Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul STOIKIOMETRI

Judul 1. Metode Ilmiah dan Faktor Konversi.


Kegiatan Belajar (KB) 2. Materi dan Hukum-hukum Dasar Kimia.
3. Massa Atom, Massa Molar dan Rumus Senyawa.
4. Persamaan Reaksi.

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi KB. 1 : Metode Ilmiah dan Faktor Konversi


yang dipelajari 1. Kimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur, komposisi
dan sifat materi serta perubahan yang menyertai materi
tersebut.
2. Metode Ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan
para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas
masalah-masalah yang dihadapi dalam penelitian.
3. Ilmuwan adalah makhluk yang keingintahuannya pada alam
ini besar, sehigga membuat ilmu pengetahuan alam ini
berkembang dengan cepat.
4. Data adalah hasil pengamatan yang dilakukan pada saat
melakukan eksperimen.
5. Kesimpulan pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi
dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah
di lakukan eksperimen.
6. Hipotesis anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
dibuktikan kebenarannya.
7. Teori adalah penjelasan yang teruji dari tingkah laku dari
alam.
8. Metode/Cara Faktor Label merupakan cara penyelesaian soal
yang selalu menuliskan angka yang diikuti dengan satuannya.
9. Faktor konversi merupakan hubungan yang tepat antara dua
kuantitas yang dinyatakan sebagai pecahan.
10. Tetapan Avogadro dapat didefenisikan sebagai jumlah partikel
dalam 1 mol zat.
11. Massa Molar adalah perbandingan antara massa 1 atom unsur
itu dengan 1/12 massa atom C-12.
12. Volume Molar Gas berasaskan hukum Avogadro dan tetapan
Avogadro, dapat dikatakan bahwa volume 1 mol gas (volume
molar gas) apa saja pada tekanan dan suhu yang tetap adalah
sama.
13. Metode/Cara Rumus menggunakan satu atau lebih rumus yang
masing-msing rumus merupakan persamaan aljabar yang
menghubungkan beberapa variabel. Sebuah rumus dapat
berasal dari induksi data kuantitatif atau deduksi matematika
dari dua atau lebih rumus.

KB. 2 : Materi dan Hukum-hukum Dasar kimia

1. Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, struktur dan


sifat materi serta perubahan yang menyertai materi tersebut
2. Zat/materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa.
3. Massa adalah seberapa banyak materi yang ada di objek
tertentu.
4. Berat mengacu pada gaya objek tertarik gravitasi.
5. Unsur adalah bentuk yang paling sederhana dari zat, dengan
kata lain zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana.
6. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur
yang berbeda dimana unsur tersebut selalu bergabung dan
bereaksi dalam perbandingan massa unsur yang tetap.
7. Campuran merupakan gabungan atau pencampuran dua zat atau
lebih yang berbeda dan dibedakan menjadi;
a) Campuran homogen adalah campuran memiliki sifat yang
sama diseluruh campuran tersebut, disebut juga dengan
larutan, dan
b) Campuran heterogen adalah campuran yang terdiri dari
dua atau lebih fase yang berbeda sifatnya.
8. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat
yang masih mempertahankan sifat aslinya.
9. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru
ditandai dengan adanya perubahan warna, terbentuknya gas atau
terjadinya endapan.
10. Hukum-hukum dasar kimia;
a) Hukum kekekalan massa (Hukum lavoisier) menyatakan
bahwa “pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang
bereaksi adalah sama dengan massa zat-zat hasil reaksi",
b) Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) menyatakan
bahwa "setiap senyawa tersusun dari unsur-unsur dengan
perbandingan tetap",
c) Hukum perbandingan berganda (Hukum dalton)
menyatakan bahwa” setiap kali dua unsur membentuk lebih
dari satu senyawa, massa yang berbeda satu unsur yang
bergabung dengan massa yang sama dari unsur lainnya
dengan perbandingan bulat yang kecil”,
d) Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac) menyatakan
bahwa “pada temperatur dan tekanan tetap, perbandingan
volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi sesuai
dengan koefisien reaksi masing-masing gas tersebut”,
e) Hukum Avogadro menaytakan bahwa “pada temperature
dan tekanan yang sama, semua gas pada volum yang sama
mengandung jumlah molekul sama pula”.
11. Teori atom Dalton
a) Setiap unsur disusun oleh partikel kecil yang dinamakan
atom.
b) Atom tidak dapat dibuat dan dihancurkan.
c) Semua atom dalam suatu unsur adalah identik.
d) Senyawa dibentuk ketika atom-atom dari unsur bergabung.
12. Pemisahan campuran diantaranya menggunakan metode;
a) Penyaringan yaitu tekhnik pemisahan campuran heterogen
berdasarkan perbedaan ukuran zat dengan menggunakan
alat penyaring/filter,
b) Destilasi yaitu pemisahan komponen campuran homogen
berdasarkan perbedaan titik didih komponen penyusun
campuran tersebut,
c) Kromotografi yaitu tekhnik pemisahan molekul
berdasarkan perbedaan pola pergerakan fase gerak dan fase
diam.

