Anda di halaman 1dari 10

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 4 KINETIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Laju Reaksi dan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
2. Kesetimbangan Kimia
3. Termokimia
4. Redoks dan Elektrokimia

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah KB.1 LAJU REAKSI DAN FAKTOR-
dan definisi) di modul ini FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Laju reaksi atau kecepatan reaksi adalah
perubahan konsentrasi pereaksi maupun
produk dalam satuan waktu.
2. Laju reaksi rata-rata adalah perubahan
konsentrasi zat dalam selang waktu
tertentu
3. Laju reaksi sesaat adalah perubahan
konsentrasi zat pada waktu tertentu
4. Hukum laju merupakan persamaan yang
menghubungkan laju reaksi dengan
konstanta laju dan konsentrasi reakstan
5. Orde reaksi keseluruhan adalah jumlah
dari pangkat-pangkat konsentrasi reaktan
6. Waktu paro adalah waktu yang
dibutuhkan oleh reaktan untuk bereaksi
sehingga konsentrasi pereaksi menjadi
setengah
7. Reaksi elementer merupakan rekasi yang
tidk terdiri dari tahapan-tahapan reaksi
8. Reaksi rumit merupakan reaksi yang
terdiri dari beberapa tahapan reaksi
elementer.
9. Reaksi rantai terjadi melalui tahap-tahap
inisiasi, propagasi, dan terminasi
10.Katalis adalah zat yang mempercepat
reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi

KB.2 KESETIMBANGAN KIMIA


1. Kesetimbangan kimia merupakan
kesetimbangan dinamis dimana laju
perubahan zat pereaksi menjadi zat
hasil reaksi sama dengan laju
perubahan produk menjadi reaktan.
2. Q (Reaction Question) adalah
perbandingan hasil kali konsentrasi
produk dipangkatkan koefesien reaksi
terhadap hasil kali konsentrasi reaktan
dipangkatkan koefesien untuk reaksi
yang belum mencapai kesetimbangan.
3. K (konstanta kesetimbangan) adalah
perbandingan hasil kali konsentrasi
produk dipangkatkan koefesien reaksi
terhadap hasil kali konsentrasi reaktan
dipangkatkan koefesien untuk reaksi
yang telah mencapai kesetimbangan.
4. Kesetimbangan heterogen adalah
kesetimbangan yang terjadi dalam
reaksi yang terdapat beberapa fasa
(lebih dari 1 fasa).
5. Kesetimbangan homogen adalah
kesetimbangan yang terjadi dalam
reaksi yang hanya terdapat 1 fasa.
6. Hukum Tetapan Kesetimbangan
berbunyi “Pada keadaan setimbang,
perbandingan hasil kali konsentrasi
produk yang dipangkatkan dengan
koefisiennya terhadap hasil kali
konsentrasi reaktan dipangkatkan
koefisiennya adalah tetap”
7. Kc adalah nilai tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi molar dihitung
dari konsentrasi komponen pada
keadaan setimbang.
8. Kp adalah nilai tetapan kesetimbangan
berdasarkantekanan parsial gas dalam
campurannya.
9. Tekanan total gas adalah jumlah
tekanan masingmasing gas
penyusunnya.
10. Tekanan Parsial adalah tekanan
masing-masing gas yang menjadi
penyusun dalam campuran.
11. Tetapan kesetimbangan empiris adalah
perbandingan hasil kali konsentrasi
produk yang dipangkatkan dengan
koefisiennya terhadap hasil kali
konsentrasi reaktan dipangkatkan
koefisiennya.
12. Molaritas adalah banyaknya jumlah mol
zat terlarut dalam tiap liter larutan.
13. Reaksi disosiasi adalah penguraian
senyawa menjadi lebih sederhana.
14. Derajat disosiasi (α) adalah bagian yang
terdisosiasi (terurai).
15. Kesetimbangan disosiasi adalah
kesetimbangan yang dapat terjadi bila
pada mulanya sistem mengandung
pereaksi, dan kemudian terurai menjadi
hasil reaksi.
16. Proses Haber Bosch adalah proses
fiksasi nitrogen yang kini digunakan
dalam skala industri
17. Proses Kontak adalah prosedur teknis
yang digunakan untuk
memproduksi asam sulfat dengan
menggunakan katalisator.

