Anda di halaman 1dari 10

Orde Reaksi Salah satu faktor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah konsentrasi, namun seberapa cepat

hal ini terjadi? Menemukan orde reaksi merupakan salah satu cara memperkirakan sejauh mana konsentrasi zat pereaksi mempengaruhi laju reaksi tertentu. Orde reaksi atau tingkat reaksi terhadap suatu komponen merupakan pangkat dari konsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju. Sebagai contoh, v = k !"m #"n, bila m=$ kita katakan bah%a reaksi tersebut adalah orde pertama terhadap !. &ika n=', reaksi tersebut orde ketiga terhadap #. Orde total adalah jumlah orde semua komponen dalam persamaan laju( n ) m ) ... *angkat m dan n ditentukan dari data eksperimen, biasanya harganya kecil dan tidak selalu sama dengan koefisien a dan b. +al ini berarti, tidak ada hubungan antara jumlah pereaksi dan koefisien reaksi dengan orde reaksi. Secara garis besar, beberapa macam orde reaksi diuraikan sebagai berikut( 1. Orde nol ,eaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. !rtinya, asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan konsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi. #ila kita tulis laju reaksinya(
v = d[A] / dt = k [A]0 = k -ntegrasinya diperoleh( !"t = .kt ) !/" 0engan membuat plot !" terhadap t akan diperoleh garis lurus dengan kemiringan 1slope2 = .k

G3rafik reaksi orde nol 2. Orde Satu Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jika

laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Misalkan, konsentrasi pereaksi itu dilipat tigakan maka laju reaksi akan menjadi '$ atau ' kali lebih besar. #ila kita tinjau reaksi orde satu berikut( ! produk, maka persamaan lajunya( v= d [A] / dt = k [A] -ntegrasinya adalah ln !"t = .kt ) ln ! /" #ila persamaan ln !"t = .kt ) ln !/" dibuat grafik ln !" terhadap t, maka diperoleh garis lurus dengan kemiringan = .k, sedang jelajahnya 1intersep2 = ln !"/.

3rafik reaksi orde satu

3. Orde Dua Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. !pabila konsentrasi zat itu dilipat tigakan, maka laju reaksi akan menjadi '4 atau 5 kali lebih besar. Misalnya, ! produk, maka persamaan lajunya( v = d[A] / dt = k [A]2 -ntegrasinya adalah( 1/[A]t = kt + 1/[A]0 #ila persamaan 1/[A]t = kt + 1/[A]0 dibuat grafik 1/[A] terhadap t, maka diperoleh garis lurus dengan kemiringan = k, sedang jelajahnya 1intersep2 = 1/[A]0

Merubah konsentrasi dari suatu zat di dalam suatu reaksi biasanya merubah juga laju reaksi. *ersamaan laju menggambarkan perubahaan ini secara matematis. Order reaksi adalah bagian dari persamaan laju. +alaman ini memperkenalkan dan menjelaskan berbagai istilah yang perlu !nda tahu. Persamaan Laju Mengukur laju reaksi !da beberapa cara untuk mengukur laju dari suatu reaksi. Sebagai contoh, jika gas dilepaskan dalam suatu reaksi, kita dapat mengukurnya dengan menghitung volume gas yang dilepaskan per menit pada %aktu tertentu selama reaksi berlangsung. 0efinisi 6aju ini dapat diukur dengan satuan cm ' s .$ #agaimanapun, untuk lebih formal dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi, laju biasanya diukur dengan melihat berapa cepat konsentrasi suatu reaktan berkurang pada %aktu tertentu. Sebagai contoh, andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua senya%a A dan B . Misalkan setidaknya salah satu mereka merupakan zat yang bisa diukur konsentrasinya.misalnya, larutanatau dalam bentuk gas. 7ntuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan menyelidiki berapa cepat konsentrasi, katakan !, berkurang per detik. 8ita mendapatkan, sebagai contoh, pada a%al reaksi, konsentrasi berkurang dengan laju /.//9/ mol dm .' s .$ . +al ini berarti tiap detik konsentrasi A berkurang /.//9/ mol per desimeter kubik. 6aju ini akan meningkat seiring reaksi dari A berlangsung. Kesimpulan 7ntuk persamaan laju dan order reaksi, laju reaksi diukur dengan cara berapa cepat konsentrasi dari suatu reaktan berkurang. Satuannya adalah mol dm .' s .$ Order reaksi +alaman ini tidak akan mendefinisikan apa arti order reaksi secara langsung, tetapi mengajak kita untuk mengerti apa itu order reaksi. Order reaksi selalu ditemukan melalui percobaan. 8ita tidak dapat menentukan apapun tentang order reaksi dengan hanya mengamati persamaan dari suatu reaksi. &adi andaikan kita telah melakukan beberapa percobaan untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan laju reaksi dimana konsentrasi dari satu reaktan, A, berubah, #eberapa hal.hal sederhana yang akan kita temui adalah : Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A +al ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A, laju reaksi akan berlipat ganda pula. &-ka kita meningkatkan konsentrasi A dengan faktor 9, laju reaksi pun akan menjadi 9 kali lipat. 8ita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol (

