BAB VIII
HUKUM DASAR KIMIA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab ini, kalian dapat :
1. menganalisis konsep dan hitungan empat hukum dasar kimia (Hukum Lavoisier, Hukum
Proust, Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac
2. menerapkan hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-hari
C. KONSEP MOL
Mol berasal dari bahasa latin “mole” yang berarti “tumpukan:, digunakan
sebagai satuan jumlah zat yang bereaksi. Jika mol suatu zat diketahui, maka
kita dapat menentukan massa, volume, dan jumlah partikel zat tersebut.
Lebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini.
1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Untuk mengubah satuan mol menjadi jumlah partikel (atom,molekul) dan
seabaliknya daat digunakan ketentuan sebagai berikut:” satuan mol setiap
zat akan mengandung sebanyak 6,02 x 1023 partikel dari zat tersebut”
angka 6,02 x 1023 disebut bilangan Avogadro kalau tetapan avogadro ada
dimensinya dan diberi simbul L diambil dari nama seorang ahli kimia
Jerman yang bernama Johan Laschmidt , yaitu orang pertama yang
menghitung jumlah partikel atom karbon.
Contoh :
1. Didalam 1 mol unsur karbon (C) mengandung 6,02 x 1023 atom C
2. Didalam 1 mol gas hidrogen (H2) mengandung 6,02 x 1023 molekul H2
3. Didalam 1 mol glukosa (C6H12O6) mengandung 6,02 x 1023 molekul
(C6H12O6)
4. Didalam 2 mol unsur karbon (C) mengandung = 2 X (6,02 x 10 23 atom
C) = 1,204 x 1023 atom C
D. KADAR ZAT
Kadar zat merupakan jumlah bagian zat tertentu dalam suatu campuran.
Bagian zat tersebut dapat menyatakan per 100 bagian massa campuran, per
100 bagian volume campuran, dan per 1.000.000 bagian massa campuran.
1. Persen massa zat (% massa zat )
massa zat X
% massa zat X = X 100%
Massa campuran
massa zat X
Bpj massa X = X 106
volume campuran
4. Molalitas (m)
Banyaknya mol dalam 1 kg pelarut
masa 1000
m= x
Ar / Mr p
5. Molaritas (M)
102
RANGKUMAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan melingkari huruf A,B,C,D
atau E !
1. Perbandingan massa atom Fe dan massa atom S dalam senyawa FeS adalah
7 : 4.
Pada reaksi 21 gram logam Fe dengan 10 gram unsur S akan dihasilkan
senyawa FeS adalah….
A. 10 gram
B. 21 gram
C. 27,5 gram
D. 25 gram
E. 31 gram
2. Karbid dihasilkan dari pemanasan kalsium oksida dan karbon dalam tanur
listrik menurut reaksi : CaO (s) + 5 C (s) → 2 CaC2 (s) + CO2 (g)
Diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16. Jika dalam satu hari industri tersebut
dapat menghasilkan 32 ton karbid (kalsium karbida) maka diperlukan kokas
(karbon) sebanyak….
A. 13 ton
B. 14 ton
C. 15 ton
D. 16 ton
E. 17 ton
3. Untuk oksidasi sempurna 1 liter campuran yang terdiri dari 60 % gas
metana (CH4) dan 40 % gas etana (C2H6 ) diperlukan oksigen murni
sebanyak….
A. 2,4 liter
B. 2,6 liter
C. 2,8 liter
106
D. 3,0 liter
E. 3,2 liter
4. Sebanyak 2 gram logam seng direaksikan dengan larutan tembaga (II) sulfat
menurut reaksi berikut : Zn (s) + CuSO4 (aq) → ZnSO4 (aq)+Cu (s)
Massa Cu yang dihasilkan adalah…. (Ar Zn = 65, Cu = 63,5)
A. 1,55 gram
B. 1,65 gram
C. 1,75 gram
D. 1,85 gram
E. 1,95 gram
5. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan HCl
sehingga terjadi reaksi sesuai persamaan : 2 Al (s) + 6 HCl (aq) →2 AlCl3
(aq) + 3 H2 (g)
Massa gas hidrogen yang dihasilkan pada reaksi tersebut jika diukur pada
keadaan standar adalah…. (Ar Al = 27, H = 1, Cl = 35,5)
A. 0,40 gram
B. 0,60 gram
C. 0,76 gram
D. 0,80 gram
E. 0,72 gram
6. Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi:
2C2H6 (g) + 7O2 (g) → 4CO2 (g) + 6H2O (g) Volume gas CO2 yang
terbentuk pada pembakaran sempurna 3 liter gas etana adalah….
A. 1,5 liter
B. 2 liter
C. 6 liter
D. 9 liter
E. 10,5 liter
7. Pada suhu dan tekanan tertentu n molekul H2S bervolume 0,25 liter.
Pada keadaan yang sama volume 4n molekul NH3 adalah….
A. 0,25 liter
B. 0,5 liter
C. 1 liter
D. 1,5 liter
E. 2 liter
107