STOIKIOMETRI 1
KIM 1
2 : 3.
E. H UKUM GAY-L USSAC DAN HIPOT ESIS
AVOGADRO
Hukum Gay-Lussac dan Avogadro merupakan
hukum yang berkaitan dengan volume gas.
Hukum Gay-Lussac menyatakan per-bandingan
volume atom-atom pada gas.
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume
gas-gas yang terlibat dalam reaksi
berbandingan sebagai bilangan bulat
sederhana.
Hipotesis Avogadro menjelaskan bahwa
perbandingan tersebut berlaku pula dalam
molekul secara keseluruhan.
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua
gas yang bervolume sama memiliki jumlah
molekul yang sama pula.
STOIKIOMETRI 2
KIM 1
Dengan menggunakan massa molar dan konsep DIAGRAM KONSEP MOL
mol, kita dapat mencari massa nyata suatu
atom/senyawa, dapat dirumuskan: PARTIKEL
m = massa nyata zat
m = n.mm n = jumlah mol
mm = massa molar (Ar atau Mr) ×L :L
Volume molar (Vm) adalah volume yang dimiliki
oleh gas berdasarkan keadaan ruang yang × mm
:V
ditempati gas tersebut. MOLARITAS MOL MASSA
Pada Hukum Gay-Lussac dan Hipotesis ×V : mm
Avogadro, telah disebutkan bahwa volume gas
× 22,4 (STP) : 22,4 (STP)
tidak dilihat dari jenis gas, melainkan keadaan
ruang gas. × 24 (RTP) : 24 (RTP)
Nilai volume molar dalam dua keadaan:
1) STP (Standard Temperature & Pressure) VOLUME
STP (keadaan standar) memiliki keadaan
dengan suhu 0°C, tekanan 1 atm.
G. ST OIKIO METRI REAKSI
Stoikiometri reaksi dapat digunakan untuk
Vm = 22,4 L/mol menentukan:
1) Mol setiap zat yang ada pada reaksi
2) RTP (Room Temperature & Pressure)
2) Massa setiap zat yang ada pada reaksi
RTP (keadaan kamar) memiliki keadaan
ruang dengan suhu 25° C, tekanan 1 atm. 3) Volume setiap zat yang ada pada reaksi
4) Massa zat murni yang direaksikan
Vm = 24 L/mol 5) Pereaksi pembatas
Volume nyata gas dalam dua keadaan tersebut 6) Massa dan kadar senyawa dalam cam-puran
dapat dirumuskan: yang direaksikan
V = volume nyata gas Prinsip stoikiometri reaksi umum untuk
n = jumlah mol menemukan mol, massa dan volume zat yang
V = n.Vm
Vm = volume molar
direaksikan dan dihasilkan:
Apabila gas berada tidak pada keadaan standar 1) Perbandingan koefisien adalah per-
(STP) maupun keadaan kamar (RTP), dapat bandingan jumlah mol zat dalam reaksi.
digunakan persamaan gas ideal yang 2) Segala satuan ukuran zat harus di-
dikemukakan oleh Gay-Lussac. konversikan ke dalam mol.
nRT n1 n Contoh:
V= = 2
P v1 v2 KO2 direaksikan dengan 132 gram CO2, menurut
V= volume gas (L) reaksi:
n = jumlah mol (mol) 4KO2(s) + 2CO2(g) → 2K2CO3(s) + 3O2(g)
R = tetapan gas ideal (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak gas (K) (Ar K = 39, O = 16, C = 12)
P = tekanan (atm) Tentukan:
Kemolaran larutan adalah angka yang a. Jumlah mol gas karbondioksida
menunjukkan banyaknya mol tiap 1 liter larutan. b. Massa kalium superoksida yang direaksikan
Contoh: c. Massa kalium karbonat yang dihasilkan
Suatu larutan HCl kemolarannya 1,0 M, berarti d. Jumlah liter gas yang dihasilkan jika reaksi
terdapat 1 mol HCl dalam 1 liternya. terjadi pada suhu 27oC dan tekanan 3 atm
Jumlah mol dalam larutan dapat dihitung Jawab:
132
dengan: a. n CO2 = = 3 mol
44
n = jumlah mol (mol) 4
b. n KO2 = x 3 = 6 mol
n = V.M V = volume (L) 2
M = kemolaran (M)
m KO2 = 6 x (39 + 16.2) = 6 x 71 = 426 gr
c. n K2CO3 = 3 mol
m K2CO3 = 3 x (39.2+12+16.3) = 3 x 138 = 414 gr
STOIKIOMETRI 3
KIM 1
jumlah zat tidak sama dengan perbandingankoefisien,
1,5 2
Zn : HCl =
1
: 2 = 1,5 : 1
Suatu sampel atau cuplikan unsur dapat
maka HCl merupakan pereaksi pembatas.