!dalah cara yang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk menunjukkan konsentrasi yang diukur dalam mol per desimeter kubik 1liter2. 8ita juga dapat menulis tanda berbanding lurus dengan menuliskan konstanta 1tetapan2, k.

Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A

+al ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A, laju reaksi akan bertambah 9 kali lipat 14 4 2. &ika konsentras dari A i ditingkatkan tiga kali lipat, laju reaksi akan bertambah menjadi 5 kali lipat 1' 4 2. 0engan simbol dapat dilambangkan dengan(

Secara umum , 0engan melakukan percobaan yang melibatkan reaksi antara A dan B, kita akan mendapatkan bah%a laju reaksi berhubugngan dengan konsentrasi A dan B dengan cara (

+ubungan ini disebut dengan persamaan laju reaksi ( 8ita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bah%a laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat dari konsentrasi dari A dan B . *angkat.pangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan B &ika order reaksi terhadap A adalah / 1no2, berarti konsentrasi dari A tidak mempengaruhi laju reaksi. Order reaksi total 1keseluruhan2, didapat dengan menjumlahkan tiap.tiap order. Sebagai contoh, di dalam reaksi order satu terhadap kedua A dan B 1a = $ dan b = $2, order reaksi total adalah 4. 8ita menyebutkan order reaksi total dua. Beberapa contoh ;iap contoh yang melibatkan reaksi antara A dan B, dan tiap persamaan laju didapat dari ekperimen untuk menentukan bagaimana konsentrasi dari A dan B mempengaruhi laju reaksi. Contoh 1: 0alam kasus ini, order reaksi terhadap A dan B adalah $. Order reaksi total adalah 4, didapat dengan menjumlahkan tiap.tiap order. Contoh 2: *ada reaksi ini, A berorder nol karena konsentrasi A tidak mempengaruhi laju dari reaksi. Bberorder 4, sehingga order reaksi total adalah dua. Contoh 3: *ada reaksi ini, A berorder satu dan B beroder nol, karena konsentrasi B tidak mempengaruhi laju reaksi. Order reaksi total adalah satu. Bagaimana bila kita memiliki reaktan-reaktan lebih dari d a lainn!a" ;idak menjadi masalah berapa banyak reaktan yang ada. 8onsentasi dari tiap reaktan akan berlangsung pada laju reaksi dengan kenaikan beberapa pangkat. *angkat.pangkat ini merupakan order tersendiri dari setiap reaksi. Order total 1keseluruhan2 dari reaksi didapat dengan menjumlahkan tiap.tiap order tersebut. Ketetapan laju +al yang cukup mengejutkan, 8etetapan laju sebenarnya tidak benar.benar konstan. 8onstanta ini berubah, sebagai contoh, jika kita mengubah temperatur dari reaksi, menambahkan katalis atau merubah katalis.

;etapan laju akan konstan untuk reaksi yang diberikan hanya apabila kita mengganti konsentrasi dari reaksi tersebut. !nda akan mendapatkan efek dari perubahaan suhu dan katalis pada laju konstanta pada halaman lainnya. Kalkulasi ang meli!atkan order reaksi !nda akan dapat menghitung order dari reaksi dan tetapan laju dari data yang diberikan maupun dari hasil percobaan yang !nda lakukan.

