PENDAHULUAN
m n
L aju=k [ A ] [ B ]
Dimana tetapan k disebut tetapan laju, yang nilainya berubah dengan temperatur.
Nilai eksponen m dan n dapat berupa bilangan bulat 0, 1, atau 2.
Maka dari itu, adanya korelatif atau hubungan dengan eksponen dan orde reaksi ini
akan dibahas pada makalah ini,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bilangan eksponen atau berpangkat memiliki sifat yang membuatnya berbeda dari
bentuk bilangan lain , Persamaan eksponen akan ditandai dengan dua fungsi bilangan
berpangkat yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=). Contohnya adalah seperti
ini:
Contoh di atas adalah bilangan dengan pangkat yang berbentuk sebuah fungsi linear.
Persamaan tersebut merupakan contoh persamaan eksponen. Hasil dari persamaan
tersebut yang harus kita temukan jawabannya adalah nilai x yang memenuhi persamaan
di atas
Untuk dapat menemukan nilai x tersebut, ada baiknya jika mempelajari beberapa sifat
dari beberapa jenis bilangan eksponen dan juga fungsi eksponen
Jika nilai a merupakan bilangan riil serta a tidak sama dengan 0, maka:
Selain sifat bilangan eksponen, kamu juga harus mengetahui beberapa fungsi
eksponen yang akan bisa membantu kamu menyelesaikan berbagai soal mengenai
persamaan eksponen ini. Seperti:
2.4 Persamaan Fungsi Eksponen dan Penerapannya
eksponensial adalah operasi perkalian berulang dengan bilangan yang sama, misalnya
43 = 4 x 4 x 4 menunjukan perkalian berulang tiga buah bilangan 4. Bilangan yg
dikalikan berulang disebut bilangan pokok, sedangkan bilangan yang menunjukan
banyak bilangan pokok yg dikalikan berulang disebut sebagai pangkat atau eksponen.
Jadi, 4 adalah bilangan pokok dan 3 adalah pangkat.
Laju reaksi merupakan berkurangnya jumlah pereaksi dalam setiap satuan waktu
atau bertambahnya jumlah hasil reaksi dalam setiap satuan waktu laju reaksi dipengaruhi
oleh konsentrasi suhu luas permukaan dan katalis. sedangkan orde reaksi merupakan
pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju persamaan laju reaksi
menunjukkan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi yang terlibat
dalam reaksi orde reaksi adalah bilangan pangkat yang menyatakan naiknya laju reaksi
akibat naiknya konsentrasi semakin besar konsentrasi maka jumlah partikel zat pereaksi
semakin banyak sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan antara partikel-partikel zat
yang bereaksi juga semakin besar dan semakin luas permukaan semakin banyak peluang
terjadinya tumbukan efektif semakin tinggi suhu kecepatan gerak partikel semakin
bertambah sehingga tumbukan-tumbukan yang terjadi lebih efektif untuk menghasilkan
reaksi
Hukum laju reaksi menunjukkan korelasi antara laju reaksi v terhadap konstanta laju
reaksi k dan konsentrasi reaktan yang dipangkatkan dengan bilangan tertentu atau orde
reaksi. Hukum laju reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut a + b menghasilkan
c + d sehingga laju reaksinya dapat dinyatakan v = k konsentrasi a pangkat x konsentrasi
b pangkat y di mana x dan y adalah bilangan berpangkat yang disebut orde reaksi orde
reaksi hanya dapat ditentukan melalui eksperimen nilai x maupun y tidak sama dengan
koefisien reaksi a dan b bilangan perpangkatan x dan y memperlihatkan pengaruh
konsentrasi reaktan A dan b terhadap laju reaksi orde total atau orde keseluruhan atau
tingkat reaksi adalah jumlah orde reaksi reaktan secara keseluruhan berdasarkan besarnya
pengaruh konsentrasi reaktan orde reaksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu
orde reaksi nol orde reaksi 1 orde reaksi 2 dan orde reaksi negative
a. Orde reaksi nol
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde 0 jika besarnya laju reaksi
tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi artinya seberapapun
peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi
dari pernyataan tersebut berlaku persamaan
v = k [A]ℴ atau v = k
Berdasarkan persamaan tersebut terlihat jelas bahwa jika orde reaksi sama
dengan nol maka laju reaksinya sama dengan tetapan laju reaksi dengan
demikian laju reaksinya tetap sehingga grafik orde reaksinya dapat digambarkan
berbentuk garis lurus mendatar seperti gambar berikut
b. Orde reaksi satu
Suatu reaksi kimia dinyatakan mempunyai orde satu,jika besarnya laju reaksi
berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi pereaksi.artinya, jika konsentrasi
pereaksi dinaikkan dua kali dari semula, maka besarnya laju reaksi juga akan
meningkat dua kali dari semula.dari pernyataan tersebut berlaku persamaan :
v = k [A]1 atau v = k [A]
persamaan reaksi orde satu merupakan persamaan linier sehingga
grafiknya dapat digambarkan seperti berikut
Pada percobaan penentuan laju reaksi konsentrasi awal salah satu pereaksi
dibuat tetap sedangkan konsentrasi awal pereaksi yang lain dibuat bervariasi
kemudian hasil dibandingkan antara percobaan yang satu dengan percobaan
lainnya untuk mengetahui bagaimana laju awal bergantung pada konsentrasi
peraksi. contohnya adalah percobaan laju reaksi gas F2 dan gas ClO 2 dengan
persamaan reaksi
F2 + 2ClO2 2FClO2
berdasarkan reaksi di atas diperoleh data pembentukan laju reaksi FClO2