DisusunOleh :
Kelompok VI (A1)
(2.1)
(Underwood, 1986).
Rumus molekul kimia suatu menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada
dalam senyawa tersebut. Para ahli kimia mencari satuan jumlah zat yang dapat
dipakai untuk menghitung jumlah partikel. Dalam reaksi kimia dikenal dengan
konsep mol. Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung partikelpartikel
zatitu sebanyak atom yang terkandung dalam12 gram C sebanyak 6,023 × 10²³
(tetapan Avogadro). Dengan demikian berarti:
1 mol = 6,02 x 1023 atom unsur
= 6,02 x 1023 molekul senyawa
mol x 23
2 1
Jumlah partikel dalam suatu zat juga sangat banyak dan hal itu membuat kita sulit
untuk menghitungnya. Namun, para ahli kimia berhasil menemukan cara
menghitung jumlah partikel, massa zat, dan volume gas. Hubungan kuantitatif
antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi disebut juga dengan stoikiometri.
3.2 ProsedurKerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan sebagai berikut :
1. Dimasukkan larutan Pb(NO3)2 0,2 M dan larutan KI 0,2 M kedalam 5 buah
tabung reaksi berikut :
Tabung A B C D E
Pb(NO3)2 0,2 M 1 3 5 7 9
KI 0,2 M 9 7 5 3 1
2. Dikocok tiap-tiap campuran kemudian dibiarkan endapan turun selama lebih
kurang 20 menit.
3. Diulangi cara kerja diatas dengan menggantikan larutan KI dengan larutan
K2Cr2O4.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil dari percobaan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Penentuan Perbandingan Jumlah Mol Pereaksi Pb(NO3)2
+ KI→2KNO3(aq) + PbI(s)
Hasil Pengamatan
Perbandingan
Tabung Nama Campuran Tinggi
Mol WarnaEndapan
Endapan
A 1:9 0,5 cm Kuning keruh
B 3:7 0,6 cm Kuning keruh
PB(NO3)2 0,2M +
C 5:5 0,8 cm Kuning keruh
KI 0,2 M
D 7:3 0,7 cm Kuning keruh
E 9:1 0,6 cm Kuning keruh
Tabel 4.2 Hasil Percobaan Penentuan Perbandingan Jumlah Mol Pereaksi Pb(NO3)2
0,2 M + K2Cr2O4 0,2 M→ PbCr2O4 +KNO3
Hasil Pengamatan
Perbandingan
Tabung Nama Campuran Tinggi
Mol WarnaEndapan
Endapan
A 1:9 0,5 cm Kuning cerah
B 3:7 1,4 cm Kuning cerah
Pb(NO3)2 0,2 M +
C 5:5 1,4 cm Kuning pucat
K2Cr2O4 0,2 M
D 7:3 1,1 cm Kuning pucat
E 9:1 0,4 cm Kuning bening
4.2 Pembahasan
Pada percobaanini, pencampuran antara larutan Pb(NO₃)₂ + KI m ng as an
endapan. Untuk tabung A perbandingannya 1 : 9 dengan tinggi endapan 0,5 cm dan
warna endapan berwarn akuning keruh. Tabung B perbandingan 3 : 7 tinggi endapan
0,6 cm dengan warna endapan kuning keruh. Kemudian pada tabung C perbandingan
5 : 5 dengan warna endapan kuning keruh dan tinggi endapan 0,8 cm. Tabung D
perbandingan 7 : 3 tinggien dapan 0,7 cm berwarna kuning keruh. pada tabung E
perbandingan 9 : 1 tinggi endapan 0,6 cm warna endapan kuning keruh. Dalam
percobaan ini, tingginya tingkat perbandingan volume sangat berpengaruh terhadap
hasilen dapan yang diperoleh. Sebagai contoh bisa kita lihat pada tabung A dengan
perbandingan 1:9 dengan endapan 0,5 cm, sedangkan pada tabung E perbandingannya
9 : 1 endapannya 0,6 cm.
Hal ini membuktikan bahwa tingkat perbandingan jumlah mol pereaksi sangat
berpengaruh pada endapan dan hasil reaksi:
Pb(NO₃)₂ + 2KI → 2KNO₃ + PbI₂ (4.1)
Pada arutanK₂Cr₂O₄ + Pb(NO₃)₂ p rband ngan tabung A 1 : 9 menghasilkan tinggi
endapan 0,5 cm dan warna endapan adalah kuning cerah. Tabung B perbandingan 3 :
7 endapan setinggi 1,4 cm berwarna kuning cerah, pada tabung C perbandingan 5 : 5
tinggi endapan 1,4 cm warnanya kuning pucat. Tabung D perbandingan7 : 3
endapannnya setinggi 1,1 cm berwarna kuning pucat dan pada tabung E perbandingan
9 : 1 tinggi endapan 0,4 cm warna kuning bening. Pada percobaan ini, juga
membuktikan bahwa tingkat perbandingan jumlah mol pereaksi sangat berpengaruh
pada endapan dan hasil reaksi semakin rendah perbandingan
[K₂Cr₂O₄] ma a semakin tinggilah endapan. Sedangkan pada percobaan pertama,
semakin rendah perbandingan maka semakin rendah pula tinggi endapan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Penentuan jumlah mol yang bereaksi didalam suatu reaksi kimia sangat
berpengaruh, bahwa perbandingan jumlah mol yang bereaksi sangat
menentukan jumlah hasil reaksi.
2. Semakin tinggi atau semakin rendah perbandingan maka semakin rendah dan
semakin tinggi pula hasil reaksi tersebut.
3. Penentuan perbandingan volume reaktan sangat berpengaruh juga terhadap
hasil endapan.
4. Pada reaksi Pb(NO3)2 dengan KI menghasilkan endapan berupa Pbl2 yang
berwarna kuning keruh dan didapat tinggi endapan sedangkan pada reaksi
Pb(NO3)2 dengan K2CrO4 menghasilkan endapan berupa Pb(CrO4) + KNO3
yang berwarna kuning dan didapat tinggi endapan.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan ini sebaiknya menggunakan perlengkapan laboratorium
yang lengkap agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan juga diharapkan
dalam pengukuran dan pencampuran bahan-bahan dalam percobaan ini dilakukan
dengan teliti dan tentu juga hati-hati.
DAFTAR PUSTAKA
Penyelesaian:
Diketahui: Pb(NO3)2
KI
Volume Pb(NO3)2
Volume KI
Jawab:
0,2M.50ml = 0,2M.50 ml
1 = 1
LAMPIRAN C GAMBAR
ALAT
No
Nama dan Gambar Alat Fungsi Alat
.
1. TabungReaksi Untukmereaksikanduaataulebihzat.
2. Penggaris Untukmengukurendapandalamtabungreaks
i.