detail dan
lengkap dengan rumus pada artikel dibawah ini. Adapun sub pembahasan molalitas dan fraksi mol yang akan diulas
yakni pengertian molalitas, hubungan molalitas dengan persen massa, hubungan molalitas dengan
molaritas, pengertian fraksi mol, rumus fraksi mol zat terlarut (Xt) dan rumus fraksi mol zat pelarut (Xp).
Pada waktu membuat sirup, kamu tentu melarutkan sirup ke dalam air, semakin banyak sirup yang dilarutkan semakin
manis minuman yang terjadi. Sirup disebut zat terlarut dan air disebut zat pelarut. Dalam perhitungan kimia banyaknya
zat terlarut dalam pelarut disebut dengan konsentrasi. Konsentrasi larutan perlu dihitung secara tepat dengan
menentukan massa zat terlarut dan pelarut.
Konsentrasi larutan ini dapat berupa molalitas, molaritas, fraksi mol dan persen massa. Adapun hal-hal tersebut akan
dijelaskan satu persatu dilengkapi dengan rumus masing-masing. Berikut penjelasannya.
1. Molalitas
Molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut. Perumusan
molalitas adalah sebagai berikut :
2. Fraksi mol
Fraksi mol adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap jumlah mol total
komponen larutan. Fraksi mol terbagi atas 2 bagian yakni sebagai berikut :
Demikian pembahasan mengenai molalitas dan fraksi mol dalam ilmu kimia.
m = n/p
dengan :
m = molalitas
Bila g gram zat terlarut dilarutkan dalam p gram zat pelarut dengan massa rumus relatif
(Mr), maka molalitas dapat juga dirumuskan menjadi :
m=
dengan :
Sebanyak 1,8 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan ke dalam 100 gram air (Ar C =12, H = 1,
Jawaban :
m=
m=
m = 0,1
Tentukan banyaknya (gram) NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (air = 1,00
g/mL) agar diperoleh NaOH 0,25 m.
Pembahasan :
mNaOH =
0,25 =
0,25 = g/40
g = 0,25 x 40 = 10 gram
Tentukan berapa mL volume air yang diperlukan untuk melarutkan 4,9 gram H2SO4 yang
konsentrasinya 0,25 M (Ar H = 1; S = 32; O =16)!
Penyelesaian :
m=
0,25 =
p = 20 gram (20 mL)
Anda sekarang sudah mengetahui Molalitas. Terima kasih anda sudah berkunjung
ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
m = n/p
dengan
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
p = massa pelarut (kg)
m = molalitas (mol/kg)
Satuan molalitas adalah mol/kg. 1 mol/kg setara dengan 1 molal.
Penyelesaian:
Diketahui:
massa NaOH = 4 gr
p.air= 200 gr = 0,2 kg
Mr. NaOH = 40 gr/mol
m =n/p
m =0 1 mol/0,2 kg
m = 0,5 molal
Jadi, molalitas larutan NaOH adalah 0,5 m.
Silahkan lihat juga contoh dan pembahasan soal tentang molalitas pada
postingan Mafia Online yang berjudul "contoh soal dan pembahasan
molalitas" dan "soal dan pembahasan molalitas".
Molalitas suatu larutan bisa diuji dengan menambahkan beberapa zat pelarut. Pada waktu membuat sirup, kamu
tentu melarutkan sirup ke dalam air, semakin banyak sirup yang dilarutkan semakin manis minuman yang terjadi.
Sirup disebut zat terlarut (solute) dan air disebut zat pelarut (solvent). Dalam perhitungan kimia banyaknya zat
terlarut dalam pelarut disebut dengan konsentrasi. Konsentrasi larutan perlu dihitung secara tepat dengan
menentukan massa zat terlarut dan pelarut. (Baca Juga : Contoh Elektrolit Lemah )
ads
Molalitas
Ketika kita akan mengukur parameter fisik pada larutan, apa yang harus dilakukan? Untuk berbagai tujuan,
penggunaan molalitas memang menjadi pilihan yang sangat nyaman. Namun ketika kita ingin mengetahui
konsentrasi zat terlarut yang berada dalam situasi di mana ada perubahan suhu, molalitas tidak akan bekerja.
Hal itu dikarenakan volume larutan akan berubah sedikit bersama suhu, perubahan itu ternyata cukup
berpengaruh besar untuk memberikan kekeliruan pada pengamatan data yang seharusnya bisa akurat. Ada
parameter lain yang dibutuhkan, sesuatu yang tidak terpengaruh oleh suhu bahan yang kita pelajari.
Sebuah cara terakhir yang bisa kita lakukan untuk menyatakan konsentrasi larutan adalah dengan molalitas nya.
Molalitas (m) dari larutan adalah mol zat terlarut dibagi dengan kilogram pelarut. Contohnya ketika suatu larutan
yang mengandung 1,0 mol NaCl dilarutkan ke dalam 1,0 kg air maka akan disebut larutan “satu-molal” natrium
klorida. Simbol untuk molalitas adalah huruf kecil m ditulis dalam huruf miring atau di artikel saya kali ini adalah
huruf m besar.