KB. 3 : Massa atom, Massa molar dan Rumus senyawa


1. Massa Atom adalah massa dari suatu atom dalam satuan
“atomic mass unif” (amu). Satu amu didefinikan sebagai
massa dari seperduabelas massa satu atom Carbon-12.
2. Massa Atom Relatif (Ar) adalah massa atom rata-rata atom
unsur dibandingkan dengan massa 1/12 isotop C12.
3. Massa Molar adalah massa 1 mol unsur atau 1 mol senyawa.
4. Massa Molekul adalah jumlah massa atom 1 mol molekul
tersebut.
5. Rumus Empiris adalah rumus yang menunjukan jumlah dan
tipe atom dalam senyawa dengan perbandingan paling
sederhana dan bilangan bulat.
6. Rumus Molekul adalah rumus yang memberitahu kita jumlah
dan jenis atom yang sesungguhnya terikat pada suatu molekul.
7. Rumus Senyawa Ion adalah rumus paling sederhana yang
dikenal dengan rumus empiris.
8. Persen Komposisi Unsur pada senyawa adalah persentase dari
setiap unsur pada senyawa tersebut. Komposisi persen
diperoleh dengan membagi massa setiap unsur dengan massa
molar dari senyawa tersebut dan mengalikannya dengan 100
persen.

KB. 4 : Persamaan Reaksi

1. Reaksi Kimia adalah suatu proses di mana suatu zat diubah


menjadi satu atau lebih zat baru.
2. Persamaan Reaksi dikenal juga sebagai persamaan kimia.
Persamaan kimia menggunakan rumus kimia untuk
memperlihatkan apa yang terjadi selama reaksi kimia.
3. Reaksi kombinasi adalah reaksi ketika dua atau lebih unsur
bergabung membentuk senyawa tunggal.
4. Reaksi Dekomposisi atau penguraian adalah reaksi ketika suatu
senyawa terurai menghasilkan dua atau lebih senywa lain.
5. Reaksi Pembakaran adalah reaksi yang cepat menghasilkan
nyala.
6. Reaksi Pembakaran melibatkan reaksi antara bahan yang
mudah terbakar dan pengoksidasi untuk membentuk produk
yang teroksidasi.
7. Reaktan atau disebut pula Pereaksi merupakan zat atau
senyawa atau spesi yang mengalami reaksi kimia. Pada
persamaan kimia, rumus kimia reaktan berada di sebelah kiri
tanda panah.
8. Produk adalah zat yang ada setelah reaksi, produk terbentuk
selama perubahan kimia. Pada persamaan kimia, produk
terletak di kanan tanda panah.
9. Koefisien Reaksi merupakan angka di depan rumus kimia,
yang menunjukkan jumlah relatif molekul yang terlibat dalam
reaksi.
10. Pereaksi Pembatas adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah
yang relatif terkecil (dalam hubungan stoikiometrisnya).
11. Hasil Teoritis (theoretical yield) merupakan perhitungan
jumlah produk yang terbentuk ketika semua reaktan pembatas
habis bereaksi.
12. Hasil sesungguhnya (actual yield) adalah jumlah produk
sesungguhnya, yang hampir selalu kurang dan tidak akan
pernah lebih besar dari hasil teoritis.

2 Daftar materi KB. 1: Metode Ilmiah dan Faktor Konversi.


yang sulit 1. Menentukan langkah metode ilmiah
dipahami di 2. Membuat faktor konversi.
modul ini KB. 2: Materi dan Hukum-hukum Dasar kimia.
1. Membedakan senyawa dengan campuran homogen.
2. Menentukan metode pemisahan yang tepat untuk suatu
campuran.

KB. 3: Massa atom, Massa molar dan Rumus senyawa.


1. Membedakan massa molar dengan masa molekul.
2. Persentase suatu unsur dalam senyawa.

KB. 4: Persamaan Reaksi.


1. Menyetarakan suatu reaksi.
2. Menentukan reaksi pembatas.

3 Daftar materi 1. Faktor konversi


yang sering 2. Hukum kelipatan berganda
mengalami 3. Bilangan Avogadro dan Massa Molar menggunakan faktor
miskonsepsi konversi
4. Faktor konversi stoikiometri

Anda mungkin juga menyukai