Anda di halaman 1dari 43

STOIKIOMETRI

Kompetensi :
Memiliki

kemampuan
untuk
menginterpretasikan
serta
menerapkan
dalam perhitungan kimia.
Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa
menggunakan prinsip matematik dan sains
untuk memecahkan persoalan industri.
Memiliki kemampuan untuk bertanggung
jawab,
tepat
waktu
dan
perbaikan
berkesinambungan.

PENDAHULUAN :
Stoikiometri

berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari


katastoicheion yang berarti unsur dan metron yang berarti
mengukur.
Stoikiometri membahas tentang hubungan massa antar
unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan
antar zat dalam suatu reaksi (stoikiometri reaksi).
Pengukuran
massa
dalam
reaksi
kimia
dimulai
olehAntoine Laurent Lavoisier(1743 1794) yang
menemukan bahwa pada reaksi kimia tidak terjadi
perubahan massa (hukum kekekalan massa).
SelanjutnyaJoseph
Louis
Proust(1754

1826)
menemukan bahwa unsur-unsur membentuk senyawa
dalam perbandingan tertentu (hukum perbandingan tetap).
Selanjutnya dalam rangka menyusun teori atomnya,John
Daltonmenemukan hukum dasar kimia yang ketiga, yang
disebut hukum kelipatan perbandingan.

Cont
Setiap reaksi kimia melibatkan atom dan molekul

dalam jumlah yang besar.


Misalnya akan membuat senyawa karbon dioksida (CO 2).
Dapat dilakukan dengan cara mereaksikan 1 atom
karbon dengan 2 atom oksigen untuk mendapatkan 1
molekul karbon dioksida.
Berapapun jumlah zat yang akan direaksikan yang
terpenting adalah perbandingan jumlah atom karbon
dan oksigen haruslah 1 : 2.
Jadi kita perlu memiliki metode perhitungan yang
tepat agar jumlah yang kita timbang mengandung atom
dalam jumlah yang sesuai dengan perbandingan di atas.

Materi Pokok Bahasan :


A. Hukum Dasar Reaksi Kimia
B. Massa Atom Relatif
C. Massa Atom Relatif, Massa Rumus Relatif
D.
E.
F.
G.

dan Massa Molar


Konsep Mol
Penentuan Rumus Kimia
Koefisien Reaksi
Hukum-hukum Gas

A. Hukum Dasar Reaksi


Kimia

1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoiser, 1783) : Pada setiap reaksi kimia,


massa zat2 yg bereaksi adalah sama dgn massa hasil reaksi.
Contoh :
10 gram hidrogen + 80 gram oksigen, maka akan terbentuk air
sebanyak 90 gram. Perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust, 1977) : pada setiap reaksi


kimia, massa zat yg bereaksi dgn sejumlah tertentu zat lain selalu
tetap. Suatu senyawa murni sll terdiri atas unsur2 yg sama, yg
tergabung dlm perbandingan tertentu.
Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

3. Hukum

Kelipatan Perbandingan (Hkm. Perbandingan


Berganda) : Bila dua unsur dpt membentuk lbih dr satu
senyawa, maka perbandingan massa unsur yg satu, yg
berseyawa dgn sejumlah tertentu unsur lain, akan
merupakan bilangan yg mudah dan bulat.
Contoh:
Bila unsur Nitrogen dan oksigen disenyawakan
dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya maka
perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO :
NO2 = 8 :16 = 1 : 2

Cont

4. Hukum Perbandingan Timbal-Balik (Richter, 1792) : jika dua unsur

A dan B masing2 bereaksi dengan unsur C yg massanya sama


membentuk AC dan BC, maka perbandingan massa A dan B dlam
membntuk AB adalah sm dengan perbandingan massa A dan B
ketika membntuk AC dan BC atau kelipatan perbandingan ini.
Contoh :
Dalam metana 75 gram C bereaksi dgn 25 gram H. Dalam CO 2,
42,89 gram C bereaksi dgn 57,14 gram O. Dalam air 11,11 gram
H bereaksi dgn 88,89 gram O. Tunjukkan bahwa data ini sesuai
dgn hukum perbandingan timbal balik.
Jawab :
Dalam metana 75 gram C bereaksi dgn 25 gram H. Dlam CO
42,86 gram C bereaksi dgn 57,14 gram O atau 75 gram C
bereaksi dgn : 75/42,86 x 57,14 = 99,99 gram O