Molalitas berbeda dari molaritas tidak hanya dalam penulisan saja akan tetapi juga pada penggunaannya,
molaritas didasarkan pada liter larutan sedangkan molalitas didasarkan pada kilogram pelarut. Penggunaan
konsentrasi dalam molalitas adalah ketika mempelajari sifat larutan yang berhubungan dengan tekanan uap dan
adanya perubahan suhu. Molalitas bisa digunakan secara efektif karena nilainya tidak berubah dengan
perubahan suhu. Sedangkan volume larutan di sisi lain, sedikit bergantung pada suhu. (Baca Juga : Kenaikan
Titik Didih )
Molalitas dan molaritas erat kaitannya dengan nilai untuk larutan air yang encer dikarenakan kepadatan larutan
yang encer relatif dekat dengan 1,0 g / mL. Ini menjadi indikasi bahwa 1,0 L larutan memiliki massa hampir 1,0
kg. ketika larutan dalam keadaan lebih terkonsentrasi, kerapatannya akan berubah, sehingga akan perlahan
menjauh dari nilai 1,0 g / ml dan menimbulkan perbedaan antara nilai molalitas dan molaritas. Akan tetapi untuk
larutan dengan pelarut selain air, molalitas akan sangat berbeda dari molaritas tersebut. Anda dianjurkan lebih
memperhatikan kuantitas yang sedang digunakan dalam setiap masalah yang diberikan.
Kemolalan atau molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg
atau 1000 gram pelarut. Mol adalah satuan dasar Internasional yang mengukur jumlah zat. Istilah “mol” pertama
kali diciptakan oleh seorang Wilhem Ostwald pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep
massa ekuivalen yang pernah dipakai seabad sebelumnya. Untuk rumus menentukan molalitas saya tuliskan
sebagai berikut :
M = g/Mm x 1000/p
Dengan keterangan :
M = molalitas (mol/kg)
Konsentrasi Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat yaitu zat terlarut dan pelarut. Pada saat membuat
suatu larutan, kita akan memiliki zat terlarut yaitu zat yang akan dilarutkan dan zat pelarut. Pelarut yang biasa di
gunakan biasanya adalah air atau akuades. Jumlah zat terlarut yang dilarutkan dalam suatu pelarut dinyatakan
sebagai konsentrasi larutan. Ada beberapa cara untuk menyatakan secata kuantitatif perbandingan zat terlarut
dalam pelarut yaitu molaritas (kemolaran (M), molalitas (Kemolalan (m) dan juga Normalitas (N), namun
Normalitas tidak akan kami bahas pada postingan kali ini.
Konsentrasi larutan ini dapat berupa molalitas, molaritas, serta perbedaan antara keduanya, fraksi mol dan
persen massa. Dalam sub pembahasan molalitas dan fraksi mol yang akan dibahas kali ini adalah mengenai
pengertian molalitas, hubungan molalitas dengan persen massa, hubungan molalitas dengan molaritas,
perbedaan molalitas dan molaritas pengertian fraksi mol, rumus fraksi mol zat pelarut (Xp) dan rumus fraksi mol
zat terlarut (Xt). Berikut penjelasannya.
ads
Lebih mudah nya Persen Massa adalah massa zat terlarut yang dibagi dengan massa dari larutan (massa zat
terlarut ditambah massa pelarut ), dikalikan dengan 100.
Massa jenis adalah pengukuran massa pada setiap satuan volume benda. Semakin tinggi nilai massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Satuan massa jenis dalam “CGS (centi – gram –
sekon)” adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3).
Fraksi mol
Fraksi mol ialah suatu ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan dari jumlah mol pada
sebagian zat terhadap jumlah keseluruhan mol yang ada dalam komponen larutan. Fraksi mol dibagi menjadi 2
bagian yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
Xp = fraksi mol zat pelarut
Xt + Xp = 1
Sponsors Link
Diketahui:
massa NaOH = 4 gr
Ar Na = 23 gr/mol
Ar O = 16 g/mol
Ar H = 1 gr/mol
massa air = 250 gr = 0,25 kg
Jawab:
Mr.NaOH = 40 gr/mol
m = jumlah mol/p
m = 0,4 m
2. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 12 gram urea CO(NH2)2 dalam 250 gram air.
Diketahui:
massa urea = 12 gr
Mr Urea= 60 g/mol
massa pelarut = 250 gr = 0,25 kg
Jawab:
m = 0,8 m
3. Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% (w/w)? (Ar H = 1 g/mol, Ar Cl = 35,5 g/mol)
Diketahui:
Jawab:
massa HCl = 37 gr
m = 16,03 m
4. Tentukan banyaknya (gram) NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (air = 1,00 g/mL) agar diperoleh
NaOH 0,25 m.
Pembahasan :
m NaOH = gr / Mr x 1.000 / P
0,25 = g/40
g = 0,25 x 40 = 10 gram
5. Tentukan berapa mL volume air yang diperlukan untuk melarutkan 4,9 gram H2SO4 yang konsentrasinya 0,25
M (Ar H = 1; S = 32; O =16)!
Penyelesaian :
m =gr / Mr x 1.000 / P
Jadi begitulah ringkasan mengenai molalitas. Molalitas sendiri termasuk dalam sifat koligatif larutan. Ini juga
dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti saat menuang susu lalu ditambahkan air maka zat
terlarut lebih kecil daripada zat pelarut. Semoga bisa menambah wawasan anda dan bermanfaat untuk
kehidupan sehari-hari anda.