengan berat ekivalen zat tersebut.
2 Daftar materi yang sulit
KB 1
dipahami di modul ini Mekanisme penurunan energi aktivasi reaksi
kimia dengan katalis.
KB 2
Hubungan Kc dengan Kp dan mekanisme
pergeseran kesetimbangan
KB 3
1. Perubahan energi Gibbs dan entropi
dalam berbagai macam proses
2. Hukum kedua Termodinamika
KB 4
Aplikasi dari hukum faraday dan persamaan
Nersnt
3 Daftar materi yang sering KB 1
mengalami miskonsepsi Orde reaksi dan konstanta laju reaksi
KB 2
Faktor suhu terhadap kesetimbangan
KB 3
1. Perhitungan hukum Hess dan energi ikat
rata-rata
2. Energi Bebas Gibbs
KB 4
Anoda dan katoda pada sel elektrokimia dan
elktrolisis

Anda mungkin juga menyukai