Hukum Penyatuan Volume (Gay Lussac, 1808) : Pada temperatur


dan tekanan yg sama, perbandingan volume gas2 pereaksi dan
produk reaksi yg merupakan bilangan yg bulat dan mudah
Contoh :
Hitung volume oksigen yg diperlukan untuk membakar 150 L H2S
sesua dgn persamaan reaksi : 2H2S(g)+3O2(g) 2H2O(g)+2SO2(g) jika
semua gas diukur pd temperatur dan yg sama.
Jawab : sesuai dgn hukum penyatuan volume Gay Lussac,
perbandingan H2S dan O2 yg bereaksi adalah 2 : 3, sehingga volume
O2 yg bereaksi sbg 2 dan 3. Volume O2 yg diperlukan = 3/2 x 150 L =
225 liter.
6. Hukum Avogadro (1811) : Pada temperatur dan tekanan yg sama,
volume yg sama dri semua gas, mengandung jumlah molekul yg
sama.
Massa Molekul = Massa 1 molekul gas/Massa 1 atom Hidrogen =
Massa 1 molekul gas/Massa molekul hidrogen
5.

B. Massa Atom Relatif


Massa atom relatif dgn lambang Ar, adalah istilah modern sebagai

pengganti istilah massa atom.


Ar = Massa 1 Atom Unsur/Massa 1 atom Hidrogen
Valensi suatu unsur adalah jumlah atom hidrogen yg bereaksi atau yg
dpat diganti dgn satu atom unsur itu.
Ar = Massa 1 Atom Unsur/1/12 Massa 1 Atom karbon - 12
Ar
suatu unsur adalah harga rata2 Ar dri isotop2 menurut
kelimpahannya berdasarkan nuklida karbon dgn massa 12 tepat.

C. Massa Molekul Relatif, Massa Rumus Relatif


dan Massa Molar.
Massa molekul relatif dilambangkan dgn Mr, yg dirumuskan :
Mr = Massa 1 Molekul Senyawa/1/12 Massa 1 Atom karbon 12
Mr suatu senyawa dinyatakan dgn gram adalah 1 mol senyawa. Jika mempunyai
suatu zat sebanyak m gram dan massa molarnya M (g mol), makal jumlah mol, n
dinyatakan dgn :
n = m/M
jadi : jumlah mol = massa/massa molar

D. Konsep Mol
Pengertian konsep mol
Hubungan mol dengan jumlah partikel
Hubungan mol dengan massa (gram)
Hubungan mol dengan volume gas

Pengertian Konsep Mol


Mol = satuan bilangan kimia yang jumlah

atom-atomnya atau molekul-molekulnya


sebesar bilangan Avogadro dan massanya =
Mr senyawa itu.
Contoh : Lusin untuk menyatakan sekumpulan
zat yang jumlahnya 12
Bilangan Avogadro : 6,02 x 1023
Lambang : ( L )

Hubungan mol dengan jumlah partikel


Satu mol zat = banyaknya zat tersebut

mengandung 6x1023 butir partikel

Partikel : atom, molekul, ion


Jumlah partikel = mol x L

Contoh hubungan mol dengan partikel


1. Hitung jumlah atom dalam 5 mol besi (Fe)
2. Hitung jumlah mol dari 1,5 x 1024 molekul

gula.