1.1 Latar Belakang Adsorbsi secara umum adalah proses penggumpalan subtansi terlarut (soluble) yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan kimia isika antara subtansi dengan penyerapannya. Adsorbsi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ! 1. Adsorbsi isik, yaitu berhubungan dengan gaya "an der #aals dan merupakan suatu proses bolak $ balik apabila daya tarik menarik antara zat terlarut dan adsorben lebih besar daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya maka zat yang terlarut akan diadsorbsi pada permukaan adsorben. %. Adsorbsi kimia, yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dan zat terlarut yang teradsorbsi. &i era sekarang ini, sistem penjernihan memiliki berberapa macam teknik, contohnya saja sistem pengolahan air limbah dalam industri tekstil yang menghilangkan 'arna yang disebut juga dengan proses koagulasi( lokulasi. )ontoh lain proses adsorpsi yaitu pada industri batik, pada proses produksinya yang menggunakan bahan per'arna, dan limbah yang dihasilkan berbentuk cairan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, maka dari itu digunakan karbon akti yang merupakan adsorben yang berguna untuk menghilangkan 'arna, dimana karbon akti memiliki e ekti*itas yang cukup tinggi. +enurut ,hopkar,%--., berbagai adsorben anorganik maupun organik dapat dijadikan sebagai adsorpsi seperti aluminium, bauksit, magnesia, magnesium silikat, kalsium hidroksida, silikat gel, dan timah diatome. &iantara adsorben organik yang paling sering digunakan adalah arang, gula dan karbon akti .

Karbon Aktif adalah senyawa karbon yang memiliki daya adsorbsi (daya serap) tinggi karena mengalami proses aktivasi kimia atau aktivasi uap di mana saat proses aktivasi tersebut gas hidrogen, gas-gas lain dan kandungan uap airnya terlepas dari permukaan material karbon aktif. Setelah hilang/lepasnya gas-gas dan uap air tersebut, karbon aktif memiliki daya adsorpsi(daya serap) super tinggi. ata-rata karbon aktif memiliki luas permukaan !""- #""" m#/g. di mana semakin besar luas permukaannya , maka semakin banyak partikel yang bisa diserap/diadsorp oleh karbon aktif. Karbon aktif akan $mengambil$ senyawa organik dari %airan atau gas dengan %ara $adsorpsi$. &ada proses adsorpsi, molekul organik yang berada di fase gas %air. akan di$tarik$ dan di ikat ke permukaan pori karbon aktif, ketika %airan atau gas tersebut melewati karbon aktif,dan disebut sebagai adsorben ('at yang diserap). Karbon aktif sebagai subyek/pelaku penyerap disebut adsorbat. Setelah 'at-'at organik dalam %airan/gas diserap (adsorbsi), kemudian 'at organik itu di tahan di dalam permukaan karbon aktif. (emikianlah informasi %ara ker)a karbon aktif khususnya untuk proses penyerapan (adsorbsi)

Laporan /endahuluan /ercobaan 0 /raktikum ,imia 1isika ADSORPSI PADA LARUTAN Dasar Teori Adsorpsi adalah suatu peristi'a penyerapan pada permukaan adsorbe. +isalnya zat padat akan menarik molekul(molekul gas atau zat cair pada permukaannya. 2al ini disebabkan karena zat padat yang terdiri dari molekul(molekul tarik menarik dengan gaya "an der #aals. 3ika ditinjau satu molekul, maka molekul ini akan dikelilingi molekul lain yang mempunyai gaya tarik yang seimbang. 4ntuk molekul, gaya tari dipermukaannya tidak seimbang karena salah satu arah tidak ada molekul lain yang menarik, akibatnya pada permukaan itu akan mempunyai gaya tarik kecil. Adsorpsi dipengaruhi oleh macam zat yang diadsorpsi, konsentrasi adsorben dan zat yang diadsorpsi, luas permukaan, suhu, dan tekanan. Adsorbsi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ! 1. Adsorbsi isik, yaitu berhubungan dengan gaya "an der #aals dan merupakan suatu proses bolak $ balik apabila daya tarik menarik antara zat terlarut dan adsorben lebih besar daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya maka zat yang terlarut akan diadsorbsi pada permukaan adsorben. %. Adsorbsi kimia, yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dan zat terlarut yang teradsorbsi. Adsorbsi menggunakan istilah adsorbant dan adsorbent, dimana adsorbent adalah merupakan suatu penyerap yang dalam hal ini berupa senya'a karbon, sedangkan adsorbant adalah merupakan suatu media yang diserap. /ada air buangan proses adsorbsi adalah merupakan gabungan antara adsorbsi secara isika dan kimia yang sulit dibedakan, namun tidak akan mempengaruhi analisa pada proses adsorbsi. Absorbsi adalah proses adhesi yang terjadi pada permukaan suatu zat padat atau cair yang berkontak dengan media lainnya, sehingga menghasilkan akumulasi atau bertambahnya konsentrasi molekul $ molekul. Adsorbsi dipengaruhi oleh actor( aktor sebagai berikut 5 Luas permukaaan adsorben +acam adsorben +acam zat yang diadsorbsi 6ekanan 7uhu

