Balok massanya 10
kg berada di atas lantai kasar kemudian ditarik oleh gaya F arah mendatar. Jika koefisien gesekan statis s =0,5 dan koefisien
gesekan kinetik k = 0,3. Tentukan besarnya gaya gesek pada saat balok tepat akan bergerak. (g = 10 m/s2)
Pembahasan
Balok tepat akan bergerak jika besar gaya tarik = besar gaya gesek statis maksimum. Gaya gesek statis bekerja pada benda (
menghambat gerakan benda) ketika benda sudah sedang ditarik tetapi benda belum bergerak. Gaya gesek statis bernilai maks
imum ketika benda tepat akan bergerak (benda belum bergerak, benda hampir bergerak). Sebaliknya gaya gesek kinetis bekerj
a pada benda (menghambat gerakan benda) ketika benda sudah sedang bergerak.
Diketahui :Ditanya : Gaya gesek statis maksimum (fs) ?
Jawab : Jika benda berada pada bidang datar seperti pada gambar, besar gaya normal = berat benda.
Gaya normal (N) = gaya berat (w) = 100 Newton
Rumus gaya gesek statis maksimum :
n balok tersebut
Pembahasan
Jawab :
3. Balok A bermassa 2
kg dan B bermassa 4
kg disusun seperti pada gambar. Bila koefisien gesekan lantai adalah 3 kali koefisien gesekan balok
B, balok A tepat akan bergerak dengan percepatan 5 m s
2. Maka perbandingan gaya gesekan antara balok A dan lantai dengan balok A dan B adalah g =
10 m/s2
Diketahui :
Pembahasan
Ditanya :
Perbandingan gaya gesek balok A dan lantai (fs A) dengan gaya gesek balok A dan B (fs B) ?
Jawab :
4. Perhatikan gambar! Sebuah balok mula-mula diam, lalu ditarik dengan gaya F ke atas sejajar
dengan bidang miring. Massa balok 2 kg, koefisien gesekan statis = 0,3 dan sudut = 45o. Agar balok
tepat akan bergerak ke atas, gaya F harus sebesar g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui
m
Ditanya
Jawab :
kg,
10
Agar
balok
tepat
bergerak
m/s2,
ke
atas,
s =
45o,
berapa
besar
gaya
0,3
F
gaya
gesek
yang
menghambat
gerakan
balok.
Agar balok tepat akan bergerak ke atas maka gaya F harus sama dengan wx + fs. Benda bergerak ke
atas ketika F lebih besar daripada wx + fs.
w
wx =
wy =
=
w
w
sin
45o =
cos
(2)(10)
(20)(
45o =
2)
balok
tepat
F
=
wx +
fs =
Jawaban yang benar adalah C.
(20)(2)
20
Newton
102
Newton
102
Newton
wy =
N
=
fs = s N = (0,3)(102) = 32 Newton
Agar
akan
bergerak
102
102
ke
32=
atas
maka
132
:
Newton
5 Benda bermassa 2 kg terletak pada bidang miring seperti tampak pada gambar di bawah ini. Jika
koefisien gesekan statis antara balok dan bidang miring adalah 0,23 dan g = 10 ms2, maka
resultan gaya yang menggerakan benda adalah
Pembahasan
Diketahui
m
=
2
kg,
g
=
10
Ditanya : Resultan gaya yang menggerakan benda ?
m/s2,
30o,
s =
0,23
Jawab :
A.
0,5
m.s2
B.
2,0
m.s2
C.
2,5
m.s2
D.
4,0
m.s2
E.
Pembahasan
6,0
m.s2
Diketahui
m1 =
kg,
w2 =
m2 g
Ditanya
Jawab
m2 =
(3)(10)
3
=
Percepatan
kg,
30
g
kg
=
m/s2 atau
sistem
10
m.s2
30
Newton
(a)
?
:
tegangan
tali
adalah
A.
10,2
B.
13,3
C.
15,5
D.
18,3
E.
Pembahasan
24,0
Diketahui
m1 =
:
2
kg,
m2 =
kg,
10
ms-2
w1 =
(2)(10)
20
Newton
w2 =
(3)(10)
30
Newton
Ditanya
besar
gaya
tegangan
tali
(T)
Jawab
?
:
hukum
II
Gaya
Newton
tegangan
tali
Sesuai dengan arah gerakan sistem atau arah percepatan sistem, arah gaya berat m2 ke bawah,
arah
gaya
tegangan
w2
30
30
T2 =
T2 =
tali
pada
m2 ke
T2 =
(3)(2)
T2 =
30
24
:
m2 a
T2 =
atas
6
6
Newton
Arah
gaya
berat
m1 ke
bawah,
arah
T1
gaya
tegangan
tali
pada
m1 ke
atas
w1 =
T1
20
T1
20
T1 =
(m1)(a)
=
(2)(2)
=
20
T1 =
24
Gaya tegangan tali (T) = T1 = T2 = 24 Newton.