KB.3 ENERGETIKA (TERMOKIMIA)


1. Energetika adalah Ilmu yang mempelajari
energi dan reaksi kimia termodinamika.
2. Termokimia adalah cabang ilmu
kimia yang mempelajari energi yang
menyertai perubahan fisika atau reaksi
kimia.
3. Termodinamika adalah ilmu ini
menggambarkan usaha untuk mengubah
kalor (perpindahan energi yang
disebabkan perbedaan suhu) menjadi
energi serta sifat-sifat pendukungnya..
4. Alam Semesta adalah seluruh ruang
waktu kontinu tempat kita berada,
dengan energi dan materi yang
dimilikinya.
5. Sistem adalah Bagian dari alam semesta
yang menjadi pusat perhatian atau yang
akan kita pelajari
6. Lingkungan adalah Sesuatu yang berada
di luar sistem
7. Sistem Terbuka adalah
suatu sistem dimana terdapat
perpindahan materi dan energi
antara sistem tersebut dan
lingkungannya
8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya
9. Sistem Terisolasi adalah sistem yang
tidak terjadi pertukaran panas, benda
atau kerja dengan lingkungan.
10.Kalor adalah Energi yang dipindahkan
melalui batas-batas sistem, akibat
perbedaan suhu sistem dan lingkungan.
11.Kapasitas Kalor adalah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu
sistem sebanyak satu derajat celcius
(J/oC)
12.Kalor Jenis adalah Kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1
gram zat sebanyak 1 derajat Celcius.
13.Kerja adalahsetiap bentuk energi yang
bukan kalor yang dipertukarkan antara
sistem dan lingkungan
14.Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja.
15.Isotermik adalah Suatu Sistem dapat
mengalami proses termodinamika yang
terjadi dan berlangsung dalam suhu
konstan.
16.Isobarik adalah suatu proses dimana
pada proses tersebut tekanannya adalah
tetap
17.Isokhorik adalah suatu proses dengan
volume tetap di mana volume sistem
tidak berubah,  yakni kalor yang masuk
sistem menjelma sebagai penambahan
energi dalam sistem
18.Adiabatik adalah proses di mana tidak
ada kalor yang masuk atau keluar dari
sistem. 
19.Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang
pada saat berlangsung disertai
pelepasan kalor atau sistem melepaskan
kalor ke lingkungan.
14. Reaksi Endoterm adalah reaksi yang
pada saat berlangsung disertai
penyerapan kalor atau sistem menyerap
kalor dari lingkungan.
20.Hukum Hess Adalah berbunyi: kalor
yang menyertai suatu reaksi tidak
bergantung pada jalan yang ditempuh,
tetapi hanya pada keadaan awal
(sebelum reaksi) dan keadaan akhir
(setelah reaksi).
21.Entropi adalah salah satu besaran
termodinamika yang mengukur energi
dalam sistem per satuan temperatur
yang tak dapat digunakan untuk
melakukan usaha.
22.Energi Bebas Gibbs adalah dikenal juga
sebagai entalpi bebas, yakni suatu
potensial termodinamika yang dapat
digunakan untuk menghitung kerja
reversibel maksimum yang dapat
dilakukan oleh sistem termodinamika
pada suhu dan tekanan konstan
(isotermal, isobarik).