Jawab :
1. Jumlah atom Fe = 5 x 6x1023 = 3 x 1024
atom
2. Mol gula = 1,5x1024 : 6x1023 = 2,5 mol

Soal soal :
Hitunglah :
1)Jumlah molekul dalam 0,25 mol air (H2O)
2)Jumlah atom dalam 3 mol metana (CH4)
3)Jumlah mol dari 4,5 x 1023 atom Mg
4)Jumlah mol dari 6 x 1022 molekul CH4

Hubungan mol dg massa (gram)


Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan

dalam gram.
Rumus massa adl
Gram = mol x Ar atau Mr
Ar = Massa atom
Mr = Massa molekul / Berat Molekul (BM)
Massa atom (Ar) Fe = 56
Massa molar Fe = 56 gram
(satu mol Fe mpy massa 56 gram)
Massa molekul (Mr) H2O = 18
Massa molar air = 18 gram
(satu mol H2O mpy massa 18 gram)

Contoh hubungan mol dg massa


Berapa gram massa 5 mol glukosa (Mr = 180)?
Berapa Ar kalsium jika 0,2 mol kalsium mpy

massa 8 gram?

Hitung mol dari 16 gram belerang (Ar = 32)!

Jawab :
Gram = mol x Mr

Massa glukosa = 5 mol x 180


= 900 gram
Ar kalsium = gram : mol = 8 : 0,2 = 40
Mol belerang = 16 : 32 mol = 0,5 mol

Soal soal :
Hitunglah jumlah atom dalam 0,28
gram besi (Ar Fe = 56, L = 6 x 1023)
Berapa Mr amonia jika 5 mol amonia
mpy massa 85 gram?
7,525 x 1022 unsur X ternyata
mempunyai massa 5 gram. Hitunglah
berat atom unsur X ?

Hubungan mol dg volume gas


Rumus :

p. V = n. R. T
p = tekanan gas (atm)
V = volume gas (lt)
n = jumlah mol gas
R = tetapan 0,08205
T = suhu mutlak (oK)
Keadaan standard (suhu 0oC, tekanan 1 atm)
Liter = mol x 22,4
Mol = liter : 22,4

Contoh Hubungan mol


dengan volume gas
1. Hitunglah volume dari 23 gram gas NO2 pada

keadaan standard?(BM NO2 = 46)

2. Berapa massa dari 14 liter gas O2 pada 0oC, 1

atm !

3. Berapa volume dari 9,03 x 1024 molekul gas

pada keadaan standard ?

Jawab :
1. 23 gram gas NO2 = 23 : 46 = 0,5 mol
= 0,5 x 22,4 lt

= 11,2 lt

2.14 lt gas 02 = 14 : 22,4 =0,625 mol


=0,625 x 32 gram = 20 gram
3. 9,03 x 1024 molekul = 9,03 x 1024 : 6,02 x 1023
= 15 mol x 22,4 lt = 336 lt

Soal - soal :
Hitung jumlah molekul yang terkandung dalam

5,6 liter suatu gas, diukur pada keadaan


standard?
Mesin kendaraan yang tidak terkontrol dapat
mengeluarkan 0,28 kg gas CO untuk tiap liter
bensin yang dibakar (C = 12, O = 16). Hitunglah
gas CO yang dihasilkan dari pembakaran 100
liter bensin, diukur pada tekanan 1 atm, suhu
0oC?

E. Penentuan Rumus Kimia :


Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus

kimia suatu senyawa, baik rumus empiris


(perbandingan terkecil atom dalam senyawa)
maupun rumus molekul (jumlah atom dalam
senyawa)
Rumus
empiris adalah rumus kimia yang
menyatakan perbandingan terkecil jumlah atomatom pembentuk senyawa.
Rumus empiris dihitung gram atau persen masingmasing penyusun senyawa dan angka tersebut
dibagi dengan Ar masing-masing diperoleh
perbandingan mol terkecil dari unsur penyusun
senyawa.

Lanjutan penentuan rumus kimia :


Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada

kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama.


Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus
empiris.
Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka
rumus molekul mungkin C2H4O2 dll.
Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal yang
harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus empiris
senyawa dan Mr atau BM senyawa.

CONTOH RUMUS EMPIRIS :


1. Suatu senyawa tersusun dari 84% karbon dan

16 % hidrogen (C = 12, H = 1). Tentukan rumus


empiris senyawa tersebut?
2. Suatu gas mengandung 48 gram karbon, 12
gram hidrogen dan 32 gram oksigen (C = 12, H
= 1, o = 16). Bagaimana rumus empiris gas
tersebut?
3. Suatu senyawa mengandung 32,4% natrium,
22,6% belerang dan sisanya oksigen (Na = 23,
S = 32, o = 16). Tentukan rumus empiris
senyawa itu?

Jawab :
1. C = 84% , H = 16%

mol C : mol H = 84/12 : 16/1 = 7 : 16


Rumus empiris senyawa adalah : C7H16
2. C=48, H=12, O=32
mol C : mol H : mol O = 48/12 : 12/1 : 32/16
= 4 : 12 : 2 = 2 : 6 : 1
Rumus empiris gas adalah C2H6O
3. Na=32,4%, S=22,6%, O=100- (32,4+22,6) = 45%
mol Na : mol S : mol O = 32,4/23 : 22,6/32 : 45/16
= 1,4 : 0,7 : 2,8 = 2 :1 :4
Rumus empiris senyawa adalah Na2SO4

Soal soal :
1. 40 gram suatu oksida besi (senyawa besi dan

oksigen) ternyata mengandung 28 gram besi


(Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus oksida
besi tersebut?
2. Kristal CuSO4 mengadung 36% air (Cu = 64, S =
32, O = 16, H = 1) Tentukan rumus kristalnya?
3. Sebanyak 17 gram suatu oksida logam dengan
rumus empiris M2O3 mengadung 8 gram
oksigen. Jika Ar oksigen =16, berapa Ar logam
tersebut?

CONTOH RUMUS MOLEKUL :


1. Suatu gas dengan rumus empiris NO2

mempunyai BM = 92 (N = 14, O = 16).


Tentukan rumus molekulnya?
2. Suatu senyawa organik dengan BM = 90
tersusun dari 40% karbon, 6,6%
hidrogen dan sisanya oksigen (C=12,
H=1, O=16). Tentukan rumus molekul
senyawa tersebut?

Jawab:
1. (NO2)n = 92
46 n = 92
n=2
Rumus molekul gas adalah N2O4
2. C = 40%, H = 6,6%, O = 53,4%
Mol C : mol H : mol O = 40/12 : 6,6/1 : 53,4/16
= 3,3 : 6,6 : 3,3 = 1 : 2 : 1
Rumus empirisnya CH2O
(CH2O) n = 90
30 n = 90
n = 3
Rumus molekulnya adalah C3H6O3

Soal - soal :
Sebanyak 11 gram suatu senyawa organik

dibakar sempurna, menghasilkan 22 gram


CO2 dan 9 gram H2O. Jika Mr senyawa =
88 tentukan rumus molekulnya!

56 liter suatu gas pada suhu 0 oC dan

tekanan 1 atm memiliki massa 175 gram.


Jika rumus empiris senyawa adalah CH 2
bagaimana rumus molekulnya?

F. KOEFISIEN REAKSI
Koefisien reaksi :

Perbandingan mol seluruh


zat yang ada pada persamaan reaksi, baik
reaksi ruas kiri maupun hasil di ruas kanan.

Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk

zat lain pada persamaan reaksi dapat dicari


dengan cara membandingkan koefisien.