Newton
8 Dua balok yang masing-masing bermassa 4 kg, dihubungkan dengan tali dan katrol seperti pada
gambar. Bidang permukaan dan katrol licin. Jika balok B ditarik dengan gaya mendatar 50 N,
percepatan balok adalah (g = 10 m/s2)
A. 1,25 m/s2
B. 7,5 m/s2
C. 10 m/s2
D. 12,5 m/s2
E. 15 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
mA = 4 kg, mB = 4 kg, g = 10 m/s2
wA = (mA)(g) = 4)(10) = 40 Newton
F = 50 Newton
Ditanya : percepatan sistem ?
Jawab :
Rumus hukum II Newton :
Percepatan kedua balok adalah 1,25 m/s2. Arah gerakan kedua balok = arah
gaya tarik F.
9.
bidang
datar.
Hitunglah:
Gaya gesekan benda dan percepatan benda jika lantai kasar dengan s = 0,4 dan k = 0, 2 dan :
a.
ditarik
dengan
gaya
10
b.
ditarik
dengan
gaya
16
Diagram
gaya
untuk
kasus
ini
adalah
sebagai
berikut
besarnya
Dari
gaya
gesekan
hukum
Kearah
statis
Newton
vertikal
(sumbu
fs
fk
a.
gaya
yaitu
y),
gesekan
benda
kinetis
diam
(a
sehingga
Besarnya
=
Besarnya
=
10
gaya
s.N
gaya
untuk
=
40
statis
0,4.40
gesekan
0,2.40
fs
=
adalah
16
kinetis
w
g
gesekan
=
k.N
m
.
0)
0
=
=
(fk).
ma
N
N
dan
II
F
N
(fs)
fk
=
N
adalah
10
Karena gaya F < fS maka balok masih dalam keadaan diam, sehingga gaya gesekan yang bekerja
pada
b.
benda
untuk
adalah
fg
F
F
=
10
16
N
N
Karena F = fs, maka balok masih juga dalam keadaan diam (keadaan ini sering disebut dengan
benda tepat saat akan bergerak), maka besarnya gaya gesekan adalah fg = F = fs = 16 N
c.
untuk
20
Karena F > fs maka balok dapat bergerak, sehingga gaya gesekan yang digunakan adalah gaya
gesekan kinetis, yaitu sebesar 8 N. Percepatan untuk benda yang bergerak ini dapat dihitung dengan
menggunakan Hukum Newton II, Karena benda bergerak pada arah sumbu x, maka :
Fx
F
20
m.a
fk
=
8
=
3
m.a
4a
m/s
Dari sini dapat kita lihat, bahwa pada benda bekerja gaya gesekan statis atau kinetis, tergantung
pada seberapa besar gaya yang bekerja pada benda. Khusus untuk gaya gesekan statis sebenarnya
memiliki nilai dari minimum hingga nilai maksimalnya yaitu fs (ketika benda tepat akan bergerak),
sedangkan gaya gesekan kinetis hanya memiliki satu nilai saja. Sehingga grafik hubungan antara
gaya luar dan gaya gesekan yang mempengaruhi benda yang dalam keadaan diam, dapat
digambarkan sebagai berikut :
10. Balok bermassa 1 kg sedang diam di atas permukaan bidang datar kasar. Koefisien gesek statis
adalah 0,4 dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Tentukan (a) besar gaya gesek statis (b) besar gaya
tarik F minimum agar balok mulai bergerak!
Pembahasan
Diketahui :
Ditanya :
(a)
Besar
gaya
gesek
statis
(b)
besar
gaya
tarik
(F)
minimum
Jawab :
(a) Besar
gaya
gesek
(b) Besar
statis
gaya
tarik
(fs)
(F)
minimum
Jika benda ditarik dengan gaya F tetapi benda masih diam maka pada benda bekerja gaya gesek
statis. Apabila benda ditarik dengan gaya F dan benda sudah bergerak maka pada benda bekerja
gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis menghambat gerakan benda dan seperti pada gambar, arah
gaya gesek statis berlawanan dengan arah gaya tarik (F). Ketika gaya tarik (F) mempunyai besar
yang sama dengan gaya gesek statis, maka benda tepat akan bergerak (benda masih diam). Benda
mulai
bergerak
ketika
gaya
tarik
lebih
besar
dari
Jadi gaya tarik (F) minimum agar balok mulai bergerak adalah 4 Newton.
gaya
gesek
statis.
11.balok bermassa 1 kg yang terletak di atas permukaan bidang datar kasar ditarik dengan gaya F
sedemikian rupa hingga balok bergerak lurus beraturan. Jika koefisien gesek koefisien gesek kinetis
0,1.
Tentukan
besar
gaya
tarik
F!