,onsentrasi masing(masing 7i at adsorbsi pada permukaan zat padat adalah sangat selekti artinya pada campuran zat hanya satu komponen yang diadsorbsi oleh zat padat tertentu. 4ntuk adsorben yang permukaannya besar, maka adsorpsinya juga semakin besar. +akin besar konsentrasi, makin banyak zat yang diadsorpsi. 7i at adsorpsi pada permukaan zat padat adalah selekti , artinya pada campuran zat hanya satu komponen yang diadsorpsi oleh zat tersebut. /engaruh konsentrasi larutan terhadap adsorpsi dapat dinyatakan sebagai berikut5 X/m = k C1/n 4ntuk5 8 9 berat zat yang diadsorspsi m 9 berat adsorben ) 9 konsentrasi zat yang diadsorpsi n dan k adalah tetapan, 3ika ditulis dalam bentuk logaritma menjadi 5 Log (8:m) 9 n log ) $ log k 4ntuk menentukan n dan k dengan membuat gra ik log (8:m) *ersus log ). sebagai garis lurus, slopenya adalah n dan intersepnya adalah log k, sehingga harga k dapat ditentukan. +enurut persamaan Langmuir (adsorpsi ;soterm Langmuir) dengan notasi sama, hanya bentuk tetapannya yang berbeda. ,inetika adsorpsi menyatakan adanya proses penyerapan suatu zat oleh adsorben dalam ungsi 'aktu. Adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik atom atau molekul pada permukaan zat padat. +olekul(molekul pada permukaan zat padat atau zat cair, mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya(gaya lain yang mengimbangi. Adanya gaya(gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair, mempunyai gaya adsorpsi. 7ecara umum analisis kinetika adsorpsi terbagi atas tiga bagian yaitu orde satu, orde dua dan orde tiga. /eristi'a kinetika adsorpsi dapat dipelajari hubungan konsentrasi spesies terhadap perubahan 'aktu. ,inetika adsorpsi karbon akti terhadap asam asetat dapat ditentukan dengan mengukur perubahan konsentrasi asam asetat sebagai ungsi 'aktu dan menganalisisnya dengan analisis harga k (konstanta kesetimbangan adsorpsi) atau dengan gra ik. ,etiga analisis kinetika adsorpsi tersebut adalah5 <rde satu ln C = kt + ln Co &ari persamaan tersebut, diperoleh gra ik hubungan antara ln ) dengan t, yang merupakan garis lurus dengan slope k dan intersep ln )o. <rde dua =kt &ari persamaan diatas diperoleh gra ik hubungan antara 1:) dengan t, yang merupakan garis lurus dengan slope k dan intersep 1:)o. <rde tiga = kt

&ari persamaan diatas, maka gra ik hubungan antara 1:)% dengan t, yang merupakan garis lurus dengan slope % k dan intersep 1:)o% (6ony, 1=.>). Daftar P staka ?yanie, #inda. %-11. ADSORBSI PADA LARUTAN.http5::id.scribd.com:doc:@@==A1>-:A&7<?B7;( /A&A(LA?46AB, diakses pada hari selasa % <ktober %-1% pukul -..--. 7a rizal. %-11. Adsorpsi Pada Larutan. http5::'''.jejaringkimia.'eb.id:%-1-:1%:adsorpsi( pada(larutan.htmlCutmDsource9 eedburnerEutmDmedium9 eedE utmDcampaign91eedFGAH3ejaring,imiaHF%.3I3A?;BGH,;+;AF%=, diakses pada hari selasa % <ktober %-1% pukul ->.GG. 7oekardjo. 1=.=. Kimia Fisik. 3akarta5 /6 ?ineka )ipta.

Anda mungkin juga menyukai