Anda di halaman 1dari 4

HANDOUT

TETAPAN LAJU
REAKSI

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS : XI
A. PENDAHULUAN
 Petunjuk belajar
1. Pahamilah baik-baik tujuan pembelajaran untuk kegiatan 3
pada handout ini.
2. Untuk lebih memahami materi yang disajikan, bacalah
handout ini dengan seksama serta cari berbagai reverensi
yang relevan.
3. Jika telah memahami materinya, kaitkanlah materi tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.

 Kompetensi dasar
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data
hasil percobaan
4.7 Merancang , melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan data
hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

 Tujuan pembelajaran
Setelah kegiatan 1 ini, diharapkan :
1. Siswa dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data
hasil percobaan
2. Siswa dapat menentukan persamaan laju reaksi
berdasarkan data hasil percobaan

 Indikator pembelajaran
1. Menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi
berdasarkan data hasil percobaan
B. URAIAN
MATERI
Dimana [A] dan [B]
menyatakan konsentrasi
spesi A dan B, berturut-
Hukum laju atau persamaan
turut (biasanya dalam mol
laju pada suatu reaksi kimia adalah
per liter (molaritas, M)).
suatu persamaan yang menghubungkan
Eksponen x dan y adalah
laju reaksi dengan konsentrasi atau
orde reaksi parsial dan
tekanan pada reaktan serta parameter
harus ditentukan secara
konstannya (biasanya koefisien laju
eksperimen; keduanya
dan orde reaksi parsial). Untuk banyak
tidak secara umum sama
reaksi laju didefinisikan dengan hukum
dengan koefisien
pemangkatan seperti:
stoikiometris. Konstanta k
r=k[A]x[B]y merupakan tetapan laju
reaksi atau koefisien laju
reaksi. Nilai koefisien k
ini dapat bergantung pada
kondisi seperti suhu,
kekuatan ionik, luas
permukaan dari suatu
adsorben, atau iradiasi
cahaya.

Untuk reaksi elementer, yang terdiri dari satu tahap, orde reaksi sama dengan
molekularitasnya sebagaimana diprediksi oleh teori tumbukan. Sebagai contoh,
suatu reaksi elementer bimolekular A + B → produk akan memiliki orde kedua
secara keseluruhan reaksi dan orde pertama pada setiap reaktan, dengan
persamaan laju r=k[A][B]. Untuk reaksi banyak-tahap, orde dari setiap tahapan
sama dengan molekularitasnya, namun hal ini tidak secara umum tepat bagi laju
secara keseluruhan.

Persamaan laju reaksi dengan asumsi mekanisme banyak-tahap terkadang dapat


diturunkan secara teoritis menggunakan asumsi keadaan kuasi-tunak dari reaksi
elementer yang mendasarinya, dan dibandingkan dengan persamaan laju
eksperimen sebagai uji mekanisme yang diasumsikan. Persamaan tersebut mungkin
melibatkan suatu orde fraksional, dan dapat bergantung pada konsentrasi dari
suatu spesi antara.
Persamaan laju merupakan suatu persamaan diferensial dan dapat diintegralkan untuk
memperoleh persamaan laju terintegralkan yang menghubungkan konsentrasi reaktan
atau produk terhadap waktu.

Hubungan antara laju reaksi secara keseluruhan dalam suatu reaksi dan
konsentrasi zat – zat yang terlibat dalam reaksi dapat dituliskan dalam bentuk
persamaan laju reaksi. Persamaan laju reaksi hanya dapat dinyatakan berdasarkan
data hasil percobaan dan tidak dapat dituliskan hanya dari persamaan reaksi.
Berdasakan data tersebut, orde reaksi dan konstanta laju reaksi (k) dapat ditentukan.
Persamaan laju reaksi ditentukan berdasarkan konsentrasi awal setiap zat,
dipangkatkan orde reaksinya.

CONTOH SOAL
.
Pengamatan laju reaksi NO(g) + Cl2 (g)→NOCl2(g) disajikan dalam tabel berikut.

Percobaan [NO] M [Cl2] M Laju reaksi


(M/s)
1 0,2 0,1 0,24
2 0,2 0,2 0,48
3 0,4 0,2 1,92
Rumus persamaan laju reaksi yang benar adalah……
Penyelesaian :
Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu [NO] dengan cara mengambil data
konsentrasi Cl2 yang sama yaitu percobaan 2 dan 3.
v2 m
=¿)
v3
0 , 48 m
=¿)
1 , 92
1 m
=¿)
4
m=2
Selanjutnya kita hitung orde reaksi Cl2 dengan mengambil [NO] yang sama yaitu
percobaan 1 dan 2
v1 n
=¿)
v2
0 , 24 n
=¿)
0 , 48
1 n
=¿)
2
n=1
Jadi persamaan laju reaksi yang benar adalah v = k[NO][Cl2]

Anda mungkin juga menyukai