Anda di halaman 1dari 33

HUKUM - HUKUM

DASAR KIMIA,
KONSEP MOL,
STOIKIOMETRI
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)

“Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.

2. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)

“perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap”.

3. Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Berganda)


“Jika massa dari salah satu unsur dalam kedua senyawa tersebut adalah sama,
perbandingan massa unsur yang satu lagi dalam kedua senyawa itu merupakan
bilangan bulat dan sederhana”.
Contoh Soal:
Contoh Soal:
HUKUM GAY-LUSSAC DAN HIPOTESIS
AVOGADRO
1. Hukum Gay-Lussac
Gay-Lussac menyimpulkan hukum yang disebut hukum perbandingan volume, yaitu
“Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang bereaksi dan gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”

2. Hipotesis
Avogadro
Amedeo Avogadro (1776–1856) dapat menjelaskan
hukum perbandingan volume dengan mengajukan
hipotesis, yaitu “Pada suhu dan tekanan sama,
semua gas bervolume sama mengandung jumlah
molekul yang sama pula”.
Contoh Soal:
3. Stoikiometri Reaksi-reaksi Gas

Jika pengukuran
dilakukan pada suhu
dan tekanan sama,
perbandingan volume
gas yang terlibat dalam
reaksi sama dengan
koefisien reaksinya.

Contoh Soal
KONSEP MOL
Untuk mengatasi penggunaan bilangan yang sangat besar ini, maka digunakan satuan
jumlah khusus, yaitu mol.
1 mol = 6,02 × 10 23 partikel (= 602 miliar triliun)

Bilangan 6,02 × 10 23 ini


disebut tetapan Avogadro

Mol didefinisikan sebagai sejumlah massa zat yang mengandung


Standar Mol
partikel sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.

Hubungan Mol Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah


x = n × 6,02 × 10 23
dengan Jumlah partikel (x) dapa t dirumuskan
Partikel
4. Hubungan Mol dengan Massa

a. Massa atom dan massa atom relatif

Massa pembanding yang


telah disepakati adalah
1/2 dari massa 1 atom
C-12.

b. Massa molar(mm)

1) Standar mol adalah 12 gram C-12. Artinya, massa 1 mol


C-12 = 12 gram.

2) Massa atom relatif (Ar) atau massa molekul relatif (Mr)


merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu
dengan atom C-12.
Contoh soal:
Contoh soal:
5. Hubungan Mol dengan Volume
a. Volume molar gas(Vm) b. Persamaan gas ideal
Pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap
gas mempunyai volume yang sama pula.

Keadaan kamar Keadaan standar


Hubungan mol secara umum
Contoh soal:
6. Konsentrasi Larutan

Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat, sedangkan yang
mengandung sedikit zat terlarut disebut larutan encer. Kepekatan dalam ilmu kimia
disebut konsentrasi.

a. Persen massa
c. Bagian persejuta (bpj atau ppm:
parts per million)

b. Persen volume
d. Kemolaran f. Fraksi mol (X)

e. Kemolalan(m)
Pengenceran larutan
Contoh soal:
Contoh soal:
Contoh soal:
Contoh soal:
STOIKIOMETRI SENYAWA
Rumus molekul suatu senyawa menyatakan jenis dan jumlah atom-
atom unsur dalam satu molekul senyawa itu, sedangkan rumus empiris
menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur
penyusun senyawa.
1. Menentukan Rumus Empiris
Jenis unsur penyusun senyawa
Rumus empiris atau rumus perbandingan ditetapkan melalui suatu analisis yang
suatu senyawa menyatakan perbandingan disebut analisis kualitatif. Selanjutnya,
paling sederhana dari atom-atom unsur perbandingan massa antarunsur
penyusun senyawa. ditentukan melalui analisis kuantitatif.
2. Menentukan Rumus Molekul

Ketiga senyawa tersebut dapat dinyatakan sebagai (CH2O)n, Secara umum, jika
rumus empiris senyawa adalah RE, maka rumus molekulnya dapat dinyatakan
sebagai (RE)n; adapun harga n tergantung pada massa mo le kul relatif (Mr)
3. Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa

x adalah jumlah atom unsur dalam 1 molekul


senyawa atau indeks dari unsur yang
bersangkutan dalam rumus kimia senyawa.
Contoh soal:
Contoh soal:
STOIKIOMETRI REAKSI
1. Koefisien Reaksi sebagai Dasar Koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol dari
Stoikiometri Reaksi zat-­zat yang terlibat dalam reaksi.

2. Hitungan Kimia Sederhana


Hitungan kimia sederhana dapat diselesaikan menurut empat langkah berikut.

(1) Menuliskan persamaan reaksi setara.

(2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui.

(3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan


perbandingan koefisien reaksi.

(4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.


3. Pereaksi Pembatas
Seringkali zat-zat pereaksi dicampurkan pereaksi yang habis lebih dahulu ketika
tidak dalam jumlah yang Ekuivalen. direaksikan dalam sistem disebut
Jumlah hasil reaksi akan tergantung pada pereaksi pembatas.
jumlah pereaksi yang habis lebih dahulu.

Menentukan pereaksi pembatas

(1) Nyatakan zat yang diketahui dalam mol.

(2) Bagilah jumlah mol masing-masing dengan koefisiennya.

(3) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil merupakan pereaksi pembatas.
4. Menentukan Rumus Kimia Hidrat

Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air


sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Contoh soal:
Contoh soal:
STOIKIOMETRI REAKSI DALAM LARUTAN
1. Hitungan Stoikiometri 2. Hitungan Stoikiometri dengan
Sederhana Pereaksi Pembatas

(1) Tuliskan persamaan setara reaksi.


1) Menuliskan persamaan setara reaksi.
(2) Tentukan jumlah mol zat-zat yang diketahui.

2) Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang dapat (3) Bandingkan jumlah mol masing-masing zat
ditentukan jumlah molnya). dengan koefisien reaksinya. Pereaksi pembatas
adalah zat yang hasil bagi pengalinya paling kecil.

3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan


menggunakan perbandingan koefisien.
(4) Pergunakan pengali terkecil untuk menentukan
jumlah mol hasil reaksi. Tentukan jumlah mol zat
yang ditanyakan berdasarkan perbandingan
4) Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan. koefisien dengan pereaksi pembatas.
Contoh soal:

Anda mungkin juga menyukai