Anda di halaman 1dari 9

BUKU AJAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS

KELAS X

“HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA”

OLEH : M. AQIL RIDHO


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami bisa menyelesaikan buku ajar Mata Pelajaran Fisika Kelas X (Sepuluh)
Materi Hukum Newton dan Penerepannya.

Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan siswa, terutama
siswa Sekolah Menengah Atas. Cakupan materinya di samping sesuai dengan standar isi
pendidikan juga disesuaikan dengan kemampuan siswa. Materi buku ini akurat, mutakhir,
mengandung wawasan produktivitas, merangsang keingitahuan siswa, mengembangkan
kecakapan hidup, dan kontekstual.Selain itu, buku ini kami konsep untuk kemandirian
kegiatan belajar siswa dan guru sebagai pembimbing.

Kesuksesan belajar berawal dari kemauan dan ditunjang oleh berbagai sarana, salah
satu diantaranya adalah buku. Harapan kami, buku ajar ini dapat membantu siswa memahami
materi yang berkaitan dengan mata pelajaran Fisika SMA di Kelas X.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menerbitkan buku ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan buku ini
di masa yang akan datang.

Pasuruan, 06 April 2021

Penulis
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis interaksi gaya serta hubungan antara gaya, massa, dan gerakan
benda pada gerak lurus

4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait interaksi gaya serta
hubungan gaya, massa, dan percepatan gerak lurus

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-


hari.
3. Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan.
6. Menerapkan hukum Newton pada gerak
PETA KONSEP
Hukum III Newton

Definisi
Hukum III Newton menyatakan bahwa :

“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka


benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua
gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah”

Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :


FA ke B = - FB ke A
FA ke B adalah gaya yang diberikan oleh benda A kepada benda B, sedangkan FB
ke A adalah gaya yang yang diberikan benda B kepada benda A.

Contoh:
Ketika anda menendang sebuah batu, maka gaya yang anda berikan
adalah FA ke B, dan gaya ini bekerja pada batu. Gaya yang diberikan oleh batu
kepada kaki anda adalah - F B ke A. Tanda negatif menunjukkan bahwa arah
gaya reaksi tersebut berlawanan dengan gaya aksi yang anda berikan. Jika
anda menggambar tanda panah yang melambangkan interaksi kedua gaya ini,
maka gaya FA ke B digambar pada batu, sedangkan gaya yang diberikan batu
kepada kaki anda, - FB ke A, digambarkan pada kaki anda.

Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membahas pengertian
aksireaksi, yaitu sebagai berikut:
1. gaya aksi-reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
2. besarnya gaya aksi-reaksi sama, namun arahnya berlawanan.
3. gaya aksi-reaksi timbul secara berpasangan (tidak ada gaya aksi tanpa
reaksi, dan sebaliknya).
Pengembangan:
1. Pasangan aksi reaksi.
Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :
w
=

gaya berat benda.

N = gaya normal (gaya yang tegak lurus permukaan tempat di mana benda berada).

Meskipun besar nilai w = - N tapi ini bukan pasangan aksi -


reaksi. (tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan).
Gaya berat benda tersebut karena pengaruh dari gaya grafitasi bumi, gaya
berat tersebut dapat dikatakan adalah gaya reaksi benda terhadap gaya aksi oleh
bumi. Gaya normal benda memiliki pasangan aksi-reaksi yaitu gaya normal yang
dimiliki oleh lantai.

2. Pasangan aksi - reaksi pada benda yang digantung.

Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w 1


dan T1 bukanlah pasangan aksi-reaksi, meskipun besarnya sama,
berlawanan arah dan segaris kerja. Sedangkan yang merupakan
pasangan aksi – reaksi adalah gaya T1 dan T’1 demikian juga gaya T2
dan T’2 merupakan pasangan aksi – reaksi.

Contoh soal:
1. Sebuah mobil dengan massa 1500 kg dan kecepatan awal 15 m/ detik bergerak
hingga mencapai kecepatan 45 m/ detik dalam waktu 6 detik. Berapakah gaya
yang bekerja pada mobil?

Diket : M = 1500 kg; vo = 15 m/ detik.


V = 45 m/ detik, t = 6 detik
Dit : …?
Penyelesaian : a = v – vo a =
45 m/ detik – 15 m/detik a =
5 m/ detik²
Latihan Soal

1. Sebuah Mobil dengan massa 1.000 kg bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, mobil
tersebut menabrak pembatas jalan dan berhenti dalam waktu 0,2 sekon. Hitunglah
gaya yang bekerja pada mobil tersebut selama tabrakan!

2. Diketahui pada 2 benda yang terpisah dengan jarak 10m bekerja gaya tarik sebesar
8N. Jika benda dipindahkan sehingga kedua benda berubah menjadi 40m, hitunglah
besar gara tariknya!

3. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan


pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?

4. Sebuah balok bermassa 50kg didorong dengan gaya 500N. Apabila gaya gesek
diabaikan maka berapa percepatan yang dialami oleh balok?

5. Sebuah motor melewati sebuah tanah lapang. Angin berhembus sangat kencang
sehingga motor mengalami perlambatan 1 m/s2. Apabila massa motor 90kg maka
seberapa besarkah gaya dari angin yang mendorong motor tersebut?
RANGKUMAN

Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan
gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang
berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan dapat dirangkum sebagai berikut:

Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama,
dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya
sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda
A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga
terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah
reaksinya.

Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya
Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687.
Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-
macam benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut,
Newton menunjukkan dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum
gravitasi umum.
DAFTAR PUSTAKA

Lafferty, P. 2001. Jendela Iptek, ”Gaya dan Gerak (Terjemahan). Jakarta: Balai Pustaka.

Halliday dan Resnick, 1991. Fisika Jilid 1 (Terjemahan) Jakarta; Penerbit Erlangga.

Sukokomi, Endah. 2013. Bahan Ajar Hukum Newton


https://www.scribd.com/doc/191622965/Bahan-Ajar-Hukum-Newton Diakses pada tanggal
06 April 2021

Anda mungkin juga menyukai