Mol A = koefisien A x mol B


koefisien B

Contoh soal :
Diketahui reaksi : N2 + 3H2

2 NH3 jika H2 yang bereaksi


adl 12 mol, berapa mol N2 yang bereaksi dan berapa mol NH3
yang terbentuk?
Jwb :
H2 = 12 mol
N2 = 1/3 x 12 = 4 mol
NH3 = 2/3 x 12 = 8 mol
Berapa gram gas O2 yang diperlukan untuk membakar 260
gram asetilena, C2H2 secara sempurna ?
Jwb : 2C2H2 + 5O2
4CO2 + 2H2O
C2H2 = 260/26 mol = 10 mol
O2 = 5/2 x 10 mol = 25 mol
= 25 x 32 gram = 800 gram

Soal soal :
Sebanyak 32 gram metana CH4 dibakar dengan

160 gram oksigen. Berapa gram CO2 yang


dihasilkan?
6 gram etana C2H6 dibakar dengan oksigen
sesuai dengan reaksi :
2C2H6 + 7 O2
4CO2 + 6H2O
Hitunglah volume gas CO2 yang terbentuk,
diukur pada keadaan standar!

MOLARITAS,
NORMALITAS DAN
PERSEN (%)
1. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram
pelarut.

Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 1000 gram
air !
Molalitas NaOH = (4/40) / 1000 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000
gram air = 0,2 molal

Cont

2. Molaritas (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Molaritas
merupakan
satuan
yang
paling
banyak
digunakan.kosentrasi molar dari larutan didefinisikan sebagai
banyaknya mol zat terlarut dalam setiap litar larutan.
Dimana:
M = molaritas (L-1)
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (L)
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml
larutan ?
Jawab :
Molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4
M

Cont

3. Normalitas (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1
liter larutan.
Contoh:
Berapa normalitas H2SO4 1 M
Normalitas H2SO4 = n x M = 2 x 1 = 2 N
5 gram = 5000mg
500 mL
BM 126
N?
BE = 126/2 = 63
N = 5000/63x500 = 5000/31500 = 0,15 N
Contoh:
Hitung normalitas larutan HCl pekat (11,8 M)
Dengan rumus di atas normalitas HCl tersebut dapat diperoleh
yaitu normalitas = n x M = 1 x 11,8 N = 11,8 N

Cont
4. Persen (%)
Ada beberapa krirteria untuk menyatakan jumlah
zat terlarut dalam satuan persen yaitu : % b/b, %
b/v, % v/b atau % v/v.

Contoh:
Larutan natrium klorida 5% (b/v), ini berarti 5
gram NaCl padat dilarutkan dan larutannya
dijadikan 100mL. Demikian juga alkohol 5% (v/v).
Tetapi untuk pemakaian yang lebih eksak
sebaiknya dipakai persen (b/b).

Cont

Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya : dalam
100 gram larutan terdapat :
- Gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- Air = 100 - 5 = 95

G. HUKUM-HUKUM GAS
Yaitu:
1. Hukum Gay-Lussac (hukum perbandingan
volume).
2.Hukum Avogadro (pada suhu dan tekanan yang
sama, gas-gas yang bervolume sama akan
memiliki mol yang sama).
3.Keadaan Standar (setiap 1 mol gas apa saja
pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm memiliki
volume 22,4 liter (22,4 dm3).

Soal-soal :
Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 lt gas X bermassa 2

gram dan 10 lt gas NO bermassa 7,5 gram. Hitunglah


Ar unsur X !
245 gram KClO3 dipanaskan sehingga terurai menjadi
KCl dan gas O2 menurut reaksi : 2KClO3
2KCl +
3O2 Berapa lt gas O2 yang terbentuk diukur pada
keadaan standar.
Untuk memperoleh 5,6 lt gas hidrogen (0oC,1 atm)
berapa gram logam titan (Ti = 48) yang harus
direaksikan dengan larutan HCl menurut reaksi :
Ti + 4HCl
TiCl4 + 2H2

Kesimpulan :
Perhitungan yang
bersangkutan
dengan partikel disebut stoikiometri
atau pengukuran partikel.
Partikel berupa atom, molekul, ion,
elektron dll sedang pengukuran
berat, volume, jumlah partikel dan
besaran kwantitatif.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai