Anda di halaman 1dari 9

99

BAB VIII
HUKUM DASAR KIMIA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab ini, kalian dapat :

1. menganalisis konsep dan hitungan empat hukum dasar kimia (Hukum Lavoisier, Hukum
Proust, Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac
2. menerapkan hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-hari

A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA


Hukum dasar kimia adalah rumusan atau pernyataan singkat yang diperoleh
dari hasil eksperimen ilmiah yang telah teruji kebenarannya secara berulang
1. Hukum Kekekalan Massa
Dalam reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia selalu
sama
2. Hukum perbandingan tetap oleh proust
Suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang tetap dangan
perbandingan massa yang tetap
3. Hukum Kelipatan Perbandingan oleh Dalton
Jika 2 unsur bersenyawa membentuk lebih dari 1 senyawa, maka massa
unsur yang bermassa tertentu akan berbanding sebagai bilangan bulat
sederhana
4. Hukum Perbandingan Volume oleh Gay Lussac
Pada P dan T sama, perbandingan volume gas-gas reaktan dan hasil
reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana
5. Hukum Avogadro
Pada P dan T sama, gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah
molekul yang sama pula
B. Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa
satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
1 sma (satuan massa atom) = 1/12 x massa atom C-12

Massa 1 atom C-12 = 1,99268 x 10-23 gram


100

Massa1 atom unsur X


Ar X = 1
Massa1 atom C
12
Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa molekul relatif (Mr) merupakan penjumlahan dari massa atom relatif.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Massa 1 molekul X
Mr X = 1
Massa 1 atom C
12

C. KONSEP MOL
Mol berasal dari bahasa latin “mole” yang berarti “tumpukan:, digunakan
sebagai satuan jumlah zat yang bereaksi. Jika mol suatu zat diketahui, maka
kita dapat menentukan massa, volume, dan jumlah partikel zat tersebut.
Lebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini.
1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Untuk mengubah satuan mol menjadi jumlah partikel (atom,molekul) dan
seabaliknya daat digunakan ketentuan sebagai berikut:” satuan mol setiap
zat akan mengandung sebanyak 6,02 x 1023 partikel dari zat tersebut”
angka 6,02 x 1023 disebut bilangan Avogadro kalau tetapan avogadro ada
dimensinya dan diberi simbul L diambil dari nama seorang ahli kimia
Jerman yang bernama Johan Laschmidt , yaitu orang pertama yang
menghitung jumlah partikel atom karbon.
Contoh :
1. Didalam 1 mol unsur karbon (C) mengandung 6,02 x 1023 atom C
2. Didalam 1 mol gas hidrogen (H2) mengandung 6,02 x 1023 molekul H2
3. Didalam 1 mol glukosa (C6H12O6) mengandung 6,02 x 1023 molekul
(C6H12O6)
4. Didalam 2 mol unsur karbon (C) mengandung = 2 X (6,02 x 10 23 atom
C) = 1,204 x 1023 atom C

Jumlah partikel zat X = mol X bilangan Avogadro(6,02 x 10 23


partikel)

2. Hubungan Mol dengan Massa Molar


Massa atom relatif dan massa molekul realtif merupakan massa 1 mol
zat. Massa 1 mol suatu disebut dengan massa molar (Ar atau Mr ) .
101

Hubungan jumlah mol dengan massa zat dengan persamaan sebagai


berikut :
Massa unsur = mol X Ar
Massa senyawa = mol X Mr

3. Hubungan Mol dengan volume molar


Volume molar gas tergantung pada temperatur dan tekanan ,jadi pada
temperatur dan tekanan tertentu ,volume molar suatu gas dapat berbeda .
seperti yang telah dikemukakansebelumnya,pada keadaan standart (STP)
yaitu pada temperatur 00C dan tekanan 1 atm, volume 1 mol gas adalah
22,4 L. Volume molar suatu gas adalah volume 1 mol gas. Oleh karena
tiap mol gas apapun akan memiliki volume yang sama .Volume gas akan
bergantung pada jumlah molnya.
Volume = mol x 22,4

D. KADAR ZAT
Kadar zat merupakan jumlah bagian zat tertentu dalam suatu campuran.
Bagian zat tersebut dapat menyatakan per 100 bagian massa campuran, per
100 bagian volume campuran, dan per 1.000.000 bagian massa campuran.
1. Persen massa zat (% massa zat )
massa zat X
% massa zat X = X 100%
Massa campuran

2. Persen volume gas ( % gas )


volume gas X
% volume gas X = X 100%
volume campuran

3. Bagian persejuta ( bpj )


volume gas X
Bpj volume gas X = X 106
volume campuran

massa zat X
Bpj massa X = X 106
volume campuran

4. Molalitas (m)
Banyaknya mol dalam 1 kg pelarut
masa 1000
m= x
Ar / Mr p
5. Molaritas (M)
102

E. Rumus Empiris dan Rumus Molekul


Rumus kimia dibedakan menjadi 2, yaitu rumus empiris dan rumus
molekul. Rumus empiris merupakan rumus paling sederhana yang
memberikan perbandingan jumlah atom untuk setiap jenis atom yang ada
di dalam senyawa. Sementara rumus molekul menyatakan jumlah atom
setiap unsur dalam satu molekul. Jadi, rumus molekul merupakan
kelipatan dari rumus empiris. Berikut ini hubungan antara keduanya.
Rumus Empiris → Rumus Molekul
Faktor pengali RM = (RE)n
Rumus Empiris Rumus Molekul
CH C6H6
CH2O C6H12O6
CH4 CH4

LATIHAN SOAL HUKUM LAVOISIER


1. Berikan contoh dan jelaskan suatu fenomena yang mendasari tercetusnya
hukum kekekalan massa oleh Lavoisier!
2. Pemanasan sempurna 5,6 gram besi dengan 3,2 gram serbuk belerang
menghasilkan zat baru FeS sebanyak 8,8 gram. Tunjukkan bahwa reaksi
tersebut memenuhi hukum kekekalan massa!
3. Tentukan perhitungan massa dari reaksi berikut sesuai dengan hukum
Lavoisier!
a) 2Na + 2HCl  2NaCl + H2
12 g …g 15g 7g
b) C + O2  CO2
…g 3g 7g
LATIHAN SOAL HUKUM PROUST
1. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi dan unsur belerang dengan
perbandingan massa Fe : S = 7 : 4. Apabila 15 g besi dan 2 g belerang
dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa massa besi sulfida yang
dapat terjadi?
2. Perbandingan massa unsur magnesium dan oksigen dalam senyawa
magnesium oksida (MgO) yaitu 3 : 2. Jika 4 g magnesium direaksikan
103

untuk membentuk senyawa magnesium oksida, berapa massa oksigen


yang diperlukan dan berapa massa magnesium oksida yang dihasilkan?
3. Adakah pereaksi yang tersisa jika direaksikan 2 gram hidrogen dengan
16 gram oksigen? Berapakah perbandingan massa H : O?
Apakah perbandingan H : O dalam senyawa H2O selalu sama? Jelaskan!

LATIHAN SOAL HUKUM DALTON


1. Jelaskan percobaan yang dilakukan oleh Dalton dalam merumuskan
hukum perbandingan berganda!
2. Massa nitrogen dalam NO2 dan NO4 adalah sama. Jika massa O dalam
NO2 sebesar 14 gram, berapakah massa O dalam NO4?
Nitrogen dan oksigen membentuk berbagai macam senyawa. Tiga di
antaranya mengandung nitrogen masing-masing 46,7%, 36,9%, dan
30,5%. Tunjukkan bahwa ketiga senyawa itu memenuhi hukum
perbandingan berganda Dalton!
LATIHAN SOAL HUKUM GAY-LUSSAC
1. Apa kesimpulan dari percobaan yang dilakukan oleh Gay Lussac?
2. Sebanyak 2,3 liter gas A bereaksi dengan 1,15 liter gas B menghasilkan
3,45 liter gas C. Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, apakah
reaksi ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Volume?
3. Persamaan reaksi pembakaran gas amonia dapat ditulis sebagai berikut :
4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
Jika 4,48 L (diukur pada keadaan standar) gas amonia dibakar, berapa
volume L gas oksigen (dikur pada keadaan standar) yang diperlukan
untuk bereaksi dengan seluruh gas amonia?
104

RANGKUMAN

Hukum hukum dasar kimia diperoleh berdasarkan hasil eksperimen. Hukum –


hukum tersebut antara lain sebagai berikut :
Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) :
“Massa Zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat setelah reaksi “
Hukum Proust (Hukum perbandingan tetap)
“Setiap senyawa tersusun dari unsur-unsur dengan perbandingan yang tetap “
Hukum Dalton ( Hukum perbandingan ganda)
‘ Jika dua unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih ,untuk
massa salah satu unsur yang sama banyaknya,maka massa unsur kedua dalam
senyawanya berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana “
Hukum Gay-Lussac (Hukum perbandingan volume)
‘Pada temperatur dan tekanan yang sama,volume gas –gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana”
Hukum Avogadro
“Pada temperatur dan tekanan yang sama ,gas-gas yang volumenya sama
akan mempunyai jumlah molekul yang sama “
Massa Atom relatif suatu unsur X ( A r X) adalah perbandingan massa rata-rata
satu atom unsur tersebut dengan 1/12 x massa satu atom 12C.
Massa Molekul relatif ( Mr ) amenyatakan jumlah massa atom yang tercantum
dalam rumus kimia suatu zat.
105

UJI KOMPETENSI BAB VI11


HUKUM DASAR KIMIA DISEKITAR KITA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan melingkari huruf A,B,C,D
atau E !
1. Perbandingan massa atom Fe dan massa atom S dalam senyawa FeS adalah
7 : 4.
Pada reaksi 21 gram logam Fe dengan 10 gram unsur S akan dihasilkan
senyawa FeS adalah….
A. 10 gram
B. 21 gram
C. 27,5 gram
D. 25 gram
E. 31 gram
2. Karbid dihasilkan dari pemanasan kalsium oksida dan karbon dalam tanur
listrik menurut reaksi : CaO (s) + 5 C (s) → 2 CaC2 (s) + CO2 (g)
Diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16. Jika dalam satu hari industri tersebut
dapat menghasilkan 32 ton karbid (kalsium karbida) maka diperlukan kokas
(karbon) sebanyak….
A. 13 ton
B. 14 ton
C. 15 ton
D. 16 ton
E. 17 ton
3. Untuk oksidasi sempurna 1 liter campuran yang terdiri dari 60 % gas
metana (CH4) dan 40 % gas etana (C2H6 ) diperlukan oksigen murni
sebanyak….
A. 2,4 liter
B. 2,6 liter
C. 2,8 liter
106

D. 3,0 liter
E. 3,2 liter
4. Sebanyak 2 gram logam seng direaksikan dengan larutan tembaga (II) sulfat
menurut reaksi berikut : Zn (s) + CuSO4 (aq) → ZnSO4 (aq)+Cu (s)
Massa Cu yang dihasilkan adalah…. (Ar Zn = 65, Cu = 63,5)
A. 1,55 gram
B. 1,65 gram
C. 1,75 gram
D. 1,85 gram
E. 1,95 gram
5. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan HCl
sehingga terjadi reaksi sesuai persamaan : 2 Al (s) + 6 HCl (aq) →2 AlCl3
(aq) + 3 H2 (g)
Massa gas hidrogen yang dihasilkan pada reaksi tersebut jika diukur pada
keadaan standar adalah…. (Ar Al = 27, H = 1, Cl = 35,5)
A. 0,40 gram
B. 0,60 gram
C. 0,76 gram
D. 0,80 gram
E. 0,72 gram
6. Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi:
2C2H6 (g) + 7O2 (g) → 4CO2 (g) + 6H2O (g) Volume gas CO2 yang
terbentuk pada pembakaran sempurna 3 liter gas etana adalah….
A. 1,5 liter
B. 2 liter
C. 6 liter
D. 9 liter
E. 10,5 liter
7. Pada suhu dan tekanan tertentu n molekul H2S bervolume 0,25 liter.
Pada keadaan yang sama volume 4n molekul NH3 adalah….
A. 0,25 liter
B. 0,5 liter
C. 1 liter
D. 1,5 liter
E. 2 liter
107

8. 7 gram besi tepat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk senyawa


FeS.
Jika 20 gram besi direaksikan dengan 8 gram belerang, maka….
A. terbentuk 28 gram FeS
B. terbentuk 22 gram FeS dan sisa 6 gram gram S
C. terbentuk 22 gram FeS dan sisa 6 gram Fe
D. terbentuk 11 gram FeS dan sisa 9 gram Fe
E. terbentuk 17 gram FeS dan sisa 11 gram Fe
9. Sebanyak 5 liter gas SO2 dibakar sempurna hingga terbentuk gas SO3
sesuai persamaan reaksi berikut: SO2 (g) + O2 (g) → SO3 (g) (belum setara).
Perbandingan volume oksigen dengan SO3 SO3 dalam reaksi itu jika diukur
pada P dan T yang sama adalah….
A. 1 : 2
B. 1 : 5
C. 2 : 3
D. 4 : 5
E. 5 : 1
10. Sebanyak 24 gram batu pualam direaksikan dengan 36 gram asam klorida
dalam wadah tertutup menurut persamaan reaksi:
CaCO3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Massa senyawa hasil reaksi diperkirakan….
A. sama dengan 60 gram
B. sama dengan 54 gram
C. lebih besar dari 60 gram
D. lebih kecil dari 60 gram
E. lebih kecil dari 54 gram

Anda mungkin juga menyukai