(g
10
m/s2)
Pembahasan
Diketahui :
Ditanya :
Jawab :
Balok bergerak lurus beraturan = balok bergerak dengan kecepatan konstan = balok bergerak tanpa
percepatan. Hukum I Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda =
0
maka
benda
diam
atau
bergerak
dengan
kecepatan
konstan.
Balok bergerak dengan kecepatan konstan karenanya resultan gaya yang bekerja pada balok = 0.
Agar resultan gaya = 0 maka selain gaya tarik F ke kanan, harus terdapat gaya yang mempunyai
besar sama dengan F tetapi arah gaya tersebut ke kiri. Gaya yang dimaksud adalah gaya gesek
kinetis, gaya gesek kinetis bekerja pada balok ketika benda sedang bergerak. Secara matematis :
miring
kasar.
Tentukan
koefisien
gesek
kinetis
(g
10
m/s2)
Pembahasan
Keterangan
gambar
w = gaya berat, wx = komponen gaya berat yang sejajar permukaan bidang miring, wy = komponen
gaya berat tegak lurus bidang miring, N = gaya normal, fk = gaya gesek kinetis.
Jawab :
Kotak meluncur ke bawah dengan kecepatan konstan karenanya resultan gaya = 0. Kotak bergerak
pada permukaan bidang miring, di mana pada permukaan bidang miring terdapat gaya wxdan fk.
Kedua gaya ini mempunyai besar yang sama tetapi arahnya berlawanan sehingga resultan gaya = 0.
13. Jika massa benda 4 kg, sudut kemiringan 30o dan percepatan gravitasi 10 ms2 benda tetap
akan meluncur. Nilai koefisien gesekan maksimum antara benda dengan bidang miring adalah
Pembahasan
Diketahui
m
:
=
Ditanya
kg,
koefisien
10
gesekan
m/s2
maksimum
Jawab
Koefisien gesekan statis lebih besar daripada koefisien gesekan kinetis, karenanya yang
dimaksudkan dengan koefisien gesekan maksimum adalah koefisien gesekan statis maksimum.
Benda
tidak
bergerak
Gantikan
fs pada
pada
fs pada
arah
vertikal
persamaan
persamaan
dengan
2.
Besarnya
A.
B.
C.
gaya
gesekan
kekasaran
besarnya
kekasaran
itu
tergantung
permukaan
permukaan
yang
pada
gaya
yang
bergesekan
dan
bergesekan
normal
besarnya
gaya
normal
D.
besarnya
massa
E.
besarnya
Pembahasan
benda
gaya
yang
yang
menarik
ditarik
benda
itu
Gaya gesek statis bekerja ketika benda sudah ditarik tetapi belum bergerak. Gaya gesek kinetis
bekerja
ketika
benda
sedang
bergerak.
benda,
percepatan
gravitasi.
Jika yang dimaksudkan soal adalah bidang datar kasar maka besar gaya gesek bergantung pada
kekasaran
permukaan
Jawaban yang benar adalah C.
(koefisien
gesek)
dan
gaya
normal
(N).
3. Besar gaya gesek pada benda yang bergerak di atas bidang miring tergantung dari
A.
B.
berat
sudut
C.
D.
miring
gaya
berat
benda
E.
kekasaran
Pembahasan
Rumus
gaya
benda
bidang
terhadap
normal
dan
bidang
dan
sudut
permukaan
gesek
dan
statis
kecepatan
horizontal
kekasaran
miring
bidang
bidang
maksimum
dan
benda
kecepatan
benda
permukaan
terhadap
benda
bidang
horizontal
dan
kecepatan
benda
pada
bidang
Jawaban
adalah
miring
yang
benar
C.
Sedangkan koefisien gaya gesek bergantung hanya pada sudut kemiringan terhadap horisontal
(teta).
15. Perhatikan gambar berikut, benda mula-mula dalam kondisi rehat!
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah kanan. Jika
koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis 0,1
tentukan
besarnya
a)
b)
Gaya
Gaya
gesek
antara
normal
benda
dan
lantai
c)
d)
Percepatan
Jarak
yang
gerak
ditempuh
benda
benda
setelah
sekon
Pembahasan
Gaya-gaya
pada
benda
a)
diperlihatkan
gambar
berikut:
Gaya
normal
Fy =
mg
(10)(10)
N
b)
=
Gaya
100
gesek
antara
benda
dan
lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks =
s N
fsmaks =
(0,2)(100)
20
Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N) lebih kecil dari gaya yang menarik benda (25 N),
Sehingga benda bergerak. Untuk benda yang bergerak gaya geseknya adalah gaya gesek dengan
koefisien
gesek
fges =
(0,1)(100)
c)
gerak
benda
II
Fx =
ma
25
fges =
10
= /10 =
Jarak
yang
10a
m/s2
1,5
ditempuh
benda
=
=
ma
=
15
S = 3 met
10
Newton
k N
Percepatan
Hukum
fk =
fges =
d)
kinetis
Vo t
0
setelah
sekon
1
+ /2 at2
+ 1/2(1,5)(22)