KB.4 REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


1. Elektrokimia merupakan cabang ilmu
yang mempelajari hubungan antara
energi listrik dan reaksi kimia
2. Oksidasi Apabila suatu reaksi
melepaskan elektron dan bilangan
oksidasi unsur menjadi bertambah atau
naik
3. Reduksi reaksi menangkap elektron dan
bilangan oksidasi unsur menjadi
berkurang atau turun
4. Reaksi redoks adalah reaksi transfer
elektron antar spesi yang bereaksi dalam
reaksi kimia
5. Reduktor adalah spesi yang memberikan
elektron akan mengalami oksidasi
6. Oksidator spesi yang menerima elektron
akan mengalami reduksi
7. Reaksi disproporsionasi atau reaksi
autoredoks Reaksi oksidasi dan reduksi
yang terjadi simultan oleh suatu spesi.
8. Prinsip penyetaraan reaksi redoks
adalah jumlah elektron yang dilepaskan
oleh reduktor sama dengan jumlah
elektron yang diterima oleh oksidator
9. Suatu ekivalen oksidator (zat
pengoksidasi) adalah sejumlah oksidator
yang dapat menerima satu mol elektron
10.Suatu ekivalen reduktor (zat pereduksi)
adalah sejumlah reduktor yang dapat
memberi satu mol elektron
11.Elektroda adalah bagian yang
mengalirkan arus listrik (elektron)
masuk atau keluar dari suatu larutan
12.Anoda merupakan elektroda tempat
terjadinya reaksi oksidasi. anoda
dilambangkan dengan muatan negatif
13.Katoda merupakan elektroda tempat
terjadi reaksi reduksi. Katoda
dilambangkan dengan muatan positif
14. Elektrolit adalah larutan yang
menghantar listrik dan muatan listrik
diangkat oleh ion yang bergerak.
15.Sel volta merupakan sel yang merubah
perubahan energi bebas suatu reaksi
spontan menjadi energi kinetik dari
elektron (disebut juga sebagai energi
listrik) yang mengalir melalui suatu
sirkuit
16.Potensial sel (E0sel)adalah perbedaan
potensial antara dua elektroda dari sel
volta
17.Potensial sel standar merupakan
potensial reduksi reaksi pada katoda,
Eored (katoda) dikurangi dengan potensial
reduksi pada anoda, Eooks(anoda) :
Eosel = Eored(katoda) - Eooks(anoda)
18.Sel primer (sel Laclace atau sel kering):
sel yang reaksinya satu arah, sel ini
setelah digunakan tidak dapat dipakai
kembali.
19.Sel sekunder, contoh: Sel penyimpan
timbal ( aki ) dan sel bahan bakar.
20.Korosi merupakan kerusakan logam
yang ditimbulkan oleh lingkungan
(tanah, air, dan udara) yang jelek
21.Sel Elektrolisis adalah sel elektrokimia
dimana arus listrik (dua arah)
digunakan untuk melangsungkan reaksi
redoks tidak spontan
22.Reaksi Elektrolisis Reaksi yang terjadi
ketika listrik dialirkan melalui elektrolit
Jika elektrolitnya merupakan lelehan
senyawa ion, maka kation akan
direduksi di katoda, sedangkan anion
dioksidasi di anoda
23.Elektroda inert adalah elektroda yang
tidak aktif atau tidak bereaksi dengan
elektrolit maupun hasil elektrolisis
24.Elektroda aktif merupakan elektroda
yang ikut bersaing dengan elektrolit dan
air (elektrolitnya berupa larutan) untuk
terlibat dalam reaksi redoks.
25.Konstanta Faraday muatan 1 mol
elektron adalah sebesar 96.485 C
(biasanya dibulatkan menjadi 96.500 C)
26.Hukum Faraday
Hukum Faraday 1:
“Massa zat yang dibebaskan pada
elektrolisis berbanding lurus dengan
jumlah listrik yang digunakan ”.
Hukum Faraday 2:
“Jumlah zat yang dihasilkan oleh arus
yangsama dalam
beberapa sel yang berbeda sebanding
dengan berat ekivalen zat tersebut“.
27.Kegunaan Elektrolisis Produksi
hidrogen, pembuatn klor dan natrium,
pembuatan natrium hidroksida,
pembuatan aluminium, magnesium dan
tembaga, penyepuhan listrik

2 Daftar materi yang sulit 1. Harga K dan satuannya


dipahami di modul ini 2. Proses Haber Bosch dan Proses Kontak
3. Stoikiometri reaksi kesetimbangan
4. Reaksi elektrolisis
5. Penyetaraan reaksi redoks
6. Potensial reduksi standar

3 Daftar materi yang sering 1. Proses Haber Bosch dan Proses Kontak
mengalami miskonsepsi 2. Stoikiometri reaksi kesetimbangan
3. Kinetika
4. Kesetimbangan Kimia
5. Oksidator dan Reduktor

PETA KONSEP :

KB 1. LAJU REAKSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


Reaksi pembakaran, Reaksi dekomposisi, Reaksi Kombinasi
KB 2. KESETIMBANGAN KIMIA
KB 3. TERMODINAMIKA
KB 4. REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Anda mungkin juga menyukai