diketahui mol dan massa zat murninya bila
direaksikan. Zn + 2HCl d ZnCl2 + H2
STOIKIOMETRI 3
KIM 1
H. ST OIKIO METRI SENYAWA Massa unsur dalam suatu senyawa dapat
Stoikiometri senyawa dapat digunakan untuk dihitung:
menentukan:
indeks ×Ar X
1) Rumus empiris dan rumus molekul mX= × m total
Mr X
2) Massa dan kadar unsur dalam senyawa
Kadar unsur dalam suatu senyawa dapat
3) Rumus kimia senyawa hidrat dihitung:
Rumus molekul adalah rumus senyawa yang
nyata sesuai dengan jumlah atom-atom unsur indeks ×Ar X
%X= × 100%
penyusun senyawa. Mr X
Rumus empiris adalah rumus perbandingan Senyawa hidrat adalah senyawa berbentuk
paling sederhana dari atom-atom unsur padat yang mengikat beberapa molekul air
penyusun senyawa. sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Contoh: Rumus molekul C6H12O6 mempunyai Contoh: Garam inggris dengan rumus hidrat
rumus empiris CH2O. MgSO4 ·7H2O.
Contoh 1: Contoh:
Tentukan rumus empiris dan rumus molekul Tentukan rumus kimia hidrat 1 gram senyawa
senyawa yang mengandung 29,11% D, 40,51% E, CuSO4 · xH2O yang bila dipanaskan menghasilkan
dan 30,38% F dan memiliki Mr = 316.
0,64 gram padatan!
(Ar D = 23, E = 32, F = 16)
Jawab:
Jawab:
29,11 40,51 30,38 Reaksi yang terjadi adalah:
D : E : F = : :
23 32 16 CuSO4· xH2O d CuSO4(s) + xH2O(g)
= 40,5 : 40,5 : 60,76 1 gr 0,64 gr 0,36 gr
=2:2:3 CuSO4 : H2O = 1 : x
Maka, rumus empiris adalah D2E2F3. 0,64 0,36
: =1:x
(D2E2F3)x = 316 160 18
(23×2+32×2+16×3)x = 316 0,64 : 3,2 = 1 : x
3,2
158x = 316 x = =5
x =2 0,64
Maka, rumus molekul adalah (D2E2F3)2 atau Maka rumus kimia hidrat adalah CuSO4 · 5H2O
D4E4F6.
Contoh 2:
Pada pembakaran sempurna 13,5 gr CxHyOz,
diperoleh 19,8 gr CO2 dan 8,1 gr H2O. Jika Mr
CxHyOz = 180, tentukan rumus molekul CxHyOz!
(Ar C=12, H=1, O=16)
Jawab:
12x + y + 16z = 180
13,5 19,8 8,1
CxHyOz : CO2 : H2O = : :
180 44 18
= 0,075 : 0,45 : 0,45
=1:6:6
Jumlah atom C:
Cx = 6.C x=6
Jumlah atom H:
Hy = 6.H2 y = 12
Jumlah atom oksigen:
(12. 6) + (12) + 16z = 180
16z = 96 z=6
Maka, rumus molekul adalah C6H12O6.
STOIKIOMETRI 4